• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROPOSAL KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i

PROPOSAL KEGIATAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PEDOMAN MEWARNAI GAMBAR DENGAN PASTEL BAGI ORANG TUA SEBAGAI KEGIATAN ANAK MASA PANDEMI DI MERUYA

SELATAN KEMBANGAN JAKARTA BARAT

TIM PENGUSUL:

Ketua :Lukman Arief, S.Ds, M.Sn (NIDN.0316128101) Anggota :Rifki Aswan, S.Pd, M.Sn (NIDN.0312119002)

BIDANG ILMU DESAIN DAN SENI UNIVERSITAS MERCUANA

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. a. Judul Proposal PPM:Pedoman Mewarnai Gambar Dengan Pastel Bagi Orang Tua Sebagai Kegiatan Anak Masa Pandemi Di Meruya Selatan Kembangan Jakarta Barat.

b. Judul Penelitian terdahulu: 2. KetuaPelaksana :

a. NamaLengkap : Lukman Arief, S.Ds, M.Sn

b. NIDN :0316128101

c. JabatanFungsional : Asisten Ahli

d. Fakultas/Program Studi : FDSK/Desain Komunikasi Visual

e. Nomor HP : 081320404234

f. Alamatsurel (e-mail) : lukman.arief@mercubuana.ac.id

3. Anggota Tim Pengusul

a. JumlahAnggotaDosen : Dosen 1 orang

b. NamaAnggota 1 : Rifki Aswan, S.Pd, M.Sn

c. Nama Anggota 2 : -

4. Mahasiswa

a. Jumlah Mahasiswa : Mahasiswa 2 Orang

b. Anggota Mahasiswa 1 : Zihan Nurullazi (42317010004)

c. Anggota Mahasiswa 2 : Nia Rahmawati (42318010013)

5. LokasiKegiatan :

a. Wilayah kegiatan

(Desa/Kecamatan) : Meruya Selatan

b. Kabupaten/Kota : Jakarta Barat

c. Propinsi : DKI Jakarta

d. Jarak kelokasi kegiatan (Km) : 1 km

6. Nama Mitra : Kelurahan Meruya Selatan

7. Luaran yang dihasilkan : Ketrampilan teknis

8. JangkaWaktu : 5 Bulan

9. Biaya yang diperlukan :

a. Sumberdari PPM UMB : 4.000.000,- b. Sumber mitra (inkind) : 1.500.000

c. Jumlah : 5.500.000,-

Jakarta, 26 November 2020 Mengetahui,

Ketua Kelompok PKM Ketua Pelaksana,

(Irfandi Musnur, S.Pd., M.Sn) (Lukman Arief, S.Ds, M.Sn)

NIP/NIK :117910569 NIP/NIK : -

Menyetujui,

Dekan Fakultas Kepala Pusat PPM UMB

(Dr. Ariani Kusumo Wardani,S.Sn., M.Ds., Cs) (Dr. Inge Hutagalung, M.Si)

(3)

iii

RINGKASAN

Munculnya tata aturan yang baru tersebut kemudian salah satunya ditandai dengan adanya himbauan dari pemerintah untuk belajar, bekerja, dan beribadah di rumah sejak awal kemunculan virus ini di Indonesia. Begitu pula dengan pola kebiasaan masyarakat yang kini dituntut melakukan pembatasan sosial.Kebijakan psysical distancing telah mengubah ragam bentuk perilaku masyarakat yang kemudian mengharuskan adanya jarak fisik dalam proses interaksi sosialnya.Dalam konteks ini, perilaku dan kebiasaan masyarakat secara konvensional di masa pra-pandemi kemudian diatur dan ditransformasikan melalui pola interaksi secara virtual. Kondisi ini sekaligus mempertegas bahwa fungsi teknologi menjadi sangat penting sebagai perantara interaksi sosial masyarakat di era pandemi saat ini.

Namun dalam aspek pendidikan, terkhusus pada anak usia dini, terdapat kendala besar dalam teknis dalam penyelenggaraannya. Kendala tersebut disebabkan anak usia dini belum mampu mengoperasikan teknologi secara baik dan mayoritas belum mampu membaca. Dengan demikian beban pengajaran akan lebih berat ditanggung oleh ibu di rumah.

Banyak yang mengeluhkan tentang repotnya mengajarkan anak ditengan aktifitas harian yang padat. Hal ini disebabkan oleh minimnya pengetahuan orang tua mengenai pola pendidikan anak usia dini, terutama kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan di rumah yang memuat aspek pendidikan bagi anak. Dengan demikian dibutuhkan kegiatan pembelajaran pada Anak Usia Dini bersifat menyenangkan. Maka dari itu ibu rumah tangga harus mampu membangkitkan minat anak dalam menjalankan kegiatan yang memiliki muatan pembelajaran. Selain itu juga harus mampu menyusun strategi pembelajaran yang menarik dan menyenangkan di masa pandemik saat ini.

Salah satu bentuk kegiatan yang menyenangkan bagi anak dan dapat dilakukan dirumah adalah mewarnai gambar. Kegiatan mewarnai gambar mampu melatih motorik anak. Selain itu juga dapat mengembangkan daya imajinasi dan kreatifitasnya. Untuk itu, ibu yang memiliki peran sebagai pendidik dimasa pandemi ini membutuhkan bekal pengetahuan yang cukup untuk mendampingi anak-anaknya dalam melakukan kegiatan mewarnai tersebut.

(4)

iv

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

RINGKASAN ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Analisis Situasi... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 3

BAB II SOLUSI DAN TARGET LUARAN ... 5

A. Khalayak Sasaran ... 5

B. Luaran Penelitian ... 5

BAB III METODE PELAKSANAAN ... 7

A. Metode Kegiatan ... 7

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ... 8

A. Biaya ... 8

B. Jadwal Kegiatan ... 9

DAFTAR PUSTAKA ... 10

LAMPIRAN ... 12

(5)

1

BAB I. PENDAHULUAN I.I. Analisis Situasi

Kehadiran Covid-19 dalam waktu singkat mengubah tatanan dunia. Secara sosiologis, pandemi ini menyebabkan perubahan sosial yang sporadis dan tidak dikehendaki masyarakat. Hal ini berakibat pada ketidaksiapan masyarakat untuk menghadapi pandemi ini. Banyak terjadi disorganisasi sosial di segala aspek kehidupan masyarakat.

Sebenarnya kita dapat berpikir bahwa masyarakat memang pada dasarnya selalu dalam proses perubahan. Masyarakat tidak bisa dibayangkan sebagai keadaan yang tetap, melainkan sebagai proses yang senantiasa berubah dengan derajat kecepatan, intensitas, irama, dan tempo yang berbeda (Sztompka, 08:2017).

Namun dalam konteks merebaknya Covid-19, perlu diketahui apakah perubahan dalam masyarakat bersifat total, sehingga menciptakan sistem sosial yang baru ? atau hanya proses negosiasi ulang untuk menemukan titik keseimbangan yang baru dalam tatanan sosial?

Pada dasarnya pandemi ini memaksa masyarakat untuk adaptif terhadap berbagai bentuk perubahan sosial. Seperti yang diungkap Yuval Noah Harari dalam artikelnya berjudul “The World After Coronavirus” yang dimuat Financial Times (20/03/2020), menyatakan bahwa “Badai pasti berlalu, manusia mampu bertahan, namun dunia yang kita tempati akan sangat berbeda dengan dunia sebelumnya”.

Dengan demikian, segala aktivitas masyarakat dipaksa untuk menyesuaikan dengan standar protokol kesehatan, dan ini bukan persoalan yang sederhana. Sejumlah tata nilai dan norma lama harus ditata ulang dan direproduksi kembali untuk menghasilkan sistem sosial yang baru. Munculnya tata aturan yang baru tersebut kemudian salah satunya ditandai dengan adanya himbauan dari pemerintah untuk belajar, bekerja, dan beribadah di rumah sejak awal kemunculan virus ini di Indonesia. Begitu pula dengan pola kebiasaan masyarakat yang kini dituntut melakukan pembatasan sosial.

Selain itu, pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di tengah merebaknya pandemi Covid-19 juga telah mempengaruhi kebijakan-kebijakan negara dalam mengatur perilaku dan kebiasaan masyarakat. Kebijakan psysical distancing telah

(6)

2

mengubah ragam bentuk perilaku masyarakat yang kemudian mengharuskan adanya jarak fisik dalam proses interaksi sosialnya.

Dalam konteks ini, perilaku dan kebiasaan masyarakat secara konvensional di masa pra-pandemi kemudian diatur dan ditransformasikan melalui pola interaksi secara virtual. Kondisi ini sekaligus mempertegas bahwa fungsi teknologi menjadi sangat penting sebagai perantara interaksi sosial masyarakat di era pandemi saat ini.

Namun dalam aspek pendidikan, terkhusus pada anak usia dini, terdapat kendala besar dalam teknis dalam penyelenggaraannya. Kendala tersebut disebabkan anak usia dini belum mampu mengoperasikan teknologi secara baik dan mayoritas belum mampu membaca. Pertumbuhannya baru pada tahap pengendalian motorik halus dan mororik kasar, dimana tahap tersebut sangat membutuhkan interaksi dan kegiatan yang bersifat aktif. Dengan demikian beban pengajaran akan lebih berat ditanggung oleh ibu di rumah.

Beban pengajaran ini tidak jarang dirasa berat oleh kalangan ibu rumah tangga. Banyak yang mengeluhkan tentang repotnya mengajarkan anak ditengan aktifitas harian yang padat. Hal ini disebabkan oleh minimnya pengetahuan orang tua mengenai pola pendidikan anak usia dini, terutama kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan di rumah yang memuat aspek pendidikan bagi anak. Fakta di lapangan memperlihatkan banyaknya ibu rumah tangga yang menggunakan smartphone untuk menenangkan anaknya dengan cara memutarkan video youtube, dll. Padahal resiko smartphone bagi anak memiliki dampak buruk pada kesehatan fisik dan mentalnya.

Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentan usia 0-6 tahun (Undang-undang Sisdiknas tahun 2003) dan 0-8 tahun menurut para pakar pendidikan anak. Menurut Mansur (2005:88) anak usia dini adalah kelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik. Mereka memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan yang khusus sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangannya.

Masa ini merupakan masa emas atau golden age, karena anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat dan tidak tergantikan pada masa mendatang. Menurut berbagai penelitian di bidang neurologi terbukti bahwa 50% kecerdasan anak terbentuk dalam kurun waktu 4 tahun pertama.

(7)

3

Dengan demikian dibutuhkan kegiatan pembelajaran pada Anak Usia Dini bersifat menyenangkan. Maka dari itu ibu rumah tangga harus mampu membangkitkan minat anak dalam menjalankan kegiatan yang memiliki muatan pembelajaran. Selain itu juga harus mampu menyusun strategi pembelajaran yang menarik dan menyenangkan di masa pandemik saat ini.

Salah satu bentuk kegiatan yang menyenangkan bagi anak dan dapat dilakukan dirumah adalah mewarnai gambar. Kegiatan mewarnai gambar mampu melatih motorik anak. Selain itu juga dapat mengembangkan daya imajinasi dan kreatifitasnya. Untuk itu, ibu yang memiliki peran sebagai pendidik dimasa pandemi ini membutuhkan bekal pengetahuan yang cukup untuk mendampingi anak-anaknya dalam melakukan kegiatan mewarnai tersebut.

1.2. Perumusan Masalah

Untuk lebih mengerti kebutuhan masyarakat yang ada di jalan Bunga Meruya Selatan, penggagas telah melakukan observasi awal untuk mencari tahu berbagai permasalahan yang terjadi di salah satu wilayah binaan Universitas Mercu Buana ini. Observasi dilakukan dengan meninjau kondisi daerah, mengamati potensi-potensi yang ada di Meruya Selatan baik dari aspek pertumbuhan ekonomi, SDM, budaya, serta mengidentifikasi peluang-peluang yang dapat dimanfaatkan.

Berdasarkan uraian diatas tergambarkan ibu rumah tangga memiliki peranan yang penting bagi pendidikan anak usia dini dimasa pandemi ini. Ibu perlu memberikan kegiatan pada anak yang mampu mengembangkan kecerdasan anak agar proses pendidikan dan perkembangannya tidak terhambat.

Salah satu bentuk kegiatan yang menyenangkan bagi anak dan dapat dilakukan dirumah adalah mewarnai gambar. Kegiatan mewarnai gambar mampu melatih motorik anak. Selain itu juga dapat mengembangkan daya imajinasi dan kreatifitasnya. Untuk itu, ibu yang memiliki peran sebagai pendidik dimasa pandemi ini membutuhkan bekal pengetahuan yang cukup untuk mendampingi anak-anaknya dalam melakukan kegiatan mewarnai tersebut. Dibutuhkan pedoman mewarnai gambar sebagai tolok ukur ibu untuk mengetahui pencapaian anak dalam kegiatan mewarnai.

(8)

4

1.3. Tujuan Kegiatan

- Memberikan edukasi pada ibu rumah tangga mengenai pola pendidikan anak usia dini dimasa pandemic.

- Menawarkan salah satu bentuk kegiatan kreatif bagi anak usia dini sebagai kegiatan harian di rumah.

- Memberikan desain media gambar yang dapat diwarnai anak sebagai instrument kegiatan belajar.

1.4. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang ditetapkan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah menyediakan pedoman penggunaan pewarna pastel. Selain itu, juga memberikan materi tentang kriteria-kriteria pencapaian yang dapat dikontrol ibu untuk mengarahkan dan mengembangkan kemampuan anak dalam mewarnai gambar.

1.5. Relevansi dengan Penelitian Terdahulu

Penelitian Aisyah (2017) dalam jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol.1 No.2 dengan judul “Permainan Warna Berpengaruh Terhadap Kreativitas Anak Usia Dini”.

(9)

5

BAB II. SOLUSI DAN TARGET LUARAN 2.1. SOLUSI

Setelah menganalisis segala permasalahan yang terjadi pada mitra (wilayah binaan), perlu dicetuskan sebuah solusi untuk memecahkan masalah yang terjadi di Meruya Selatan. Untuk itu, penulis menggagas diadakannya sebuah bentuk kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan untuk memberikan pembekalan bagi masyarakat dalam mengatasi masalah yang ada di lingkungannya.

Adapun solusi yang dapat penggagas tawarkan untuk memecahkan masalah-masalah yang ditemukan dalam lingkungan Meruya Selatan dan akan diwujudkan dalam sebuah kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Melalui kegiatan pendampingan dan penyediaan ilustrasi sebagai media mewarnai diharapkan peserta dapat mengaplikasikan kegiatan mewarnai dan memiliki bekal untuk mengarahkan anak dalam upaya pendampingan kegiatan mewarnai.

2.2. Target Capaian Luaran

Setelah mengikuti kegiatan pendampingan, peserta lebih memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang bagaimana cara mengarahkan kegiatan mewarnai anak usia dini dimasa pandemi. Dengan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman efektifitas komunikasi antarpribadi diharapkan peserta dapat melakukan promosi produk dalam perencanaan komunikasi secara efektif.

No Jenis Luaran Indikator

Capaian

1 Publikasi ilmiah pada jurnal ber ISSN/prosiding 1) 2 Publikasi pada media masa cetak/online/repocitory PT 6) 3 Peningkatan daya saing (peningkatan kualitas, kuantitas, serta nilai

tambah barang, jasa, diversifikasi produk, atau sumber daya lainnya) 4)

4 Peningkatan penerapan iptek di masyarakat (mekanisasi, IT, dan manajemen) 4)

(10)

6

5 Perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya, sosial, politik, keamanan, ketentraman, pendidikan, kesehatan) 2)

6 Publikasi di jurnal internasional 1)

7 Jasa, rekayasa sosial, metode atau sistem, produk/barang 5) 8 Inovasi baru TTG 5)

9 Hak kekayaan intelektual (Paten, Paten sederhana, Hak Cipta, Merek dagang, Rahasia dagang, Desain Produk Industri,

Perlindungan Varietas Tanaman, Perlindungan Desain Topografi Sirkuit Terpadu) 3)

10 Buku ber ISBN 6)

(11)

7

BAB III. METODE PELAKSANAAN 3.1.Rancangan Kegiatan

Bentuk pelaksanaan yang direncanakan pada program pengabdian masyarakat di Meruya Selatan ini berupa pemberian materi dasar mengenai kegiatan mewarnai pada anak melalui Webinar, serta menyediakan stock ilustrasi yang dapat diprint sebagai media kegiatan mewarnai anak di rumah. Webinar dilakukan dengan berkoordinasi dengan pemerintah di wilayahMeruya Selatan.

3.2.Khalayak Sasaran

Kaum ibu rumah tangga yang memiliki anak usia dini di Meruya Selatan Kembangan Jakarta Barat.

3.3.Metode Kegiatan

Kegiatan workshop dilaksanakan dengan metode:

− Penyampaian materi (Webinar): berkaitan dengan aspek knowledge. − Pembagian link Perangkat Kegiatan Mewarnai Gambar.

3.4.Jenis Luaran Sesuai Rencana Kegiatan

Melalui penyampaian materi Pendampingan kegiatan mewarnai anak usia dini dimasa pandemi diharapkan orang tua (ibu) mampu mendampingi secara aktif dan mengarahkan anak melalui bekal pengetahuan teknis dan media belajar anak.

3.5.Mekanisme Evaluasi Kegiatan

− Evaluasi kegiatan dilakukan melalui pre dan post test: terkait materi. − Kuestioner evaluasi instruktur: terkait penyajian materi

(12)

8

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 ANGGARAN BIAYA DARI UMB

Adapunperincianpenggunaanbiaya adalah sebagai berikut:

NO. KEGIATAN BIAYA KEGIATAN (Rp)

1. Persiapan pelaksanaan

Konsumsi pelatihan mahasiswa 200.000.-

Administrasi: pembuatan undangan, dll 100.000.- Honor Pelatihan oleh instruktur ahli ke tim 500.000,- 2. Pelaksanaan

Konsumsi tim pelatihan & peserta 750.000

Transportasi tim pelatihan 100.000

Pembelian material dan perlengkapan pelatihan 1.500.000

Souvenir&sertifikat 300.000

3. Evaluasi dan pelaporan

Evaluasi dan pelaporan 250.000

TOTAL BIAYA 4.000.000,-

Terbilang: EMPAT JUTA RUPIAH

4.2 Anggaran Biaya Mitra (Inkind)

No Komponen Biaya yang diusulkan (Rp)

1 Kepala Sekolah dan Tim Guru 500.000

2 Kuota data Internet 50 Siswa 500.000

3 Poster sosialisasi 500.000

(13)

9 4.3 RENCANA DAN JADWAL KERJA

Secarakeseluruhankegiataniniakan dilaksanakan dalam 5 bulan dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Kegiatan November Desember Januari Februari Maret

1. Pengajuan Proposal 2. Koordinasi

3. Pelatihan awal untuk mahasiswa 4. Persiapan bahan dan alat 5. Pelaksanaan kegiatan 6. Evaluasi dan pelaporan

(14)

10

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, Nenny, 2008. “Industri Kreatif”, Jurnal ekonomi Desember 2008 Volume XIII No. 3 hal. 144-151.

Departemen Perdagangan RI, 2008, Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025: Simatupang TM, Yudoko G, Handayati Y, Pascasuseno A, Permadi K & Listiani W 2008,

‘Analisis Kebijikan Pengembangan Industri Kreatif di Kota Bandung’, Jurnal

Manajemen Teknologi, vol. 8, no. 1, hlm.1-23.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Tenaga Guru.

Sanusi, A. (1994). Menelaah Potensi Perguruan Tinggi Untuk Membina Program

Kewirausahaan dan Mengantar Kehadiran Pewirausaha Muda. Makalah Seminar

Kewirausahaan, Inkubator Bisnis Bandung, STMB-KADIN Jabar.

Sastrawinata, E. (1996). Pendidikan Anak-anak Tunarungu. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Zimmerer, T.W. (1996). Entrepreneurship and New Venture Formation. New Jersey : Prentice Hall.

Wijandi, S. (1988). Pengantar Kewiraswastaan. Bandung : Sinar Baru.

Bell, Daniel (1973, 2008). The Coming Of Post-industrial Society. Basic Books, 352 pages. Dahlan, M. Alwi (1995), ―Bridging the socio-economic gap through new information technology,‖ dalam AMIC FES ABU Conference on The Impact of New

Information Technology on Broadcasting, National Economies and Social Structures, Kuala Lumpur, February 22-24, 1995. Singapore: AMIC Centre.

Aprianto, Very (2013), Cepat dan Mudah Belajar Menggambar Dengan Pensil. Kawan Pustaka: Indonesia.

George, Kenneth M. (2009), Melukis Islam, Bandung : Mizan Munandar, Utami (2009), Pengembangan kreativitas anak berbakat.

Pamadi, Hajar (2012), Pendidikan Seni (hakikat kurikulum Pendidikan Seni, Habitus Seni dan Pengajaran Seni untuk Anak). Yogyakarta: UNY Press

http//blog.lazada.co.id/tujuan-elajar-menggambar-mewarnai-bagi-anak/.

Dahlan, M. Alwi (1995), ―Bridging the socio-economic gap through new information technology,‖ dalam AMIC FES ABU Conference on The Impact of New

(15)

11

Information Technology on Broadcasting, National Economies and Social Structures, Kuala Lumpur, February 22-24, 1995. Singapore: AMIC Centre.

• Alamsyah (2011). Belajar dalam Mewarnai Dengan Cat air. • Agus Sachari,(1989),Estetika Terapan, Bandung

• Djelantik,A.A.M,(1990),Pengantar Dasar Ilmu Estetika,STSI Denpasar. • Munandar, Utami. 2009. Dalam Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat.

• http://www.ipapedia.web.id/2015/12/teknik-berkarya-seni-melukis.html

(16)

12

Lampiran 1.1 BiodataPeneliti/Pelaksana

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Tim Penyusul A. Identitas Diri Anggota

1 NamaLengkap (dengangelar) Rifki Aswan, S.Pd., M.Sn

2 Jenis Kelamin Laki-Laki

3 Jabatan Fungsional (Asisten Ahli) 4 NIP/NIK/Identitaslainnya 117900568

5 NIDN 0312119002

6 Tempat dan TanggalLahir Siwa, 12 November 1990

7 E-mail rifkyaswan@gmail.com

9 NomorTelepon/HP 085299495507

10 Alamat Kantor Universitas Mercu Buana

11 NomorTelepon/Faks -

12 LulusanyangTelah Dihasilkan S-1 = 6 orang; S-2 =…orang; S-3 =… orang 13. Mata Kuliah yang Diampu 1. Nirmana

2. Apresiasi Bentuk Dan Ruang 3. Persepsi Visual

4.Studio Desain 5.Metodologi Desain

B. RiwayatPendidikan

S-1 S-2

Nama Perguruan Tinggi Universitas Negeri Makassar

Institut Seni Indonesia Yogyakarta

BidangIlmu Pendidikan Seni Rupa Penciptaan Seni Murn(Seni Lukis)

Tahun Masuk-Lulus 2004-2011 2012-2014

JudulSkripsi/Tesis/Disertasi Penerapan Anatomi Dan Proporsi Untuk Membangun Kesadaran 3

Dimensi Melalui Pembuatan Patung

Analisis Ideologi Kekaryaan Pada Karya Patung Beetle

Sphere Ichwan Noor

Nama

Pembimbing/Promotor

Dr. Dicky Tjandra, M.Sn. Dr. Suwarno Wisetrotomo, M.Hum

(17)

1

Pengalaman Riset Dalam 5 Tahun Terakhir

Tahun Judul Penelitian

Pendanaan

Sumber* Jumlah(juta

RP)

2017 Analisis Bentuk, Makna, dan Nilai Filosofis Dalam Logo Kedatuan Luwu Ke-XL

Internal UMB -Rp.3.500.000

III. PENGALAMAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Tahun Judul Penelitian

Pendanaan

Sumber* Jumlah(juta

RP)

2017 Pelatihan Teknik Sablon Untuk Remaja Di Meruya Selatan

Mandiri -

2018 Pelatihan mewarnai pada anak di RPTRA Rawa Buaya

LPPM -Rp.3.500.000

IV. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL

Tahun Judul Penelitian

Pendanaan

Sumber* Jumlah(juta

RP)

2016 Analisis Bentuk, Makna dan Fungsi pada Lukisan Adi Supriadi Berdasarkan Prinsip Kausalitas

Pribadi -

2017 Pertarungan Antar Kelompok Seni dalam Arena Seni Rupa Asia: Studi Kasus Perahu Art Connection

Pribadi -

2017 Tinjauan Fungi Bantal Sofa/Cushion

Pada Café Collette & Lola

(18)

2 2018 Analisis bentuk, makna dan

nilai Filosofis pada Logo Kedatuan Luwu ke-XL

Pribadi

V. PENGALAMAN PENULISAN BUKU

Tahun Judul Penelitian

Pendanaan

Sumber* Jumlah(juta

RP)

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya sebagai prasyaratan dalam pengajuan PPM Internal.

Jakarta, 20April 2020 Pengusul

Gambar

Tabel 1. Rencana Target Capaian Luaran

Referensi

Dokumen terkait

Tujaun dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan dengan kejadian jatuh pada lansia lanjut di Gampong Suak Raya Kecamatan Johan Pahlawan

Metode pengabdian yang digunakan adalah dengan pendekatan kepada mitra dan menawarkan solusi untuk memecahkan problem mitra yaitu kami tim pengabdian Politeknik Negeri

kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.” Selanjutnya, Forum Anak juga merupakan media sekaligus wadah untuk memenuhi hak partisipasi anak

Dari hasil penelitian terdahulu seperti peneliti yang dilakukan oleh Kusuma Wardhani (2017) mengunakan teknik analisis data regresi linear berganda, hasilnya menunjukan

Coba anda buka file induk yang tadi (klik ini), kemudian geser-geser border yang ada. Anda dapat menggesernya bukan ? Dengan kata lain anda dapat mengubah ukuran frame karena

Maka dari itu, untuk itu peneliti melakukan penelitian pada lereng diatas bendungan Dry Tailing Management Facility untuk mengetahui tingkat laju erosi

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Aktifitas siswa dalam kegiatan pembelajaran Penerapan metode tutor sebaya Guna Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas XII IPS MAN 1 Kota Mojokerto Tahun Pelajaran 2014/2015