• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS SALURAN PEMASARAN BIJI KOPI ROBUSTA DI KABUPATEN MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS SALURAN PEMASARAN BIJI KOPI ROBUSTA DI KABUPATEN MALANG"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS SALURAN PEMASARAN BIJI KOPI ROBUSTA DI KABUPATEN MALANG

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Strata Satu (S1) Pada Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Peternakan

Universitas Muhammadiyah Malang

Disusun Oleh :

ERDA ANDIKA PRATAMA

201510210311100

JURUSAN AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN – PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2021

(2)

ii

(3)

iii

(4)

iv

(5)

v ABSTRAK

ANALISIS SALURAN PEMASARAN BIJI KOPI ROBUSTA DI KABUPATEN MALANG. Program Studi Agribisnis Di bawah bimbingan Prof.

Dr. Ir. Jabal Tarik Ibrahim, M,Si dan Livia Windiana, SP., M.Agr.

Indonesia merupakan penghasil kopi terbesar keempat setelah Brazil, Vietnam dan Colombi. Kopi merupakan salah satu komiditas di dunia yang dibudidayakan lebih dari 50 negara. Dua varietas pohon kopi yang dikenal secara umum yaitu kopi robusta (Coffee canephora) dan kopi arabika (Coffee arabica).

Hasil panen yang tinggi membutuhkan pemasaran yang baik agar terjadi efisiensi pemasaran produksi kopi dapat menguntungkan petani kopi. Dalam melakukan kegiatan pemasaran diperlukan saluran pemasaran yang terdiri dari produsen, lembaga pemasaran, dan konsumen. Pada pemasaran biasanya diperlukan suatu biaya yang sering disebut biaya pemasaran seperti biaya pemanenan, biaya angkut, sortasi, biaya pengemasan dan transportasi. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling, yaitu dengan menggunakan simpel acak sederhana (Simple Random Sampling). Metode analisis data dengan deskriptif dan kuantitatif.

Deskriptif untuk menganalisis saluran pemasaran yang ada, fungsi pemasaran (pemanenan, pengepakan, sortasi, pengangkutan) yang dilakukan oleh lembaga pemasaran. Sedangkan kuantitatif untuk menganalisis margin pemasaran, farmer’s share, market share dan efisiensi pemasaran. Hasil analisis saluran pemasaran biji kopi Robusta di Kabupaten Malang dapat diketahui bahwa terdapat empat saluran dan dapat diuraikan sebagai berikut Saluran Pemasaran I : Petani – Pengecer Lokal 1, Saluran Pemasaran II : Petani - Tengkulak Lokal 1 - Pengecer Lokal 2, Saluran Pemasaran III: Petani - Tengkulak Lokal 2 – Pengepul Malang – Pengecer Malang dan Saluran Pemasaran IV: Petani - Pengepul Lokal – Pengepul Malang – Pengecer Malang. Harga analisis margin pemasaran di setiap lembaga pemasaran biji kopi Robusta dapat diketahui bahwa pada tingkat pedagang pengecer, hasil nilai analisis B/C ratio yaitu sebesar 1,18. Dari analisa B/C ratio juga diketahui bahwa tengkulak mendapatkan bagian lebih kecil yaitu 1,31 dan pengecer mendapat bagian sebesar 1,34. Hasil analisa B/C ratio juga diketahui bahwa pengecer Malang mendapatkan bagian lebih besar dari pengumpul Malang yaitu sebesar 1,22 dan untuk pengecer Malang mendapatkan nilai sebesar 2,77.

Hasil analisis saluran pemasaran yang paling efesien yaitu pada saluran pemasaran IV: Petani-Pengepul Lokal – Pengepul Malang – Pengecer Malang yaitu dengan nilai B/C yaitu sebesar 2,77.

Kata kunci : Efisiensi Pemasaran, Kopi Robusta, Pemasaran, Margin Pemasaran, Saluran Pemasaran

(6)

vi ABSTRACT

ANALYSIS OF MARKETING CHANNELS FOR ROBUSTA COFFEE SEEDS IN MALANG DISTRICT. Agribusiness Study Program Under Prof. Dr.

Ir. Jabal Tarik Ibrahim, M, Si and Livia Windiana, SP., M.Agr.

Indonesia is the fourth largest coffee producer after Brazil, Vietnam and Colombia. Coffee is a commodity in the world which is cultivated in more than 50 countries. Two commonly known varieties of coffee trees are robusta coffee (Coffee canephora) and arabica coffee (Coffee arabica). High yields require good marketing so that the marketing efficiency of coffee production can be profitable for coffee farmers. In carrying out marketing activities, a marketing channel is needed consisting of producers, marketing agencies and consumers. In marketing, it is usually required a fee which is often referred to as marketing costs such as harvesting costs, transportation costs, sorting costs, packaging and transportation costs. The determination of the research area was done purposively. Sampling using probability sampling techniques, namely by using simple random (Simple Random Sampling). Methods of data analysis with descriptive and quantitative.

Descriptive to analyze the existing marketing channels, marketing functions (harvesting, packing, sorting, transporting) carried out by the marketing agency.

Meanwhile, quantitative analysis is used to analyze marketing margin, farmer's share, market share and marketing efficiency. The results of the analysis of Robusta coffee bean marketing channels in Malang Regency show that there are four channels and can be described as follows: Marketing Channel I: Farmers - Local Retailers 1, Marketing Channels II: Farmers - Local Middlemen 1 - Local Retailers 2, Marketing Channels III: Farmers - Local Middlemen 2 - Malang Collectors - Malang Retailers and Marketing Channels IV: Farmers - Local Collectors - Malang Collectors - Malang Retailers. The price of the marketing margin analysis at each Robusta coffee bean marketing agency can be seen that at the retailer level, the results of the B / C ratio analysis value is 1.18. From the B / C ratio analysis, it is also known that middlemen get a smaller share, namely 1.31 and retailers get a share of 1.34. The results of the B / C ratio analysis also show that Malang retailers get a larger share of Malang collectors, namely 1.22 and Malang retailers get a value of 2.77. The results of the analysis of the most efficient marketing channel are marketing channel IV: Local Farmers-Collectors - Malang Collectors - Malang Retailers, namely with a B / C value of 2.77.

Keywords: Marketing Efficiency, Robusta Coffee, Marketing, Marketing Margin. Marketing channel

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya sehingga penulis dapat penyelesaikan skripsi dengan judul

“ANALISIS SALURAN PEMASARAN BIJI KOPI ROBUSTA DI KABUPATEN MALANG”. Selama proses Penulisan tersebut, banyak mendapatkan dukungan dan bimbingan dari semua pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak :

1. Bapak Drs. Fauzan, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Bapak Dr. Ir. David Hermawan, MP. IPM selaku Dekan Fakultas Pertanian- Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang atas segala bantuan yang diberikan hingga terselesainya skripsi ini.

3. Ibu Dr.Ir. Istis Baroh, MP selaku Ketua Program Studi Agribisnis

4. Bapak Prof. Dr. Ir. Jabal Tarik Ibrahim, M,Si selaku dosen pembimbing utama, atas segala bimbingan dan masukan bagi penulis sehingga skripsi ini terselesaikan.

5. Ibu Livia Windiana, SP., M.Agr selaku dosen pendamping, atas segala bimbingan saran dan pengarahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Kedua Orang Tua tercinta serta keluarga lainnya yang telah memberikan bantuan moril, materi, dukungan dan semangat hingga skripsi ini dapat terselesaikan,

7. Teman - teman Agribisnis B 2015 (Famous B) yang telah memberikan dukungan dan semangat demi terselesainya skripsi ini.

8. Teman – teman kontrakan yang selalu mensuport saya saat di kontrakan.

(8)

viii

Penulis menyadari tidak ada yang sempurna di dunia ini, kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT sehingga kritik dan saran sangat diharapkan oleh penulis. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca serta mendapat rahmat dan pahala dari Allah SWT.

Malang, 20 Maret 2021

Penulis

(9)

ix DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS ... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 3

1.4 Batasan Istilah ... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu ... 6

2.2 Kajian Pustaka ... 11

2.2.1 Kopi Robusta ... 11

2.3 Landasan Teori ... 13

2.3.1 Pemasaran ... 13

2.3.2 Fungsi Pemasaran ... 14

2.3.3 Saluran Pemasaran ... 15

2.3.4 Margin Pemasaran... 16

2.3.5 Efisiensi Pemasaran ... 17

2.4 Kerangka Pemikiran ... 18

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 19

3.2 Populasi dan Penentuan Sampel... 19

3.3 Jenis dan Sumber Data ... 20

3.4 Metode Analisis Data ... 21

(10)

x

3.5 Pengukuran Variabel ... 23

BAB IV. HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 24

4.1.1 Gambaran Umum Kabupaten Malang ... 24

4.1.2 Kondisi Topografis Kabupaten Malang... 24

BAB V. PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik RespondenPenelitian... 30

5.2 Analisis Usahatani Kopi Robusta ... 35

5.3 Pemasaran Kopi Robusta ... 43

5.4 Analisis Margin Pemasaran ... 51

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 63

6.2 Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 65

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 67

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Kerangka Pemikiran ... 18

Gambar 2 Wilayah Administratif Kabupaten Malang ... 27

Gambar 3 Usia Responden ... 31

Gambar 4 Jenis kelamin Responden ... 32

Gambar 5 Pendidikan Responden ... 32

Gambar 6 Pekerjaan sampingan ... 34

(12)

xii DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1 Kecamatan Penghasil Kopi Terbesar di Kabupaten Malang Tahun

2016 ... 2

Tabel 2 Luas Wilayah Kecamatan di Kabupaten Malang ... 28

Tabel 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 30

Tabel 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 31

Tabel 5 Karakteristik Petani Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 33

Tabel 6 Karakteristik Petani Responden Berdasarkan Pekerjaan Sampingan ... 34

Tabel 7 Rata-rata Penggunaan Biaya Tetap pada Usahatani Kopi Robusta per Ha dalam Satu Musim Tanam ... 36

Tabel 8 Rata-rata Penggunaan Biaya Variabel pada Usahatani Kopi Robusta per Ha dalam Satu Musim Tanam... 37

Tabel 9 Rata-Rata Total Biaya Usahatani Kopi Robusta per Ha Musim Tanam 2020 ... 41

Tabel 10 Pendapatan Rata-Rata Petani Kopi Robusta per Hektar Musim Tanam 2020 di Kabupaten Malang ... 42

Tabel 11 Fungsi-Fungsi Pemasaran Kopi Robusta Saluran Pemasaran I ... 45

Tabel 12 Fungsi-Fungsi Pemasaran Kopi Robusta Saluran Pemasaran II ... 46

Tabel 13 Fungsi-Fungsi Pemasaran Kopi Robusta Saluran Pemasaran III ... 48

Tabel 14 Fungsi-Fungsi Pemasaran Kopi Robusta Saluran Pemasaran IV ... 49

Tabel 15 Rincian Distribusi Margin, Farmer Share, Share Keuntungan dan B/C Ratio Lembaga Pemasaran Kopi Robusta Pada Saluran Pemasaran I : Petani – Pengecer Lokal 1 ... 51

Tabel 16 Rincian Distribusi Margin, Farmer Share, Share Keuntungan dan B/C Ratio Lembaga Pemasaran Kopi Robusta Pada Saluran Pemasaran II : Petani - Tengkulak Lokal 1 - Pengecer Lokal 2... 53

Tabel 17 Rincian Distribusi Margin, Farmer Share, Share Keuntungan dan B/C Ratio Lembaga Pemasaran Kopi Robusta Pada Saluran Pemasaran III: Petani - Tengkulak Lokal 2 – Pengepul Malang – Pengecer Malang ... 55

Tabel 18 Rincian Distribusi Margin, Farmer Share, Share Keuntungan dan B/C Ratio Lembaga Pemasaran Kopi Robusta Pada Saluran Pemasaran IV: Petani - Pengepul Lokal – Pengepul Malang – Pengecer Malang ... 58

Tabel 19 Rincian Bagian (share) Harga yang Diterima oleh Petani dan Lembaga Pemasaran Pada Saluran Pemasaran Kopi Robusta di Kabupaten Malang ... 61

DAFTAR PUSTAKA

(13)

xiii

Anggara, A. and Marini, S., 2011. Kopi Si Hitam Menguntungkan Budi Daya dan Pemasaran.Cahaya Atma Pustaka, Yogyakarta.

Danil, Firdaus, M., & Hartoyo, S. (2014). Produksi Dan Pemasaran Kakao Di Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Manajemen

& Agribisnis, Vol. 11 No. 1, Maret 2014

Desiana, C., Rochdiani, D., & Pardani, C. (2017). Analisis Saluran Pemasaran Biji Kopi Robusta,2017 (Suatu Kasus di Desa Kalijaya Kecamatan Banjarsari Kabupaten Malang. Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH, 4 nomer 2, 1–10.

Hikmah, L.(2013). Analisis Pemasaran dan Alasan Petani memilih Pengolahan Kopi Arabika Di Desa Belantih Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli Provinsi Bali.

Kotler, P. dan Gary, A. 2000. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakrata: Prenhallindo. hal 411

Muljana W, 2010, Mengenal Tanaman Kopi, Bercocok Tanam Kopi, Semarang : Penerbit Aneka Ilmu, pp. 7-12.

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian. (2013). Outlook 2017 Komoditas Pertanian Sub Sektor Perkebunan Kopi. Pertanian, Pusat Data Dan Sistem Infomasi Pertanian Sekretariat Jenderal Kementerian, 53(9), 1689–1699.

https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Rahardjo, Pudji. 2012. Panduan Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabika dan Robusta. Jakarta: Penebar Swadaya.

Saragih, Ika Sartika.(2007). Analisis Pendapatan Usahatani dan Pemasaran Kopi Arabika dan Kopi Robusta (Studi Kasus di Desa Tambun Raya Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara).Skripsi. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Sudiyono, A. (2004). Pemasaran Pertanian. Umm press.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitati dan R & D.

Bandung Alfabeta

Sujiwo, Joko Tri. 2009. Efisiensi Pemasaran Kopi (Coffea Sp) Di Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal Semarang. Universitas Wahid Hasyim:

Semarang.

Soekartawi. (1989). Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian : Teori dan Aplikasinya.

Jakarta: CV Rajawali Pers Edisi Revisi.

Soekartawi. (2001). Agribisnis : Teori dan Aplikasinya. Jakarta. Rajawali

(14)

xiv

Soetrino, Evita Solihahani, Fenti Anisa Zulan, Nur Inayatin, Nanda Susanti dan Qory Zuniana. 2014. Agribisnin Tembakau Besuki Na-Oogst. Malang:Surya Pena Gilang

Swastha, 1980. Manajemen Pemasaran Perusahaan. Rajawali Press. Jakarta

Ulfah, A,N. (2009). Efisiensi Pemasaran Komoditas Kopi Rakyat di Kabupaten Jember.

Widiastuti, N. dan M. Harisudin. 2013. Saluran dan Margin Pemasaran Jagung di Kabupaten Grobogan. Jurnal SEPA 9(2): 231-239.www

Winarno, S. T., & Darsono. (2019). Ekonomi Kopi Rakyat Robusta Di Jawa Timur (Yogi (ed.)). Uwais Inspirasi Indonesia.

Widodo, Hendra Ananto.2008. Analisis pendapatan dan Efisiensi Pemasaran Komoditas Kopi Rakyat di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember. Skripsi. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember.

(15)

xv

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah yang mengalami fluktuatif akibat dari fluktuasi pendapatan daerah,

Rekomendasi umum terhadap penetapan peraturan dan standar cemaran mikroba di Indonesia adalah (1) menetapkan tujuan standar cemaran mikrobiologi, (2) mengelompokkan

Kegiatan guru untuk mengoptimalkan pemanfaatan bahan yang berasal dari internet dapat dilakukan dengan mengembangkan media pembelajaran yang terdiri dari berbagai unsur

Seiring berkembangnya perguruan tinggi diperlukan suatu sistem komputerisasi yang dirancang untuk mempercepat proses dalam pelayanan administrasi registrasi akademik

Bangunan Rumah Sakit Umum Daerah Kubu Raya Tipe C memiliki konsep zonasi ruang yang terbagi menjadi tiga zona besar yaitu zona medis, zona penunjang medis, dan zona

terhadap kemampuan smash dalam permainan bolavoli pada BKMF Bolavoli FIK UNM. H1 : Terdapat pengaruh langsung yang signifikan daya ledak tungkai terhadap kemampuan

Blanko dibuat dengan mencampurkan 1 mL akuades dengan 0,4 mL reagen Lowry lalu di-vortex dan diinkubasi selama 10 menit pada suhu ruang, kemudian ditambahkan

Dari hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa rasionalitas penggunaan antibiotik sesudah pelatihan meningkat dibandingkan sebelum pelatihan di Bagian Ilmu Kesehatan Anak