• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PENDAPATAN DAN PENGELUARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III PENDAPATAN DAN PENGELUARAN"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III BAB III

PENDAPATAN DAN PENDAPATAN DAN

PENGELUARAN PENGELUARAN

(2)

A. PENDAPATAN NASIONAL A. PENDAPATAN NASIONAL

1. PENGERTIAN PENDAPATAN 1. PENGERTIAN PENDAPATAN

NASIONAL NASIONAL

Adalah jumlah nilai seluruh barang danAdalah jumlah nilai seluruh barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu perekonomian dalam periode tertentu perekonomian dalam periode tertentu

(biasanya 1 th).

(biasanya 1 th).

(3)

Penilaian PN

Penilaian PN  Perbedaannya:Perbedaannya:

a.a. PN atas dasar harga pasarPN atas dasar harga pasar ::

Apabila seluruh produk yang dihasilkan suatu negara Apabila seluruh produk yang dihasilkan suatu negara sudah dinilai dgn harga pasar atau harga yg disepakati sudah dinilai dgn harga pasar atau harga yg disepakati oleh konsumen.

oleh konsumen.

Rumus

Rumus :: Nilai f. Prod. + TR + PPNNilai f. Prod. + TR + PPN Subsidi + PenyusutanSubsidi + Penyusutan PN atas Dasar Biaya f. Produksi :

PN atas Dasar Biaya f. Produksi :

Apabila seluruh produk yang dihasilkan suatu Apabila seluruh produk yang dihasilkan suatu

perekonomian hanya dinilai berdasar nilai f. produksi yang perekonomian hanya dinilai berdasar nilai f. produksi yang digunakan untuk memproduksi barang tersebut.

digunakan untuk memproduksi barang tersebut.

Rumus :

Rumus : Nilai f. ProdNilai f. Prod TRTR PPN + Subsidi + PenyusutanPPN + Subsidi + Penyusutan

semata-semata-mata dipengaruhi nilai dan f. produksi.mata dipengaruhi nilai dan f. produksi.

(4)

Penilaian PN

Penilaian PN Perbedaannya:Perbedaannya:

b. PN Dihitung atas Dasar Harga yg Berlaku : b. PN Dihitung atas Dasar Harga yg Berlaku : Apabila seluruh produk yang dihasilkan dinilai Apabila seluruh produk yang dihasilkan dinilai atas dasar harga pasar yang berlaku pada saat atas dasar harga pasar yang berlaku pada saat barang diproduksi.

barang diproduksi. PN NominalPN Nominal

Pendapt. Nas. Dihitung atas Harga Konstan : Pendapt. Nas. Dihitung atas Harga Konstan : Apabila seluruh produk yang dihasilkan dinilai Apabila seluruh produk yang dihasilkan dinilai berdasar harga pasar yang berlaku pada tahun berdasar harga pasar yang berlaku pada tahun dasar.

dasar. PN RiilPN Riil

(5)

2. METODE PERHITUNGAN 2. METODE PERHITUNGAN

PENDAPATAN NASIONAL PENDAPATAN NASIONAL

a. Production or value added approach yaitu a. Production or value added approach yaitu ::

Dgn mengumpulkan data tentang hasil akhir barang/Dgn mengumpulkan data tentang hasil akhir barang/

jasa utk periode waktu tertentu dikalikan masing jasa utk periode waktu tertentu dikalikan masing-- masing harganya.

masing harganya.

Dengan mengumpulkan data tentang nilai tambahDengan mengumpulkan data tentang nilai tambah suatu barang dari bahan mentah sampai dengan suatu barang dari bahan mentah sampai dengan barang akhir.

barang akhir.

(6)

b. income approach

b. income approach PN atasPN atas biaya f. Produksi.

biaya f. Produksi.

c.c. expenditure approachexpenditure approach PN atasPN atas dasar harga pasar.

dasar harga pasar.

(7)

3. FAKTOR

3. FAKTOR22 YG MEMBEDAKAN HASILYG MEMBEDAKAN HASIL PERHIT. PENDT. NAS.

PERHIT. PENDT. NAS.

Sebagai konsep akuntansi sosial PN itu berbeda dengan Sebagai konsep akuntansi sosial PN itu berbeda dengan GNP. Perbedaan itu terjadi karena dua hal. Alasannya : GNP. Perbedaan itu terjadi karena dua hal. Alasannya : a. Pengertian nilai pasar produksi akhir.

a. Pengertian nilai pasar produksi akhir.

Nilai pasar produksi akhir menunjuk pada pengertian Bruto Nilai pasar produksi akhir menunjuk pada pengertian Bruto karena tidak seluruh produksi yang dihasilkan pada periode karena tidak seluruh produksi yang dihasilkan pada periode tertentu merupakan penambahan pada produksi yang telah tertentu merupakan penambahan pada produksi yang telah ada, terutama untuk barang

ada, terutama untuk barang--barang investasi.barang investasi.

b. Dari Pengertian Nilai Pasar b. Dari Pengertian Nilai Pasar

Apa yang dibeli melalui pasar tidak sama dengan produksi Apa yang dibeli melalui pasar tidak sama dengan produksi yang dikeluarkan produsen.

yang dikeluarkan produsen.

misal produsen mensponsori sesuatumisal produsen mensponsori sesuatu membebani P.membebani P.

(8)

4.4. GDP, GNP, GDP Nominal, GDP Riil, GDPGDP, GNP, GDP Nominal, GDP Riil, GDP Potensial, GDP Actual, GDPPPP, Potensial, GDP Actual, GDPPPP,

GDPGreen, NEW (New Economic Welfare) GDPGreen, NEW (New Economic Welfare)

GDPGDP = Kewilayahan= Kewilayahan tanpatanpa

memandang kewarganegaraan memandang kewarganegaraan

GNPGNP = Kewarganegaraan= Kewarganegaraan tanpatanpa memandang kewilayahan memandang kewilayahan

GDP NominalGDP Nominal Current PricesCurrent Prices

GDP RiilGDP Riil Constant PricesConstant Prices

(9)

Lanjutan GDP Lanjutan GDP

GDP DeflatorGDP Deflator

GDP PotensialGDP Potensial Pada saat full EmploymentPada saat full Employment F.F.

Prod. Bekerja semua Prod. Bekerja semua

GDP PPP (Processing power Parity)GDP PPP (Processing power Parity) ParitasParitas daya beli konsumen

daya beli konsumen Setiap barang yg dihasilkanSetiap barang yg dihasilkan oleh produsen manapun dihargai dgn tingkat harga oleh produsen manapun dihargai dgn tingkat harga internasional yg sama

internasional yg sama

100%

Riil X GDP

Nominal GDP

(10)

Lanjutan GDP Lanjutan GDP

GDP GreenGDP Green

GDP yg sudah memasukkan unsur kerusakanGDP yg sudah memasukkan unsur kerusakan lingk. hidup

lingk. hidup

Muncul di Konferensi BrucelMuncul di Konferensi Brucel Taking nature intoTaking nature into account

account”

Output tsbOutput tsb kerusakan lingk. hidup (externality)kerusakan lingk. hidup (externality)

NEW (Net Economy Welfare)NEW (Net Economy Welfare) SamuelsonSamuelson

BrownBrown GDPGDP Biaya kerusakan lingkBiaya kerusakan lingk NilaiNilai LeisureLeisure TimeTime ++ Underground Economic Activity ValueUnderground Economic Activity Value

(11)

5. MANFAAT PERHITUNGAN PN 5. MANFAAT PERHITUNGAN PN

1.1. Untuk mengetahui struktur perekonomian suatuUntuk mengetahui struktur perekonomian suatu negara, apakah agraris, industri, dan lain

negara, apakah agraris, industri, dan lain-lain.-lain.

2.2. Untuk mengetahui perkembangan perekonomianUntuk mengetahui perkembangan perekonomian dari tahun ke tahun, apakah mengalami kemajuan dari tahun ke tahun, apakah mengalami kemajuan

tetap, atau mundur.

tetap, atau mundur.

3.3. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran masyarakatUntuk mengetahui tingkat kemakmuran masyarakat setelah dibandingkan dengan jumlah penduduk.

setelah dibandingkan dengan jumlah penduduk.

4.4. Untuk membandingkan perekonomian antarUntuk membandingkan perekonomian antar negara.

negara.

5.5. Sebagai pedoman bagi pemerintah untukSebagai pedoman bagi pemerintah untuk

mengambil kebijakan yang berkaitan dengan mengambil kebijakan yang berkaitan dengan

pembangunan ekonomi nasional.

pembangunan ekonomi nasional.

(12)

6. KONSEP

6. KONSEP - - KONSEP PN KONSEP PN

a.a. GDPGDP (Gross Domestic Product)(Gross Domestic Product)

Yaitu seluruh jmh produk yg dihasilkan oleh masy.

Yaitu seluruh jmh produk yg dihasilkan oleh masy.

suatu negara, termasuk produk yg dihasilkan oleh suatu negara, termasuk produk yg dihasilkan oleh masy. asing yg berada dlm negeri tsb, dlm waktu 1 masy. asing yg berada dlm negeri tsb, dlm waktu 1 tahun

tahun

b.b. GNPGNP (Gross National Product)(Gross National Product)

Yaitu jmh seluruh produk yg dihasilkan oleh masy.

Yaitu jmh seluruh produk yg dihasilkan oleh masy.

suatu negara termasuk produk masy. yg berada di suatu negara termasuk produk masy. yg berada di LN, ttp tanpa menghitung produk yg dihasilkan oleh LN, ttp tanpa menghitung produk yg dihasilkan oleh masy. asing di DN, dlm waktu 1 tahun

masy. asing di DN, dlm waktu 1 tahun

(13)

KONSEP

KONSEP--KONSEP PN LanjutanKONSEP PN Lanjutan

c.c. NNPNNP (Net National Product)(Net National Product) Yaitu = GNP

Yaitu = GNP Penyusutan ModalPenyusutan Modal

d.d. NPNP (National Product)(National Product) Yaitu = NNP

Yaitu = NNP Pjk tdk LangsungPjk tdk Langsung Transfer Perush. + Subsidi

Transfer Perush. + Subsidi

(14)

KONSEP

KONSEP--KONSEP PN LanjutanKONSEP PN Lanjutan

e.e. PIPI (Personal Income)(Personal Income) Pendpt yg scr formalPendpt yg scr formal diterima masy.

diterima masy.

PI = NP

PI = NP Hak yg tdk diterima + Bukan hak tetapiHak yg tdk diterima + Bukan hak tetapi diterima

diterima PI = NP

PI = NP Laba tdk dibagiLaba tdk dibagi Pjk perseroanPjk perseroan asuransi + Subsidi + Pensiun + Bunga + asuransi + Subsidi + Pensiun + Bunga + Penerimaan Transfer

Penerimaan Transfer f.f. DIDI (Disposible Income)(Disposible Income)

Yaitu pendpt yg benar

Yaitu pendpt yg benar22 diterima oleh masy. & siapditerima oleh masy. & siap utk di belanj.

utk di belanj.

DI = PI

DI = PI PajakPajak22 PribadiPribadi

(15)

7. Kelemahan dan Kelebihan 7. Kelemahan dan Kelebihan

Pendapatan Nasional Pendapatan Nasional

Kelemahan :Kelemahan :

1. Belum memperhatikan kerusakan lingkungan 1. Belum memperhatikan kerusakan lingkungan 2. Double Accounting

2. Double Accounting

3. Tdk memperhitungkan Leisure Time 3. Tdk memperhitungkan Leisure Time

4. Tdk menghitung underground economic 4. Tdk menghitung underground economic 5. Tdk mencerminkan Welfare

5. Tdk mencerminkan Welfare

6. Tdk memperhitungkan struktur ekonomi 6. Tdk memperhitungkan struktur ekonomi

a. Negara Termiskin = $ 80/ Kap/ Th

a. Negara Termiskin = $ 80/ Kap/ Th MozambiqueMozambique b. Negara Terkaya = $ 29,880/ Kap/ Th

b. Negara Terkaya = $ 29,880/ Kap/ Th Sweth SerlandSweth Serland

(16)

Kelebihan Kelebihan

Indikator tsb dpt memberikan gambaranIndikator tsb dpt memberikan gambaran tentang laju pertumbuhan ekonomi

tentang laju pertumbuhan ekonomi

Perubahan corak perbedaan tingkatPerubahan corak perbedaan tingkat kesejahteraan (sektoral)

kesejahteraan (sektoral)

Hasil Analisis tidak terlalu jauh drHasil Analisis tidak terlalu jauh dr kenyataan

kenyataan

(17)

8. SOAL LATIHAN 8. SOAL LATIHAN

Diketahui : Diketahui :

Asuransi tenaga kerja Rp 33,Asuransi tenaga kerja Rp 33,--, Impor barang & jasa Rp., Impor barang & jasa Rp.

79,2, Pajak perseorangan Rp. 75,9, Penyusutan Rp.

79,2, Pajak perseorangan Rp. 75,9, Penyusutan Rp.

135,3, Pajak tak langsung Rp. 138,6, Pembayaran 135,3, Pajak tak langsung Rp. 138,6, Pembayaran transfer Rp. 89,1, Bunga Rp. 52,8, Pajak Pribadi Rp.

transfer Rp. 89,1, Bunga Rp. 52,8, Pajak Pribadi Rp.

151,8, Ekspor barang & jasa Rp. 75,9, Laba perseroan 151,8, Ekspor barang & jasa Rp. 75,9, Laba perseroan Rp. 155,1, Pendapatan perush bukan perseroan Rp.

Rp. 155,1, Pendapatan perush bukan perseroan Rp.

151,8, Pembelian barang & jasa oleh pemerintah Rp.

151,8, Pembelian barang & jasa oleh pemerintah Rp.

320,1, Investasi Netto Rp. 105,6, Laba tdk dibagi Rp.

320,1, Investasi Netto Rp. 105,6, Laba tdk dibagi Rp.

36,3, Deviden Rp. 42,9, Pengeluaran utk konsumsi Rp.

36,3, Deviden Rp. 42,9, Pengeluaran utk konsumsi Rp.

1.036,02 1.036,02

Ditanyakan :Ditanyakan :

Berapa GNP, NNP, NP, PI, dan DI juga S Berapa GNP, NNP, NP, PI, dan DI juga S

(18)

B. FUNGSI KONSUMSI B. FUNGSI KONSUMSI

1.1. Deskrepsi :Deskrepsi :

Fungsi konsumsi : suatu fungsi yg menunjukkan Fungsi konsumsi : suatu fungsi yg menunjukkan

hubungan antara variabel pendpt nas (Y) dgn variabel hubungan antara variabel pendpt nas (Y) dgn variabel pengeluaran consumsi (C).

pengeluaran consumsi (C).

2. Fungsi konsumsi diperkenalkan oleh

2. Fungsi konsumsi diperkenalkan oleh John MaynardJohn Maynard Keynes

Keynes ::

CC = Co + bY, dimana := Co + bY, dimana :

CC = Pengeluaran konsumsi jangka pendek= Pengeluaran konsumsi jangka pendek CoCo = Pengeluaran konsumsi otonom= Pengeluaran konsumsi otonom

bb = Marginal Propensity to Consume = MPC= Marginal Propensity to Consume = MPC YY = Pendapatan Nasional= Pendapatan Nasional

C/YC/Y = Average Propensity to Consume = APC= Average Propensity to Consume = APC

(19)

3.3. KarakteristikKarakteristik fungsi konsumsi Keynes :fungsi konsumsi Keynes :

Pengeluaran konsumsi (C) dipengaruhi secara positifPengeluaran konsumsi (C) dipengaruhi secara positif atau searah oleh besarnya pendapatan (Y)

atau searah oleh besarnya pendapatan (Y)

Merup fungsi konsumsi jangka pendekMerup fungsi konsumsi jangka pendek

C terdiri atas Autonomous Consumtion (Co) dan InducedC terdiri atas Autonomous Consumtion (Co) dan Induced Consumption (by)

Consumption (by)

Co adalah :Co adalah :-- Pengeluaran kons pd pendapatan = 0Pengeluaran kons pd pendapatan = 0

-- kons yg tdk dipengaruhi oleh pendptnkons yg tdk dipengaruhi oleh pendptn

MPC adalah :MPC adalah : -- Kecenderungan marginal utk ber CKecenderungan marginal utk ber C -- MengukurMengukur C setiap adaC setiap ada YY

-- 0 < b < 1, artinya :0 < b < 1, artinya :

**) b>0) b>0 YY CC

**) b<1) b<1 CC < Y< Y

Y = Pendapatan nasional yg siap dibelanjakanY = Pendapatan nasional yg siap dibelanjakan

(20)

Cara menentukan fungsi konsumsi : Cara menentukan fungsi konsumsi :

jika diketahui pers 2 titik, mk 2 titik tsb dptjika diketahui pers 2 titik, mk 2 titik tsb dpt dibuat menjadi pers fungsi atau garis dgn dibuat menjadi pers fungsi atau garis dgn

rumus : rumus :

Mencari MPC, dgn Rumus :Mencari MPC, dgn Rumus : ,, kemudian mencari Co

kemudian mencari Co

Y1 Y2

Y1 Y

C1 C2

C1 C

Y1 Y2

C1 C2

(21)

C. FUNGSI TABUNGAN C. FUNGSI TABUNGAN

1. Tabungan (S) : 1. Tabungan (S) :

fungsi dari Y

fungsi dari Y S = f(Y)S = f(Y) Besar kecilnyaBesar kecilnya S dipengaruhi Y

S dipengaruhi Y

Sisa Pendptn setelah dikurangi konsumsi Sisa Pendptn setelah dikurangi konsumsi

S = YS = Y C, artinya :C, artinya :

Besarnya S baru diketahui setelahBesarnya S baru diketahui setelah besaarnya C diketahui

besaarnya C diketahui

F. tabungan baru diketahui setelah F.F. tabungan baru diketahui setelah F.

konsumsi diketahui konsumsi diketahui

(22)

2. Cara menentukan fungsi Saving : 2. Cara menentukan fungsi Saving :

a.a. Jika diketahui pers 2 titik, mk 2 titik tsb dpt dibuat menjadiJika diketahui pers 2 titik, mk 2 titik tsb dpt dibuat menjadi pers fungsi atau garis dgn rumus :

pers fungsi atau garis dgn rumus :

b. Mencari MPS, dgn Rumus : , kemudian mencari So b. Mencari MPS, dgn Rumus : , kemudian mencari So

c. Fungsi Tabungan Jika diketahui fungsi konsumsi c. Fungsi Tabungan Jika diketahui fungsi konsumsi

S = So + bY

S = So + bY S =S = --Co + (1Co + (1 b)Yb)Y Dimana :

Dimana : SS = Pengeluaran tabungan= Pengeluaran tabungan SoSo = Tabungan Otonom= Tabungan Otonom

bYbY = Induced saving = tabngn yg= Induced saving = tabngn yg dipengaruhi Y

dipengaruhi Y

bb == MPS = koefisien f tabunganMPS = koefisien f tabungan

Y1 Y2

Y1 Y

S1 S2

S1 S

Y1 Y2

S1 S2

ΔY ΔS δY

δS

(23)

D. FUNGSI INVESTASI D. FUNGSI INVESTASI

Investasi adalah : Pengeluaran sektor bisnisInvestasi adalah : Pengeluaran sektor bisnis

SemakinSemakin ii semakinsemakin I atau ada hub negatif antara II atau ada hub negatif antara I

& i

& i

Hubungan negatif antara I dan i dpt di gb kedalam 2Hubungan negatif antara I dan i dpt di gb kedalam 2 kurva :

kurva : a. MEC :

a. MEC : Marginal Efficiency of CapitalMarginal Efficiency of Capital

Dimana pertimbangan investor hanya perbandingan Dimana pertimbangan investor hanya perbandingan

antara

antara besarnya r dan i, jika r > i Investasibesarnya r dan i, jika r > i Investasi go”go,, tetapi sebaliknya,

tetapi sebaliknya, b. MEI :

b. MEI : Marginal Efficiency of InvestmentMarginal Efficiency of Investment

Dimana pertimb. investor tdk hanya perbandingan atr Dimana pertimb. investor tdk hanya perbandingan atr r & i, ttp jg dipengaruhi oleh faktor2 yg mempengaruhi r & i, ttp jg dipengaruhi oleh faktor2 yg mempengaruhi

bargaining power

bargaining power investor dlm usaha memperolehinvestor dlm usaha memperoleh brng investasi

brng investasi

(24)

E. SEKTOR PEMERINTAH E. SEKTOR PEMERINTAH

1. Fungsi pengeluaran pemerintah G = Go 1. Fungsi pengeluaran pemerintah G = Go

Go = Autonomous atau Exogeneous, Go = Autonomous atau Exogeneous,

artinya besar/ kecilnya G tdk dipengaruhi oleh artinya besar/ kecilnya G tdk dipengaruhi oleh variabel apapun dlm pereko melainkan

variabel apapun dlm pereko melainkan ditentukan sepenuhnya oleh pemerintah.

ditentukan sepenuhnya oleh pemerintah.

2. G adh pengeluaran pemerint yg digunakan utk 2. G adh pengeluaran pemerint yg digunakan utk

pembelian brng & jasa oleh pemerint, baik pembelian brng & jasa oleh pemerint, baik pengeluaran rutin maupun pembangunan pengeluaran rutin maupun pembangunan

(25)

1. PEREKONOMIAN TERTUTUP SEDERHANA 1. PEREKONOMIAN TERTUTUP SEDERHANA

Pereko TertutupPereko Tertutup tdk mengenal hubungan ekon dgntdk mengenal hubungan ekon dgn negara lain

negara lain

SederhanaSederhana utk menunjukkan tdk adanya trans ekonutk menunjukkan tdk adanya trans ekon dgn pemerintah

dgn pemerintah

Tertutup Sederhana Tertutup Sederhana

Pendapatan Nasional (Y) = Consumsi (C) + Investasi (I)Pendapatan Nasional (Y) = Consumsi (C) + Investasi (I)

Y = C + IY = C + I

Y = C + SY = C + S

S = IS = I

Rumah Tangga

Perusahaan Investasi Consumsi

F. PENENTUAN PENDAPATAN NASIONAL F. PENENTUAN PENDAPATAN NASIONAL

(26)

Contoh soal Contoh soal

Diketahui Pendapatan 100 Konsumsi 80 dan Diketahui Pendapatan 100 Konsumsi 80 dan

ketika pendapatan 110 besarnya ketika pendapatan 110 besarnya

konsumsi 85, sedangkan Investasi 15.

konsumsi 85, sedangkan Investasi 15.

Ditanyakan : Ditanyakan :

MPC, Fungsi Konsumsi, Yeq, Ybe, Ceq, MPC, Fungsi Konsumsi, Yeq, Ybe, Ceq,

Seq, APC & APS pada saat Yeq dan Seq, APC & APS pada saat Yeq dan

Gambarkan Gambarkan

(27)

Angka Pengganda (K):

Angka Pengganda (K):

EqEq S = I, apabila I berubahS = I, apabila I berubah SS I,I, Pereko disequilibrium

Pereko disequilibrium

Proses perub Eq yg baru yg disebabkanProses perub Eq yg baru yg disebabkan oleh perub I tsb disebut

oleh perub I tsb disebut MultiplierMultiplier atauatau angka pengganda

angka pengganda

Angka pengganda : Suatu angka/ bilanganAngka pengganda : Suatu angka/ bilangan yg dpt menggandakan besarnya PN yg

yg dpt menggandakan besarnya PN yg disebabkan oleh perub I tsb

disebabkan oleh perub I tsb

K = 1/1K = 1/1--bb

(28)

Pengertian Pengertian

 barang & Jasabarang & Jasa tergantungtergantung Kapasitas produksiKapasitas produksi nasional

nasional

 Kapasitas Prod nas.Kapasitas Prod nas. tergantungtergantung komposisi,komposisi, kwalitas, & kwantitas faktor produksi

kwalitas, & kwantitas faktor produksi

Kapasitas Prod Nasional :Kapasitas Prod Nasional :

Kemampuan dr pereko dlm menghasilkan brg & jasa pd Kemampuan dr pereko dlm menghasilkan brg & jasa pd tiap periode

tiap periode

Full Employment :Full Employment :

Pereko sudah menggunakan seluruh kapasitas produksi Pereko sudah menggunakan seluruh kapasitas produksi nasional

nasional

Under Employment :Under Employment :

Tidak seluruh kapasitas prod sudah digunakan Tidak seluruh kapasitas prod sudah digunakan

Over Employment :Over Employment :

Jk sudah menggunakan seluruh kapasitas prod tapi Jk sudah menggunakan seluruh kapasitas prod tapi masih ada permintaan brg & jasa

masih ada permintaan brg & jasa

(29)

GAP GAP

YeqYeq = Besarnya pengeluaran masy.= Besarnya pengeluaran masy. PermintaanPermintaan

YfeYfe = Apabila sudah seluruh kapasitas produksi digunakan= Apabila sudah seluruh kapasitas produksi digunakan

Apabila :Apabila : Yfe > Yeq

Yfe > Yeq Deflationary Gap (hargaDeflationary Gap (harga )) Yfe < Yeq

Yfe < Yeq Inflationary Gap (hargaInflationary Gap (harga )) Yfe = Yeq

Yfe = Yeq tdk ada GAPtdk ada GAP

Besarnya GAP :Besarnya GAP : 1/K *

1/K * YY

dimana K = 1/(1

dimana K = 1/(1 b)b)

Sehingga GAP =Sehingga GAP = (1(1 b)*b)* YY

(30)

2. PEREKONOMIAN TERTUTUP dgn 2. PEREKONOMIAN TERTUTUP dgn

KEBIJ. FISKAL KEBIJ. FISKAL

TertutupTertutup :: tdk ada hubungan ekonomi dgn negara laintdk ada hubungan ekonomi dgn negara lain

Kebij. Fiskal :Kebij. Fiskal : Kebij. PemerintahKebij. Pemerintah

Ada 3 pelaku : RT, Perush, dan PemerintahAda 3 pelaku : RT, Perush, dan Pemerintah

Pengaruh pemerint. dlm perekon. 3 sektor yaitu : G, TxPengaruh pemerint. dlm perekon. 3 sektor yaitu : G, Tx

& Tr

& Tr

Shg variable permintaan agregat : C, I, G, Tx, dan Tr Shg variable permintaan agregat : C, I, G, Tx, dan Tr Kesimpulan : Y = C + I + G

Kesimpulan : Y = C + I + G Yd = YYd = Y Tx + TrTx + Tr

Dirumuskan :Dirumuskan :

I, G, dan Tr diperlakukan sbg variable eksogen I, G, dan Tr diperlakukan sbg variable eksogen Tx diperlakukan dgn 2 Cara :

Tx diperlakukan dgn 2 Cara :

Pajak tetap (LumpPajak tetap (Lump Sum Tax)Sum Tax) Tx = TxoTx = Txo

Pajak Proporsional (Proporsional Tax)Pajak Proporsional (Proporsional Tax) Tx = tyTx = ty

(31)

Contoh Soal : Contoh Soal :

1. Pajak Lump

1. Pajak Lump SumSum Diketahui :

Diketahui : CC = 50 + 0,6Yd= 50 + 0,6Yd TxTx = 15= 15 II = 20= 20 TrTr = 5= 5 GG = 30= 30

2. Pajak Proporsional 2. Pajak Proporsional

Diketahui :

Diketahui : CC = 30 + 0,75Yd= 30 + 0,75Yd TxTx == -5 + 0,3Y-5 + 0,3Y II = 20= 20 TrTr = 5= 5

GG = 15= 15 Ditanya :

Ditanya :

a. Hitunglah Yeq a. Hitunglah Yeq

b. Jk kapasitas prod nas besarnya 200 GAP apa yg terjadi & berap b. Jk kapasitas prod nas besarnya 200 GAP apa yg terjadi & berapaa

besarnya GAP besarnya GAP

c. Apa yg bisa dilakukan pemerintah untuk menghilang

c. Apa yg bisa dilakukan pemerintah untuk menghilang-kan GAP-kan GAP d. Jk Investasi di naikkan sebesar 10% berapa besar Yeq yg baru d. Jk Investasi di naikkan sebesar 10% berapa besar Yeq yg baru

(32)

3. PEREKONOMIAN TERBUKA 3. PEREKONOMIAN TERBUKA

Pendapatan Nasional EqPendapatan Nasional Eq

Y = C + I + G + (XY = C + I + G + (X M)M)

XX = Exspor= Exspor Variabel ExsogenVariabel Exsogen

X = XoX = Xo

MM = Impor= Impor Variabel ExsogenVariabel Exsogen

M = MoM = Mo

Variabel EndogenVariabel Endogen f(Y)f(Y)

M = Mo + mYM = Mo + mY

Referensi

Dokumen terkait

Antifungal Activity of Eucalyptus urophylla Oil Against Aspergillus niger and Fusarium oxysporum.. Rini Pujiarti *) , Handojo Hadi Nurjanto and

[r]

Loyalitas pelanggan hanya akan tercipta jika karyawan mempunyai antusiasme tinggi dalam melayani pelanggan (Kartajaya, 2007). Fokus utama dari One to One Marketing di Bank

PENERAPAN MODEL ARCS-V (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction, dan Volition) DALAM PEMBELAJARAN HURUF KANA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Untuk merancang Sistem Informasi Tingkat Optimasi Aset Bangunan terdiri dari perancangan data flow diagram (DFD) yang terdiri dari dua konstruksi, yaitu diagram konteks

PENERAPAN MODIFIKASI BOLA DAN LAPANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PERMAINAN KASTI (Penelitian Tindakan di Kelas VII SMPN 1 Jatiluhur

Dengan kata lain, penyimpangan dari PSAK tidak dapat dilakukan jika ada satu perusahaan lain dalam industri yang sama mematuhi suatu PSAK yang dianggap bertentangan

Laporan Akhir ini yang berjudul “Penataan Ruang Kantor di Bagian Administrasi dan Umum pada PT PLN (Persero) P3B Sumatera UPB Sumbagsel”.. Laporan Akhir ini membahas mengenai