• Tidak ada hasil yang ditemukan

4 KEADAAN UMUM GALANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "4 KEADAAN UMUM GALANGAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

4 KEADAAN UMUM GALANGAN

Galangan kapal Koperasi Pegawai Negeri Dinas Perikanan (KPNDP) terletak di Jalan Mandala Bahari No.1 Muara Angke, Jakarta Utara. Galangan kapal KPNDP berada satu wilayah komplek dengan UPT Balai Teknologi Penangkapan Ikan (BTPI) Muara Angke. Galangan kapal ini merupakan salah satu tempat reparasi kapal ikan di Pangkalan Pendaratan Ikan Muara Angke (PPI Muara Angke). Galangan kapal KPNDP pertama kali didirikan oleh koperasi. Lahan yang sekarang digunakan oleh galangan kapal KPNDP merupakan tanah milik Pemerintah Daerah DKI Jakarta dengan luas kurang lebih sebesar 9000m2. Jumlah galangan kapal yang terdapat di wilayah ini sebanyak empat galangan kapal. Galangan kapal tersebut yaitu Koperasi Pegawai Negeri Dinas Perikanan (KPNDP), Balai Teknologi Penangkapan Ikan (BTPI), Karya Teknik Utama (KTU), Fan Marine Shipyard (FMS).

Galangan kapal KPNDP aktif melayani kegiatan reparasi kapal. Bagan alir reparasi kapal disajikan pada Gambar 4. Secara umum kegiata reparasi kapal terdiri dari delapan tahap. Tahapan tersebut ialah persiapan, pemeriksaan, pembersihan, pergantian kayu yang rusak berat, pemakalan, pembakaran, pendempulan, dan pengecatan. Reparasi kapal berbeda tergantung pada jenis kerusakan kapal. Jenis kerusakan kapal terdiri dari kerusakan ringan dan kerusakan berat.

Proses reparasi untuk kerusakan ringan adalah penambalan pada bagian-bagian yang rusak, penambalan ke rongga antar papan dengan memasukan serat goni (mak‟jun), penggantian paku, pendempulan, pengecatan. Reparasi berat biasanya dilakukan untuk mengganti bagian konstruksi kapal yang mengalami kerusakan berat. Proses-proses dalam reparasi berat diantaranya adalah: penggantian lunas, gading-gading, papan lambung kapal, linggi haluan, dan linggi buritan (Natapraja 2010).

(2)

Reparasi ringan Reparasi berat Ya Tidak Sumber : Natapraja 2010

Gambar 4 Alur kegiatan reparasi Persiapan Pemeriksaan Pembersihan Pendempulan Pengecatan Pembakaran Pemakalan Pembersihan Penggantian kayu yang rusak berat (pecah, retak, lapuk)

Pembakaran

Pendempulan

Pengecatan Pemakalan

Selesai (kapal siap diturunkan)

Proses Laminasi

Pendempulan

Pelapisan Fiber

(3)

Pada aktivitas reparasi mulai dari penaikkan kapal, penyekrapan, pengecatan dan penurunan kapal dikerjakan oleh tenaga kerja yang berasal dari galangan kapal KPNDP. Untuk aktivitas lainnya seperti kerusakan kapal, dikerjakan oleh tenaga kerja yang berasal dari luar galangan kapal KPNDP. Tenaga kerja ini biasanya dibawa oleh pemilik kapal.

Berdasarkan pengamatan pada ketiga galangan kapal lainnya, galangan kapal KPNDP termasuk ke dalam galangan kapal yang ramai dikunjungi oleh para pemilik kapal. Hal ini, ditunjang dengan fasilitas-fasilitas serta luasnya tempat yang dimiliki oleh galangan kapal KPNDP. Perbedaan tersebut dapat disajikan pada Tabel 3.

Tabel 3 Galangan kapal yang berada dilingkungan UPT BTPI

Nama galangan Kapasitas Fasilitas yang dimiliki Jumlah slipway

KPNDP 10 kapal Slipway, kantor, mess

karyawan, gudang

8 buah UPT BTPI 6 kapal Slipway, kantor las dan

bongkar pasang mesin, bengkel bubut

3 buah

FMS 6 kapal Slipway, kantor 4 buah

KTU 5 kapal Slipway, kantor,

bongkar pasang mesin, bengkel las, bubut

4 buah

Galangan kapal KPNDP mampu menaikkan kapal dengan bobot maksimal sebesar 200 GT Berdasarkan jumlah slipway yang dimiliki, jumlah kapal yang dapat ditampung di galangan ini sebanyak sepuluh kapal. Fasilitas lain yang dimiliki oleh galangan ini selain slipway yaitu kantor, gudang, mess karyawan dan peralatan-peralatan penunjang reparasi kapal. Jumlah slipway yang dimiliki oleh galangan kapal KPNDP sebanyak delapan buah. Saat ini, dari delapan buah

slipway hanya tujuh buah yang aktif digunakan. Hal ini dikarenakan satu buah slipway sedang dalam proses peninggian landasan tarik. Pada tahun 2007 telah

dilakukan peninggian landasan tarik untuk ke tujuh slipway untuk mempermudah proses penarikan dan penurunan kapal.

Setiap satu jalur slipway memiliki panjang rata-rata sebesar 90 meter. Jumlah tenaga kerja di galangan kapal KPNDP lebih banyak dibandingkan galangan kapal lainnya. Galangan kapal KPNDP memiliki jumlah tenaga kerja langsung sebanyak 15 orang, sedangkan di galangan kapal lainnya paling banyak

(4)

hanya 6 orang. Luasnya lahan yang dimiliki galangan kapal KPNDP serta kondisi landasan tarik yang lebih baik dibandingkan galangan kapal lainnya, membuat para pemilik kapal lebih tertarik untuk mereparasi kapalnya di galangan kapal KPNDP.

Peralatan-peralatan lain untuk menunjang kegiatan reparasi terdiri atas peralatan manual, mekanik, dan elektrik. Peralatan yang digunakan secara mekanik dan elektrik akan mempermudah para pekerja untuk melakukan kegiatan reparasi. Peralatan yang dimiliki oleh galangan kapal KPNDP (Lampiran 3) serta kegunannya, disajikan pada Tabel 4.

Tabel 4 Peralatan yang dimiliki di galangan kapal KPNDP

No. Peralatan yang dimiliki Jenis peralatan Kegunaan

1. Mesin penarik Mekanik A

2. Mesin las Mekanik B

3. Mesin adukan semen Mekanik B

4. Kompresor Mekanik A 5. Rantai Mekanik A 6. Lori Mekanik A 7. Lopper Mekanik A 8. Sling Mekanik A 9. Sekrap Manual B

Ket : A = penarikan/penurunan kapal B = reparasi kapal

Berdasarkan Tabel 4 di atas, peralatan yang dimiliki galangan kapal KPNDP lebih banyak peralatan yang dioperasikan secara mekanik. Peralatan yang dimiliki galangan kapal KPNDP lebih banyak untuk kegiatan penaikkan dan penurunan kapal. Peralatan yang dioperasikan secara mekanik tidak membutuhkan suatu keahlian khusus sehingga semua para pekerja dapat menggoperasikannya secara bergantian. Peralatan lain seperti gerinda mesin, gergaji mesin, bor listrik dan dongkrak hidrolik merupakan peralatan yang dioperasikan secara elektrik, hanya saja peralatan tersebut dibawa langsung oleh pemilik kapal yang akan mereparasi. Sama halnya dengan peralatan elektrik, peralatan manual lainnya seperti pahat, palu, meteran, kapak, kuas cat, gergaji, pahat besi, dan linggis dibawa langsung juga oleh pemilik kapal yang akan mereparasi.

Perawatan fasilitas dan peralatan yang ada, harus dilakukan secara rutin untuk menghindari kerusakan pada alat. Perawatan tersebut berbeda untuk setiap alat. Perawatan untuk alat yang digunakan secara manual dapat dilakukan dengan

(5)

cara membersihkannya setiap selesai menggunakan. Perawatan rutin setiap bulan dilakukan untuk alat-alat yang digunakan secara mekanik. Perawatannya seperti dengan memberikan oli, atau mengganti bagian-bagian yang telah rusak.

Galangan kapal KPNDP memiliki gudang sebagai tempat penyimpanan peralatan-peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan untuk reparasi. Selain itu, galangan kapal KPNDP juga memberikan fasilitas untuk para karyawannya, yaitu

mess karyawan. Mess karyawan ini digunakan untuk para karyawan galangan

kapal KPNDP yang berasal dari daerah luar Jakarta atau yang jauh dari rumah asal. Layout galangan kapal disajikan pada Gambar 5.

Keterangan gambar:

1. Rumah mesin 9. Pelataran dok

2. Mesin penarik 10 . Kolam galangan

3. Tali sling untuk menarik lori 11. Tembok pembatas galangan 4. Landasan tarik (slipway) 12. Gudang

5. Lori 13. Mess karyawan

6. Rantai penghubung lori Patok loper

7. Bantalan kapal Loper (pengatur sling) 8. Kapal di atas lori

Sumber : Galangan Kapal KPNDP Muara Angke, 2010

(6)

4.1 Produksi Galangan

Galangan kapal KPNDP merupakan galangan kapal yang hanya melayani reparasi kapal saja, sudah sejak lama galangan kapal ini tidak melayani pembuatan kapal baru. Hal ini disebabkan karena sarana dan prasarana yang dimiliki oleh galangan kapal KPNDP kurang memadai. Selain itu, proses pembuatan kapal baru memakan waktu yang lama sehingga akan membuat penumpukkan kapal-kapal yang akan melakukan proses reparasi. Kayu yang merupakan bahan utama pembuatan kapal harus didatangkan dari luar Jakarta, sehingga mengakibatkan harga kayu menjadi lebih mahal. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa galangan kapal KPNDP tidak melayani pembuatan kapal baru.

Galangan kapal KPNDP melayani reparasi kapal perikanan serta kapal pengangkut ikan yang terbuat dari kayu. Tetapi tidak menutup kemungkinan juga melayani reparasi kapal yang terbuat dari fiber atau kapal kayu yang dilaminasi fiber. Kapal-kapal kayu yang berukuran di bawah 30 GT umumnya berasal dari wilayah sekitar PPI Muara Angke. Kapal-kapal yang berasal dari luar PPI Muara Angke umumnya berukuran di atas 30 GT dan terbuat dari fiber. Galangan kapal KPNDP merupakan galangan satu-satunya di wilayah UPT BTPI yang mereparasi kapal-kapal yang berukuran besar. Banyak kapal-kapal yang harus mengantri untuk mendapatkan layanan reparasi di galangan kapal tersebut. Lama antrian untuk dapat mereparasi kapal di galangan ini dapat mencapai satu bulan apabila memasuki musim barat. Jumlah kapal yang melakukan reparasi di galangan kapal KPNDP dari tahun 2007 hingga 2011 disajikan pada Gambar 6. Grafik tersebut diperoleh berdasarkan data produksi galangan pada Lampiran 4 hingga Lampiran 8.

(7)

0 50 100 150 200 250 300 350 400 2007 2008 2009 2010 2011 J um la h K a pa l 1-10 GT 11-20 GT 21-30 GT 31-50 GT >50 GT Jumlah total

Gambar 6 Grafik produksi reparasi kapal tahun 2007 hingga 2011 di galangan kapal KPNDP

Grafik di atas menunjukkan fluktuasi produksi kapal yang melakukan reparasi di galangan kapal KPNDP. Pada tahun 2007 jumlah produksi reparasi kapal lebih kecil dibandingkan di tahun 2008. Hal ini disebabkan karena pada tahun 2007 dilakukan perbaikan landasan tarik dengan melakukan penimbunan untuk memperkecil kemiringan landasan tarik. Peningkatan produksi terjadi di tahun 2008 hingga 2009. Pada tahun 2010 hingga 2011 terjadi penurunan produksi reparasi kapal, dikarenakan satu buah slipway sedang dalam perbaikan. Jadi, dari 8 buah slipway yang ada hanya 7 slipway yang aktif dipergunakan. Selain itu, kapasitas yang biasanya mampu menampung kapal sebanyak 10 buah kapal, kini hanya dapat menampung 8 buah kapal saja. Data produksi galangan kapal KPNDP dengan seluruh galangan kapal yang berada dalam satu komplek wilayah UPT BTPI disajikan pada Tabel 5.

(8)

Tabel 5 Produksi galangan kapal KPNDP dan produksi seluruh galangan yang ada di lingkungan UPT BTPI pada tahun 2011

No. Bulan KPNDP Ketiga galangan lainnya

1 s/d 10 11 s/d 20 21 s/d 30 31 s/d 50 > 50 Jumlah 1 s/d 10 11 s/d 20 21 s/d 30 31 s/d 50 > 50 Jumlah (GT) (GT) (GT) (GT) (GT) (GT) (GT) (GT) (GT) (GT) 1 Januari - 2 14 3 8 27 1 3 11 3 1 19 2 Februari - - 12 1 11 24 6 5 12 - 2 25 3 Maret 1 - 12 2 10 25 3 5 14 1 2 25 4 April 1 1 20 1 5 28 1 3 14 - 1 19 5 Mei - 1 17 3 8 29 1 2 16 1 1 21 6 Juni - - 16 2 8 26 - 8 14 - 1 23 7 Juli - - 11 - 20 31 3 6 14 - 2 25 8 Agustus - - 6 1 15 22 4 1 11 1 2 19 9 September - - 9 2 18 29 1 - 14 3 1 19 10 Oktober - - 8 - 12 20 8 3 13 3 - 27 11 November - - 10 1 12 23 4 9 16 - - 29 12 Desember - - 10 4 11 25 4 4 20 - - 28 Jumlah 2 4 145 20 138 309 36 49 169 12 13 279 Rata-rata 26 24

Sumber : UPT BTPI Muara Angke, 2011

Berdasarkan Tabel 5, rata-rata jumlah kapal yang dilayani oleh galangan kapal KPNDP setiap bulannya adalah 26 kapal. Jumlah tertinggi pada bulan Juli sebanyak 31 kapal, sedangkan jumlah terendah pada bulan Oktober sebanyak 20 kapal. Kapal yang direparasi di galangan kapal KPNDP didominasi oleh kapal-kapal yang berukuran 21 s/d 30 GT dengan jumlah 145 kapal-kapal, dan kapal-kapal-kapal-kapal yang berukuran lebih dari 50 GT dengan jumlah 138 kapal. Galangan kapal KPNDP memiliki nilai produksi lebih tinggi dibandingkan galangan-galangan kapal yang berada di wilayah UPT BTPI. Hal ini dibuktikan pada Tabel 5, jumlah kapal yang direparasi di galangan kapal KPNDP dalam satu tahun sejumlah 309 kapal, sedangkan jumlah kapal yang direparasi seluruh galngan sejumlah 279 kapal. Kapal-kapal yang di reparasi di galangan kapal KPNDP lebih banyak kapal-kapal yang berasal dari daerah Jakarta.

Pelayanan reparasi yang diberikan pihak galangan kapal KPNDP adalah hanya menaikkan kapal, menurunkan kapal, sewa lahan dan administrasi. Seluruh kerusakan kapal diperbaiki oleh tenaga kerja yang dibawa oleh pemilik kapal. Dengan demikian, keluhan yang sering terjadi di galangan ini biasanya terkait pelayanan yang diberikan, seperti lamanya menunggu antrian untuk dapat mereparasi kapal di galangan ini.

Tingginya jumlah produksi galangan kapal KPNDP disebabkan oleh jumlah

slipway serta tenaga kerja yang dimiliki oleh galangan kapal KPNDP. Selain itu

(9)

oleh galangan kapal KPNDP cukup memuaskan. Tidak ada persaingan harga antar galangan yang berada di sekitar wilayah UPT BTPI, karena sebelumnya telah disepakati terlebih dahulu.

Waktu yang dibutuhkan untuk mereparasi kapal tergantung jenis kerusakan serta besar dan kecilnya bobot kapal yang diperbaiki. Semakin berat kerusakan dan bobot kapal semakin besar maka lamanya waktu untuk mereparasi kapal tersebut pun memakan waktu yang cukup lama.

Pelayanan yang diberikan oleh galangan kapal KPNDP sudah cukup baik, terbukti dengan jarangnya keluhan dari para pemilik kapal. Galangan kapal KPNDP tidak terkait dengan pemasok (suplier) manapun untuk memenuhi kebutuhan material. Hal ini dikarenakan semua kebutuhan material yang digunakan untuk mereparasi kerusakan kapal dibeli langsung oleh pemilik kapal. Galangan kapal KPNDP hanya menyediakan peralatan doking serta peralatan yang dibutuhkan. Seluruh kebutuhan untuk mereparasi seperti toko suku cadang sudah ada di lingkungan UPT BTPI, sehingga pemilik kapal mudah untuk memenuhi kebutuhan reparasi kapal.

4.2 Struktur Organisasi

Galangan kapal KPNDP dipimpin oleh seorang manajer. Manajer tersebut yang bertanggung jawab kepada Ketua Koperasi Pegawai Negeri Dinas Perikanan DKI Jakarta. Total jumlah tenaga kerja yang bekerja di galangan kapal KPNDP sebanyak 18 orang. Pembagian tenaga kerja di galangan kapal KPNDP terdiri dari manajer galangan, staf administrasi, koordinator lapangan, mandor, juru mesin, juru selam, juru cat, juru las, dan juru alur.

Koordinator lapangan bertugas sebagai pencatat dan pengatur apabila ada kapal yang akan di reparasi. Jadi, pemilik kapal yang akan mereparasi kapalnya harus terlebih dahulu melapor kepada koordinator lapang untuk di catat dalam buku antrian, kemudian koordinator lapang mengatur penempatan kapal di atas

slipway. Staf administrasi bertugas menghitung serta melayani terkait

pembayaran. Mandor bertugas mengatur para pekerja lapang apabila ada kapal yang akan di reparasi. Juru mesin bertugas mengoperasikan mesin-mesin yang digunakan untuk kegiatan reparasi, seperti contohnya saat menaikan dan

(10)

menurunkan kapal yang mengoperasikan mesin winch adalah juru mesin. Juru selam bertugas menyelam ke dasar air apabila terjadi kerusakan pada bagian

slipway atau mereparasi bagian kapal yang kerusakannya perlu diperbaiki di

dalam air. Juru cat bertugas mengecat kapal apabila kapal telah selesai direparasi. Juru las bertugas mengelas apabila terjadi kerusakan kapal atau kerusakan-kerusakan lain yang diperbaikinya dengan menggunakan mesin las. Juru alur bertugas untuk menentukan kapal yang dapat naik ke atas galangan sesuai dengan standar ukuran slipway. Para pekerja seperti juru selam, juru cat, juru las, dan juru alur dapat merangkap kerja. Seperti contohnya juru cat dapat merangkap kerja apabila juru las membutuhkan bantuan tenaga, begitu juga sebaliknya.

Gambar 7 Struktur organisai galangan kapal KPNDP

4.3 Sumberdaya Manusia

Tenaga kerja tetap adalah pekerja yang berasal dari galangan kapal KPNDP. Tugas dari pekerja tetap ini adalah menaikkan dan menurunkan kapal dari

slipway, tetapi apabila dari pemilik kapal masih membutuhkan tenaga kerja maka

tenaga kerja tetap ini dapat merangkap kerja. Tenaga kerja yang bekerja di galangan kapal KPNDP terdiri dari tenaga kerja tetap dan tidak tetap. Tenaga kerja tidak tetap adalah pekerja yang berasal dari luar galangan kapal KPNDP. Pekerja tidak tetap ini biasanya dibawa oleh pemilik kapal. Tugas dari pekerja ini lah yang mereparasi kerusakan kapal, sehingga pekerja tidak tetap ini sepenuhnya di tanggung oleh pihak pemilik kapal bukan oleh pihak galangan kapal KPNDP.

Ketua Koperasi KPNDP Manajer Dok Staf Administrator Koordinator Lapangan Mandor

(11)

Latar belakang pendidikan para pekerja di galangan kapal KPNDP terdiri dari berbagai macam. Latar belakang pendidikan tertinggi adalah manajer galangan kapal, dengan pendidikan terakhir S2. Mayoritas pendidikan para pekerja di galangan kapal KPNDP adalah lulusan SD. Bervariasinya latar belakang pendidikan dari para pekerja tidak menjadi halangan untuk tetap terjalinnya suatu komunikasi, kerjasama, dan transfer informasi. Latar belakang pendidikan para pekerja di galangan kapal KPNDP bukan menjadi persyaratan utama, tetapi melihat lamanya pengalaman kerja pada bidangnya masing-masing. Pengalaman kerja para pekerja di galangan kapal KPNDP sudah tidak diragukan lagi, karena para pekerja rata-rata telah bekerja pada bidangnya selama 10 tahun. Tingkat kinerja para pekerja pun sudah terbilang baik, hal ini terbukti dari waktu tempuh untuk menyelesaikan pekerjaan. Para pekerja mampu menyelesaikan pekerjan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Pelatihan-pelatihan untuk mengembangkan soft skill setiap bulan selalu diberikan bagi para pekerja galangan kapal. Pelatihan ini diberikan oleh pihak UPT BTPI. Dengan demikian, pelatihan ini juga tidak hanya untuk para pekerja galangan kapal KPNDP tetapi semua para pekerja yang berada dalam satu komplek wilayah UPT BTPI. Pelatihan ini sangat berguna untuk meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia, terutama para pekerja di galangan kapal KPNDP. Pembagian tenaga kerja di galangan kapal KPNDP disajikan pada Tabel 6.

(12)

Tabel 6 Pembagian tenaga kerja di galangan kapal KPNDP

No. Nama Jabatan Pendidikan Pengalaman

kerja (tahun)

1. Budijanto Manajer S2 17

2. Agus M Administrasi SMA 13

3. Hardinata Koordinator lapangan SMA 17

4. Saidi Mandor SD 17

5. Suratno Juru mesin STM 10

6. Sahid Juru mesin SD 16

7. Ali Gufron Juru alur SMP 10

8. Safin Juru las SD 17

9. Dana Juru mesin SD 15

10. Sutrisno Juru alur SMP 10

11. Sukahar Juru selam SD 11

12. Darmanto Juru selam SD 13

13. Rohim Juru selam SD 2

14. Solikhul A juru selam SD 2

15. Darga Juru cat SD 11

16. Tayana Juru cat SD 6

17. Faizin Juru selam SD 6

Gambar

Gambar 4 Alur kegiatan reparasi Persiapan PemeriksaanPembersihan Pendempulan Pengecatan Pembakaran Pemakalan Pembersihan  Penggantian kayu yang rusak berat  (pecah, retak, lapuk)
Tabel 3 Galangan kapal yang berada dilingkungan UPT BTPI
Tabel 4 Peralatan yang dimiliki di galangan kapal KPNDP
Gambar 5 Layout galangan kapal KPNDP Muara Angke
+4

Referensi

Dokumen terkait

Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah jumlah titer antibodi terhadap Newcastle Disease (ND) dan Avian Influenza (AI) pada itik petelur fase starter di

tnmi daerah adalah perlu kepemimpinan yang kuat pada tingkat pertama dengan 5isi yang jelas" Selain itu tnmi daerah. memerlukan pr*esinalisme dalam

pertolongan korban, terdapat bahaya seperti ketika selang yang digunakan tidak stabil bisa karena posisinya atau kelebihan beban sehingga dapat lepas dari genggaman

Dari data transaksi penjualan yang ada dalam database perusahaan tersebut, dapat diketahui bahwa perusahaan tersebut mengalami pertumbuhan pelanggan rata-rata

Dalam Ibadah Minggu, tanggal 9 April 2017, PK.10.00 WITA di Gedung Gereja Bukit Sion Balikpapan akan dilaksanakan Sakramen Baptisan dan Peneguhan Sidi bagi :1.

Hubungan laki-laki- perempuan (suami-isteri) tidak ubahnya dengan hubungan ploretar dan borjuis, hamba dan tuan, atau pemeras dan yang diperas. Dengan kata lain,

Sumber Data: Keperluan penelitian dipilih lima kelompok informan dengan catatan masing- masing diperlukan antara dua atau tiga orang. Informannya yaitu ; pelaksana program

Penjelasan tentang tangga nada yang ada pada gamelan jawa di atas khususnya tangga nada pelog karena penulis mengambil tangga nada pelog sebagai salah satu