Angka Penting
Angka Penting
Sum ber Gam bar : site:
gurumuda.files.wordpress.com
Adaptif
Hal.: 2 Besaran
Angka Penting
Angka penting adalah Semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran
Angka penting terdiri atas
angka-angka pasti
Angka-angka
terakhir yang ditaksir (angka taksiran)
Adaptif
Aturan penulisan/penyajian angka penting dalam pengukuran
Hal.: 3 Isi dengan Judul Halaman Terkait
1. Semua angka yang bukan nol adalah angka penting Contoh: 72,753 (5 angka penting)
2. Semua angka nol yang terletak di antara angka-angka bukan nol adalah angka penting.
Contoh: 9000,1009 (9 angka penting).
3. Semua angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir, tetapi terletak di depan tanda desimal adalah angka penting.
Contoh: 3,0000 (5 angka penting).
Adaptif
Aturan penulisan/penyajian angka penting dalam pengukuran
Hal.: 4 Isi dengan Judul Halaman Terkait
4. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan di belakang tanda desimal adalah angka
penting.
Contoh: 67,50000 (7 angka penting).
5. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan tidak dengan tanda desimal adalah angka tidak penting.
Contoh: 4700000 (2 angka penting).
6. Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang pertama adalah angka tidak penting.
Contoh: 0,0000789 (3 angka penting).
Adaptif
Hal.: 5 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Ketentuan - Ketentuan Pada Operasi Angka Penting:
Hasil operasi penjumlahan dan pengurangan angka-angka
penting
hanya boleh terdapat Satu Angka Taksiran
angka 4 adalah angka taksiran 2,34 cm
Contoh:
0,345 cm angka 5 adalah angka taksiran +
2,685 cm angka 8 dan 5 (dua angka terakhir) taksiran
maka ditulis: 2,69 cm
Adaptif
Pengurangan angka-angka penting
Hal.: 6 Isi dengan Judul Halaman Terkait
13,46 mm 2,2347 mm
-
Angka 6 = angka taksiran Angka 7 = angka taksiran Angka 2, 5 dan 3 (tiga angka terakhir) taksiran 11,2253 mm
Maka hasil pengurangan ditulis 11,23 mm
Adaptif
Ketentuan - Ketentuan Pada Operasi Angka Penting
Hal.: 7 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Hasil perkalian dan pembagian angka-angka penting
banyaknya dengan sama angka penting yang
paling sedikit 8,141
0,22 x
Mengandung empat angka penting Mengandung dua angka penting 1,79102
Penulisannya: 1,79102 ditulis 1,8 (dua angka penting)
Adaptif
Pembagian angka-angka penting
Hal.: 8 Isi dengan Judul Halaman Terkait
1,432 empat angka penting 2,68 : tiga angka penting 0,53432
Penulisannya: 0,53432 ditulis 0,534 (tiga angka penting)
Adaptif
Aturan Pembulatan
Hal.: 9 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Angka 5 atau lebih dibulatkan ke atas
Angka kurang dari 5 dihilangkan
Angkanya tepat sama dengan 5, dibulatkan ke atas jika angka sebelumnya ganjil dan dibulatkan ke bawah jika angka
sebelumnya genap
Contoh: Bulatkanlah sehingga mempunyai tiga angka penting!
24,48 Ditulis 24,5 24,445 Ditulis 24,4 24,252 Ditulis 24,3 24,250 Ditulis 24,2 24,150 Ditulis 24,2
Adaptif
Notasi Ilmiah (Bentuk Baku)
Hal.: 10 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Penulisan Notasi Ilmiah atau Cara Baku Secara umum
A = angka-angka penting , dimana 1 ≤ A ˂ 10 A . 10x
x = bilangan bulat positif atau negatif
Massa bumi = 5,98 . 10 24 (tiga angka penting) 0,00000435 = 4,35 . 10-6 (tiga angka penting)
Besaran,
Satuan dan Pengukuran
Besaran dan Satuan
Adaptif
Created by Jamari, S.Pd.
Hal.: 2 Macam-macam besaran
Macam-macam Besaran
Besaran
Besaran
Pokok Besaran Turunan
Sumber Gambar
http://theworldoffii.blogspot.com/2008/07/alat-ukur- massa.html
Adaptif
Created by Jamari, S.Pd.
Satuan
Hal.: 3 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Satuan
Tak baku Baku
Sistem Metrik ( MKS)
Sistem Inggris
dikenal sebagai: foot, pound dan second
(disingkat FPS)
Sistem Internasional ( SI)
Adaptif
Created by Jamari, S.Pd.
Hal.: 4 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Besaran Pokok dan Satuannya
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya ditetapkan lebih dulu atau besaran yang satuannya didefinisikan sendiri
berdasarkan hasil konferensi internasional mengenai berat dan ukuran
Ada 7 Besaran Pokok
Besaran Pokok Satuan
dalam SI Lambang
Panjang meter m
Massa kilogram kg
Waktu sekon s
Suhu kelvin K
Kuat arus listrik ampere A
Jumlah zat mol mol
Intensitas cahaya kandela cd
Adaptif
Created by Jamari, S.Pd.
Besaran Turunan & Satuannya
Besaran turunan adalah besaran yang dapat diturunkan atau diperoleh dari besaran-besaran pokok
Hal.: 5 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Besaran Turunan Satuan dlm SI Lambang
Luas Meter Persegi m2
Volum Meter Kubik m3
Massa jenis Kilogram/Meter Kubik Kg/m3
Kecepatan Meter/sekon m/s
Contoh Besaran Turunan dan Satuannya
Adaptif
Created by Jamari, S.Pd.
Standar Satuan Besaran
Standar untuk Satuan Panjang
Hal.: 6 Standar Satuan Panjang
Satuan satuan panjang adalah meter.
1 meter = Jarak dua goresan pada batang meter standar yang terbuat dari campuran platinum-iridium yang
disimpan di the International Bureau of Weights and Measures (Sevres, Frances)
Bulan November 1983, definisi standar meter diubah, ditetapkan satu meter adalah jarak yang ditempuh cahaya (dalam vakum) pada selang waktu 1/299.792.458 sekon
Sumber Gambar : http://wapedia.mobi/id/Meter
Adaptif
Created by Jamari, S.Pd.
Standar Satuan Besaran
Standar untuk Satuan Massa
Hal.: 7 Standar untuk Satuan Massa
Standar satuan massa adalah kilogram, yaitu massa sebuah silinder platinum-iridium yang disimpan di lembaga Berat dan Ukuran Internasional di Sevres,
Perancis. Turunan standar massa internasioanl untuk Amerika Serikat dikenal dengan Kilogram prototip No.20,
ditempatkan dalam suatu kubah di Lembaga Standar Nasional
Kilogram standar No.20 yang disimpan di Lembaga Standar
Nasional Amerika Serikat. Kilogram standar berupa silinder platinum,
disimpan di bawah dua kubah kaca berbentuk lonceng (Sumber: Serway dan Jewett, Physics for Scientists and Engineers, 6th edition, 2004)
Adaptif
Created by Jamari, S.Pd.
Standar Satuan Besaran
Standar untuk Satuan Waktu
Hal.: 8 Standar untuk Satuan Waktu
Standar untuk satuan waktu adalah sekon (s) atau detik. Satu sekon didefinisikan sebagai selang waktu yang diperlukan oleh atom cesium-133 untuk melakukan getaran
sebanyak 9.192.631.770 kali dalam transisi antara dua tingkat energi di
tingkat energi dasarnya
Standar frekuensi atomik berkas cesium di laboratorium Boulder di Lembaga Standar Nasional
(Sumber: Serway dan Jewett, Physics for Scientists and Engineers, 6th edition, 2004)
Adaptif
Created by Jamari, S.Pd.
Standar Satuan Besaran
Standar untuk Satuan Kuat Arus Listrik
Hal.: 9 Standar untuk Satuan Kuat Arus Listrik
Satuan standar kuat arus listrik adalah ampere, 1
ampere (A) adalah kuat arus listrik pada dua buah kawat sejajar yang terpisah pada
jarak 1 m di ruang hampa dan memberikan gaya sebesar
2 x 10
-7Newton.
1 meter Kuat arus listrik
Kuat arus listrik 2 x 10-7 Newton
Adaptif
Created by Jamari, S.Pd.
Standar Satuan Besaran
Standar untuk satuan Suhu, Intensitas Cahaya dan Jumlah Zat
Hal.: 10 Standar untuk satuan Suhu, Intensitas Cahaya dan Jumlah Zat
1. Suhu titik lebur es pada 76 cmHg adalah : T = 273,15 K, Suhu titik didih air pada 76 cmHg adalah : T = 373,150 K.
2. Benda hitam seluas 1 m
2yang bersuhu titik lebur
platina ( 1773
oC ) akan memancarkan cahaya dalam arah tegak lurus dengan kuat cahaya sebesar 6 x 10
5kandela.
3. Satu mol zat terdiri atas 6,025 x 1023 buah partikel.
( 6,025 x 10
23disebut dengan bilangan Avogadro )
Adaptif
Created by Jamari, S.Pd.
Awalan-awalan SI
Faktor Awalan Simbol Faktor Awalan Simbol
101 deka Da 10-1 desi d
102 hekto H 10-2 senti c
103 Kilo K 10-3 mili m
106 Mega M 10-6 mikro
109 Giga G 10-9 nano n
1012 Tera T 10-12 piko p
1015 Peta P 10-15 Femto f
1018 eksa E 10-18 atto a
Hal.: 11 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Created by Jamari, S.Pd.
Pengukuran
Alat ukur panjang dan ketelitiannya
Hal.: 12 Mistar
A. Mistar
Skala terkecil dari mistar adalah 1 mm (0,1 cm) dan
ketelitiannya setengah
skala terkecil 0, 5 mm
(0,05 cm)
Adaptif
Created by Jamari, S.Pd.
Pengukuran
Alat ukur panjang dan ketelitiannya
Hal.: 13 Isi dengan Judul Halaman Terkait
B. Jangka Sorong
Sumber gambar: http://www.lapasa.net/blog/
Jangka sorong memiliki batas ketelitian 0,1 mm, artinya
ketepatan pengukuran dengan alat ini sampai 0,1 mm terdekat.
Jangka sorong memiliki dua macam skala :
- Skala utama dalam satuan cm.
- Skala nonius dalam satuan mm
Adaptif
Jangka sorong
Hal.: 14 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Created by Jamari, S.Pd.
Jangka Sorong
Cara membaca skala jangka sorong
Hal.: 15 Jangka Sorong
Mula-mula perhatikan skala nonius yang berimpit dengan salah satu skala utama. Pada gambar, skala nonius yang berimpit dengan skala utama adalah 4 skala. Artinya angka tersebut 0,4 mm (= 0,04 cm).
Selanjutnya perhatikan skala utama. Pada skala utama, setelah angka nol mundur ke belakang menunjukkan angka 4,7 cm.
Sehingga diameter yang diukur sama dengan 4,7 cm + 0,04 cm
= 4,74 cm.
Adaptif
Created by Jamari, S.Pd.
Pengukuran
Alat ukur panjang dan ketelitiannya
Hal.: 16 Isi dengan Judul Halaman Terkait
C. Mikrometer sekrup
Sum ber: http://www.e-dukasi.net
Skala utama,
terdiri dari
Skala 1mm,2mm,3mm, dst dan skala tengah 1,5 mm, 2,5 mm, 3,5 mm dst.
Skala putar,
terdiri dari skala 1 sampai dengan 50
Setiap skala putar mundur 1 putaran maka skala utama bertambah 0,5 mm.
Sehingga 1 skala putar = 0,01 mm
Adaptif
Created by Jamari, S.Pd.
Mikrometer Sekrup
Pembacaan Skala
Hal.: 17 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Contoh 1
1. Perhatikan skala putar berada pada angka berapa pada skala utama
Benda yang dipilih memiliki panjang skala utama 2 mm
2. Perhatikan penunjukan pada skala putar. Angka 43 pada skala putar berimpit dengan garis mendatar pada skala utama
Maka pembacaan mikrometer = 2 + (43x0,01) = 2 + 0,43
Jadi Panjang benda adalah 2,43 mm
Adaptif
Created by Jamari, S.Pd.
Mikrometer Sekrup
Pembacaan Skala
Hal.: 18 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Contoh 2
1. Perhatikan skala putar berada pada angka berapa pada skala utama
Benda yang dipilih memiliki panjang skala utama 4,5 mm
2. Perhatikan penunjukan pada skala putar. Angka 39 pada skala putar berimpit dengan garis mendatar pada skala utama
Maka pembacaan mikrometer = 4,5 + (39x0,01) = 4,5 + 0,39
Jadi Panjang benda adalah 4,89 mm
Adaptif
Created by Jamari, S.Pd.
Pengukuran
Alat ukur massa
Hal.: 19 Mistar
Neraca lengan
Sumber : Dikmenjur, Bahan Ajar Modul Manual Untuk SMK Bidang Adaptif Mata Pelajaran Fisika, 2004
Dalam kehidupan sehari-hari, massa benda juga
dinyatakan dalam satuan-satuan lain, misalnya: gram (g), miligram (mg), dan ons untuk massa- massa yang kecil;
ton (t) dan kuintal
1 ton = 10 kuintal = 1.000 kg (kw)
1 kg = 1.000 g = 10 ons
Adaptif
Created by Jamari, S.Pd.
Pengukuran
Alat ukur waktu
Hal.: 20 Mistar
Stopwatch
Sumber : Dikmenjur, Bahan Ajar Modul Manual Untuk SMK Bidang Adaptif Mata Pelajaran Fisika, 2004
Jam tangan
Adaptif
Created by Jamari, S.Pd.
Ketelitian dan Akurasi
Hal.: 21 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Hal yang perlu diperhatikan dalam
pengukuran
Ketepatan Ketelitian (Presisi)
Menunjukkan derajat kepastian hasil suatu pengukuran
Menunjukkan seberapa tepat hasil pengukuran mendekati nilai yang
sebenarnya
Adaptif
Created by Jamari, S.Pd.
Ketelitian dan Akurasi
Hal.: 22 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Mistar umumnya
memiliki skala terkecil 1 mm, sedangkan
jangka sorong
mencapai 0,1 mm.
Pengukuran
menggunakan jangka sorong akan
memberikan hasil yang lebih presisi
dibandingkan
menggunakan mistar
Adaptif
Created by Jamari, S.Pd.
Ketelitian dan Akurasi
Hal.: 23 Isi dengan Judul Halaman Terkait
tidak mungkin
menghasilkan pengukuran yang tepat (akurasi) secara mutlak
Kedua, apakah alat
ukur memberikan pembacaan ukuran yang benar ketika digunakan untuk mengukur
sesuatu yang standar?
Keakurasian alat ukur harus dicek secara periodik
dengan
metode the two- point calibration.
Pertama, apakah alat ukur sudah menunjuk nol sebelum
digunakan?
Adaptif
Created by Jamari, S.Pd.
Ketidakpastian dalam Pengukurn
Sumber- sumber
ketidakpastian dalam
pengukuran Ketidakpastian
Sistematik
Ketidakpastian Pengamatan Ketidakpastian
Random (Acak)
Hal.: 24 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Created by Jamari, S.Pd.
Sumber-sumber ketidakpastian dalam pengukuran
Hal.: 25 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Ketidakpastian Sistematik
Adaptif
Created by Jamari, S.Pd.
Sumber-sumber ketidakpastian dalam pengukuran
Hal.: 26 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Ketidakpastian
Random (Acak) Misalnya:
Fluktuasi pada besaran listrik
Getaran landasan
Radiasi latar belakang
Gerak acak molekul udara
Adaptif
Created by Jamari, S.Pd.
Sumber-sumber ketidakpastian dalam pengukuran
Hal.: 27 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Ketidakpastian Pengamatan Metode pembacaan skala
tidak tegak lurus (paralaks)
salah dalam membaca skala
pengaturan atau pengesetan alat ukur
yang kurang tepat
Adaptif
Created by Jamari, S.Pd.
Tentang Ketidakpastian dalam Pengukuran
Hal.: 28 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Setiap pengukuran berpotensi menimbulkan ketidakpastian.
Ketidakpastian yang besar
menggambarkan kalau pengukuran itu tidak baik.
Usahakan untuk mengukur sedemikian sehingga
ketidakpastian bisa ditekan sekecil-
kecilnya
Dimensi
Angka Penting
Adaptif
Dimensi
Hal.: 2 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Dimensi suatu besaran dalam fisika adalah ukuran besaran fisika yang dinyatakan dengan simbol
Dimensi suatu besaran dapat diartikan sebagai cara pengungkapan besaran dengan
besaran pokok
Untuk menyederhanakan pernyataan suatu besaran turunan dengan besaran pokok digunakan dengan simbol yang disebut
dimensi besaran
Menurut perjanjian internasional ditetapkan tujuh buah besaran pokok yang berdimensi dan dua besaran pokok
tambahan yang tidak berdimensi
Adaptif
Hal.: 3 Besaran
Dimensi
Lambang dimensi besaran pokok
No Nama besaran Lambang
Dimensi
1 Panjang L
2 Massa M
3 Waktu T
4 Suhu θ
5 Kuat arus listrik A
6 Jumlah zat N
7 Intensitas Cahaya J
Sering besaran panjang
dinyatakan dalam Tinggi, jarak, tebal, lebar, diameter, jari-jari, perpindahan dan kedudukan
Adaptif
Dimensi
No Besaran Pokok Satuan (SI) Lambang Satuan 1 Sudut bidang datar radian Rad
2 Sudut ruang steradian Sr
Hal.: 4 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Besaran Pokok Tambahan yang tidak memiliki dimensi
Adaptif
Dimensi Besaran Turunan
Hal.: 5 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Dimensi besaran turunan digambarkan dengan rumus dimensinya
Contoh
Kecepatan Perpindahan
L T -1
Nama Besaran Definisi Rumus Dimensi
waktu
Percepatan Kecepatan
waktu L T
-2
Gaya Massa x percepatan M L T -2
Adaptif
Dimensi Besaran Turunan
Contoh Soal 1
Hal.: 6 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Energi Kinetik = Massa. Kecepatan 2
2 , bagaimanakah rumus Dimensi energi kinetik ?
Jawab
Dimensi energi kinetik = M {L T -1 }2 = M L2 T- 2
Adaptif
Kegunaan Dimensi
Mengungkapkan adanya kesamaan atau kesetaraan antara dua besaran yang kelihatanya berbeda.
Hal.: 7 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Bila dimensi besaran A = dimensi besaran B Maka
besaran A setara atau sama dengan dimensi besaran B
Adaptif
Kegunaan Dimensi
Contoh soal 2
Hal.: 8 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Bila usaha didefinisikan dengan gaya x jarak, apakah besaran usaha setara dengan energi kinetik ? Buktikan Dengan dimensi !
Jawab
Dimensi energi kinetik = M L2 T - 2
Dimensi usaha = dimensi gaya x dimensi jarak
= M L T -2 x L
= M L 2 T - 2
Rumus dimensi energi kinetik = dimensi usaha, ini menunjukkan bahwa besaran energi kinetik setara dengan usaha
Adaptif
Kegunaan Dimensi
Menyatakan benar tidaknya suatu persamaan yang ada hubungannya dengan besaran fisika.
Hal.: 9 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Contoh 2
Benda yang bergerak lurus dinyatakan dengan persamaan:
x = x o + ½at 2
Dimensi besarannya :
L = L + L T -2 T2
L = L + L
Ternyata kedua ruas mempunyai dimensi sama,
berarti persamaan gerak di atas benar secara dimensi
Besaran Skalar dan Besaran Vektor
Angka Penting
Adaptif
Besaran Skalar
Besaran yang hanya dinyatakan dengan nilai dan satuannya disebut besaran skalar
Hal.: 2 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Panjang
Waktu
Energi
Adaptif
Besaran Skalar
Perhitungan besaran-besaran skalar dapat dilakukan dengan menggunakan aturan-aturan aljabar biasa
Hal.: 3 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Contoh
1) Suhu (300 K + 200 K) = 500 K
2) A dan B masing-masing melakukan usaha 200 J dan -50 Joule maka usaha total A dan B adalah 200 J + (-50 Joule ) = 150 Joule.
Adaptif
Besaran Vektor
Besaran vektor adalah besaran yang memiliki arah dan nilai
Hal.: 4 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Contoh : percepatan, kecepatan, gaya, momentum, perpindahan, kedudukan, impuls dan lain-lain
Vektor digambarkan berupa garis lurus beranak panah, dengan
panjang garis menyatakan besar vektor
dan arah panah menyatakan arah vektor
AB A
B
b Gambar vektor AB dan vektor
b
Adaptif
Komponen Vektor
Vektor dapat diuraikan menjadi dua buah vektor yang
masing-masing searah sumbu x dan y pada koordinat kartesius
Hal.: 5 Isi dengan Judul Halaman Terkait
b
b
b b
x y
θ
bx = b cos θ by = b sin θ
Adaptif
Vektor Satuan
Vektor satuan adalah vektor yang besarnya satu satuan
Hal.: 6 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Vektor dapat dinyatakan dalam vektor satuannyab
ˆ
bb = b b= besar atau nilai vektor
= vektor satuan
ˆ
b Contoh c = 5ˆ
cAdaptif
Vektor satuan
Hal.: 7 Isi dengan Judul Halaman
Terkait
y z
x
ˆ
iˆ
kˆ
jˆ
kˆ
jˆ
i =Vektor satuan yang searah sumbu x=Vektor satuan yang searah sumbu y
=Vektor satuan yang searah sumbu z
Adaptif
Vektor satuan
Penulisan vektor dengan vektor satuan pada koordinat kartesius
Hal.: 8 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Contoh
c = 4 + 5 +8
ˆ
iˆ
jˆ
kBerarti vektor memiliki nilai vektor 4 satuan searah sumbu x, 5 satuan searah
sumbu y dan 8 satuan searah sumbu z c
Adaptif
Vektor satuan
Hal.: 9 Isi dengan Judul Halaman Terkait
y z
x
ˆ
iˆ
kˆ
jc = 4 + 5 + 8
ˆ
iˆ
jˆ
k4
5 8
Adaptif
Penjumlahan Vektor
Hal.: 10 Isi dengan Judul Halaman Terkait
b
c
c b
d = +
Misalkan
Untuk menentukan vektor dapat Dilakukan dengan tiga metode :
d
1. Metode grafis 2. Metode analitis
Adaptif
Penjumlahan Vektor Metode Grafis
Hal.: 11 Isi dengan Judul Halaman Terkait
b
c 1. Cara poligon
b
c
d
Adaptif
Penjumlahan Vektor Metode Grafis
Hal.: 12 Isi dengan Judul Halaman Terkait
b
c
2. Cara jajar genjang
b
c
d θ
Menurut aturan cosinus berlaku :
cos
2
2
2
c bc
b
d
Adaptif
Penjumlahan Vektor Metode Grafis
Hal.: 13 Isi dengan Judul Halaman Terkait
b
c
3. Cara menguraikan vektor terhadap sumbu x dan y
b
c
x y
α
β bx cx
cy by
Adaptif
Penjumlahan Vektor Metode Grafis
Hal.: 14 Isi dengan Judul Halaman Terkait
3. Cara menguraikan vektor terhadap sumbu x dan y
b
c
x y
α
β bx cx
cy by
bx = b cos α cx = c cos β by = b sin α
cy = c sin β
Adaptif
Penjumlahan Vektor Metode Grafis
Hal.: 15 Isi dengan Judul Halaman Terkait
d = dx + dy
ˆ
iˆ
jBila d
dx dy
dy = by + (-cy) dx = bx + cx
2 2
y
x d
d
d
Arah vektor dapat ditentukan dengan cara :
d
d Sin dy
atau