VOLUME 3, NOMOR 4, November 2019
JURNAL ILMIAH MAHASISWA ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
VOLUME 3, No.4, November 2019 1
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Arsitektur dan Perencanaan
TIM Editor
Chief Editor
Dr. Cut Dewi, ST, MSc, MT Editor
Riza Aulia Putra, ST, MT
JURNAL ILMIAH MAHASISWA ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
VOLUME 3, No.4, November 2019 2
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas terbitnya Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Volume 3 mempublikasikan hasil karya tugas akhir mahasiswa bidang perancangan dan penelitian pada Jurusan Arsitektur dan Perencaan, Unsyiah.
Melalui berbagai jenis rancangan dan tema, delapan tulisan dalam jurnal ini
mencoba melihat secara mendalam perancangan dan penelitian di bidang arsitektur dan perencanaan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memotivasi dan membantu terbitnya jurnal ini. Semoga jurnal ini dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi komunitas ilmiah, sains, dan teknologi serta secara luas bagi kemajuan peradaban manusia. Selamat membaca!
Banda Aceh, November 2019
Chief Editor
Dr. Cut Dewi, ST, MT, MSc
JURNAL ILMIAH MAHASISWA ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
VOLUME 3, No.4, November 2019 3
VOLUME 3, No.4, November 2019
COVER
JOURNAL COMMITTEE ... 1 KATA PENGANTAR ... 2 DAFTAR ISI ... 3
Perancangan Asrama Mahasiswa Universitas Syiah Kuala
Menerapkan Tema “Modern Tropis” ... 6 Farid Noufaldi, Nasrullah Ridwan, Riza Priandi
Konsep Arsitektur Hijau terhadap Perancangan Pusat Pengembangan Industri Kreatif Kerajinan Rotan ... 11 Husniyah Uli Siregar, Muslimsyah, Bustari
Penerapan Arsitektur Modern pada Pasar Tradisional Induk Lambaro ... 16 Ibnu Aulia, Bustari, Riza Priandi
Penerapan Analogi Kapal Galleon pada Museum Bahari Aceh di Sabang ... 20 Irfan Saptadi, Safwan, Zulhadi Sahputra
Perancangan Hotel Resort Bintang Tiga di Sabang ... 24 Muhammad Askal Satria, Laila Qadri, Masdar Djamaludin
Implementasi Double coding pada Gelanggang Aktivitas Remaja
(Arsitektur post-modern, oleh Charles jencks) ... 28 Nelly Putrija, Irfandi, Cut Dewi
Evaluasi Kebutuhan Lahan Parkir Pada Rumah Sakit Umum Fauziah Bireuen Terhadap Kenyamanan Pengguna ... 33 Neneh Ayu Munariani, Safwan, Azhar Abdullah Arif
Konsep Arsitektur Modern Pada Perancangan City Hotel Bintang 5
Di Kota Banda Aceh ... 38
Rafi Hidayat, Muslimsyah, zahriah
JURNAL ILMIAH MAHASISWA ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
VOLUME 3, No.4, November 2019 4
ARENA PACUAN KUDA ACEH TENGAH Dengan Tema Simbol Budaya
“Cultural Symbol” ... 43 Rizqi Mardhatillah, Husnus Sawab, Khairul Huda
Pemenuhan Aspek Kenyamanan Pejalan Kaki pada Jalur Pedestrian di Kawasan Perdagangan Kota Banda Aceh ... 48 Siti Raisya Khaula Rianty, Elysa Wulandari, Bustari
Penerapan Arsitektur Edukatif Rekreatif pada Perpustakaan Anak di
Banda Aceh ... 54
Siti Shara, T. Ivan, Zulhadi Sahputra
JURNAL ILMIAH MAHASISWA ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
VOLUME 3, No.4, November 2019 5
6
JURNAL ILMIAH MAHASISWA ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN VOLUME 3, No.4, November 2019, hal 6-10
Perancangan Asrama Mahasiswa Universitas Syiah Kuala Menerapkan Tema “Modern Tropis”
Farid Noufaldi¹, Nasrullah Ridwan², Riza Priandi²
¹Mahasiswa Jurusan Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala
²Dosen Jurusan Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Jalan Tengku syech Abdur Rauf No.7, Darussalam, Banda Aceh 23111 Telepon/Fax. (0651) 7552222.
Email: [email protected]
Abstract
Unsyiah Student Dormitory is a place for students as a temporary residence during their studies at Unsyiah, so that the presence of this Student Dormitory can help alleviate the burden on students' parents in terms of financing their children's homes during college, not only as a forum for student housing, Student dorms This is also a place for students to learn and be disciplined and far from juvenile delinquency. This student dormitory applies the theme of Tropical Modern which is following the existing climate in Indonesia but still follows modern concepts following the times so that this design theme comes as an idea to solve existing problems.
Keywords: Student Dormitory, “Modern tropical”
Abstrak
Asrama mahasiswa Unsyiah merupakan suatu wadah untuk mahasiswa sebagai tempat tinggal sementara selama mereka studi di Unsyiah, Sehingga dengan hadirnya Asrama mahasiswa ini dapat membantu meringankan beban orang tua mahasiswa dalam hal pembiayaan tempat tinggal anaknya selama kuliah, tak hanya sebagai wadah untuk hunian mahasiswa, Asrama mahasiswa ini juga sebagai tempat wahana pembelajaran bagi mahasiswa agar terdidik displin dan jauh dari kenakalan remaja. Asrama mahasiswa ini menerapkan tema Modern Tropis yang mana sesuai dengan iklim yang ada di Indonesia namun tetap mengikuti konsep modern sesuai dengan perkembangan zaman, Sehingga tema rancangan ini hadir sebagai gagasan untuk memecahkan permasalahan yang ada.
Kata kunci: Asrama mahasiswa, “Modern Tropis”
1. Pendahuluan
Setiap orang pasti ingin menuntut ilmu dan berlomba-lomba untuk masuk ke perguruan tinggi favorit mereka masing-masing maka tak heran banyak calon didik baru ingin masuk ke perguruan tinggi yang mana perguruan tinggi tersebut berada di luar kota dan jauh dari tempat tinggalnya, maka hal ini menjadi pembahasan yang serius, dimana perguruan tinggi tersebut harus memfasilitasi mahasiswa yang tinggal diluar kota, maka dari itu pihak perguruan tinggi wajib memberikan falitasi bagi peserta didik baru sebuah wadah tempat tinggal yaitu sebuah asrama. Tentunya mahasiswa baru sangat ingin tinggal di asrama yang layak dan bersih selama ia melangsungkan pendidikan, masih banyak mahasiswa yang tidak tinggal di asrama unsyiah dikarenakan fasilitas yang minim serta banyak fasilitas yang kurang terawat, menimbang beberapa aspek tersebut timbullah ide untuk merancang ulang asrama mahasiswa unsyiah tersebut.
Perancangan ulang asrama unsyiah ini menerapkan tema rancangan modern tropis yang mengikuti iklim negara Indonesia yaitu iklim tropis lembab. Bangunan asrama ini juga mengikuti perkembangan zaman dengan diterapkannya tema modern, kesan bangunan berimbas kepada gaya hidup modern, bangunan yang simple, bersih dan tidak terlalu banyak ornamen.
2. Tinjauan Pustaka 2.1 Asrama mahasiswa
Menurut Swami Swahananda, asrama adalah sebuah tempat yang diperuntukkan untuk anggota suatu
kelompok yang digunakan sebagai tempat menginap.
Pengguna tempat ini umumnya merupakan murid-murid sekolah. Asrama merupakan kumpulan kamar-kamar dalam sebuah bangunan. Setiap kamarnya dapat ditempati oleh beberapa penghuni. Umumnya jangka waktu seseorang menginap di asrama lebih lama dibandingkan jangka waktu seseorang menginap di hotel atau losmen. Alasan seseorang memilih menghuni asrama biasanya karena tempat tinggal asalnya yang terlalu jauh ataupun karena faktor biaya. Dibandingkan dengan penginapan lainnya seperti apartemen, asrama merupakan hunian yang terbilang lebih murah.[1]
Menurut Knopfemacher, mahasiswa merupakan insan-insan calon sarjana yang terlibat dalam suatu instansi perguruan tinggi, dididik serta di harapkan menjadi calon – calon intelektual. Berdasarkan dua pengertian diatas dapat disimpulkan asrama mahasiswa merupakan tempat tinggal sementara bagi mahasiswa itu sendiri selama dia menempuh masa kuliahnya.
Fungsi dari asrama mahasiswa sebagai berikut[1] : a. Menghadirkan asrama yang bersih dan nyaman
bagi mahasiswa bidikmisi Universitas Syiah Kuala.
b. Membantu keluarga yang berpenghasilan menengah kebawah yang akan mengkuliahkan anaknya di Universitas Syiah Kuala, terutama dalam hal tempat tinggal gratis.
c. Membentuk karakter kedisiplinan terhadap mahasiswa itu sendiri.
d. Sebagai tempat berkumpul dan berinteraksi antara satu sama lain selama itu hal positif.
7
JURNAL ILMIAH MAHASISWA ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN VOLUME 3, No.4, November 2019, hal 6-10
Berdasarkan undang-undang perumahan, jenis-jenis rumah terbagi atas:
a. Rumah Tunggal b. Rumah Gandeng c. Rumah Susun d. Rumah Deret
Asrama unsyiah yang akan dirancang akan mengikuti jenis rumah susun dikarenakan jenis rumah susun sangat cocok untuk mengatasi akan keterbatasan lahan untuk rancangan asrama ini nantinya
2.2 Definisi Tema
Menurut Ir. Sidharta arsitektur modern adalah arsitektur yang dilandasi oleh komposisi massa dinamis, non aksial dan yang paling penting didasarkan atas pembentukan ruang-ruang, baik didalam maupun diantara bangunan. [2] Arsitektur modern adalah hasil dari pemikiran baru mengenai pandangan hidup yang lebih manusiawi, seperti moralis, nasionalis, materialis, standarisasi serta jujur, yang diterapkan dalam bentuk fisik bangunan.
Arsitektur modern memiliki beberapa aliran antara lain [2] :
a. Arsitektur Art Nouveau b. Arsitektur Brutalis c. Arsiektur Constructivist d. Arsitektur Futurist e. Arsitektur Fungsional f. Arsitektur Internasional g. Arsitektur Organic h. Arsitektur Post Modern i. Arsitektur Visionary
Arsitektur Tropis adalah suatu konsep bangunan yang mengadaptasi kondisi iklim tropis. Letak geografis Indonesia yang berada di garis khatulistiwa membuat Indonesia memiliki dua iklim, yakni kemarau dan penghujan. Pada musim kemarau suhu udara sangat tinggi dan sinar matahari memancar sangat panas. Dalam kondisi ikim yang panas inilah muncul ide untuk menyesuaikannya dengan arsitektur bangunan gedung maupun rumah yang dapat memberikan kenyamanan bagi penghuninya.[3]
Sedangkan arsitektur tropis menurut Tri Harso Karyono dalam artikel Arsitektur Tropis Dan Bangunan Hemat Energi, Arsitektur tropis adalah arsitektur yang dirancang untuk memodifikasi iklim tropis luar yang tidak nyaman menjadikan iklim di dalam bangunan yang nyaman.
Adapun adaptasi arsitektur tropis menghadapi iklim yang menjadi ciri-ciri arsitektur tropis adalah sebagai berikut[4] :
a. Adanya overstek pada bangunan untuk mencegah tempias dan silau.
b. Teras yang beratap mencegah radiasi langsung c. Jendela yang tidak terlalu lebar, dilindungi oleh
gorden
d. Ventilasi udara untuk penghawaan alami
e. Atap Miring >30 derajat (pelana atau limasan) untuk mencegah panas radiasi matahari
g. Orientasi bukaan jendela ke arah utara/selatan h. Melindungi permukaan bangunan dengan lapisan
material wheather shield
i. Bangunan umumnya berwarna terang untuk mencegah penyerapan panas
j. Material untuk eksterior lebih baik menggunakan material low Lebih baik material lokal daripada material impor
k. Vegetasi pada bangunan digunakan sebagai unsur peneduh di siang hari
Arsitektur yang dilandasi komposisi massa dinamis, anti ornamen , sederhana dan juga tetap memperhatikan iklim tropis yang ada di indonesia misalnya dengan memberikan ventilasi alami untuk sirkulasi udara, meberikan overstek pada bangunan untuk mencegah tampias dan silau dan lain – lain.
2. Perancangan Asrama Mahasiswa Universitas Syiah Kuala dengan Tema Modern Tropis
Site perancangan asrama mahasiswa bidikmisi unsyiah ini terletak di Jalan Utama Rukoh, Kopelma Darussalam, Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Aceh.
Pemilihan site ini telah melalui beberapa pertimbangan antara lain aksebilitas, keamanan lingkungan, kelengkapan sarana dan prasarana, kenyamanan, fasilitas sosial dan ekonomi serta potensi site.
Gambar 1 Lahan perancangan asrama
Berdasarkan peraturan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Banda Aceh 2009-2019, lokasi jalan Utama Rukoh, Darussalam berada pada wilayah bagian timur kota pada peruntukan lahan sebagai kawasan pelayanan sosial seperti pendidikan dan kesehatan serta berada pada kawasan terbangun dengan kepadatan sedang di luar pusat perdagangan dan terletak pada jalan kolektor.
Site ini berada di Jalan Utama Rukoh, Kopelma Darussalam, Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Aceh.
Dengan Batasan :
a. Sebelah barat site bersebelahan dengan Lab peternakan Unsyiah
b. Sebelah Selatan site bersebelahan dengan mushalla
c. Sebelah timur site bersebelahan dengan mukim warga
d. Sebelah utara site bersebelahan dengan Asrama Fkip Unsyiah
8
JURNAL ILMIAH MAHASISWA ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN VOLUME 3, No.4, November 2019, hal 6-10
Gambar 2 Kondisi sekitar site
Pemilihan lokasi site berdasarankan beberapa aspek yang dimiliki oleh site itu sendiri antara lain :
a. Site berada di area kampus jadi mahasiswa memiliki akses yang sangat dekat menuju kampus
b. Site dekat dengan pasar tradisional
c. Site tidak berada di jalan utama jadi memiliki tingkat kebisingan rendah
d. Site dekat dengan pusat kota
e. Site tidak jauh dari rumah sakit serta sarana dan prasarana lainnya.
Dari semua permasalahan dan konsep perencanaan yang telah direncanakan, maka muncul block plan dan perkiraan bentuk awal dari asrama yang akan didesain.
Posisi site tidak sejajar peredaran arah matahari, dan juga tidak tegak lurus arah pergerakan angin.
Dengan demikian akan tercipta banyak pembayangan selama peredaran arah matahari. Namun pada jam 10:00 pagi matahari dapat menjangkau seluruh sisi kanan bangunan, dan seluruh sisi kiri bangunan pada pukul 13:30 siang. Sehingga kebutuhan matahari pada aktifitas jemur di balkon dapat terpenuhi dengan baik. Selain itu pencahayaan juga tidak tegak lurus, yakni hanya cahaya bias yang tidak terlalu panas saat terkena dinding.
Sementara peletakan bangunan utama yang menyirip juga sebegai respon terhadap arah angin. Arah angin tahunan yang cenderung menyamping pada site di belokkan, sehingga dapat melalui tiap flat di bangunan tersebut. Membuat udara di dalam bangunan bergerak dan membawa hawa panas. Respon ini diharapkan dapat mengurangi suhu udara dalam ruangan. terlebih lagi didukung dengan penggunaan ventilasi silang dan void di bagian tengah bangunan. Maka kenyamanan thermal dapat dicapai tanpa harus menggunakan pendingin ruangan dan tetap menjaga kesan sederhana pada asrama tersebut
Gambar 3 Arah matahari terhadap site
Gambar 4 Pergerakan angin
Tampilan bangunan asrama sederhana tidaklah terlalu banyak ornamen, Hal ini bertujuan untuk menjaga kesan sederhana dan mengurangi biaya perawatan pada fasad bangunan. Namun tidak ada peraturan yang membatasi penggunaan warna dan kreasi bentuk pada fasad, Maka tampilan disesuaikan dengan kebutuhan.
Gambar 5 Tampilan bangunan asrama
Desain rancangan dibuat sesuai dengan tema rancangan yaitu modern tropis. Yakni penggunaan bahan-bahan material modern seperti dinding dan beton bertulang untuk struktural dan kaca sebagai arsitektural. Dengan menerapkan sistem penghawaan alami disepanjang bangunan. Penghawaan alami menjadi solusi pada bangunan asrama sebagai bangunan hunian mahasiswa.
Bangunan asrama rancangan juga didesain untuk dapat menyelesaikan permasalahan rancangan pada desain sebelumnya. Seperti pada asrama Unsyiah permasalah utamanya adalah parkiran yang tidak sesuai dengan desain yang ada. Ruang parkir yang disediakan tidak mampu menampung kendaraan bermotor di asrama tersebut. Lalu minimnya fasilitas-fasilitas olah raga,
9
JURNAL ILMIAH MAHASISWA ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN VOLUME 3, No.4, November 2019, hal 6-10
pendekatan arsitektur tropis yakni, instalasi air kotor yang tertutup dan penggunaan taman hijau di bagian tengah bangunan. Dan permasalahan tempat jemur pakaian. Dikarenakan tidak ada tempat jemur khusus.
Maka penghuni menjemur pakaian di tempat yang mereka jumpai, Sehingga desain akan menambahkan ruangan khusus untuk tempat menjemur pakaian yang memadai.
Gambar 6 Block plan
Fasilitas yang tersedia antara lain berupa kamar tidur, toilet disetiap blok asrama, area olah raga, ruang belajar, aula, kantin, mushalla, hingga tempat parkir kendaraan mahasiswa yang terletak disetiap sisi massa bangunan kapasitas tempat parkir ini mencapai 1600 kendaraan.
Gambar 7 Fasilitas asrama
3.1 Implementasi tema
Beberapa unsur tema modern tropis pada rancangan asrama mahasiswa universitas syiah kuala ini ialah:
Bentuk bangunan asrama mengikuti bentuk massa asrama pada umumnya. Yakni berbentuk balok persegi panjang. Dengan bentang 40 m. Menyesuaikan dengan kondisi lahan. Desain bangunan ini memiliki elemen garis yang simetris, bersih dan kesan tegas dimunculkan pada bangunan ini. Bangunan ini memiliki bentuk letter L persegi panjang untuk memudahkan aksesibilitas di dalam bangunan serta membuat perletakan kamar mahasiswa nantinya lebih rapi dan tertata.
Gambar 8 Bangunan dengan bentul letter L
ini tidak memiliki berbagai banyak macam ornament seperti halnya arsitektur tradisional pada umumnya, namun kesan kesederhanaannya lah yang sangat tampak sesuai dengan istilah modern yakni less is more. Setiap elemen yang terbentuk pada bangunan ialah sesuai fungsi yang ada bersamaan dengan estetika pada bangunan.
Gambar 9 Bangunan asrama
Pemilihan jenis atap pelana juga merupakan bentuk dari implementasi tema tropis yang sesuai dengan iklim di Indonesia. Atap pelana dianggap cocok untuk daerah tropis karna dengan tingginya curah hujan di Indonesia atap pelana mampu meyalurkan air degan cepat sehingga dapat mencegah kebocoran.
Gambar 10 Penggunaan atap pelana
Implementasi tema tropis lainnya pada bangunan ini yaitu pada jendelanya. Penggunaan jendela kaca untuk memaksimalkan cahaya alami didukung dengan penggunakan sun shading. Hal ini karna sinar matahari langsung dapat membawa hawa panas dalam bangunan, sehingga dengan penggunaan sun shading cahaya yang masuk tidak membawa hawa panas ke dalam bangunan.
Selain itu, penggunaan jorokan atau balkon juga dapat mencegah penyinaran langsung cahaya matahari ke dalam bangunan.
Gambar 11 Penggunaan kaca jendela dan sun shading
4. Kesimpulan
Perancangan asrama mahasiswa Universitas Syiah Kuala ini berusaha memciptakan suatu wadah tempat tinggal bagi mahasiswa Unsyiah itu sendiri yang mana berguna untuk meringankan beban orang tua mahasiswa itu sendiri dalam hal biaya untuk tempat tinggal semasa anaknya studi di Unsyiah, Dengan hadirnya asrama mahasiswa ini dapat membentuk mahasiswa memiliki karakter disiplin dan jauh dari kenakalan yang ada di Asrama
Area Olah Raga
Area kantin dan jasa
Mushalla Area Service
10
JURNAL ILMIAH MAHASISWA ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN VOLUME 3, No.4, November 2019, hal 6-10
lingkungan masyarakat. Bangunan ini menerapkan tema modern tropis yang mana berusaha menciptakan bangunan modern namun tetap dalam lingkup bangunan tropis sesuai dengan iklim yang ada di Indonesia, Bangunan ini tidak banyak ornamen memiliki kesan tegas, dan tetap peka terhadap iklim yang ada.
Daftar Pustaka
[1] Swahananda, Swami. (1990). Monasteries in South Asia
[2] Arsitektur modern. (2016). diakses melalui http://archidkot.blogspot.com/2016/05/arsitektur- modern.html
[3] Koenigsberger. (1975). Iklim
[4] Karyono, Tri Harso. (1998). Arsitektur Tropis Dan Bangunan Hemat Energi