• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1. Cabang Ilmu Biologi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1. Cabang Ilmu Biologi"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

Cabang Ilmu Biologi

Penjelasan:

1. Anatomi : Ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup.

2. Botani : ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan • Bryologi : ilmu yang mempelajari tentang lumut

• Pteridologi : Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan paku 3. Bakteriologi : Ilmu yang mempelajari tentang bakteri

4. Bioteknologi : Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi proses biokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan kesejahteraan manusia.

5. Ekologi : Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan

(2)

6. Embriologi :Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio 7. Fisiologi : Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh 8. Histologi : Ilmu yang mempelajari tentang jaringan

9. Mikrobiologi : Ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme 10. Sitologi : Ilmu yang mempelajari tentang sel

11. Taksonomi : Ilmu yang mempelajari tentang penggolongan makhluk hidup 12. Virologi : Ilmu yang mempelajari tentang virus

13. Zoologi : Ilmu yang mempelajari tentang hewan • Iktiolgi : Ilmu yang mempelajari tentang ikan • Mamologi : Ilmu yang mempelajari mamalia

• Ornitologi : Ilmu yang mempelajari unggas, termasuk burung • Entomologi : Ilmu yang mempelajari serangga

• Harpetologi : ilmu yang mempelajari reptilia/ular 14. Kedokteran

• Kardiologi : ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah

• Pulmonologi : ilmu yang mempelajari tentang paru-paru • Endokrinologi : Ilmu yang mempelajari tentang hormone

• Neurologi : Ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem saraf

Objek dan Permasalahan Biologi

Objek biologi mencakup makhluk hidup dan kehidupan. Berdasarkan tingkat organisasi kehidupan, objek biologi adalah kehidupan pada berbagai tingkat struktur. Tingkat struktur kehidupan dari yang terendah hingga yang tertinggi adalah molekul, sel, jaringan, organ, sisitem organ, individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan bioma.

Molekul

Pada tingkat molekul, struktur dan fungsi molekul-molekul penyusun komponen sel seperti karbohidrat, lipid, protein, dan asam nukleat merupakan objek kajian dalam biokimia

Sel

Pada tingkat sel, struktur dan fungsi komponen sel serta proses yang terjadi pada sel merupakan objek kajian biologi. Ilmu yang mengkaji sel adalah sitologi

(3)

Contoh : Masalah-masalah seperti penanggulangan penyakit kanker dan pengembangan makanan serta minuman hasil fermentasi dapat dikaji pada tingkat sel

Jaringan

Sel yang terspesialisasi pada organisme multisel membantuk jaringan.

Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Ilmu yang mengkaji jaringan adalah histologi

Contoh : Diagnosis dan penanggulangan penyakit pada manusia, tumbuhan, dan hewan

Organ

Berbagai jaringan yg menjalankan fungsi tertentu membentuk organ.

Contoh : Otak, jantung, paru-paru, dan ginjal

Sistem Organ

Setiap organ pada manusia merupakan bagian dari suatu sistem dengan fungsi tertentu yang disebut sistem organ

Contoh : Otak merupakan bagian dari sistem saraf yang memiliki fungsi koordinasi.

Individu

Berbagai sistem organ yg bekerja bersama-sama melakukan kegiatan kehidupan membentuk individu. Pada tingkatan individu , perkembangan suatu individu merupakan objek kajian ilmu bologi perkembangan.

Contoh : Kelainan dalam perkembangan embrio Populasi

Sekumpulan organisme atau individu dari suatu spesies teertenu yang hidup dalam suatu wilayah geografi disebut populasi. Pola penyebaran spesies dan proses penyebabnya merupakan objek kajian biogeografi

Contoh : Banteng di Ujung Kulon Komunitas

Populasi dari berbagai jenis organisme berinteraksi pada suatu tempat tertentu membentuk komunitas

Ekosistem

Organisme memilki hubungan timbal balik dengan lingkungannya, sehingga membentuk suatu sistem yang disebut dengan ekosistem.

Contoh : Ekosistem laut, danau, sungai, dan hutan Bioma

(4)

Bioma adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi geografis tertentu. Objek kajian pada tingkat ini adalah kehidupan di lokasi geografis tertentu

Contoh : Hutan tropis, padang rumput, dan padang pasir MANFAAT BIOLOGI

A. Bidang Pertanian

- Bibit unggul ; Peningkatan produksi

- Rekayasa genetika : Membuat tanaman unggul sesuai keinginan ( apel, pir, kubis, kentang)

- Kultur jaringan : Produksi cepat dan jumlah banyak ( kelapa sawit, anggrek, pisang, wortel)

- Buah tanpa biji ( semangka, jeruk, pepaya, anggur)

B. Bidang Peternakan

- Inseminasi buatan : Hewan ternak unggul dan produksi meningkat

- Fertilisasi in vitro : Cepat memperoleh hewan unggul

C. Bidang Kedokteran

- Transplantasi

- Munculnya ilmu Virologi : Vaksin

- Bayi tabung

- Imu mikro Mikrobiologi : Antibiotik

D. Bidang Industri

- Pemanfaatan organisme utk makanan ( Yogurt, kecap, tempe, keju)

- Pemanfaatan organisme utk obat ( Antibiotik)

KERJA ILMIAH

-Orang yang mempelajari biologi disebut ilmuwan biologi.

Metode Ilmiah : cara atau tahapan tertentu yang harus dikerjakan oleh seorang ilmuwan dalam menentukan suatu penelitian.

(5)

1. Merumuskan Masalah 2. Mengajukan Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban semetentara terhadap rumusan masalah. 3. Melakukan Percobaan

4. Menentukan Alat dan Bahan 5. Menentukan Variabel

- Variabel bebas : variabel yang ditentukan oleh peneliti, menyebabkan terjadinya perubahan dan memengaruhi yang lain. Contohnya, kadar pupuk yang diberi pada suatu tumbuhan.

- Variabel terikat : variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Contohnya, pertumbuhan tumbuhan yang diberi pupuk tersebut.

- Variabel kontrol : kelompok yang tidak diberi perlakuan. Contohnya, tumbuhan yang tidak diberi pupuk.

6. Menarik Kesimpulan

Kesimpulan bersisi hasil percobaan yang telah dilakukan.. Kesimpulan dapat mendukung hipotesis atau tidak mendukung hipotesis yang dibuat.

Sikap Ilmiah

• Dapat membedakan fakta atau opini.

- Fakta adalah informasi yang diperoleh dari bukti-bukti pada data.

- Opini adalah pendapat mengenai suatu subje khusus atau peristiwa tertentu.

• Berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan argumentasi.

• Mengembangkankan keingintahuan.

• Kepedulian terhadap lingkungan.

• Bekerja sama.

• Jujur terhadap fakta.

• Disiplin dan tekun.

LAPORAN ILMIAH Susunan Laporan Hasil Percobaan terdiri dari:

1. Perumusan Masalan dan Hipotesis

Percobaaan diawali dengan pertanyaan kemudian disusun hipotesis 2. Tujuan

Dibuat jawaban atas pertanyaan 3. Metode

Pemaparan tentang hal-hal yang dikerakan dan cara mengerjakannya 4. Hasil

Data yang diperoleh dalam percobaan. Disajikan secara ringkas dan

sistematis agar orang lain mudah memahami hasil percobaan . Penyajia data: Data kualitatif: Skema/uraian data percobaan secara rinci

Data kuantitatif: Tabel, diagram, grafik, dsb 5. Pembahasan

Hasil percobaan dibahas dengan teliti dan memperlihatkan apaka hasil tersebut sesuai hipotesis atau tidak.

(6)

6. Kesimpulan

Inti dari percobaan. Harus menjawab pertanyaan awal. • Kerja Laboratorium

Keselamatan kerja laboratorium:

1. Membaca petunjuk praktikum dengan baik sebelum melakukan praktikum 2. Menggunakan zat kimia sesuai petunjuk

3. Tidak mencicipi zat kimia

4. Tidak menghirup bau zat kimia ecara langsung melainkan dengan

mengibas-ngibaskan tangan dari zat ke hidung dengan jarak sekitar 20 cm 5. Segera bersihkan zat-zat yang tumpah

6. Segera bersihkan angoota tubuh yang terena zat kimia, biasakan mencuci tangan sebelum dan sesudah percobaan

7. Mengenali tanda/simbol zat kimia 8. Barhati-hati dalm menggunakan listrik

9. Mengenali tempat alat-alat yang dierlukan untuk keperluan daruat. Contoh: kotak P3K

• Alat keselamatan kerja laboratorium: Sarung tangan, penutup kepala, masker, kacamata lab, dan jas lab

• Zat kimia laboratorium:

1. Oksidator (menyebabkan kebakaran). Contoh: Hidrogen peroksida dan kalium perklorat

2. Toxic/Beracun. Contoh: Merkuri, sianida

3. Explosive (Mudah meledak). Contoh: Campuran oksigen dan hidrogen 4. Flammable (Mudah terbakar). Contoh: Alkohol dan kerosin

5. Irritant. Contoh: Kloroform

6. Bahan Berbahaya bagi Lingkungan. Contoh: Bromoform danfenol 7. Korosif. Contoh: Asam dan basa kuat

8. Radioaktif. Contoh: Uranium 9. Biohazard. Contoh: Virus

BAB 2

Keanekaragaman gen

Variasi susunan dalam suatu spesies. Keanekaragaman gen dalam satu spesies makhluk hidup yang menimbulkan variasi disebut varietas. Variasi kucing menunjukkan adanya perbedaan sifat perbedaan sifat bahkan masih tampak pada varietas kucing contohnya bulu kucing anggora ada yang berwarna putih abu-abu, hitam, belang.

Keanekaragaman spesies

Perbedaan perbedaan pada berbagai spesies makhluk hidup di suatu tempat. Contohnya dihalaman rumah ada rumput,pohon mangga,pohon jeruk,bunga melati,dan lain lain.

(7)

Keanekaragaman ekosistem

Interaksi antara lingkungan abiotik dgn berbagai jenis biotik. Contoh ekosistem sungai,ekosistem laut dll.

Keanekaragaman hayati di Indonesia • Garis Wallace

Garis Wallace ditemukan oleh Alfred Russel Wallace seorang peneliti di bidang biologi, antropologi, zoologi, dan penjelajah yang berasal dari Inggris. Garis Wallace membatasi Pulau Kalimantan dan Sulawesi terus menuju ke selatan dan melewati antara Bali dan Lombok.

• Garis Weber

Garis Weber adalah garis hipotesis yang membagi penyebaran fauna Indonesia menjadi dua bagian, tengah dan timur.

Garis ini diprakarsai oleh ilmuwan berkebangsaan Jerman-Belanda bernama Max Carl Wilhelm Weber. Garis Weber membentang dari bagian timur Pulau Sulawesi hingga ke Kepulauan Tanimbar di bagian selatan Indonesia.

Wilayah pembagian : 1. Asiatis/Oriental

Fauna di bagian barat Indonesia memiliki kemiripan dengan negara – negara yang terletak di Benua Asia.

a. Habitat : Tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali. b. Ciri – ciri :

• Hewannya tidak memilki kantung. • Bisa ditemui banyak jenis kera.

• Mamalia memiliki tubuh yang cukup besar. • Dapat ditemukan berbagai jenis reptil.

• Jenis burung berwarna cerah sangat terbatas dan mereka berbadan kecil namun bersuara merdu.

• Memiliki banyak jenis ikan tawar

Contoh: Gajah, Harimau, Banteng, Kijang, Tapir,dll 2. Peralihan

Fauna yang habitatnya berada di bagian tengah adalah fauna endemik Indonesia, alias hewan asli Indonesia yang tidak ada di negara lain a. Habitat : Tersebar di pulau – pulau di bagian tengah Indonesia seperti Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara

(8)

b. Ciri – ciri :

• Memiliki ciri fisik campuran antara tipe Asiatis dan Australis. • Bersifat endemis, hanya terdapat di satu wilayah saja.

• Karena bersifat endemis banyak fauna tipe peralihan yang terancam punah dan sangat langka.

Contoh: Komodo, anoa, babi rusa, tarsius

3. Australis

Fauna di bagian timur Indonesia bertipe Australis yang berarti mirip dengan fauna yang dapat ditemukan di Benua Australia.

a. Habitat : Kepulauan Maluku dan Papua b. Ciri – ciri :

• Mamalia memiliki tubuh yang relatif kecil.

• Terdapat banyak jenis burung dengan warna cerah dan corak beragam.

• Tidak ditemukan kera di hutannya. • Memiliki banyak binatang berkantong. • Memiliki jenis ikan air tawar yang terbatas. • Banyak terdapat hewan yang bertanduk.

Contoh: Burung kasuari, burung Cenderawasih, Kasuari putih

Manfaat Keanekaragaman Hayati

• Sumber sandang, pangan, papan

- Pangan: jagung, ubi jalar, singkong (sumber karbohidrat), ikan, udang - Sandang: kapas, rami, yute, kenaf, abaca, agave, ulat sutera

- Papan: kayu jati, kayu nangka, pokok kelapa (glugu) • Sumber obat dan kosmetik

- Obat: jahe, temulawak, laos, dll.

- Kosmetik: cendana, melati, mawar (wangi-wangian) • Sumber budaya

(9)

- Pohon cemara untuk natal umat kristen

- Kenanga, melati, cempaka, dll. untuk upacara Ngaben di Bali Hilangnya Keanekaragaman Hayati

• Hilang habitat karena peningkatan populasi manusia & konsumsi SDA • Introduksi spesies (mendatangkan spesies asing pada spesies lokal) • Eksploitasi berlebihan

• Pencemaran tanah, air, udara • Perubahan iklim global

• Industrialisasi kehutanan & perairan Konservasi Biodiversitas

• Cagar biosfer: kawasan yg terdiri dari ekosistem asli, unik, yg telah mengalami degradasi dan dilindungi untuk kepentingan penelitian & pendidikan

Contoh: Taman Nasional Ujung Kulon • Pelestarian

- In situ: upaya pelestarian langsung di alam Contoh: cagar alam, suaka margasatwa

- Ex situ: upaya pelestarian dgn penangkaran yg bukan habitat asli makhluk hidup

Contoh: kebun raya, kebun binatang

- Upaya pelestarian dgn plasma nutfah

BAB 3 VIRUS Sejarah Penemuan Virus

1. Adolf Meyer

menemukan adanya bintik-bintik kuning pada daun tembakau 2. Dmitri Ivanovsky

Pada tahun 1892, ilmuwan asal Rusia, Dmitri Ivanovsky melakukan penelitian yang sama dengan Meyer, yaitu menyaring getah tembakau yang sakit. Perbedaannya, Dmitri menyaring getah tersebut dengan saringan bakteri. Lalu hasil saringan

tersebut disemprotkan pada tembakau yang sehat, ternyata tembakau juga menjadi sakit.

(10)

Virus di tembakau adalah virus lolos saring. 4. Wendell Meredith Stanley

Seorang ilmuwan asal Amerika Serikat, Stanley, berhasil mengristalkan makhluk penyebab penyakit pada tembakau pada tahun 1935. Kemudian, penyakit tersebut diberi nama Tobacco Mosaic Virus (TMV).

Ciri-ciri Virus

1. Virus bisa bersifat seperti benda hidup, contohnya bisa berkembang biak jika berada di dalam sel hidup.

2. Memiliki satu asam nukleat, DNA atau RNA saja.

3. Virus bisa bersifat seperti benda mati, contohnya tidak melakukan metabolisme, tidak bernapas, tidak bergerak, dan berbentuk kristal jika berada di luar sel hidup.

4. Berukuran sangat kecil, yaitu antara 20 dan 300 nm.

Bentuk Virus

1. Berbentuk batang (TMV (Tobacco Mosaic Virus).

2. Berbentuk batang dan berujung oval seperti peluru (Rhabdovirus.)

3. Berbentuk bulat (HIV (Human Immunodeficiency Virus), Orthomyxovirus.) 4. Berbentuk filamen atau benang (virus Ebola.)

5. Berbentuk polihedral Adenovirus.)

6. Berbentuk seperti huruf T, contohnya bakteriofag, yaitu virus yang menyerang bakteri Escherichia coli.

Struktur Virus 1. Kepala

Kepala bagian dalam mengandung asam nukleat, sedangkan bagian luarnya diselubungi oleh kapsid. Untuk virus bakteriofag, kepalanya berbentuk polihedral dengan jenis asam nukleatnya DNA.

2. Kapsid

Kapsid merupakan selubung luar virus yang mengandung banyak subunit protein yang disebut kapsomer. Kapsid terdiri dari beberapa bentuk, sehingga berpengaruh pada bentuk virusnya.

(11)

3. Asam nukleat

Asam nukleat yang dimiliki virus hanya satu, yaitu DNA atau RNA saja. Asam nukleat inilah yang nantinya berfungsi sebagai informasi genetik untuk replikasi. 4. Leher

Leher merupakan penghubung antara kepala dan ekor. Leher berfungsi sebagai saluran keluarnya asam nukleat menuju ekor.

5. Ekor

Ekor virus terdiri dari serabut ekor dan lempeng dasar. Ekor ini berfungsi untuk menempel pada inang.

Berikut ini merupakan struktur virus selain bakteriofag yang telah ditemukan.

Klasifikasi Virus

1. Klasifikasi virus berdasarkan ada tidaknya selubung pada nukleokapsid Terdapat dua kelompok virus dalam klasifikasi ini, yaitu sebagai berikut.

a) Virus berselubung yaitu virus yang selubungnya terdiri dari lipoprotein dan glikoprotein, contohnya Poxyvirus, Herpesvirus, Togavirus, Rhabdovirus, dan Paramyxovirus.

b) Virus telanjang yaitu virus yang tidak memiliki selubung pada

nukleokapsidnya, contohnya Papovirus, Adenovirus, Picornavirus, dan Reovirus.

2. Klasifikasi virus berdasarkan jumlah kapsomernya

Terdapat lima kelompok virus dalam klasifikasi ini, yaitu sebagai berikut. a) Virus dengan 32 kapsomer, contohnya Parvovirus.

b) Virus dengan 60 kapsomer, contohnya Picornavirus. c) Virus dengan 72 kapsomer, contohnya Papovirus. d) Virus dengan 162 kapsomer, contohnya Herpesvirus. e) Virus dengan 252 kapsomer, contohnya Adenovirus. f) 3. Klasifikasi virus berdasarkan jenis sel inangnya

Berdasarkan jenis sel inangnya, virus dikelompokkan menjadi empat, yaitu sebagai berikut.

a) Virus penyerang bakteri, misalnya virus T.

b) Virus penyerang tanaman, misalnya TMV dan Tungro.

c) Virus penyerang hewan, misalnya virus rabies dan flu burung. d) Virus penyerang manusia, misalnya polio, HIV, dan flu.

(12)

4. Klasifikasi virus berdasarkan tipe genom dan metode replikasinya

Berdasarkan tipe genom dan replikasinya, virus dibagi menjadi tujuh kelompok, yaitu sebagai berikut.

a) Virus tipe I memiliki DNA utas ganda dan reproduksinya dengan cara replikasi, contohnya Herpesvirus.

b) Virus tipe II memiliki DNA utas tunggal dan reproduksinya dengan cara replikasi, contohnya virus MVM.

c) Virus tipe III memiliki RNA utas ganda dan reproduksinya secara replikasi, contohnya Reovirus.

d) Virus tipe IV memiliki RNA utas tunggal (+) dan reproduksinya secara replikasi, contohnya virus polio.

e) Virus tipe V memiliki RNA utas tunggal (-) dan reproduksinya secara replikasi, contohnya virus rabies.

f) Virus tipe VI memiliki RNA utas tunggal (+) dengan DNA perantara dan reproduksinya secara transkriptasi balik, contohnya virus AIDS.

g) Virus tipe VII memiliki RNA utas ganda dengan RNA perantara dan reproduksinya secara transkriptasi balik, contohnya Heparnavirus.

5. Klasifikasi virus berdasarkan jenis asam nukleatnya

Berdasarkan asam nukleatnya, virus dikelompokkan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

a) Virus DNA yaitu virus yang asam nukleatnya berupa DNA, contoh Parvovirus. b) Virus RNA yaitu virus yang asam nukleatnya berupa RNA, contoh

Picornavirus.

6. Klasifikasi virus berdasarkan bentuk dasarnya

Berdasarkan bentuk dasarnya, virus dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai berikut.

a) Virus bentuk iksohedral memiliki sumbu rotasi ganda dan tata ruangnya dibatasi oleh 20 segitiga sama sisi, contohnya virus polio.

b) Virus helikal memiliki satu sumbu rotasi, bentuknya menyerupai batang panjang, nukleokapsid tidak kaku, dan berbentuk heliks, contohnya virus flu. c) Virus kompleks memiliki struktur lebih kompleks daripada jenis virus lainnya,

contoh virus cacar.

CARA HIDUP VIRUS.

virus Hanya hidup di dalam sel hidup organisme tertentu yang di sebut parasit intraseluler obligat. Bila sel hidup yang di tumpangi atau sel inang mati maka virus akan mati.

(13)

a. langsung ; udara, air, darah, lendir dl. Contohnya penyakit polio, herpes, cacra, pilek, campak.

b. tidak langsung terjadi melalui perantaraan vektor. contohnya flavivirus penyebab demam kuning atau demam berdarah pada manusia yang membutuhkan vektor nyamuk aedes aegypty, togavirus penyebab penyakit ensefalitis(peradangan otak)

PERANAN VIRUS YANG MERUGIKAN a. Menyerang Manusia

No. Jenis Virus Menyerang Nama

Penyakit

Penyebaran Melalui 1. Orthomyxovirus Pernapasan Flu/Influenza Kontak langsung

dengan orang yang terinfeksi

2. Varicella zoster Anak-anak Cacar air Kontak langsung dengan bend yang digunakan penderita

3. Picornavirus atau Poliovirus

Sel saraf otak anak balita

Polio Kontak langsung, makanan dan minuman yang terkontaminasi virus polio

4. Mumps virus Sel-sel kelenjar ludah

Gondong Kontak langsung melalui ludah dan urine

5. Herpes simplex virus

Mulut, kulit, alat kelamin

Herpes Kontak langsung dengan daerah yang terinfeksi dan luka kecil

6. Hepatitis virus Hati Hepatitis Makanan dan minuman serta perlengkapan makan penderita 7. Human Immunodeficiency Virus

Sel darah putih jenis limfosit AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) Hubungan seks, tranfusi darah, pemakaian jarum untik bersama, ibu

(14)

penderita AIDS kepada janinnya

8. Ebola Virus Sel darah putih jenis makrofag

Ebola Kontak langsung dengan darah, cairan tubuh penderita ebola

9. Rhabdovirus Sistem saraf pusat

Rabies Gigitan hewan rabies

10. Dengue Virus Sel darah DBD Perantara nyamuk Aedes aegypti

11. Morbillivirus Campak

b. Menyerang Hewan

No. Jenis Virus Hewan yang diserang Nama Penyakit 1. Paramyxovirus Saraf ternak unggas New Castle Disease 2. Virus Coxsachie Kukud an mulut hewan

memamah biak

Foot and Mouth Disease

3. Bovine Papillomavirus Sapi Tumor 4. Rhabdovirus Anjing dan kera Rabies 5. Orthopoxvirus Sapi Cacar 6. Rous Sarcoma Virus Ayam Tumor

PENCEGAHAN TERHADAP INFEKSI VIRUS a. Vaksinasi

Vaksin biasanya diberikan ke dalam tubuh seseorang melalui suntikan atau melalui oral (mulut).

b. Menerapkan pola hidup sehat

Pola hidup sehat dapat meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tunuh tidak mudah terserang penyakit, terutama yang dapat disebabkan oleh virus. Pola hidup sehat tersebut sebagai berikut:

1. Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang 2. Berolahraga secara teratur

(15)

4. Menghindari stres

5. Menghindari rokok dan minuman beralkohol 6. Membiasakan mencuci tangan dengan sabun

REPRODUKSI VIRUS

1.) Daur Lisogenik

• Adsorpsi (pelekatan virus pada inang)

• Penetrasi (pembentukan saluran untuk pertukaran materi genetik) • Penggabungan materi genetik virus dan inang (membentuk profag) • Pembelahan sel inang, profag ikut tersebar ke sel-sel baru

• Sintesis asam nukleat virus (asam nukleat virus memisahkan diri, membentuk bagian virus baru)

• Perakitan bagian tubuh virus

• Lisis (pecahnya sel inang, melepas virus-virus baru) 2.) Daur Litik

• Adsorpsi (pelekatan virus pada inang)

• Penetrasi (pembentukan saluran untuk pertukaran materi genetik)

• Eklifase (mengambil alih perlengkapan materi genetik untuk membentuk komponen tubuh virus)

• Pembentukan bagian tubuh virus • Perakitan bagian tubuh virus

• Lisis (pecahnya sel inang, melepas virus-virus baru) BAB 4

Bakteri • Pengertian

1. Bakteri : kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel. 2. Archaebacteria : kelompok bakteri yang dinding selnya tidak

mengandung peptidoglikan, tapi membran plasmanya mengandung lipid.

3. Eubacteria : bakteri pada umumnya yang ada di sekitar kita.

• Ciri Umum Bakteri

1. Multiselluler, Prokariot (tidak memiliki membran inti sel ). 2. Umumnya tidak memiliki klorofil.

3. Memiliki ukuran tubuh rata-rata 1 s/d 5 mikron. 4. Bentuk tubuh yang beraneka ragam.

(16)

• Bakteri gram-positif (ungu/biru) dinding sel mengandung peptidoglikan tebal saja.

Bakteri gram-positif dapat dilengkapi kapsul yang terdiri dari polisakarida dan air.

Contoh : Clostridium sp dan Staphylococcus sp.

• Bakteri gram-negatif (merah), dinding sel mengandung peptidoglikan dan lapisan lipopolisakarida (LPS).

Contoh : Rhizobium sp dan Nitrosomonas.

• Penentuan gram bakteri ditentukan menggunakan gram staining. 1) Bakteri diberi warna crystal violet (ungu)

Pada gram-positif, warna terserap karena peptidoglikan tidak terlindungi lapisan lain.

Pada gram-negatif, warna tidak terserap karena peptidoglikan terlindungi LPS.

2) Bakteri dicuci dengan alkohol

LPS pada gram-negatif akan larut dalam alkohol karena terbuat dari lemak.

3) Bakteri diberi pewarna safranin (merah) Pada gram-positif, warna tidak terserap.

Pada gram-negatif, warna terserap menjadi merah.

STRUKTUR SEL BAKTERI

kapsul / lapisan lendir Kapsul → bakteri Patogen

➔ Tersusun dari glikoprotein Lapisan lendir → bakteri Saproba

➔ Tersusun dari air dan polisakarida Fungsi = pelindung, menjaga sel agar tidak kekeringan, membantu pelekatan dengan sel bakteri lain.

Dinding sel

Tersusun dari peptidoglikan

Fungsi = mempertahankan bentuk sel, perlindungan fisik, menjaga sel agar tidak pecah dalam lingkungan hipotonis.

(17)

Fungsi = membungkus sitoplasma, mengatur pertukaran zat di dalam dengan di luar sel.

Mesosom

Fungsi = menghasilkan energi, membentuk dinding sel baru saat pembelahan sel, menerima DNA saat konjugasi

Sitoplasma

Fungsi = tempat terjadi reaksi-reaksi metabolisme sel Ribosom

Fungsi = tempat sintesis protein DNA

Fungsi = pengendali sintesis protein dan pembawa sifat. Granula dan Vakuola gas

Fungsi = penyimpan cadangan makanan dan senyawa-senyawa lain. Klorosom

Fungsi = fotosintesis, hanya terdapat pada bakteri fotosintetik. Flagella

Fungsi = alat gerak

Berdasarkan jumlah dan letak flagelnya: a. Atrik, tidak memiliki flagella b. Monotrik, satu flagella

c. Lofotrik, banyak flagella pada salah satu sisi sel. d. Amfitrik, dua flagella pada kedua ujung sel e. Peritrik, banyak flagella tersebar

Pilus/Fimbria

Fungsi = membantu bakteri menempel pada suatu medium, Melekatkan diri dengan sel bakteri lainnya.

CARA HIDUP BAKTERI a. Bakteri Autotrof

membuat makanan sendiri dari senyawa anorganik dengan melakukan proses pengubahan. Berdasarkan cara melakukan proses pengubahan senyawa anorganik :

Bakteri fotoautotrof

membuat makanan melalui proses fotosintesa. Yang tergolong bakteri autotrof adalah bakteri hijau, yang memiliki pigmen hijau yang disebut bakterioklorofil (bakterioviridin), pigmen ungu (bacteriorhodopsin), pigmen kuning (katoten), merah (bakteriopurpurin). Seperti, Rhodopseudomonas dan Rhodospirillum.

Bakteri kemoautotrof

membuat makanan dengan menggunakan energi kimia, seperti Nitrosococcus, Nitrosocystis, Nitrosomonas dan Nitrospira.

(18)

b. Bakteri Heterotrof

mendapatkan makanan dari organisme lain berupa bahan organik yang ada di sekitarnya. Bakteri heterotrof dibagi menjadi:

Bakteri Parasit

mendapatkan makanan dari organisme yang ditumpanginya, seperti : Familia spirochaetaceae, pada usus hewan moluska bercangkang dua, Familia treponemataceae pada hewan vertebarata dan manusia,

Beberapa bakteri parasit ada yang mengakibatkan penyakit pada inangnya (patogen) dan sebagian lain tidak (apatogen).

Bakteri Saprofit

mendapatkan makanannya dari sisa-sisa organisme yang telah mati dengan cara mengurai dan mengubah bahan organik menjadi bahan anorganik melalui proses fermentasi dan respirasi. Contoh : Thibacillus denitrificans, Escherichia coli, Clostridium sporageus dan Metanobacterium omelianski.

Bakteri yang bersimbiosis mutualisme

Mendapatkan makanan dari organisme lain, tetapi mampu memberi keuntungan bagi organisme pasangan simbiosisnya. Contoh Rhizobium leguminosarum, pada akar tanaman kacang-kacangan, Rhizobium, dan Escherichia coli.

EUBACTERIA

Yang membedakan eubacteria dan archaebacteria adalah ada atau tidaknya peptidoglikan di dinding sel. Eubacteria punya peptidoglikan sedangkan

archaebacteria tidak.

Bentuk

Coccus Monococcus Monococcus gonorhoe Diplococcus Diplococcus pnemoniae Streptococcus Streptococcus pyrogenes, Streptococcus thermophillus, Contoh

(19)

Peranan Eubacteria yang menguntungkan antara lain

• Pembusukan (penguraian) sisa-sisa makhluk hidup. Contohnya adalah Escherichia col

• Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi. Contohnya adalah Acetobacter pada pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus pada

Streptococcus lactis Staphylococcus Staphylococcus aureus Sarcina Tetracoccus

Bacillus Monobacillus Eschericia coli

Diplobacillus Salmonella thypi, Lactobacillus

Streptobacillus Azotobacter, Bacillus anthracis

Spirillium Vibrio Vibrio cholerae

Spirillium Thiospirillopsis floridana

Spirocheta Triponema

(20)

pembuatan yoghurt, Acetobacter xylinum pada pembuatan Nata de Coco dan Lactobacillus casei pada pembuatan keju dan yoghurt

b. Peran merugikan

Peranan Eubacteria yang merugikan antara lain:

• Pembusukan makanan. Contohnya Clostridium botulinum.

• Penyebab penyakit pada manusia. Contohnya Mycobacterium tuberculosis (penyebab penyakit TBC), Vibrio cholera (penyebab penyakit kolera atau muntaber), Clostridium tetani (penyebab penyakit tetanus) dan Mycobac-terium (penyebab penyakit lepra).

CYANOBACTER

filum bakteri yang mendapatkan energi dari fotosintesis. Sebagian besar cyanobacteria hidup di habitat dengan ph netral dan juga sedikit basa. Habitat cyanobacteria dapat berupa tanah, perairan, batu-batuan dan bongkahan batu

Ciri-ciri umum • Prokariot

• Memiliki klorofil dan karatenoid, fikosianin dan terkadang fikoeritrin • Dinding sel terletak di antara plasmalema dan selubung lendir

• Sebagian dari cyanobacteria yang dapat berkoloni membentuk filamen bisa membentuk heterosista. Heterosista

• Ada yang uniseluler, berkoloni, dan berkoloni membentuk filamen • Bergerak dengan gerakan meluncur

• Tidak berflagel

Jenis-jenis cyanobacteria

1. Uniseluler : Chroococcus 2. Berkoloni :Spirulina sp.

3. Berkoloni membentuk filamen (benang) : Oscillatoria Manfaat Cyanobacteria adalah :

• Cyanobacteria yaitu sebagai pengikat nitrogen bebas.

• Sebagai vegetasi peintis , yaitu dengan cara membentuk lapisan pada permukaan tanah gundul sehingga mampu hidup pada lingkungan yang

(21)

• Cyanobacteria juga berperan untuk menambah materi-materi organik ke dalam tanah.

• Spiriluna mampu menghasilkan senyawa karbohidrat dan senyawa organic lain yang diperlukan oleh manusia sebagai sumber pangan

Kerugian Cyanobacteria :

• Beberapa Spesies memproduksi racun syaraf (neurotoksin) seperti ular • menyebabkan keretakan pada tembok

ARCHAEBACTERIA

Ciri-ciri Archaebacteria:

1. Dinding sel tidak mengandung peptidoglikan, namun mengandung lipopolisakarida

2. Hidup bebas, bersifat anaerob

3. mampu hidup dilingkungan ekstrem seperti kawah gunung berapi, didasar samudra, danau laut mati dan dalam lumpur.

4. Bentuk bervariasi, yaitu bulat, batang, spiral atau tidak beraturan 5. Berukuran 0,1 – 5 mikron

6. Reproduksi dilakukan dengan cara pembelahan biner, membentuk tunas atau fragmentasi.

7. Dapat diwarnai dengan pewarnaan gram.

Klasifikasi Archaebacteria

Berdasarkan habitatnya, Archaebacteria dapat dikelompokkan menjadi tiga sebagai berikut:

1. Halofilik,

hidup di lingkungan yang berkadar garam tinggi, contoh : Halobacterium sp.

2. Methanogen,

hidup di lingkungan yang memproduksi metan, misalnya rawa-rawa, dasar kolam, atau usus binatang, contohnya: Lachnospira multiparus,.

(22)

3. Thermoasidofilik,

Bakteri yang dapat hidup di lingkungan yang mempunyai suhu dan tingkat keasaman tinggi, misalnya di kawah vulkanik dan mata air panas. Contoh termoasidofilik adalah Pyrolobus fumarii

• Bakteri Aerob

Bakteri yang membutuhkan oksigen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

Contoh bakteri aerob antara lain : Nitrococcus, Nitrosomonas, Nitrobacter, Bacillus, Mycobacterium tubercolusis, Nocardia, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus.

• Bakteri anaerob

suka hidup pada lingkungan yang tidak mengandung oksigen, oleh karena itu biasanya bakteri jenis ini hanya hidup pada lingkungan tertutup seperti pada gusi, rahang, tenggorokan, sinus, telinga, tonsil. Terdapat 2 tipe bakteri an aerob yaitu : 1. Anaerob obligatif yaitu tipe bakteri yang mengganggap bahwa oksigen adalah racun baginya sehingga terkena oksigen dapat menyebabkan kematian.

2. Anaerob fakultatif adalah tipe bakteri yang mampu bertahan hidup dengan kondisi ada maupun tidak ada oksigen.

Contoh bakteri anaerob : Clostridium tetani, Micrococcus denitrificans, Clostridium botulinum, Shigella, Escherichia coli, Neiserria gonorrhea, Lactobacillus, Salmonella, Micrococcus denitrificans, Staphylococcus pyogenes.

(23)

Reproduksi paraseksual (pemindahan materi genetik):

a. Konjugasi, yaitu pemindahan materi genetik (DNA) dari satu bakteri ke bakteri lainnya secara langsung melalui jembatan sitoplasma.

b. Transformasi, yaitu pemindahan sedikit DNA dari satu bakteri ke bakteri lainnya melalui proses fisiologi yang kompleks.

c. Transduksi, yaitu pemindahan DNA dari satu bakteri ke bakteri lainnya melalui perantara bakteriofage.

Konjugasi dengan membentuk jembatan sitoplasma~ Yang ini Transformasi :)) smgt uasnya <3

(24)
(25)

BAB 5 Protista

Protista :makhluk hidup bersel satu atau bersel banyak dan selnya bersifat eukariot.

Jenis protista

• Menyerupai tumbuhan adalah ganggang (Algae),

• kelompok Protista yang menyerupai hewan adalah Protozoa

• kelompok Protista yang menyerupai jamur adalah jamur lendir dan jamur air. a. Alga

- menyerupai tumbuhan karena ia bersifat autotrof, memiliki klorofil, dan mampu melakukan fotosintesis.

- berbentuk seperti benang-benang halus.

- secara seksual dilakukan dengan cara isogami dan oogami

- terdiri atas filum Euglenophyta, ganggang hijau (Chlorophyta), ganggang cokelat (Phaeophyta), ganggang pirang (Chrysophhyta), ganggang merah (Rhodophyta), dan ganggang api (Pyrhophyta).

1. Filum Euglenophyta : ganggang bersel satu. Euglena biasa hidup di air tawar, misalnya, air kolam, sawah, sungai, atau parit.

Ciri – ciri :

1) berwarna hijau karena mengandung klorofil,

2) sel berbentuk oval memanjang,

3) di salah satu ujungnya terdapat mulut sel,

4) dari mulutnya muncul satu flagela (cambuk) yang berfungsi sebagai alat gerak

5) mempunyai bintik mata yang terletak di dekat mulut sel yang berfungsi untuk membedakan antara gelap dan terang.

6) Membelah diri

2. Filum Ganggang Hijau (Chlorophyta Ciri-ciri :

1) tubuhnya mengandung klorofil dan berwarna hijau. Sel mengandung kloroplas yang berisi klorofil a.b. karoten dan xantofil,

2) hidup melayang-layang di air tawar atau air laut,

3) merupakan makhluk hidup bersel satu yang berbentuk benang, lembaran, dan berkoloni,

(26)

4) telah memiliki dinding sel,

5) cadangan makanan (pirenoid).

6) Reproduksi Seksual Konjugasi Aseksual Fragmentasi dan pembelahan biner

Contoh: Chlorococcum dan Chlorella 2) Chlamydomonas 3) Spirogyra dan Oedogonium

3. Filum Ganggang Cokelat (Phaeophyta) Ciri-ciri :

1) Klorofil fukosantin

2) Multiseluer, di laut, seperti lembaran atau tumbuhan tinggi 3) Reproduksi aseksual fragmentasi seksual

Contoh ganggang cokelat adalah Fucus, Tulbilaria, Laminaria, dan Sargasum. Ganggang cokelat berkembang biak secara aseksual dengan fragmentasi,

4. Filum Ganggang Pirang atau Keemasan (Chrysophyta) Ciri-ciri:

1) Uniseluer,multiseluler, dan bersifat mikroskopis.

2) Chrysophyta merupakan penyusun plankton yang terbesar.

3) Chrysophyta hijau kekuningan (Xanthophyceae) mengandung klorofil dan pigmen kuning (xentofil).

4) Reproduksi aseksual zoospora, secara seksual dengan oogami.

Contoh ganggang ini adalah Diatom, Navicula, Cyclotella, dan Pinnularia. Dinding sel Diatom mengandung zat kersik sehingga ganggang pirang sering disebut juga ganggang kersik. Zat kersik ini sangat berguna bagi industri, misalnya, sebagai bahan penggosok dan bahan isolasi.

5. Filum Ganggang Merah (Rhodophyta) 1. Multiseluler, di laut, bentuk lembaran

2. fikoeritrin

3. seksual oogami

Contoh ganggang merah yang digunakan sebagai bahan makanan, antara lain, Euchema spinosum dan Gellidium yang digunakan manusia untuk bahan agar-agar. Selain untuk bahan makanan, agar-agar juga dimanfaatkan sebagai medium kultur mikroorganisme, kosmetik, obat, pelapis daging kaleng, pengeras es krim, serta pengelmusi lemak dan cokelat batangan.

(27)

1) Sebagian besar hidup di laut dan ada juga yang hidup di air tawar, uniseluler

2) Berkembang biak dengan cara membelah diri.

Contohnya adalah Peridinium. Pinnularia sp.

Manfaat ganggang bagi kehidupan manusia adalah sebagai berikut.

a. Ganggang hijau merupakan sumber fitoplanton yang digunakan sebagai pakan ikan dan hewan air lainnya.

b. Ganggang cokelat (Macrocrytis pyrifera) mengandung

c. produk kecantikan

d. Ganggang merah dapat dimanfaatkan untuk makanan suplemen kesehatan

b. Protozoa

- menyerupai hewan karena Protista ini bersifat heterotrof.

- terdiri atas filum Rhizopoda (berkaki semu), Flagellata (berbulu cambuk), Ciliata (berambut getar), dan Sporozoa (penghasil spora)

1. Rhizopoda

Protozoa yang bergerak menggunakan kaki semu. Mendapatkan makanan dengan menjulurkan kaki semu. Bereproduksi secara aseksual dengan

pembelahan biner sedangkan reproduksi secara seksualnya belum diketahui. Habitat biasanya dialam bebas. Contoh amoeba

2. Flagellata

Bergerak dengan bulu cambuk (flagella). Cara hidup umumnya sebagai

parasit. Reproduksi aseksual secara pembelahan biner. Contoh trypanosoma. 3. Cilliata

Bergerak dengan rambut getar (cilia). Ciliata menangkap dan mencerna makanan menggunakan corong mulut dan akan berubah menjadi vakuola makanan. Reproduksi: pembelahan biner (aseksual) konjugasi (seksual). Contoh paramecium.

4. Sporozoa

Tidak memiliki alat gerak dan bentuk seperti spora. Cara hidup menumpang pada tubuh (parasit). Reproduksi : aseksual dengan pembelahan biner dan seksual dengan peleburan gamet jantan dan betina. Contoh plasmodium

c. Mirip Jamur

- pencernaan makanan di luar sel 1. Myxomycota

Jamur lendir, tidak bersekat,heterotrof fagosit, reproduksi aseksual: sporangium, seksual dengan singami

(28)

Jamur air, hifa halus bercabang tidak bersekat banyak inti, reproduksi aseksual: membentuk zoospora, seksual : menghasilkan zigot resisten, saprofit

BAB 6 FUNGI A. Ciri tubuh jamur :

Ukuran dan bentuk tubuh

✓ Ada yg multiseluler & uniseluler (umumnya multiseluler)

✓ Berbentuk oval pada uniseluler dan berbentuk filamen/badan buah pada multiseluler

✓ Multiseluler ada yg makroskopik atau mikroskopik • Struktur dan fungsi tubuh

✓ Dinding sel tersusun atas zat kitin ✓ Eukariotik

✓ Tidak memiliki klorofil

Multiseluler > Memiliki hifa. Ada yang memiliki hifa bersekat(hifa berseptum),sekatnya disebut septum.Sedangkan yang tidak memiliki disebut hifa senositik.Hifa bercabang-cabang dan berjalinan membentuk misellium

B. Cara hidup

✓ Saprofit = memperoleh zat organik dari sisa-sisa makhluk hidup yang mati ✓ Parasit= memperoleh zat organik dari inang

✓ Mutual= hidup saling menguntungkan dengan inang

ex: jamur yang bersimbiosis dengan ganggan hijau biru membentuk lumut kerak(lichen)

C. Habitat

Hidup di darat dan temat-tempat yang lembab D. Reproduksi

Aseksual : Pembentukan kuncup pada jamur uniseluler,serta fragmentasi miselium dan pembentukan spora aseksual (sporangiospora & konidiospora) pada jamur multiseluler.

(29)

Klasifikasi

1. Zygomycota 1) Ciri-ciri

• Menghasilkan zigospora sebagai hasil reproduksi seksual • Hifa tidak bersekat yang memiliki bayak inti sel

• Septa hanya pada sel untuk reproduksi • Dinding sel mengandung zat kitin • Tidak memiliki tubuh buah

2) Cara hidup

Sebagai saproba (pengurai) di tanah, pada sisa organisme mati, dan makanan (tempe, tahutah, dll) ; sebagai parasit penyebab penyakit (penyebab busuk pada ubi-ubian), dan bersimbiosis mutualisme dengan akar tumbuhan membentuk mikoriza.

3) Siklus hidup

Reproduksi seksual dan aseksual

4) Contoh

Rhizopus sp., Mucor sp., dan Pilobolus.

2. Ascomycota 1) Ciri-ciri

• Sebagian besar multiseluler • Multiseluler memiliki hifa bersekat • Membentuk tubuh buah/tidak

(30)

• Umumnya hidup saprofit pada tanah & sisa-sisa organisme (lainnya parasit hewan & tumbuhan)

2) Alat reproduksi

Aseksual = hifa yang berdiferensiasi menjadi konidiofor Seksual = askus

a) Reproduksi Uniseluler

Aseksual : membentuk hifa semu (pseudohifa)

Seksual : penyatuan dua sel haploid (n) berbeda jenis b) Reproduksi Multiseluler

Aseksual : fragmentasi miselium & pembentukan konidia (konidiaspora/spora konidia)

Seksual : perkawinan antara hifa haploid (n) berbeda jenis yang kemudian membentuk askus

3) Peran positif

Saccharomyces cereviceae (uniseluler) : roti & minuman beralkohol

Neurospora crassa (tidak membentuk tubuh buah) : oncom

4) Peran Negatif

Venturia inaequalis (penyakit yang merusak buah apel)

Claviceps purpurea (penyakit ergot pada tanaman gandum)

Konidia : spora aseksual yang terbentuk pada ujung konidiofor

Askus : struktur seperti kantung yang mengandung spora (askospora)

3. Basidiomycota 1) Ciri-ciri • Multiseluler • Hifa bersekat

• Hifa bercabang-cabang membentuk MISELIUM • Miselium tersusun padat membentuk tubuh buah • Tubuh buah (basidiokar/basidiokarpus)

Contoh : paying, lingkaran, kancing, telinga manusia 2) Cara Hidup

• Saproba (pengurai)

• Bersimbiosis mutualisme dengan akar 3) Habitat

- Di tanah yang mengandug sampah organik - Di batang kayu yang mati

(31)

4) Daur Hidup

• Aseksual

Reproduksi secara seksual terjadi dengan membentuk KONIDIOSPORA. Hifa haploid (n) yang sudah dewasa akan menghasilkan KONIDIOFOR. Pada ujung konidiofor terdapat spora yang dapat dterbangkan oleh angina disebut KONIDIA. Konidia memiliki jumlah kromosom yang haploid (n).

• Seksual

a. Miselium (+) dan (-) yang masing-masing berkromosom haploid (n) bertemu. Miselium memilikihifa monokariotik.

b. Terjadi PLASMOGAMI antara miselium (+) dan (-) menghasilkan miselium hifa dikariotik.

c. Perubahan cuaca mengakibatkan miselium dikariotik membentuk tubuh buah (basidiokarp)

d. Terjadi KARIOGAMI (peleburan inti) yang akan menghasilkan nucleus diploid (2n)

e. Nucleus diploid (2n) membelah secara MEIOSIS menghasilkan 4 inti haploid (n)

f. Masing-masing basidium melakukan 4 pertumbuhan membentuk tonjolan yang disebut STERIGMA

g. Setiap satu nukleus haploid masuk ke dalam satu sterigma sehingga berkembang menjadi basidiospora yang haploid (n)

h. Basidiospora yang sudah masuk akan terlepas dari basidium dan berkecambah menjadi hifa baru yang haploid (n). hifa haploid akan bercabang-cabang membentuk miselium haploid

5) Contoh

- Vorvariella Volvacea (jamur merang) = bahan makanan - Auricularia Polytricha (jamur kuping) = bahan makanan - Pleurotus sp (jamur tiram) = bahan makanan

- Amanita sp = beracun 4. Deutromycota

1) Ciri-ciri

• Disebut jamur imperfecti (jamur tidak sempurna) karena belum diketahui cara reproduksi seksualnya

• Tubuhnya mikroskopis, hifa bersekat(asenositik) • Hanya ditemukan di daratan

• Sebagian besar berkerabat dengan ascomycota karena adanya pembentukan konidia

• Bereproduksi secara aseksual dengan menghasilkan hifa khusus yang disebut konidiofor

• Bersifat saprofit pada materi organik, sebagai parasit pada tanaman tingkat tinggi, dan perusak tanaman budidaya

(32)

2) Contoh : - Monilia sitophila (jamur oncom)

- Microsporum, Trichophyton, Epidermophyton (penyebab kurap) - Malassezia furfur (penyebab panu)

- Epidermophyton floccosum (penyebab penyakit kaki atlet)

(33)
(34)

Referensi

Dokumen terkait

Kawasan lindung di luar Kawasan hutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 huruf g adalah Kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang

Ketika arrival rate dari pengguna primer mendekati nol maka kemungkinan kanal tidak sedang digunakan oleh pengguna primer saat pengguna sekunder datang mendekati satu

Mengenai masalah waris sudah banyak yang telah membahasnya, namun dalam waris, yang mana anak perempuan meng-hijab saudara laki-laki sekandung belum ada yang mengkaji,

Oleh karena itu bukan hanya siswa-siswi yang melakukan program tersebut, tetapi guru harus mempunyai pedoman dalam mengemplementasikan program religius tersebut.”67 Dari

Sesuai dengan peta tapal batas antara Desa Air Hitam dan Desa Lubuk Kembang Bungo tahun 2004 yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Pelalawan Dusun Bagan Limau

Terlihat bahwa sebagian besar ibu hamil memiliki status tidak bekerja (sebagai ibu rumahtangga saja), tidak tamat SMP, berdomisili di kawasan Jawa-Bali dan di

projek-projek yang sedang dijalankan diletakkan dalam urutan keutamaan, maka fokus yang sewajarnya boleh diberikan untuk meningkatkan kebarangkalian projek- projek berkeutamaan

Pemberian ekstrak etanol daun kembang bulan (Tithonia diversifolia) yang memiliki efek terhadap jumlah sel monosit yang optimal dari hari ke-1, hari ke-3 dan hari ke-7