• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar."

Copied!
218
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENGOPTIMALKAN KEMAMPUAN KERJA SAMA PADA MATERI POKOK PERKALIAN DALAM SUBTEMA 2 SISWA KELAS II SDN KLEDOKAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: Vika Indah Enggarwati Zega NIM: 171134242 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2021.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN JUDU L. PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENGOPTIMALKAN KEMAMPUAN KERJA SAMA PADA MATERI POKOK PERKALIAN DALAM SUBTEMA 2 SISWA KELAS II SDN KLEDOKAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: Vika Indah Enggarwati Zega NIM: 171134242 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2021. i.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN P ERSETUJUAN PEM BIM BING. SKRIPSI PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENGOPTIMALKAN KEMAMPUAN KERJA SAMA PADA MATERI POKOK PERK ALIAN DALAM SUBTEMA 2 SISWA KELAS II SDN KLEDOKAN. Oleh: Vika Indah Enggarwati Zega NIM: 171134242. Telah disetujui oleh: Pembimbing. Drs, Puji Purnomo, M.Si.. Tanggal 12 Juli 2021. ii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN P ENGESA HAN. SKRIPSI PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENGOPTIMALKAN KEMAMPUAN KERJA SAMA PADA MATERI POKOK PERKALIAN DALAM SUBTEMA 2 SISWA KELAS II SDN KLEDOKAN. Dipersiapkan dan ditulis oleh: Vika Indah Enggarwati Zega NIM: 171134242 Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji pada tanggal 2 Agustus 2021 dan dinyatakan telah memenuhi syarat. Susunan Panitia Penguji Nama Lengkap. Tanda Tangan. Ketua. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd.. ………………. Sekretaris. Apri Damai Sagita Krissandi, S.Si., M.Pd.. ………………. Anggota. Drs. Puji Purnomo, M.Si. ………………. Anggota. Drs.Y.B. Adimassana M.A.. ………………. Anggota. Elisabeth Desiana Mayasari S.Psi., M.A.. ………………. Yogyakarta, 2 Agustus 2021 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Dekan,. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. iii.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERSEMBAHAN. Karya ini kupersembahkan untuk:. Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberi berkat, rahmat, cinta, kasih melalui Roh Kudus dalam perjalanan hidup saya memberikan kekuatan dan kemudahan dalam setiap proses penyelesaian skripsi dengan tepat waktu.. Kedua orangtua tercinta Bapak Adryanus Zega dan Ibu Susi Martanti yang telah memberi segalanya untukku, mulai dari kasih sayang, dukungan, doa yang begitu tulus, serta semangat sehingga saya dapat, menyelesaikan skripsi ini dengan baik.. Saudara kandung saya adik Jefry Krisman Jaya Zega yang selalu memberi semangat dan dukungan sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi.. Dosen pembimbing skripsi Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku dosen pembimbing yang selalu memberikan saran dan masukan dalam penyelesaian skripsi ini.. Sahabat-sahabat terdekatku yang selalu memberikan motivasi, dukungan semangat dan doa sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.. Untuk almamaterku Universitas Sanata Dharma. iv.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTTO. “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan”. (Yeremia 29:11). “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu”. (1 Petrus 5:7). “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa.” (Roma 12:12). “If you believe in your dreams, they will find a way to come true” (Vika Indah Enggarwati Zega). v.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar Pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.. Yogyakarta, 2 Agustus 2021 Penulis. Vika Indah Enggarwati Zega. vi.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma: Nama. : Vika Indah Enggarwati Zega. Nomor Induk Mahasiswa. : 171134242. Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Mengoptimalkan Kemampuan Kerja Sama Pada Materi Pokok Perkalian Dalam Subtema 2 Siswa Kelas II SDN Kledokan. Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalirkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai peneliti. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 2 Agustus 2021 Yang menyatakan. Vika Indah Enggarwati Zega. vii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENGOPTIMALKAN KEMAMPUAN KERJA SAMA PADA MATERI POKOK PERKALIAN DALAM SUBTEMA 2 SISWA KELAS II SDN KLEDOKAN Vika Indah Enggarwati Zega Universitas Sanata Dharma 2021 Penelitian ini dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan yang menunjukkan bahwa guru kelas II membutuhkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan rendahkan kemampuan kerja sama siswa khususnya pada pembelajaran matematika materi pokok perkalian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangakan dan mengetahui kualitas produk RPP menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk mengoptimalkan kemampuan kerja sama dalam subtema 2 untuk siswa kelas II SD Negeri Kledokan. Produk pengembangan meliputi dua Rencana Pelaksanaan Pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dan menggunakan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Terdapat lima langkah yang harus dilakukan dalam model ADDIE ini. Namun peneliti hanya menggunakan tiga langkah yaitu: analisis (analyze), (2) perancangan (design), dan (3) pengembangan (development). Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas II SD Negeri Kledokan dan empat validator RPP yang telah tersertifikasi dan mengikuti program PPG (Program Profesi Guru). Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan tempat penelitian ini adalah SDN Kledokan, Yogyakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara terstruktur dan teknik analisis data menggunakan data kualitatif dan data kuantitatif. Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh empat orang ahli pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk mengoptimalkan kemampuan kerja sama pada materi pokok perkalian dalam subtema 2 kelas II SDN Kledokan dengan validator 1 kepala sekolah, validator 2 dan 3 guru tersertifikasi dan PPG, serta validator 4 alumni PPG Universitas Sanata Dharma memperoleh skor rata-rata 91,97 dengan kategori “Sangat Baik” sehingga produk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dapat diujicobakan secara terbatas. Kata Kunci: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, model pembelajaran kooperatif tipe STAD, kerja sama.. viii.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT DEVELOPMENT OF LEARNING IMPLEMENTATION PLAN USING STAD-TYPE COOPERATIVE LEARNING MODEL TO OPTIMIZE COOPERATION ABILITY ON MULTIPLICATION MATERIALS IN SUBTEMA 2 OF CLASS II STUDENTS OF SDN KLEDOKAN Vika Indah Enggarwati Zega Sanata Dharma University 2021 This research was conducted based on a needed analysis which showed that second grade teachers needed a learning tool in the form of a Learning Implementation Plan using the STAD type cooperative learning model and reduced students' ability to work together, especially in learning mathematics, the subject matter of multiplication. The purpose of this research was to develop and determine the quality of lesson plans using the STAD type cooperative learning model to optimize the ability to cooperate in sub-theme 2 for grade II students of SD Negeri Kledokan. The development product includes two Learning Implementation Plans using the STAD type cooperative learning model. This type of research was Research and Development (R&D) and used the ADDIE development model (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). There are five steps that must be done in this ADDIE model. However, the researcher only used three steps, namely: analysis (analyzed), (2) design (design), and (3) development (development). The subjects in this research were second grade teachers at SD Negeri Kledokan and four RPP validators who had been certified and participated in the PPG (Professional Teacher Program) program. While the object of this research was the Learning Implementation Plan using the STAD type cooperative learning model and the place of this research was SDN Kledokan, Yogyakarta. Data collection techniques using structured interviews and data analysis techniques using qualitative data and quantitative data. Based on the results of the validation carried out by four experts on the Learning Implementation Plan (RPP) using the STAD type cooperative learning model to optimize cooperation skills on the subject matter of multiplication in subtheme 2 class II SDN Kledokan with validator 1 principal, validator 2 and 3 certified teachers and PPG, as well as validators 4 PPG alumni of Sanata Dharma University obtained an average score of 91.97 in the "Very Good" category so that the Learning Implementation Plan product can be tested on a limited basis. Keywords: Learning Implementation Plan, STAD type cooperative learning model, cooperation.. ix.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat, kasih, rahmat, serta penyertaan-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD Untuk Mengoptimalkan Kemampuan Kerja Sama Pada Materi Pokok Perkalian Dalam Subtema 2 Siswa Kelas II SDN Kledokan” dengan baik dan tepat waktu. Skripsi ini disusun sebagaisalah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Santa Dharma, Yogyakarta. Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti mendapatkan dukungan, motivasi, dan semangat dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsumg. Peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, ucapan terima kasih ditujukan kepada: 1. Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan kelancaran kepada peneliti selama proses penyusunan skripsi. 2. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidkan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Studi PGSD. 4. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., selaku Wakil Ketua Program Studi PGSD. 5. Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan peneliti selama penyusunan skripsi. 6. Sekretariat PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membantu dalam melengkapi proses perizinan untuk penelitian ini. 7. Rahmat Pandoyo Susanto, M.Pd., selaku Kepala Sekolah SD Negeri Kledokan yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di SD tersebut. 8. Sulastri, A.Md., selaku guru kelas SD Negeri Kledokan yang telah membantu dalam penelitian ini. 9. C. Mari Istanti, S.Pd., A. Dwi Natalia, S.Pd., Eryuna Irmawati, S.Pd., SD., dan Trifonia Kurnia Awang, S,Pd., selaku validator produk dalam penelitian ini.. x.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 10. Adryanus Zega dan Susi Martanti selaku orangtua peneliti yang telah memberikan dukungan, doa, motivasi, dan semangat dalam menyelesaikan skripsi. 11. Jefry Krisman Jaya Zega selaku adik peneliti yang telah memberikan dukungan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini. 12. Semua saudara-saudari yang telah memberikan doa, motivasi, dukungan, dan semangat dari jauh dalam menyelesaikan penelitian ini. 13. Sahabat-sahabat peneliti, Valentina Seran dan Dellastri yang selalu memberikan dukungan, semangat, dan selalu menemani perjalanan studi, mendengarkan keluh kesah, dan memberikan motivasi selama proses penelitian. 14. Abang Mosi Lafau selaku teman dekat peneliti yang selalu mendengarkan keluh kesah, memberikan, saran, motivasi, dan semangat dalam perjalanan menyelesaikan skripsi ini. 15. Teman-teman mahasiswa prodi PGSD 2017 kelas E yang selalu memberikan dukungan dan semangat. 16. Teman-teman mahasiswa paying skripsi R&D yang telah berjuang bersama dan saling memberikan semangat. 17. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyelesaikan skripsi ini. 18. Untuk diri saya sendiri, terima kasih sudah berjuang hingga dititik ini. Terima kasih telah kuat melewati banyak tantangan dan rintangan. Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan dan keterbatasan. Oleh karenaitu, peneliti mengharapkan segala bentuk saran dan masukan maupun kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca.. Yogyakarta, 2 Agustus 2021 Penulis. Vika Indah Enggarwati Zega. xi.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii PERSEMBAHAN................................................................................................. iv MOTTO ................................................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN .................................................. vii PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... vii ABSTRAK .......................................................................................................... viii ABSTRACT ........................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ........................................................................................... x DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A.. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1. B.. Rumusan Masalah .................................................................................... 5. C.. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5. D.. Manfaat Penelitian .................................................................................... 6. E. Spesifikasi Produk........................................................................................ 6 F.. Batasan Istilah .............................................................................................. 9. BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 10 A.. Kajian Pustaka ........................................................................................ 10. xii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1.. Karakteristik Kurikulum SD 2013 ......................................................... 10. 2.. Keterampilan Belajar Abad 21 (4C) ....................................................... 11. 3.. Taksonomi Bloom .................................................................................. 12. 4.. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ............................................ 14. 5.. Pendekatan Saintifik ............................................................................... 27. 6.. Penilaian Autentik .................................................................................. 30. 7.. Model Pembelajaran Kooperatif ............................................................ 32. 8.. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team Achievement. Division) ........................................................................................................ 34 9.. Kemampuan Kerja Sama ........................................................................ 37. 10.. Pembelajaran Matematika................................................................... 41. 11.. Materi Pokok Perkalian Untuk Siswa Kelas II SD ............................. 42. B.. Penelitian yang Relevan ......................................................................... 43. C.. Kerangka Berpikir .................................................................................. 46. D.. Pertanyaan Penelitian ............................................................................. 48. BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 49 A.. Jenis Penelitian ....................................................................................... 49. B.. Setting Penelitian .................................................................................... 51. C.. Prosedur Pengembangan ........................................................................ 52 1.. Tahap Analisis (Analyze)........................................................................ 53. 2.. Tahap Perancangan (Design).................................................................. 53. 3.. Tahap Pengembangan (Development) .................................................... 54. D.. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 54. E. Instrumen Penelitian................................................................................... 55 F.. Teknik Analisis Data .................................................................................. 60 1.. Data Kualitatif ........................................................................................ 60. xiii.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2. G.. Data Kuantitatif ...................................................................................... 61 Jadwal Penelitian .................................................................................... 64. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................... 65 A.. Hasil Penelitian....................................................................................... 65. 1.. Prosedur Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 65. 2.. Kualitas Produk RPP yang Dikembangkan ............................................ 78. B.. Pembahasan ............................................................................................ 85 1.. Prosedur Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD ......................... 85 2.. Kualitas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Menggunakan. Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD ................................................. 88 BAB V PENUTUP ............................................................................................... 92 A.. Kesimpulan ............................................................................................. 92. B.. Keterbatasan Pengembangan .................................................................. 93. C.. Saran ....................................................................................................... 93. DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 94 LAMPIRAN ......................................................................................................... 98 BIODATA PENULIS ........................................................................................ 212. xiv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2. 1 Klasifikasi Dimensi Pengetahuan ........................................................ 13 Tabel 2. 2 Tahapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD ......................... 36 Tabel 3. 1 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara ....................................................................... 55 Tabel 3. 2 Lembar Instrumen Validasi RPP Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD ....................................................................................................... 58 Tabel 3. 3 Konversi Nilai Skala Lima............................................................................... 61 Tabel 3. 4 Interval Skor .................................................................................................... 62 Tabel 3. 5 Konversi Skor Skala Lima ............................................................................... 63 Tabel 3. 6 Tindak Lanjut Kategori Penilaian Produk ....................................................... 63 Tabel 3. 7 Jadwal Kegiatan Penelitian .............................................................................. 64 Tabel 4. 1 Komentar/Saran Validator dan Revisi RPP ..................................................... 81 Tabel 4. 2 Rekapitulasi Skor Validasi RPP....................................................................... 85. xv.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2. 1 Literatur Map Penelitian Relevan ................................................................ 45 Gambar 2. 2 Kerangka Berpikir ........................................................................................ 47 Gambar 3. 1 Bagan Langkah-Langkah Pengembangan Menurut Model ADDIE ............ 50 Gambar 3. 2 Prosedur Pengembangan ADDIE ................................................................. 53 Gambar 4. 1 Identitas RPP ................................................................................................ 73 Gambar 4. 2 Tujuan Pembelajaran.................................................................................... 74 Gambar 4. 3 Kompetensi Inti ............................................................................................ 74 Gambar 4. 4 KD dan Indikator.......................................................................................... 75 Gambar 4. 5 Materi Pembelajaran .................................................................................... 75 Gambar 4. 6 Pendekatan, Model, Metode, dan Teknik Pembelajaran .............................. 75 Gambar 4. 7 Langkah-langkah Pembelajaran ................................................................... 76 Gambar 4. 8 Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar ...................................................... 77 Gambar 4. 9 Penilaian Autentik ........................................................................................ 77 Gambar 4. 10 Lampiran .................................................................................................... 77. xvi.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Surat Izin Wawancara Analisis Kebutuhan ....................................... 99 Lampiran 2 Surat Izin Penelitian......................................................................... 100 Lampiran 3 Pedoman Wawancara Guru ............................................................. 101 Lampiran 4 Rangkuman Hasil Wawancara Guru ............................................... 103 Lampiran 5 Surat Izin Validasi ........................................................................... 108 Lampiran 6 Pernyataan Validasi Produk RPP .................................................... 112 Lampiran 7 Hasil Validasi Produk RPP Pakar 1 ................................................. 114 Lampiran 8 Hasil Validasi Produk RPP Pakar 2 ................................................. 130 Lampiran 9 Hasil Validasi Produk RPP Pakar 3 ................................................. 146 Lampiran 10 Hasil Validasi Produk RPP Pakar 4 ............................................... 162 Lampiran 11 Rangkuman Hasil Validasi Keempat Ahli/Validator .................... 178 Lampiran 12 Produk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (dicetak terpisah) .... 179 Lampiran 13 Program Tahunan .......................................................................... 180 Lampiran 14 Program Semester .......................................................................... 182 Lampiran 15 Silabus Tematik Kelas II ............................................................... 188. xvii.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian batasan istilah, dan spesifikasi produk yang diharapkan. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan pengalaman belajar dalam bentuk formal, nonformal dan informal, baik di sekolah maupun luar sekolah. Menurut Hamalik (2007: 79) pendidikan adalah suatu proses untuk mempengaruhi peserta didik agar dapat menyesuaikan diri dengan baik terhadap lingkungannya sehingga menimbulkan perubahan dalam dirinya yang dapat berguna dalam kehidupan masyarakat, sedangkan menurut Brubacher (dalam Ahmadi, 2014: 33) pendidikan adalah suatu proses beradaptasi seseorang dengan alam, teman, dan alam semesta. Salah satu cara untuk mendapat pendidikan adalah melalui pendidikan yang dapat dimulai dari pendidikan dasar. Pendidikan dapat membentuk pengetahuan peserta didik baik dari kognitif, afektif, dan psikomotor yang didapat dari proses pembelajaran. Pendidikan menurut undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah sebuah usaha dasar dalam mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran sehingga peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dalam dirinya baik melalui keterampilan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak, dan keterampilan lain yang diperlukan. Dari teori tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan proses yang mempengaruhi peserta didik dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada di dalam dirinya sehingga peserta didik memiliki pengendalian diri, kecerdasan, keterampilan bersosial, keterampilan spiritual keagamaan, kepribadian, akhlak serta mampu menciptakan perubahan positif dalam dirinya yang berguna dalam kehidupan bermasyarakat. Pendidikan sangat erat kaitannya dengan kurikulum, bahkan di Indonesia kurikulum telah banyak mengalami banyak perubahan mulai dari. 1.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. kurikulum 1954 hingga kurikulum 2013. Dalam Sidiknas No. 20 Tahun 2003 kurikulum memiliki arti seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan dalam menyusun kegiatan-kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Di sekolah-sekolah dasar khususnya di Yogyakarta, sudah banyak menggunakan kurikulum 2013 sebagai acuan untuk melaksanakan proses pembelajaran. Sasaran dari kurikulum 2013 sendiri yaitu menghasilkan generasi yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif dengan 3 tahap penguatan yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan terintegrasi (Prastowo, 2015:5). Pada kurikulum 2013 ini, proses pembelajaran setiap tema di jenjang sekolah dasar (SD) dilakukan dengan pendekatan ilmiah (saintifik approach) yaitu standar proses dalam pembelajaran terdiri mengamati, menanya, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mengolah. Tidak hanya itu, dalam kurikulum 2013 tenaga pendidik dituntut untuk lebih kreatif dalam kegiatan belajar mengajar. Berbagai model, metode, maupun media pembelajaran harus dikuasai oleh guru sehingga mampu meningkatkan kemampuan kognitif anak ke level yang lebih tinggi. Guru yang berkualitas adalah guru yang dapat mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional (Munadi, 2010: 1). Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan pendidikan nasional tersebut diupayakan guru mampu menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai dengan kurikulum 2013 dan memadukan dengan model, metode, maupun media yang inovatif sehingga proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) merupakan salah satu perangkat. pembelajaran. bagi. pendidik. dalam. menyusun. kegiatan. pembelajaran. RPP berisi identitas, perumusan tujuan pembelajaran, memuat KI dan KD, perumusan indikator, materi pembelajaran, pendekatan, model, metode, dan teknik pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, media, alat/bahan, dan sumber belajar, penilaian, serta lampiran. Dalam penyusunan RPP tersebut, guru diharapkan dapat mengembangkan segala aspek yang dapat. 2.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. membuat peserta didik berpikir kritis, aktif, inovatif, serta dapat menciptakan kerja sama antar peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar. Maka dari itu, dalam RPP tersebut lebih memprioritaskan peran serta kegiatan peserta didik daripada guru karena dalam kurikulum 2013 guru hanya berperan sebagai fasilitator bagi peserta didik dan peserta didik sebagai subjek belajar. Berdasarkan hasil wawancara dengan wali kelas II di SD Negeri Kledokan Yogyakarta pada tanggal 11 November 2020, guru masih kesulitan dalam penerapan model pembelajaran untuk membuat peserta didik dapat bekerja sama dalam proses pembelajaran. Guru merasa peserta didik kurang bekerja sama terhadap peserta didik lainnya dalam pembelajaran, terlebih-lebih karena kemampuan peserta didik dalam menyerap pelajaran yang berbedabeda. Hal tersebut dialami guru dalam mata pelajaran khususnya matematika. Guru mendapati ada peserta didik yang begitu aktif dan ada peserta didik yang pasif. Sebagai seorang guru, tentu saja menginginkan materi pembelajaran yang diajarkannya dapat dimengerti oleh semua peserta didiknya. Namun karena keterbatasan guru, tidak mungkin jika ia mengajari satu persatu peserta didiknya sehingga ia berusaha mencari jalan keluar dengan cara membagi peserta didik dalam kelompok-kelompok kecil dengan kemampuan yang berbeda-beda. Hal tersebut bertujuan agar peserta didik dengan kemampuan lebih tinggi dapat bekerja sama dan membantu peserta didik lainnya yang dirasa kurang dalam memahami materi pelajaran. Saat wawancara, guru menyampaikan bahwa materi yang masih sulit untuk dipahami oleh peserta didiknya adalah pengurangan, perkalian, dan pembagian. Menurut Susanto (2013: 185) matematika adalah disiplin ilmu untuk meningkatkan kemampuan dalam berpikir dan menyampaikan gagasan, berkontribusi dalam penyelesaian masalah dalam kehidupan sehari-hari serta berpengaruh dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Matematika merupakan pengetahuan yang tidak dapat berdiri sendiri, namun pengetahuan ini dapat membantu individu untuk memahami dan memecahkan permasalahan sosial, ekonomi dan alam, Kline (Runtukahu dan Kandou, 2014: 28). Sehingga dari teori tersebut dapat disimpulkan bahwa matematika merupakan disiplin ilmu yang berdiri sendiri dan berpengaruh dalam. 3.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Matematika wajib untuk diajarkan kepada peserta didik pada jenjang pendidikan dasar (SD) meskipun akan dipadukan dengan mata pelajaran lainnya seperti Bahasa Indonesia, SBdP, Penjaskes, dan lain sebagainya. Dalam kegiatan pembelajaran, matematika tidak hanya sekedar teori saja, namun harus diajarkan dengan contoh yang konkrit yang dihubungkan dengan kehidupan peserta didik seharihari agar peserta didik dapat dengan mudah mengerti dan memahami materi tersebut. Model, media, dan metode yang digunakan oleh guru juga harus bervariasi. Namun pada kenyataannya, guru masih menggunakan metode ceramah dan tanya jawab ketika mengajar maupun mengelompokkan peserta didik dalam kelompok-kelompok kecil. Hal tersebut tidak jarang membuat peserta didik bosan dan kurang memahami materi dalam kegiatan belajar, sementara ketika pembelajaran kelompok peserta didik yang memiliki kemampuan lebih cepat dalam memahami pembelajaran mengerjakan tugas kelompoknya secara mandiri dan tidak mau mengajari peserta didik lainnya yang memiliki kemampuan memahami lebih rendah. Pada penelitian ini, penelitian peneliti membahas kompetensi dasar (KD) 3.4 Menjelaskan perkalian dan pembagian yang melibatkan bilangan cacah dengan hasil kali sampai dengan 100 dalam kehidupan sehari-hari serta mengaitkan perkalian dan pembagian dan 4.4 Menyelesaikan masalah perkalian dan pembagian yang melibatkan bilangan cacah dengan hasil kali sampai dengan 100 dalam kehidupan sehari-hari serta mengaitkan perkalian dan pembagian. Namun pada penelitian ini, peneliti hanya fokus pada materi perkalian saja. Tetapi peneliti juga akan memadukan dengan mata pelajaran lainnya. Peneliti membahas hal ini karena sesuai dengan latar belakang permasalahan wali kelas II SD Negeri Kledokan yang mengatakan bahwa peserta didik masih kurang dalam materi perkalian. Dari hasil wawancara yang telah didapatkan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa guru sangat membutuhkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebagai pedoman bagi guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. Jadi, peneliti akan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk membantu menyelesaikan permasalahan peserta didik dalam. 4.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. proses belajar. Alasan peneliti memilih model pembelajaran kooperatif tipe STAD karena dengan model pembelajaran ini dapat membuat ketergantungan positif antar peserta didik serta adanya keterlibatan seluruh peserta didik dalam setiap proses pembelajaran. Menurut Isjoni (2013: 14) pembelajaran kooperatif adalah salah satu model pembelajaran dengan paham konstruktivisme. Pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan model pembelajaran yang sistem belajarnya dengan membagi peserta didik dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang dengan kemampuan yang berbeda-beda. Sehingga dalam kelompok peserta didik diharapkan saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi. Oleh karena itu, peneliti akan membuat. pengembangan. menggunakan. model. rencana. pelaksanaan. pembelajaran. kooperatif. pembelajaran. (RPP). tipe. untuk. STAD. mengoptimalkan kemampuan Kerjasama. Berdasarkan kondisi tersebut peneliti mengambil judul penelitian pengembangan (R&d) “Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan. Model. Pembelajaran. Kooperatif. tipe. STAD. Untuk. Mengoptimalkan Kemampuan Kerjasama pada Materi Pokok Perkalian dalam Subtema 2 Siswa Kelas II SDN Kledokan”. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk mengoptimalkan kemampuan kerja sama pada materi pokok perkalian dalam subtema 2 siswa kelas II SD Negeri Kledokan? 2. Bagaimana. kualitas. rencana. pelaksanaan. pembelajaran. (RPP). menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk mengoptimalkan kemampuan kerja sama pada materi pokok perkalian dalam subtema 2 siswa kelas II SD Negeri Kledokan? C. Tujuan Penelitian 1. Mengembangakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk mengoptimalkan kemampuan kerja sama pada materi pokok perkalian dalam subtema 2 siswa kelas II SD Negeri Kledokan.. 5.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2. Mengetahui. kualitas. rencana. pelaksanaan. pembelajaran. (RPP). menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk mengoptimalkan kemampuan kerja sama pada materi pokok perkalian dalam subtema 2 siswa kelas II SD Negeri Kledokan. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi guru Guru mendapat inspirasi atau panduan dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan kemampuan kerja sama peserta didik. 2. Bagi peserta didik Peserta didik dapat meningkatkan kemampuan bekerja sama serta dapat memperluas wawasan materi melalui model pembelajaran yang diterapkan oleh guru. 3. Bagi sekolah Sekolah dapat memiliki wawasan baru dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan kemampuan kerja sama peserta didik 4. Bagi Peneliti Peneliti mendapat pengalaman dan pengetahuan dalam mengembangkan rencana. pelaksanaan. pembelajaran. (RPP). menggunakan. model. pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan kemampuan kerja sama peserta didik. E. Spesifikasi Produk 1. Komponen rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun lengkap yaitu terdiri dari: a. Identitas RPP yang terdiri dari nama satuan pendidikan, kelas/semester, tema, subtema, embelajaran ke-, muatan pelajaran terkait, lokasi waktu, hari/tanggal. b. Perumusan indikator c. Perumusan tujuan pembelajaran. 6.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. d. Materi pembelajaran e. Media pembelajaran f. Sumber belajar g. Pendekatan, model, metode 1) Memakai pendekatan saintifik (5M). 2) Sintaks sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. 3) Kegiatan belajar sesuai dengan sintaks model pembelajaran kooperatif tipe STAD. 4) Metode yang dipakai dapat meningkatkan kemampuan kerja sama peserta didik. h. Rencana pembelajaran 1) Kegiatan awal pembelajaran bervariasi menggunakan bentuk berbagai teknik meliputi, orientasi, apersepsi, literasi, dan motivasi. 2) Kegiatan inti: a) Sesuai dengan sintaks model pembelajaran kooperatif tipe STAD. b) Mengembangkan 4C (Creative thinking, Critical thinking and problem solving, Communication, dan Collaboration). c) Berpusat pada peserta didik. d) Memunculkan 5M (Mengamati, Menanya, Mencoba, Menalar, dan Mengkomunikasikan). 3) Kegiatan akhir: a) Penyimpulan. b) Refleksi. c) Tindak lanjut. 4) Menggunakan sintaks model pembelajaran kooperatif tipe STAD. 5) Kegiatan pembelajaran dirancang secara sistematis atau berurutan. 6) Alokasi waktu pada kegiatan awal, inti, dan kegiatan akhir disesuaikan dengan cakupan materi. i. Evaluasi 1) Aspek penilaian mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.. 7.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2) Evaluasi disesuaikan dengan tujuan/indikator pembelajaran, komponen penilaian berupa kisi-kisi, tes/soal, kunci jawaban, instrumen sikap, instrumen keterampilan, serta rubrik penskoran. 3) Memberikan pengayaan bagi peserta didik dengan kemampuan lebih dan memberikan remedial bagi peserta didik yang memiliki kemampuan kurang, serta menyediakan bahan ajar untuk kegiatan bahan ajar dan remedial. j. Penilaian 1) Penilaian autentik (menggunakan berbagai teknik penilaian dan mengukur aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan) sesuai dengan indikator. 2) Tersedia rubrik penilaian. 3) Tersedia kunci jawaban. 4) Tersedia pedoman skoring. 2. Cover Produk RPP dibuat dalam bentuk buku dengan cover depan terdiri dari judul yaitu pengembangan RPP menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk mengoptimalkan kemampuan kerja sama pada materi pokok perkalian dalam subtema 2 untuk siswa kelas II SD Negeri Kledokan, nama penulis, logo universitas, keterangan yang berisi program studi yaitu pendidikan guru sekolah dasar, jurusan ilmu pendidikan, fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Cover belakang berisi sinopsis dan biodata singkat penulis. 3. Ukuran kertas Produk dicetak dengan ukuran kertas A4 dengan berat 80 gram. 4. Format penulisan Produk ditulis dengan format font “Times New Roman” dengan spasi 1.5 agar tulisan terlihat jelas.. 8.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. F. Batasan Istilah 1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Suatu rancangan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan di dalam kelas berdasarkan rencana yang telah disusun sesuai dengan tujuan, indikator dari kompetensi dasar yang ingin dicapai. 2. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD model pembelajaran yang sistem belajarnya dengan membagi peserta didik dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang dengan kemampuan yang berbeda-beda, sehingga dalam kelompok peserta didik diharapkan saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi. 3. Kemampuan kerja sama Keinginan dalam mencapai kesuksesan suatu pekerjaan secara bersamasama atau berkelompok.. 9.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini diuraikan kajian Pustaka, penelitian yang relevan, dam kerangka berpikir. A. Kajian Pustaka 1. Karakteristik Kurikulum SD 2013 Karakteristik kurikulum terdahulu tentu saja berbeda dengan karakteristik kurikulum 2013. Berdasarkan Permendikbud RI No. 67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (Prastowo, 2015: 57) bahwa karakteristik kurikulum 2013 sebagai berikut: a. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan kemampuan kognitif, intelektual, dan psikomotorik. b. Masyarakat dimanfaatkan sebagai sumber belajar bagi peserta didik yang memberikan pengelaman belajar terencana dimana peserta didik dapat menerapkan apa yang telah dipelajari di sekolah ke masyarakat c. Mengembangkan. dan. menerapkan. sikap,. pengetahuan,. dan. keterampilan di sekolah maupun masyarakat. d. Menyediakan waktu dalam mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan. e. Kompetensi dinyatakan dalam kompetensi Inti (KI) dan diperinci dalam kompetensi dasar (KD). f. Semua. kompetensi. dasar. (KD). dan. proses. pembelajaran. dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam Kompetensi Inti (KI) karena kompetensi inti kelas sebagai unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar. g. Kompetensi. dasar. (KD). dikembangkan. berdasarkan. prinsip. akumulatif, memperkuat, dan memperkaya antar mata pelajaran dan pendidikan. Dari pemaparan karakteristik di atas dapat disimpulkan bahwa karakteristik kurikulum 2013 merujuk pada keseimbangan peserta didik. 10.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. pada ranah afektif, kognitif, dan psikomotorik, kehidupan masyarakat berbasis pembelajaran bagi peserta didik, kompetensi inti (KI) dapat diperinci dalam kompetensi dasar (KD). 2. Keterampilan Belajar Abad 21 (4C) Abad 21 merupakan abad yang penuh harapan namun juga penuh dengan tantangan. Pembelajaran pada abad ini dituntut untuk berbasis teknologi sesuai dengan perkembangan zaman milenial. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat mengharuskan peserta didik memiliki kecakapan hidup. Kecakapan tersebut antara lain kecakapan dalam pemecahan masalah, kecakapan untuk berpikir kritis, kecakapan dalam berkomunikasi, kolaborasi, serta kecakapan dalam kreativitas (Hosnan, 2014: 87). Di sekolah-sekolah, pembelajaran abad 21 sudah diterapkan oleh guru. Dalam penerapannya, pembelajaran harus diikuti dengan kemampuan 4C yang terdiri dari critical thinking (berpikir kritis), communication (komunikasi), collaboration (kolaborasi), dan creativity (kreativitas). Untuk menghadapi tantangan zaman milenial abad 21, peserta didik diharapkan dapat menguasai kemampuan tersebut. Kemampuan 4C menurut Hosnan (2014, 87-88): a. Critical thinking (berpikir kritis) merupakan kemampuan dalam bernalar, mengungkapkan, menganalisis, dan menyelesaikan masalah. Kemampuan berpikir kritis diperlukan oleh peserta didik dalam memahami fenomena yang terjadi di sekitarnya, kemudian menilai dari sudut pandangnya, memposisikan dirinya dari situasi yang tidak berpihak menjadi situasi yang berpihak padanya. Kemampuan berpikir kritis ini juga sangat diperlukan untuk memfilter paham radikal yang tidak masuk akal. b. Communication. (komunikasi). merupakan. kemampuan. dalam. memahami, mengelola, dan menciptakan komunikasi baik secara lisan, tulisan, dan multimedia. Komunikasi juga menjadi salah satu bentuk keberhasilan pendidikan, dengan adanya komunikasi yang baik dari pelaku pendidikan dalam peningkatan kualitas pendidikan.. 11.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. c. Collaboration (kolaborasi) merupakan kemampuan dalam bekerja sama, saling bersinergi dengan pihak-pihak lainnya sehingga dapat bertanggung jawab dengan dirinya sendiri, masyarakat, dan lingkungannya. d. Creativity (kreativitas) merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru. Keterampilan ini sangat diperlukan oleh peserta didik pada era milenial sehingga dapat menghasilkan inovasi baru dalam dunia pendidikan. Kemampuan kreativitas membantu peserta didik yang memiliki daya saing serta memberikan peluang untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Diketahui dari pendapat ahli di atas bahwa kemampuan 4C berpengaruh dalam perkembangan pendidikan. Jika kemampuan critical thinking, communication, collaboration, dan activity diterapkan dengan baik dalam kurikulum 2013 maka akan membantu peserta didik dalam menghadapi tantangan abad 21. Hal tersebut berkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti karena dalam pengembangan rencana pelaksanaan. pembelajaran. (RPP). tentu. sangat. membutuhkan. keterampilan abad 21 untuk menunjang dalam mengoptimalkan kemampuan kerja sama peserta didik. 3. Taksonomi Bloom Keterampilan. berpikir. merupakan. keterampilan. untuk. menggabungkan beberapa kemampuan seperti sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang memungkinkan peserta didik untuk membentuk lingkungannya agar lebih efektif. Menurut Bloom, kemampuan berpikir terbagi menjadi 2 yaitu kemampuan berpikir tingkat tinggi atau High Order Thinking Skill (HOTS) dan kemampuan berpikir tingkat rendah atau Low Order Thinking Skill (LOTS). Mengingat (C1), memahami (C2), dan menerapkan (C3) merupakan indikator tingkatan dari kemampuan berpikir tingkat rendah (LOTS) sedangkan menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta (C6) merupakan indikator tingkatan dari kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS), Shobirin (2016: 373-380). Anderson dan Krathwohl melakukan revisi pada tahun 2001 pada Taksonomi Bloom. 12.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. dalam tataran High Order Thinking skills (HOTS) yang dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 2. 1 Klasifikasi Dimensi Pengetahuan Taksonomi Bloom. Tingkatan. Mengingat (Remembering). C1. Memahami (Understanding). C2. Mengaplikasikan (Applying). C3. Menganalisis (Analysing). C4. Mengevaluasi (Evaluating). C5. Mencipta (Creating). C6. Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa level kognitif menurut taksonomi Bloom terdapat 6 tingkatan yaitu a. Mengingat (Remembering) Dapat mengingat bahan-bahan/materi yang baru saja dipelajari b. Memahami (Understanding) Dapat memahami makna, translasi, interpolasi, penafsiran bahan ajar, dan masalah. c. Mengaplikasikan (Applying) Dapat menerapkan gagasan, prosedur, metode, teori, dan lain sebagainya ketika proses pembelajaran serta mampu menerapkan apa yang dipelajari di dalam suasana yang baru atau ketika bekerja. d. Menganalisis (Analysing) Dapat menganalisis informasi dan melakukan pembagian atau menstruktur unformasi sesuai dengan bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya, dapat mengenali faktor penyebab dan akibat dari skenario yang rumit/sulit. e. Mengevaluasi (Evaluating) Dapat memberikan penilaian terhadap solusi, memberi penilaian terhadap solusi,gagasan/pendapat, metodologi, prosedur kerja, dan lain-lain menggunakan kriteria yang sesuai untuk memastikan nilai efektivitas atau manfaatnya.. 13.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. f. Mencipta (Creating) Menempatkan suatu unsur secara bersama-sama untuk membentuk sesuatu yang koheren dan berfungsi, mengorganisasikan kembali unsur-unsur menjadi pola baru atau struktur baru dengan membangkitkan, merencanakan, maupun menghasilkan sesuatu. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengajarkan peserta didik memiliki keterampilan berpikir dalam semua tingkatan. Dengan demikian, peserta didik dapat memecahkan masalah yang begitu kompleks dan bervariasi. Kamampuan berpikir dalam semua tingkatan juga diperlukan dalam RPP yang dikembangkan dalam penelitian ini. Hal tersebut menjadi salah satu komponen penting pada RPP yang dikembangkan. 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) a. Karakteristik Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) K13 Dapat dilihat dengan jelas bahwa perencanaan pembelajaran adalah suatu proses yang sistematis dengan pendekatan sistem. Pendekatan sistem memperhatikan berbagai komponen pembelajaran, misalnya kondisi peserta didik, pendidik, sumber daya, metode, model, kurikulum, sarana dan prasarana, serta lain sebagainya. Ratumanan & Rosmiati, 2019: 22 mengatakan bahwa perubahan peserta didik merupakan tujuan yang ingin dicapai secara bertahap. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan terdapat empat karakteristik perencanaan pembelajaran yaitu 1) sistematis, 2) pendekatan sistem, 3) bertahap, dan 4) adanya perubahan peserta didik. b. Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Perencanaan disusun oleh dua kata yaitu kata “perencanaan” dan “pembelajaran” perencanaan adalah kegiatan merangkai langkah atau kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan pembelajaran merupakan pengalaman belajar yang diberikan oleh pendidik kepada peserta didik untuk membimbing dan mengarahkan peserta didik (Ratumanan & Rosmiati, 2019: 22).. 14.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) merupakan salah satu pedoman yang diperlukan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Kurniawan (2014: 122-123) mengatakan bahwa RPP adalah rancangan detail aktivitas pembelajaran yang akan dilaksanakan untuk mencapai kompetensi dasar (KD) tujuan. Segala bentuk kegiatan belajar mengajar dituangkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tersebut. Sedangkan Mulyasa (2007: 216) mengungkapkan bahwa pada hakikatnya rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) merupakan rancangan jangka pendek untuk megetahui kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Dengan demikian, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dapat berisi tujuan yang spesifik, prosedur kegiatan, waktu yang diperlukan hingga bentuk evaluasi yang akan digunakan. Dari pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) merupakan rancangan pedoman secara detail aktivitas pembelajaran yang dibutuhkan oleh guru guna mengetahui kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan serta mencapai kompetensi (KD) yang ingin dicapai. c. Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Komponen-komponen rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) menurut Prastowo (2015: 70-79) sebagai berikut: 1) Identitas RPP, meliputi nama sekolah/madrasah, tema, subtema, kelas/semester, materi pokok (pembelajaran ke-), muatan pelajaran, hari/tanggal dan alokasi waktu. 2) Kompetensi inti (KI), merupakan kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari oleh peserta didik. 3) Kompetensi dasar (KD) dan indikator, menurut Sanjaya (dalam Prastowo, 2015: 72) kompetensi dasar merupakan kemampuan dasar yang harus dicapai peserta didik dengan penguasaan materi yang diajarkan dalam kelas pada jenjang pendidikan tertentu. Khusus untuk kurikulum 2013, Permendikbud RI No. 81a. 15.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. mengatakan bahwa tidak harus mengembangkan KD-1 dan KD-2 dari KI-1 dan KI-2 karena keduanya dicapai dalam pembelajaran secara tidak langsung. Sedangkan untuk KD-3 dan KD-4, indikator harus dikembangkan karena akan dicapai dalam melalui proses pembelajaran secara langsung. Indikator merupakan tujuan yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik setelah melaksanakan proses pembelajaran. Indikator yang baik memiliki empat kriteria sehingga dengan kriteria tersebut dapat mengembangkan indikator hasil belajar yang baik pula. Kriteria yang dimaksud yaitu harus mendukung pencapaian kompetensi dasar (KD), meliputi seluruh aspek kemampuan diantaranya sikap, afektif, motorik, dan kognitif, jumlah indikator yang dijabarkan lebih banyak daripada jumlah kompetensi dasar (KD), menggunakan kata kerja operasional. 4) Tujuan pembelajaran, perumusan tujuan pembelajaran didasari oleh yang terdapat pada indikator dalam bentuk pernyataan yang operasional. Dalam tujuan pembelajaran lebih baik mengandung unsur A-B-C-D yaitu audience (A) yang merupakan peserta didik sebagai subjek tujuan pembelajaran, behaviour (B) yang merupakan kata kerja yang menunjukkan kemampuan peserta didik dalam proses pembelajaran, kata kerja tersebut sangatlah penting sehingga harus dapat terukur. Selanjutnya condition (C) yang merupakan kondisi pada saat tujuan pembelajaran tersebut akan dicapai, dan yang terakhir degree (D) yaitu standar yang harus dicapai oleh peserta didik (audience) sehingga dapat dinyatakan bahwa tujuan telah tercapai. 5) Materi Pembelajaran, materi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan. 6) Pendekatan,. model,. metode,. dan. teknik. pembelajaran. pembelajaran, digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar agar peserta didik dapat mencapai kompetensi dasar (KD) yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. Pendekatan, model,. 16.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. metode, dan teknik pembelajaran tersebut dipilih berdasarkan pendekatan atau strategi yang dipilih serta bergantung pada materi yang akan diajarkan kepada peserta didik. 7) Media pembelajaran, dalam Permendikbud RI No. 67 Tahun 2013 dikatakan bahwa media pembelajaran merupakan alat bantu proses pembelajaran guna menyampaikan materi pembelajaran. 8) Langkah-langkah pembelajaran, memuat kegiatan awal, inti, dan kegiatan penutup serta alokasi waktu yang dibutuhkan. Langkahlangkah tersebut harus diuraikan secara terperinci sesuai dengan karakteristik model dan sintaks model pembelajarannya. 9) Alokasi waktu, jumlah waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pembelajaran guna mencapai kompetensi dasar yang akan dicapai. 10) Penilaian, kegiatan memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan proses dan hasil belajar peserta didik yang dilaksanakan dengan sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi dalam mengambil keputusan. 11) Pengesahan, menyajikan tanda tangan dari pembuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebagai penanggung jawab. Berdasarkan komponen-komponen di atas peneliti menyusun komponen-komponen rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang peneliti jadikan spesifikasi produk pada penelitian ini, berikut uraiannya: 1) Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan kemampuan kerja sama peserta didik 2) Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun memuat kompetensi dasar (KD) sikap spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan dari kompetensi inti (KI) yang merupakan gambaran kompetensi umum yang harus dipelajari peserta didik untuk jenjang sekolah, kelas, dan muatan pelajaran. 3) Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun menyesuaikan dengan karakteristik peserta didik.. 17.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4) Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun memiliki keterpaduan antara kompetensi inti (KI), kompetensi dasar (KD), indikator, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar. 5) Komponen rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun lengkap yaitu terdiri dari: a) Identitas RPP yang terdiri dari: -. Nama satuan pendidikan.. -. Kelas/semester.. -. Tema.. -. Subtema.. -. Pembelajaran ke-.. -. Muatan pelajaran terkait.. -. Alokasi waktu.. -. Hari/tanggal.. b) Perumusan indikator -. Disusun sesuai dengan kompetensi dasar (KD).. -. Disusun dengan menggunakan kata kerja operasional.. -. Rumusan berisi aspek keterampilan.. -. Memuat kemampuan berpikir tingkat tinggi berdasarkan taksonomi Bloom.. -. Indikator menyesuaikan dengan karakter peserta didik.. c) Perumusan tujuan pembelajaran -. Tujuan pembelajaran sesuai dengan indikator kompetensi yang ingin dicapai.. -. Semua kata kerja operasional dan spesifik dapat diukur.. -. Memuat sikap spiritual, pengetahuan, dan keterampilan.. -. Memuat. komponen. ABCD. (Audience,. Behaviour,. Condition, Degree). d) Materi pembelajaran -. Sesuai dengan kompetensi dasar (KD) dan indikator yang ingin dicapai.. 18.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. -. Materi pokok disusun secara sistematis.. -. Memuat konsep, fakta, prosedur, prinsip, yang relevan secara lengkap.. e) Media pembelajaran -. Sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran.. -. Sesuai dengan materi pembelajaran.. -. Media pembelajaran berbasis konvensional dan berbasis ICT.. -. Terdapat LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik).. f) Sumber belajar -. Disesuaikan dengan indikator dan tujuan pembelajaran.. -. Disesuaikan dengan materi pembelajaran.. -. Sumber belajar dapat berupa bahan cetak, bahan ajar, dan lingkungan sekitar yang dianggap relevan.. -. Sumber belajar mutakhir.. g) Pendekatan, model, metode -. Memakai pendekatan saintifik (5M).. -. Sintaks sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.. -. Kegiatan belajar sesuai dengan sintaks model pembelajaran kooperatif tipe STAD.. -. Metode yang dipakai dapat meningkatkan kemampuan kerja sama peserta didik.. h) Rencana pembelajaran -. Kegiatan awal pembelajaran bervariasi menggunakan bentuk berbagai teknik meliputi, orientasi, apersepsi, literasi, dan motivasi.. -. Kegiatan inti, sesuai dengan sintaks model pembelajaran kooperatif tipe STAD, mengembangkan 4C (Creative thinking,. Critical. thinking. and. problem. solving,. Communication, dan Collaboration), berpusat pada peserta. 19.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. didik, memunculkan 5M (Mengamati, Menanya, Mencoba, Menalar, dan Mengkomunikasikan). -. Kegiatan akhir, meliputi penyimpulan, refleksi, dan tindak lanjut.. -. Menggunakan sintaks model pembelajaran kooperatif tipe STAD. -. Kegiatan pembelajaran dirancang secara sistematis atau berurutan.. -. Alokasi waktu pada kegiatan awal, inti, dan kegiatan akhir disesuaikan dengan cakupan materi.. i) Evaluasi -. Aspek penilaian mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.. -. Evaluasi. disesuaikan. dengan. tujuan/indikator. pembelajaran, komponen penilaian berupa kisi-kisi, tes/soal, kunci jawaban, instrumen sikap, instrumen keterampilan, serta rubrik penskoran. -. Memberikan pengayaan bagi peserta didik dengan kemampuan lebih dan memberikan remedial bagi peserta didik. yang. memiliki. kemampuan. kurang,. serta. menyediakan bahan ajar untuk kegiatan bahan ajar dan remedial. j) Penilaian -. Penilaian autentik (menggunakan berbagai teknik penilaian dan mengukur aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan) sesuai dengan indikator.. -. Tersedia rubrik penilaian.. -. Tersedia kunci jawaban.. -. Tersedia pedoman skoring. 6) Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun sesuai dengan kaidah bahasa yang baik dan benar sesuai dengan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia (PUEBI).. 20.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 7) Rencana. pelaksanaan. pembelajaran. (RPP). disusun. untuk. meningkatkan kemampuan bekerja sama peserta didik. 8) Produk RPP dibuat dalam bentuk buku dengan cover depan terdiri dari judul yaitu pengembangan RPP menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk mengoptimalkan kemampuan kerja sama pada materi pokok perkalian dalam subtema 2 untuk siswa kelas II SD Negeri Kledokan, nama penulis, logo universitas, keterangan yang berisi program studi yaitu pendidikan guru sekolah dasar, jurusan ilmu pendidikan, fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Cover belakang berisi sinopsis dan biodata singkat penulis. 9) Ukuran kertas produk dicetak dengan ukuran kertas A4 dengan berat 80 gram. 10) Format penulisan, produk ditulis dengan format font “Times New Roman” dengan spasi 1.5 agar tulisan terlihat jelas. 11) Penjelasan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, di bagian lampiran paling akhir, penulis merangkum penjelasan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. d. Prinsip Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Dalam pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebaiknya guru memperhatikan kondisi kelas. Oleh karena itu, guru pun harus memperhatikan prinsip-prinsip dalam penyusunan RPP tersebut.. Prinsip-prinsip. penyusunan. rencana. pelaksanaan. pembelajaran (RPP) menurut kemendikbud RI No. 65 (dalam Prastowo, 2015:81) sebagai berikut: 1) Perbedaan. karakteristik. individual. peserta. didik. seperti. kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, serta lingkungan peserta didik. 2) Mendorong partisipasi aktif peserta didik.. 21.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3) Berpusat pada peserta didik, sehingga dapat mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi, dan kemandirian peserta didik. 4) Adanya pengembangan budaya membaca dan menulis, hal tersebut dirancang. untuk. mengembangkan. kebiasaan. membaca,. pemahaman atas beragam bacaan, serta melatih peserta didik untuk berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan. 5) Adanya pemberian umpan balik dan tindak lanjut rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). 6) Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan keterkaitan dan keterpaduan antar kompetensi inti (KI) dan kompetensi. dasar. (KD),. materi. pembelajaran,. kegiatan. pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, serta sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. 7) Rencana. pelaksanaan. pembelajaran. (RPP). disusun. untuk. mengakomodasikan pembelajaran terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek pelajaran, dan keragaman budaya. 8) Menerapkan. teknologi. informasi. dan. komunikasi. secara. terintegrasi, sistematis, serta efektif sesuai dengan situasi dan kondisi. Berdasarkan penyusunan. rencana. memperhatikan. teori. diatas. pelaksanaan. perbedaan. dapat. disimpulkan. pembelajaran. karakteristik. individu,. (RPP). bahwa harus. mendorong. partisipasi aktif peserta didik, berpusat pada peserta didik, memperhatikan kompetensi inti (KI), kompetensi dasar (KD), indikator dan tujuan pembelajaran, kompetensi dasar (KD) yang dirancang harus terkait dengan materi, kegiatan, tujuan, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, serta mengakomodasikan pembelajaran terpadu.. 22.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. e. Manfaat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Menurut Prastowo (2015: 49), manfaat perencanaan pembelajaran yaitu: 1) Terhindar dari keberhasilan yang bersifat keberuntungan, karena perencanaan yang benar-benar matang akan menghasilkan tujuan, strategi, sumber belajar, serta hasil belajar yang optimal. Sedangkan perencanaan tanpa persiapan menyebabkan hasil belajar kurang optimal, hal tersebut terjadi karena tujuan, strategi, dan sumber belajar yang digunakan tidak tepat. 2) Alat pemecahan masalah perencanaan pembelajaran memudahkan pendidik untuk mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi di luar rencana. Saat perencanaan dirancang dengan persiapan yang matang maka pendidik dapat memprediksi kesulitan yang akan dialami peserta didik maupun pendidik pada saat proses pembelajaran. Oleh karena itu, ketika menemukan kesulitan, pendidik dapat secara langsung mengambil tindakan yang tepat. 3) Pemanfaatan sumber belajar, di era milenial ini tentu sangat mudah untuk mengakses sumber belajar dari internet maupun sumber lainnya. Perencanaan pembelajaran memudahkan pendidik dalam menentukan sumber belajar yang tepat dan sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Begitu pula dengan peserta didik, akan mudah dalam memilih sumber belajar yang sesuai. 4) Pembelajaran berlangsung secara sistematis yaitu pembelajaran yang tidak akan berlangsung seadanya dan tanpa tujuan yang jelas. Setiap tahap pembelajaran direncanakan dengan jelas agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Manfaat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) menurut Ratumanan dan Rosmiati (2019: 29-30) dipaparkan sebagai berikut: 1) Memberikan. petunjuk. bagi. pendidik. untuk. mengelola. pembelajaran sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai dan peserta didik dapat memiliki kompetensi yang diharapkan secara sistematis dan terorganisir.. 23.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2) Melatih profesionalitas pendidik sehingga lebih kreatif dan reflektif dalam memilih strategi, pendekatan, model, dan metode yang tepat sehingga dapat menyampaikan materi pembelajaran yang relevan dengan peserta didik. 3) Untuk proses evaluasi selama dan setelah proses pembelajaran berlangsung. 4) Memetakan materi dan tujuan pembelajaran untuk menghindari pembahasan materi secara berulang. 5) Menjamin daya guna yang tepat seperti penggunaan media, bahan ajar, alat evaluasi yang dibutuhkan saat pembelajaran sedang berlangsung, dan alokasi waktu yang sesuai dengan materi yang disampaikan. Berdasarkan pendapat kedua para ahli diatas, peneliti mengambil. kesimpulan. bahwa. manfaat. rencana. pelaksanaan. pembelajaran (RPP) sebagai berikut: 1) pembelajaran berlangsung secara. sistematis,. 2). melatih. keprofesionalan. pendidik,. 3). memudahkan dalam memetakan materi, tujuan, dan sumber belajar, 4) melakukan evaluasi dan pemecahan masalah, dan 5) memanfaatkan media, bahan ajar, serta alat evaluasi secara efisien. f. Pembelajaran Tematik a. Pengertian Pembelajaran Tematik Pembelajaran. tematik. merupakan. suatu. pendekatan. pembelajaran yang mengaitkan atau memadukan beberapa kompetensi dasar (KD) dan indikator dari kurikulum/standar isi (SI) dari beberapa mata pelajaran menjadi satu kesatuan dan disatukan dalam satu tema. Pembelajaran akan lebih bermakna bagi peserta didik karena adanya keterkaitan antar mata pelajaran yang juga membantu peserta didik untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh. Tim pusat kurikulum (Puskur) 2006 (dalam Sukayati & Wulandari, 2009: 12) mengatakan bahwa jika terjadi hubungan antara aspek-aspek, konsep-konsep, informasi atau situasi baru dengan komponen-komponen yang relevan. 24.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. dengan struktur kognitif peserta didik maka pembelajaran tersebut telah mencapai kebermaknaan. Pembelajaran tematik lebih menekankan pada pengalaman dan kebermaknaan dalam belajar, sehingga peserta didik memperoleh pemahaman yang utuh pada proses pembelajaran yang mengaitkan atau memadukan antar mata pelajaran. b. Karakteristik Pembelajaran Tematik Karakteristik pembelajaran tematik menurut tim puskur 2006 (dalam dalam Sukayati & Wulandari, 2009: 14-15) adalah sebagai berikut: 1) Pembelajaran berpusat pada peserta didik. Pada dasarnya pembelajaran tematik adalah suatu pendekatan pembelajaran yang memberikan kebebasan pada peserta didik secara individu maupun berkelompok. Dengan pembelajaran tematik, diharapkan peserta didik dapat aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip dari suatu pengetahuan. yang. harus. dikuasai. sesuai. dengan. perkembangannya. 2) Memberikan pengalaman langsung kepada anak. Pembelajaran tematik dirancang untuk melibatkan peserta didik secara langsung dalam pembelajaran dengan mengaitkan antar konsep dan prinsip yang akan dipelajari dari beberapa mapel. Dengan demikian, peserta didik dapat memahami hasil hasil belajarnya sesuai dengan fakta dan peristiwa yang dialami bukan hanya sekedar informasi dari guru saja. Guru hanya sebagai fasilitator dan katalisator yang membimbing pada tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Sedangkan peserta. didik. sebagai. objek. dalam. mengembangan. pengetahuannya. 3) Pemisahan mapel tidak kelihatan atau antar mapel menyatu. Pembelajaran. tematik. memusatkan. perhatian. pada. pengamatan dan penyelidikan gejala atau peristiwa dari. 25.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. beberapa. mapel. dengan. serempak.. Oleh. karena. itu. memungkinkan peserta didik untuk memahami fenomena pembelajaran dari segala sisi. 4) Menyajikan konsep dari berbagai mapel dalam suatu proses pembelajaran sehingga bermakna. Hasil nyata akan diperoleh dari segala konsep yang didapat dan. keterkaitannya. dengan. konsep-konsep. lain. yang. dipelajari. Dengan hal tersebut diharapkan akan berdampak pada kemampuan peserta didik untuk memecahkan masalahmasalah yang nyata dalam kehidupannya. 5) Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak. Pada. pembelajaran. tematikdikembangkan. pendekatan. PAKEM (Pembelajaran yang Aktif, Kreatif Efektif, dan Menyenangkan) yang melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses pembelajaran dengan memperhatikan bakat, minat, serta kemampuan sehingga memungkinkan peserta didik termotivasi untuk belajar. c. Manfaat Pembelajaran Tematik Manfaat pembelajaran tematik menurut tim puskur (2006) dalam (Sukayati & Wulandari, 2009: 15) yang dapat dipetik yaitu: 1) Pembelajaran menjadi lebih bermakna dan utuh karena banyak materi-materi. yang. tertuang. dalam. beberapa. mapel. mempunyai keterkaitan konsep. 2) Karena beberapa mapel dikemas dalam satu tema yang sama, peserta didik dapat dengan mudah memusatkan perhatian. 3) Peserta. didik. mengembangkan. dapat. mempelajari. berbagai. kompetensi. pengetahuan beberapa. dan mata. pelajaran dalam tema yang sama. 4) Melatih peserta didik semakin banyak membuat hubungan beberapa model sehingga dapat memproses informasi dengan. 26.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. cara. sesuai. daya. pikirnya. serta. memungkinkan. berkembangnya jaringan konsep. 5) Menghemat waktu karena beberapa mapel dikemas dalam suatu tema dan disajikan secara terpadu sesuai dengan alokasi waktu pertemuan yang telah direncanakan. Sehingga waktu lainnya dapat digunakan untuk pemantapan, pengayaan, pembinaan keterampilan, serta remedial. d. Rambu-Rambu Pembelajaran Tematik Selain karakteristik dan manfaat, adapun rambu-rambu pembelajaran tematik yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pembelajaran tematik menurut tim puskur (2006) dalam (Sukayati & Wulandari, 2009: 16) antara lain sebagai berikut: 1) Tidak semua mapel dapat padukan. 2) KD yang tidak dapat dipadukan tidak boleh dipaksakan untuk dipadukan. Lebih baik bila dibelajarkan secara terpisah. 3) KD yang tidak tercakup pada tema tertentu harus tetap diajarkan baik secara mandiri maupun diajarkan melalui tema lain. 4) Kemampuan yang lebih ditekankan pada peserta didik kelas I dan II adalah membaca, menulis, berhitung, dan penanaman nilai-nilai moral. 5) Pemilihan tema disesuaikan dengan karakteristik peserta didik, minat, lingkungan, daerah setempat, dan cukup problematik atau popular. 5. Pendekatan Saintifik a. Pengertian Pendekatan Saintifik Pendekatan saintifik secara istilah merupakan proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif dapat mengkonstruksi konsep, hukum maupun prinsip melalui tahapan mengamati (mengidentifikasi/menemukan masalah), merumuskan. masalah,. mengajukan/merumuskan. hipotesis,. mengumpulkan data menggunakan berbagai teknik, menganalisis data,. 27.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. menarik kesimpulan serta mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan (Hosnan, 2014: 34). Sedangkan menurut Marzuki (2020: 51) mengatakan bahwa pendekatan saintifik dikatakan juga pendekatan ilmiah karena proses pembelajarannya dapat disamakan dengan langkah-langkah ilmiah. Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik merupakan pendekatan pembelajaran yang dirancang agar peserta didik secara aktif dapat mengkonstruksi konsep, hukum maupun prinsip melalui berbagai langkah ilmiah seperti kegiatan pengamatan atau observasi untuk perumusan hipotesis atau mengumpulkan data. b. Tujuan Pendekatan Saintifik Tujuan pendekatan saintifik menurut Daryanti (dalam Marjuki, 2020: 56) sebagai berikut: 1) Meningkatkan kemampuan intelektual, khususnya kemampuan berpikir tingkat tinggi. 2) Membentuk kemampuan dalam menyelesaikan permasalahan secara sistematik. 3) Membentuk sebuah kondisi dimana peserta didik merasa bahwa belajar adalah sebuah kebutuhan. 4) Mendapatkan hasil belajar yang tinggi. 5) Melatih peserta didik untuk mengkomunikasikan ide, khususnya dalam menulis artikel atau karya ilmiah. 6) Mengembangkan karakter peserta didik. c. Prinsip-Prinsip Pendekatan Saintifik Beberapa prinsip pendekatan saintifik menurut Daryanto (dalam Marjuki, 2020: 53-54) sebagai berikut: 1) Berpusat pada peserta didik. 2) Pembelajaran membentuk konsep dari peserta didik sendiri. 3) Pembelajaran terhindar dari verbalisme. 4) Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengasimilasi serta mengakomodasi konsep, prinsip, dan hukuman.. 28.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 5) Pembelajaran memacu peningkatan kemampuan berpikir peserta didik. 6) Meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan motivasi guru mengajar. 7) Memberi. kesempatan. pada. peserta. didik. untuk. melatih. kemampuan komunikasi. 8) Adanya proses validasi terhadap konsep, prinsip, dan hukuman yang. dikonstruksikan. oleh. peserta. didik. dalam. struktur. kognitifnya. d. Langkah-langkah Pendekatan Saintifik Proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik terdiri dari 5 langkah pengalaman pembelajaran pokok menurut Permendikbud No. 81A Tahun 2013 Lampiran IV (dalam Marjuki, 2020: 57-63) sebagai berikut: 1) Mengamati (Observing), merupakan kegiatan pembelajaran dalam pendekatan. saintifik. yang. mengutamakan. observasi. atau. pengamatan langsung pada objek penelitian secara sistematik. Tujuan pengamatan yaitu mendapatkan fakta baru berupa data objektif, kemudian dianalisis berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik. 2) Menanya (Questioning), kegiatan menyampaikan pertanyaan mengenai konsep atau pengetahuan yang belum dipahami dari apa yang sedang diamati atau untuk menambah informasi tentang objek pengamatan. Kegiatan ini mengembangkan rasa ingin tahu menjadi sebuah kreativitas dalam mengolah pertanyaan untuk memahami esensi sebuah pengetahuan. 3) Mencoba (Experimenting), kegiatan menggali dan mencari informasi tambahan melalui berbagai sumber untuk melengkapi data yang sudah ada. Kegiatan ini bertujuan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai yaitu mengembangkan aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik.. 29.

Gambar

Gambar 2. 1 Literatur Map Penelitian Relevan
Gambar 2. 2 Kerangka Berpikir
Gambar 3. 1 Bagan Langkah-Langkah Pengembangan Menurut Model  ADDIE
Gambar 3. 2 Prosedur Pengembangan ADDIE
+6

Referensi

Dokumen terkait

Dengan keamanan data tersebut, maka dalam pembuatan laporan rekapitulasi gaji guru, pengontrolan dan keakuratan data akan lebih terjamin, sehingga gaji akan diterima oleh guru

Biyantu, (2007) MANAJEMEN PEMBELAJARAN (Studi tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah, Iklim Kerja Guru, Penghasilan Guru dan Mutu pembelajaran terhadap Kinerja

Kecepatan Pengadukan Terhadap Kemampuan Adsorpsi 23 Gambar 4.1 Proses Pencucian Adsorben Pasir Putih 26 Gambar 4.2 Proses Pencucian Adsorben Pasir Putih 27 Gambar 4.3

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis. © Wahyu Purnama 2014 Universitas

Formulir BOS 04 (Tertanggal Hari Senin, 4 Januari 2016) Beserta Fotokopi buku rekening BOS satu lembar.. Demi lancarnya proses pencairan mohon hadir tepat waktu dan

Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama R.I, menyatakan bahwa lembaga di bawah ini telah melakukan updating data Pendidikan Islam (EMIS) Periode Semester GENAP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan bibit sukun (Artocarpus communis Forst) terhadap pemberian media penahan air yaitu spons. Penelitian ini menggunakan