• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA RSKIA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA BANDUNG RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KERJA RSKIA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA BANDUNG RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK

RSKIA KOTA BANDUNG

TAHUN 2016

(2)

- i -

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas izin-Nya Rencana Kerja (RENJA) RSKIA Kota Bandung Tahun 2016 dapat tersusun.

Maksud dan tujuan penyusunan Rencana Kerja (RENJA) RSKIA Kota Bandung Tahun 2016 adalah untuk memberikan gambaran strategi yang telah ditetapkan berisikan tentang kebijakan program dan kegiatan yang disesuaikan dengan kebutuhan RSKIA Kota Bandung.

Dengan tersusunnya Rencana Kerja (RENJA) RSKIA Kota Bandung Tahun 2016 diharapkan memberikan gambaran tentang kegiatan RSKIA Kota Bandung dan dapat dijadikan bahan evaluasi sejauhmana program-program yang telah disusun dapat terlaksana dan dapat dijadikan bahan perbaikan lebih lanjut.

Rencana Kerja RSKIA Kota Bandung Tahun 2016 ini tersusun atas dukungan semua pihak yang terkait dan laporan ini masih dirasakan belum memenuhi keinginan semua pihak, maka dari itu mohon saran dan perbaikan semua pihak.

(3)

- ii - Hal KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii DAFTAR TABEL ... iv BAB I. PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Landasan Hukum ... 10

1.3 Maksud dan Tujuan ... 11

1.4 Sistematika Penulisan ... 13

BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA RSKIA KOTA BANDUNG TAHUN 2014 ...15

2.1 Evaluasi Renja, capaian Renstra dan Analisis pencapaian kinerja pelayanan RSKIA Kota Bandung Tahun 2014 ... 15

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan RSKIA Kota Bandung... ...19

2.3 Isue-isue Strategis Terhadap Penyelenggaraan Tugas Pokok, Fungsi RSKIA Kota Bandung... 20

2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD ... 26

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat... 28

BAB III. TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM / KEGIATAN RSKIA KOTA BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2016... 29

(4)

- iii -

Bandung Tahun Anggaran 2016 ... 31 3.3 Target Kinerja RSKIA Kota Bandung Tahun 2016.. .32 3.4 Program dan Kegiatan RSKIA Kota Bandung Tahun

2016...33

(5)

- iv -

DAFTAR TABEL

Tabel Nama Tabel Hal

2.1 Realisasi Anggaran APBD RSKIA Kota Bandung Tahun 2014 16 2.2 Realisasi Anggaran BLUD RSKIA Kota Bandung Tahun 2014 16 2.3 Pelaksanaan Program Kegiatan RSKIA Tahun 2014 17 2.4 Pelaksanaan Program Kegiatan Badan Layanan UMUM

DAERAH (BLUD) RSKIA Tahun 2014 18

2.5 Pencapaian Kinerja Tahun 2014 18

2.6 Pencapaian Kinerja Tahunana dan Proyeksi Pencapaian Kinerja

RSKIA Kota Bandung 20

2.7 Permasahalan dan Solusi RSKIA Kota Bandung 23 2.8 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Non Prioritas Tahun

2016 RSKIA Sebagai SKPD 26

2.9 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Prioritas

Tahun 2016 RSKIA Sebagai SKPD 27

2.10 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Non Prioritas Tahun

2016 RSKIA Sebagai BLUD 27

3.1 Target Kinerja RSKIA Kota Bandung Tahun 2016 31 3.2 Rumusan Rencana dan Kegiatan Tahun 2016 dan Prakiraan

Tahun Maju 2017 SKPD RSKIA Kota Bandung 34 3.3 Rumusan Rencana dan Kegiatan Tahun 2016 dan Prakiraan

Tahun Maju 2017 BLUD RSKIA Kota Bandung 35

3.4 Kebutuhan Lahan RSKIA Kota Bandung 36

(6)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 1

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Renja SKPD merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Undang undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah telah mewajibkan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk menyusun Rencana Kerja (Renja) SKPD sebagai pedoman kerja selama periode 1 (satu) tahun dan berfungsi untuk menterjemahkan perencanaan strategis lima tahunan yang dituangkan dalam Renstra SKPD kedalam perencanaan tahunan yang sifatnya lebih operasional.

Sebagai sebuah dokumen resmi SKPD, Renja SKPD mempunyai kedudukan yang strategis yaitu menjembatani antara perencanaan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), sebagai implementasi pelaksanaan strategis jangka menengah (RPJMD) daerah dan Renstra SKPD yang menjadi satu kesatuan untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi Daerah. Renja SKPD disusun oleh masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah secara terpadu, partisipatif dan demokratis. Renja SKPD

(7)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 2

2

digunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Perangkat Daerah untuk penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota dan sebagai dasar pengusulan program/kegiatan yang akan dibiayai APBD Propinsi, APBN dan sumber Lainya..

Dokumen Renja SKPD pada dasarnya merupakan suatu proses pemikiran strategis untuk menyikapi isu-isu yang berkembang dan mengimplementasikannya dalam program dan kegiatan SKPD. Kualitas dokumen Renja sangat ditentukan oleh kualitas program dan kegiatan yang akan dilaksanakan, sehingga penyusunan Renja SKPD sangat ditentukan oleh kemampuan SKPD dalam menyusun, mengorganisasikan, mengimplementasikan, mengendalikan dan mengevaluasi capaian program dan kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsi SKPD. Berdasarkan Permendagri Nomor. 54 Tahun 2010 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah, proses penyusunan Renja SKPD terdiri dari tiga tahapan utama yaitu tahap persiapan penyusunan, tahap penyusunan rancangan, dan tahap penetapan renja SKPD. Tahapan persiapan meliputi pembentukan tim penyusun RKPD dan Renja SKPD, orientasi mengenai RKPD dan Renja SKPD, penyusunan agenda kerja, serta penyiapan data dan informasi. Penyusunan rancangan Renja SKPD merupakan

(8)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 3

3

tahapan awal yang harus dilakukan sebelum disempurnakan menjadi dokumen Renja SKPD yang definitif.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) menyatakan bahwa setiap SKPD wajib membuat Rencana Kerja (RENJA) untuk 1 (satu) periode, hal tersebut dijabarkan dalam BAB 1 Pasal 1. Penyusunan rencana pembangunan daerah haruslah tersusun secara sistematis, terpadu dan berkesinambungan antara perencanaan jangka panjang 25 (dua puluh lima) tahunan dan perencanaan jangka menengah 5 (lima) tahunan.

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja – SKPD) RS Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung Tahun 2016, dalam hal ini RS Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung merupakan rencana pembangunan tahunan RS Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung, yang disusun dengan berpedoman kepada Renstra (Rencana Strategis) RS Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung Tahun 2013-2018 dan mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-2018, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan pada tahun 2016, baik yang dilaksanakan langsung oleh Kota Bandung (melalui SKDP) maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

(9)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 4

4

‘Rencana Kerja (Renja) RS Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung Tahun 2016 ini disusun melalui perencanaan yang bersifat bottom-up. Unit kegiatan di lingkungan RS Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung sebagai ujung tombak pelayanan wajib menyusun rencana kegiatan dengan mengembangkan konsep mandiri sehingga kegiatan yang direncanakan disesuaikan dengan prioritas pelayanan dan proyeksi pendapatan yang diperoleh dari masing-masing unit kegiatan tersebut. Pimpinan selaku pemegang kebijakan memberikan arahan dalam menentukan program-program prioritas yang disesuaikan dengan program-program Kota Bandung bidang kesehatan dan dilaksanakan dalam waktu 1 (satu) tahun yaitu selama Tahun 2016.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-2018 menetapkan bahwa visi Kota Bandung adalah “Terwujudnya Kota Bandung Yang

Unggul, Nyaman dan Sejahtera”.

Dalam pencapaian visi tersebut diatas dijabarkan melalui misi sebagai berikut :

1. Mewujudkan Bandung nyaman melalui perencanaan tata ruang, pembangunan infrastruktur serta pengendalian pemanfaatan ruang yang berkualitas dan berwawasan lingkungan.

(10)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 5

5

2. Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih dan melayani.

3. Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing.

4. Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan.

Adapun misi Kota Bandung yang ada hubungan dengan tugas pokok dan fungsi RSKIA Kota Bandung yaitu misi ke- 3

“Membangun masyarakat mandiri, berkualitas dan berdaya saing”

Adapun visi, misi, tujuan, sasaran dan program RSKIA Kota Bandung adalah sebagai berikut :

a. Visi

“Menjadi rumah sakit rujukan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang unggul, mudah dan nyaman”.

Rumah Sakit rujukan

: adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat yang dijadikan fasilitas rujukan oleh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FTKP).

(11)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 6

6

meliputi sumber daya manusia yang profesional, sigap kreatif dan berintegritas tinggi serta berperilaku baik. Terdepan dalam pemenuhan sarana prasarana yang sesuai standar, cepat dalam pelayanan dan tanggap dalam menyelesaikan keluhan pasien atau pengunjung.

Mudah : adalah terciptanya suatu kondisi di rumah

sakit dengan memberikan berbagai kemudahan, meliputi mudah dalam akses menuju rumah sakit, kemudahan pelayanan administrasi pendaftaran dan pembayaran, kemudahan menyampaikan keluhan bagi pasien dan pengunjung.

Nyaman : adalah terciptanya suatu kondisi dimana

kualitas lingkungan terpelihara dengan baik dan aman, serta dapat memberikan kesegaran dan kesejukan bagi pasien dan pengunjung. Rumah sakit yang nyaman adalah suatu kondisi dimana keramahtamahan dan empaty terjalin antara pasien, pengunjung dan pegawai dengan metode 5 S (senyum, salam, sapa, sentuh, sayang).

(12)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 7

7

b. Misi

a) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang lengkap, terpadu, unggul dan bermutu kelas dunia

b) Membangun kolaborasi dan jejaring dengan berbagai pihak

c) Mengembangkan sumber daya manusia yang profesional, berakhlak mulia dan berdaya saing tinggi

c. Tujuan

Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang prima dan paripurna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak

d. Sasaran

1) Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak yang berhasil guna dan berdaya guna menuju rumah sakit terstandarisasi kelas dunia

2) Meningkatnya akuntabilitas kinerja rumah sakit

Arah kebijakan misi ke-3 yang pada RPJMD dan keterkaitannya dengan tugas pokok dan fungsi RSKIA Kota Bandung, adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan sarana dan prasarana serta manajemen rumah sakit

(13)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 8

8

2. Pembangunan rumah sakit kelas dunia

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran setiap misi serta berdasarkan arah kebijakan yang ditetapkan dalam RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018 yang mendukung langsung dalam pencapaian kinerja makro dalam misi ke 3 meliputi :

1. Program Pelayanan Adiministrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 4. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

5. Program obat dan perbekalan kesehatan 6. Program upaya kesehatan masyarakat

7. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat 8. Program Standarisasi Pelayanan

9. Program peningkatan sarana, prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru/ Rumah Sakit Mata 10. Program Pemeliharaan sarana prasarana Rumah Sakit/

Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru/ Rumah Sakit Mata 11. Program Peningkatan Keselatatan Ibu Melahirkan dan Anak 12. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan BLUD

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dalam Bab 1 pasal 1 mengamanatkan ayat (11) Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut

(14)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 9

9

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENJA SKPD) adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun mengacu pada ayat (11) tersebut bahwa RSKIA Kota Bandung merupakan lembaga teknis dibawah Pemerintah Kota Bandung merupakan bagian integral dari penyelenggaraan Pemerintah Daerah hal ini tentunya mempunyai kewajiban menyusun Rencana Kerja tahunan (RENJA SKPD) sebagai dokumen perencanaan tahunan.

(15)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 10

10

1.2 Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan terdiri dari :

A. Undang – Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

B. Undang-Undang Nomor No. 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

C. Undang – Undang No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

D. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

E. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

F. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07 tahun 2006 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah G. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2009

tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung

H. Surat Keputusan Walikota Bandung Nomor 900/Kep.066-DPKAD/2011 tentang Penetapan Rumah

(16)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 11

11

Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung untuk Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD)

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Rencana Kerja RSKIA Kota Bandung adalah sebagai dokumen perencanaan dan penganggaran untuk periode satu tahun anggaran dan mempuyai fungsi :

1. Sebagai acuan bagi RS Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung dan bagi masyarakat pengguna jasa rumah sakit karena memuat kebijakan pelayanan kesehatan tingkat lanjutan (pelayanan publik) di rumah sakit.

2. Sebagai pedoman dalam penyusunan dokumen perencanaan RS Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung yang memuat arah kebijakan pelayanan kesehatan tingkat lanjutan di rumah sakit yang memuat urusan wajib pemerintah daerah.

3. Menciptakan kepastian kebijakan karena merupakan komitmen Kota Bandung untuk peningkatan kinerja pelayanan kesehatan rumah sakit yang menerapkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kota Bandung pada umumnya.

(17)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 12

12

Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Kerja RS Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung Tahun 2016 adalah :

1. Menjabarkan rencana strategis RS Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung Tahun 2013-2018 dalam rencana program kegiatan prioritas, pengembangan pelayanan dan pendukung pelayanan kesehatan RS Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung Tahun 2016.

2. Menjadi pedoman bagi RS Khusus Ibu dan Anak Kota

Bandung dalam melaksanakan seluruh kegiatan RS Khusus Ibu dan Anak Kota Baudng Tahun

Anggaran 2016.

3. Menjadi acuan bagi RS Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Tahun Anggaran 2016 dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit sebagai unit pelayanan publik.

4. Menciptakan kepastian dan sinergisitas perencanaan program kegiatan pelayanan kesehatan dan rujukan antar sektor maupun program tingkat pemerintah dalam keterpaduan sumber pendanaan.

5. Mewujudkan efisiensi dan efektifitas dalam perencanaan alokasi sumber daya serta produktifitas

(18)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 13

13

dalam rangka peningkatan kinerja pelayanan kesehatan rumah sakit sebagai unit pelayanan publik.

1.4 Sistimatika Penulisan

Sistematika penulisan Rencana Kerja (Renja) Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung Tahun 2016 disusun sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang, tujuan, sasaran, landasan hukum penyusunan serta sistematika penulisan Rencana Kerja RSKIA Kota Bandung Tahun 2016.

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA RSKIA KOTA BANDUNG

Bab ini menguraikan tentang evaluasi rencana kerja, capaian RENSTRA dan analisis kinerja pelayanan RSKIA Kota Bandung Tahun 2014 serta isue-isue penting penyelenggaraan berdasarkan tugas pokok fungsi dan penelaahan usulan program kegiatan dalam rancangan awal rencana kerja RSKIA Kota Bandung Tahun 2016.

(19)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 14

14

BAB III PROGRAM DAN KEGIATAN

Bab ini menguraikan tentang telaahan terhadap kebijakan-kebijakan nasional, tujuan dan sasaran rencana kerja serta program dan kegiatan RSKIA Kota Bandung Tahun 2016.

BAB IV PENUTUP

Bab ini menguraikan kesimpulan dan saran serta catatan penting dalam kaidah pelaksanaan rencana kerja RSKIA Kota Bandung Tahun 2016.

(20)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 15

15

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA (RENJA) RSKIA KOTA BANDUNG TAHUN 2014

2.1 Evaluasi Renja Kerja, Capaian Renstra Dan Analisis Pecapaian Kinerja Pelayanan RSKIA Kota Bandung Tahun 2014

Pada tahun 2014 RSKIA Kota Bandung telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan yang dapat mendukung pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dengan pagu anggaran sebesar Rp. 22.411.956.300,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 15.986.406.251,- atau 71%, yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung dengan pagu anggaran Rp. 10.111.956.300,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 9.330.151.249,- atau 92%, sedangkan Belanja Langsung dengan pagu anggaran sebesar Rp. 12.300.000.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 6.656.255.002,- atau 54%. Sedangkan realisasi anggaran yang bersumber dari pendapatan fungsional Badan Layanan Umum Daerah Kota Bandung (BLUD) RSKIA Kota Bandung adalah sebesar Rp. 29.912.267.688,- dari target sebesar Rp. 25.806.117.216,- atau sebesar 116%. Realisasi belanja dengan sumber dana dari anggaran fungsional BLUD sebesar Rp.

(21)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 16

16

26.541.245.275,-dengan pagu anggaran sebesar Rp. 25.806.117.216,- atau 103%. Adapun Realisasi pagu anggaran dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.1

Realisasi Anggaran APBD RSKIA Kota Bandung Tahun Anggaran 2014

Tabel 2.2

Realisasi Anggaran BLUD

RSKIA Kota Bandung Tahun Anggaran 2014

Untuk lebih jelasnya mengenai evaluasi hasil pelaksanaan program dan kegiatan RSKIA Kota Bandung, bisa dilihat pada tabel di bawah ini :

URAIAN PAGU ANGGARAN

(Rp) REALISASI (Rp) %

BELANJA 22.411.956.300,- 15.986.406.251,- 71

Belanja Tidak Langsung 10.111.956.300,- 9.330.151.249,- 92

Belanja Pegawai 10.111.956.300,- 9.330.151.249,- 92

Belanja Langsung 12.300.000.000,- 6.656.255.002,- 54

Belanja Pegawai 310.430.000,- 279.280.000,- 90

Belanja Barang dan Jasa 9.340.120.000,- 3.749.082.325,- 40

Belanja Modal 2.649.450.000,- 2.627.892.677,- 99

URAIAN PAGU ANGGARAN (Rp) ANGGARAN (Rp)REALISASI %

PENDAPATAN 25.806.117.216,- 29.912.267.688,- 116

BELANJA 25.806.117.216,- 26.541.245.275,- 103

Belanja Pegawai 15.000.000.000,- 12.288.012.447,- 95

Belanja Barang dan Jasa 9.806.117.000,- 12.005.637.514,- 122

(22)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 17

17

Tabel 2.3

Pelaksanaan Program Kegiatan RSKIA Kota Bandung Tahun Anggaran 2014

12.300.000.000

6.656.255.002

IProgram Pelayanan Administrasi

Perkantoran 1.801.281.000 1.481.868.445

1.306.681.000

987.941.662 12 bulan 12 bulan

- Tersedianya jaringan gardu

listrik 1 jaringan 1 jaringan - Penambahan daya listrik 97 KVA 97 KVA - Tersedianya genset 1 unit 1 unit

2 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 199.800.000 199.308.233Terbayarnya jasa cleaning service di rumah sakit 7 bulan 7 bulan lingkungan gedung kantor/rumah sakitKebersihan dan kenyamanan 3 Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor 294.800.000 294.618.550Terbayarnya jasa tenaga pengamanan di rumah sakit 7 bulan 7 bulan Terciptanya lingkungan yang aman 100%

IIProgram Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur 131.520.000 126.336.000

1Pemeliharaan Rutin/Berkala Kenderaan Dinas/Operasional 131.520.000 126.336.000

Tersedianya kebutuhan bahan bakar minyak pertamax dan premium untuk kenderaan bermotor 13.920 liter 13.920 liter Berfungsinya kenderaan dinas/operasional 100% RSKIA KOTA BANDUNG

III Program Peningkatan Disiplin Aparatur 325.400.000 320.330.950

1 79.800.000 76.920.300- Tersedianya pakaian dinas

PNS beserta kelengkapannya 1 paket 1 paket - Tersedianya pakaian dinas

hari tertentu/safari 163 stel 163 stel 2 Pengadaan Pakaian KORPRI 64.400.000 63.742.500Tersedianya pakaian korpri 1 paket 1 paket 3Pengadaan Pakaian Dinas Hari-Hari Tertentu 181.200.000 179.668.150Tersedianya pakaian khusus hari tertentu 3 paket 3 paket

IVProgram Obat dan Perbekalan Kesehatan 940.400.000 791.881.749

1Pengadaan Obat dan Perbekalan

Kesehatan 940.400.000 791.881.749

Tersedianya obat-obatan dan bahan habis pakai peralatan kesehatan

2 paket 2 paket Tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal kepada pasien

RSKIA KOTA BANDUNG

V Program Upaya Kesehatan M asyarakat 112.500.000 98.615.122

1 Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan 112.500.000 98.615.122Pengelolaan sampah medis 7 bulan 7 bulan Terciptanya lingkungan yang bersih di lingkungan rumah sakit

RSKIA KOTA BANDUNG

VIProgram Promosi Kesehatan dan

Pemberdayaan M asyarakat 90.600.000 87.669.410

1Pengembangan Media Promosi dan

Informasi Hidup Sehat 90.600.000 87.669.410

Terlaksananya kegiatan pertemuan promosi kesehatan

12 kali pertemuan

12 kali pertemuan

Meningkatnya pengetahuan masyarakat dan pegawai rumah sakit tentang

RSKIA Kota Bandung

RSKIA KOTA BANDUNG

VIIProgram Standarisasi Pelayanan Kesehatan 339.279.000 305.667.155

1 Akreditasi Rumah Sakit 339.279.000 305.667.155Terakreditasinya rumah sakit

dengan versi baru 100% -

-RSKIA KOTA BANDUNG

IX

Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit M ata

7.166.900.000

2.062.910.677

1 Pengembangan Rumah Sakit 5.084.750.000

-Tersedianya dokumen/kajian untuk persiapan pembangunan rumah sakit kelas A

4 dokumen/

kajian

-

-2 Pengadaan Alat-Alat Kesehatan RS 2.082.150.000 2.062.910.677Tersedianya alat kesehatan dan kedokteran 5 paket 5 paket

Terpenuhinya kebutuhan alat kesehatan dan kedokteran untuk meningkatkan pelayanan ksehatan

kepada pasien

XIProgram Peningkatan Keselamatan Ibu M elahirkan dan Anak 1.392.120.000 1.380.975.494

1Pertolongan Persalinan Bagi Ibu dari Keluarga Kurang Mampu 1.392.120.000 1.380.975.494

Terlaksananya pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan

100% 100% Tersedianya tenaga kesehatan dalam tindakan persalinan kepada pasien RSKIA KOTA BANDUNG Terlaksananya kegiatan pelayanan

kesehatan dan administrasi perkantoran 100% RSKIA KOTA BANDUNG RSKIA KOTA BANDUNG Terpenuhinya kebutuhan pakaian dinas

bagi seluruh pegawai rumah sakit RSKIA KOTA BANDUNG - Tersedianya kebutuhan

listrik, komunikasi dan internet di rumah sakit Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber

Daya Air dan Listrik 1

Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya SKPD NO BELANJA SKPD/BIDANG URUSAN/PROGRAM /KEGIATAN ANGGARAN BERDASARKAN SIM DA (Rp) REALISASI (Rp) OUTPUT (KELUARAN) OUTCOM E URAIAN (KUALITATIF) TARGET REALISASI

(23)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 18

18

Tabel 2.4

Pelaksanaan Program Kegiatan BLUD RSKIA Kota Bandung Tahun Anggaran 2014

Sedangkan untuk pencapaian Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

RSKIA Kota Bandung Tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.5

Pencapaian Kinerja Tahun 2014

FORM : PENGUKURAN KINERJA

1 Indeks Kepuasan Masyarakat Nilai 75 76.01 101.33 2 Kejadian kematian ibu karena

perdarahan ≤ 0,1% % 100 146.00 146.00 3 Kejadian kematian ibu karena preeklamsi

≤ 0,3 % % 100 167.40 167.40 4 Kejadian kematian ibu karena sepsis

≤0,2% % 100 100 100

5 Cakupan pertolongan persalinan melalui Seksio Cesaria yang direncanakan ≤ 10% % 100 130.17 100 6 Cakupan kemampuan menangani BBLR

1000 gram - 2500 gram % 95 95.77 100,81 7 Kematian pasien ≥48 jam di Rawat Inap ≤

2,5/1000 % 95 84.65 89,11 8 Cakupan pelayanan pasien keluarga

miskin % 100 100 100

9 Cakupan pelayanan pasien peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) % 55 57.32 104,22 10Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI Nilai 900 980 108.89 11Persentase keluhan pelayanan terhadap rumah sakit yang ditindaklanjuti % 100 100 100

1 Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (AKIP) Nilai 72 72.28 100,39 2 Persentase temuan pemeriksaan

BPK/Inspektorat yang ditindak lanjuti % 100 100 100

CAPAIAN

2014 REALISASI (%)

1 Terselenggaranya pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dalam rangka meningkatkan derajat

Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan yang terstandarisasi kelas dunia 2 Terwujudnya rumah sakit

untuk menjadi pemimpin dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak

3 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang memberikan kepuasan kepada pelanggan dan para pemangku kepentingan

Meningkatnya akuntabilitas kinerja rumah sakit

NO TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET TAHUN 25.806.117.216

26.541.245.275 I

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD Perkantoran

25.806.117.216 26.541.245.275 25.806.117.216 26.541.245.275 BELANJA 1 Kegiatan Pelayanan Pelayanan kesehatan ibu dan anak 100%, dan pelayanan administrasi perkantoran 100% RSKIA KOTA BANDUNG Terlayaninya pelayanan kesehatan ibu dan

anak, serta terlaksananya pelayanan administrasi dan manajemen RSKIA Kota 3% 38.469 Pasien

NOURUSAN/PROGRAM /KEGIATANSKPD/BIDANG

ANGGARAN BERDASARKAN SIM DA (Rp) REALISASI (Rp) OUTPUT (KELUARAN) OUTCOM E SKPD URAIAN

(24)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 19

19

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Rumah Sakit Khusus Ibu Dan Anak Kota Bandung

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, maka rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan sehingga rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu dan terjangkau untuk seluruh lapisan masyarakat.

Untuk itu RSKIA Kota Bandung telah menetapkan indikator pencapaian kinerja pelayanan yang terdapat dalam Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit yang disesuaikan dengan tugas dan fungsi RSKIA Kota Bandung. Untuk tahun 2014 indikator pencapaian pelayanan kinerja RSKIA Kota Bandung diambil dari dokumen rencana strategis RSKIA Kota Bandung Tahun 2013-2018. Adapun tabel pencapaian indikator kinerja pelayanan RSKIA Kota Bandung adalah sebagai berikut :

(25)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 20

20

Tabel 2.6

Pencapaian Kinerja Tahunan dan proyeksi Pencapain Kinerja RSKIA Kota Bandung

2.3 Isue-Isue Strategis Terhadap Penyelenggaraan Tugas Pokok Fungsi RSKIA Kota Bandung

RSKIA Kota Bandung dapat mengidentifikasi issue-issue strategis yang harus dihadapi dalam pelaksanaan pengembangan RSKIA Kota Bandung dalam lima tahun kedepan yang bernuansakan terwujudnya Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak yang memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, profesional dan terjangkau. Adapun issue-issue tersebut adalah meliputi :

1. Pembangunan Rumah Sakit Kelas Dunia

Realisasi

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

1

Terselenggaranya pelayanan kesehatan prima dan paripurna secara berdayaguna dan berhasilguna menuju rumah sakit kelas dunia

1.1

Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan yang terstandarisasi kelas dunia

Indeks Kepuasan

Masyarakat Nilai 75 82 83 84 85 76.01 82 83 84 85 Kejadian kematian ibu

karena perdarahan kurang

dari atau sama dengan 0.1% % 100 100 100 100 100 146.00 100 100 100 100 Kejadian kematian ibu

karena preeklamasi kurang

dari atau sama dengan 0.3% % 100 100 100 100 100 167.40 100 100 100 100 Kejadian kematian ibu

karena sepsis kurang dari

atau sama dengan 0.2% % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Cakupan pertolongan

persalinan melalui Seksio Cesaria yang direncanakan kurang dari atau sama dengan 10%

% 100 100 100 100 100 130.17 100 100 100 100 Cakupan kemampuan

menangani BBLR 1000

Gram -2500 Gram % 95 98 98 98 98 95.77 98 98 98 98 Kematian Pasien Lebih dari

atau Sama dengan 48 Jam di Rawat Inap kurang dari atau sama dengan 2.5/1000

% 95 97 98 99 100 84.65 97 98 99 100 Cakupan Pelayanan Pasien

Keluarga miskin % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Cakupan Pelayanan pasien

peserta Jaminan Kesehatan

Nasional (JKN) % 55 60 60 62 64 57.32 60 60 62 64 Nilai Standar Kepatuhan

Pelayanan Publik Versi

Ombudsman RI Nilai 900 980 980 980 980 980 980 980 980 980 Persentase keluhan

pelayanan terhadap Rumah

Sakit yang ditindaklanjuti % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1.2 Meningkatnya

akuntabilitas kinerja rumah sakit

Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(AKIP) Nilai 72 75 76 77 78 72.28 75 76 77 78 Persentase temuan pemeriksaan BPK/Inspektorat yang % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Proyeksi No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Per Tahun

(26)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 21

21

Dalam RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018 rumah sakit kelas dunia merupakan salah satu janji kampanye dan dijadikan arah kebijakan dari Walikota Bandung terpilih, yang tercantum dalam Misi ke-3 untuk peningkatan taraf kesehatan yang berkelanjutan. Pada saat ini bagaimana upaya Kota Bandung dapat mewujudkan Rumah Sakit kelas dunia yang berstandar Internasional, sehingga pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara kuantitas dan kualitas dapat terjamin.

2. Sumber Daya manusia

Pemenuhan dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia agar dapat memenuhi kualitas dan kuantitas serta memiliki kompetensi yang direfleksikan melalui sikap, perilaku, pola pikir serta tindakan yang didasari intelektualitas dan spiritualitas sehingga terbentuk integritas yang didukung oleh pola disiplin yang baik dan amanah sehingga memenuhi persyaratan rumah sakit kelas dunia.

Pola rekruitmen sumber daya manusia sehingga memenuhi kualitas dan kuantitas serta kualifikasi dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang paripurna untuk masyarakat luas.

(27)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 22

22

3. Implementasi Sistem Jaminan Sosial Nasional Kesehatan (SJSN)

Berdasarkan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang penyelenggaraaanya menggunakan mekanisme asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib (mandatory) dengan tujuan memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yang layak yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iuranya dibayar oleh pemerintah. RSKIA Kota Bandung dalam memberikan pelayanan kesehatan telah melakukan implementasi SJSN sejak 1 Januari 2014.

RSKIA Kota Bandung merupakan rumah sakit khusus ibu dan anak yang mendapatkan peningkatan kelas menjadi rumah sakit khusus kelas B, berdasarkan SK Menteri Kesehatan RI Nomor : 122/Menkes/SK/II/2009. Peningkatan kelas rumah sakit khusus kelas B merupakan tantangan yang sangat besar dalam hal pemenuhan persyaratannya, karena dalam ketetapan yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit menyatakan bahwa setiap rumah sakit harus memenuhi persyaratan sesuai kelas yang telah ditetapkan. Bagi rumah sakit yang belum memenuhi persyaratan diberi

(28)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 23

23

kesempatan untuk pemenuhannya dalam kurun waktu 2 (dua) tahun sejak Undang-Undang ini diberlakukan.

Upaya yang telah dilakukan RSKIA dalam rangka pemenuhan persyaratan, sampai saat ini RSKIA masih terus berusaha memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Pada tahun 2013 RSKIA telah berhasil menambah 2 pelayanan, yaitu pelayanan intensif dan pelayanan radiologi. Namun demikian masih banyak sarana pelayanan yang belum dapat dipenuhi, antara lain : pelayanan bedah, penyakit dalam, gigi, mata dan bank darah. Hal tersebut menjadi permasalahan yang dihadapi RSKIA Kota Bandung dalam akhir rencana strategis tahun 2009-2013 dan upaya solusi yang dilakukan oleh RSKIA secara terinci dapat dilihat pada table berikut :

(29)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 24

24

Tabel 2.7

Permasalahan dan Solusi RSKIA Kota Bandung

Ketersediaan lahan menjadi permasalahan utama yang dihadapi RSKIA Kota Bandung, karena keterbatasan lahan ini merupakan faktor penghambat pengembangan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang seharusnya dipenuhi sebagai rumah sakit khusus kelas B. Usulan ketersediaan lahan telah berkali-kali diusulkan kepada Pemerintah Kota Bandung melalui badan/dinas terkait dari tahun 2007 sampai sekarang tetapi belum ada titik terang dalam hal ini.

Adapun dampak yang terjadi dari permasalahan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Pelayanan Jampersal

Dengan adanya pelayanan Jampersal, maka terjadi peningkatan jumlah kunjungan pasien yang signifikan. Tetapi hal ini tidak sebanding dengan fasilitas tempat tidur yang berjumlah 65 TT, sehingga pencapaian BOR pada Tahun 2012 sangat tinggi mencapai 97.9%.

2. Lahan RSKIA yang terbatas

Dengan lahan RSKIA yang terbatas tidak memungkinkan untuk mengembangkan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dan tempat parkir.

3. RSKIA belum memenuhi persyaratan sebagai rumah sakit ibu dan anak kelas B RSKIA belum dapat memenuhi persyaratan sebagai rumah sakit ibu dan anak Kelas B, dikarenakan masih ada fasilitas pelayanan kesehatan yang belum terpenuhi. Seperti pelayanan bedah, pelayanan gigi, pelayanan mata, pelayanan penyakit dalam, pelayanan bank da

4. Belum tersedianya data rumah sakit yan terkomputerisasi Ada resiko kehilangan data rumah sakit yang akurat sehingga sangat sulit untuk menyajikan data yang up to date

5. Lingkungan RSKIA belum memenuhi standar rumah sakit Akses menuju rumah sakit menjadi terhambat karena lokasi RSKIA berdekatan dengan lingkungan pasar dan PKL yang berdagang di sekitar rumah sakit

Pengadaan SIRS (Sistem Informasi Rumah Sakit)

Koordinasi dengan pihak terkait seperti Dinas Pasar URUSAN PERMASALAHAN SOLUSI

Pengembangan dan penambahan tempat tidur

Pengadaan lahan

Pengembangan pelayanan kesehatan

(30)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 25

25

1. Terhambatnya proses pelayanan kesehatan ibu dan anak dikarenakan keterbatasan fasilitas kesehatan yang tersedia di RSKIA Kota Bandung. Dengan adanya progam jaminan pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin (Jamkesmas/Jampersal/Bawaku Sehat) terjadi peningkatan jumla kunjungan pasien ibu melahirkan dan pasien anak tetapi hal ini tidak sebanding dengan ketersediaan jumlah tempat tidur sebanyak 65 TT.

2. Dengan lahan RSKIA yang terbatas tidak memungkinkan untuk mengembangkan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dan tempat parkir.

3. RSKIA belum dapat memenuhi persyaratan sebagai rumah sakit ibu dan anak kelas B dikarenakan masih ada fasilitas pelayanan kesehatan yang belum terpenuhi, seperti pelayanan bedah, pelayanan gigi, pelayanan mata, pelayanan penyakit dalam dan pelayanan bank darah.

4. Belum tersedianya Sistem Informasi dan Manajemen Rumah Sakit terpadu, sehingga mempunyai resiko kehilangan data rumah sakit yang akurat sehingga sangat sulit untuk dapat menyajikan data yang up to date.

5. Terhambatnya akses menuju rumah sakit karena lokasi yang berdekaan dengan lingkungan pasar dan PKL menjadi

(31)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 26

26

faktor penghambat pemberian pelayanan kesehatan ibu dan anak yang memerlukan pelayanan gawat darurat.

2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Dalam rancangan awal RKPD RSKIA Kota Bandung tahun 2016, untuk melaksanakan program dan kegiatan, RSKIA Kota Bandung menggunakan APBD dan Anggaran Fungsional RSKIA Kota Bandung. Berikut ini tabel review terhadap rancangan awal RKPD :

(32)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 27

27

Tabel 2.8

Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Non Prioritas Tahun 2016

RSKIA Sebagai SKPD

LOKASICAPAIAN TARGET PAGU INDIKATIF (Rp) SUM BER DANA CAPAIANTARGET

KEBUTUHAN M AJU RENCANA TAHUN

2017 Belanja 61.322.781.642 87.412.539.866,00 1.02.1.02.04.01 Program pelayanan administrasi perkantoran

Terlaksananya administrasi perkantoran RSKIA 100% 4.033.383.303 RSKIA 100% 3.090.269.048,00 1.02.1.02.04.01.02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Terpenuhinya sarana

listrik dan komunikasi RSKIA 12 Bulan 770.269.048 RSKIA 12 Bulan 770.269.048,00 1.02.1.02.04.01.08 Penyediaan jasa kebersihan kantor Terbayarnya jasa cleaning service RSKIA 10 Bulan 1.113.114.255 RSKIA 10 Bulan 650.000.000,00 1.02.1.02.04.01.10 Penyediaan alat tulis kantor Tersedianya alat tulis kantor RSKIA 1 Tahun 200.000.000 RSKIA 1 Tahun 200.000.000,00 1.02.1.02.04.01.11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaanTersedianya cetakan rumah sakit RSKIA 1 Tahun 400.000.000 RSKIA 1 Tahun 400.000.000,00 1.02.1.02.04.01.13 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Tersedianya peralatan perkantoran RSKIA 1 Paket 750.000.000 RSKIA 1 Paket 400.000.000,00 1.02.1.02.04.01.20 Penyediaan jasa pengamanan kantor Terbayarnya jasa tenaga pengamanan kantor RSKIA 10 Bulan 800.000.000 RSKIA 10 Bulan 670.000.000,00

1.02.1.02.04.02

Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Peningkatan sarana dan

prasarana aparatur RSKIA 100% 241.920.000 RSKIA 100% 124.872.100,00

1.02.1.02.04.02.24 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Terpeliharanya kendaraan dinas/operasional RSKIA 100% 241.920.000 RSKIA 100% 124.872.100,00

1.02.1.02.04.03 Program peningkatan disiplin aparatur

Peningkatan Performence pegawai sesuai ketentuan

RSKIA 100% 473.000.000 RSKIA 100% 473.000.000,00

1.02.1.02.04.03.02 Pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya Peningkatan Performence pegawai sesuai ketentuan RSKIA 100% 473.000.000 RSKIA 100% 473.000.000,00

1.02.1.02.04.05

Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Peningkatan kompetensi dan pengetahuan pegawai

RSKIA 100% 484.000.000 RSKIA 100% 484.000.000,00

1.02.1.02.04.05.04 Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal Peningkatan kompetensi SDM melalui pendidikan/pelatihan/k ursus/workshop/seminar dll RSKIA 100% 484.000.000 RSKIA 100% 484.000.000,00

1.02.1.02.04.15 Program obat dan perbekalan kesehatan

Peningkatan pelayanan

kesehatan RSKIA 100% 3.443.469.048 RSKIA 100% 3.443.469.048,00

1.02.1.02.04.15.01 Kegiatan Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan

Tersedianya obat-obatan dan perbekalan kesehatan

RSKIA 3 Paket 3.443.469.048 RSKIA 3 Paket 3.443.469.048,00

1.02.1.02.04.19 Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat Penerapan promosi kesehatan di rumah sakit RSKIA 100% 60.500.000 RSKIA 100% 60.500.000,00 1.02.1.02.04.19.01 Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat

Terlaksananya promosi

kesehatan RSKIA 100% 60.500.000 RSKIA 100% 60.500.000,00

1.02.1.02.04.23 Program standarisasi pelayanan kesehatan Terakreditasinya rumah sakit RSKIA 100% 55.000.000 RSKIA 100% 55.000.000,00

1.02.1.02.04.23.07 Akreditasi rumah sakit Terakreditasinya rumah sakit dengan sistem JCI RSKIA Madya 55.000.000 RSKIA Madya 55.000.000,00

1.02.1.02.04.26

Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata

Rasio puskesmas persatuan penduduk, terbangunnya rumah sakit yang baru

RSKIA 80% 50.188.040.243 RSKIA 80% 77.337.960.622,00

1.02.1.02.04.26.01 Kegiatan Pembangunan Rumah Sakit Pembangunan Rumah Sakit RSKIA 100% 48.188.040.243 100% 75.337.960.622,00

1.02.1.02.04.26.18 Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit Tersediaya alat kesehatan dan kedokteran RSKIA 3 Paket 2.000.000.000 3 Paket 2.000.000.000,00

1.02.1.02.04.32

Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

Peningkatan pelayanan

kesehatan ibu dan anak RSKIA 100% 2.343.469.048 100% 2.343.469.048,00

1.02.1.02.04.32.03

Pertolongan persalinan bagi ibu dari keluarga kurang mampu

Terlayaninya pelayanan

persalinan RSKIA 100% 2.343.469.048 100% 2.343.469.048,00

URUSAN/BIDANG URUSAN PEM ERINTAH

DAERAH /PROGRAM KEGIATAN KODE REKENING INDIKATOR KINERJA/PROGRAM KEGIATAN RENCANA TAHUN 2016 CATATAN PENTING

PERKIRAAN M AJU RENCANA TAHUN 2017

(33)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 28

28

Tabel 2.9

Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Prioritas Tahun 2016

RSKIA Sebagai SKPD

Tabel 2.10

Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Non Prioritas Tahun 2016

RSKIA Sebagai BLUD

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota Bandung tahun 2016 merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Bandung dalam rangka mengakomodir semua usulan program dan kegiatan yang berasal dari para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat yang terkait langsung dengan pelayanan SKPD, LSM, dan asosiasi. Pada kegiatan tersebut RSKIA Kota Bandung tidak mendapatkan usulan dari masyarakat terkait dengan pelayanan yang diberikan, dikarenakan RSKIA Kota Bandung merupakan SKPD yang melayani langsung terhadap pelayanan kesehatan ibu dan anak kepada masyarakat yang berada di wilayah Kota Bandung dan sekitarnya.

LOKASICAPAIAN TARGET PAGU INDIKATIF (Rp) SUMBER DANA CAPAIANTARGET

KEBUTUHAN MAJU RENCANA TAHUN

2017

1.02.1.02.04.26.01 Pembangunan Rumah Sakit Pembangunan rumah sakit RSKIA 48.188.040.243

Pembangu nan rumah sakit

100% 75.337.960.622,00

PERKIRAAN MAJU RENCANA

KODE REKENING URUSAN/BIDANG URUSAN PEMERINTAH DAERAH /PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA/PROGRAM KEGIATAN RENCANA TAHUN 2016 CATATAN PENTING

LOKASICAPAIAN TARGET PAGU INDIKATIF (Rp) SUM BER DANA CAPAIANTARGET

KEBUTUHAN M AJU RENCANA TAHUN 2017 1.02.1.02.05.33.01 Kegiatan Pelayanan Prosentase kenaikan jumlah kunjungan pasien per tahun

RSKIA 25.000.000.000 RSKIA Prosentase kenaikan jumlah kunjungan pasien per tahun TARGET CAPAIAN 27.000.000,00 KODE REKENING URUSAN/BIDANG URUSAN PEM ERINTAH

DAERAH /PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA/PROGRAM KEGIATAN RENCANA TAHUN 2016 CATATAN PENTING

PERKIRAAN M AJU RENCANA TAHUN 2017

(34)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 29

29

BAB III

TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM / KEGIATAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG

TAHUN ANGGARAN 2016

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Permasalahan yang dihadapi dan menjadi isue penting dalam pembangunan bidang kesehatan baik di pemerintah pusat dan pemerintah daerah adalah sebagai berikut :

1. Masih rendahnya akses masyarakat terhadap fasilitas pelayanan kesehatan yang berkualitas, hal ini ditandai dengan masih rendahnya status kesehatan ibu dan anak dan gizi masyarakat.

2. Belum optimalnya upaya pengendalian penyakit ditandai dengan masih tingginya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular serta masih rendahnya upaya penyehatan lingkungan.

3. Masih rendahnya pendayaagunaan dan pemerataan tenaga kesehatan.

4. Masih terbatasnya pembiayaan kesehatan untuk memberikan jaminan kesehatan untuk seluruh masyarakat terutama masyarakat miskin.

(35)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 30

30

5. Masih rendahnya ketersediaan, keterjangkauan dan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka pemerintah pusat dan daerah dalam kebijakan pembangunan kesehatan yang menjadi program prioritas dan tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan salah satu tujuannya adalah untuk mempercepat pencapaian target MDG’s.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2009-2014 terdapat kebijakan pembangunan kesehatan yang diarahkan pada peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dalam rangka percepatan pencapaian target MDG’s. Fokus pembangunan kesehatan tersebut berfokus pada : 1. Penanggulangan masalah gizi

2. Penurunan angka kematian ibu, bayi dan anak 3. Pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan 4. Pengembangan sumber daya manusia kesehatan

5. Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, mutu dan penggunaan obat serta pengawasan obat dan makanan

(36)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 31

31

7. Peningkatan upaya kesehatan yang menjamin terintegrasinya pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier

Peningkatan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau dan penurunan angka kematian ibu dan bayi menjadi prioritas dalam Revisi RPJMD Kota Bandung dan merupakan bagian dari tugas pokok dan fungsi RSKIA Kota Bandung.

3.2. Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja RSKIA Kota Bandung Tahun 2016

Sesuai dengan pencapaian visi dan misi RSKIA Kota Bandung, maka dalam upaya mencapai visi misi ditetapkan tujuan dan sasaran RSKIA Kota Bandung sebagai penjabaran dari misi, maka RSKIA Kota Bandung memiliki tujuan yang akan dicapai adalah sebagai berikut :

1. Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang prima dan paripurna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak

Adapun sasaran untuk mewujudkan visi dan misi RSKIA Kota Bandung adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak yang berhasil guna dan berdaya guna menuju rumah sakit terstandarisasi kelas dunia

(37)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 32

32

3.3 Target Kinerja RSKIA Kota Bandung Tahun 2016

Target Kinerja merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian tujuan, sasaran sebagai penjabaran dari visi, misi dan strategi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. Adapun target kinerja RSKIA Kota Bandung tahun 2016 adalah sebagai berikut :

Tabel. 3.1

Target Kinerja RSKIA Kota Bandung Tahun 2016

Indeks Kepuasan Masyarakat Nilai 83 Kejadian kematian ibu karena

perdarahan ? 0,1% % 100 Kejadian kematian ibu karena

preeklamsi ? 0,3% % 100 Kejadian kematian ibu karena

sepsis ? 0,2% % 100 Cakupan pertolongan persalinan

melalui Seksio Cesaria yang direncanakan ? 10%

% 100

Cakupan kemampuan menangani

BBLR 1000 gram - 2500 gram % 98 Kematian pasien ?48 jam di

Rawat Inap ? 2,5/1000 % 98 Cakupan pelayanan pasien

keluarga miskin % 100 Cakupan pelayanan pasien

peserta Jaminan Kesehatan

Nasional (JKN) %

60 Nilai Standar Kepatuhan

Pelayanan Publik Versi

Ombudsman RI Nilai

980 Persentase keluhan pelayanan

terhadap rumah sakit yang

ditindaklanjuti %

100 Nilai Evaluasi Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah

(AKIP) Nilai

76 Persentase temuan pemeriksaan

BPK/Inspektorat yang ditindak lanjuti %

100 1

Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang prima dan paripurna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak

Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak yang berhasil guna dan berdaya guna menuju rumah sakit terstandarisasi kelas dunia

Meningkatnya akuntabilitas kinerja rumah sakit

(38)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 33

33

3.4 Program dan Kegiatan RSKIA Kota Bandung Tahun 2016

Perumusan program dan kegiatan yang tercantum dalam Rencana Kerja (Renja) RSKIA Kota Bandung Tahun 2016 berdasarkan atas pertimbangan dalam upaya pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit dan dalam upaya pemenuhan ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan standar rumah sakit khusus kelas B. Untuk mencapai hal tersebut ketersediaan lahan menjadi prioritas utama pada Renja Tahun 2016, hal ini disebabkan terbatasnya ketersediaan lahan sehingga RSKIA Kota Bandung tidak bisa mengembangkan pelayanan kesehatan sesuai standar rumah sakit khusus kelas B.

RSKIA Kota Bandung sebagai SKPD mendapatkan pagu indikatif belanja langsung sebesar Rp. 61.322.781.642,- yang terbagi dalam program prioritas dan program non prioritas. Total pagu indikatif untuk program prioritas adalah sebesar Rp. 48.188,040,243,- yang dialokasikan dalam Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata kegiatan pembangunan rumah sakit. Sedangkan program non prioritas belanja langsung mendapat pagu indikatif sebesar Rp. 13.134,741,399,- terdapat dalam 9 (sembilan) program dan 15 (lima belas) kegiatan. Sedangkan untuk pagu indikatif RSKIA Kota Bandung sebagai BLUD adalah sebesar Rp. 25. 000.000.000,-

(39)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 34

34

yang terdapat dalam 1 (satu) program dan 1 (satu) kegiatan BLUD, sehingga total pagu indikatif dalam rencana kerja tahun 2016 adalah sebesar Rp. 86.322,781,642,- dengan sumber dana APBD Kota dan Pendapatan BLUD.

Dalam perumusan program prioritas RSKIA Kota Bandung tidak sesuai dengan kondisi saat ini yang lebih membutuhkan ketersediaan lahan sebagai prioritas utamanya. Sehingga ada kecenderungan tidak tercapainya target program prioritas pada tahun 2016. Adapun rencana program dan kegiatan RSKIA Kota Bandung adalah sebagai berikut :

(40)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 35

35

Tabel 3.2

Rumusan Rencana dan Kegiatan Tahun 2016 serta Prakiraan Tahun Maju 2017 SKPD RSKIA Kota Bandung

LOKASICAPAIAN TARGET PAGU INDIKATIF (Rp) SUM BER DANA CAPAIANTARGET

KEBUTUHAN M AJU RENCANA TAHUN

2017 Belanja 61.322.781.642 87.412.539.866,00 1.02.1.02.04.01 Program pelayanan administrasi perkantoran

Terlaksananya administrasi perkantoran RSKIA 100% 4.033.383.303 RSKIA 100% 3.090.269.048,00 1.02.1.02.04.01.02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Terpenuhinya sarana

listrik dan komunikasi RSKIA 12 Bulan 770.269.048 RSKIA 12 Bulan 770.269.048,00 1.02.1.02.04.01.08 Penyediaan jasa kebersihan kantor Terbayarnya jasa cleaning service RSKIA 10 Bulan 1.113.114.255 RSKIA 10 Bulan 650.000.000,00 1.02.1.02.04.01.10 Penyediaan alat tulis

kantor

Tersedianya alat tulis

kantor RSKIA 1 Tahun 200.000.000 RSKIA 1 Tahun 200.000.000,00 1.02.1.02.04.01.11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaanTersedianya cetakan rumah sakit RSKIA 1 Tahun 400.000.000 RSKIA 1 Tahun 400.000.000,00 1.02.1.02.04.01.13 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Tersedianya peralatan perkantoran RSKIA 1 Paket 750.000.000 RSKIA 1 Paket 400.000.000,00 1.02.1.02.04.01.20 Penyediaan jasa pengamanan kantor Terbayarnya jasa tenaga pengamanan kantor RSKIA 10 Bulan 800.000.000 RSKIA 10 Bulan 670.000.000,00

1.02.1.02.04.02

Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Peningkatan sarana dan

prasarana aparatur RSKIA 100% 241.920.000 RSKIA 100% 124.872.100,00

1.02.1.02.04.02.24 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Terpeliharanya kendaraan dinas/operasional RSKIA 100% 241.920.000 RSKIA 100% 124.872.100,00

1.02.1.02.04.03 Program peningkatan disiplin aparatur

Peningkatan Performence pegawai sesuai ketentuan

RSKIA 100% 473.000.000 RSKIA 100% 473.000.000,00

1.02.1.02.04.03.02 Pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya Peningkatan Performence pegawai sesuai ketentuan RSKIA 100% 473.000.000 RSKIA 100% 473.000.000,00

1.02.1.02.04.05

Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Peningkatan kompetensi dan pengetahuan pegawai

RSKIA 100% 484.000.000 RSKIA 100% 484.000.000,00

1.02.1.02.04.05.04 Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal

Peningkatan kompetensi SDM melalui pendidikan/pelatihan/k ursus/workshop/seminar dll RSKIA 100% 484.000.000 RSKIA 100% 484.000.000,00

1.02.1.02.04.15 Program obat dan perbekalan kesehatan Peningkatan pelayanan kesehatan RSKIA 100% 3.443.469.048 RSKIA 100% 3.443.469.048,00

1.02.1.02.04.15.01 Kegiatan Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan

Tersedianya obat-obatan dan perbekalan kesehatan

RSKIA 3 Paket 3.443.469.048 RSKIA 3 Paket 3.443.469.048,00

1.02.1.02.04.19 Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat Penerapan promosi kesehatan di rumah sakit RSKIA 100% 60.500.000 RSKIA 100% 60.500.000,00 1.02.1.02.04.19.01 Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat

Terlaksananya promosi

kesehatan RSKIA 100% 60.500.000 RSKIA 100% 60.500.000,00

1.02.1.02.04.23 Program standarisasi pelayanan kesehatan

Terakreditasinya rumah

sakit RSKIA 100% 55.000.000 RSKIA 100% 55.000.000,00

1.02.1.02.04.23.07 Akreditasi rumah sakit Terakreditasinya rumah sakit dengan sistem JCI RSKIA Madya 55.000.000 RSKIA Madya 55.000.000,00

1.02.1.02.04.26

Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata

Rasio puskesmas persatuan penduduk, terbangunnya rumah sakit yang baru

RSKIA 80% 50.188.040.243 RSKIA 80% 77.337.960.622,00

1.02.1.02.04.26.01 Kegiatan Pembangunan Rumah Sakit Pembangunan Rumah Sakit RSKIA 100% 48.188.040.243 100% 75.337.960.622,00

1.02.1.02.04.26.18 Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit Tersediaya alat kesehatan dan kedokteran RSKIA 3 Paket 2.000.000.000 3 Paket 2.000.000.000,00

1.02.1.02.04.32

Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

Peningkatan pelayanan

kesehatan ibu dan anak RSKIA 100% 2.343.469.048 100% 2.343.469.048,00

1.02.1.02.04.32.03

Pertolongan persalinan bagi ibu dari keluarga kurang mampu

Terlayaninya pelayanan

persalinan RSKIA 100% 2.343.469.048 100% 2.343.469.048,00

URUSAN/BIDANG URUSAN PEM ERINTAH

DAERAH /PROGRAM KEGIATAN KODE REKENING INDIKATOR KINERJA/PROGRAM KEGIATAN RENCANA TAHUN 2016 CATATAN PENTING

PERKIRAAN M AJU RENCANA TAHUN 2017

(41)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 36

36

Tabel 3.3

Rumusan Rencana dan Kegiatan Tahun 2016 serta Prakiraan Tahun Maju 2017 BLUD RSKIA Kota Bandung

Dalam pemenuhan persyaratan menjadi rumah sakit khusus kelas B baik pemenuhan sarana dan prasarana serta sumber daya yang harus dipenuhi, maka RSKIA Kota Bandung mengajukan usulan ketersediaan lahan yang disesuaikan dengan rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) serta kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) yang diusulkan minimal luas lahan ± 8.000 m2 yang diajukan melalui Bagian Aset DPKAD Kota Bandung.

LOKASICAPAIAN TARGET PAGU INDIKATIF (Rp) SUM BER DANA CAPAIANTARGET

KEBUTUHAN M AJU RENCANA TAHUN 2017 1.02.1.02.05.33.01 Kegiatan Pelayanan Prosentase kenaikan jumlah kunjungan pasien per tahun

RSKIA 25.000.000.000 RSKIA Prosentase kenaikan jumlah kunjungan pasien per tahun TARGET CAPAIAN 27.000.000,00 KODE REKENING URUSAN/BIDANG URUSAN PEM ERINTAH

DAERAH /PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA/PROGRAM KEGIATAN RENCANA TAHUN 2016 CATATAN PENTING

PERKIRAAN M AJU RENCANA TAHUN 2017

(42)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 37

37

Tabel 3.4

Kebutuhan Lahan RSKIA Kota Bandung

Latar belakang usulan permohonan ketersediaan lahan sudah disampaikan pada pihak Pemerintah Kota pada awal tahun 2008, hal ini disampaikan berdasarkan berbagai alasan yang sangat mendukung yaitu sebagai berikut :

1. Tingginya BOR Rumah Sakit yang mencapai di atas rata-rata standar yang ditetapkan oleh Depkes sebesar 60-80%.

2. Tingginya permintaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan ibu dan anak di RSKIA Kota Bandung.

3. Kebijakan Jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin mendorong RSKIA Kota Bandung untuk memperluas pelayanan kesehatan ibu dan anak.

4. Untuk tahun anggaran 2016 RSKIA Kota Bandung mengusulkan pendapatan sebesar Rp. 21.037.715.000,- yang dihasilkan dari pelayanan kesehatan dalam satu periode. Sedangkan untuk Belanja tidak langsung (BTL)

LOKASI TARGET KEBUTUHAN DANA SUMBER DANA

Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

Peningkatan pelayanan

kesehatan ibu dan anak 45.000.000.000,00

Pengadaan tanah untuk pembangunan RSKIA Kota Bandung Tersedianya lahan ± 8.000 m2 8.000 M2 45.000.000.000,00 URUSAN/BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN RENCANA TAHUN 2014 CATATAN PENTING RSKIA KOTA BANDUNG APBD KOTA USULAN MELALUI BIDANG ASET DPKAD KOTA BANDUNG

(43)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 38

38

sebesar Rp. 12.604.714.193,- dan Belanja Langsung (BL) sebesar Rp. 61.322.781.642,- yang berasal dari APBD Murni Kota Bandung dan pendapatan BLUD. Untuk pengajuan dalam Rencana Kerja RSKIA Kota Bandung tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.5

Pengajuan Anggaran RSKIA Tahun 2016

NO URAIAN ANGGARAN (Rp)

I PENDAPATAN 21.037.715.000

BELANJA 98.927.495.835

A. BELANJA TIDAK LANGSUNG 12.604.714.193

B. BELANJA LANGSUNG 86.322.781.642

- BELANJA SELAKU SKPD 61.322.781.642 - BELANJA SELAKU BLUD 21.000.000.000

(44)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 39

39

BAB IV PENUTUP

Penyusunan Rencana Kerja RSKIA Kota Bandung Tahun 2016 merupakan pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2016. Esensi dari semua program dan kegiatan ini adalah bahwa semua pihak atau para stakeholder yang memiliki peran dalam program dan kegiatan yang terdapat dalam Rencana Kerja RSKIA Kota Bandung diharapkan dapat mengamankan semua kebijakan yang ada dan dengan sungguh-sungguh dapat melaksanakan program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing unit kerja.

Selain itu, Rencana Kerja RSKIA Kota Bandung merupakan dasar evaluasi atas pelaksanaan program dan kegiatan dalam mencapai kinerja tahunan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung yang berarti bahwa setiap program dan kegiatan yang akan dilaksanakan agar dapat dipertanggungjawabkan secara profesional, transparan dan akuntabel.

Rencana kerja Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung dapat terlaksana apabila mendapat perhatian dan dukungan dari semua pihak dan tersedianya anggaran untuk melaksanakan program dan kegiatan yang telah disusun.

(45)

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG 40

40

Demikian penyusunan Rencana Kerja RSKIA Kota Bandung dibuat untuk meningkatkan kinerja sehingga dapat meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak dalam rangka menurunkan jumlah kematian ibu dan bayi yang merupakan salah satu pencapaian indikator RSKIA Kota Bandung.

Gambar

Tabel  Nama Tabel  Hal

Referensi

Dokumen terkait

Laporan kegiatan patroli terpadu dan terukur regu54 Desa teluk meranti daops rengat. Temuan : tidak ditemukan daerah rawan kebakaran. Sosialisasi kepada anak SD 003 teluk

Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra – SKPD) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung Tahun 2013-2018 pada

Beberapa hal yang akan diteliti dalam rangka membantu menciptakan keunikan tersebut adalah 1Mengidentifikasi nilai-nilai budaya yang mendasari pembentukan pola tata ruang

Pada penelitian ini terlihat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang menunjukan bahwa intervensi ergonomi dapat memberikan

Apakah Anda pernah merasa tidak nyaman (sakit, pegal-pegal, kram, ngilu) pada otot dan tulang Anda.. 

Rekaman video yang dihasilkan dari postur kelompok A yang meliputi lengan atas, lengan bawah, pergelangan tangan dan putaran pergelangan tangan diamati

Suatu bentuk komunikasi yang ideal adalah suatu proses yang dilakukan pada individu dengan individu, yaitu kepada seorang kepada orang yang lainnya agar menjadi efektif,

Semak atau pohon, kadang-kadang memanjat atau membelit jarang berupa terna. Daun kebanyakan majemuk, duduk berhadapan atau tersebar, tanpa daun penumpu. Bunga banci,