• Tidak ada hasil yang ditemukan

bab 9 buku dsr2 ilmu politik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "bab 9 buku dsr2 ilmu politik"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PERILAKU

POLTTIK

DAN

i .-' .. L-r . r r.

li.'-rl_r.\ l\f --t- \lLllL 1 \

POLITIK

PARTISIPASI

SOSTALISASI

POLITIK

A. PERILAKU POLIT!K

S".urc

umum perilaku politik dirumuskan sebagai kegiatan yang berkenaan dengan proses pembuatan dan keputusan politik (Surbakti,

1992:131).

Perilaku

politik juga

termasuk kegiatan masyarakat

dalam proses meraih kekuasan, mempertahankan kekuasaan, serta

mengembangkan kekuasaan. Atau dengan rumusan

lain

perilaku

politik adalah semua perilaku manusia baik sebagai individu maupun masyarakat yang berkaitan dengan proses pembuatan kebijakan,

konflik, kebaikan bersama, serta kekuasaan.

Dalam melakukan kajian terhadap perilaku politik paling tidak ada tiga unit analisis yang dapat dipilih, yaitu individu aktor politik,

agregasi politik, dan tipologi kepribadian politik. Yang tercakup dalam kategori individu alaor politik adalah meliputi aktor politik (pemimpin),

aktivis politik dan individu warga negara biasa. Sedangkan agregasi

maksudnya adalah individu aktor politik secara kolektif, seperti kelompok

kepentinga n, birokrasi, partai politik, lembaga-lembaga pemerintah dan bangsa. Adapun yang dikaji dalam tipologi kepribadian politik ialah tipe-tipe kepribadian pemimpin otoriter, machiavelian dan demokrat.

Dengan mengkombinasikan ketiga pendekatan

tersebut

di

atas

akan dihasilkan sebuah model tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi perilaku politik individu aktor politik sebagai berikut:

a.

Lingkungan sosial politik

tak

langsung, seperti sistem politik,
(2)

l)Asr,t i]r(SAq lLt,4Ll ?ALtTtt\

l4S

b'

ringkungan sosiar poritik

rangsung yang mempengaruhi

dan

membentuk kepribadian

aktor, seperti

keluarga, agama,

sekolah, dan kelompok pergaulan;

c.

struktur kepribadian yang tercermi

d.

r ingku nga n sos ia

r po r itik t. 0,,

nr*

nJ#ril

;[T,i,l]irr,jll.r",

"

yang mempengaruhi

akator secara langsung ketika hendak

melakukan sautu kegiatan,

seperti cuaca, keadaan keluarga,

keadaan

ruang,

kahadiran

orang

lain,

suasana kelompo(

ancaman daram segara

bentuknya (surbakti,

1gg2: 133). B. PARTISIPASI POTITIK

Apakah perbedaan antara partasipasi

politik dengan perilaku

poritik? secara singkat

dapat dinyatakan bahwa partisipasi

poritik

adarah merupakan

sarah satu bentuk dari priraku poritik

akan tetapi perilaku politik tidak selalu berupa partisipasi politik.

partisipasi

poritik

memiriki

oun*"ro.n

keikutsertaan

warga negara biasa dalam

ataumempe"*,,,n,T;;il;jil,',"r:*,iT;j:;iilil:;il:T::J

nega ra biasa ha rus berpa rtisipasi poritik?

Jawa bnya karena keputusan

politik yang dibuat

dan dilaksanakan oleh

dan mempengaruh

i

keh

idupa

n

*.r*.

;r;;H:l[:T::j:

berhak

ikut

serta

r

o re

h

pe m e ri n ta r

. releilte#TL

j''.

H,.:,T::,

rilT

J:

T

:I,

j

dapat dibagi dua. Yakni mempengarri,i

iri

r"oilrkan umum dan ikut

menentukan pembuatan dan pelaksanaan

keputusan politik.

Sementara

itu

M. .

parrispas po

t

<

secall}::'::H

[::1.liJ?;:::iH:];

seseorang atau sekelompok orang untuk ikut ser

p o I iti k, ya itu d

e n ga n ja ta n m e m i I i h pem i m pi n

n;ilff *;:"*::::;

atau tidak langsu ng mempengaruhi

kebry_akan pemerintah (pu bl

(3)

suatu kelas yang sedang berusaha untuk menyusun suatu tatanan

kehidupan yang lebih baik, yang ttdak berorlentasi sepenuhnya ke

barat tetapi juga tidak anti nilai-nilai barat, dan tetap berpijak pada

nilai-nilai dasar lslam.

Polemik tentang keterlibatan Kelas menengah lsiam dalam

politik

di

lndonesia, khsusnya kelas menengah yang berasal dari

cendekiawan (lCMl)jika dilacak ke belakang, adalah berkaitan dengan

prinsip-prinsip menclasar seperti pertanyaan yang rnendasar sekali

bolehkah seorang intelektual itu terjun dalam bidang politik, apakah

la

masih dapat menjaga independensi pemikirannya untuk tetap

objektil hanya memihak kepada kebenaran ilmiah, keadilan, apakah

ia masi h da pat menjaga integritas kepribadia nnya sebagai intelektua l.

Dalam pandangan yang berkembang di negara-negara Barat biasanya

mengambil posisi bahwa seorang intelektual-cendekiawan supaya

dapat mempertahankan integritas kepribadianya,

tetap

memiliki

independensi, kemerdekaan berpikirnya ditabukan

untuk

terjun

dalam kehidupan politik, pendukung perspektif seperti

ini

antara

lain

Harry

J.

Benda. Perspektif

ini

dipengaruhi

oleh

terjadinya

pengkhianatan beberapa inteletual di Perancis yang pada saat itu ikut memuja-rnuja rejim yang otoriter dengan justifikasinya yang seolah-olah i li miah, ada kemu ngkina n sekali perspektif seperti i ni d i penga ruhi

oleh pandangan sekuler vang memisahkan antara fungsi Pendeta

yang mewakili Institusi Gereja dengan Raja yang mewakili institusi Negara, sebagaimana telah berkembang lama dalam pemikiran di

dunia barat. Sedangkan dalam pendangan lslam orisinil sebagaimana

diperlihatkan

oleh

Nabi Muhammad Saw.,

Abu

Bakar, Umar bin

Khatab,

Ali

bin Abi

Tholib, Usman

bin

Affan, tidaklah mengenal

pemisahan antara fungsi ulama "kecendekiawanan" dengan fungsi

kepemerintahan dua fungsi terebut ada pada satu orang.

Referensi

Dokumen terkait

Dari kalimat tersebut menimbulkan akibat hukum bahwa setelah orang tua/wali siswa berkewajiban melakukan pembayaran uang pangkal dan SPP serta dengan menyetujui

Bersedia menjadi pembimbing skripsi yang berjudul: “Pembuatan Aplikasi Mobile Kegiatan Pelatihan dan Jadwal Mengajar Di PPA-FEUI Pada Platform Android dengan

Manajemen medula spinalis, terutama bagian cervical selama operasi dan resusitasi pasien dengan cedera spinal, memiliki banyak pertimbangan penting untuk ahli anestesi, antara

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar pengambil data, meliputi nomer rekam medik, identitas pasien, indikasi dilakukannya bedah sesar, antibiotik yang

Tämänsuuntaista keskustelua käydään monella taholla myös julkisuudessa (ks. Myös porkkanan markkinoinnissa ja tuotteis- tamisessa on hyvä pohtia, miten ja missä muodossa

Abstrak-- Penelitian ini mengkaji konflik pertambangan di kawasan Torong Besi, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai konsekuensi dari protes masyarakat

Multi-Beam Echosunder merupakan alat untuk menentukan kedalaman air dengan cakupan area dasar laut yang luas.Prinsip operasi alat ini secara umum adalah berdasar pada

Dengan pengeringan tanur, kayu dapat dikeringkan dalam masa yang lebih singkat disamping menghasilkan kayu-kayu kering yang lebih seragam. Pada dasarnya, pengeringan