• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimental semu (quasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB 4 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimental semu (quasi"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimental semu (quasi experimental).

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian SLB-C AKW Kumara Surabaya

4.3 Populasi Penelitian

Populasi penelitian ini adalah anak penyandang tunagrahita di SLBC AKW Kumara Surabaya.

4.4 Sampel Penelitian 4.4.1 Jenis sampel

Sampel diambil dengan tehknik Simple Randome Sampling yakni teknik pengambilan sampel secara acak dimana setiap unsur yang membentuk populasi sesuai dengan pertimbangan dan kriteria sampel diberi kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel (Singarimbun dan Effendi.2006).

(2)

4.4.2 Besar Sampel

Perhitungan sampel penelitian menggunakan rumus perhitungan besar sampel:

Keterangan :

N = Besar sampel yang diperlukann Z1 = Tingkat kepercayaan

Z 1 = Kekuatan uji P = Proporsi

P1 = Proporsi rerata nilai kelompok pertama P2 = Proporsi rerata nilai kelompok kedua

4.4.3 Kriteria Sampel

Adapun kriteria sampel untuk mendapatkan hasil penelitian yang sesuai adalah sebagai berikut:

a. Usia 7-12 tahun

b. Tunagrahita dengan klasifikasi tunagrahita ringan yang masih mampu mengikuti proses pembelajaran dan dapat dilatih kemampuan motoriknya.

c. Bersedia ikut serta dalam penelitian dan disetujui oleh orang tua/guru pembimbing dengan pengisian informed consent

     

 

 

2 2

2 1

2 2

1 1 1

1

2 1 1 1

P P

P P

P P

Z P P N Z

     

 

 

15

5 , 0 95 , 0

5 , 0 1 5 , 0 95 , 0 1 95 , 0 282 , 1 ) 45 , 1 1 ) 45 , 1 .(

2 64 ,

1

2

2

1 1

 

N

N

(3)

4.5 Variabel Penelitian

Variabel penelitian dalam penelitian ini meliputi 3 variabel yakni:

a. Variabel bebas : media promosi kesehatan gigi dan mulut.

b. Variabel tergantung : tingkat pengetahuan dan keterampilan anak tunagrahita dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.

c. Variabel terkendali : tutor / fasilitator dan durasi promosi kesehatan.

4.6 Definisi Operasional

1. Media wayang bogi (boneka gigi) adalah salah satu alat peraga atau media promosi kesehatan gigi dan mulut yang memberikan pengalaman langsung kepada anak tunagrahita untuk mempermudah anak dalam mempersepsikan materi promosi kesehatan

2. Media flipchart (lembar balik) ialah media penyampaian pesan kesehatan dalam bentuk lembar balik, dimana tiap lembar berisi gambar peragaan dan dibaliknya berisi informasi yang berkaitan dengan gambar tersebut.

3. Tingkat pengetahuan adalah perubahan kemamapuan kognitif anak tunagrahita tentang kesehatan gigi dan mulut yang diukur dengan kuesioner sebelum dan sesudah dilakukan promosi kesehatan gigi dan mulut.

3. Tingkat keterampilan adalah kemampuan anak tunagrahita terhadap perubahan keterampilan dalam memilih sikat dan pasta gigi, cara menggosok gigi, dan cara berkumur yang diukur dengan daftar cek (checklist) dan pemeriksaan indeks PHP sebelum dan sesudah dilakukan pertunjukan.

(4)

4.7 Alat Ukur

4.7.1 Kuesioner (Multiple Choice Question)

Merupakan suatu alat ukur dalam bentuk pertanyaan untuk mengukur kemampuan kognitif anak tunagrahita tentang kesehatan gigi dan mulut.

Perubahan pengetahuan dinilai melalui jawaban atas 10 pertanyaan. Perhitungan skor dilakukan dengan menghitung hasil jawaban yang benar. Ada 3 (tiga) pilihan jawaban yaitu a, b, atau c dan setiap jawaban yang benar diberi skor 1 (satu), untuk jawaban yang salah diberi skor 0 (nol). Perhitungan nilai perubahan pengetahuan dengan cara membagi jumlah jawaban yang benar dibagi jumlah soal dikalikan 100% (Arikunto, 2002).

4.7.2 Daftar Cek (Check List)

Merupakan suatu alat ukur untuk mengukur keterampilan anak tunagrahita tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut. Daftar cek dipakai dalam pengukuran melalui pengamatan terstruktur. Sebelumnya dilakukan pengamatan untuk penyusunan alat pengukur yang terlebih dahulu ditetapkan ciri-ciri prosedur atau hasil yang dianggap standard, dan dipilih ciri-ciri yang perlu dan dapat diukur. Ciri-ciri ini kemudian dituangkan kedalam daftar cek atau skala ukuran (Fathur, 2004).

4.7.3 PHP (Personal Hygiene Performance) Index

Indeks plak PHP adalah angka yang menunjukkan jumlah total skor plak pada gigi yang diperiksa dibagi jumlah seluruh permukaan gigi yang diperiksa.

(5)

Cara pemeriksaan klinis pada plak yang ditentukan berdasarkan indeks plak PHP adalah sebagai berikut :

a. Digunakan bahan pewarna makanan yang berwarna merah atau disclosing agent untuk memeriksa plak yang terbentuk pada permukaan mahkota gigi.

b. Pemeriksaan dilakukan pada permukaan mahkota gigi bagian fasial atau lingual dengan membagi tiap permukaan mahkota gigi menjadi lima subdivisi (Gambar 4.1), yaitu :

D : distal

G : 1/3 tengah gingiva M : mesial

C : 1/3 tengah

I/O : 1/3 tengah insisal/oklusal

`

Gambar 4.1 Lima Subdivisi Permukaan Gigi dalam Indeks Plak PHP

c. Pemeriksaan dilakukan secara sistematis pada :

Permukaan labial gigi insisif pertama kanan atas, labial gigi insisif pertama kiri bawah, bukal gigi molar pertama kanan atas, bukal gigi molar pertama kiri atas, lingual gigi molar pertama kiri bawah, lingual gigi molar pertama kanan bawah.

d. Cara penilaian plak adalah sebagai berikut (Forrester, 1981) : Nilai 0 = tidak ada plak.

Nilai 1 = ada plak.

(6)

e. Cara pengukuran untuk menentukan indeks plak PHP yaitu dengan rumus :

f. Kriteria penilaian tingkat kebersihan mulut berdasarkan indeks plak PHP (Personal Hygiene Performance), yaitu :

Sangat Baik : 0 Sedang : 1,8 – 3,4 Baik : 0,1 – 1,7 Buruk : 3,5 – 5

4.8 Alat dan Bahan

Alat bantu penelitian yang digunakan:

a. Kaca mulut b. Cotton buds c. Sonde d. Pinset e. Nierbeaken f. Sikat gigi

g. Media promosi kesehatan gigi dan mulut (flipchart dan wayang bogi) Bahan yang digunakan :

a. Disclosing agent / bahan pewarna makanan (warna merah) b. Air bersih

c. Pasta gigi

diperiksa yang

gigi Jumlah

diperiksa yang

gigi permukaan seluruh

plak skor Jumlah

PHP

IP

(7)

4.9 Cara Kerja Penelitian

Cara kerja penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan, yakni:

1. Tahap persiapan

Pada tahapan ini dilakukan pembuatan media flipchart dan wayang bogi, menyusun skenario pertunjukan wayang bogi, dan membuat daftar kuesioner dan check list.

2. Tahap pelatihan tutor untuk promosi kesehatan gigi dan mulut

Sebelum memberikan promosi kesehatan gigi dan mulut pada anak tunagrahita, tutor terlebih dahulu diberikan penjelasan tentang kesehatan gigi dan mulut secara umum, cara menggosok gigi dan berkumur yang benar, proses promosi kesehatan yang akan dilakukan, dan fungsi media yang tersedia (flipchart dan wayang bogi) sebagai alat peraga dalam kegiatan promosi kesehatan tersebut. Masing-masing tutor diberikan kesempatan untuk memahami materi promosi kesehatan yang ada dalam media flipchart dan skenario pertunjukan wayang bogi serta melakukan simulasi tentang promosi kesehatan gigi dan mulut menggunakan media flipchart dan wayang bogi.

Setelah mendapatkan penjelasan dan simulasi promosi kesehatan gigi dan mulut, tim tutor melakukan diskusi untuk menyelesaikan kekurangan atau hambatan dalam melakukan promosi kesehatan agar didapatkan persamaan persepsi saat melakukan promosi kesehatan gigi ddan mulut pada anak tunagrahita.

(8)

3. Tahap promosi kesehatan gigi dan mulut pada anak tunagrahita ringan Pada tahap ini sampel dibagi menjadi dua kelompok yakni kelompok yang mendapat promosi kesehatan gigi dan mulut dengan flipchart dan kelompok yang mendapat promosi kesehatan gigi dan mulut dengan media wayang bogi.

a. Kelompok Kontrol (Media Flipchart)

1. Mengumpulkan data subjek penelitian untuk menyesuaikan dengan kriteria penelitian.

2. Memberikan identitas berupa nametag pada subjek penelitian.

3. Untuk menilai tingkat pengetahuan dan keterampilan sebelum diberikan promosi kesehatan anak mengikuti pre-test dengan kuesioner, daftar cek (check list), dan indeks PHP.

4. Subjek penelitian mengikuti promosi kesehatan gigi dan mulut menggunakan flipchart.

5. Untuk menilai perubahan tingkat pengetahuan dan keterampilan sebelum diberikan promosi kesehatan anak mengikuti post-test dengan kuesioner, daftar cek (check list), dan indeks PHP.

7. Mengumpulkan data hasil kuesioner, check list, dan Indeks PHP sebelum dan sesudah menggosok gigi dan membandingkan rentang perubahan nilai kuesioner, check list, dan Indeks PHP sebelum dan sesudah diberi promosi kesehatan.

8. Melakukan analisis hasil kuesioner dan indeks PHP

(9)

b. Kelompok Perlakuan (Media Wayang Bogi)

1. Mengumpulkan data subjek penelitian untuk menyesuaikan dengan kriteria penelitian.

2. Memberikan identitas berupa nametag pada subjek penelitian.

3. Untuk menilai tingkat pengetahuan dan keterampilan sebelum diberikan promosi kesehatan anak mengikuti pre-test dengan kuesioner, daftar cek (check list), dan indeks PHP.

4. Subjek penelitian mengikuti promosi kesehatan gigi dan mulut menggunakan wayang bogi.

5. Untuk menilai perubahan tingkat pengetahuan dan keterampilan sebelum diberikan promosi kesehatan anak mengikuti post-test dengan kuesioner, daftar cek (check list), dan indeks PHP.

7. Mengumpulkan data hasil kuesioner, check list, dan Indeks PHP sebelum dan sesudah menggosok gigi dan membandingkan rentang perubahan nilai kuesioner, check list, dan Indeks PHP sebelum dan sesudah diberi promosi kesehatan.

8. Melakukan analisis hasil kuesioner dan indeks PHP

4.10 Analisa Data

Data dianalisis dengan komputer mempergunakan program SPSS for windows. Data yang diperoleh dilakukan uji normalitas non parametric Kolmogorov-Smirnov, data dinyatakan berdistribusi normal apabila p-value > 0,05.

Sedangkan uji statistik yang digunakan adalah uji paired T-test.

(10)

4.11 Alur Penelitian

Gambar 4.2 : Alur Penelitian

Subjek Penelitian

Kontrol Perlakuan

Uji pengetahuan dan keterampilan sebelum

promosi kesehatan

Uji kuesioner, check list, dan indeks PHP sebelum

promosi kesehatan

Uji pengetahuan dan keterampilan sebelum

promosi kesehatan

Uji kuesioner, check list, dan indeks PHP sebelum

promosi kesehatan

Analisa Data Promosi kesehatan

dengan media flipchart

Uji pengetahuan dan keterampilan sesudah

promosi kesehatan

Promosi kesehatan dengan media wayang Bogi

Uji pengetahuan dan keterampilan sesudah

promosi kesehatan

Uji kuesioner, check list, dan indeks PHP setelah

promosi kesehatan

Uji kuesioner, check list, dan indeks PHP setelah

promosi kesehatan

Gambar

Gambar 4.1 Lima Subdivisi Permukaan Gigi dalam Indeks Plak PHP
Gambar 4.2 : Alur Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara sebagai berikut : data sikap siswa setelah penerapan kurikulum yang bermuatan pendidikan antikorupsi pada mata pelajaran PKn

Pada proses tersebut senyawa yang tidak larut, dalam hal ini resin menerima ion positif atau negatif tertentu dari larutan dan melepaskan ion lain kedalam

Meskipun sudah lama berusaha, kedua Mitra ini belum pernah mendapat binaan dari instansi terkait, belum pernah mendapat pinjaman modal lunak, belum mempunyai sertifikat

Fungsi utama dari Gedung Apresiasi adalah sebagai gedung pameran karya seni rupa modern dan kontemporer, pada area pameran ini juga dapat terjadi kegiatan jual-beli

Berdasarkan uji mutu hedonik secara keseluruhan dapat diketahui bahwa mutu hedonik terhadap rasa roti rumput laut lawi-lawi (Ceulerpa racemosa) substitusi

Pirmiausia buvo siekiama nustatyti, kurie Seimo nariai apskritai kalbėjo svarstant Nepilnamečių apsaugos įstatymą ir kurie iš jų – ilgiausiai (1 lentelė, laikas

Dalam konsep hukum Islam praktik jual beli vape di JVape Jemursari Surabaya telah sesuai dan sah karena telah memenuhi syarat dan rukun al-bai’ baik itu subjek, objek nilai

‫قرنفلة ‪ " :‬لم يكن ضحية لى كما قد تظن ‪ ,‬كان ضحية ضعفه‪6"...‬‬ ‫الخطاب أعاله هو شكل من أشكال فعل الكالم الجازم في شكل