KERANGKA ACUAN PROGRAM
NAMA PROGRAM
PELATIHAN TEKNIS AHLI PERPAJAKAN
DESKRIPSIPROGRAM
TUJUAN PROGRAM
Peserta menguasai keahlian yang dibutuhkan dalam pemberian keterangan sebagai ahli di persidangan tentang peraturan perpajakan yang tertuang dalam Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Undang-Undang Pajak Penghasilan, Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah.
KEBUTUHAN STRATEGIS UNIT PENGGUNA YANG AKAN DICAPAI KUHAP tidak mengatur secara khusus mengenai apa syarat didengarkannya keterangan ahli dalam pemeriksaan di pengadilan.
KUHAP menyebutkan bahwa selama seseorang memiliki ‘keahlian khusus’ tentang hal yang diperlukan untuk membuat terang suatu perkara pidana dan diajukan oleh pihak-pihak tertentu, maka keterangannya bisa didengar untuk kepentingan pemeriksaan. Keahlian khusus dalam hal ini dapat ditunjukkan dari pengalaman dan/atau pengetahuan sang ahli atas bidang tertentu.
Seorang ahli umumnya mempunyai keahlian khusus di bidangnya baik formal maupun informal. Namun pada praktiknya dalam persidangan, Majelis Hakim sering menanyakan kompetensi Ahli atas sertifikat apa yang sudah pernah diterima oleh Ahli terkait keahliannya di bidang perpajakan. Bahkan hal ini sering menjadi ganjalan bagi seorang ahli oleh hakim untuk memberikan pendapatnya terkait atas suatu kasus. Adanya pelatihan ini diharapkan dapat memberikan keyakinan yang lebih kepada Majelis Hakim dalam pemberian keputusan tentang adanya suatu kasus perkara.
Selain itu, hal penting lainnya adalah selama ini ahli perpajakan yang ditunjuk adalah pegawai internal di DJP yang belum dikelola mekanisme penunjukannya. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan menjadi titk tolak untuk mengelola penunjukan para ahli perpajakan yang merupakan pegawai di DJP maupun pegawai DJP yang sudah memasuki purna bakti. Apabila dimungkinkan nantinya setelah kegiatan ini, dapat dibentuk suatu wadah ahli perpajakan untuk bisa saling bertukar pikiran demi kesinambungan di masa yang akan datang.
SASARAN (TARGET LEARNERS)
Perwakilan dari 33 Kantor Wilayah DJP di Indonesia. Pada dasarnya peserta yang dipilih oleh masing masing kanwil tersebut dianggap telah memiliki pengetahuan yang cukup dibidang perpajakan. Karena
selain mereka bekerja dibidang perpajakan mereka juga dipilih melalui test online dari Sistem Informasi yang ada di DJP.
MODEL PEMBELAJARAN TATAP MUKA (TM)
NON TATAP MUKA (NTM)
e-Learning
Bimbingan di tempat Kerja Pelatihan Jarak Jauh MagangPertukaran PNS dengan Pegawai swasta Action Learning
……
STANDAR KOMPETENSI 1. menerapkan ketentuan perpajakan dengan baik;
2. terampil beracara di persidangan;
3. menunjukkan watak, integritas, loyalitas, kepribadian, tutur kata, sikap (tingkah laku), kerjasama, kedisplinan, ketahanan mental dan fisik yang baik, serta jiwa korsa pegawai Direktorat Jenderal Pajak dengan baik.
KOMPETENSI DASAR 1. Menerapkan ketentuan perpajakan dengan baik.
1.1. Menerapkan Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan dengan baik.
1.2. Menerapkan ketentuan Undang-Undang Pajak Penghasilan dengan baik.
1.3. Menerapkan ketentuan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah dengan baik.
2. Terampil beracara di persidangan.
2.1. Menerapkan hukum pidana dasar dengan baik.
2.2. Menerapkan hukum acara pidana dasar dengan baik.
2.3. Melaksanakan pemberian keterangan dengan jelas dan tegas.
√
3. Menunjukkan watak, integritas, loyalitas, kepribadian, tutur kata, sikap (tingkah laku), kerjasama, kedisplinan, ketahanan mental dan fisik yang baik, serta jiwa korsa pegawai Direktorat Jenderal Pajak dengan baik.
3.1. Memiliki Kepribadian Disiplin, Tanggap, Tegas dan Cekatan dengan baik.
3.2. Memiliki Motivasi dan Kepribadian yang baik.
3.3. Memiliki jasmani yang tegap dan tangkas serta sikap mental yang disiplin, bertanggungjawab, memiliki jiwa korsa, mampu berkonsentrasi serta mampu mengendalikan diri dengan baik melalui praktik peraturan baris-berbaris
3.4. Menerapkan peraturan umum dinas dalam dengan benar;
3.5. Membentuk jasmani yang bugar.
LAMA PELATIHAN EFEKTIF DAN DAFTAR MATA PELAJARAN No. Kegiatan Nama Mata
Pelajaran
Jam Pelajaran Sekuen /Urutan TM NTM TOT
AL 1 Mata
Pelajaran Pokok
Kapita selekta kasus
perpajakan 18 - 18 1
Teknik beracara di
persidangan 23 - 23 2
2 Mata Pelajaran Penunjang
Pembentukan
Karakter 5 - 5 -
3 Ceramah I Tema: Peranan Ahli
di Persidangan. 2 - 2 -
4 Ceramah II Tema: Kompetensi Ahli menurut Advokat
2 - 2 -
5 Ceramah III Tema: Pengenalan dan Teknik Dasar Pemberian
Keterangan Ahli dalam Persidangan
3 - 3 -
Ceramah IV Tema: Forensik
Digital 3 - 3 -
6 MFD - - - -
7 Pengarahan
Program - - - -
8 Action
Learning - - - -
TOTAL JP 56
LAMA WAKTU UJIAN TERTULIS -
DILAKSANAKAN DALAM 5 hari
JENIS DAN JENJANG PROGRAM Pelatihan Teknis Lanjutan
PERSYARATAN PESERTA Administrasi
1. Pejabat/pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak yangbekerja di bidang perpajakan ;
2. golongan minimal III/a;
Kompetensi
1. Telah lulus Pelatihan Teknis Pajak Dasar atau Penyetaraan atau pegawai yang memiliki masa kerja > 7 tahun di DJP atau lulusan D1/D3 Pajak/
D3 PBB/Penilai
2. Telah lulus Seleksi Peserta Pelatihan Teknis Ahli Perpajakan yang
diselenggarakan oleh Direktorat Penegakan Hukum, serentak di seluruh Kantor wilayah DJP
Lain-lain
1. Peserta diwajibkan membawa laptop.
2. Seragam peserta selama pelatihan adalah:
a. atasan putih bawahan hitam, sepatu dan dasi hitam untuk kegiatan pembelajaran di kelas; dan
b. pakaian olahraga lengkap untuk kegiatan pembentukan karakter.
KUALIFIKASI PENGAJAR
Fasilitator/instruktur Pelatihan terdiri dari para Widyaiswara Pusdiklat Pajak, para pegawai yang berasal dari berbagai unit kerja pada Kementerian Keuangan, Akademisi, Hakim, Jaksa, Pengacara serta instruktur dari TNI/POLRI, yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
Umum
1. Mempunyai pengalaman mengajar;
2. Mendapat persetujuan mengajar Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pajak atau Pimpinan Direktorat Jenderal Pajak/Kementerian Keuangan.
Khusus
1. Menguasai materi yang akan diajarkan/memiliki keahlian tertentu khususnya dalam mata pelajaran yang akan diberikan;
2. Mempunyai kemampuan dalam mentransfer pengetahuan dan keterampilan kepada peserta atau telah mengikuti Training of Trainers.
BENTUK EVALUASI EVALUASI LEVEL 1
1. Evaluasi pengajar : kuesioner dan tatap muka
2. Evaluasi penyelenggaraan : kuesioner dan tatap muka EVALUASI LEVEL 2
Evaluasi peserta: evaluasi kehadiran dan aktivitas yang dilakukan oleh panitia dan pengajar.
Peserta Pelatihan yang memenuhi syarat kehadiran akan diberikan Sertifikat telah mengikuti Pelatihan Teknis Ahli Perpajakan.
EVALUASI LEVEL 3 Tidak dilaksanakan EVALUASI LEVEL 4 Tidak dilaksanakan
FASILITAS Akomodasi: Asrama, Konsumsi dan Laundry
Bentuk kelas: meja bundar (round table) atau U-Shape atau kelas klasikal desesuaikan dengan metode penyampaian materi masing-masing pegajar.
Ruangan dengan layout ruang sidang untuk simulasi persidangan di hari ke-3 s.d hari ke-5 (termasuk meja hijau, toga, palu persidangan)
Flipchart per kelompok plus pengajar, LCD Proyektor, Komputer/Laptop, Spidol, Post-it, Tack-it, kertas flipcharts, microphone, speaker active, ATK peserta/Training kit, Handycam, Hadiah.
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pelatihan ini menggunakan metode andragogy atau Adult Learning Principle yang diberikan dalam bentuk tatap muka, diskusi, dan praktik.
Kapita selekta kasus perpajakan akan diberikan dalam studi kasus-kasus terkait KUP, PPh, PPN/PPnBM, dan Bantuan Hukum. Pengajar dapat
diberikan dengan metode team teaching Widyaiswara dan internal DJP:
Direktorat PP I, Direktorat PP II, atau Direktorat Penegakan Hukum atau Widyaiswara dengan pengajar dari Mahkamah Agung, Advokat, Kejaksaan, Kepolisian, Praktisi.
Teknik beracara di persidangan akan diberikan dalam dua metode:
1. Tatap muka dan diskusi mengenai materi hukum pidana dan hukum acara pidana di kelas, oleh Praktisi dibantu Widyaiswara sebagai asisten pengajar
2. Simulasi pemberian keterangan ahli di persidangan, tempat dirancang sesuai dengan layout ruangan persidangan yang sebenarnya. Dipandu oleh Narasumber dari Praktisi dibantu oleh Widyaiswara sebagai asisten pengajar. Peserta berperan sebagai ahli yang memberikan keterangan Ahli. Pemeran Hakim, Penuntut Umum, Penasihat Hukum, Panitera, dan petugas sidang lainnya dapat diperankan oleh peserta dan atau asisten pengajar.
Ceramah I disampaikan pada saat pembukaan Pelatihan oleh pimpinan dari Direktorat Jenderal Pajak atau Kepala Pusdiklat Pajak. Ceramah ini bertujuan memberikan gambaran peran Ahli dalam pesidangan.
Ceramah II disampaikan oleh perwakilan dari organisasi profesi Advokat.
Ceramah ini bertujuan memberikan sudut pandang kompetensi yang diperlukan oleh Ahli menurut Advokat.
Ceramah III disampaikan oleh Hakim Tinggi dari Mahkamah Agung.
Ceramah ini bertujuan memberikan dasar-dasar persidangan dan teknik- teknik memberikan keterangan Ahli di persidangan.
Ceramah IV disampaikan oleh ahli forensik digital dari kepolisian.
Ceramah ini bertujuan memberikan gambaran terkini mengenai forensik digital yang diperlukan oleh para Ahli.
Kegiatan-kegiatan berikut ini tidak diperhitungkan dalam penghitungan jam pelatihan tetapi wajib diikuti oleh peserta pelatihan, yaitu sebagai berikut:
No. Kegiatan Jamlat
1. Pembukaan termasuk Pengarahan Program
: 1 Jamlat 45 Menit 2. Evaluasi Tatap Muka : 1 Jamlat 45 Menit 3. Penutupan Pelatihan : 1 Jamlat 45 Menit Total Jamlat : 3 Jamlat 135 Menit
Lembar Pengesahan Kerangka Acuan Program Pelatihan Teknis Ahli Perpajakan
Tim Penyusun:
No. Nama Pengelola
Program Pelatihan Instansi Struktur Tim Pengelola Program Pelatihan
1. Ida Zuraida Pusdiklat Pajak Ketua
2. Adriana Dwi Hardjanti Pusdiklat Pajak Anggota 3. Arief Sultony Pusdiklat Pajak Anggota
Keterangan
Disusun Oleh Tim Pengelola Program Pelatihan Teknis Ahli Perpajakan Tanggal 2 Agustus 2018
Jakarta, 2 Agustus 2018 Kepala Pusdiklat,
Hario Damar
NIP 19620629 198302 1 002