• Tidak ada hasil yang ditemukan

~ UP2L - P3KT. :----,.-Program Pelatihan P3KT. Unit Pengembangan Program dan Latihan P3KT Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "~ UP2L - P3KT. :----,.-Program Pelatihan P3KT. Unit Pengembangan Program dan Latihan P3KT Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

~

Xl.

--_.

:----,.-

Program

Pelatihan

P3KT

~

UP2L

-

P3KT

Un

it Pengembangan Program dan Latihan P3KT

Direktorat

J

ender

al C

ipta Karya

(2)

DAFfARISI

I.

Latar belakang Pelatihan P3KT ... 1

11. Tujuan Pelatihan P3KT ... 1

111. Sasaran kegiatan Pelatihan P3KT: ... ... 2

IV. Metodologi Pelatihan ... 2

V. Pelembagaan Pelatihan P3KT ... 3

VI. Kegiatan Pelatihan Utama P3KT ... 4

VII. Perkembangan Pelatihan P3KT ... 11

\l\~ \.ihral:.

Pl Q\'

JOl R,)lh ,1,''1 N

tel {.II, I,Hln~ 'l'

(3)
(4)

I.

Latar belakang Pelatihan P3KT

PROGRAM

PELATIHAN

P3KT

Pel.ksanaan kebijaksanaan P3KT merupakan perubahan yang besar dalam pendekatan penycdiaan prasarana kota dengan dampak-dampak penling bagi perkembangan proscdur dan kelembagaan maupun dalam ruang lingkup pekerjaan disegala tingkat pemerintahan yang terkai!. Dalam rangka proses desentralisasi tersebut, yaitu memberikan peran dan tanggungjawab yang lebih besar pada Pemerintah Daerah Th. [dan Tingkat 11 diperlukan peningkatan kemampuan para aparat pengelola pembangunan.

Pelatihan P3KT merupakan upaya untuk mendukung kebijaksanaan P3KT yang memusatkan perhatian kepada kemampuan serta keterampilan tcknis yang dibuluhkan untuk melaksanakan tugas-tugas dan tanggungjawab bcrbagai tingkal pemcrintah yang tcrkai!.

11.

Tnj nan I'elatihan P3KT

Pada prinsipnya tujuan utama dari kegiatan pelatihan P3KT ini adalah: a. Meningkatkan pengertian dan apresiasi terhadap Program

Pembangunan prasarana Kota Terpadu (P3Kl).

b. Meningkatkan keterampilan kerjasama anlar instansi (peren-c.ana, keuangan, teknis, pembinaan kelembagaanl partisipasi masyarakat) untuk menyiapkan dan melaksanakan P3KT dalam keseluruhan prosesnya di Pusat maupun Daerah.

(5)

111.

Sasaran

kegiatan Pelatlhan PJKT :

a. Sampai akbir Repelita V diharapkan seluruh Pemda Th. II sudah

menerima pelatihan penyusunan PJM dan khusus untuk "Fast

Growing Urban Area" diharapkan sudah menerima pelatihan pers ia pan pelaksanaan P3KT maupun pelatihan pelaksanaan P3KT serta pelatihan-pelatihan pendukung lainnya, antara lain UOAP, RIAP, dsb.

b. Sampai akhir Repelita VI diharapkan seluruh Pemda Th. II

sudah menerima rangkaian kegiatan pelatihan P3KT mulai dari

penyiapan program sampai pada pelaksanaan P3KT dan pemeliharaan prasarana kola.

c. Sampai awal Repelita VII diharapkan sejumlah Pemda TK. II sudah mampu menyusun PJM sendiri.

IV. Metodologi Pelatlhan

Ada 2 jenis Pelatihan yaitu : Tingkat Pusat :

Untuk para pejabat inslansi pusat dan propinsi yang lerkait dalam

kcgiaLan P3KT, yakni dari inslansi perenammm. inslansi lcknis

prasarana, instansi keuangan dan kelcmbag~mn.

Tingkat I'ropinsi :

Unluk para pejabat di Tingkat 1 & 11 Kabupalen/Kotamadya dar i

instansi-instansi yang terkait dalam kegialan P3KT yakni inslansi

yang menangani keuangan, perencanaan/penyusunan program,

in-stansi tcknis prasarana dan kclembagaan.

Baik di lmgkal Pusal maupun lingkal propinsi ada 3 perbedaan

kelompok sasaran dan cara pelaksanaannya yailu :

Penentu kebijaksanaan :

Yailu eselon I & [[ dari inslansi-inslansi terkait. Bupali/Walikota.

dilakukan melalui forum diskusi dan lokakarya.

(6)

Star Inti Pelaksana :

Yaitu =Ion

m

,

IV (para Kepala Dirias yang terkait) di daerah dan

lain-lain.

Dilakukan melalui forum diskusi dan lokakarya

Star Teknls

Yaitu staf teknis yang terkait dalam penyusunan P3KT.

Dimaksudlcan utlluk meningkatkan keterampilan teknis yang spesifik dalam P3KT dilakukan melalui forum latihan.

Dalam pelaksanaannya keseluruhan kegiatan latihan tersebut dilaksanakan melalui kegiatan scbagai berikut :

Seminar Kebijaksanaan Pelaksanaan P3KT tingkat Pusat.

Seminar Kebijaksanaan Pelaksanaan P3KT tingkat Propinsi Lokakarya Pengelolaan P3KT tingkat Pusat.

Lokakarya Pengelolaan P3KT tingkat Propinsi.

Kursus Penyusunan Program P3KT

V. Pelembagaan Pelatihan P3KT

Sebagai pelaksana dari kegialan pelalihan P3KT ini didaerah ad.lah

Diklat Propinsi bekerjasama dengan bemagai instansi terkait didaerah

khususnya Sub, Dinas Cipta Karya, Kanwil PU dan Bappcda.

Ditingkat penyiapan modul-modul kegialan Pelatihan P3KT ini dikembangkan dan dikoordinasikan oleh Unit Pengembangan Program dan Latihan P3KT (UP2L - P3K1). Tid.k tertutup kemungkinan pe-ngembangan modul-modul kegiatan Pel.lihan P3KT dil.kukan oleh center-center Pelatihan P3KT didaerah karena sctiap modul harus dikembangkan/disesuaikan dengan daerah yang akan diberikan

Pelatihan. Hal ini dimungkinkan apabila didaerah tersebut sudah

memiliki Pelatih/tenaga yang berpengalaman dalam P3KT.

Hal yang paling penting dalam pelembagaan pelatihan adalah ter-sedianya sumber daya manusia yang mempunyai keahlian dan

keterampilan yang memadai.

(7)

VI. Kegiatan Pelatihan Utama P3KT

A. Program Inti, meliputi

1. Seminar Operasiona\isasi Kebijaksanaan P3KT di Propinsi •. Tujuan dari Seminar Operasionalisasi Kebijaksanaan P3KT

di Propinsi adalah :

untuk menjelaskan tentang kebijaksanaan P3KT kepada para peserta dan untuk menghimpun pandangan mereka mengenai pelaksanaan P3KT di Propinsi

untuk membicarakan secara lebih khusus mengenai hal-hal yang menyangkut pembiayaan dan kelembagaan pada pelaksanaan P3KT

b. Pesena Seminar:

Pesena dari Seminar Operasionalisai Kebijaksanaan di Pro-pinsi adalah Para penentu kebijaksanaan dan koordinator

pembangunan Tk. 11 & Tk. I lerkail : Kepala Dali. 11

(Bupati/Walikola). Ketua DPRD Tk. 11. Kepala Dinas terkait

(Tk. 1& 11), Kepala Kanwil PU.

c. Lingkup Materi

Kebijaksanaan Pembangunan PerkOlaan dan Latar belakang P3KT

Kebijaksanaan P3KT dengan aspek-"spck yang lerkait.

Pcnjabaran serta pelaksanaan kcbijaksanaan P3KT di Daerah.

Masalah-masalah keuanganfpend.naan. kelembagaan

serta masalah teknis P3KT.

2. Lokakarya Pengelolaan P3KT di Propinsi

a. Tujuan Lokakarya

Lokakarya Pengelolaan P3KT di Propinsi adalah :

Untuk mendiskusikan proses pemrograman P3KT pada

Tk. 11 dan hubungan antara Tk. 11. Tk. I dan Pus.t pada

Proses tersebut.

(8)

untuk bersama dengan peserta membahas hingga sampai

pada kesepakatan mengenai isi keseluruhan langkah-langkah didalam proses pemrograman dan pada format ringkasan program jangka menengah dan lahunan P3KT, yang hasiInya kemudian akan disajikan pada pengambil

keputusan (Bupati/Walikola) b. Peserta Lokakarya

Lokakarya ini ditujukan bagi Pejabat Dati. I & [[ dari ins-lansi terkail yang setingkat/berperan sebagai manajer, Kepala PU, Ketua Bappeda, Kabag Keuangan SelwiIda,

serta unsur Kanwil PU.

c. Lingkup Matcri :

Pengembangan/perencanaan Prasarana KOla

Pengelolaan Prasarana KOla.

Aspek-aspek pengembangan/perencanaan Prasarana KOla (Teknis, Operasional, Pendanaan, Kelembagaan, Pedoman/Kelentuan)

Aspek yang menyangkul Pelalihan/Peningkalan

Kemampuan Aparal unluk mendukung P3KT. 3. Kursus Penyusunan PJM

a. Tujuan

Tujuan Kursus Penyusunan PJM adalah :

Unluk bersama dengan peserta mendiskusikan peranannya dalam proses P3KT, mengembangkan kelerampilan

pro-fesional dalam menyusun rencana Program Jangka Menengah (PJM) Pembangunan Prasarana KOla Terpadu unluk digunakan sebagai dasar penentuan priori las dan

pe-ngambilan kepulusan Pemda TIc II yang bersangkulan

dalam penyusunan Program Tahunan bagi investasi dan pemeliharaan prasarana kola lerpadu, sesuai dengan

pelunjuk P3KT yang berlaku.

b. Pcscna Kursus

Kursus Penyusunan PJM dilujukan unluk slaf Bappeda Th. I

& Th. U/Bid. Teknik Prasarana, Dinas PU kabupaleniKodya

(9)

PETA 1

GAMBARAN JUMLAH PESERTA LA

T

IHAN P3KT

n,.,CT

'

SAMPAI DENGAN DESEMBER 1994*

I,*-~(. ~CcMwIn""'Pl lOOf'S (11) TOT' (5) TOT 2 (11 ""P", PIOP9' CM) ~

....

""

PCC-A (MI pee RiaU (Xt PIOPS 11 (Ja) lanPII"Q IVIDP 'Mp!. (301 ,1IIIOd\.II;tIOf PJM ps) "-"* s.w:v. (11) ~~~;';;:;'_~ .•. 8. ~pung IC) lOOPS (3) TOTp) SIMt·Up OECF C20t :1.0; F'tOPS (f") 2 ... PlNW(IOI :t" PCc-A·8 (213) 2"R.pd....,(~ InIocIoI9oc-(3)

""""'"

PAPACcMwC2) TOT (IJ IUIOP I'~"'''' _ _ _ ' ' ' ' ' UDAI> " "

...

""

eon.... Warbhop PJM (.40) 9lH .. ..-0. Acn. iIkIubeII; (1M) """~""

Stud! BMdI'Ig e.IIrInck. (15)

~".."... 8ogI»' po) ~O""(ll TOTOa.lroIIfIIt Tf~urü&uno.tcr~ ~",,(711 F~oonomic~(2OI IUOW "''-111 MMÛrIII (751 RhlP (25) .UOM (2001 TOT Metro a.1Mge Ç22)

~~P3KT(1001 P .... PAI(111 P\OPS Ct51 P',,",W/3O.I ~BP(40) ~T.toIninQ(t,4I s.g.T·tI!nIn9<211 ~""1141 ~ W""-M (30) Pf()j)'~ MalI., (22) 11. WOfbhop (22. ... s..olMr (H"I '1'IIooofII'NoricIftcII)(l) PAPA ecur.. (')

...

", TOT' ~ TOT 2 (041 ,,~C""PCC 1211 c-,..,. WcwII:ItIop • P ... (e5)

ROS,..,

PMf*'.tIon Impl. C _ (f4) s-w... .""". Coo.rM (1*1) PCC 11IIpI. (<<)) p.",~T . . . ~(e01 P;"'~L __ '''ivop,,,O) lnIQconI CcutM in PAPA CoowM (I) lOOPS (.) PIMW(<<lI P~T.niI

-,'"

(10)

... ,.", .... " "I Ir#OOc:IoIIWorWoop~ PJoPAc-(ll) oOOPS« TOT 1 (4) TOT2 (5) RuPf~) RIMW(55) PIOf>S(~ PCC·A(~) RIMWPCC-B (12l BUI ~ Admlnlll. (~ PMlW(e7) Staot-lip OECF (10)

P.IIroI Pr . . . ion (UO)

P..IIoI P...,...,ion (&0)

PAl P~...or..\4S) ~O"M{7'8) ~Imp!_~ PAP ... eoo....Pl . " , _ Courw In H .... (1) BLH Man.g. Adm (36) BLH Fin. Adm. (411) P~ P""P!09-8aIi(~ P_~T""'"

-,..,

s-..-.. ~

...

PIOPS (5&) PeC-A (21) PeC Imp!. f~ TOT PJM-f'31(T (7l WotIcahq) Prc;.ct Pr_~(3) f'CC.,t,W.-.J_( .. ) PIOPS (30) '~PJM()O) pec-"I)e) Pee 11ft"" (5) TOT P ... P3KT (1)

--

Pr..,.. ... (I) PeC-A w.t ... (J) TOT 2 1') ,. , . . po) PeC I....,.. (3) TOT PJ","P3I(T (l4j

--

Pr~(l41 PiMW(.a) PCC Imp! (~) TOT PJM-P3KT (-41

-'-

P~IItion(e)

Pee-A w..t Jao. ("I

PCC-A (103) -PMM' .. 8 164) -Pee 11ft"" (2) TOT PJM-P3KT Ie)

-'-

PNcw .... (I) (*) Oikoordinasi oleh UP2L·P3KT

(11)

Th. 11, Dinas PU Cipta Karya, Bidang Teknik Kanwil PU Th. I, Pimpro AB/PLP/Perumahan di Th. I.

c. Lingkup Materi :

Penyusunan Program Jangka Menengah Pembangunan Prasarana Kota.

Skenario Pengembangan Kota untuk PJM-P3KT Aspek teknis Pembangunan Prasarana Kota dalam P JM-P3KT.

Aspek Pendanaan Pembangunan Prasarana Kota dalam PJM-P3KT.

Aspek Kelembagaan Pembangunan Prasarana KOla

dalam PJM-P3KT.

Penentuan Priori tas Program/Proyek Pembangunan Prasarana Kota.

4. Kursus untuk para Pelatih (T01)

a. Tujuannya adalah untuk mencapai sasaran cepat dalam lingkup nasional dcngan memperhitungkan kendala seperti kemampuan personalia dan anggaran yang ada.

b. Peserta Kursus

Peserta kursus TOT adalah Pejabat-pejabat yang

berkepentingan dengan P3KT di Propinsi: Sekwilda Th. I,

Sub Dinas Cipta Karya PU Propinsi, Bappeda Th. 1, Diklal ProplDiklat Wil. PU, Konsultan Training, kanwil PU

c. Lingkup Materi :

Kebijaksanaan Pembangunan Perkotaan & P3KT

Proyek Latihan P3KT & Kegiatan Pelatihan P3KT Tugas dan kualifikasi kemampuan

Manajemen Pelatihan.

5. Kursus Persiapan Pelaksanaan PJM a. Tujuan

Meningkatkan pengetahuan teknis aspek terkait dengan

(12)

pelaksanaan/persiapan pelaksanaan program P3KT. Menjelaskan prosedur & ketentuan-ketentuan da1am

per-siapan pel.ksanaan dan tahapan pelaksanaan P3KT b. Peserta Kursus

Kursus persiapan pelaksanaan PJM ditujukan bagi staf

pro-fesionaVteknis dari Dinas terkait dari Dali II (Bappeda, Bag. Keuangan Dinas PU/eK, Bagian Pembangunan, wakil-wakil proyek di daerah), Bidang Teknik Kanwil PU.

c. Lingkup Materi:

Pendekatan Proyek dari PJM Pcnjadwalan Proyek

Pcmanfaatan Sumber Daya yang ada

Tata cara & ketentuan-ketentuan dalam pelelangan keuangan & Pendanaan dari ABLN

Evaluasi dan pelaporan serta inventarisasi

B. Program Kbusus

I. Kursus Penyiapan Peta Tematik

,]. Tujuan Kursus

Tujuan untuk melalih staf Pemerintah Daerah untuk memperoleh kemampuan awal dalam mengembangkan kapasitas pembuatan peta-pCla tcmalik.

b. Pcserta Kursus

Kursus ini ditujukan bagi staf yang berkailan dengan bidang pcmbualan peta dari Bappeda Tk. IJ. Dengan syarat mempunyai kemampuan leknis dasar pernbu3lan rencana, pendidikan STM/SlA.

c. Lingkup Materi:

Pengenalan Penanganan Foto Udara Pengenalan tentang Peta Tematik Pembaharuan/Pembuatan Pela

Pelaksanaan survey lapangan untuk pemetaan.

(13)

2. Kursus Penilaian Program

a. Tujuan kursus Penilaian Program adalah memberikan bekal kepada aparat teknis pada pemerintah daerah Th. Idalam mengevaluasi, menilai serta menyusun prioritas sekaligus menyeleksi program pembangunan prasarana perkotaan yang diusulkan oJeh Th. IJ

b. Peserta Kursus

Kursus ini ditujukan untuk anggota Tim Penilai Th. J, terdiri dari wakil·wakiV Bappeda Th. I, Dinas PU/CK, Biro Ortala, Biro Hukum, Biro Keuangan, Biro Kepegawaian, dan Bidang Telmik Kanwil PU

c. Ruang Lingkup :

Pengetahuan dasar mengenai kom ponen-kom ponen/ aspek dalam Program Jangka Mengenah. /

Pengetahuan cara penentuan kriteria penilaian untuk sehap aspek/komponen yang dinilai

3. Kursus Penilaian Proyek a. Tujuan Kursus

Kursus Penilaian Proyek adalah memungkinkan peserta dapat melakukan penilaian & menyalurkan proyek yang di-sampaikan oleh Th. 1I untuk diproses dilingkat selanjutnya

(Th.!) serta dapm mem bant u Th. 1I untuk menidentifikasikan Proyek-Proyek yang sesuai dengan program yang disiapkan. b. Peserta Kursus

Kursus Penilaian proyek ditujukan bagi staf Th. 1 yang berfungsi sebagai perencana & yang 'terlibat dalam Pe-nyiapan & Penilaian Program!Proyek dari Th. I1, atau ang-gota steering commite, Satgas Tim Teknis Th. I (Bappeda, Dinas PU, Subdin CK, dsb), Bidang Teknik Kanwil PU. c. Lingkup Materi :

Komponen/aspek dalam suatu P JM

Aspek-aspek dalam penHaian proyek dilihat dari aspek

(14)

telrnis secara lebih finansial & ekonomis, kelembagaan dan sosiai.

4. Penyiapan L1DAP

a. Tujuan Kursus

Kursus ini dimaksudkan untuk memberi pengetahuan

tambahan serta peningkatan kemampuan, menganalisa bagi

aparat Tk. [ dan TK. 11 yang bertugas menyiapkan serta

melaksanakan koordinasi kelembagaan berdasarkan

pro-gram yang telah disiapkan.

b. Lingkup Materi

Kondisi kelembagaan & peralatan di Daerah

Kemungkinan & Konsekuensi pelaksanaan P3KT

ditinjau dari segi kelembagaan

Peningkatan kemampuan kelembagaan daerah

Perencanaan Kelembagaan.

c. Peserta Kursus

Aparat eselon lil dan I V di Daerah yang bertanggung jawab

di bidang yang terkait dengan kelembagaan yaitu Biro

Kepegawaian Setwilda dan Ortala. 5. Pcnyiapan RIAP

él. Tujuan Kursus

Kursus Penyiapan RIAP ini dimaksudkan untuk memberi

pengetahuan tambahan dan meningkatkan kemampuan

menganalisa bagi aparat Dati. II yang bertugas menyiapkan

keputusan dalam aspek keuangan berdasarkan program yang telah disiapkan & dalam rangka meningkatkan hubungan

koordinasi antara aparat Keuangan Tk. [ & Tk. 11.

b. Kursus Penyiapan RIAP ditujukan bagi aparat manajer yang

bertanggung jawab di bidang yang terkai! dengan keuangan

daerah (Dati [ & 11) Kabag Keuangan, Kabid Ekonomi, Kepala Dipenda, serta direktur Perusahaan Daerah

(15)

c. Lingkup Materi :

Kondisi Keuangan Daerah

Kemungkinan & konsekwensi pelaksanaan P3KT ditinjau dari segi keuangan.

Kemungkinan peningkalankemampuan keuangan daerah.

Perencanaan keuangan

6. Operasi dan Pemeliharaan

a. Tujuan Kursus

Meningkalkan kemampuan tenaga pembina tingkat (

agar dapat meningkatkan kemampuan aparat pengelola 0& P Sarana dan Prasarana Kota di Daerah Tingkat 11. Meningkatkan apresiasi kepada para pembina dan

pemegang kebijaksanaan mengenai pentingnya pene-rapan sislem manajcmcn Opcrasi dan Pemeliharaan

Sa-rana dan Pr.saSa-rana Kota yang dapal menghasilkan

kondisi yang efeklif dan cfisien sena tingkat pelayanan

yang (ebih ba ik.

b. Lingkup Materi:

Materi Teknik Manajemen POMMS (Performance Ori-enled Maintenance Managemenl System)

Materi Manajemen Kegialan 0 & P (Penyusun.n

Pedo-man Teknik Operasi dan Pemeliharaan) Pembangunan

Prasarana Perkotaan.

c. Pesena Kursus

Para aparal dari Dinas Operasional. termasuk slaf yang ter-kait dengan fungsi di Pemerintah Daerah.

C. Kursus Manajemen Perkotaan di Lu.r Negeri

1. Manajemen Pembangunan Perkotaan Terpadu (IUDM) selama 20 minggu yang diselenggarakan di ROllerdam

2. IUDM 8 minggu yang diselenggarakan di Rollerdam

(16)

3. Master Degree Bidang Manajemen PerkoIaan

4. Kursus singkat Pengelolaan Perkotaan yang diselenggarakan di negara-negara lainnya.

VII.

Perkembangan Pelatihan P3KT

Kebijaksanaan P3KT secara umum telah dioperasionalisasikan di

berbagai daerah lidak berarli bahwa metode dan maleri pelatihan dapat

dibakukan, sebab kebijaksanaan operasional P3KT ini kenyataannya terus berkembang sesuai kondisi yang ada di daerah.

Secara kronoiogis kilas balik terhadap pejalanan perkembangan

pelatihan P3KT adalah sebagai berikut :

• Pada bulan Agustus 1985 diadakan Workshop uotuk pembahasan program pelalihan P3KT yang diadakan di Washington De. • Kemudian bulan September 1985 di Jakarta diadakan tindak lanjut

pembahasan mengenai pelalihan P3KT, dengan mengadakan work

-shop untuk membahas bantuan teknis IHS/BIE dalam program

pelalihan P3KT.

• Kemudian pada bulanApril - Mei 1986 di IHS/BIE Rotterdam

-Nelherland diadakan workshop unluk membahas kurikulum

pelatihan P3KT.

• Pada lahun 1986 -1988 diadakan proyek perconlohan P3KT yang

diadakan dipropinsi Jawa Baral, Jawa Tengah dan Jawa Timur. • Pada lahun 1989 - 1990 diadakan pengembangan program

pelalihan P3KT dengan cakupan wilayah yang lebih luas yakni

meliputi Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, Jabar, Jateng, Jatim,

serla Kota Besar dan Kota Metropolitan.

• Dan pada bulan Agustus 1989 dibenluk Unil Pengembangan Pro-gram Latihan P3KT yang ditujukan untuk mengembangkan fuogsi kegiatan lalihan P3KT dalam rangka mewujudkan peningkatan kemampuan aparal pemda dalam melaksanakan P3KT di berbagai

daerah.

(17)

• Program pelalihan P3KT anlara tahun 1993 - 1994lerdapal pening-kalan dan pengembangan maleri, dimana tidak .aja dalam aspek persiapan program lelapi meningkal kepada pelaksanaan program dan operasi pemeliharaan.

Secara keseluruhan cakupan wilayah dan largel group yang sudah mendapalkan pelalihan P3KT bail" di dalam maupun luar negeri dapal disebulkan sebagai berikul :

Hingga bulan Desember 1994 sebanyak 7259 orang yang lersebar di : Wilayah baral Wilayah Tengah Wnayah Timur : 27800rang 32470rang 12320rang

Secara iluslasi/penyebaran alumni pelalihan P3KT dapal dilihal pada gambar pela 1 dimuka.

Referensi

Dokumen terkait

Begitu juga dalam situasi rapat dinas, pemakai bahasa akan berinteraksi dan bekerjasama dalam memahami serta memecahkan masalah yang sedang dibahas dengan bahasa yang

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyalutan antara lain sifat dan bentuk tablet inti (bentuk yang ideal : sferis, elips, bikonveks, bulat dan bikonveks oval

Demikian ringkasan eksekutif Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) OPD Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu, sebagai laporan pertanggungjawaban pelaksanaan

Variabel penelitian yang digunakan untuk merumuskan arahan pengembangan kawasan wisata pantai Nepa berdasarkan preferensi pengunjung adalah variabel jenis keunikan

kenyataan bahwa ia adalah seorang business women sukses pertama di Arab pada masa itu dengan kekayaan melimpah ruah, serta perniagaan dimana-mana. Atas keberhasilannya

Night Breaker® 97dB(A) 12 or 24 VDC Compact Fixed Output Reversing Alarm Dual voltage and good sound level performance make this unit suitable for a wide range of applications.

Komunikasi budaya komunitas traveling Rea-reo Surabaya yang bertitik fokus pada gaya bahasa dan atribut busana merupakan suatu proses dimana anggota komunitas traveling

Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Sasmita dan Suki (2015) yang meneliti pengaruh asosiasi merek, loyalitas merek, kesadaran merek, dan citra merek pada