• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

(LKj IP)

DINAS PANGAN DAN PERTANIAN KOTA BENGKULU

2018

Jalan Irian KM 6,5 Kelurahan Semarang Kota Bengkulu

Telepon/Facximile : 0736 – 22267 Bengkulu 38119

E-Mail : dinaspangandanpertaniankotaBKL@yahoo.com

(2)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

RINGKASAN EKSEKUTIF

(Executive Summary)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan kewajiban suatu instansi untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi. LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu Tahun 2018 menyajikan capaian kinerja selama kurun waktu 2018 dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan untuk mewujudkan visi ”Mewujudkan

ketahanan pangan dan pertanian yang tangguh dan berkelanjutan dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal serta sistem penyuluhan yang partisipatif” yang selanjutnya dituangkan ke dalam misi. Upaya

pencapaian tujuan dan sasaran, dalam pelaksanaanya didukung oleh Angaran APBD Kota Bengkulu dan disajikan dalam bentuk kebijakan, program dan kegiatan.

Untuk melaksanakan kebijakan, program dan kegiatan dalam mencapai tujuan dan sasaran Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu Tahun 2018 didukung Anggaran Belanja dari target sebesar Rp. 17.564.799.705,00. terealisasi sebesar Rp.14.287.296.886,00. atau terserap 81,34%, dari anggaran tersebut untuk Belanja Tidak Langsung yaitu Belanja Pegawai dari target Rp.13.244.174.000,00. terealisasi Rp.10.840.824.276,00 atau terserap 81.85 %, sedangkan Belanja Langsung dari target Rp.4.320.625.705,00 terealisasi Rp.3.446.472.610,00 atau terserap 79,77 %. Dana Kegiatan Belanja Langsung yang tidak terserap sebesar Rp.874.153.005,00 atau 20,23% disebabkan oleh adanya efisiensi penggunaan anggaran, dan terdapat berapa kegiatan tidak dapat dilaksanakan Tahun Anggaran 2018.

Realisasi Pendapat Asli daerah (PAD) Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu Tahun 2018 sebesar Rp.262.312.500,00 atau 131,16% dari terget Rp.200.000.000,00. Yang terdiri dari Penujalan hasil Pertanian berupa Benih Padi Sawah sebesar Rp.50.000.000,00 terealisasi Rp.56.052.500,00. atau 112,11% dan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) dari Target Rp.150.000.000,- terealisasi sebesar Rp.206.260.000,00. atau 137,51 %, capaian

(3)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

dapat melelebihi target karena meningkatnya jumlah pemotongan hewan di RPH dan produksi benih padi.

Dalam rangka mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2013-2018. Anggaran belanja langsung dipergunakan untuk membiayai program dan kegiatan pembangunan pada OPD Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu Tahun 2018 dilaksanakan pada 11 Program dan 42 kegiatan.

Dari total realisasi anggaran keseluruhan kinerja OPD Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu Tahun 2018, dapat dikatagorikan nilai akhir capaian kinerja sebesar 81,34% yang termasuk dalam skala nilai realisasi kinerja dengan kriteria tinggi. Kriteria penilaian realisasi kinerja Tinggi (81,34%) dan belum mencapai target 100 %, karena adanya kegiatan yang realisasi capaiannya yang sangat rendah (realisasi kinerja kurang dari 50%) yaitu 3 kegiatan, dan kegiatan yang tidak dapat terealisasasi (0%) sebanyak 1 (satu) kegiatan.

Demikian ringkasan eksekutif Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) OPD Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu, sebagai laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi OPD dalam melaksanakan program dan kegiatan sesuai dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan Tahun 2018.

(4)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

KATA PENGANTAR

P

uji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu Tahun 2018 dapat diselesaikan dengan baik.

Instruksi Presiden Nomor 07 Tahun 1999 tentang Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2011 tentang Penyampaian Laporan Kinerja, mengamanatkan bahwa Laporan kinerja merupakan kewajiban dari setiap instansi pemerintahan pada setiap tahun anggaran berakhir dan berfungsi sebagai laporan pertanggungjawaban secara sistematik dan melembaga.

Laporan Kinerja ini menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan APBD berdasarkan indikator input dan output program dan kegiatan. Laporan ini diharapkan dapat mengukur seberapa jauh tingkat kinerja dan keberhasilan pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dan tertuang dalam Rencana Strategis Tahun 2013-2018 dan Rencana Kerja Tahun 2018 Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu yang meliputi pembangunan di bidang Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perkebunan.

Kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Saran dan masukan dari semua pihak akan sangat membantu dalam perbaikan laporan ini dan semoga dapat memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini disusun sebagai bahan pertanggungjawaban kami kepada Bapak Walikota Bengkulu dalam pelaksanaan program dan kegiatan OPD Dinas Pangan dan Pertanian Tahun Anggaran 2018.

(5)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

DAFTAR ISI

Halaman RINGKASAN EKSEKUTIF ………... ii KATA PENGANTAR………. iv DAFTAR ISI ………... v DAFTAR TABEL………... vi

DAFTAR GAMBAR……….. vii

DAFTAR LAMPIRAN ……….. viii

BAB I PENDAHULUAN ……… 1

A. Latar Belakang ..………. 1

B. Landasan Hukum ………...……… 2

C. Gambaran Organisasi………. 4

1. Tugas Pokok danFungsi ……….. 4

2. Struktur Organisasi ………. 11

3. Keadaan Pegawai ……… 13

4. Keadaan Keuangan ……… 17

5. Sistematika Penulisan ………. 18

BAB II PERENCANAAN KINERJA ……… 20

A. Rencana Strategis ……….…………. 20

B. Perjanjian Kinerja ……….……… 23

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ………. 27

A. Capaian Kinerja Organisasi ………….………. 27

B. Realisasi Anggaran ……….……….. 35

BAB IV PENUTUP ……… 38

(6)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1 Jabatan Pelaksana pada Dinas Pangan danPertanian Kota

Bengkulu

16 Tabel 1.2 Anggaran Belanja Dinas Pangan dan Pertanian Kota

Bengkulu Tahun 2018

17 Tabel 2.1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan 21 Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2018 24 Tabel 2.3 Program dan Jumlah Anggaran Tahun 2018 25 Tabel 2.4 Rincian Pagu Anggaran Per Kegiatan masing-masing

Program Tahun 2018

25 Tabel 3.1 Pengukuran Kinerja OPD Dinas Pangan dan Pertanian

KotaBengkulu 2018 ... 28 Tabel 3.2 Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran Tahun Anggaran

2018

30 Tabel 3.3 Realisasi Pendapatan dan Anggaran Dinas Pangan dan

Pertanian Kota Bengkulu Tahun Anggaran 2018

(7)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Struktur Organisasi Dinas Pangan dan Pertanian Kota

Bengkulu

12 Gambar 2 Grafik Jumlah Pejabat Struktural Berdasarkan Jenis

Kelamin

13 Gambar 3 Persentase Pegawai Dinas Pangan dan Pertanian

BerdasarkanGolongan ... 14

Gambar 4 Persentase Tingkat Pendidikan Pegawai Dinas Pangan danPertanian Kota Bengkulu

(8)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Perjanjian Kinerja Tahun 2018

Lampiran 2 Pengukuran Kinerja Perangkat Daerah Tahun 2018 Lampiran 3 Analisis Pencapaian Indikator Kinerja Sasaran Tahun

2018

Lampiran 4 Rencana Kinerja Tahunan Tahunan (RKT) Tahun 2018 Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu Lampiran 5 Indikator Kinerja Utama (IKU)

BAB 1. Pendahuluan

A. Latar Belakang

Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2016 tanggal 17 Oktober 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bengkulu (Lembaran Daerah Kota Bengkulu Tahun 2016 Nomor 10) yang dalam edarannya menggabungkan beberapa instansi di daerah yang mempunyai kedekatan/kesamaan tugas dan fungsi. Dalam hal ini Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan Kota Bengkulu dan Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kota Bengkulu menjadi satu kesatuan yaitu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Pangan dan

Pertanian Kota Bengkulu.

Setiap tahun, semua OPD wajib melaporkan capaian instansinya melalui suatu laporan kinerja. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2018 merupakan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD selama satu tahun anggaran kepada Walikota Bengkulu dalam mencapai tujuan dan sasaran instansi. Laporan ini memuat hasil pengukuran sasaran

Bab 1 Berisi: A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Gambaran Organisasi

1. Tugas Pokok dan Fungsi 2. Struktur Organisasi 3. Keadaan Pegawai 4. Keuangan

(9)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

strategis Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu dalam bentuk program/kegiatan melalui indikator kinerja (parameter) yang telah ditetapkan sesuai tugas pokok dan fungsinya.

Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu sebagai instansi penyelenggaraan pemerintahan di bawah Pemerintah Daerah Kota Bengkulu diwajibkan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan strategis yang telah ditetapkan. Aspek startegis serta permasalahan utama (strategic issued) yang dihadapi Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu yaitu program nasional pemerintahan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Kegiatan utama dari program ini adalah peningkatan produksi dan produktivitas komoditas bahan pangan utama dan peningkatan pendapatan petani.

Program ketahanan pangan dan kesejahteraan petani dilaksanakan pada pengembangan aktivitas on-farm, juga pada aktivitas off-farm (baik industri hulu maupun hilir), pelayanan jasa penunjang, serta memperhatikan keterkaitan dengan kegiatan non-farm (aktivitas non pertanian) yang berkembang pada saat ini. Pembangunan sektorpertanian dalam arti luas dapat dijadikan dasar sebagai pengembangan ekonomi wilayah serta pembangunan ekonomi lokal (local

economic development). B. Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu Tahun 2018 adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

(10)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Nomor 02 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian/Lembaga;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 06 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

14. Peraturan Presiden Nomor 07 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009;

15. Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2008 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2009;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang

(11)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

18. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

19. Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bengkulu;

20. Peraturan Walikota Bengkulu Nomor 43 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Bengkulu;

21. Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 01 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Bengkulu;

22. Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 08 Tahun 2013 Tanggal 09 September 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bengkulu Tahun 2013 – 2018;

23. Peraturan Walikota Bengkulu Nomor 08 Tahun 2013 tentang Rencana Strategis (Renstra) Kota Bengkulu;

24. Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor …. Tahun 2018 tentang Anggaran Pendapatan Belanja Derah (APBD) Kota Bengkulu Tahun 2018.

C. Gambaran Organisasi 1. Tugas Pokok dan Fungsi

Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu bertugas membantu Walikota melaksanakan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Kota di Bidang Pangan dan Pertanian berdasarkan Peraturan Walikota Bengkulu Nomor 56 Tahun 2016 tanggal 30 Desember 2016 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Daerah Kota Bengkulu.

Dalam melaksanakan tugasnya, Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang Pangan dan terdiri dari:

a. Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi

(12)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

kewenangan Daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Kota di Bidang Pangan dan Pertanian.

b. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang bertugas melaksanakan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan Dinas Pangan dan Pertanian. Dalam melaksanakan tugas Sekretariat mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana, program dan kegiatan sekretariat dan Dinas Pangan dan Pertanian.

b. pemahaman ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. c. penyusunan rumusan kebijakan dibidang kesekretariatan.

d. pengelolaan administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kerjasama, hubungan masyarakat, arsip dan dokumentasi.

e. pengkoordinasian bidang-bidang dan sub bagian dalam pelaksanaan kegiatan bidang dan kesekretariatan Dinas Pangan dan Pertanian. f. penyusunan pelaksanaan tugas sekretariat.

g. pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan sekretariat.

h. pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja/intansi terkait. i. penyusunan dan penyampaian laporan pelaksanaan tugas.

j. pelaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Sekretariat Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi

2. Sub Bagian Keuangan dan Aset 3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

c. Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang bertugas menyiapkan bahan pengkajian dan pemantauan terhadap ketersediaan dan distribusi pangan. Dalam melaksanakan tugas Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan mempunyai fungsi:

(13)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

a. penyusunan rencana, program dan kegiatan bidang ketersediaan dan distribusi pangan.

b. pemahaman ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. c. perumusan kebijakan dibidang ketersediaan dan distribusi pangan. d. pelaksanaan bimbingan teknis di bidang ketersediaan dan distribusi

pangan.

e. pelaksanaan monitoring dan evaluasi bidang ketersediaan dan distribusi pangan.

f. penyiapan bahan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait.

g. penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas bidang ketersediaan dan distribusi pangan.

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan terdiri atas : 1. Seksi Ketersediaan Pangan

2. Seksi Distribusi Pangan 3. Seksi Kerawanan Pangan

d. Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang bertugas menyiapkan bahan pengkajian dan pemantauan terhadap konsumsi dan keamanan pangan. Dalam melaksanakan tugas Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan mempunyai fungsi:

a. penyusunan rencana, program dan kegiatan bidang konsumsi dan keamanan pangan sesuai ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan kegiatan lebih terarah dan berjalan lancar.

b. pemahaman ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sesuai bidang tugas sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.

c. penyusunan rumusan kebijakan daerah di bidang konsumsi pangan, penganekaragaman pangan dan keamanan pangan.

d. pelaksanaan kebijakan di bidang konsumsi pangan, penganekaragaman pangan dan keamanan pangan.

e. pelaksanaan bimbingan teknis di bidang konsumsi pangan, penganekaragaman pangan, dan keamanan pangan.

(14)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

f. pelaksanaan pemantapan program di bidang konsumsi pangan, penganekaragaman pangan dan keamanan pangan.

g. pelaksanaan komunikasi, informasi dan edukasi penganekaragaman konsumsi pangan.

h. pengaturan dan pengendalian di bidang konsumsi pangan, penganekaragaman pangan dan keamanan pangan.

i. pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di bidang konsumsi pangan, penganekaragaman pangan dan keamanan pangan. j. penyiapan bahan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait.

k. penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas bidang konsumsi dan keamanan pangan.

l. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan terdiri atas : 1. Seksi Konsumsi Pangan.

2. Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan. 3. Seksi Keamanan Pangan.

e. Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian dipimpin oleh Kepala Bidang yang bertugas melaksanakan kegiatan di Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian. Dalam melaksanakan tugas Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana, program dan kegiatan Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian.

b. pemahaman ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. c. penyusunan rumusan kebijakan di Bidang Prasarana dan Sarana

Pertanian.

d. penyediaan dukungan infrastruktur pertanian.

e. pengembangan potensi dan pengelolaan lahan dan irigasi pertanian. f. penyediaan, pengawasan dan bimbingan penggunaan pupuk,

pestisida serta alat dan mesin pertanian. g. pemberian bimbingan pembiayaan pertanian.

(15)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

h. pemberian fasilitasi investasi pertanian.

i. pemantauan dan evaluasi di bidang prasarana dan sarana pertanian. j. pelaksanaan monitoring dan evaluasi Bidang Prasarana dan Sarana

Pertanian.

k. penyiapan bahan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait.

l. penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian.

m. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Prasarana dan Sarana terdiri atas : 1. Seksi Lahan dan Irigasi

2. Seksi Pupuk, Pestisida dan Alat Mesin Pertanian 3. Seksi Pembiayaan dan Investasi

f. Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang bertugas melaksanakan kegiatan di Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan. Dalam melaksanakan tugas Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana, program dan kegiatan Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan.

b. perencanaan kebutuhan dan penyediaan benih di Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan.

c. pemahaman ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. d. penyusunan kebijakan perbenihan, produksi, perlindungan,

pengolahan dan pemasaran hasil di Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan.

e. pengawasan peredaran dan sertifikasi benih di Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan.

f. pemberian bimbingan penerapan peningkatan produksi di Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan.

(16)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

g. pengendalian dan penanggulangan hama penyakit, penanggulangan bencana alam dan dampak perubahan iklim di bidang tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.

h. pemberian bimbingan pascapanen, pengolahan dan pemasaran hasil di bidang tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.

i. pemberian rekomendasi izin usaha teknis di bidang tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.

j. pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan.

k. penyiapan bahan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait.

l. penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan.

m. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan terdiri atas : 1. Seksi Perbenihan dan Perlindungan.

2. Seksi Produksi.

3. Seksi Pengolahan dan Pemasaran.

g. Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang bertugas melaksanakan kegiatan di Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan rencana, program dan kegiatan Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

b. pemahaman ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. c. penyusunan kebijakan di bidang peternakan dan kesehatan hewan . d. pengelolaan sumber daya genetik hewan.

e. pemberian bimbingan penerapan peningkatan produksi ternak. f. pengendalian penyakit hewan dan kesehatan masyarakat veteriner,

pengawasan peredaran dan pengunaan serta sertifikasi benih/bibit ternak, pakan, hijauan pakan ternak dan obat hewan.

g. pengawasan pemasukan dan pengeluaran hewan dan produk hewan. h. pelaksanaan sertifikasi persyaratan teknis kesehatan masyarakat

(17)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

i. pemberian rekomendasi izin di bidang peternakan, kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner.

j. pemberian bimbingan pascapanen, pengolahan dan pemasaran hasil di bidang peternakan.

k. pelaksanaan monitoring dan evaluasi di bidang peternakan dan kesehatan hewan.

l. penyiapan bahan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait.

m. penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

n. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan terdiri atas : 1. Seksi Perbibitan dan Produksi.

2. Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner. 3. Seksi Pengolahan dan Pemasaran.

h. Bidang Penyuluhan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang bertugas menyiapkan bahan pengkajian dan pemantauan di Bidang Penyuluhan. Dalam melaksanakan tugas Bidang Penyuluhan mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana, program dan kegiatan Bidang Penyuluhan. b. pemahaman ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. c. pelaksanaan penyusunan kebijakan, program dan penyelengaraan

penyuluhan.

d. pembinaan kelembagaan dan ketenagaan.

e. penumbuhan dan pengembaangan kelembagaan dan forum masyarakat bagi pelaku utama dan pelaku usaha.

f. peningkatan kapasitas penyuluh.

g. pengembangan metode penyuluhan dan pengelolaan informasi penyuluhan.

h. pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang penyuluhan.

i. penyiapan bahan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait. j. penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas bidang penyuluhan.

(18)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Penyuluhan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu terdiri atas:

1. Seksi Kelembagaan. 2. Seksi Ketenagaan.

3. Seksi Metode dan Informasi.

Unit Pelaksana Teknis Dinas, terdiri dari: 1. Rumah Potong Hewan (RPH)

Berfungsi sebagai tempat menyeleksi dan melakukan pengawasan ternak yang layak atau tidak layak dipotong dan tempat segala kegiatan pemotongan ternak besar. Terdapat 1 (satu) unit RPH yang berada di Kelurahan Padang Serai Kecamatan Kampung Melayu.

2. Rumah Potong Unggas Skala Kecil (RPUSK)

Terdapat 2 (dua) unit RPUSK yang berlokasi di Kelurahan Sawah Lebar dan Kelurahan Kebun Tebeng Kecamatan Ratu Agung. Melalui RPUSK ini diharapkan dapat dilakukan pengawasan terhadap bagian-bagian atau daging unggas yang perlu diafkir atau yang bisa dikonsumsi dengan Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).

3. Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan)

Memberikan pelayanan kepada masyarakat veteriner yang membutuhkan pelayanan kesehatan hewan, pengamatan, penyuluhan dan pencegahan penyakit hewan menular (zoonosis). Terdapat 1 (satu) unit Puskeswan yang berada di Kelurahan Padang Serai Kecamatan Kampung Melayu.

2. Struktur Organisasi

Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu terdiri dari :

1. Kepala Dinas. 2. Sekretaris Dinas.

(19)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

3. Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan. 4. Kabid Konsumsi dan Keamanan Pangan. 5. Kabid Prasarana Dan Sarana.

6. Kabid Tanaman pangan, Hortikultura dan Perkebunan. 7. Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan.

8. Kabid Punyuluhan.

9. Unit Pelaksana Teknis Dinas. 10. Kelompok Jabatan Fungsional.

Struktur Organisasi Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu berdasarkan Peraturan Walikota Bengkulu Nomor 43 Tahun 2016 dapat dilihat pada gambar berikut ini.

(20)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu 3. Keadaan Pegawai

Kondisi Pegawai Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu dapat diperinci sebagai berikut:

a. Jabatan:

 Pejabat Struktural Eselon 2b : 1 orang  Pejabat Struktural Eselon 3a : 1 orang  Pejabat Struktural Eselon 3b : 6 orang  Pejabat Struktural Eselon 4a : 20 orang

(21)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

Sumber: Dinas Pangan dan Pertanian, 2018

Gambar 2. Grafik Jumlah Pejabat Struktural Berdasarkan Jenis Kelamin

b. Golongan:

 Golongan IV : 34 orang  Golongan III : 82 orang  Golongan II : 5 orang

Sumber: Dinas Pangan dan Pertanian, 2018

Gambar 3. Persentase Pegawai Dinas Pangan dan Pertanian Berdasarkan Golongan c. Tingkat Pendidikan: 0 2 4 6 8 10

Eselon 2b Eselon 3a Eselon 3b Eselon 4a

Jumlah Pejabat Struktural

Berdasarkan Jenis Kelamin

1 Laki-laki 2 Perempuan 0% 9% 91%

Persentase Pegawai

Berdasarkan Golongan

1 S2/Pascasarjana/Magister 2 S1/Sarjana

(22)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

 S2/Pascasarjana/Magister : 10 orang  S1/Sarjana : 99 orang

 DIII/Diploma/Sarjana Muda : 7 orang  SLTA/SMA : 4 orang

 SD : 1 orang

Sumber: Dinas Pangan dan Pertanian, 2018

Gambar 4. Persentase Tingkat Pendidikan Pegawai Dinas Pangan dan Pertanian

Persentase tingkat pendidikan pegawai Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu terbanyak yaitu S1/sarjana sebanyak 99 orang (82%), S2/Pascasarjana/Magister sebanyak 10 orang (8%), DIII/Diploma/Sarjana Muda sebanyak 7 orang (6%), SLTA/SMA 4 orang (3%) dan 1% SD (1 orang).

d. Tingkat Pendidikan:  Laki-laki : 65 orang  Perempuan : 56 orang

Jumlah dan komposisi pegawai di lingkungan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu sesuai dengan Rekapitulasi Analisis Beban Kerja (ABK), seperti pada Tabel 1.1. sebagai berikut :

8%

82% 6%

3% 1%

Persentase Tingkat Pendidikan Pegawai

Dinas Pangan dan Pertanian Kota

Bengkulu

S2/Pascasarjana/Magister S1/Sarjana DIII/Diploma/Sarjana Muda SLTA/SMA SD

(23)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

Tabel 1.1. Jabatan Pelaksana pada Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu No Bidang Perkiraan Kebutuhan Pegawai Ideal (orang) Keadaan Pegawai Saat Ini (orang) Kepala Dinas 1 1 1 Sekretariat 1 1

Subbag Umum dan Kepegawaian 4 43

Subbag Perencanaan dan Evaluasi 3 2

Subbag Keuangan dan Aset 9 7

2 Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan 1 1

Seksi Ketersediaan Pangan 3 3

Seksi Distribusi Pangan 3 3

Seksi Kerawanan Pangan 2 2

3 Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan 1 1

Seksi Konsumsi Pangan 5 3

Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan 4 2

Seksi Keamanan Pangan 5 3

4 Bidang Prasarana dan Sarana 1 1

Seksi Lahan dan Irigasi 3 3

Seksi Pupuk, Pestisida dan Alat Mesin

Pertanian 3 3

Seksi Pembiayan dan Investasi 2 2

5 Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan 1 1

Seksi Perbenihan dan Perlindungan 3 3

Seksi Produksi 5 5

Seksi Pengolahan dan Pemasaran 3 3

6 Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan 1 1

Seksi Perbibitan dan Produksi 6 4

Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan

Masyarakat Vetereiner 6 1

Seksi Pengolahan dan Pemasaran 6 3

7 Bidang Penyuluhan 1 1

Seksi Kelembagaan 5 3

Seksi Ketenagaan 5 2

Seksi Metode dan Informasi 5 2

8 UPTD Rumah Potong Hewan 6 2

9 UPTD Pusat Kesehatan Hewan 5 1

10 UPTD Balai Benih Padi 6 0

11 Penyuluh Pertanian 67 40

Jumlah Total 182 113

(24)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

4. Keuangan

Anggaran yang tersedia untuk melaksanakan fungsi dan tugas Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu sebagian besar berasal dari APBD, dan didukung oleh anggaran dari APBN. Rincian dana yang dikelola Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu adalah sebagai berikut:

Tabel 1.2. Anggaran Belanja Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu Tahun 2018

No Sumber Dana Besaran Anggaran (Rp) Persentase

1 APBD 14.287.296.886,00 94,73%

2 APBN 794.356.350,00 5,27%

Total 15.081.653.236,00 100%

Sumber: Dinas Pangan dan Pertanian, 2018

Sumber dana APBD Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu Tahun 2018 sebesar Rp. 14.287.296.886,- terdiri dari:

 Belanja tidak langsung sebesar Rp. 10.840.824.276,-

 Belanja langsung sebesar Rp 3.446.472.610,-

Sedangkan sumber dana APBN terdiri dari belanja langsung sebesar Rp. 794.356.350,-. Proporsi dari anggaran tersebut dapat dilihat pada Gambar 5 berikut ini:

Sumber: Dinas Pangan dan Pertanian, 2018

Gambar 5. Persentase Anggaran Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

94,73% 5,27%

Persentase Anggaran Dinas Pangan dan

Pertanian Kota Bengkulu Tahun 2018

1 APBD 2 APBN

Dana APBD Rp. 14.287.296.886,- Dana APBN Rp. 794.356.3500,-

(25)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

Anggaran APBD digunakan untuk membiayai sejumlah 11 Program dan 43 Kegiatan, sedangkan dana APBN digunakan untuk melaksanakan kegiatan Penanaman padi Hibrida dan Jagung Hibrida, dan Kegiatan Pengelolaan produksi Tanaman Serealia.

D. Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan Rencana Kerja Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu Tahun 2018 disusun sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Pada Bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.

Bab II Perencanaan Kinerja

Pada Bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar Perjanjian Kinerja yang menyajikan sasaran strategis dengan indikator serta target kinerja Tahun 2018 yang ditandatangani oleh Kepala Perangkat Daerah dan Walikota Bengkulu.

Bab III Akuntabilitas Kinerja

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pada sub bab ini disajikan capaian Kinerja Organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap kinerja sasaran startegis dilakukan analisis capaian kinerja dengan membandingkan target dengan realisasi kinerja sebelumnya, capaian realisasi dengan target Renstra dan standar nasional (jika ada), penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta solusi yang dilakukan. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya, dan analisis program/kegiatan yang menunjang

(26)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

B. Realisasi Anggaran

Pada Sub Bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.

Bab IV Penutup

Menyajikan kesimpulan umum atas capaian kinerja organiasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organiasi untuk mengingkatkan kinerja Perangkat Daerah.

(27)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

BAB 2. Perencanaan Kinerja

A. Rencana Strategis

Visi merupakan padangan jauh ke depan, ke mana dan bagaimana suatu organisasi harus dibawa berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif.

Dalam rangka mendukung program dan kegiatan Pemerintah Daerah Kota Bengkulu, Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya mengacu pada visi dan misi kementerian teknis. Adapun visinya adalah: ”Mewujudkan ketahanan pangan dan pertanian yang

tangguh dan berkelanjutan dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal serta sistem penyuluhan yang partisipasif”. Untuk mencapai Visi

yang telah ditetapkan, misi Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan ketersediaan, cadangan dan distribusi serta akses pangan bagi petani dan masyarakat.

2. Meningkatkan keragaman konsumsi dan keamanan pangan dalam rangka menaggualangi kerawanan pangan.

3. Meningkatkan kemampuan penyuluh dan peran serta kelembagaan petani dalam pelaksanaan penyuluhan.

4. Mengembangkan sistem penyuluhan pertanian, perkebunan dan kehutanan sesuai kearifan lokal dan kebutuhan petani, nelayan dan masyarakat.

5. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya pertanian yang meliputi efisiensi usaha tani serta mengurangi biaya produksi.

6. Meningkatkan sarana prasarana produksi dan transportasi dengan sasaran wilayah lahan petani yang mempunyai akses terbatas.

7. Menciptakan peluang ekonomi untuk meningkatkan pendapatan petani. 8. Menyediakan pangan nabati dan hewani yang cukup kuantitas dan

kualitas.

Bab 2 Berisi:

A. Rencana Strategis B. Perjanjian Kinerja

(28)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

9. Meningkatkan SDM Petani dan Peternak agar menghasilkan produk berdaya saing tinggi.

Dalam rangka pencapaian visi dan misi maka ditetapkan strategi yang lebih terarah dan operasional berupa perumusan tujuan yaitu:

1. Meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu komoditas bahan pangan utama dan bahan baku industri.

2. Meningkatkan pendapatan petani secara berkelanjutan. 3. Meningkatkan pengelolaan lahan.

4. Meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat. 5. Meningkatkan kesejahteraan petani ternak kota Bengkulu.

Untuk merumuskan tujuan dan sasaran yang akan dicapai dalam kurun waktu 5 tahun, serta program-program yang akan dilaksanakan untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut. Selanjutnya setiap tahun program-program tersebut di atas dijabarkan ke dalam serangkaian kegiatan operasional.

Tabel 2.1. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Visi : Mewujudkan ketahanan pangan dan pertanian yang tangguh dan berkelanjutan dengan

mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal serta sistem penyuluhan yang partisipasif.

Misi 1 : Meningkatkan ketersediaan, cadangan dan distribusi serta akses pangan bagi petani dan masyarakat.

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Mewujudkan peningkatan ketersediaan, cadangan dan distribusi serta akses pangan bagi petani dan masyarakat

Meningkatnya ketersediaan pangan, stabilitas harga, dan daerah rawan pangan.

Meningkatkan koordinasi dan

mendorong tercapainya ketersediaan, cadangan dan distribusi serta stabilitas pasokan dan harga pangan bagi masyarakat Pengembangan dan peningkatan ketersediaan, cadangan dan distribusi serta akses pangan bagi petani dan masyarakat Misi 2 :Meningkatkan keragaman konsumsi dan keamanan pangan dalam rangka menaggualangi

kerawanan pangan

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Mewujudkan keragaman konsumsi dan keamanan pangan dalam menantispasi dan menaggualangi kerawanan pangan Meningkatnya percepatan penganekaragaaman konsumsi pangan, pembinaan dan

pengawasan pangan dan penanganan daerah rawan paangan. Mendorong diversifikasi pangan dan koordinasi pencegahan dan penanggulangan rawan pangan Peningkatan diversifikasi dan mutu pangan berbasis pangan lokal, penanganan daerah rawan pangan melalui pengembangan daesa mandiri pangan

Misi 3 : Meningkatkan Kemampuan penyuluh dan peran serta kelembagaan petani dalam pelaksanaan penyuluhan

(29)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

Peningkatan kinerja dan kapasitas penyuluh, pemantapan koordinasi, dan kelembagaan serta

penyusunan programa

Meningkatnya kinerja dan kapasitas penyuluh, pemantapan koordinasi, dan kelembagaan serta penyusunan programa

Meningkatkan diklat penyuluh, fungsi dan peran BPP serta pemantapan kelembagaan petani poktan dan Gapoktan

Revitalisasi penyuluhan, kelembagan, poktan dan gapoktan serta sinkronisasi programa di lapangan.

Misi 4 : Mengembangkan sistem penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan sesuai kearifan lokal dan kebutuhan petani, nelayan dan masyarakat.

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Peningkatan Mutu pelatihan, penyuluhan dan pendampingan Meningkatnya kulitas SDM Meningkatan kualitas SDM, sarna dan prasarana serta SOP kerja penyuluh.

Peningkatan dan pemantapan dukungan

kelembagaan, sarana prasarana dan SOP kerja penyuluh. Misi 5 : Optimalisasi pemanfaatan Sumberdaya Pertanian yang melalui pemilihan komoditi yang sesuai dan

efisiensi usaha tani.

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya pertanian yang efektif dan efisien

Meningkatnya pendapatan produksi serta kesejahteraan petani dan peternak

Menerapkan teknologi anjuran sesuai kondisi lahan dan SDM petani

Menggerakkan dan memberdayakan Sumberdaya Masyarakat tani khususnya kelompok tani. Misi 6 : Memudahkan transportasi sarana produksi dengan sasaran wilayah lahan petani yang mempunya

akses terbatas.

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Lancarnya kegiatan mobilisasi sarana dan prasarana pertanian

Meningkatnya akses menuju lahan pertanian dan nilai tambah produk

Peningkatan

infrastruktur dikawasan produksi pertanian

Pembangunan dan rehabilitasi JUT (Jalan Usaha Tani). Misi 7 : Menciptakan peluang ekonomi untuk meningkatkan pendapatan petani

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Meningkatkan pendapatan petani

Meningkatnya produktifitas lahan nilai tambah produk 1. Peningkatan produksi pertanian secara umum 2. Pemilihan jenis tanaman sesuai kondisi lahan dan musim 1. Pengembangan pelatihan budidaya dan pembinaan kelompok UP3HP 2. Pemanfaatan lahan pertanian marjinal dengan komoditi yang sesuai. Misi 8 : Meningkatkan SDM petani dan peternak agar menghasilkan produk berdaya saing tinggi

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Meningkatkan SDM petani dan peternak

Meningkatnya produktifitas lahan dan peternakan 1. Pembinaan dan peningkatan kualitas SDM petani dan peternak 2. Peningkatan kapasitas kelembagaan tingkat petani 1. Meningkatkan pembinaan kualitas SDM petani dan peternak 2. Mempermudah akses permodalan bagi petani dan kelompok usaha masyarakat.

Perencana Kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis, yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pangan dan Pertanian

(30)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

Kota Bengkulu melalui berbagai kegiatan dalam satu tahun anggaran. Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dilaksanakan seiring dengan agenda penyusunan dari kebijakan anggaran serta merupakan komitmen bagi Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu untuk dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2018, yang meliputi seluruh Sasaran strategis, Indikator Kinerja yang ada pada tingkat sasaran/target yang telah ditetapkan.

Dokumen Rencana Kinerja memuat informasi tentang Sasaran yang ingin dicapai dalam tahun bersangkutan, Indikator Kinerja Sasaran, dan Rencana Target Capaiannya. Indikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu Sasaran Strategis yang telah ditetapkan. Penetapan Indikator Kinerja kegiatan harus didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta dukungan anggaran daerah.

Sebagai penjabaran dari Renstra Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu Tahun 2013 -2018, maka disusun dan ditetapkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu Tahun 2018 sebagaimana terdapat pada Lampiran.

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2018

Pada dasarnya perjanjian Kinerja adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian keberhasilan/ kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.

Perjanjian kinerja Tahun 2018 dibuat mengacu pada Renstra Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu tahun 2013-2018, serta RPJMD Pemerintah Kota Bengkulu tahun 2013-2018. Oleh karena itu indikator kinerja dan target

(31)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

tahunan yang digunakan dalam Perjanjian kinerja ini adalah indikator kinerja utama yang telah diintegrasikan dalam Renstra Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu tahun 2013-2018.

Adapun sasaran strategis dan indikator perjanjian kinerja Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu Tahun Anggaran 2018 seperti pada Tabel berikut :

Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2018

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1. Meningkatnya Diversifikasi Pangan Masyarakat di Kota Bengkulu

- Skor Pola Pangan Harapan (PPH)

- Tingkat konsumsi beras perkapita per hari (gram) - Peningkatan Konsumsi

(gr/kap/hari) : a. Umbi-umbian b. Pangan Hewani

c. Buah-buahan dan sayuran

100 275 100 150 250 2. Menigkatnya Produktivitas

Tanaman Pangan, Palawija dan Peternakan

- Produktivitas Padi (ton) - Jumlah Produksi Palawija

(ton)

- Produksi Peternakan (ton)

5,30 2.355,25 11.150,00 3. Meningkatnya

Kesejahteraan Petani

Pendapatan Petani Minimal sama dengan UMP Perbulan (Rp.)

1.888,741,00 4. Menurunnya Alih Fungsi

Lahan Pertanian Produktif Luas Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di Kota

Bengkulu (Ha) 1.000,00

Dukungan dana merupakan salah satu penentu keberhasilan atau kegagalan suatu kegiatan, secara umum aspek keuangan dapat dikatakan sebagai penunjang dari pada keberhasilan dalam melaksanakan kebijakan / sasaran strategis untuk mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan pada

Perjanjian Kinerja yang pelaksanaannya melalui program/kegiatan-kegiatan .

Pada DPA Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu pada Tahun Anggaran 2018 menetapakan 8 sasaran strategis yang dituangkan pada 11 Program dan 42 Kegiatan dengan total alokasi Anggaran sebesar Rp.4.320.625.705,00.

(32)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

Tabel 2.3. Program dan Jumlah Anggaran Tahun 2018

No

Program Jumlah Anggaran (Rp.) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

Pelayanan Administrasi Perkantoran

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Peningkatan Kesejahteraan Petani Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)

Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan Pemberdayaan Penyuluh Pertanian /perikanan/ kehutanan

Pencegahan dan Penenggulangan Penyakit Ternak Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

Peningkatan Kemampuan Penyuluh Peningkatan Kelembagaan Petani

1.465.695.700,00 85.000.000,00 23.800.005,00 46.000.000,00 1.757.578.000,00 117.552.000,00 362.000.000,00 210.000.000,00 135.000.000,00 10.000.000,00 108.000.0000,00 Jumlah Anggaran Tahun 2016 4.320.625.705,00

Tabel 2.4. Rician Pagu Anggaran kegiatan masing-masing Program Tahun 2018

No. Program / Kegiatan Anggaran (Rp) Jumlah A. Program Pelayanan Adminsitrasi Perkantoran 1.465.695.700,00

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 1.800.000,00

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listrik 148.782.000,00

3 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 207.860..000,00

4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 45.000.000,00

5 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 21.000.000,00

6 Penyediaan Alat Tulis Kantor 42.006.150,00

7 Penyediaan Bahan Cetakan dan Penggandaan 25.000.000,00

8 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan

Kantor 15.000.000,00

9 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 77.882.000,00

10 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 15.000.000,00

11 Penyediaan Makanan dan Minuman 17.500.000,00

12 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah 293.500.000,00

13 Pemeliharaan Jasa Pendukung Administrasi/ Keamanan/ Teknis

Perkantoran 75.000.000,00

B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Apartur 85.000.000,00

1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 85.000.000,00

C. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

23.800.005,00

1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi

Kinerja SKPD 11.148.000,00

2 Penyusunan Renstra OPD 2.977.000,00

(33)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 1 Pembinaan Kelompok UP3HP Kota Bengkulu 46..000.000,00

F Penigkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebnan) 1.757.578.000,00

1 Analisis dan Peyusunan Pola Konsumsi dan Suplai Pangan 75.000.000,00

2 Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk

Perkebunan, Produk Pertanian 64.000.000,00

3 Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) 80.000.000,00

4 Peningkatan Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) 894.826.000,00

5 Pemanfaatan Perkarangan untuk Pengembangan Pangan 75.630.000,00

6 Pemantauan Harga Pangan Pokok dan Kelembagaan Cadangan

Pangan Masyarakat 85.000.000,00

7 Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan 62.675.000,00

8 Penyuluhan Pangan Alternatif 67.760.000,00

9 Pengembangan Sistem Ketahanan Pangan 66.000.000,00

10 Penyedia Data dan Informasi Situasi Pangan dan Gizi. 72.000.000,00

11 Koordinasi Perumusan Kebijakan Dewan Ketahanan Pangan 74.000.000,00

12 Fasilitas Asuransi usahatani padi di Kota Bengkulu 27.622.000,00

13 Lomba Cipta Menu B2SA 113.065.000,00

E Peningktan Produksi Pertanian / Perkebunan 117.552.000,00

1 Pengawasan Peredaran Pupuk dan Pestisida di Kota Bengkulu 117.552.000,00

F Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian/Perkebunan 362.000.000,00

1 Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh Pertanian/Perkebunan 152.000.000,00

2 Penilaian, Penyuluh PNS, THL-TBPP, Penyuluh

Swadaya-Swakarsa, Petani dan Gapoktan Teladan 20.000.000,00

3 Penyusunan Programa Tingkat BP 40.000.000,00

4 Penyediaan Operasional Balai Penyuluhan 150.000.000,00

G Pencegahaan dan Penanggulangan Penyakit Ternak 210.000.000,00

1 Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular

Ternak 80.000.000,00

2 Pengendalian Wabah Flu Burung dan Rabies 80.000.000,00

3 Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Potong Hewan 50.000.000,00

H Peningkatan Produksi Hasil Peternakan 135.000.0000,00

1 Peningkatan Agribisnis Peternakan 75.000.000,00

2 Peningkatan Produksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Peternakan 60.000.000,00

I Peningkatan Kemampuan Penyuluh 10.000.000,00

1 Penilaian Angka Kredit Penyuluh 10.000.000,00

J Peningkatan Kelembagaan Petani 108.000.000,00

1 PEDA KTNA XVI Tahun 2018 di Bngkulu Selatan Provinsi Bengkulu

(34)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

BAB 3. Akuntabilitas Kinerja

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Pengukuran kinerja merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematik dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator-indikator masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak. Pengukuran kinerja mencakup:

1. Kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target (rencana tingkat capaian) dari masing-masing indikator kinerja kegiatan.

2. Tingkat pencapaian sasaran yang merupakan tingkat pencapaian target (rencana tingkat capaian) dari masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan. Pengukuran tingkat pencapaian sasaran didasarkan data hasil pengukuran kinerja kegiatan.

Analisis capaian kinerja dimulai dengan pengukuran pencapaian keluaran dan hasil kinerja yang dituangkan dalam formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) OPD. Pengukuran kinerja kegiatan dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja berupa keluaran dan hasil. Hasil pengukuran capaian indikator kinerja ini selanjutnya dipergunakan untuk melakukan evaluasi kinerja masing-masing kegiatan.

1. Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018

Pada Tahun Anggaran 2018 Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu menetapkan 8 sasaran strategis yang dituangkan pada 11 Program dan 42 Kegiatan dengan total alokasi Anggaran sebesar Rp. 4.320.625.705,00.

Bab 3 Berisi:

A. Capaian Kinerja Organisasi

(35)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

Tabel 3.1. Pengukuran Kinerja Perangkat Daerah Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu 2018

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Meningkatnya Diversifikasi Pangan Masyarakat di Kota Bengkulu

- Skor Pola Pangan Harapan (PPH) - Tingkat konsumsi

beras perkapita per hari (gram) - Peningkatan Konsumsi (gr/kap/hari) : a. Umbi-umbian b. Pangan Hewani c. Buah-buahan dan sayuran 100 275 100 150 250 79,20 261,50 33,30 143,90 167,80 79,20 95,09 33,30 95,93 67,12 2. Meningkatnya Produktivitas Tanaman Pangan, Palawija dan Peternakan - Produktivitas Padi (ton) - Jumlah Produksi Palawija (ton) - Produksi Peternakan (ton) 5,30 2.355,25 11.150,00 4,71 1.887,65 1.951 88,87 80,15 17,50 3. Meningkatanya Kesejahteraan Petani Pendapatan Petani Minimal Sama dengan UMP perbulan (Rp.) 1.888.741 2.100.000 11,18 4. Menurunya Alih Fungsi Lahan pertanian Produkstif

Luas lahan Pertanian Pangan berkelanjutan di Kota Bengkulu (Hektar)

1.000 600 60

Indikator kinerja utama konsumsi beras secara nasional merupakan upaya menurunkan konsumsi beras. Berdasarkan data survei konsumsi pangan Tahun 2018 di Kota Bengkulu, untuk konsumsi beras/padi-padian sebesar 261,50 gr/kap/hr berada di bawah standar ideal yang dianjurkan 275 gr/kap/hr atau 1000 kkal/kap/hr sehingga perlu ditingkatkan sejumlah 13,50 gr/kal/hr.

Untuk Tahun 2018 Konsumsi Umbi-umbian 33 gram/kap/hari masih berada dibawah standar ideal yang dianjurkan (100 gram/kap/hari) sehingga perlu dinaikkan sejumlah 32 gram/kap/hari, sehingga diperlukan penyesuaian produksi/penambahan impor/pengurangan ekspor. Umbi-umbian juga merupakan bahan makanan sumber karbohidrat yang berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh. Sesuai dengan pola makan masyarakat Kota Bengkulu maka umbi-umbian bukan sumber energi utama bagi tubuh. Hal ini terlihat dari pola makan yang diharapkan bahwa sumbangan kalori dari umbi-umbian hanya sebagian kecil kalori dibandingkan sumber karbohidrat padi-padian. Konsumsi

(36)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

pangan umbi-umbian penduduk Kota Bengkulu masih jauh dari harapan/ideal, oleh karena itu perlu ditingkatkan baik konsumsi dan ketersediaanya. Usaha diversifikasi pangan dapat dimulai dengan mengenalkan kembali berbagai macam tumbuhan lokal penghasil pangan alternatif sumber karbohidrat yaitu umbi-umbian. Umbi-umbian sudah lama dikenal sebagai salah satu pangan sumber karbohidrat (energi). Jenis umbi-umbian yang selama ini dikenal masyakat sebagai pengganti beras adalah ubi kayu dan ubi jalar yang yang dibudidayakan secara intensif.. Selama ini umbi-umbian tersebut dipandang sebelah mata karena dinggap tidak menguntungkan, harganya murah, rasanya tidak enak apalagi bentuknya tidak menarik. Namum demikian dibalik itu ada kandungan gizi yang tidak jauh berbeda dengan beras dan terigu. Umbi-umbian tersebut dapat digunakan sebagai pangan alternatif sumber karbohidrat sehingga dapat menurunkan ketergantungan konsumsi beras dan terigu. Ini dapat ditingkatkan melalui Sosialisasi berupa praktek pengolahan hasil pekarangan yang berasal dari pangan lokal.

Konsumsi Pangan Hewani sebesar 143 gram/kap/hari hampir mendekati standar ideal yang dianjurkan (150 gram/kap/hari) sehingga masih perlu ditingkatkan sebesar 7 gram/kap/hari konsumsinya. Hal ini menggambarkan bahwa pengetahuan gizi, tingkat pendapatan dan akses pangan penduduk kota Bengkulu lebih baik, terutama dalam pemilihan pangan hewani sebagai pangan sumber protein dalam pola konsumsi pangannya. Dari data itu, kita bisa melihat bahwa tingkat Protein juga berfungsi dalam mekanisme pertahanan tubuh melawan berbagai mikroba dan zat toksin lain yang datang dari luar dan masuk dalam tubuh. Sebagai pengatur, protein mengatur proses-proses metabolisme dalam bentuk enzim dan hormon. Mengingat berbagai fungsi protein yang sangat penting, sudah selayaknya bila konsumsi pangan protein ini mendapat perhatian. Protein hewani pada umumnya bernilai gizi tinggi dan mudah dicerna.

Capaian produksi padi mencapai 8.722 ton dengan produktivitas perhektar 4,71 ton, palawija dan ternak Tahun 2018 meningkat dibandingkan Tahun 2017, hal ini terjadi karena peningkatan luas tanam dan luas panen

(37)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

Tahun 2018. Bila dibandingkan dengan target sasaran pada Renstra persentase capaian sangat rendah dari target karena target pada Renstra terlalu tinggi.

Dalam upaya Pemerintah Kota Bengkulu untuk mencegah alih fungsi lahan khususnya lahan sawah produktif telah ditergetkan kawasan lahan partanian pangan berkelanjutan (LP2B) seluas 1.000 Hektar Sawah di Kota Bengkulu melalui Perda. Samapai saat ini sudah dibahas oleh Pihak Bapelitbang dan BPN Kota Bengkulu secara bertahap pada tahap pertama ini telah dibahas untuk 600 Hektar sawah di Kota Bengkulu sebagai Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan yang akan disahkan melalui Perda/Perwal.

2. Perbandingan Antara Realisasi dan Capaian Kinerja 2018 dengan capaian Kinerja Tahun 2017 dan Target pada Renstra Perangkat Daerah 2013-2018

Analisis pencapaian realisasi kinerja masing-masing target diuraikan menurut indikator kinerja dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dibandingkan dengan pencapaian target tahun sebelumnya tahun 2017 dan dibandingkan juga dengan target jangka menengah yang terdapat dalam Dokumen Perncanaan Stretegis organisasi (Renstra Perangkat Daerah).

3.2. Analisis Pencapaian Indikator Kinerja Sasaran Tahun 2018

No. Indikator Sasaran Satuan Kinerja 2018 Target Capaian Kinerja Capaian % 2018 2017 2018

1. - Skor Pola Pangan Harapan (PPH)

- Tingkat konsumsi beras perkapita per hari - Peningkatan Konsumsi :

d. Umbi-umbian e. Pangan Hewani

f. Buah-buahan dan sayuran

Skor Gr/kap/hr Gr/kap/hr Gr/kap/hr Gr/kap/hr 100 275 100 150 250 82,50 238 30,40 247,00 463,00 79,20 261,50 33,30 243,90 167,80 79,20 95,09 33,30 95,93 67,12 2. - Produktivitas Padi

- Jumlah Produksi Palawija - Produksi Peternakan Ton Ton Ton 5,30 2.355,25 11.150,00 4,34 1.997,50 2.402,55 4,71 1.887,65 2.951 88,87 80,15 17,50 3. Pendapatan Petani Minimal

Sama dengan UMP perbulan Rupiah 1.888.741 - 2.100.000 11,18 4. Luas lahan Pertanian Pangan

(38)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

Tabel 3.2. menyajikan perbandinganan Target kinerja Tahun 2018 dengan target 2017. Target yang disajikan pada tebel tersebut telah sesuai dengan dokumen Renstra Perangkat Daerah. Sebelumnya Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu adalah merupakan penggabungan dua Perangkat Daerah yaitu Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan dengan Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan kehutanan Kota Bengkulu, pada saat penggabungan tidak dilakukan reviu Renstra sehingga memiliki dua Renstra.

3. Analisis Penyebab Keberhasilan / Kegagalan atau Peningkatan / Penurunan Kinerja serta Alternatif Solusi yang Telah dilakukan.

Berdasarkan Tabel 3.2. di atas dapat dievaluasi dan analisis hasil pengukuran kinerja target sasaran strategis tahun 2018 dibandingkan dengan tahun sebelumnya dapat dijelaskan sebagai berikut: Skor PPH terjadi penurunan dibandingkan tahun 2017 disebabkan oleh sumber data yang digunakan pada tahun 2017 mengunakan data hasil survey tim dari Dinas pangan dan Pertanian sehingga data sampel yang diperoleh lebih banyak, sedangkan pada tahun 2018 menggunakan data dari Survei Sensus Nasional (SUSENAS) yang data khususnya untuk Kota Bengkulu jumlah sampelnya sedikit sehingga berpengaruh terhadap skor total PPH Kota Bengkulu. Untuk itu diperlukan penyediaan anggaran yang cukup untuk tim agar dapat melalukan survey dalam pengumpulan dan analisa data. Untuk konsumsi beras, umbi-umbian, pangan hewani dan buah-buahan serta sayur-sayuran umumnya meningkat meskipun capaianya masih rendah, ini menunjukan bahwa sudah ada peningkatan angka keragaman konsumsi pangan masyarakat di Kota Bengkulu. Capaian produksi padi, palawija dan ternak Tahun 2018 rata-rata meningkat dibandingkan Tahun 2017 hal disebabkan oleh faktor meningkatnya luas tanam dan luas penen, dan meningkatnya produkitivitas perhektar serta menurunnya serangan hama tikus dan burung. Sedangkan untuk capaian target pendapatan petani mencapai 11,18 persen di atas Upah Minimum Provinsi (UMP). Untuk luas lahan pertanian pangan berkelanjutan tahun 2018 belum bisa dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya karena di tahun tersebut belum ditargetkan.

(39)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

4. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya input berupa sumber daya keuangan, manusia, lahan serta sumberdaya peralatan dan mesin-mesin pertanian dilakukan terhadap indikator kinerja dengan cara melihat capaian indikator kinerja dengan penggunaan sumber daya yang digunakan. Efisiensi sumber daya terjadi manakala capaian indikator kinerja lebih tinggi dari pada capaian penggunaan sumber daya. Analisis capaian kinerja Dinas Pangan dan Petanian Kota Bengkulu Tahun 2018 dilakukan terhadap capaian sasaran strategis dan sasaran program. Dalam upaya pencapaian keberhasilan atau ketidakberhasilan dalam pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan mengukur dan menganalisa capaian indikator hasil (outcome), yaitu Laporan reaaliasi keuangan, akuntabilitas kinerja, tingkat produksi atau produktivitas pertanian dan peternakan. Analisis capaian sasaran program juga dilakukan sebagai pendukung capaian kinerja sasaran strategis yang dilakukan terhadap indikator kinerja utama.

Pengunaan alat-alat dan mesin pertanian seperti handtraktor, power thresher, dan peralatan pasca penen lainnya dilakukan untuk meningakatkan produksi dan mencegah kehilangan hasil sehingga terjadi efisiensi waktu, tenaga dan biaya proses produksi dan berpengaruh terhadap kualitas mutu hasil produk pertanian yang pada tahun ini terjadi peningkatan produksi mencapai 16,77%. Permasalahan yang hadapi budidaya pertanian di perkotaan (urban farming) yaitu terbatasnya sumberdaya lahan, untuk itu dilakukan efisiensi penggunaan sumber daya lahan dengan kegiatan intensifikasi yaitu upaya peningkatan produksi dengan mengintensifkan pengunaan lahan berupa meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dalam setahun, dan meningkatkan pemanfaatan lahan-lahan perkarangan yang produktif.

Analisis juga dilakukan terhadap indikator kinerja yang tidak secara langsung mendukung capaian kinerja, namun berpengaruh terhadap perwujudan sasaran program seperti dukungan eksternal berupa koordinasi antar stakeholder yang terkait, antaralain dengan PU dalam hal penanganan masalah saluran irigasi dan penggunaan sumber-sumber air untuk pertanian dan

(40)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

peternakan. Selain itu upaya peningkatan keterampilan, kemampuan dan kapasitas tenga penyuluh dan petani melalui pelatihan-pelatihan.

5. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan ataupun Tantangan Pencapaian Kinerja Tahun Anggaran 2018

Adapun program pendukung kegiatan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu Tahun Anggaran 2018 adalah sebagai berikut : Program Peningkatan Ketahanan Pangan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.757.578.000,- dengan realisasi anggaran mencapai Rp. 1.084.799.377,00 atau terserap 61,72 % dilaksanakan pada 13 kegiatan pada DPA 2018 yaitu kegiatan:

No Nama Kegiatan Pagu Dana Keuangan Realisasi %

1 Analisis Penyusunan Pola Konsumsi

dan Suplai Pangan 75.000.000,00 74.250.000,00 99,00 2 Peningkatan Produksi, Produktivitas

dan Mutu Produk Pertanian dan Perkebunan

64.000.000,00 49473.320,00 77,30

3 Pengendalian Organisme Penggangu

Tanaman (OPT) 80.000.000,00 80.000.000,00 100,00

4 Peningkatan Prasarana dan Sarana

Pertanian (PSP) 894.826.000,00 192,720.000,00 29,41 5 Pemanfaatan Pekarangan untuk

Pengembangan Pangan 75.630.000,00 75.63.000,00 100,00 6 Pemantauan Harga Pangan Pokok

Kelembagaan Cadangan Pangan Masyarakat

85.000.000,00 83.470.000,00 98,20

7 Peningkatan Mutu dan Keamanan

Pangan 62.675.000.00 55.875.000,00 89,15

8 Penyuluhan Pangan Alternatif 67.760.000,00 66.776.310.00 98,55 9 Pengembangan Kewaspadaan Pangan 66.000.000,00 62.5000.000,00 94,70 10 Penyediaan Data dan Informasi

Situasi Pangan dan Gizi 72.000.000,00 69.000.000,00 95,83 11 Koordinasi Perumusan Kebijakan

Dewan Ketahanan Pangan 74.000.000,00 68.553.067,00 92,64 12 Fasilitasi Asuransi Usaha Tani Padi di

Kota Bengkulu 27.622.000,00 26.922.000,00 97,47

13 Lomba Cipta Menu B2SA 113.065.000,00 109.175.000,00 96,56 TOTAL 512.418.000,00 473.589.288,00 92,42

Dari Tabel diatas terlihat bahwa Kegiatan Peningkatan Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) terealisasinya sangat rendah hanya mencapai 29,41%, terkait permasalahan Pelaksanaan Pekerjaan dan transfer uang ke kelompok penerima secara swakelola oleh petani hal mengelami revisi yang memakan waktu yang cukup lama ditingkat pembahasan pada TAPD sehingga sampai dengan tanggal 27 Juli 2018 batas akhir persyaratan transfer dana harus

(41)

LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018

disampaikan ke KPPN Bengkulu sehingga tidak tersedia cukup waktu untuk pelaksanaan kegiatan ini.

Program Peningkatan Produksi, Pertanian/Perkebunan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 117.552.000,- yang terealisasi sebesar Rp.114.752.000,00 atau serapan anggarannya mencapai 97,62% dilaksanakan pada 2 kegiatan yaitu kegiatan:

No Nama Kegiatan Pagu Dana Keuangan Realisasi %

1 Pengadaan Bibit Unggul Pertanian 0 0 0

2 Pengawasan Peredaran Pupuk dan

Pestisida di Kota Bengkulu 117.552.00,00 114.752.000,00 97,62 TOTAL 117.552.00,00 114.752.000,00 97,62

Dari Tabel diatas terlihat bahwa Kegiatan Pengadaan Bibit Unggul Pertanian tidak terealisasi, hal ini disebabkan karena kegiatan ini mengalami rasionalisasi sehingga tidak tersedia dana untuk kegiatan ini.

Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan memiliki alokasi anggaran sebesar Rp.135.000.000,- dan yang terealisasi sebesar Rp.135.000.000,- atau serapan anggarannya 100% dilaksanakan pada 2 kegiatan yaitu kegiatan:

No Nama Kegiatan Pagu Dana Keuangan Realisasi %

1 Pengembangan Agribisnis Peternakan 75.000.000,00 75.000.000,00 100 2 Peningkatan Produksi Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Peternakan 60.000.000,00 60.000.000,00 100 TOTAL 135.000.000,00 135.000.000,00 100

Anggaran program pendukung kegiatan ini dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.746.130.000,- realisasi anggaran mencapai Rp. 2.061.241.377,- atau terserap 75,06 %. yaitu kegiatan Pengembangan Intensifikasi Tanaman padi dan palawija, Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk perkebunan dan pertanian, kegiatan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT), serta kegiatan Peningkatan prasarana dan sarana pertanian (PSP).

Gambar

Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu  3.  Keadaan Pegawai
Gambar 3.   Persentase Pegawai Dinas Pangan dan Pertanian  Berdasarkan Golongan  c.  Tingkat Pendidikan: 0246810
Gambar 4.   Persentase Tingkat Pendidikan Pegawai Dinas Pangan dan  Pertanian
Tabel  1.2.  Anggaran  Belanja  Dinas  Pangan  dan  Pertanian  Kota  Bengkulu  Tahun 2018
+5

Referensi

Dokumen terkait

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta Tahun 2021 ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas perjanjian kinerja Dinas

Penyusunan Laporan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP/LAKIP) sebagai laporan kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Magetan yang menggambarkan capaian kinerja tiap-tiap tujuan dan sasaran

Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah BPBD Kabupaten Pacitan tahun 2020 merupakan pertanggungjawaban atas kinerja OPD dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pendapatan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016 dimaksudkan untuk mengkomunikasikan capaian kinerja Dinas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) dimaksudkan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi OPD Kecamatan Karangsambung tahun 2019 disamping

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan Tahun 2016 merupakan pertanggungjawaban atas kinerja lembaga dalam

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) dimaksudkan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi OPD Kecamatan Karangsambung tahun 2020 disamping