• Tidak ada hasil yang ditemukan

M. Iqbal Hilmi L2B009060 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "M. Iqbal Hilmi L2B009060 BAB V"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

5.1. Konsep Dasar Perencanaan

Berdasarkan dari uraian bab sebelumnya mengenai analisis dan pemikiran yang didasarkan pada teori-teori yang ada maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tapak eksisting asrama mahasiswa yang ada saat ini dapat dibangun sebuah asrama baru. Asrama

Mahasiswa Fakultas TeknikUniversitas Diponegoro ini nantinya akan disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan dari hasil analisis aktifitas Mahasiswa Universitas Diponegoro.

Dalam perencaannya asrama ini merupakan tempat tinggal sementara bagi mahasiswa tahun pertama, sebagai tempat untuk menyesuaikan diri pada lingkungan, pendukung belajar, dan tempat pembentukan karakter sebagai mahasiswa. Fasilitas- fasilitas yang tersedia didasarkan pada studi tentang karakter mahasiswa dan melalui

standar yang sudah ada. 5.1.1. Program Ruang

Kelompok Kegiatan Utama Laki-Laki

No. Kebutuhan Ruang Kapasitas Luas (m2)

1 Tipe A 278 unit 7784

2

Lavatory

Shower 93 shower 83,7

WC 185 wc 194,25

Perempuan

No. Kebutuhan Ruang Kapasitas Luas (m2)

3 Tipe A 278 unit 7784

4

Lavatory

Shower 92 shower 82,8

WC 185 wc 194,25

5 Ruang Belajar 2218

orang 1996,2

TOTAL 18119,2

SIRKULISASI 20 % 3623,84

TOTAL + SIRKULASI 20% 21743

Kelompok Kegiatan Pendukung

No Kebutuhan Ruang Kapasitas Luas (m2)

1 Menza 444 orang 532,8

2 Poliklinik& Drugstore 1 unit 102

3 R. Bimb. Konseling 10 orang 40

TOTAL 674,8

SIRKULASI 20% 134,96

TOTAL + SIRKULASI 20% 810

(2)

Kelompok Kegiatan Pengelola

No Kebutuhan Ruang Kapasitas Luas (m2)

1 R. Kepala 1 orang 12

2 R. Kemahasiswaan 9 orang 36

3 R. Kesekertariatan 2 orang 8

4 R. Sar Pras 2 orang 8

5 R. Kebersihan 4 orang 16

6 R. Keamanan 4 orang 16

7 R. Rapat 10 orang 40

8 R. Tamu 6 orang 15

9 R. Arsip 1 unit 4.8

10 Gudang peralatan 1 unit 9

11 Lavatory 4 unit 16

12 Pantry 1 unit 9,48

TOTAL 190,28

SIRKULASI 20 % 38,1

TOTAL + SIRKULASI 20 % 228

Kelompok Kegiatan Penunjang

No Kebutuhan Ruang Kapasitas Luas (m2)

1 Laundry 10 org 9

2 Lapangan 1 unit 400

3 Tempat Penerima Tamu 20 org 18

TOTAL 436

SIRKULASI 30% 131

TOTAL + SIRKULASI 30% 567

Kelompok Kegiatan Servis

No Kebutuhan Ruang Kapasitas Luas (m2)

1 R. Genset 2 unit 36

2 R. Panel listrik 2 unit 27

3 R. Pompa 1 unit 9

4

Parkir tamu

Mobil 5 unit 75

Sepeda motor 10 unit 20

5

Parkir pengelola

Mobil 5 unit 75

Sepeda motor 20 unit 40

TOTAL 282

SIRKULASI 30% 84,6

TOTAL + SIRKULASI 30% 367

Tabel 5.1 Program Ruang Sumber : Analisis

(3)

Rekapitulasi Program Ruang

1. Kelompok Kegiatan Utama : 21743 m2 2. Kelompok Kegiatan Pendukung : 810 m2 3. Kelompok Kegiatan Pengelola : 228 m2 4. Kelompok Kegiatan Penunjang : 567 m2 5. Kelompok Kegiatan Servis : 367 m2

Total : 23715 m2

Rencana:

KDB : 40%

GSB : 20 meter

Ketinggian bangunan : 6-8 lantai

Luas Tapak : 23000 m2

Maka Luas Lantai dasar bangunan maksimum adalah : 0,4 x 23000= 9200 m2

5.2. Konsep Dasar Perancangan 5.2.1. Aspek Fungsional Bangunan

Fungsi dari Asrama Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Diponegoroadalah :

• Sebagai tempat tinggal sementara bagi mahasiswa Universitas Diponegoro tahun pertama untuk menyesuaikan diri di lingkungan perkuliahan.

• Sebagai tempat bagi mahasiswa untuk mengembangakan studi dan pembentukan karakter sebagai Mahasiswa Universitas Diponegoro

• Mendukung rencana Kampus Undip untuk mendirikan fasilitas tempat tinggal bagi mahasiswa baru.

5.2.2. Aspek Kinerja Bangunan

Aspek kinerja meliputi system utilitas yang dirancang dalam desain Asrama

Mahasiswa Universitas Diponegoro. Sistem utilitas ini dipilih berdasarkan standar kebutuhan, pertimbangan potensi sekitar, dan pertimbangan yang mendukung dengan pendekatan desain eko-arsitektur. Berikut adalah system utilitas yang direncanakan yang mengacu pada bab sebelumnya.

5.2.2.1. Sistem Jaringan Listrik

Sumber energy listrik untuk Asrama berasal dari PLN dan sebagian energy alternaif system surya. Listrik pertama dialirkan menuju MDP untuk

penstabilan tegangan. Setelah itu dilanjutkan menuju SDP yang ditempatkan pada beberapa titik di dalam bangunan.

Pada saat listrik yang berasal dari PLN mati, generator set secara otomatis bekerja untuk menggantikan kebutuhan energy listrik. Generator set pada umumnya mampu memenuhi kebutuhan listrik 70% dari keseluruhan.

5.2.2.2. Sistem Jaringan Air Bersih

Sistem jaringan air bersih yang digunakan merupakan down feet distribution system. Air bersih sebagian besar diperoleh dari PDAM. Air dari

(4)

PDAMdialirkan ke ground reservoir lalu dipompa ke water tower yang

terletak di atas bangunan yang kemudian dialirkan ke seluruh bangunan. 5.2.2.3. Sistem Jaringan Air Kotor

Terdapat dua aliran air kotor yaitu limbah padat yang masuk ke dalam septictank dan limbah cair yang treatment terlebih dahulu lalu di alirkan ke roil kota.

5.2.2.4. Sistem Jaringan Sampah

Tempat sampah ditempatkan dibeberapa titik di bangunan asrama. Setelah itu diangkut menuju TPS yang berada di area belakang asrama. Pada saat pengangkutan dilakukan pemisahan antara sampah organic dan anorganik. Proses terakhir sampah diangkut oleh dinas kebersihan menuju tempat pembuangan akhir (TPA).

5.2.2.5. Sistem Penangkal Petir

Sistem penangkal petir yang digunakan yaitu system penangkal petir Franklin. Berupa batang-batang besi runcing yang ditempatkan diatas atap. Kemudian dihubungkan dengan kawat yang berfungsi sebagai penghantar ke dalam tanah.

5.2.2.6. Sistem Transpotasi dalam Bangunan

Sistem transportasi untuk asrama ini terdapat dua jenis, yaitu transportasi vertical dan horizontal. Transportasi vertical berupa tangga, dan lift,

sedangkan transportasi horizontal berupa koridor yan menghubungkan antar ruang.

5.2.2.7. Sistem Jaringan Komunikasi

Jaringan komunikasi yang digunakan pada perancangan asrama mahasiswa ini terdapat dua jenis yaitu jaringan internal dan eksternal.

Jaringan internal menggunakan intercom, sedangkan jaringan eksternal menggunakan telephone, faxsimile, email,dan telegraph.

5.2.2.8. Sistem Pemadam Kebakaran

Instalasi pemadam api pada bangunan ini menggunakan peralatan pemadam api instalasi tetap. Sistem deteksi awal bahaya (Early Warning Fire Detection), yang secara otomatis memberikan alarm bahaya atau langsung

mengaktifkan alat pemadam. Terbagi atas dua bagian, yaitu sistem otomatis dan sistem semi otomatis.

Sistem perlawanan dan sistem penyelamatan terhadap bahaya

kebakaran, yaitu:

•Dalam upaya untuk melawan bahaya kebakaran digunakan alat seperti fire extinguiser, hydrant box dan hydrant pilar (untuk out door).

•Sistem penyelamatan terhadap bahaya kebakaran adalah dengan menyediakan pintu darurat dan tangga darurat.

5.2.2.9. Sistem Pengkondisian Udara

Untuk mengatur kondisi udara dalam ruangan di asrama ini menggunakan dua system penghawaan yaitu penghawaan alami dan penghawaan buatan. Penghawaan alami dapat berupa ventilasi silang sehingga memungkinkan

(5)

adanya aliran udara, sedangkan penghawaan buatan menggunakan air

conditioner yang disebarkan melalui air conditioning split. 5.2.3. Aspek Teknis Bangunan

5.2.3.1. Sistem Struktur Bangunan

Sistem struktur bangunan akan mempengaruhi terbentuknya bangunan, sehingga akan mempengaruhi penampilan bangunan tersebut. Dalam

perencanaan stasiun cikarang, sistem struktur yang akan digunakan adalah grid.

• Sub structure

Untuk sub structure, struktur yang digunakan adalah pondasi tiang pancang.

• Middle structure

Untuk middle structure menggunakan struktur grid yang dapat mempermudah dalam perencanaan pembagian ruang.

• Upper structure

Untuk upper structure (rangka atap) menggunakan sistem yang nantinya

disesuaikan dengan desain. 5.2.3.2. Bahan Bangunan

Bahan bangunan yang digunakan dipertimbangkan berdasarkan dengan pedoman standar bangunan stasiun dan penekanan desain yang akan digunakan.

5.2.4. Aspek Arsitektural a. Massa Bangunan

Massa bangunan ditata sesuai dengan keterkaitan hubungan dan fungsi antar kelompok bangunan serta memperhatikan potensi lingkungan yang ada. b. Ketinggian Bangunan

- Memperhatikan KLB, KDB, Garis Sempadan, dan ketinggian bangunan

sesuai dengan yang tertulis pada peraturan-peraturan.

- Memperhatikan hirarki untuk menunjukan bangunan utama dan

penunjang.

- Memperhatikan system struktur yang memungkinkan diterapkan.

c. Bentuk Bangunan

Bentuk bangunan disesuaikan dengan karakter Mahasiswa Teknik sehingga

bentuk bangunan asrama ini mencerminkan bahwa penghuninya adalah Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Bentuk bangunan ini juga disesuaikan penekanan desain yang akan diterapkan. Selain itu bentuk bangunan juga merupakan hasil dari sebuah eksplorasi desain yang mempertimbangkan berbagai macam hal.

Gambar

Tabel 5.1 Program Ruang Sumber : Analisis

Referensi

Dokumen terkait

Asrama atau mess merupakan bangunan berpetak-petak untuk tempat tinggal bagi kelompok orang untuk sementara waktu, terdiri atas sejumlah kamar, dan dipimpin oleh seorang

Mahasiswa pendatang bisa bersosialisasi dan bergaul dengan mahasiswa-mahasiswa lainnya serta bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan disini, mereka akan betah

Perkembangan Diri Anju dan Sudha dalam Kebudayaan India dan Amerika Untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat ia tinggal, ada dua hal yang tidak dapat dipisahkan dari

 Asrama Mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung Semarang adalah suatu bangunan yang memiliki sejumlah kamar yang berfungsi sebagai tempat. tinggal bagi sekelompok orang

Perancangan asrama mahasiswa Universitas Syiah Kuala ini berusaha memciptakan suatu wadah tempat tinggal bagi mahasiswa Unsyiah itu sendiri yang mana berguna

Pengembangan Asrama Mahasiswa Kayong Bersaudara Kabupaten Kayong Utara adalah sebagai perancangan dalam memenuhi kebutuhan hunian atau tempat tinggal bagi mahasiswa yang berasal dari

Tujuan dari asrama mahasiswa itu sendiri adalah untuk membantu mahasiswa yang berasal dari luar kota Jakarta dalam memperoleh tempat tinggal.. Dalam asrama itu sendiri dapat

Jadi, bisa disimpulkan pengertian dari asrama mahasiswa adalah tempat menjalani kehidupan untuk jangka waktu yang sementara bagi sekelompok orang yang mempunyai kesamaan