Sudrajat
http://blog.uny.ac.id/
Introduction
Theodosius membagi kekaisaran Romawi menjadi dua pada tahun 395.
Romawi Barat terus mengalami kemerosotan, baik secara politis maupun ekonomis. Hal disebabkan oleh
serbuan bangsa Goth, Vandal, Hun, Franks.
Romawi Barat juga diperintah oleh kaisar-kaisar yang tidak cakap. Akibatnya pada tahun 476 AD. Romawi Barat yang diperintah Romulus Agustus runtuh akibat
serbuan Odovacher.
Sementara Romawi Timur masih tetap bertahan sampai tahun 1453 yang dikenal dengan Byzantine
Feudalism
Runtuhnya Romawi Barat pada tahun 476
merupakan awal dimulainya abad pertengahan
dengan ciri khas feodalisme.
Feodalisme (
feodom
) adalah sebuah sistem politik
dan militer yang didasarkan pada kontrak
peminjaman tanah oleh kaisar (
Baron
) kepada
vasal (
Knight
) dengan perjanjian tertentu melalui
upacara yang disebut
homage.
Karakteristik feodalisme adalah peminjaman tanah
dan petani penggarapnya (
serf
) dengan imbalan
Characteristic
• Dominasi gereja dalam setiap lingkup kehidupan
masyarakat dengan semboyan: civitas dei, jean seitig, memento mory.
• Filsuf terpenting: St. Agustinus dengan karyanya the City of God (civitas dei).
• Orientasi perekonomian berpindah dari perdagang-an ke pertperdagang-aniperdagang-an sehingga Laut Tengah menjadi sepi.
• Terjadinya perang feodal: perang salib, perang 100 tahun, perang mawar.
• Peletak dasar feodalisme adalah Karel Martel (Charles the Hammer) dan mencapai puncaknya pada zaman
Social Stratification
Kaisar/Baron
Vasal/Knight
Franks
Franks merupakan salah satu suku bangsa Jerman
yang tinggal di hulu sungai Rhine. Mereka terdiri
dari dua subsuku yaitu: Salian dan Ripurian.
Setelah Romawi Barat runtuh, Franks
merupakan salah satu suku yang mempunyai
kekuasaan kuat di Eropa Barat (Jerman,
Perancis, Belgia).
Pada abad V Franks membangun
kerajaan-kerajaan kecil yang terpisah satu dengan
Merovingian Dynasty
Merovingian merupakan dinasti yang berkuasa di Franks
481-751. Nama Meroving diambil dari pendiri dinasti
tersebut yaitu Merovech, Meroveus, atau Merowig yang
menjadi penguasa Franks 447-457.
Pada tahun 482 Clovis yang berkuasa di Tournai
mempersatukan wilayah-wilayah Franks dengan
menundukkan Gallia (486), Alemanni (496) dan Toulusse
(507).
Clovis meninggal 511 Franks dibagi menjadi 4: Austrasia,
The Last Merovingian
Clotaire I mempersatukan kembali kerajaan
Franks. Namun sesuai tradisi Jerman kerajaan
kembali dibagi menjadi beberapa wilayah.
Dagobert (629-639) merupakan raja terbesar setelah
Clovis dan memberlakukan desentralisasi atas
wilayah-wilayah Franks.
Desentralisasi memberikan kesempatan kepada
kaum bangsawan untuk memperkuat diri. Salah
satunya adalah keluarga bangsawan Carolingian.
Carolingian Dynasty
Caroling merupakan salah satu keluarga bangsawan
yang berkuasa di Austrasia. Pepin Herstal yang
berkuasa 687 menjadikan dirinya sebagai penguasa
yang kuat
Penggantinya, Karel Martel/
Charles the Hammer
,
mempelopori pembentukan pasukan berkuda untuk
mencegah ekspansi Islam di Andalusia.
Karel Martel berhasil mengalahkan pasukan Muslim
di bawah Abdurrahman II dalam pertempuran di
Charlemagne
Lahir: 2 April 742
Meninggal: 28 Januari 814
Ayah: Pepin the Short.
Ibu: Bertrada of Laon.
Makam: Aachen Cathedral.
Nama lain: Charles the Great,
Charlemagne’s Conquest
Lombardia
773-774
Rolland di Spanyol
778
Saxons
785
Bavaria
787-788
Imperator
Charlemagne menjalin hubungan yang baik
dengan Gereja Katholik Roma dan
melindunginya dari serbuan bangsa-bangsa
bar-bar (772).
Pada tanggal 25 Desember 800 Paus Leo III
menasbihkan Charlemagne sebagai
Imperator
Romanorum
kaisar Romawi di Saint Peter s
Basilica.
Carolingian Renaissance
Charlemagne memerintahkan gereja untuk melaksanakan
pendidikan guna mempersiapkan pendeta yang
berkualitas.
Bahasa Latin digunakan sebagai bahasa pengantar dalam
pendidikan di gereja-gereja di Franks.
Tahun 802 memperkenalkan sistem
missi dominici
: bekerja
sama dengan gereja dalam mengorganisir wilayah Franks
dengan menempatkan Bishop sejajar dengan court.
Mengadakan penyeragaman timbangan, mata uang,
Decline of Empire
Setelah Charlemagne meninggal pada 814, terjadi
pertikaian diantara putera-puteranya dalam rangka
memperebutkan tahta kekuasaan.
Pada tahun 843 diadakan perjanjian Verdun yang
membagi Franks menjadi 3 bagian yaitu: Middle
Francia (Lothair I), Western Francia (Charles the
Bald), dan Eastern Francia (Louis the German).
Dengan pembagian kekuasaan tersebut maka
Further Reading
Barbero, Alessandro, (2004). Charlemagne: Father of a Continent. Cameron, Barkeley: University of California Press. Easton, Stewart C., (1963), The Heritage of the Past: From the Earliest Time to the Close of the Middle Ages, New York: Holt, Rinehart and Winston. Pirenne, Henri, (1939). Mohamed and Charlemagne,
Why Muhammad?
Nabi Muhammad SAW ditempatkan sebagai tokoh nomor 1 oleh Michael Hart dalam bukunya:
Tokoh Paling ”erpengaruh di Dunia .
Penilaian tersebut didasarkan pada keberhasilan Nabi Muhammad SAW dalam revolusi moral masya-rakat Arab.
Nabi Muhammad SAW mampu menegakkan
Sword of Islam
‛erdasarkan perintah ‚llah Telah diizinkan ber -perang) bagi orang-orang yang diperangi, karena
sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuasa
menolong mereka itu QS. : 9 .
Alasan umat Islam berperang: pertama memperta-hankan diri dan melindungi hak miliknya, kedua,
menjaga keselamatan dalam menyebarkan agama.
Peperangan pada masa Nabi: Perang Badr, Perang
Uhud, Perang Khandaq, Perang Mu tah, Perang
Masa Khulafaur Rasyidin
No Nama Tahun
1 Abu Bakar as Siddiq 632-634
2 Umar bin Khattab 634-644
3 Usman bin Affan 644-656
Expansion to Syria and Jordan
Pada masa Abu Bakar as Siddiq (tahun 632-634) pasukan Muslim telah melakukan perluasan
wilayah di sebelah utara Jazirah Arab. Abu Bakar membentuk empat pasukan:
Yazid bin Abu Sofyan serta Khalid bin Walid berhasil menguasai Damascus (Syria).
Abu Ubaidah berhasil memimpin pasukannya menaklukkan Antioch dan Homs.
Syurahbil bin Hasanah berhasil menundukkan daerah Tabuk dan Yordania.
Downfall of Jerusalem
Pada saat itu Palestina merupakan wilayah kekuasaan Romawi di Timur Tengah.
Abu Ubaidah memerlukan waktu yang cukup lama untuk merebut kota Jerusalem yang mempunyai benteng kokoh.
Tahun 638 Uskup Agung Jerusalem, Patriarch Sophorius menyerah dengan jalan damai. Sophorius meminta agar Umar bin Khattab sendiri yang menerima penyerahan kota tersebut.
Sejak 639 Amr bin As berinisiatif untuk menakluk-kan Mesir. Gerak maju pasumenakluk-kan Muslim di Mesir ti-dak menemui hambatan karena dianggap sebagai pembebas dari penjajahan bangsa Romawi.
Tahun 642 Alexandria berhasil dikuasai oleh pasu-kan Muslim. Mukaukis, penguasa setempat
menyerah kepada pasukan Muslim.
Amr bin As ditetapkan sebagai gubernur Mesir oleh Umar bin Khattab.
Conquest of Cyprus and Rhodes
Muawiyah bin Abu Sofyan, gubernur Syria, membangun angkatan laut untuk melindungi kota-kota pantai dari serangan musuh.
Dalam pertempuran laut yang hebat, ternyata pasukan Muslim sangat tangguh, sehingga
pulau-pulau di Laut Mediterania dapat dikuasai dalam waktu singkat.
Pada tahun 661 Muawiyah bin Abu Sofyan berhasil mengambil alih kedudukan khalifah setelah melalui pertempuran melawan Ali bin Abi Thalib.
Muawiyah memindahkan pusat pemerintahan ke Damascus (Syria). Pada masa itulah sistem khalifah berubah menjadi dinasti. John Obert menyebut
Muawiyah sebagai The Caesar of Arab.
Muawiyah berhasil menciptakan keamanan dalam negeri dan meningkatkan kemakmuran. Dalam
Khalifah Dinasti Umayyah
No Nama Khalifah Tahun
1 Muawiyah bin Abu Sofyan 661-680 2 Yazid bin Muawiyah 680-683
3 Muawiyah II 683 (40 hari)
4 Marwan I 683-685
5 Abdul Malik bin Marwan 685-705
continued
8 Umar bin Abdul Azis 717-720
9 Yazid bin Abdul Malik (Yazid II) 720-724 10 Hisyam bin Abdul Malik 724-743 11 Al Walid II 743-744
12 Yazid III 744
13 Ibrahim 744-746
Expansion to Constantinopel
Dengan 1700 kapal AL Muslim melakukan ekspansi ke Laut Mediterania. Di bawah pimpinan Yazid bin Muawiyah dan Abu Ayyud al Anshari pasukan
Muslim mengepung Konstantinopel selama 7 tahun (674-681). Setelah kematian Muawiyah, situasi
dalam negeri memburuk sehingga pengepungan di-hentikan.
Pada masa pemerintahan Sulaiman bin Abdul Malik dikirim kembali pasukan ke Konstantinopel
di-bawah pimpinan Maslaman bin Abduk Malik.
Expansion to North Africa
Muawiyah memerintahkan Uqbah bin Nafi untuk melanjutkan penaklukan ke arah barat. Pasukan
Muslim berhasil menundukkan bangsa Ber-ber serta memperluas wilayahnya ke selatan sampai Sudan.
Uqbah bin Nafi melanjutkan expansinya ke Tunisia dan mendirikan kota Qairawan pada tahun 670.
Expedisi Uqbah telah semakin meluas ke Laut Atlantik.
Uqbah digantikan oleh Abdul Muhajir yang berhasil mempersatukan bangsa Berber dan menyerang
Cartagena. Dalam sebuah expedisi Uqbah bin Nafi dan Abdul Muhajir tewas dibunuh oleh seorang
Expansion to Iberia
Khalifah Abdul Malik mengirim pasukan ke Afrika
Utara di bawah pimpinan Hasan bin Nu man. Pada
698 Hasan berhasil menguasai Afrika Utara. Ia diangkat sebagai gubernur Ifriqiyah pertama. Pengganti Hasan, Musa bin Nusair melakukan
perluasan wilayah hingga ke Ceuta dan Laut Atlantik pada 705-708.
Musa merencanakan serangan ke Andalus yang dikuasai oleh Visigoth di bawah Roderick. Pada 711
Tariq bin Ziyad menyeberangi selat Gibraltar
menyerang Andalus. Kota-kota di Andalus: Granada, Cordova dan Toleda jatuh ke tangan Tariq. Expansi
Further Reading
Durant, Will. (1950), The Age of Faith, New York: Simon & Schuster.
Hamka. (1981), Sejarah Umat Islam, Jakarta: Bulan Bintang.
Hitti, Philip K. (1970), History of the Arabs, London: The Macmillan.
Montgomery, Watt. (1990), Kejayaan Islam, Yogya-karta: Pustaka Pelajar
.
Syamsudin, Din, ed. (2002), Ensiklopedi Tematis
Dunia Islam: Khilafah, Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve.