Betrand Raynaldi +62-21-515-1141 betrand@dwsec-id.com For subscription of our Daily Focus, please contact us at research@dwsec-id.com
Embun Pagi
November 6, 2014
Waiting for corporate action
Ada dua berita di bulan Oktober yang mempunyai kesamaan, berita pertama adalah IKEA, perusahaan peritel perabot rumah tangga yang berasal dari Swedia, membuka toko pertamanya di Indonesia seluas 35 ribu hektar di Alam Sutera.
Berita yang kedua adalah Bina Nusantara (Binus) meresmikan kampus barunya di Alam Sutera. Kesamaan dari dua berita tersebut adalah lokasinya di Alam Sutera.
Alam sutera dikembangkan oleh PT Alam Sutera Realty (ASRI IJ) berada di lokasi yang berkembang sangat pesat yakni di Serpong-Banten, bertetangga dengan Summarecon Serpong (SMRA) dan BSD (BSDE). Total lahan yang dikembangkan di Alam Sutera adalah 800 ha dimana terbagi dalam 2 tahap yakni: 1) Tahap 1 pembangunan kawasan pemukiman dan ruko seluas 450 ha dimana 189 ha masih belum dikembangkan. 2) Tahap 2 pembangunan kawasan komersil seluas 350 ha dimana 232 ha masih belum dikembangkan. Lebih dari 75% pendapatan perseroan dikontribusikan dari penjualan di area Alam Sutera. Fasilitas dan infrastruktur yang telah lengkap di kawasan ini telah mendorong kenaikan harga jual tanah terutama didaerah komersil, sampai dengan bulan agustus perseroan dapat menjual 11.5 ha tanah (meningkat 85% dibanding FY13) di daerah komersil dengan harga jual rata- rata yang meningkat 33,6% dibanding tahun lalu menjadi 16,7 juta/m. Sementara harga jual rata-rata tanah perumahan juga meningkat 5,8% menjadi 14,5 juta namun penjualan tanah perseroan menurun dari 5 ha menjadi 0.97 ha.
Selain Alam Sutera-Serpong, ASRI juga mengembangkan lahannya di Pasar Kemis, Tangerang (kontribusi 20% dari penjualan pada 1H14), untuk CBD Jakarta, ASRI membangun menara perkantoran. Persediaan lahan lainnya berada di Jawa Barat, Bali,dan Riau, sehingga total luas mencapai 2.331,5 ha.
Berdasarkan laporan keuangan 1H14, Penjualan ASRI meningkat 7% namun laba bersih atribusi kepemilik turun 31% menjadi IDR 515 bn karena peningkatan biaya promosi dan iklan serta biaya pembelian kembali obligasi.
Perseroan belum melaporkan kinerja keuangan untuk kuartal ketiga karena sedang di audit (full audit), kami perkirakan audit kinerja keuangan dikarenakan perseroan bersiap melakukan corporate action untuk mengurangi tekanan pembayaran bunga dollar akibat depresiasi rupiah, seperti penerbitan obligasi dalam denominasi rupiah atau bahkan mengeluarkan saham baru.
Perseroan memiliki hutang obligasi dalam denominasi dollar sebesar USD 526 mn, dan pada 1H14 perseroan harus membayar beban bunga dan premi lindung nilai sebesar 119 milyar (setara dengan 13% laba bersih).
Walaupun saat ini perseroan diperdagangkan pada PE2015e 7x dengan ROE2015e 20% yang cukup menarik, namun investor harus tetap mencermati langkah corporate action yang akan diambil perseroan.
Market Index
Last Trade Chg (%) MoM YoY
JCI 5,066.8 -0.1 1.4 14.0
MSCI EM 998.4 -0.9 1.0 -0.9
HANG SENG 23,695.6 -0.6 2.3 3.5
KOSPI 1,935.2 -0.2 -1.7 -3.9
FTSE 6,539.1 1.3 -1.1 -4.3
DJIA 17,484.5 -0.1 2.1 11.2
NASDAQ 4,620.7 -0.3 3.3 17.4
Key Rates
Last Trade Chg (bps) MoM YoY
Policy Rate 7.50 0 0 25
3yr 7.63 -2 -30 75
10yr 7.94 -5 -56 9
FX
Last Trade Chg (%) MoM YoY
USD/IDR 12,162.00 0.4 -0.8 6.6
USD/KRW 1,076.68 0.4 0.7 1.5
USD/JPY 113.60 0.0 4.4 15.1
USD/CNY 6.11 0.0 -0.4 0.3
Commodities
Last Trade Chg (%) MoM YoY
WTI 77.2 0.0 -13.6 -15.2
Gold 1,140.5 -2.4 -5.5 -13.5
Coal 63.0 -0.1 -4.0 -21.8
Palm Oil 767.5 0.0 3.6 -14.4
Rubber 117.6 0.0 10.0 -32.7
Nickel 15,280.0 -3.0 -7.7 6.5
Copper 6,648.0 -1.1 0.1 -7.2
Tin 19,500.0 -0.4 -3.8 -14.9
JCI Index VS MSCI Emerging Markets
600 800 1,000 1,200
3,000 4,000 5,000 6,000
05/13 02/14 11/14
(pt) JCI
MSCI EM (pt)
Local flashes
Economy: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III/2014 Sebesar 5,01%. Badan Pusat Statistik mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal III/2014 mencapai 5,01%
dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, atau melambat dari kuartal II/2014 yang sebesar 5,12%. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Pertumbuhan Ekonomi Indonesia yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga konstan 2000 pada triwulan III-2014 dibanding triwulan II/2014 mencapai 2,96%. (Bisnis Indonesia)
BIRD: Blue Bird Tambah 7.500 Taksi Tahun Depan. Usai melantai di bursa efek Indonesia, PT Blue Bird Tbk (BIRD) menyampaikan berbagai rencana ekspansi yang akan dilakukan perusahaan tahun depan. Salah satunya adalah menambah jumlah armada taksi yang menjadi bisnis utama perseroan sebanyak 7.500 unit. Sigit Priawan Djokosoetono, Direktur Pengembangan Bisnis Blue Bird mengatakan izin operasi untuk seluruh taksi tersebut sudah diperoleh perseroan dari dinas perhubungan berbagai daerah yang selama ini menjadi wilayah operasional Blue Bird.(CNN Indonesia)
DOID: 2015, Delta Dunia Siapkan Capex US$ 50 Juta. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/ capex) sebesar US$ 50 juta pada 2015, atau setara Rp 600 miliar. Perusahaan pertambangan itu akan menggunakan dana tersebut untuk meningkatkan kinerja tahun depan. (Berita Satu)
ECII: Daya Beli Turun, Laba Electronic City Terpangkas 2,2%. PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII) membukukan peningkatan pendapatan sebesar 12,07 persen menjadi Rp1,52 triliun di kuartal III-2014, dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,35 triliun. "Kenaikan pendapatan tersebut ditopang oleh toko-toko yang sudah beroperasi lebih dari 24 bulan. Kemampuan perseroan dalam menumbuhkan angka top-line merupakan manifestasi dari keberhasilannya dalam meraih pangsa pasar terutama bila dilihat dari latar belakang melemahnya kondisi pasar saat ini. Hal ini dapat dilihat dari penurunan permintaan pasar, tidak termasuk ponsel dan gadget,"
ujar Direktur Utama ECII, Ingrid Pribadi. (Metro TV)
DILD: Intiland raih Rp 255 M dari proyek Spazio Surabaya. PT Intiland Development Tbk (DILD) mulai meraup hasil dari ekspansi proyek yang dibangun di Surabaya, Jawa Timur. Emiten properti ini mengklaim sudah berhasil menjual 60 unit kantor atau seluas 7.971 meter persegi pada proyek Spazio Tower. Sinarto Dharmawan, Wakil Direktur Utama Intiland mengatakan, ruang kantor tersebut dijual dengan harga rata-rata Rp 32 juta per meter persegi. Dengan demikian, Intiland meraup Rp 255,07 miliar dari penjualan 60 unit ruang kantor di Spazio Tower. (Kontan)
CSAP: Laba Bersih Catur Sentosa Tumbuh 76%. PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) hingga kuartal III-2014 membukukan lonjakan laba bersih 76 persen menjadi Rp 70 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp 40,02 miliar dengan laba bersih per saham (EPS) sebesar Rp 24 saham atau naik 75 persen. Naiknya pendapatan menjadi pemicu kenaikan laba perusahaan di sektor bisnis distribusi bahan bangunan, consumer goods dan modern ritel itu. (Berita Satu)
WSKT: Waskita Ekspansi Properti Rp 600 Miliar. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menyiapkan dana sebesar Rp 500-600 miliar untuk membiayai ekspansi properti pada 2015. Biaya ekspansi tersebut merupakan bagian dari belanja modal (capital expenditure/capex) untuk tahun depan yang mencapai Rp 1,5 triliun. (Berita Satu)
Technical analysis
Investor sentiment
Pelemahan tipis ini juga merupakan bagian dari tidak adanya sentiment yang bisa menggerakkan market saat ini, masih tetap menunggu keputusan kenaikan harga BBM.
Untuk isu global sendiri juga menanti akibat dari merosotnya harga minyak hingga jatuh dibawal level 80$.
Daily chart
Pada chart 1 IHSG tepat berada pada level support sedangkan indikator MACD dan indikator PSAR masih mengirimkan sinyal bullish. Indikator stochastic yang merupakan indikator leading memang memberikan arah penurunan tetapi masih dalam batas normal. Sehingga melihat area support yang masih cukup kuat menyokong IHSG, peluang rebound bisa terjadi untuk perdagangan hari ini.
60 Minute Chart
Jika kita melihat chart 2 yang merupakan data 60 timeframe, maka akan tampak jelas sekali bahwa level saat ini beraa pada level support garis hitam. Area saat ini juga masih berada pada area sehat Fibonacci 38.2% dan 50%. Indikator stochastic telah keluar dari area overbought dan melakukan goldencross. Sedangkan posisi indikator MACD juga melandai, sehingga peluang rebound bisa terjadi.
Chart 1. Daily chart Chart 2. 60 Minute Chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Recommendation Trading Buy
Target price 5,107
Stop-loss 5,015
Close 5,066
Indikator
Stoch NM
MACD UP
PSAR UP
Volume NM
GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution
UP = Up OB = Overbought
DN = Down OS = Oversold
NM = Normal
Stocks on our focus list
PT Astra International Tbk(ASII)
Kenaikan harga saham ASII pada perdagangan kemarin telah menghapus penurunan sehari sebelumnya. Kenaikan sebesar 2.58% ini juga membuat indikator stochastic melakukan goldencross.
Indikator MACD dan indikator PSAR masih mengirimkan sinyal bullish sehingga bsia dikatakan trend bullish masih mengalahkan trend bearish.
Begitupun dukungan datang dari MA5 dan MA20 sehingga strategy trading buy dapat dilakukan dengan target sementara pada 7.200.
Recommendation Trading Buy
Target price 7,200
Stop-loss 6,800
Entry price Open Market Price
Close 6,950
Indikator
Stoch GC
MACD UP
PSAR UP
Volume NM
GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution
UP = Up OB = Overbought
DN = Down OS = Oversold
NM = Normal Chart 3. ASII
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
PT Matahari Putra Prima Tbk(MPPA)
Pada perdagangan kemarin saham MPPA mampu bertahan dan mengalami kenaikan setelah selama lima hari perdagangan mengalami koreksi sehat. Penurunan terendah juga telah mencapai Fibonacci 50% sehingga peluang berakhirnya koreksi sehat ini bisa terjadi.
Indikator stochastic sendiri berpeluang melakukan goldencross, dan indikator MACD tepat berada di batas support.
Strategy trading buy dapat dilakukan dengan target 3.200 dengan level entry pada open market price dan level stoploss pada 2.970.
Recommendation Trading Buy
Target price 3,200
Stop-loss 2,970
Entry price Open Market Price
Close 3,080
Indikator
Stoch NM
MACD UP
PSAR DN
Volume NM
GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution
UP = Up OB = Overbought
DN = Down OS = Oversold
NM = Normal
Chart 4. MPPA
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
PT Adaro Energy Tbk(ADRO)
Saham ADRO mengalami penurunan cukup ajam pada perdagangan kemarin sebesar 3.5% atau ditutup pada level 1.100. Namun penurunan ini mempunyai pattern yang mirip pada tanggal 27 dan 28 Oktober, dimana sama-sama memberikan penurunan setelah candle doji.
Indikator pSAR dan indikator MACD masih mengirimkan sinyal bullish namun indikator stochastic dead cross namun juga keluar dari area overbought. Penurunan ini bisa dikatakan mempunyai kecenderungan sehat jika mampu bertaha diatas 1.050.
Volume perdagangan yang menurun juga mempunyai pattern yang sama sehingga kami melihat potensi kenaikan bisa saja terjadi setelah trend koreksi sehat ini. Tentunya strategy trading buy ataupun buy on weakness dapat dilakukan.
Recommendation Trading Buy
Target price 1,190
Stop-loss 1,050
Entry price Open Market Price
Close 1,100
Indikator
Stoch DC
MACD UP
PSAR UP
Volume DN
GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution
UP = Up OB = Overbought
DN = Down OS = Oversold
NM = Normal
Chart 5. ADRO
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 6. JCI Vs. IDR/USD Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative)
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Note: Relative to MSCI EM Index
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM) Chart 9. Oil price
Note: The latest figure for India is November 3rd,
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 10. Non-ferrous metal price Chart 11. Precious metal price
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research 11,250
11,500 11,750 12,000 12,250 12,500
4,500 4,750 5,000 5,250 5,500
8/14 9/14 10/14
(IDR)
(pt) JCI Composite Index (L)
USD/IDR (R)
-0.1 -0.1
2.4
14.3
0.8 0.5
2.3
16.1
-4 0 4 8 12 16 20
1D 1W 1M 1Y
Absolute Relative (%, %p)
-89 93
-31 75
1
238 108
1,085
19 82 3
896
-200 0 200 400 600 800 1,000 1,200
Korea Taiwan Indonesia ThailandPhilippines India
1 Day 5 Days
(USDmn)
70 75 80 85 90 95 100 105
8/14 9/14 10/14 11/14
(pt) WTI Brent Dubai
70 75 80 85 90 95 100 105
8/14 9/14 10/14 11/14
(pt) Copper Nickel Tin
75 80 85 90 95 100 105
8/14 9/14 10/14 11/14
(pt) Silver Gold Platinum
Table 1. Key valuation metrics
Company Name Ticker Price Market Cap Price Performance (%) P/E(X)* P/B(X)* ROE(%)*
(IDR) (IDRbn) 1D 1W 1M 1Y FY13 FY14 FY13 FY14 FY13 FY14
BANKING
Bank Central Asia Tbk PT BBCA 13,100 322,981 0.6 -2.1 8.0 26.6 19.6 17.1 4.2 3.5 22.9 22.0
Bank Mandiri Persero Tbk PT BMRI 10,425 243,250 -0.7 2.5 8.0 26.4 12.4 10.8 2.4 2.1 21.0 20.8
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT BBRI 11,075 273,211 0.5 2.3 10.5 43.8 11.5 10.2 2.9 2.4 27.4 25.9 Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT BBNI 5,700 106,297 -2.1 -0.4 11.2 23.9 10.6 9.3 1.9 1.7 19.5 19.1
Bank Danamon Indonesia Tbk PT BDMN 4,115 39,441 -3.2 0.1 5.0 0.4 12.4 10.5 1.2 1.1 9.7 10.4
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT BTPN 4,230 24,704 -1.3 -2.8 -5.7 -3.9 11.9 9.8 2.1 1.7 19.3 19.8 PROPERTY
Surya Semesta Internusa Tbk PT SSIA 735 3,458 0.7 -2.6 7.3 -8.1 8.0 6.4 1.3 1.1 22.8 21.4
Ciputra Property Tbk PT CTRP 770 4,736 0.0 0.7 9.3 -3.2 11.2 9.0 N/A N/A 9.5 13.7
Pakuwon Jati Tbk PT PWON 467 22,491 0.4 5.2 22.6 63.9 13.7 11.9 4.3 3.4 34.3 30.3
Alam Sutera Realty Tbk PT ASRI 455 8,940 -0.4 -0.9 4.6 -20.4 7.0 6.4 1.5 1.3 22.0 20.9
Bumi Serpong Damai PT BSDE 1,575 28,936 -0.9 0.6 8.6 4.3 10.2 11.3 2.1 1.9 25.2 18.2
CONSTRUCTION
Total Bangun Persada Tbk PT TOTL 955 3,257 0.0 3.2 0.5 32.6 20.8 17.0 4.1 3.7 20.1 22.3
Adhi Karya Persero Tbk PT ADHI 2,535 4,566 -4.3 -7.1 -3.2 34.3 12.4 9.9 2.5 2.1 21.5 22.0
Wijaya Karya Persero Tbk PT WIKA 2,800 17,218 -2.1 -3.4 12.4 49.7 25.3 20.3 4.5 3.9 19.2 19.5
Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT PTPP 2,585 12,518 -0.6 0.4 18.3 100.0 23.6 17.7 5.3 4.3 23.3 25.5
Waskita Karya Persero Tbk PT WSKT 960 9,280 -0.5 -1.0 18.6 64.7 21.6 17.0 3.4 2.9 16.2 17.4
RETAIL & CONSUMER
Indofood Sukses Makmur Tbk PT INDF 6,625 58,170 -1.5 0.8 -2.2 1.1 13.8 12.0 2.2 2.0 16.3 17.2
Kalbe Farma Tbk PT KLBF 1,680 78,750 -1.5 -1.5 0.6 29.2 36.6 30.5 8.3 7.1 23.8 24.3
Mitra Adiperkasa Tbk PT MAPI 5,100 8,466 0.0 -8.1 0.0 -5.1 34.1 21.5 3.2 2.8 9.3 13.6
Unilever Indonesia Tbk PT UNVR 30,325 231,380 -0.2 -2.5 -1.5 1.6 40.9 37.3 48.0 44.4 124.9 124.7
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT ICBP 10,850 63,266 -0.5 -1.8 -0.9 0.0 24.2 21.0 4.5 4.0 19.3 19.5
Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT RALS 830 5,890 -1.8 1.8 3.8 -34.6 14.9 13.5 1.7 1.6 11.7 11.9
Mayora Indah Tbk PT MYOR 25,925 23,186 -2.2 -13.6 -13.3 -10.1 29.8 22.3 5.2 4.4 17.7 21.3
Ace Hardware Indonesia Tbk PT ACES 790 13,549 1.3 -0.6 -6.5 23.4 23.7 20.3 5.8 4.7 26.4 25.2
Gudang Garam Tbk PT GGRM 61,700 118,716 1.6 8.4 9.2 74.8 22.1 19.4 3.6 3.2 17.1 17.4
Nippon Indosari Corpindo Tbk PT ROTI 1,215 6,150 -0.8 -0.8 10.5 2.1 29.8 22.9 6.4 5.2 23.2 23.5
AUTOMOTIVE
Astra International Tbk PT ASII 6,950 281,361 2.6 1.1 5.3 7.8 13.9 12.6 3.0 2.6 22.0 21.2
Indomobil Sukses Internasional Tbk PT IMAS 3,600 9,955 -5.1 -4.0 -18.7 -26.7 16.9 12.0 1.6 1.5 10.7 10.6
Astra Otoparts Tbk PT AUTO 3,860 18,604 -1.3 -2.3 -5.3 -4.7 13.8 11.1 1.8 1.6 13.8 15.4
TELECOMMUNICATION
Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT TLKM 2,740 276,192 0.0 0.7 -1.8 19.0 17.7 16.1 3.9 3.6 22.8 22.7
XL Axiata Tbk PT EXCL 5,200 44,379 -5.0 -5.0 -16.5 16.9 193.8 34.1 2.9 2.7 2.1 7.1
Indosat Tbk PT ISAT 3,535 19,209 -1.8 -4.2 -8.9 -14.8 20.2 17.7 1.1 1.1 3.5 5.7
INFRASTRUCTURE
Jasa Marga Persero Tbk PT JSMR 6,400 43,520 0.0 2.0 0.8 20.8 27.5 23.9 4.3 3.9 15.5 16.2
Tower Bersama Infrastructure Tbk PT TBIG 8,600 41,250 -3.4 -2.5 15.4 43.3 29.2 22.0 7.8 5.2 29.5 26.9 MINING
Aneka Tambang Persero Tbk PT ANTM 935 8,918 -0.5 0.0 -8.3 -38.6 N/A 16.4 0.7 0.7 1.3 3.4
Timah Persero Tbk PT TINS 1,195 8,900 -1.2 3.0 -2.8 11.7 15.7 13.3 1.6 1.5 11.9 12.7
Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk PTBA 12,675 29,205 0.0 1.0 -1.6 9.7 14.1 13.5 3.2 2.9 24.4 22.6 CEMENT
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT INTP 23,750 87,429 0.7 -1.1 12.7 17.3 16.6 15.2 3.4 3.0 21.5 21.0
Holcim Indonesia Tbk PT SMCB 2,270 17,395 -0.2 -6.4 -11.0 -11.8 17.1 14.9 1.9 1.7 11.2 11.7
Semen Indonesia Persero Tbk PT SMGR 15,600 92,532 -0.6 -2.7 6.7 11.8 15.9 14.5 3.9 3.4 25.6 24.7
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
*Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates
Sector performance Top 10 market cap performance
Name Index Chg (%) Ticker Price Market Cap (IDRbn) Chg (%)
Agricultural 2,126.3 -2.3 PNBN IJ 1115 26,858 5.19
Mining 1,223.3 1.8 UNTR IJ 18600 69,381 4.06
Basic-Industry 528.3 0.2 ASII IJ 6950 281,361 2.6
Miscellaneous Industry 1,223.3 1.8 BRMS IJ 367 9,180 1.96
Consumer Goods 2,088.0 -0.3 TSPC IJ 2780 12,443 1.7
Property & Construction 466.4 -0.7 GGRM IJ 61700 118,716 1.65
Infrastructure 1,145.2 -0.1 DSNG IJ 3450 7,366 1.47
Finance 710.6 -0.1 PNLF IJ 295 8,698 1.42
Trade 885.3 0.1 CPIN IJ 3950 64,772 1.4
Composite 5,066.8 -0.1 SILO IJ 14450 16,879 1.40
Source: Bloomberg
Top 5 leading movers Top 5 lagging movers
Name Chg (%) Close Name Chg (%) Close
ASII IJ 2.6 6,950 EXCL IJ -5.0 5,200
UNTR IJ 4.1 18,600 BBNI IJ -2.2 5,700
BIRD IJ 14.6 7,450 SMAR IJ -9.4 7,700
GGRM IJ 1.7 61,700 BMRI IJ -0.7 10,425
BBCA IJ 0.6 13,100 TBIG IJ -3.4 8,600
Source: Bloomberg
Economic Calendar
Time Currency Detail Forecast Previous
12:00am JPY Leading Indicators 105.5% 104.4%
2:00am EUR German Factory Orders m/m 2.2% -5.7%
4:10am EUR Retail PMI 44.8
All Day EUR Eurogroup Meetings
Tentative EUR Spanish 10-y Bond Auction 2.20|1.6
Tentative EUR French 10-y Bond Auction 1.23|2.0
7:30am USD Challenger Job Cuts y/y -24.4%
7:45am EUR Minimum Bid Rate 0.1% 0.1%
8:30am EUR ECB Press Conference
8:30am USD Unemployment Claims 285K 287K
8:30am USD Prelim Nonfarm Productivity q/q 0.9% 2.3%
8:30am USD Prelim Unit Labor Costs q/q 1.0% -0.1%
10:30am USD Natural Gas Storage 86B 87B
1:30pm USD FOMC Member Powell Speaks
7:05pm USD FOMC Member Mester Speaks
Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory
Disclaimers
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.