• Tidak ada hasil yang ditemukan

INVESTASI UNTUK MASA DEPAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "INVESTASI UNTUK MASA DEPAN"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Tahunan 2008 PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.

INVESTASI UNTUK MASA DEPAN

(2)
(3)

PT HM SAMPOERNA TBK.

TERUS BERINVESTASI BAGI MASA DEPAN,

MEMBANGUN DI ATAS SEJARAH DAN TRADISI MEMBANGGAKAN

UNTUK MASA DEPAN

YANG KOKOH.

(4)
(5)

daftar isi

Ikhtisar Keuangan Struktur Perseroan

Sekilas PT HM SAMPOERNA Tbk.

Pengembangan Karyawan Laporan Dewan Komisaris Riwayat Singkat Komisaris Laporan Dewan Direksi Riwayat Singkat Direksi

Laporan Khusus: Investasi Untuk Masa Depan Tata Kelola Perusahaan

Diskusi dan Analisis Manajemen Laporan Komite Audit

Laporan Keuangan 2008 Acuan Bagi Pemegang Saham

4 6 8 12 14 18 22 26 30 36 46 52 56

DAFTAR ISI

(6)

IKHTISAR KEUANGAN

25,000 30,000

PENJUALAN BERSIH (dalam miliar rupiah)

5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 30.000

0

04 05 06 07 08

0

05 06 07

LABA BERSIH (dalam miliar rupiah)

1.000 2.000 3.000 4.000 5.000

0

04 05 06 07 08

PERKEMBANGAN HARGA SAHAM 2004 - 2008 (dalam rupiah)

2,000 3,000 4,000 5,000 6,000

LABA OPERASI (dalam miliar rupiah)

1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000

0

04 05 06 07 08

0

03 04 05 06

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (dalam rupiah)

200 400 600 800 1.000

0

04 05 06 07 08

35.000 40.000

7.000 8.000

(7)

2004

8.835 2.176 179 352 157 11.699 3.872 2.651 6.523 317 4.859

17.647 5.807 3.183 3.059 1.992 454

15.042 5.037 3.107 2.925 1.992

2,28 0,71 0,56

32,9%

33,5%

18,0%

20,7%

11,3%

13,2%

18,2%

37,5%

4.963

6,3 630 100

4,383 438,3 100 TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER

(dalam miliar rupiah)

NERACA Aktiva Lancar Aktiva Tetap Penyertaan Saham

Tanah untuk Pengembangan Aktiva Lainnya

Jumlah Aktiva

Kewajiban Jangka Pendek Kewajiban Jangka Panjang Jumlah Kewajiban Hak Minoritas Ekuitas

KINERJA OPERASI - Konsolidasi Penjualan Bersih

Laba Kotor laba Operasi

Laba Sebelum Pajak Penghasilan Laba Bersih

Laba Bersih Per Saham Dasar (Rupiah) KINERJA OPERASI -

Bisnis Rokok Domestik Penjualan Bersih Laba Kotor Laba Operasi

Laba Sebelum Pajak Penghasilan Laba Bersih

RASIO LIKUIDITAS Rasio Lancar

RAsio Hutang Terhadap Ekuitas

Rasio Jumlah Kewajiban Terhadap Jumlah Aktiva RASIO OPERASI

Laba Kotor Dibagi Penjualan Bersih

Laba Kotor Dibagi Penjualan (Rokok Domestik) Laba Operasi Dibagi Penjualan Bersih

Laba Operasi Dibagi Penjualan (Rokok Domestik) Laba Bersih Dibagai Penjualan Bersih

Laba Bersih Dibagai Penjualan (Rokok Domestik) Imbal Total Hasil Aktiva

Imbal Hasil Ekuitas Modal Kerja Bersih MODAL DASAR Jumlah saham (miliar) Nilai saham

Nilai nominal per saham (Rupiah) MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR Jumlah saham (miliar)

Nilai saham

Nilai nominal per saham (Rupiah) ikhtisar k

euangan

2005

8.729 2.399 176 352 279 11.935 5.117 1.996 7.113 246 4.576

24.660 7.311 3.940 3.725 2.383 544

21.004 6.360 3.869 3.556 2.383

1,71 0,66 0,60

29,6%

30,3%

16,0%

18,4%

9,7%

11,3%

20,2%

50,5%

3.612

6,3 630 100

4,383 438,3 100 2006

9.432 2.391 59 344 434 12.660 5.613 1.260 6.873 93 5.694

29.545 8.453 5.175 5.345 3.530 805

26.211 7.691 5.062 5.204 3.530

1,68 0,28 0,54

28,6%

29,3%

17,5%

19,3%

11,9%

13,5%

28,7%

68,8%

3.819

6,3 630 100

4,383 438,3 100 2007

11.056 3.522 21 344 738 15.681 6.213 1.401 7.614 3 8.064

29.788 8.762 5.585 5.345 3.624 827

29.157 8.352 5.368 5.219 3.624

1,78 0,28 0,49

29,4%

28,6%

18,7%

18,4%

12,2%

12,4%

25,6%

52,7%

4.843

6,3 630 100

4,383 438,3 100 2008

11.037 4.330 22 176 569 16.134 7.642 441 8.084 2 8.048

34.680 9.985 6.225 5.797 3.895 889

33.889 9.563 5.914 5.704 3.895

1,44 0,27 0,50

28,8%

28,2%

18,0%

17,5%

11,2%

11,5%

24,5%

48,4%

3.395

6,3 630 100

4,383 438,3 100

(8)

STRUKTUR PERSEROAN

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.

SAMPOERNA INTERNATIONAL

PTE. LTD.

100%

SAMPOERNA INTERNATIONAL FINANCE COMPANY B. V.

100%

BATAVIA TRADING CORPORATION

100%

PT HANDAL LOGISTIK NuSANTARA

99,9%

PT uNION SAMPOERNA

DINAMIKA

99,9%

SAMPOERNA ASIA PTE. LTD.

100%

STERLING TOBACCO CORPORATION

100%

SAMPOERNA INVESTMENT CORPORATION

100%

SAMPOERNA TAIWAN CORPORATION

100%

VINASA INVESTMENT CORPORATION

100%

SAMPOERNA LATIN AMERICA LTD.

100%

PT SAMPOERNA AIR NuSANTARA

99,9%

PT WAHANA SAMPOERNA

99.9%

(9)

struktur perseroan

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.

PT PERuSAHAAN DAGANG DAN INDuSTRI PANAMAS

99%

PT INTEGRATED BuSINESS SOLuTIONS

ASIA

99%

PT TAMAN DAYu

99,7%

PT AGASAM

99,9%

PT SAMPOERNA PRINTPACK

80%

SINGAPOREIBSA PTE. LTD.

100%

PT GOLF TAMAN DAYu

96,5%

SAMPOERNA PACKAGING ASIA PTE. LTD.

100%

PT CITRA INVESTASI NuSA

99,9%

PT SAMPOERNA JL SDN. BHD.

AND SuBSIDIARY

100%

PT ASIA TEMBAKAu

99%

(10)

PT HM SAMPOERNA TBK.

(11)

Sejarah Perseroan

Sejarah PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (“Sampoerna” atau “Perseroan”) dan keberhasilannya yang terus berlanjut tidak dapat dipisahkan dari sejarah keluarga pendirinya.

Pada tahun 1913, Liem Seeng Tee, seorang imigran asal Cina, memulai bisnisnya dengan membuat dan menjual rokok kretek linting tangan di rumahnya di Surabaya, Indonesia.

Perusahaan kecilnya tersebut merupakan salah satu perusahaan pertama yang memproduksi dan memasarkan rokok kretek maupun rokok putih.

Popularitas rokok kretek tumbuh dengan pesat. Pada awal tahun 1930-an, Liem Seeng Tee mengganti nama keluarga sekaligus nama perusahaannya menjadi Sampoerna, yang berarti

“kesempurnaan”. Setelah usahanya berkembang cukup mapan, Liem Seeng Tee memindahkan tempat tinggal keluarga dan pabriknya ke sebuah kompleks bangunan yang terbengkalai di Surabaya. Bangunan tersebut kemudian direnovasi dan dijadikan pabrik sekaligus kediaman keluarganya, yang kini dikenal sebagai Taman Sampoerna.

Pada tahun 1959, Aga Sampoerna, putra kedua Liem Seeng Tee, ditunjuk untuk memimpin dan membangun kembali perusahaan keluarga Sampoerna. Beliau berhasil mengembangkan bisnis keluarga dengan kepiawaiannya memimpin perusahaan dan membina hubungan baik dengan berbagai pihak, antara lain karyawan, pemasok, agen-agen rokok dan masyarakat sekitar pabrik.

Putra Aga, yaitu Putera Sampoerna, mengambil alih kemudi Sampoerna pada tahun 1978. Di bawah kendalinya, Sampoerna berkembang pesat dan menjadi perseroan publik pada tahun 1990 dengan struktur usaha modern, dan memulai masa investasi dan ekspansi. Selanjutnya Sampoerna berhasil memperkuat posisinya sebagai salah satu Perseroan terkemuka di Indonesia.

sekilas

SEKILAS

(12)

Keberhasilan PT HM Sampoerna Tbk. menarik perhatian Philip Morris International Inc. (“PMI”), salah satu perusahaan rokok dan tembakau terkemuka di dunia, sehingga pada bulan Mei 2005, PT Philip Morris Indonesia, anak perusahaan PMI, mengakuisisi kepemilikan mayoritas atas PT HM Sampoerna Tbk.

Jajaran Direksi dan manajemen baru yang terdiri dari gabungan profesional terbaik PT HM Sampoerna Tbk. dan PMI meneruskan kepemimpinan Perseroan dengan menciptakan praktik kerja terbaik dan sinergi operasional dengan PMI, sekaligus tetap menjaga tradisi dan warisan budaya Indonesia yang telah dimilikinya sejak hampir seabad lalu.

Profil Perseroan

Pada akhir tahun 2008, jumlah karyawan PT HM Sampoerna Tbk. dan anak perusahaan mencapai sekitar 29.000 orang. Perseroan mengoperasikan enam pabrik rokok di Indonesia, yakni: dua pabrik sigaret kretek mesin di Pandaan dan Karawang; tiga pabrik sigaret kretek tangan di Surabaya; dan satu sigaret kretek tangan di Malang. Selain itu, Perseroan juga menjalin kerja sama dengan 37 Mitra Produksi Sigaret (MPS) yang memproduksi sigaret kretek tangan di berbagai wilayah di pulau Jawa. Ke-37 MPS tersebut mempekerjakan lebih dari 60.000 orang.

Perseroan menjual dan mendistribusikan rokok melalui 59 kantor penjualan anak perusahaannya PT Perusahaan Dagang dan Industri Panamas (“PT Panamas”) dan melalui agen-agen rokok yang tersebar di Indonesia. Sejak 2005, PT Panamas ditunjuk sebagai distributor oleh PT Philip Morris Indonesia untuk menjual Marlboro.

Selain PT Panamas, Perseroan juga memiliki sejumlah anak perusahaan yang kegiatan usahanya mendukung bisnis Perseroan, antara lain PT Handal Logistik Nusantara, yang bergerak dalam

(13)

Visi dan Misi Perseroan

Visi PT HM Sampoerna Tbk. terkandung dalam

“falsafah Tiga Tangan”. Falsafah tersebut menggambarkan lingkungan bisnis dan peran Perseroan dalam konteks tersebut.

Masing-masing dari ketiga tangan yang mewakili perokok dewasa, karyawan dan mitra bisnis, dan masyarakat luas, merupakan para pemangku kepentingan utama yang harus dirangkul oleh Perseroan untuk mencapai sasarannya menjadi salah satu perusahaan paling terkemuka di Indonesia.

Komitmen kami kepada mereka diwujudkan dengan:

Menghasilkan rokok berkualitas tinggi dengan harga yang baik kepada perokok dewasa Perseroan berkomitmen penuh untuk selalu memberikan produk berkualitas tinggi dengan harga yang baik kepada perokok dewasa. Ini dilakukan dengan menciptakan penawaran merek yang relevan dan inovatif untuk memenuhi selera perokok dewasa yang terus berubah.

Memberikan kompensasi dan lingkungan kerja yang baik kepada karyawan dan membina hubungan baik dengan mitra usaha

Karyawan adalah aset terpenting Perseroan. Kompensasi dan lingkungan kerja yang baik serta peluang peningkatan karier merupakan kunci utama dalam memotivasi dan meningkatkan produktivitas karyawan. Selain itu, mitra usaha Perseroan juga berperan penting dalam menunjang keberhasilan Perseroan dan kami berharap agar dapat senantiasa bekerja sama dengan mitra usaha untuk menciptakan masa depan jangka panjang yang cerah bagi para mitra usaha dan karyawan.

Memberikan manfaat sebesarnya bagi masyarakat luas

Kesuksesan Perseroan tidak terlepas dari dukungan masyarakat di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa berkontribusi kepada masyarakat dengan berfokus pada pengentasan kemiskinan, pendidikan, pelestarian lingkungan, penanganan bencana alam dan

kegiatan sosial karyawan. sekilas

(14)

PENGEMBANGAN KARYAWAN

(15)

Sebagaimana tercermin dalam falsafah “Tiga Tangan”, karyawan adalah faktor penting dalam keberhasilan PT HM Sampoerna Tbk. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa berupaya untuk mengelola dan mengembangkan karyawannya untuk menjadi yang terbaik. Hal ini dicapai melalui pelatihan, peluang peningkatan karier, dan penyelarasan yang berkembang antara kinerja individu dengan kompensasi dan manfaat.

Sistem pengelolaan kinerja karyawan didasarkan atas prinsip-prinsip berikut:

- Memberikan penghargaan atas hasil yang dicapai karyawan bila ia mampu menunjukkan perilaku yang mendasar;

- Mempercayai bahwa kinerja seseorang dapat tumbuh;

- Menggunakan indikator kinerja utama sebagai landasan bagi seleksi, penilaian, pengembangan dan peningkatan karier; dan

- Mendukung peluang yang setara bagi setiap karyawan.

Perseroan meyakini bahwa pengembangan kinerja adalah tanggung jawab bersama yang berlandaskan kemitraan antara karyawan dan Perseroan. Selain itu, komitmen bersama untuk mengembangkan karyawan adalah cara terbaik bagi karyawan maupun Perseroan untuk berkembang dalam lingkungan yang terus berubah.

Perseroan menyadari pentingnya berinvestasi terhadap karyawan, serta perlunya meningkatkan karir mereka dengan alasan-alasan berikut ini:

- Menjaga perkembangan bisnis melalui perkembangan karyawan;

- Mempromosikan kesinambungan dan vitalitas organisasi secara jangka panjang dengan tersedianya karyawan yang berkomitmen dan berkelas dunia;

- Memaksimalkan modal sumber daya manusia kami melalui peluang pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan individu dan organisasi; serta

- Memelihara karyawan berkelas dunia dengan menawarkan mereka peluang untuk berkembang sesuai dengan ekspektasi dan kemampuan mereka.

Sebagai salah satu afiliasi PMI, Perseroan berada dalam posisi untuk menawarkan penugasan internasional serta memberikan peluang kepada karyawan dari afiliasi PMI lainnya untuk belajar

dari keberhasilan Perseroan. pengembangan karyawan

MEWUJUDKAN POTENSI

TERBAIK KARYAWAN KAMI

(16)

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

(17)

Dengan sederet prestasi yang berhasil dicapai selama tahun 2008, Sampoerna melanjutkan riwayat suksesnya dengan kembali menjadi pemimpin pasar sekaligus meningkatkan volume dan hasil keuntungan yang diraih. Perseroan juga menanamkan investasi yang signifikan di seluruh area bisnis agar senantiasa mampu meraih hasil operasional yang mantap di tahun- tahun mendatang.

Sepanjang tahun 2008, ekonomi Indonesia menunjukkan kinerja yang baik hingga PDB tumbuh sebesar 6,1%, walaupun agak melemah sejak kuartal terakhir. Pertumbuhan tersebut dapat diraih walaupun tekanan inflasi cukup kuat sepanjang tahun karena tingginya harga-harga komoditas dan bahan bakar minyak. Pertumbuhan ekonomi yang positif ini juga mendukung peningkatan volume industri rokok secara keseluruhan, yang menurut data dari pemerintah naik hampir sebesar 7,0% .

Perseroan meyakini bahwa kunci suksesnya adalah berinvestasi bagi masa depan, yaitu untuk aset-aset terpenting yang meliputi para karyawan, kegiatan operasional, merek-merek dan masyarakat sekitar. Salah satu contoh nyata komitmen Perseroan kami ini adalah pembukaan fasilitas produksi berteknologi mutakhir di Karawang, Jawa Barat pada tanggal 27 Agustus 2008 yang bernilai lebih dari USD 250 juta. Dengan beroperasinya pabrik baru ini, Sampoerna akan mampu memenuhi kebutuhan pasar di masa mendatang sekaligus membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

Fokus kami untuk terus berinvestasi pada portofolio produk sebagai upaya memenuhi dinamika konsumen dewasa kami, tampak nyata dari berbagai aktivitas terkait. Salah satu contohnya adalah peluncuran produk kretek super slim pertama di Indonesia, A Volution, pada bulan Februari 2008 yang telah diterima dengan baik oleh para konsumen dewasa kami. Berkat fokus dan investasi kami yang konsisten pada portofolio produk, maka dari sepuluh merek dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia pada tahun 2008, empat merek diantaranya merupakan produk Perseroan kami.

SEBUAH RIWAYAT KESUKSESAN

laporan dewan komisaris

(18)

Bagi kami, para karyawan adalah masa depan Perseroan. Berangkat dari pandangan tersebut, kami telah mengimplementasikan berbagai program dan inisiatif untuk terus mengembangkan bakat-bakat dan kepemimpinan Perseroan kami di masa depan. Dengan berbagai program seperti penugasan internasional, pelatihan on-the-job maupun dalam ruang kelas, serta berbagai penugasan yang menantang, kami senantiasa mengembangkan dan mempersiapkan para calon pemimpin Perseroan kami.

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Perseroan terus berperan sebagai mitra utama masyarakat dengan berinvestasi dan mengembangkan bidang-bidang fokus utama, seperti Pusat Pelatihan Kewirausahaan Sampoerna (PPK Sampoerna) yang kami dirikan dengan tujuan mengembangkan berbagai keahlian yang bermanfaat dalam mendirikan usaha kecil. Tim Sampoerna Rescue juga terus berkiprah aktif sepanjang tahun dalam membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan di berbagai pelosok Indonesia. Kami juga terus memainkan peran penting dalam bidang kontribusi Perseroan dengan memfokuskan pada bantuan pendidikan bagi masyarakat yang membutuhkan, serta dengan mendukung Putera Sampoerna Foundation.

Sebagai warga usaha yang bertanggung jawab, kami pun senantiasa memainkan peran aktif dengan menyuarakan pandangan kami mengenai hal-hal penting, seperti regulasi tembakau, tata kelola Perseroan dan kebijakan fiskal yang mendukung tujuan organisasi kesehatan masyarakat maupun pemerintah.

(19)

laporan dewan komisaris

Kami terus berupaya memberikan keuntungan yang baik kepada para pemegang saham serta memanfaatkan sinergi yang dihasilkan oleh integrasi kami dengan PMI. Selama tahun 2008, kami telah memanfaatkan keunggulan-keunggulan dari berbagai praktik bisnis global, pengalaman dan platform teknologi informasi PMI untuk meningkatkan efisiensi dan keuntungan Perseroan.

Kami juga tetap teguh menjalankan program tata kelola Perseroan yang kuat dan ditujukan untuk melindungi seluruh pemangku kepentingan Perseroan dengan baik dan efektif. Komitmen tersebut kami wujudkan dengan menumbuhkan dan menjaga standar kepatuhan, perilaku bertanggung jawab dan integritas yang tertinggi di seluruh lapisan dalam Perseroan kami.

Tugas-tugas Dewan Komisaris didukung lebih lanjut oleh Komite Audit yang fungsi-fungsinya dijabarkan pada bagian khusus di Laporan Tahunan ini.

Kembali kami menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada para Direksi atas kepemimpinan yang kuat dan mengucapkan terima kasih yang tulus kepada para karyawan atas dedikasi dan komitmen mereka kepada Perseroan. Kami juga berterima kasih kepada para pemegang saham, mitra bisnis, pelanggan dan pemerintah Indonesia atas perhatian dan dukungan mereka kepada PT HM Sampoerna Tbk. selama tahun 2008.

(20)

RIWAYAT SINGKAT KOMISARIS

(21)

Angky Camaro Presiden Komisaris

Angky Camaro memulai karirnya di Volkswagen AG Wolfsburg, dan selama 2 tahun menempati posisi di Overseas Production Department. Kemudian beliau bergabung dengan German Motor Mfg., yaitu sebuah perusahaan gabungan antara Daimler Benz dan Volkswagen AG di Jakarta, di mana karirnya menanjak dari Production Manager ke Procurement Manager, kemudian menjadi Assistant Finance Director hingga tahun 1981.

Angky Camaro meneruskan karirnya di sektor otomotif dengan bergabung di Grup Indomobil pada tahun 1982 sebagai Vice President Director yang dijabatnya selama hampir 20 tahun. Hingga saat ini, beliau masih menjadi anggota Dewan Komisaris di Grup Indomobil.

Pada bulan April 2002, Angky Camaro bergabung dengan PT HM Sampoerna Tbk. sebagai Managing Director Unit Bisnis Sigaret Indonesia.

Angky Camaro lulus dari Technische Fachhochschule di Hamburg, Jerman, di mana beliau mempelajari Aeronautical Engineering.

Matteo Pellegrini

Wakil Presiden Komisaris

Matteo Pellegrini bergabung dengan PMI pada tahun 1991. Beliau menjadi Business Development Manager di Italia, sebelum menjadi Marketing Director pada tahun 1995.

Beliau kemudian ditunjuk sebagai Managing Director untuk empat afiliasi, berpindah-pindah antara Portugal, Spanyol, Prancis, dan akhirnya kembali ke Italia pada tahun 2001. Lalu beliau pindah lagi ke Hong Kong pada tahun 2003 untuk menangani bisnis PMI di kawasan Asia Pasifik, sebelum menangani Asia Barat sejak tahun 2005.

Sejak Juni 2007, wilayah tanggung jawab Matteo Pellegrini meliputi Asia Timur dan Barat dengan menjabat sebagai President, Asia.

Selain memegang gelar sarjana business administration dari Universitas Bocconi di Milan, beliau juga memegang gelar Master dalam communication dan marketing.

(22)

Douglas Walter Werth Komisaris

Douglas Werth bergabung dengan PMI sebagai Controller berbasis di Hong Kong pada tahun 2003. Beliau bertanggung jawab dalam bidang pelaporan dan perencanaan keuangan untuk kawasan Asia Pasifik dan dalam mengembangkan kemampuan keuangan di dalam organisasi.

Sebelum bergabung dengan PMI, beliau telah bekerja di Philip Morris USA dan menjabat berbagai posisi di bidang accounting. Pada tahun 1995, beliau menjadi Director Financial Planning and Analysis, kemudian menjadi Director Financial Systems Implementation pada tahun 1997, dan Assistant Controller, Operations pada tahun 2001.

Beliau kemudian dipromosikan sebagai Controller pada tahun 2002 dan bertanggung jawab mendukung kebijakan dan mengawasi

keuangan untuk Marketing and Sales di Philip Morris USA.

Beliau memulai karirnya di Pittston Coal Group di Virginia, AS, dan menjabat berbagai posisi di bidang cost accounting hingga dipromosikan sebagai Assistant to the Controller. Douglas Werth meraih gelar sarjana di bidang commerce, business administration dan accounting dari Washington and Lee University di Lexington, Virginia.

Eunice Carol Hamilton Komisaris

Eunice Carol Hamilton bergabung dengan Philip Morris International (PMI) pada tahun 1990 sebagai Recruitment Executive. Lima tahun kemudian, beliau ditunjuk menjadi Director Management &

Organization Development, dengan basis di New York.

Sebelum pindah ke Hong Kong untuk menjabat Vice President Human Resources Asia, beliau menduduki jabatan Director Human Resources untuk Republik Ceko & Slowakia.

(23)

Ekadharmajanto Kasih Komisaris Independen

Sebelum bergabung dengan PT HM Sampoerna Tbk., Ekadharmajanto Kasih telah berpengalaman selama 25 tahun di bidang financial control pada sektor manufacturing. Beliau bergabung dengan PT HM Sampoerna Tbk. pada tahun 1990 dan memegang posisi Financial Controller hingga diangkat sebagai Chief Financial Officer pada tahun 1991. Beliau diangkat sebagai anggota Direksi pada tahun 1992, lalu menjadi anggota Dewan Komisaris pada tahun 2001setelah pensiun dari perusahaan.

Ekadharmajanto Kasih meraih gelar sarjana di bidang Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1975. Beliau juga mengabdikan diri sebagai dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Phang Cheow Hock Komisaris Independen

Phang Cheow Hock telah bekerja di PT HM Sampoerna Tbk. selama 29 tahun. Sebelumnya, beliau pernah mengabdikan diri selama lebih dari 20 tahun di Singapore Police Force sebagai seorang senior officer. Beliau juga pernah menjabat sebagai Shareholders’ Representative and Assistant to the CEO tahun 1978-1981, dan menjadi Chief Operating Officer tahun 1990-1999, dan bertanggung jawab terhadap keseluruhan operasional dan manajemen.

Phang Cheow Hock diangkat sebagai Komisaris pada tahun 2000 setelah pensiun dari perusahaan.

(24)

LAPORAN DIREKSI

(25)

Sampoerna kembali berhasil menorehkan tinta emas selama perjalanannya di tahun 2008.

Sepanjang tahun, Perseroan mencatat prestasi unggul hampir di segala sisi, dari pertumbuhan volume produksi dan pangsa pasar hingga kinerja keuangan. Selalu berfokus ke masa depan, Sampoerna konsisten berinvestasi pada seluruh area bisnis dan yang terpenting, pada para karyawan.

Dilihat dari kinerja operasi, Perseroan menunjukkan hasil yang mantap dan berhasil mempertahankan pangsa pasar nomor satu di industri rokok Indonesia. Walaupun persaingan semakin ketat, pangsa pasar kami tumbuh 0,2% dari tahun sebelumnya menjadi 29,5% pada tahun 2008. Penjualan domestik kami tumbuh mantap sebesar 9,6% menjadi 73,3 miliar batang dari 66,8 miliar batang pada tahun 2007.

Total produksi industri rokok juga tumbuh pada tahun 2008 sebesar hampir 7,0% dari tahun sebelumnya menurut data Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Volume produksi rokok secara keseluruhan meningkat dari 237,6 miliar menjadi 254,3 miliar batang di tahun 2008. Struktur cukai di Indonesia juga terus berkembang mengarah ke cukai spesifik, yang kami pandang sebagai langkah positif karena akan menghasilkan sistem cukai yang lebih terprediksi.

Dalam industri rokok secara keseluruhan, segmen low tar/low nicotine terus tumbuh dan pangsa pasarnya meningkat 2,5% di tahun 2008 dari 22,9% menjadi 25,4%. Di tengah persaingan yang ketat pada segmen ini, pangsa pasar A Mild meningkat 0,4% menjadi 10,0% di tahun 2008.

Sebagai upaya memanfaatkan pertumbuhan segmen ini, Perseroan meluncurkan A Volution, yang merupakan rokok kretek slim teramping yang ada di pasar, dengan menawarkan desain kemasan yang unik dan menarik bagi perokok dewasa. Produk yang ditawarkan dalam varian reguler dan mentol ini mencatat pangsa pasar 0,2% pada akhir 2008.

MEMBIDIK MASA DEPAN

laporan direksi

(26)

Pangsa pasar segmen SKT (Sigaret Kretek Tangan) kembali menyusut pada tahun 2008 sebesar 1,6%, dari 35,5% menjadi 33,9%, sementara produk kami di kelompok harga menengah, Sampoerna A Hijau, pangsa pasarnya turun 0,6% menjadi 5,2% karena melewati titik harga yang cukup sulit. Namun demikian, produk SKT unggulan kami Dji Sam Soe tetap menunjukkan kinerja yang kuat dengan volume penjualan meningkat 5,3% dari tahun sebelumnya, walaupun pangsa pasarnya turun 0,2% menjadi 7,8%.

Pangsa pasar segmen SPM (Sigaret Putih Mesin) juga sedikit menyusut dari 8,6% menjadi 8,4%

pada tahun 2008. Namun produk kami dalam segmen ini, Marlboro, menunjukkan kinerja yang baik dan pangsa pasarnya naik 0,4% menjadi 4,6% pada tahun 2008.

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Perseroan kami juga tetap konsisten dalam berinvestasi dan melakukan berbagai macam perbaikan organisasi guna mempersiapkan perkembangan di masa depan dan mendukung peningkatan keuntungan bagi pemegang saham. Untuk meraih sasaran ini, pada tahun 2008 Perseroan telah meresmikan pabrik baru yang berteknologi mutakhir di Karawang, Jawa Barat. Dengan fasilitas produksi baru ini, Perseroan telah meningkatkan kapasitas produksi bagi kegiatan operasional dan melengkapi basis produksi yang telah ada di Jawa Timur.

Selain itu, kami juga melakukan investasi secara signifikan pada karyawan kami selama tahun 2008. Ini kami lakukan antara lain melalui penugasan yang menantang bagi para

(27)

laporan direksi

mengomunikasikan, memonitor dan memfasilitasi implementasi berbagai inisiatif kepatuhan dalam bidang kesadaran fiskal, hubungan pemerintahan, iklan, pemasaran dan hak atas kekayaan intelektual.

Secara eksternal, kami juga tetap mendukung sasaran keseluruhan pemerintah dalam melakukan penyesuaian terhadap sistem cukai yang berlaku dan memerangi perdagangan rokok ilegal di Indonesia. Kami juga mendukung pemerintah untuk mengadopsi regulasi yang dapat memenuhi sasaran organisasi kesehatan masyarakat, sekaligus membentuk lingkungan kompetitif yang baik bagi industri. Perseroan kami juga turut berkiprah dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, antara lain penanggulangan bencana, pemberdayaan masyarakat dan bantuan pendidikan.

Investasi yang terus kami lakukan menunjukkan komitmen Perseroan yang teguh dalam mengembangkan bisnis untuk mendorong pertumbuhan dan meningkatkan keuntungan para pemegang saham di tengah kondisi pasar yang semakin kompetitif dan dinamis.

Kinerja operasional Perseroan yang begitu mengesankan hanya dimungkinkan berkat kerja keras dan dedikasi seluruh karyawan dan mitra usaha kami sepanjang tahun.

Dengan investasi yang berkelanjutan bagi bisnis dan karyawan kami, serta komitmen kami yang teguh untuk menatap ke masa depan, kami yakin bahwa Perseroan kami siap untuk menghadapi tantangan-tantangan di masa depan. Maka atas nama seluruh anggota Direksi dan para pemegang saham, kami sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para karyawan dan mitra usaha kami atas jerih payah dan dedikasi yang mereka tunjukkan. Kita akan lanjutkan kembali kerja sama yang baik ini di tahun 2009.

* Data pangsa pasar dalam Laporan Tahunan ini diambil dari Nielsen Retail Audit – Indonesia Expanded. Angka-angka pangsa pasar untuk tahun 2007 dijabarkan kembali di sini sebagai perbandingan.

(28)

RIWAYAT SINGKAT DIREKSI

(29)

Martin Gray King Presiden Direktur

Martin King bergabung dengan PMI pada tahun 2003 sebagai Managing Director Philip Morris Tabaqueira SA di Portugal. Pada bulan Maret 2004, beliau pindah ke Beijing untuk menjadi Managing Director Philip Morris (China) Management Co. Ltd., dan mengembangkan bisnis di pasar Cina yang potensial. Sejak tahun 2005, beliau pindah ke Jakarta untuk memimpin PT HM Sampoerna Tbk.

Sebelum bergabung dengan PMI, beliau bekerja di Philip Morris USA pada tahun 1991 sebagai Manager Manufacturing di Richmond, Virginia. Pada tahun 1997, beliau menjadi Director of Primary Processing di Cabarrus, North Carolina Manufacturing Center, dan dua tahun kemudian diangkat sebagai Director of Cigarette Manufacturing.

Pada tahun 2000, beliau menjadi Director of Business Planning, Philip Morris USA, dan pada tahun 2001 dipromosikan menjadi Vice President Regional Sales.

Martin King lulus dari Harvard University dengan gelar sarjana di bidang Government dan menerima gelar Master dalam bidang business administration dari Darden School, University of Virginia.

Kevin Douglas Click Direktur

Kevin Click bergabung dengan PMI pada bulan Maret 2000 sebagai Director of Finance and Information Systems pada Philip Morris Polska S.A., Polandia, setelah mengemban berbagai tugas di bagian keuangan dan perencanaan di Lausanne, Swiss dan Hong Kong, SAR.

Beliau menempati posisi Direktur di PT HM Sampoerna Tbk. di Jakarta sejak bulan Mei 2007, setelah melepas jabatan sebagai Vice President South Asia di Hong Kong.

Sebelum bergabung dengan PMI, sejak tahun 1986 beliau bekerja di berbagai perusahaan yang sebelumnya merupakan anak perusahaan Altria, yaitu Philip Morris Companies, Inc. di New York City sebagai auditor. Pada tahun 1992, beliau dipindahkan ke Brussels, Belgia selama 2 tahun, sebelum kembali ke Amerika Serikat untuk menjabat sebagai Direktur Audit.

Kevin Click lulus dari University of Georgia, Amerika Serikat, pada tahun 1983 dengan gelar Sarjana Business Administration (International Business).

(30)

Shea Lih Goh Direktur

Shea Lih Goh mengawali karirnya di Philip Morris International (PMI) ketika bergabung dengan salah satu afiliasi PMI di Malaysia, Godfrey Phillips (Malaysia) Sdn Bhd, sebagai management trainee pada tahun 1993

Pada tahun 2001, ia ditunjuk sebagai Marketing Manager sebelum pindah ke Hong Kong pada tahun 2002 untuk menjabat sebagai Manager Trade Marketing Philip Morris Asia. Sebelum menjabat Director Marketing PT HM Sampoerna Tbk., ia bekerja di Cina sebagai Director Marketing Philip Morris (2003-2006) dan di Taiwan sebagai General Manager Philip Morris

(2006-2007).

Shea Lih Goh meraih gelar sarjana di Monash University, Australia dan gelar master dari University of Hull, Inggris.

Yos Adiguna Ginting Direktur

Yos Adiguna Ginting memulai karir profesionalnya sebagai Manager, Strategic Alliance di PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. setelah meraih gelar Doctor of Philosophy, bidang Theoretical Chemistry di University of Tasmania, Australia pada tahun 1997. Karirnya terus menanjak hingga memegang posisi sebagai Vice President, Trade Alliance, di Singapura.

Pengalamannya dalam mengelola sumber daya manusia terus diasah semenjak ia dipercaya sebagai Vice General Manager, Internal Consultant

(31)

Wayan Mertasana Tantra Direktur

Wayan Mertasana Tantra telah bergabung dengan PT HM Sampoerna Tbk.

selama lebih dari 20 tahun, diawali dengan menjadi Supervisor Sales pada salah satu afiliasi PT HM Sampoerna Tbk., yaitu PT Perusahaan Dagang dan Industri Panamas (PT Panamas), pada tahun 1987.

Sebelum menjabat sebagai Director Sales PT Panamas, beliau merupakan General Manager PT Panamas dari tahun 1996 hingga 2003.

Wayan Mertasana Tantra memiliki gelar magister manajemen dari Universitas Airlangga, Surabaya.

(32)

LAPORAN KHUSUS

(33)

Tahun 2008 merupakan tahun konsolidasi dan investasi bagi Perseroan. Tiga tahun setelah akuisisi PMI, berbagai prestasi gemilang telah ditorehkan, antara lain penyelesaian fasilitas produksi baru di Karawang, peluncuran produk-produk inovatif, dan komitmen untuk mengembangkan para karyawan.

Di tengah ke tidak-pastian situasi ekonomi global maupun di Indonesia, Perseroan tetap konsisten berinvestasi bagi masa depan, dengan keyakinan atas keberhasilan dan komitmen yang teguh dalam kontribusi pada pengembangan usaha di Indonesia.

Fasilitas produksi mutakhir diselesaikan tepat waktu, dengan biaya di bawah anggaran

Pada tanggal 27 Agustus yang bertepatan dengan ulang tahun Perseroan ke-95, hasil perencanaan cermat selama tiga tahun terwujud dengan pembukaan pabrik baru di Karawang, Jawa Barat, tidak jauh dari Jakarta.

Fasilitas produksi ini meliputi pabrik pemrosesan tembakau dan cengkeh, serta peralatan yang mampu memroses 15 ton tembakau per jam. Pabrik ini juga dilengkapi dengan fasilitas penyimpanan cut filler kretek, gudang bahan baku non-tembakau dan produk jadi, pusat administrasi, serta infrastruktur teknis dan daya.

INVESTASI UNTUK MASA DEPAN

laporan khusus : investasi untuk masa depan

(34)

Investasi senilai lebih dari USD 250 juta pada fasilitas modern ini melengkapi pabrik Perseroan yang telah ada di Surabaya dan Pandaan. Pabrik di Karawang ini memungkinkan pasokan produk jadi ke Jawa Barat secara tepat waktu dan hemat biaya, meningkatkan kapasitas pasokan bahan baku olahan kepada Mitra Produksi Sigaret, dan mengurangi risiko yang timbul apabila lokasi pabrik hanya ada di satu kawasan saja, mengingat adanya kemungkinan terjadi bencana alam di Indonesia.

Saat ini, pabrik tersebut memproduksi produk SKM merek A Mild dan hasil dari kegiatan operasional selama beberapa bulan pertama telah terbukti memuaskan.

Mengantisipasi permintaan konsumen dengan komitmen tinggi untuk berinovasi

Pada tahun 2008, Perseroan tetap konsisten melakukan inovasi dan menjadi produsen rokok pertama yang mengeluarkan rokok kretek super

slim di pasar.

A Volution menjadi anggota keluarga Sampoerna A yang unik, serta mampu menarik minat yang kuat di pasar dan menjaga momentum tersebut sepanjang tahun. Produk ini kini merupakan rokok teramping

di pasar Indonesia.

Ketika pertama kali diperkenalkan, produk yang diposisikan pada segmen SKM dengan cita rasa yang lebih ringan ini diluncurkan di 15 kota terpilih. Setelah mendapat sambutan yang luar biasa, pada

(35)

Inovasi berwawasan konsumen

Salah satu hal yang membuat produk ini unik adalah karena pengembangannya dilakukan benar-benar dari dorongan konsumen. Perseroan memahami bahwa perokok dewasa di Indonesia menginginkan produk yang sangat inovatif pada segmen SKM dengan cita rasa ringan.

Serangkaian lokakarya dilakukan dengan melibatkan konsumen untuk menggali preferensi produk mereka secara mendalam. Proses pemahaman konsumen ini berperan penting dalam menentukan posisi produk, mengembangkan cita rasa dan ukurannya yang unik, kemasannya yang mencetak sejarah baru serta kampanye pemasarannya. Konsumen telah menyambutnya dengan luar biasa, dan Perseroan yakin bahwa antusiasme seperti ini mampu membangun momentum bagi produk ini. A Volution merupakan bukti nyata dari proses inovasi yang didorong oleh pemahaman atas konsumen yang mampu menciptakan hasil yang luar biasa bila dilaksanakan dengan sempurna.

Salah satu inisiatif lain yang kami lakukan pada tahun 2008 adalah peluncuran Dji Sam Soe Masterpiece edisi khusus. Dengan racikan tembakau dan cengkeh yang khas, serta kemasan kotak logam yang eksklusif, Dji Sam Soe Masterpiece merayakan

tradisi keahlian dan kualitas Dji Sam Soe dengan cita rasa khusus dan tampilan modern. Dengan pilihan cengkeh dan tembakau yang langka, produksi yang dimungkinkan cukup terbatas, dan hal ini semakin menegaskan komitmen kepada kualitas dan keahlian yang tercermin dari desain produk ini.

Produk ini diperkenalkan pada Dji Sam Soe Jakarta Jazz Festival, melalui suatu acara prestisius yang dihadiri oleh tokoh-tokoh desain dan fashion Jakarta. Perokok dewasa juga mendapatkan brosur berkualitas di dalam kemasannya yang menjabarkan berbagai fitur dari produk ini.

Karyawan kami, masa depan kami

Perseroan meyakini konsep “karyawan adalah masa depan”. Berinvestasi pada pengembangan

mereka merupakan kunci keberhasilan jangka panjang Perseroan. laporan khusus : investasi untuk masa depan

(36)

Sebagai bagian dari investasi ini, maka memberikan kepada karyawan umpan balik yang relevan dan tepat waktu atas kinerja masa lalu dan objektif masa depan mereka merupakan komponen yang penting dalam membangun motivasi dan keselarasan dengan sasaran dan prioritas organisasi. Untuk meraih tujuan ini, pada tahun 2008 sebagian besar populasi manajemen Perseroan diperkenalkan kepada versi lanjutan dari sarana penilaian PMI yang dikenal sebagai

“MAP” (Managing and Appraising Performance).

Proses MAP lanjutan tersebut meliputi aplikasi online baru ditambah berbagai sarana dan proses pendukungnya. Selain itu, diperkenalkan pula sebuah model kompetensi baru ditambah konsep “Performance Dimensions” (dimensi kinerja) kepada para karyawan. Sistem MAP yang baru ini menempatkan Perseroan di posisi terdepan dalam hal penilaian kinerja karyawan, tidak hanya di Indonesia namun juga secara global.

Kemudian sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, sejumlah karyawan berpotensi tinggi mendapatkan peluang untuk menjalani dinas jangka pendek di afiliasi Philip Morris International lain atau di Pusat Operasional Perseroan di Lausanne, Swiss. Para karyawan dapat mempelajari berbagai praktik terbaik Philip Morris International dan membagi sejumlah aspek unik dari metodologi yang dijalankan Perseroan untuk mencapai keberhasilan dengan rekan-rekan kerja dari seluruh dunia.

(37)

Merayakan kesuksesan hari ini

Sebagai organisasi, Perseroan memahami bahwa kesuksesan patut untuk dirayakan. Pada tahun 2008, Perseroan mendapatkan sejumlah penghargaan penting, di antaranya:

- Indonesia’s “Most Admired Company” (Perseroan paling dikagumi di Indonesia) untuk kategori rokok oleh Business Week Indonesia dan Frontier Marketing Research;

- “Zero Accident Award” untuk pabrik-pabrik dan Mitra Produksi Sigaret Sampoerna.

- Sertifikasi Occupational Health and Safety Advisory Services (OHSAS) untuk semua bagian operasional;

- Penghargaan Tanggung Jawab Sosial Perseroan dari Kementerian Negara Perumahan Rakyat; dan

- Pengukuhan kembali peringkat kredit idAAA dari PEFINDO.

Prestasi-prestasi ini mencerminkan komitmen kami terhadap kualitas dan kesempurnaan dalam seluruh aspek usaha kami. Pada tahun 2009, Perseroan akan terus berinvestasi bagi masa depan, dan menjalankan strategi pertumbuhan pada semua segmen industri rokok yang menguntungkan di Indonesia.

laporan khusus : investasi untuk masa depan

(38)

TATA KELOLA PERUSAHAAN

(39)

Salah satu kunci kesuksesan Perseroan adalah ketaatan terhadap prinsip-prinsip dasar tata kelola perusahaan. Sebagai perusahaan publik, yang sekaligus merupakan afiliasi Philip Morris International Inc. (PMI), penerapan prinsip-prinsip dasar tersebut menjadi suatu keharusan.

Perseroan menempatkan standar yang sangat tinggi dalam hal kepatuhan dan integritas dalam seluruh operasi usahanya. Aturan berperilaku (code of conduct) yang diterapkan pada seluruh afiliasi PMI, termasuk Perseroan, dikomunikasikan kepada karyawan pada seluruh tingkatan organisasi. Pelatihan diberikan secara berkala dan pelaksanaannya dimonitor dengan ketat.

Pelaksanaan tata kelola perusahaan di PT HM Sampoerna Tbk. merupakan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, dibantu oleh tim yang terdiri dari para ahli di bidang hukum (legal counsel) dan pengendalian internal (internal control). Tim tersebut secara rutin memantau pelaksanaan kepatuhan tehadap semua kebijakan.

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan Perseroan, jalannya Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dalam melakukan pengawasan, Dewan Komisaris berhak melakukan audit atas pembukuan Perseroan.

Direksi

Direksi bertanggung jawab penuh dalam mengelola Perseroan untuk mencapai sasarannya.

Direksi berhak mewakili Perseroan baik di dalam maupun luar pengadilan, tentang segala hal dan dalam segala kejadian. Direksi juga dapat mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, dengan tetap memerhatikan Anggaran Dasar Perseroan, Undang-undang tentang Perseroan Terbatas, Undang-undang tentang Pasar Modal serta ketentuan-ketentuan lain yang berlaku.

MEWUJUDKAN SUKSES JANGKA PANJANG

tata kelola perusahaan

(40)

Secara berkala, umumnya setiap bulan, Direksi menyelenggarakan rapat, yang dapat melibatkan pimpinan divisi dan manajer senior tertentu. Rapat tersebut antara lain membahas situasi ekonomi, situasi pasar, kompetisi, informasi penjualan dan hal-hal lain yang berhubungan dengan operasional dan bisnis Perseroan.

Anggota Direksi juga mendapatkan pelatihan dan pengembangan secara berkala, yang frekuensi dan jenisnya disesuaikan dengan fungsi dan tanggung jawab masing-masing.

Remunerasi

Remunerasi Dewan Komisaris dan anggota Direksi merupakan wewenang Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana diamanatkan Anggaran Dasar Perseroan.

Remunerasi Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi

Pada pelaksanaannya, Rapat Umum Pemegang Saham mendelegasikan penentuan jumlah remunerasi dan pembagian tugas anggota Direksi kepada Dewan Komisaris. PT Philip Morris Indonesia (PTPMID), afiliasi PMI, sebagai pemegang saham mayoritas Perseroan, memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai remunerasi anggota Dewan Komisaris.

Pengendalian Internal

Fungsi Pengendalian Internal dibentuk pada tahun 2005. Grup Pengendalian Internal memonitor kepatuhan terhadap kebijakan-kebijakan Perseroan, kepatuhan terhadap Sarbanes-Oxley Act

(41)

tata kelola perusahaan

Pelatihan dan pengembangan diberikan kepada semua manajer dan staf sesuai kebutuhan masing-masing. Grup Pengendalian Internal Perseroan juga memiliki akses terhadap Grup Pengendalian Internal PMI, yang menyediakan panduan mengenai perkembangan terkini peran tersebut.

Direksi berpendapat bahwa pengendalian internal Perseroan untuk kepentingan pelaporan keuangan telah memadai dan telah dijalankan secara efektif.

Risiko dan Manajemen Risiko

Usaha Perseroan tidak terlepas dari risiko-risiko yang timbul dari pengaruh berbagai faktor eksternal maupun internal. Faktor-faktor eksternal tersebut antara lain meliputi:

• Perubahan yang signifikan atas sistem cukai dan regulasi industri rokok di Indonesia;

• Kondisi ekonomi, sosial dan politik;

• Persaingan usaha yang ketat;

• Perubahan selera perokok dewasa;

• Rokok palsu dan/atau selundupan;

• Melemahnya Rupiah terhadap mata uang asing yang dibutuhkan Perseroan; dan

• Kenaikan tingkat suku bunga.

Risiko lain meliputi tuntutan hukum, kegagalan atas peluncuran produk baru, dan fluktuasi harga tembakau, cengkeh dan bahan lainnya.

Perseroan senantiasa berusaha mengurangi risiko usaha melalui pengendalian internal yang efektif dan memadai, kontrak swap/lindung nilai dan melalui asuransi. Selama tahun 2008, tidak ada tuntutan hukum yang mempengaruhi hasil usaha Perseroan.

(42)

Komunikasi Karyawan

Komunikasi dengan karyawan merupakan salah satu aspek penting dalam Tata Kelola Perusahaan. Untuk kepentingan itu, Perseroan memiliki berbagai media komunikasi seperti majalah bulanan Lentera, surat elektronik, tatap muka dengan Presiden Direktur dan Direktur lainnya yang dilakukan sedikitnya dua kali setahun, kegiatan karyawan, perayaan ulang tahun Perseroan dan pertemuan-pertemuan.

Sekretaris Perseroan dan Hubungan Investor

Sekretaris Perseroan membantu Direksi dalam memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan dan kebijakan pasar modal, dan memastikan bahwa Direksi mendapatkan informasi mengenai perubahan peraturan pasar modal beserta implikasinya. Untuk menjalankan fungsinya, Sekretaris Perseroan bekerja sama dengan Divisi Hukum dan Divisi Hubungan Investor. Sekretaris Perseroan dan Divisi Hubungan Investor memastikan bahwa otoritas pasar modal (Bapepam), otoritas bursa (Bursa Efek Indonesia), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, wali amanat, badan pemeringkat kredit, pemegang saham, investor, analis efek dan masyarakat pasar modal mendapatkan informasi yang memadai sesuai ketentuan pasar modal yang berlaku.

Selama tahun 2008, Perseroan menyelenggarakan sejumlah kegiatan seperti pertemuan analis, paparan publik, rilis media serta pertemuan dengan pihak terkait lainnya sesuai permintaan dan/atau bila dipandang perlu.

(43)

Struktur Organisasi

tata kelola perusahaan

PRESIDEN KOMISARIS ANGKY CAMARO WAKIL PRESIDEN KOMISARIS MATTEO LORENZO

PELLEGRINI

KOMISARIS DOuGLAS WALTER

WERTH

EuNICE CAROL HAMILTON

PHANG CHEOW HOCK*

EKADHARMAJANTO KASIH*

*BERTINDAK SEBAGAI KOMISARIS INDEPENDEN

PRESIDEN DIREKTuR MARTIN GRAY KING

DIREKTuR KEVIN DOuGLAS CLICK

DIREKTuR SHEA LIH GOH

DIREKTuR YOS ADIGuNA GINTING

DIREKTuR WAYAN MERTASANA

TANTRA

AUDIT CoMMITTEE

KETuA PHANG CHEOW HOCK ANGGOTA AMIR ABADI YuSuF

TIMOTIuS

CorPorATE SECrETAry &

INVESTor rElATIoNS

SuARTINI HARINTHO

DEWAN KOMISARIS

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

DIREKSI

KOMITE AUDIT

SEKrETArIS PErSEroAN

(44)

Bagi PT HM Sampoerna Tbk. (”Perseroan”), investasi pada kesejahteraan masyarakat tak kalah pentingnya dengan investasi untuk masa depan bisnis. Pendekatan ini merupakan bagian penting dari peranan Perseroan sebagai warga usaha yang baik di Indonesia.

Fokus utama pendekatan kami adalah lokasi-lokasi operasional Perseroan, karena di sinilah dampak langsung dan berkelanjutan dalam hal pemberdayaan masyarakat dapat dihasilkan secara jangka panjang.

Pengentasan kemiskinan, pendidikan, pelestarian lingkungan, penanggulangan bencana dan kegiatan sosial karyawan merupakan sebagian dari bidang-bidang utama yang kami dukung selama tahun 2008.

Pengentasan kemiskinan

Pusat Pelatihan Kewirausahaan Sampoerna (PPK Sampoerna) didirikan pada tahun 2007 dan memainkan peranan penting dalam pendekatan pemberdayaan. PPK Sampoerna merupakan pusat pembelajaran dan pelatihan terpadu yang mendorong pengembangan usaha kecil berbasis produk pertanian dan teknologi kejuruan terapan.

Pada tahun 2008, PPK Sampoerna menggelar beragam program pelatihan kepada 1.513 orang dan menerima kunjungan 2.266 orang yang ingin belajar dari berbagai fasilitas yang terdapat di sana.

BERUPAYA KONSISTEN

MENJADI WARGA USAHA

YANG BAIK

(45)

tata kelola perusahaan

18,5 ha di desa-desa sekitar pusat produksi Perseroan di Sukorejo, Jawa Timur, menggunakan metode tersebut. Selain meningkatkan produktivitas para petani, penerapan metode SRI akan membantu menjamin ketahanan pangan dengan memastikan ketersediaan beras.

Perseroan senantiasa berupaya melibatkan pihak-pihak berkompeten dalam merencanakan strategi dan menerapkan berbagai program untuk mendorong pihak lain memberikan sumbangsih mereka, sekaligus memaksimalkan dampak program tersebut bagi masyarakat yang lebih luas.

Dengan tolak pikir demikian, Perseroan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pasuruan telah menggelar lokakarya 3 hari untuk merumuskan rencana kerja peningkatan kapasitas usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Dengan dukungan 29 pemangku kepentingan yang aktif berpartisipasi, lokakarya ini berhasil merumuskan roadmap yang merumuskan landasan bagi peningkatan kapasitas UMKM untuk mencapai pengembangan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat.

Pada tahun 2008, kerja sama Perseroan dengan para petani cengkeh dalam rangka program Good Agricultural Practices (GAP) yang dimulai pada 2006 dilanjutkan dengan sumbangan 150 ribu bibit cengkeh kepada petani di Propinsi Gorontalo. Dengan target total penanaman 1 juta bibit cengkeh di sejumlah daerah penghasil cengkeh di Indonesia, program ini ditujukan untuk mendukung pelestarian dan peremajaan komoditas pertanian ini.

Pendidikan

Program-program bantuan pendidikan Perseroan dirancang untuk meningkatkan akses pendidikan berkualitas, dan membantu siswa-siswi berpotensi untuk mendapat pendidikan sebaik mungkin.

Salah satu aspek penting dari hal ini adalah memberikan akses kepada bahan pendidikan berkualitas tinggi. Program Pustaka Sampoerna telah mendukung

(46)

pendirian 8 Taman Bacaan Masyarakat di Surabaya dan Kabupaten Pasuruan.

Taman-taman bacaan yang dijalankan dengan bekerja sama dengan Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia ini menyediakan koleksi buku yang lengkap sekaligus berperan sebagai pusat kegiatan masyarakat setempat. Masing-masing taman bacaan dikelola secara mandiri oleh masyarakat setempat, sekaligus melengkapi program Mobil Pustaka Sampoerna yang dimulai sejak tahun 2005.

Komitmen terhadap pendidikan ini juga diteruskan kepada para karyawan. Pada bulan Mei 2008, perpustakaan bagi para karyawan didirikan di pabrik Rungkut, Surabaya. Selain menyediakan koleksi buku yang cukup lengkap, perpustakaan tersebut juga rutin menggelar sejumlah acara edukatif bagi sekitar 1.000 karyawan yang telah menjadi anggota.

Pengenalan siswa-siswi berpotensi secara dini untuk pendidikan selanjutnya merupakan kunci untuk membantu mereka meraih segenap potensinya. Untuk melakukan ini, maka sejak tahun 2005, Perseroan telah mendukung program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pasuruan serta lembaga non-profit bidang pendidikan Stapa Center dalam mengadakan program kompetisi siswa berprestasi berhadiah beasiswa. Pada tahun 2008, sekitar 1.500 siswa dan siswi berpartisipasi pada kompetisi tersebut.

Selain itu, dengan komitmen untuk mendukung pendidikan, Perseroan terlibat aktif dengan

(47)

Perseroan, bertemu dengan sejumlah profesional terbaik, serta berpartisipasi dalam acara penanaman pohon mangrove yang diadakan oleh Pemerintah Kota Surabaya.

Program bantuan pendidikan juga terwujud melalui dukungan konsisten kami kepada Putera Sampoerna Foundation (SF). Misalnya, pada bulan Maret 2008 dilakukan persetujuan program peningkatan kualitas guru dan kepala sekolah di Karawang, Surabaya dan Pasuruan, dengan melakukan berbagai program pelatihan bagi 2.270 orang guru dan 90 orang kepala sekolah di ketiga wilayah tersebut.

Program SF lain yang didukung oleh Perseroan adalah United School Program yang diluncurkan pada tahun 2007. Sasaran utama program ini adalah peningkatan kualitas enam sekolah menengah atas negeri di Provinsi Jawa Timur dan Yogyakarta, baik dari segi infrastruktur maupun kualitas pengajaran.

Penanggulangan dan peningkatan kesadaran bencana

Indonesia sangat rentan mengalami bencana alam serius. Perseroan terus berupaya memberikan bantuan penanggulangan bencana alam, terutama melalui tim Sampoerna Rescue (SAR).

Pada awal 2008, tim SAR mengirimkan sumber daya untuk membantu beberapa daerah yang mengalami banjir hebat, seperti Ngawi dan Lamongan. Fokus misi ini adalah membantu menangani evakuasi korban, memberikan pengobatan serta menyediakan tempat pengungsian sementara dan makanan.

Selain itu, beberapa misi darurat besar yang dilakukan SAR pada tahun 2008 adalah misi penanganan banjir di Gorontalo dan misi kemanusiaan untuk membantu korban longsor di Cianjur.

Upaya meningkatkan kesiapan dan kesadaran bencana juga dilakukan kepada para karyawan.

Tim SAR bekerja sama dengan departemen EHS (Environmental Health and Safety) dan Marketing Sampoerna memberikan pelatihan persiapan bencana kepada sekitar 300 orang karyawan penjualan, pemasaran dan distribusi pada tahun 2008. Pelatihan ini direncanakan untuk dilanjutkan kepada karyawan lain pada tahun 2009.

tata kelola perusahaan

(48)

DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN

(49)

Berikut ini merupakan penjelasan tren, peristiwa dan faktor utama yang paling relevan terhadap kinerja dan laporan keuangan PT HM Sampoerna Tbk. di tahun 2008. Analisis ini harus dibaca dengan mengacu kepada Laporan Keuangan Konsolidasi beserta Catatannya.

Kinerja Operasional Penjualan Bersih

Penjualan bersih konsolidasi sebesar Rp 34,7 triliun untuk tahun 2008, meningkat sebesar 16,4% dari Rp 29,8 triliun di tahun 2007.

Penjualan bersih dari bisnis rokok domestik meningkat menjadi Rp 33,9 triliun, atau 16,2% lebih tinggi dari Rp 29,2 triliun di tahun 2007. Penjualan dari bisnis rokok domestik menyumbangkan 97,7% terhadap penjualan bersih konsolidasi Perseroan. Kinerja yang baik pada bisnis rokok domestik pada tahun 2008 ini didorong oleh kombinasi antara peningkatan volume penjualan sebesar 9,6% menjadi 73,3 miliar batang pada tahun 2007 dari 66,8 miliar batang di tahun 2007 dan kenaikan harga jual selama tahun 2008. Perseroan kembali memimpin pangsa pasar industri rokok pada tahun 2008 dengan pangsa pasar sebesar 29,5%, meningkat 0,2% dibanding tahun 2007.

Rokok Marlboro menyumbangkan 15,0% dan 12,2% masing-masing terhadap jumlah volume dan nilai penjualan rokok domestik pada tahun 2008 dibandingkan 14,2% dan 11,4% di tahun 2007. Rokok Marlboro mencapai pangsa pasar sebesar 4,8% di tahun 2008 meningkat dari 4,6%

di tahun 2007.

Rokok A Mild masih menjadi penyumbang terbesar terhadap portofolio SKM Perseroan dengan mencatat jumlah volume penjualan termasuk Avolution, rokok kretek ramping (slim) yang diluncurkan pada bulan Pebruari 2008, sebesar 26,6 miliar batang pada tahun 2008, atau 17,1%

lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 25,2%, rokok A Mild menyumbangkan masing-masing 36,3% dan 35,6% dari jumlah volume dan nilai penjualan

diskusi dan analisis manajemen

(50)

domestik pada tahun 2008 dibandingkan 34,0% dan 32,8% di tahun 2007. Secara keseluruhan, nilai penjualan yang disumbangkan rokok SKM Perseroan meningkat sebesar 25,5% di tahun 2008, menyumbangkan 38,7% dari jumlah nilai penjualan rokok domestik, sementara volume penjualan pada segmen ini meningkat sebesar 17,7% mencapai 29,4 miliar batang.

Pertumbuhan penjualan agregat sebesar 6,9% dari SKT terutama disebabkan oleh peningkatan volume penjualan sebesar 1,3% dari 32,8 miliar di tahun 2007 menjadi 33,2 miliar batang pada tahun 2008. Volume penjualan rokok SKT Dji Sam Soe tumbuh 5,1% dan menyumbangkan masing-masing 26,5% dan 33,2% dari volume dan nilai penjualan domestik di tahun 2008 dibandingkan 27,6% dan 34,6% di tahun 2007. Volume penjualan Sampoerna A Hijau menurun 4,7% dari 13,3 miliar batang di tahun 2007 menjadi 12,6 miliar batang di tahun 2008. Rokok Sampoerna A Hijau menyumbangkan masing-masing 17,2% dan 14,9% dari volume dan nilai penjualan rokok domestik pada tahun 2008 dibandingkan 19,8% dan 17,5% di tahun 2007.

Beban Pokok Penjualan

Beban pokok penjualan sebesar Rp 24,7 triliun di tahun 2008 meningkat dari Rp 21,0 triliun pada tahun 2007. Marjin laba kotor konsolidasi meningkat 14,0% menjadi Rp 10,0 triliun di tahun 2008 dari Rp 8,8 triliun di tahun 2007.

Beban pokok penjualan bisnis rokok domestik meningkat 16,8% menjadi Rp 24,3 triliun dari Rp 20,8 triliun pada tahun 2007, terutama karena peningkatan volume, inflasi, dan kenaikan harga

(51)

diskusi dan analisis manajemen

Beban Usaha

Beban usaha konsolidasi meningkat 18,3% di tahun 2008 menjadi Rp 3,8 triliun. Rasio beban usaha terhadap penjualan bersih naik dari 10,7% di tahun 2007 menjadi 10,8% di tahun 2008.

Beban penjualan konsolidasi meningkat 20,2% dari Rp 2,5 triliun pada tahun 2007 menjadi Rp 3,0 triliun pada tahun 2008 terutama karena investasi yang berkesinambungan pada merek- merek rokok dan infrastruktur distribusi Perseroan.

Beban umum dan administrasi konsolidasi naik 11,9% dari Rp 0,7 trilliun di tahun 2007 menjadi Rp 0,8 trilliun di tahun 2008.

Laba Usaha

Laba usaha konsolidasi meningkat 11,5% menjadi Rp 6,2 triliun. Rasio laba usaha konsolidasi terhadap penjualan bersih menurun dari 18,7% di tahun 2007 menjadi 17,9% di tahun 2008.

Beban Pembiayaan

Beban pembiayaan turun 7,8% menjadi Rp 166,8 miliar dari Rp 180,9 miliar di tahun 2007, terutama disebabkan oleh pelunasan hutang obligasi yang diterbitkan pada bulan November 2000. Hutang obligasi dibayar penuh pada bulan November 2007. Jumlah beban pembiayaan setelah dikurangi pendapatan bunga adalah sebesar Rp 129,4 miliar pada tahun 2008, sedikit meningkat dari jumlah sebesar Rp 123,2 miliar di tahun 2007.

(52)

Laba Bersih

Laba bersih tahun 2008 adalah Rp 3,9 triliun, meningkat 7,5% dari Rp 3,6 triliun pada 2007.

Rasio laba bersih terhadap penjualan bersih menurun menjadi 11,2% di tahun 2008 dari 12,2%

di tahun 2007.

Likuiditas dan Sumber Daya Permodalan

Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi meningkat dari Rp 1,8 triliun pada tahun 2007 menjadi Rp 4,7 triliun pada tahun 2007, terutama disebabkan oleh peningkatan penerimaan kas dari hasil penjualan.

Kas dan setara kas konsolidasi masing-masing sebesar Rp 0,5 dan 0,6 trilliun pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007.

Aktiva lancar pada 31 Desember 2008 adalah Rp 11,0 triliun, kurang lebih sama dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Aktiva tidak lancar adalah Rp 5,1 trilliun dan Rp 4,6 trilliun masing-masing pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007. Peningkatan aktiva tidak lancar terutama karena investasi pabrik baru. Secara keseluruhan, jumlah aktiva meningkat dari Rp 15,7 trilliun pada tanggal 31 Desember 2007 menjadi Rp 16,1 trilliun pada tanggal 31 Desember 2008.

Kewajiban lancar pada tanggal 31 Desember 2008 adalah Rp 7,6 trilliun, peningkatan sebesar

(53)

diskusi dan analisis manajemen

jumlah kewajiban pada 31 Desember 2008 adalah Rp 8,1 triliun, atau meningkat Rp 0,5 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2006, yang terutama karena hutang dividen.

Pengeluaran modal menurun Rp 0,2 triliun dari Rp 1,3 triliun pada tahun 2007 menjadi Rp 1,1 triliun pada tahun 2008.

Rasio lancar adalah sebesar 1,5:1,0 dan 1,8:1,0 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007. Modal kerja bersih menurun dari Rp 4,9 triliun pada tanggal 31 Desember 2007 menjadi Rp 3,4 triliun pada tanggal 31 Desember 2008.

Rasio hutang terhadap ekuitas konsolidasi pada 31 Desember 2008 adalah 0,3:1,0 dibandingkan dengan 0,1:1,0 pada tahun sebelumnya. Jumlah pembayaran dividen adalah Rp 3,5 triliun (Rp 790 per saham) pada tahun 2008 dan Rp 1,3 triliun (Rp 295 per saham) pada 2007.

Pinjaman konsolidasi meningkat sebesar Rp 0,1 triliun menjadi Rp 2,2 triliun pada 31 Desember 2008. Obligasi Rp 1,0 trilliun yang diterbitkan Perseroan pada tahun 2004 diberi rating idAAA dengan outlook stabil oleh PT Pefindo, sebuah lembaga pemeringkat.

(54)

LAPORAN KOMITE AUDIT

(55)

Sebagaimana dinyatakan dalam Piagam Komite Audit, Komite Audit (“Komite”) bertugas untuk membantu Dewan Komisaris (“Komisaris”) dalam memenuhi tugas dan tanggung jawabnya.

Tanggung jawab Komite meliputi review atas laporan keuangan perusahaan, pekerjaan internal auditor, implementasi manajemen risiko dan kepatuhan terhadap peraturan pasar modal dan peraturan lain yang berhubungan dengan operasi perusahaan.

Aktivitas Komite Audit

Komite melakukan aktivitasnya berdasarkan rencana kerja tahunan yang disepakati. Dalam rangka pemenuhan peranan dan tanggungjawabnya, sejumlah laporan dan dokumen telah direview, dan rapat-rapat dan diskusi-diskusi telah dilakukan secara reguler. Laporan-laporan yang telah direview termasuk laporan internal control dan audit eksternal.

Komite telah tujuh kali bertemu selama periode antara 1 April 2008 sampai 31 Maret 2009.

Sebagian besar pertemuan dihadiri oleh Presiden Direktur, Direktur Keuangan dan Sistem Informasi (CFO), Direktur Audit dan Pengendalian Internal, Sekretaris Perusahaan dan para Pejabat Bagian Legal dan Pajak, yang hadir sebagai undangan. Rapat dengan Direktur Audit dan Pengendalian Internal dilakukan untuk mendiskusikan laporan-laporan dan temuan internal control dan untuk menilai efektivitas fungsi internal control. Rapat-rapat dengan Direktur Keuangan dan pejabat legal dilakukan untuk meyakini keandalan informasi keuangan dan ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

Komite telah melakukan tiga kali pertemuan dengan auditor eksternal. Dalam pertemuan- pertemuan tersebut Komite telah mereview pekerjaan dan independensi auditor eksternal.

Selama tahun berjalan, Komite telah mengunjungi Regional dan Area Sales Office di Surabaya dan Medan, serta Pabrik Karawang, Jawa Barat, yang diresmikan dalam bulan Agustus 2008.

Disamping itu, Komite juga mengunjungi Tobacco and Clove Management Unit (TCMU) di Pabrik Sukorejo, dan Sadhana Green Leaf Threshing Plant di Purwosari, Pandaan, Jawa Timur.

Dibawah ini disajikan hal-hal yang telah dibahas dalam review, pertemuan dan diskusi yang dilakukan:

laporan komite audit

(56)

Laporan Keuangan

Komite telah mereview dan mendiskusikan dengan manajemen dan auditor eksternal, kebijakan dan prosedur akuntansi Perusahaan, laporan keuangan interim dan laporan keuangan tahunan auditan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008, yang disampaikan kepada otoritas pasar modal dan/atau diterbitkan dalam surat kabar dan dalam Laporan Tahunan 2008. Review ditekankan terutama pada penyajian wajar dan kepatutan faktor pertimbangan, dan ketepatan kebijakan pokok akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan. Komite merasa puas dengan keyakinan yang diberikan oleh auditor eksternal bahwa laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Auditor Internal

Departemen Audit dan Internal Control berfungsi sebagai Auditor Internal Perusahaan. Komite telah mereview program dan rencana kerja Departemen Audit dan Internal Control untuk tahun 2008 dan melakukan review atas kemajuan pelaksanaannya secara reguler. Komite merasa puas dengan kemajuan yang dicapai dalam implementasi corporate governance, manajemen risiko, dan internal control Perusahaan, termasuk implementasi Sarbanes-Oxley Act. Dari waktu ke waktu Komite mendapat laporan mengenai kegiatan yang dilakukan oleh Departemen Internal Control.

Auditor Eksternal

KAP Haryanto Sahari & Rekan, anggota firma dari PricewaterhouseCoopers (PwC) telah ditunjuk sebagai auditor eksternal untuk mengaudit laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008. Komite telah melakukan review dan merasa puas dengan efisiensi dan efektivitas pekerjaan yang dilakukan auditor eksternal tersebut. Komite telah memperoleh keyakinan dari auditor eksternal bahwa tidak ada pembatasan lingkup audit dan

(57)

laporan komite audit

Lain-lain

Komite telah membahas dengan pejabat bagian legal dan pajak, transaksi-transaksi benturan kepentingan yang diusulkan dan/atau diimplementasikan dalam tahun 2008. Pada tanggal 1 September 2008 Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman antar perusahaan dari Philip Morris Finance SA sampai dengan 10% dari jumlah pendapatan Perusahaan (berdasarkan laporan keuangan tahunan terakhir yang sudah diaudit). Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 1 September 2018. Pada tanggal 31 Desember 2008, tidak ada pinjaman yang dicairkan dari fasilitas di atas.

Phang Cheow Hock Amir Abadi Jusuf Timotius

Chairman Member Member

Komposisi Komite Audit Phang Cheow Hock – Ketua

Phang Cheow Hock telah bergabung dengan Perusahaan selama lebih dari 29 tahun.

Keterlibatannya dimulai sebagai Shareholders’ Representative, Assistant to CEO, dan Chief Operating Officer, sebelum pensiun. Kemudian diangkat sebagai Komisaris pada tahun 2000.

Saat ini beliau menduduki posisi sebagai Komisaris Independen.

Amir Abadi Jusuf - Anggota

Amir Abadi Jusuf adalah Chief Executive Partner of RSM AAJ Associates, sebuah kantor akuntan publik dan konsultan. Disamping gelar sarjana dari Universitas Indonesia, dia memperoleh gelar magister akuntansi dari University of Hawaii. Dia juga adalah dosen senior pada Departmen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, dan pernah menduduki posisi sebagai Ketua Ikatan Akuntan Indonesia – Kompartemen Akuntan Publik (sekarang Institut Akuntan Publik Indonesia – IAPI). Amir diangkat sebagai anggota Komite Audit sejak Desember 2001.

Timotius - Anggota

Timotius adalah dosen senior pada Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Disamping gelar sarjana dari Universitas Indonesia, dia memperoleh gelar Doktor dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Timotius menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak Desember 2001.

Referensi

Dokumen terkait

Dari kekerasan batuan dan jarak kekar yang terdapat pada data mempengaruhi wilayah yang akan di plot dan kita dapat mengetahui sistem apa yang harus dipakai untuk memberaikan

Berdasarkan hasil wawancara pada 25 April 2014 dengan Gustin Elyani sekretaris Badan Amil Zakat Nasional Kota Bengkulu, menerangkan dasar penarikan dan penyaluran zakat

Jabar Dengan Prediktor Regional Dan Global, Karakteristik Curah Hujan Abad 20 Di Jakarta Berdasarkan Kejadian Iklim Global, Verifikasi Luaran Model Gelombang Windwaves-05

Prosedur permintaan bahan kitchen ke storeroom untuk pengendalian standard food cost Hotel The Oberoi Lombok adalah mulai dari mengecek bahan yang habis

Nilai konduktivitas listrik yang meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi (% massa) Mg yang terdeposit pada permukaan GBN disebabkan oleh 1) pengaruh

memungkinkan anak untuk berkreatifitas dalam menuangkan idenya sesuai dengan tingkat dan indikator yang dimiliki. Peran media dalam pembelajaran khususnya dalam

Menurut Sugiono (2009:15) metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositifsime, digunakan untuk meneliti pada kondisi

Diketahui pula bahwa sekretori IgA sangat berperan dalam mempertahankan integritas mukosa saluran pernafasan (Colman, 1992). Dari uraian di atas, perjalanan klinis penyakit ISPA