1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Semenjak terbitnya UU NO.17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara, UU No.1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara, dan UU No.15 Tahun 2004 Tentang Pertanggung Jawaban Pengelolaan Keuangan Negara, Pengelolaan Keuangan Pemerintahan Pusat dan Daerah pada saat ini sudah semakin komplek. Salah satu bentuk Pengelolaan Keuangan Negara tersebut adalah dengan diwajibkan seluruh Pemerintah Daerah menyusun Laporan Keuangan Daerah. Dalam Laporan Keuangan Daerah tersebut memuat Laporan Neraca Daerah. Dalam menyusun Neraca Daerah yang benar, harus didukung dengan Pengelolaan Aset Daerah dengan baik. Untuk mendukung Pengelolaan Aset Daerah secara efesien dan efektif serta menciptakan transparansi Kebijakan Pengelolaan Aset Daerah maka Pemerintah Daerah perlu memiliki atau mengembangkan sistem Informasi Manajemen yang komprenhensif dan handal sebagai alat untuk menghasilkan Laporan Pertanggung Jawaban.
Pengelolaan Aset Daerah berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah, meliputi Perencanaan, Kebutuhan dan Penganggaran, Pengadaan, Penerimaan, Penyimpanan dan Penyaluran, Penggunaan,
Pemanfaatan, Pengamanan dan Pemeliharaan, Penilaian, Penghapusan, Pemindahantanganan, Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian, Pembiayaan dan tuntutan ganti rugi.
Pemerintah Kabupaten Bangka, dalam Pengelolaan Keuangan Daerah dilaksanakan oleh Satuan Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Pada Tahun 2010 Pemerintah Kabupaten Bangka sudah melaksanakan Penilaian Aset, sehingga mendapatkan Opini Wajar tanpa Pengecualian pada Tahun 2011 dan 2012 yang lalu, namun sampai saat ini Pengelolaan Sistem Informasi Aset Daerah di Kabupaten Bangka belum optimal.
Sistem Informasi pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah pada Kabupaten Bangka belum ada, hanya pelaksanaan Pengelolaan Aset sudah menggunakan Komputerisasi, sebatas aplikasi Microsoft dan excel yang data-data pokoknya masih disimpan pada folder yang tidak beraturan, sehingga sering mengalami kesulitan dalam pencairan data yang diperlukan. Dan keterlambatan dalam membuat Laporan, sehingga membuat kinerja yang ada menjadi tidak efektif. Berdasarkan hal tersebut maka Penulis mencoba membuat Rancangan Sistem Informasi Pelaporan tentang Pengelolaan Aset Milik Daerah sehingga dapat lebih mudah
SISTEM INFORMASI PENATAUSAHAAN PELAPORAN BARANG MILIK DAERAH PADA DINAS PPKAD
PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA
WALIDA UTAMI
Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babelemail : walidautami@yahoo.co.id
Abstrak
Various activities undertaken PPKAD Department of Central Bangka Regency income areas is to conduct planning, analysis, policy formulation, decision-making and accountability reports appropriately and accurately.
For the Department PPKAD through field administrators goods required to thrive in the administration of local property reporting.
One effort that can be done is to increase and improve the information system administration reporting to the regional property and integrated computerized systems in order to provide precise and accurate information as a basis for decision making
.Kata kunci :
Sistem Informasi Pengelolaan Kenaikan Gaji Berkala, Metodologi Berorientasi Objek, Unifield Modelling Language (UML)
dalam pencairan data dan Penyampaian Laporan lebih mudah.
1.2 Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan penulisan sebagai berikut :
a. Agar tidak adanya keterlambatan dalam penyampaian laporan inventarisasi dan identifikasi aset daerah sehinggan dapat menghasilkan hasil yang optimal, akurat dan cepat.
b. Membantu instansi atau SKPD untuk meningkatkan efektifitas dalam melakukan pengolahan data inventarisasi dan identifikasi aset yang dihasilkan dengan memperkecil kemungkinan-kemungkinan keterlambatan dan kesalahan yang akan terjadi dalam penyampaian laporan.
c. Agar keamanan informasi dapat terjamin dan data yang dihasilkan lebih akurat dan cepat.
1.3 Batasan Penelitian
Untuk menghindari meluasnya pembahasan laporan ini dari ruang lingkup permasalahan dan tujuan yang akan dicapai, maka perlu diberikan batasan-batasan sebagai berikut : a. Pembuatan database untuk mendukung
Sistem Informasi Pengolahan Data Pelaporan Barang Milik Daerah
b. Perancangan Sistem Informasi Pembuatan Pengolahan Data mencakup Pembukuan, Inventarisasi dan Pelaporan Barang Milik Daerah.
1.4 Metode Penelitian
Metode penelitian yang Penulis gunakan adalah sebagai berikut ini:
a. Pengumpulan Data b. Analisa Sistem c. Perancangan Sistem 2. Tinjauan Pustaka
2.1 Sistem Informasi Penatausahaan
“Sistem Informasi adalah sekelompok elemen yang saling berhubungan atau berinteraksi hingga membentuk satu-kesatuan. (Indrajani 3).
Penatausahaan adalah rangkaian kegiatan yang meliputi Pembukuan, Inventarisasi, dan Pelaporan Barang Milik Daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam Penatausahaan Barang Milik Daerah dilakukan 3 (tiga) kegiatan yang meliputi kegiatan Pembukuan, Inventarisasi dan Pelaporan.
2.2 Analisa dan Perancangan Sistem Berorientasi Obyek dengan UML
Menurut Munawar (2005:27) mendefinisikan obyek sebagai berikut: Obyek, baik yang konkret maupun konseptual, selalu ada di sekeliling kita.
perilaku (behavior). State suatu obyek adalah kondisi obyek tersebut yang dinyatakan dalam attribute/properties. Sedangkan perilaku sebuah obyek mendefinisikan bagaimana sebuah obyek bertindak/beraksi dan memberikan reaksi.
2.2.1 Unified Modelling Language (UML) UML adalah sebuah ”bahasa pemodelan”
yang menspesifikasikan, menvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan kerangka dari sebuah sistem software.
Menurut Munawar (25) menyatakan, bahwa UML adalah sistem notasi yang sudah dibakukan di dunia pengembangan sistem, hasil kerja bersama dari Grady Booch, James Rumbaugh, dan Ivar Jacobson.
2.2.2 Analisa Sistem Berorientasi Obyek Tools yang digunakan dalam analisa sistem berorientasi obyek dengan UML adalah sebagai berikut:
a) Activity Diagram, teknik untuk mendiskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus.
b) Analisa Dokumen Keluaran, analisa mengenai dokumen-dokumen keluaran yang dihasilkan sistem.
c) Analisa Dokumen Masukan, bagian dari pengumpulan informasi tentang sistem berjalan, dengan tujuan untuk memahami prosedur berjalan.
d) Usecase Diagram, deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Diagram usecase menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang lebih menekankan pada “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.
e) Deskripsi Usecase, digunakan untuk menjelaskan urutan langkah-langkah yang menerangkan antara pengguna dengan sistem yang mendeskripsikan urutan kejadian, dan menjelaskan secara rinci mengenai usecase diagram.
2.2.3 Perancangan Sistem Berorientasi Obyek Perancangan sistem mempunyai 2 (dua) tujuan utama, yaitu:
a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.
b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada programmer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.
Alat-alat yang digunakan dalam tahap perancangan sistem adalah sebagai berikut:
1) Entity Relationship Diagram (ERD), sebuah model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam hal entitas dan relasi yang digambarkan oleh data tersebut.(Jeffery L. Whitten et al, 2004 : 295)
2) Transformasi ERD ke LRS (Logical Record Structure), sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah Diagram-ER akan mengikuti pola/aturan pemodelan tertentu.
3) LRS, (Logical Record Structure), terdiri dari link-link diantara tipe record. Record adalah sekumpulan atribut yang mempunyai hubungan relasi terhadap obyek tertentu. Link ini menunjukkan arah hubungan dari satu record ke record lainnya berdasarkan tingkat cardinality setiap entity. LRS digambarkan dengan kotak persegi panjang dan berisi atribut setiap entity.
4) Tabel/Relasi, sekumpulan record yang sejenis secara relasi. Relasi menyatakan sebuah tabel dalam basis data. Tabel dihasilkan dari LRS dimana tiap satu LRS akan menjadi satu tabel, dan nama LRS akan menjadi nama tabel.
5) Spesifikasi Basis Data, menurut Indrajani (2009:2) mendefinisikan basis data sebagai berikut: Basis data merupakan kumpulan data yang berhubungan secara logis dan deskripsi data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi informasi yang dibutuhkan oleh suatu organisasi. Artinya basis data merupakan tempat penyimpanan data besar yang dapat digunakan oleh banyak pengguna.
Menurut Aji Supriyanto (2005:190) mendefinisikan basis data secara konsep sebagai berikut: Basis data adalah kumpulan dari data-data yang membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan (relation) dengan tatacara tertentu untuk membentuk data baru atau informasi.
6) Rancangan Dokumen Keluaran, berisi gambaran tentang dokumen keluaran yang dihasilkan oleh sistem yang dirancang.
7) Rancangan Dokumen Masukan, berisi gambaran tentang dokemen masukan yang dibutuhkan oleh sistem yang dirancang.
8) Rancangan Layar Program, berisi semua rancangan layar yang dibuat beserta format datanya.
9) Sequence Diagram, suatu diagram UML yang memodelkan logika dari suatu use case dengan menggambarkan interaksi berupa pengiriman pesan (message) antar objek dalam urutan waktu. (Jeffery L. Whitten et al,2004:702)
10) Class Diagram, merupakan himpunan dari objek yang sejenis yang mempunyai atribut dan perilaku (method) yang sama. struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain. Class dalam notasi UML digambarkan dengan kotak.
3. Metode Penelitian
Metode penelitian yang Penulis gunakan adalah sebagai berikut ini:
3.1 Pengumpulan Data a. Wawancara
Merupakan metode pengumpulan data yang berupa komunikasi langsung antara penulis dengan responden bertujuan untuk mendapatkan masukan serta informasi yang berkaitan dengan penyusunan laporan ini.
b. Observasi
Dalam hal ini penulis langsung melihat atau mengadakan pengamatan ke bagian-bagian yang ada hubungannya dengan sistem penggajian Pegawai sekaligus pengumpulan dokumen-dokumen yang digunakan.
c. Studi Pustaka
Metode pengumpulan data dengan mempelajari dan mengumpulkan bahan dari buku-buku atau sumber yang berkaitan dengan topic permasalahan.
d. Studi Literatur
Pengumpulan bahan tertulis yang ada kaitannya dengan masalah yang dihadapi.
3.2 Analisa Sistem Berorientasi Obyek
Kegiatan - kegiatan yang dilakukan pada tahap ini ialah:
a) Menganalisa sistem yang ada, yaitu mempelajari dan mengetahui apa yang dilakukan oleh sistem yang ada.
b) Menspesifikasikan sistem, yaitu menspesifikasi masukan yang ada, database yang ada, proses yang dilakukan dan keluaran yang dihasilkan.
Tools yang digunakan antara lain, yaitu:
1) Activity diagram sistem berjalan 2) Use case diagram sistem usulan 3) Deskripsi Use Case
4) Dokumen keluaran 5) Dokumen masukan
3.3 Rancangan Sistem Berorientasi Obyek Tahap Perancangan sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang diusulkan, dengan disertai rancangan database dan spesifikasi program.
Alat-alat yang digunakan pada tahap ini adalah:
a) Entity Ralationship Diagram (ERD) b) Logical Record Structure (LRS) c) Table
d) Spesifikasi Basis Data e) Rancangan masukan f) Rancangan keluaran g) Rancangan Dialog Layar h) Sequence Diagram i) Class Diagram
4. Hasil dan Pembahasan 4.1 Proses Bisnis
Proses bisnis yang ada pada BKD Kabupaten Bangka Selatan adalah sebagai berikut:
a. Proses Permintaan Barang
Unit bagian umum buat usulan permintaan barang yang harus mengetahui Pejabat Pembuat Komitmen. Kemudian Pejabat Pembuat Komitmen lakukan kegiatan pengadaan barang dengan disetujui Atasan Langsung.
b. Proses Perjanjian Kontrak
Pihak kedua menyerahkan surat penawaran barang. Panitia pengadaan akan melakukan evaluasi terhadap surat penawaran tersebut.
Setelah disetujui evaluasi tersebut Kemudian Pihak kedua yang telah ditunjuk oleh Pejabat pembuat komitmen sebagai penyedia barang dan jasa akan dibuatkan surat perjanjian kontrak kerja yang disepakati oleh kedua belah pihak.
c. Proses Pemeriksa Barang
Pihak kedua serahkan surat pengantar penyerahan barang. Kemudian Tim Pemeriksa Pekerjaan memeriksa barang apakah sesuai dengan permintaan barang yang ada pada perjanjian kontrak. Jika barang sesuai permintaan maka dibuatkan Berita acara pemeriksaan barang yang disetjui oleh pihak kedua. Jika barang tidak sesuai maka barag ditolak.
d. Proses Serah Terima Barang
Pihak kedua serahkan barang sesuai permintaan. Kemudian panitia penerima barang menerima barang tersebut.
Selanjutnya barang diserahkan kepada Penyimpan barang dan mengisi berita acara serah terima barang dengan disetujui oleh pejabat pembuat komitmen dan pihak kedua, selanjutnya barang tersebut disalurkan kepada masing-masing bagian.
e. Proses Pembuatan Kartu Inventaris
Unit bagian umum menyerahkan data barang kepada Pengurus barang, selanjutnya akan dibuatkan kartu inventaris barang (KIB) selanjutnya bagian pengurus barang membuatkan kartu inventaris ruangan yang disetujui Atasan Langsung.
f. Proses Daftar Usulan Barang yang Dihapuskan
Unit bagian umum serahkan daftar usulan barang yang akan dihapuskan. Kemudian Pengurus Barang cek kondisi barang inventaris. Jika kondisi barang rusak berat akan dibuatkan daftar usulan barang yang dihapuskan yang harus disetujui oleh Atasan Langsung.
g. Proses Pembutan Buku Barang Inventaris Penyimpan barang membuat laporan buku barang inventaris yang diserahkan kepada Atasan Langsung.
4.2 Activity Diagram
Gambar 1. Activity Diagram Permintaan Barang
Gambar 2. Activity Diagram Perjanjian Kontrak
Gambar 3. Activity Diagram Pemeriksa Barang
Buat usulan permintaan barang
Terima usulan permintaan barang
Buat usulan kegiatan pengadaan barang
Setujui kegiatan pengadaan barang Unit Bagian Umum Pej abat Pembuat Komitmen
Unit Bagian Umum
Serahkan surat penawaran barang
Terima surat perjanjian kontrak
Tandatangan surat perjanjian kontrak
Terima surat penawaran barang
Serahkan surat penawaran barang untuk dievaluasi
serahkan surat perjanjian kontrak Buat surat perjanjian
kontrak
Evaluasi surat penawaran barang
Konfirmasi hasil evaluasi surat penawaran barang Panitia Pengadaan Pej abat Pembuat Komitmen
Pihak Kedua
Serahkan surat pengantar penyerahan barang
Terima berita acara periksa barang
Tandatangani berita acara periksa barang Terima barang
yang ditolak
Periksa barang dari hasil pengadaan kegiatan
Cek barang diterima
Barang ditolak [ Tidak sesuai ]
Buat berita acara periksa barang [ sesuai ]
Serahkan berita acara periksa barang yang harus disetujui
terima berita acara pemeriksaan barang yang harus disetujui
Tanda tangan berita acara pemeriksaan barang Pejabat Pembuat Komitmen Tim Pemeriksa Pekejaan
Pihak Kedua
Gambar 4. Activity Diagram Serah Terima Barang
Gambar 5. Activity Diagram Pembuatan Kartu Inventaris
Gambar 6. Activity Diagram Usulan Hapus Barang
Gambar 7. Activity Diagram Laporan Barang Inventaris
4.3 Sistem Usulan a. Use Case Diagram
Gambar 8. Use Case Diagram Package Master
Gambar 9. Use Case Diagram Package Transaksi
Gambar 10. Use Case Diagram Package Laporan b. Rancangan Basis Data
Serahkan Barang
Terima berita acara serah terima barang yang harus ditandatangani
Setujui Berita acara serah terima barang
Terima barang yang telah diperiksa
Buat berita acara serah terima barang
Serahkan berita acara serah terima barang yang harus disetujui
Tanda tangan berita acara serahterima barang Terima berita acara serah terima
barang yang harus disetujui
Terima barang untuk didistribusi pada masing-masing bagian
Lakukan distribusi barang Penyimpan Barang Pejabat Pembuat Komitmen
Panitia Penerima Barang Pihak Kedua
Serahkan data barang
Buat kartu inventaris
Buat kartu inventaris barang peralatan dan mesin
Buat kartu inventaris ruangan
Serahkan kartu inventaris yang harus disetujui
Terima Kartu inventaris yang harus disetujui
Tanda tangan kartu inventaris Atasan Langsung Pengurus Barang
Unit Bagian Umum
Serahkan usulan data barang yang akan dihapuskan
Cek kondisi barang inventaris
Buat daftar usulan barang yang akan dihapuskan
Serahkan daftar usulan barang yang
akan dihapuskan yang harus disetujui Terima daftar usulan barang yang akan dihapuskan
Tanda tangan daftar usulan barang yang akan dihapuskan
Atasan Langsung Pengurus Barang
Unit Bagian Umum
Buat laporan buku barang inventaris
Serahkan laporan buku barang inventaris
Terima laporan buku barang inventaris
Atasan Langsung Penyimpan Barang
Entry Pihak Kedua
Entry Data Pegawai PENGURUS
BARANG
Entry Data Barang
PENGURUS BARANG
Entry Surat Kontrak Kerja
Entry BAPB
Cetak BASTB Entry BASTB
Cetak Kartu Inventaris Entry Kartu Inventaris
Cetak Kartu Inventaris Ruangan Entry Kartu Inventaris Ruangan
Cetak Daftar Usulan Penghapusan Barang
Entry Daftar Usulan Penghapusan Barang
<<include>>
<<include>>
<<include>>
<<include>>
Cetak Surat Kontrak Kerja
<<include>>
Cetak BAPB
<<include>>
PENGURUS BARANG
Cetak Laporan Buku Barang Inventaris
PIHAK
KEDUA SETUJU
KodePerush NamaPerus NamaDirektur Alamat Telp
PERJANJIAN KONTRAK KodeSup
NoKontrak NoKontrak TglKontrak ThnAnggaran SumberDana Kegiatan
BARANG ISI
DAPAT
BAPB
DAPAT
BASTB
BUAT
KARTU INVENTARIS
KodeBrg NamaBrg Satuan Harga
1 M M N
NoKontrak KodeBrg Merk_Type Bahan Jumlah HrgSatuan 1
1
NoBAPB TglBAPB KeadaanBrg
1
1
1
1 NoBASTB TglBASTB
NoKontrak NoBAPB
NoBAPB NoBASTB
NoInventaris TglInventaris Lokasi UnitSKPD
NoBASTB NoInventaris
USULAN PENGHAPUSAN
BARANG NoUsulan TglUsulan
BAGI M
KARTU INVENTARIS
RUANGAN USUL
NoKartu TglKartu Ruangan
NoInventaris NoUsulan PEGAWAI
NIP NamaPeg Jabatan
PERIKSA
OLEH 1
M N
1 NIP
NoBAPB Sebagai
NIP NoBASTB
PUNYA 1
M
NoInventaris NoKartu
N HAPUS
1 M
M N
NoUsulan KodeBrg Keadaan RegisHapus
NoKartu KodeBrg RegisRuang ADA
KIB NoKIB TglKIB Ket
M
1
UNTUK
1
KodeBrg NoKIB
Gambar 11. Entity Relationship Diagram (ERD)
PIHAK
KEDUA SETUJU
KodePerush NamaPerus NamaDirektur Alamat Telp
PERJANJIAN KONTRAK KodeSup
NoKontrak NoKontrak TglKontrak ThnAnggaran SumberDana Kegiatan
BARANG ISI
DAPAT
BAPB
DAPAT
BASTB
BUAT
KARTU INVENTARIS
KodeBrg NamaBrg Satuan Harga
1 M M N
NoKontrak KodeBrg Merk_Type Bahan Jumlah HrgSatuan 1
1
NoBAPB TglBAPB KeadaanBrg
1
M
1
1 NoBASTB TglBASTB
NoKontrak NoBAPB
NoBAPB NoBASTB
NoInventaris TglInventaris Lokasi UnitSKPD
NoBASTB NoInventaris
USULAN PENGHAPUSAN
BARANG NoUsulan TglUsulan
BAGI M
KARTU INVENTARIS
RUANGAN USUL
NoKartu TglKartu Ruangan
NoInventaris NoUsulan PEGAWAI
NIP NamaPeg Jabatan
PERIKSA
OLEH 1
M N
1 NIP
NoBAPB Sebagai
NIP NoBASTB
PUNYA 1
M NoInventaris NoKartu
N M
HAPUS
1 M M
N
M
NoUsulan KodeBrg Keadaan RegisHapus
NoKartu KodeBrg RegisRuang ADA
KIB
1 NoInventaris
NoKIB
NoKIB TglKIB Ket
UNTUK
1
KodeBrg NoKIB M
Gambar 12. Transformasi ERD ke LRS
KodePerush NamaPerus NamaDirektur Alamat Telp
Pihak Kedua Perjanjian Kontrak Isi Barang
KodePerush NoKontrak
BAPB
Pegawai
Kartu Inventaris
Kartu Inventaris Ruangan
Usulan Barang Dihapuskan NoKontrak
TglKontrak ThnAnggaran SumberDana Kegiatan KodePerush
KodeBrg NamaBrg Satuan Harga NoKontrak
KodeBrg Merk_Type Bahan Jumlah HrgSatuan
NoBAPB TglBAPB KeadaanBrg NoKontrak
NoBASTB TglBASTB NIP NoBAPB
NoInventaris TglInventaris Lokasi UnitSKPD NoBASTB
NoKartu TglKartu Ruangan NoInventaris
NoUsulan TglUsulan NoInventaris KodeBrg
NoKontrak
NoBAPB
NoBASTB
KodeBrg NoKartuRuang RegisRuang Bagi
KodeBrg
NoKartuRuang NIP
NamaPeg Jabatan Periksa NIP NoBAPB Sebagai
NoBAPB
NIP
NIP
NoInventaris NoInventaris
Hapus NoUsulan KodeBrg Keadaan RegisHapus Untuk NoInventaris KodeBrg Register Status Ada NoBAPB KodeBrg Spesifikasi
KodeBrg
NoUsulan KodeBrg
NoInventaris KodeBrg
NoBAPB
Gambar 13. Logical Record Structre (LRS)
c. Class Diagram
Gambar 14. Entity Class Diagram
d. Tampilan Layar
Di bawah ini tampilan layar Sistem Informasi Akademik :
Gambar 15. Rancangan Layar Entry Data Barang
FORM ENTRY DATA PIHAK KEDUA FORM ENTRY DATA PIHAK KEDUA
ENTRY DATA PIHAK KEDUA Data Pihak Kedua
Simpan Hapus Batal Keluar
Kode Perusahaan <<input>>
Nama Perusahaan <<input>>
Nama Direktur <<input>>
Alamat <<input>>
Display Kode Perusahan
Display Nama Perusahaan
Display Direktur
Display Alamat
Display Telepon
Telepon <<input>>
Ubah
Gambar 16. Rancangan Layar Entry Data Pihak Kedua
FORM ENTRY DATA BARANG FORM ENTRY DATA BARANG
ENTRY DATA BARANG
Kode Barang <<input>>
Nama Barang <<input>>
Satuan <<input>>
Harga Rp <<input>>
Display Kode Barang
Display Nama Barang
Display Satuan Data Barang
Simpan Ubah Hapus Keluar
Display Harga
Batal
FORM ENTRY PEGAWAI FORM ENTRY PEGAWAI
ENTRY DATA PEGAWAI Data Pegawai
Simpan Hapus Batal Keluar
NIP <<input>>
Nama Pegawai <<input>>
Jabatan <<input>>
Display Kode Perusahan
Display Nama Perusahaan
Display Jabatan
Ubah
Gambar 17. Rancangan layar Entry Data Pegawai
CETAK PERJANJIAN KONTRAK CETAK PERJANJIAN KONTRAK
CETAK PERJANJIAN KONTRAK
Display Nama Barang
Display Merk
Display Type
Tambah
Keluar Batal
Tahun Anggaran <<input>>
Display Kode Barang Kegiatan <<Display>>
Cetak Kode Barang
Pilih
Nama Barang Display No Kontrak <<Input>>
Tgl Kontrak <<Sysdate>>
Sumber Dana <<Pilih>>
Display Satuan
Simpan
Satuan Display
Harga Display
Satuan Display
Jumlah Input
Harga Satuan Display
99 No
Display Jumlah
Display Harga Satuan Data Pihak Kedua
Kode Perusahaan <<Input>>
Nama Direktur <<Display>>
Nama Perusahaan <<Input>>
Alamat <<Display>>
Gambar 18. Rancangan Layar Cetak Perjanjian Kontrak
CETAK BAPB CETAK BAPB
CETAK BAPB
Sumber Dana <<Display>>
Keluar Batal
Keadaan Barang <<input>>
Kegiatan <<Display>>
Tahun Anggaran <<Display>>
Cetak
NIP
<<Input>>
Nama
<<Display>>
No BAPB <<Auto>>
Tgl BAPB <<Sysdate>>
Tgl Kontrak <<Display>>
No. Kontrak input
Simpan
Jabatan
<<Display>>
Kode Barang
<<Input>>
Nama Barang
<<Display>>
Jumlah
<<Display>> <<Display>>
Harga Satuan
<<Display>>
Total Harga
<<Display>>
Spesifikasi Display
NAMA Display
NIP 99 No
Display JABATAN
Display Nama Barang Display
Kode Barang 99 No
Display Jumlah
Display Harga Satuan
Display Total Harga
Display Spesifikasi
Gambar 19. Rancangan Layar Cetak BAPB
CETAK BASTB CETAK BASTB
CETAK BASTB
Keluar Batal
NIP <<Input>>
Cetak
Data BAPB
No BAPB <<Input>>
Tgl BAPB <<Display>>
No BASTB <<Auto>>
Tgl BASTB <<Sysdate>>
Jabatan <<Display>>
Nama <<Display>>
Simpan Display Nama Barang 99
No
Display Jumlah Barang
Display Satuan Barang
Display Harga
Display Total
Grand Total <<Display>>
Gambar 20. Rancangan Layar Cetak BASTB
CETAK KARTU INVENTARIS CETAK KARTU INVENTARIS
CETAK KARTU INVENTARIS
Keluar Batal
Lokasi <<input>>
Cetak
Data BASTB
No BASTB <<input>>
Tgl BASTB <<Display>>
No.Inventaris <<Input>>
Tgl Inventaris <<Sysdate>>
Unit SKPD <<input>>
Simpan
Display Nama Barang
Display Merk
Display Bahan 99
No
Display Satuan Kode Barang
<<Pilih>>
Nama Barang
<<Display>>
Merk/Type
<<Display>>
Bahan
<<Display>>
Satuan
<<Display>>
Register
<<Display>>
STatus
<<Pilih>>
Display Kode Barang
Display Register
Display Status
Gambar 21. Rancangan layar Cetak Kartu Inventaris
CETAK KARTU INVENTARIS RUANGAN CETAK KARTU INVENTARIS RUANGAN
CETAK KARTU INVENTARIS RUANGAN
Keluar Batal
Ruangan <<input>>
Cetak
Data Kartu Inventaris
Lokasi <<Display>>
No Inventaris <<Input>>
Tahun Peroleh <<Display>>
Tgl Invetaris <<Display>>
Nomor Kartu <<Auto>>
Tanggal Kartu <<Sysdate>>
Unit SKPD <<Display>>
Simpan Register
<<Pilih>>
Kode Barang
<<Display>>
Nama Barang
<<Display>>
Lokasi
<<Display>>
Merk/Type
<<Display>>
Tahun
<<Display>>
Display Kode Barang
Display Nama Barang
Display Lokasi 99
No
Display Merk/Type Display
Register
Display Tahun
Gambar 22. Rancangan Layar Cetak Kartu Inventaris Ruangan
CETAK DAFTAR USULAN PENGHAPUSAN BARANG CETAK DAFTAR USULAN PENGHAPUSAN BARANG
CETAK USULAN PENGHAPUSAN BARANG
Display Kode Barang
Display Nama Barang
Keluar Batal
Display Register
Cetak
Data Inventaris
Lokasi Display
No Inventaris Pilih
Unit SKPD Display
Tgl Inventaris Display
No Usulan <<Auto>>
Tgl Usulan <<Sysdate>>
Display Merk/Type
Display Bahan
Display Keadaan
Simpan Register
<<Pilih>>
Kode Barang
<<Display>>
Nama Barang
<<Display>>
Merk/Type
<<Display>>
Bahan
<<Display>>
Keadaan
<<Input>>
99 No
Gambar 23. Rancangan Layar Cetak Usulan Hapus Barang
Cetak KIB Cetak KIB
CETAK KIB
Keluar Batal
Keterangan <<input>>
Cetak
Data Kartu Inventaris
Lokasi <<Display>>
No Inventaris <<Input>>
Tahun Peroleh <<Display>>
Tgl Invetaris <<Display>>
Nomor KIB <<Auto>>
Tanggal KIB <<Sysdate>>
Unit SKPD <<Display>>
Simpan Kode Barang
<<Display>>
Nama Barang
<<Display>>
Lokasi
<<Display>>
Merk/Type
<<Display>>
Tahun
<<Display>>
Display Kode Barang
Display Nama Barang
Display Lokasi 99
No
Display Merk/Type Display
Register
Display Tahun Cari
Gambar 24. Rancangan Layar Cetak KIB
CETAK LAPORAN BUKU INVENTARIS CETAK LAPORAN BUKU INVENTARIS
CETAK LAPORAN BUKU BARANG INVENTARIS
CETAK KELUAR
Bulan pilih
Tahun pilih
Data Laporan
Gambar 25. Rancangan Layar Cetak Laporan Inventaris 5. Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi dan juga solusi pemecahan yang diusulkan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
a. Komputerisasi pada Rancangan Sistem Informasi Penatausahaan dan Peloparan Barang Milik Daerah Pemerintah Kabupaten Bangka dapat meningkatkan efisiensi kerja dan memudahkan bagian Pengurus Barang dalam mengontrol barang inventaris pada DPPKAD Bangka.
b. Sistem yang dibangun dapat menghasilkan kecepatan, ketepatan dan keakuratan dan dapat meminimalisir kesalahan dalam pengelolaan data barang inventaris sehingga menghasilkan informasi yang tepat dan akurat sebagai dasar pengambilan keputusan untuk proses selanjutnya.
c. Perancangan sistem informasi yang berorentasi objek (Object Oriented) dapat menghasilkan sebuah sistem informasi yang lebih baik dan lebih mudah dipahami oleh user dalam hal struktur perancangannya dan implementasinya.
5.2 Saran
Adapun saran–saran yang perlu dikemukakan adalah sebagai berikut : a. Perlu adanya pelatihan kepada user yang akan
menggunakan sistem informasi ini, supaya mereka mengetahui bagaimana cara menggunakan dan perawatan sistem informasi ini.
b. Untuk menghindari berbagai kesalahan yang mungkin timbul pada sistem, perlu dilakukan perawatan (maintenance) secara rutin.
Pengontrolan data merupakan cara perawatan yang tebaik untuk menghindari berbagai kesalahan.
c. Secara rutin memback-up data-data yang ada untuk menghindari kerusakan data atau kehilangan data.
d. Perlu adanya peningkatan infrastruktur
Pengurus Barang pada DPPKAD Bangka agar dapat terciptanya efisiensi dan efektivitas yang lebih dalam rangka mendukung sistem informasi ini.
e. Perlu adanya audit sistem paling tidak setiap 5 tahun sekali pada sistem informasi ini untuk memperbaiki kesalahan – kesalahan yang terjadi pada sistem informasi yang ada sehingga di masa yang akan datang sistem dapat lebih bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan user.
Daftar Pustaka
Indrajani, Pengantar dan Sistem Basis Data Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2009
Munawar, Pemodelan Visual dengan UML Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005
Sutanta Edhy, Basis Data dalam Tinjauan Konseptual Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2011
Sutabri Tata, Analisis Sistem Informasi Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2012
Wahyudi Bambang, Konsep Sistem Informasi dari Bit sampai ke Database Yogyakarta, CV. Andi Offset, 2008
Widjaya Iwan Kurniawan, Manajemen Proyek Teknologi Informasi Yogyakarta, Graha Ilmu, 2013