SUMBERDAYA TANAH SUMBERDAYA TANAH
(SDT) (SDT)
Dosen
Dosen Pengampu Pengampu::
Prof.Dr
Prof.Dr. . Almasdi Almasdi Syahza Syahza, SE., MP , SE., MP Guru
Guru Besar Besar Universitas Universitas Riau Riau
Email:
Email: asyahza@yahoo.co.idasyahza@yahoo.co.id Website:
Website: http://almasdi.unri.ac.idhttp://almasdi.unri.ac.id
Pendahuluan Pendahuluan
Penggunaan tanah yang paling luas adalah untuk sektor Penggunaan tanah yang paling luas adalah untuk sektor pertanian yang meliputi penggunaan untuk pertanian pertanian yang meliputi penggunaan untuk pertanian tanaman pangan, pertanian tanaman keras, untuk tanaman pangan, pertanian tanaman keras, untuk kehutanan maupun untuk ladang pengembalaan dan kehutanan maupun untuk ladang pengembalaan dan perikanan.
perikanan.
Untuk daerah kota penggunaan tanah yang utama Untuk daerah kota penggunaan tanah yang utama adalah untuk permukiman, industri, dan perdagangan adalah untuk permukiman, industri, dan perdagangan serta pengguaan untuk rekreasi.
serta pengguaan untuk rekreasi.
Penggunaan sumberdaya tanah untuk berbagai Penggunaan sumberdaya tanah untuk berbagai penggunaan bertujuan untuk menghasilkan barang penggunaan bertujuan untuk menghasilkan barang-- barang pemuas kebutuhan manusia yang terus barang pemuas kebutuhan manusia yang terus
meningkat sebagai akibat pertambahan penduduk dan meningkat sebagai akibat pertambahan penduduk dan perkembangan ekonomi.
perkembangan ekonomi.
Untuk mengejar tingkat kesejahteraan penduduk dan Untuk mengejar tingkat kesejahteraan penduduk dan memacu pertumbuhan ekonomi tinggi, penggunaan memacu pertumbuhan ekonomi tinggi, penggunaan sumberdaya tanah sering kurang bijaksana atau kurang sumberdaya tanah sering kurang bijaksana atau kurang memperhatikan kelestarian sumberdaya tanah itu
memperhatikan kelestarian sumberdaya tanah itu sendiri
sendiri
P
Penurun enurunan an kualitas kualitas SDT SDT
P Penyalah gunaan tanah pertanian; enyalah gunaan tanah pertanian;
K Kehilangan tanah pertanian; ehilangan tanah pertanian;
P Pencurian tanah pertanian; dan encurian tanah pertanian; dan
P Pencemaran tanah pertanian. encemaran tanah pertanian.
Aspek Konservasi S Aspek Konservasi SDT DT
Konservasi sumberdaya tanah (SDT) berarti penempatan Konservasi sumberdaya tanah (SDT) berarti penempatan tiap bidang tanah pada cara yang sesuai dengan
tiap bidang tanah pada cara yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan memperlakukannya kemampuan tanah tersebut dan memperlakukannya sesuai dengan syarat
sesuai dengan syarat--syarat yang diperlukan agar tidak syarat yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah.
terjadi kerusakan tanah.
Usaha konservasi tanah ditujukan untuk mencegah Usaha konservasi tanah ditujukan untuk mencegah kerusakan tanah, memperbaiki tanah yang rusak, kerusakan tanah, memperbaiki tanah yang rusak, memelihara serta menaikkan kesuburan tanah agar memelihara serta menaikkan kesuburan tanah agar tercapai produksi setingg
tercapai produksi setingg--tingginya dalam waktu yang tingginya dalam waktu yang tak terbatas.
tak terbatas.
Konservasi tanah tidaklah berarti penundaan Konservasi tanah tidaklah berarti penundaan
penggunaan tanah atau pelarangan penggunaan tanah penggunaan tanah atau pelarangan penggunaan tanah tetapi menyesuaikan macam penggunaan dengan sifat tetapi menyesuaikan macam penggunaan dengan sifat-- sifat tanah.
sifat tanah.
Ketidak Seimbangan Penggunaan Tanah Ketidak Seimbangan Penggunaan Tanah
K Ketidak seimbangan ruang dan skala etidak seimbangan ruang dan skala penggunaan;
penggunaan;
K Ketidakseimbangan dalam proporsi etidakseimbangan dalam proporsi
penggunaan untuk berbagai peruntukan;
penggunaan untuk berbagai peruntukan;
K Ketidakseimbangan daur hidrologi yang etidakseimbangan daur hidrologi yang seharusnya berjalan di daerah tersebut.
seharusnya berjalan di daerah tersebut.
Ketidak seimbangan ini akan menimbulkan Ketidak seimbangan ini akan menimbulkan tanah kritis
tanah kritis
Upaya penanggulangan tanah kritis Upaya penanggulangan tanah kritis
Upaya Upaya yang bersifat pemulihan yang meliputi yang bersifat pemulihan yang meliputi penghijauan pada loka
penghijauan pada lokas si yang tidak i yang tidak
diperuntukan bagi hutan dan reboisasi pada diperuntukan bagi hutan dan reboisasi pada lokasi hutan atau yang dipentukan bagi lokasi hutan atau yang dipentukan bagi hutan;
hutan;
U Usaha yang bersifat pencegahan baik saha yang bersifat pencegahan baik bersifat preventif maupun represif.
bersifat preventif maupun represif.
Kesulitan
Kesulitan Pengelolaan Pengelolaan SDT SDT
Pola dan tata hidup yang Pola dan tata hidup yang bersifat agraris sederhana bersifat agraris sederhana
Tingkat pengetahuan yang Tingkat pengetahuan yang rendah
rendah
Kemampuan ekonomi yang Kemampuan ekonomi yang marginal sejalan dengan marginal sejalan dengan kesempatan kerja dan daya kesempatan kerja dan daya dukung lingkungan
dukung lingkungan yang yang minimal.
minimal.
Aspek Ekonomi S Aspek Ekonomi SDT DT
Dalam pemanfaatan tanah (lahan) secara ekonomis Dalam pemanfaatan tanah (lahan) secara ekonomis ada beberapa faktor yang berpengaruh dalam
ada beberapa faktor yang berpengaruh dalam
penawaran sumberdaya tanah , antara lain; ciri fisik penawaran sumberdaya tanah , antara lain; ciri fisik alamiah tanah, faktor ekonomi, faktor intuisi, faktor alamiah tanah, faktor ekonomi, faktor intuisi, faktor teknologi, dan lokasi lahan.
teknologi, dan lokasi lahan.
Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat dapat Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat dapat menyebabkan bertambahnya permintaan akan tanah menyebabkan bertambahnya permintaan akan tanah,, karena tanah mempunyai fungsi yang sangat penting karena tanah mempunyai fungsi yang sangat penting dalam kehidupan manusia.
dalam kehidupan manusia.
MMeningkatnya jumlah penduduk maka kebutuhan eningkatnya jumlah penduduk maka kebutuhan tanah semangkin meningkat pula.
tanah semangkin meningkat pula.
FaktorFaktor--faktor yang mempengaruhi permintaan tanah faktor yang mempengaruhi permintaan tanah antara lain; jumlah penduduk, tingkat pendapatan antara lain; jumlah penduduk, tingkat pendapatan dan kebutuhan, kebijaksanaan pemerintah, standar dan kebutuhan, kebijaksanaan pemerintah, standar gizi dan konsumsi (kuantitas dan kualitas yang gizi dan konsumsi (kuantitas dan kualitas yang dikonsumsi), produktivitas tanah, dan kemampuan dikonsumsi), produktivitas tanah, dan kemampuan untuk memanfaatkan sumberdaya yang lebih baik.
untuk memanfaatkan sumberdaya yang lebih baik.
Kemampuan tanah pertanian untuk mendukung Kemampuan tanah pertanian untuk mendukung kehidupan manusia dapat diukur dengan angka kehidupan manusia dapat diukur dengan angka Tekanan Penduduk, yaitu berapa orang kemampuan Tekanan Penduduk, yaitu berapa orang kemampuan lahan pertanian untuk mendukung kehidupan manusia.
lahan pertanian untuk mendukung kehidupan manusia.
TPTP adalah tekanan penduduk; adalah tekanan penduduk; Z Z adalah luas lahan adalah luas lahan minimal untuk hidup layak;
minimal untuk hidup layak; FF adalah persen petani adalah persen petani dalam populasi;
dalam populasi; LL adalah luas lahan petani; dan adalah luas lahan petani; dan PtPt merupakan jumlah penduduk pada waktu t
merupakan jumlah penduduk pada waktu t
L P F TP Z . .
t=
Daya Dukung Lahan (DDL) Daya Dukung Lahan (DDL)
D
D adalah daya dukung lahan; adalah daya dukung lahan;
A
Asisi merupakan luas lahan yang ditanami dengan jenismerupakan luas lahan yang ditanami dengan jenis-- jenis tanaman pangan S1 ... Sn;
jenis tanaman pangan S1 ... Sn;
Y
Ysisi adalahadalah produktivitas jenis tanaman pangan S1 … Sn per produktivitas jenis tanaman pangan S1 … Sn per hektar per tahun;
hektar per tahun;
C
Csi si adalah tingkat konsumsi masingadalah tingkat konsumsi masing--masing jenis tanaman masing jenis tanaman pangan dalam menu penduduk ( % dari kkal total);
pangan dalam menu penduduk ( % dari kkal total);
R
R kebutuhan kalori per orang (kkal per orang); kebutuhan kalori per orang (kkal per orang);
P
P merupakan faktor koreksi terhadap jumlah penduduk merupakan faktor koreksi terhadap jumlah penduduk yang bermata pencaharian di luar sektor pertanian yang bermata pencaharian di luar sektor pertanian
P C R
xY DDL A
si si
si
) : .
(
∑
= ∑
Kebutuhan Lahan Perorang Kebutuhan Lahan Perorang
untuk
untuk Hidup Layak Hidup Layak
A
A adalah kebutuhan lahan per kapita (Ha/orang); adalah kebutuhan lahan per kapita (Ha/orang);
C
C merupakan luas lahan yang ditanam/kapita pada merupakan luas lahan yang ditanam/kapita pada periode tertentu;
periode tertentu;
Ft
Ft adalah lamanya lahan tidak ditanami; adalah lamanya lahan tidak ditanami;
Lt
Lt lamanya lahan ditanamai dalam iklus tertentu; dan lamanya lahan ditanamai dalam iklus tertentu; dan P
P adalah potensi luas lahan yang dapat ditanami adalah potensi luas lahan yang dapat ditanami
P L
L C F
A
t t
t
100
. . +
=
Faktor Penentu Harga Tanah Faktor Penentu Harga Tanah
Produktivitas tanah tidak hanya ditentukan oleh produksi pertanian tetapi juga oleh adanya
sumberdaya lain yang ada dalam tanah tersebut.
Lokasi tanah berkaitan dengan jarak sumberdaya tanah dari pusat perkotaan, pasar atau kegiatan produksi dan perdagangan.
Semakin dekat jaraknya dengan pusat-pusat kegiatan, maka semakin tinggi harganya karena adnya
perbedaan biaya tarnsportasi.
Meningkatnya harga tanah juga berkaitan dengan banyaknya fasilitas yang diciptakan, terutama oleh investasi pemerintah yang bersifat pekerjaan umum (public services) seperti pembangunan jalan,fasilitas listrik, lapangan terbang, saluran irigasi dan lain sebaginya.
Potensi untuk lahan Potensi untuk lahan
Kesuburan lahan
Kesuburan lahan
Infrastruktur Infrastruktur
Pengendalian Erosi Pengendalian Erosi
dan Sedimentasi dan Sedimentasi
Usaha pengendalian erosi dilakukan Usaha pengendalian erosi dilakukan dengan cara vegetatif, sipil teknis, atau dengan cara vegetatif, sipil teknis, atau kombinasi di antara keduanya
kombinasi di antara keduanya
Teknik vegetatif menekankan aktivitas Teknik vegetatif menekankan aktivitas pencegahan erosi melalui manfaat tajuk pencegahan erosi melalui manfaat tajuk dan perakaran vegetasi
dan perakaran vegetasi
Cara sipil teknis lebih menekankan pada Cara sipil teknis lebih menekankan pada aktivitas pencegahan erosi melalui
aktivitas pencegahan erosi melalui
pembuatan bangunan pencegah erosi
pembuatan bangunan pencegah erosi
((struktural design struktural design) )
Rekomendasi Rekomendasi R
Rehabilitasi ehabilitasi Hutan Hutan dan dan Lahan Lahan (RHL) (RHL)
Tapung
Tapung Kanan Kanan dan dan Tapung Tapung Kiri Kiri
KABUPATEN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR
No Wilayah/ Kec Jenis Kegiatan Luas (Ha)
1 Bangkinang Agroforestry, Wanatani/Wanafarma, Grass Barrier/Alley Cropping, Teras
6,114
2 Bangkinang Barat
Reboisasi, Pengkayaan Tanaman, DAM Penahan
241
Reboisasi, HKm, AUK, Teras 14
Penghijauan, Hutan Rakyat, DAM Penahan
567
Agroforestry, Wanatani/Wanafarma, Grass Barrier/Alley Cropping, Teras
1,632
3 Kampar Agroforestry, Wanatani/Wanafarma, Grass Barrier/Alley Cropping, Teras
1,119
4 Tambang Agroforestry, Wanatani/Wanafarma, Grass Barrier/Alley Cropping, Teras
112
No Wilayah/ Kec Jenis Kegiatan Luas (Ha) 5 Tapung Reboisasi, Pengkayaan Tanaman,
DAM Penahan
9,628
Reboisasi, Pengkayaan Tanaman, Penghijauan, DAM Penahan *)
538
Reboisasi, HKm, AUK, Teras 10,673 Penghijauan, Hutan Rakyat, DAM
Penahan
592
Agroforestry, Wanatani/Wanafarma, Grass Barrier/Alley Cropping, Teras
28,178
6 Tapung Hilir Reboisasi, Pengkayaan Tanaman, DAM Penahan
901
Reboisasi, Pengkayaan Tanaman, Penghijauan, DAM Penahan *)
1,758
Reboisasi, HKm, AUK, Teras 23,309 Penghijauan, Hutan Rakyat, DAM
Penahan
737
Agroforestry, Wanatani/Wanafarma, Grass Barrier/Alley Cropping, Teras
12,673
No Wilayah/ Kec Jenis Kegiatan Luas (Ha)
7 Tapung Hulu Reboisasi, Pengkayaan Tanaman, DAM Penahan
845
Reboisasi, Pengkayaan Tanaman, Penghijauan, DAM Penahan *)
229
Reboisasi, HKm, AUK, Teras 9,065 Penghijauan, Hutan Rakyat, DAM
Penahan
933
Agroforestry, Wanatani/Wanafarma, Grass Barrier/Alley Cropping, Teras
17,654
8 XIII Koto Kampar
Reboisasi, Pengkayaan Tanaman, Penghijauan, DAM Penahan *)
167
Reboisasi, HKm, AUK, DAM Penahan 29
Reboisasi, HKm, AUK, Teras 10
Pengkayaan Tanaman, DAM Penahan 10 Penghijauan, Hutan Rakyat, DAM
Penahan
14
KABUPATEN ROKAN HULU KABUPATEN ROKAN HULU
No Wilayah/ Kec Jenis Kegiatan4 Luas (ha)
1 Kunto Darussalam Reboisasi, HKm, AUK, Teras 75 Agroforestry,
Wanatani/Wanafarma, Grass Barrier/Alley Cropping, Teras
1,519
2 Rokan IV Koto Reboisasi, Pengkayaan Tanaman, Penghijauan, DAM Penahan *)
5
Pengkayaan Tanaman, DAM Penahan
1,553
Penghijauan, Hutan Rakyat, DAM Penahan
103
Agroforestry,
Wanatani/Wanafarma, Grass Barrier/Alley Cropping, Teras
605
No Wilayah/ Kec Jenis Kegiatan4 Luas (ha)
3 Tandun Reboisasi, Pengkayaan Tanaman, DAM Penahan
106
Reboisasi, Pengkayaan Tanaman, Penghijauan, DAM Penahan *)
1,610
Reboisasi, HKm, AUK, DAM Penahan 222 Pengkayaan Tanaman, DAM
Penahan
983
Penghijauan, Hutan Rakyat, DAM Penahan
2,404
Hutan Rakyat, DAM Penahan 1,906 Hutan Rakyat, Agroforestry, DAM
Penahan
6
Agroforestry, Wanatani/
Wanafarma, Grass Barrier/Alley Cropping, DAM Penahan
658
Agroforestry, Wanatani/
Wanafarma, Grass Barrier/Alley Cropping, Teras
3,166
No Wilayah/ Kec Jenis Kegiatan4 Luas (ha) 4 Kabun Reboisasi, Pengkayaan Tanaman,
DAM Penahan
729
Reboisasi, HKm, AUK, DAM Penahan 464 Reboisasi, HKm, AUK, Teras 24 Penghijauan, Hutan Rakyat, DAM
Penahan
1,875
Agroforestry, Wanatani/
Wanafarma, Grass Barrier/Alley Cropping, DAM Penahan
518
Agroforestry, Wanatani/
Wanafarma, Grass Barrier/Alley Cropping, Teras
13,202
No Wilayah/ Kec Jenis Kegiatan Luas (ha)
KABUPATEN SIAK
1 Kec. Minas Reboisasi, Pengkayaan Tanaman, DAM Penahan
410
Reboisasi, Pengkayaan Tanaman, Penghijauan, DAM Penahan *)
2,976
Reboisasi, HKm, AUK, Teras 21
Penghijauan, Hutan Rakyat, DAM Penahan
1,064
Agroforestry, Wanatani/Wanafarma, Grass Barrier/Alley Cropping, Teras
529
KOTA PEKANBARU
1 Kec. Rumbai Reboisasi, HKm, AUK, Teras 26
Pengembangan Sumberdaya Air Pengembangan Sumberdaya Air
Kondisi lapangan Sub DAS
Kondisi lapangan Sub DAS Tapung Tapung Kanan Kanan dan dan Tapung
Tapung Kiri Kiri saat ini menunjukkan gejala saat ini menunjukkan gejala--gejala gejala krisis air diantaranya:
krisis air diantaranya:
adanya fluktuasi debit sungai yang tinggi adanya fluktuasi debit sungai yang tinggi diantara musim kering dengan musim hujan, diantara musim kering dengan musim hujan, dan
dan
kecenderungan meningkatnya kekeruhan air kecenderungan meningkatnya kekeruhan air Sungai
Sungai Tapung Tapung Kiri Kiri dan dan Tapung Tapung Kanan Kanan saat saat musim hujan,
musim hujan, disebabkan disebabkan pesatnya pesatnya
perkembangan pembangunan berbagai sektor perkembangan pembangunan berbagai sektor, , di
di masa mendatang adalah pesaing dalam masa mendatang adalah pesaing dalam pemanfaatan air
pemanfaatan air
Jenis dan Bentuk Pengembangan Jenis dan Bentuk Pengembangan Penanggulangan masalah sumber daya air Penanggulangan masalah sumber daya air dapat dilakukan dengan pola usahatani dan dapat dilakukan dengan pola usahatani dan konservasi tanah yaitu antara lain:
konservasi tanah yaitu antara lain:
reboisasi, penghijauan, social forestry, reboisasi, penghijauan, social forestry, aneka usaha kehutanan, hutan rakyat, aneka usaha kehutanan, hutan rakyat,
agroforestry, pengkayaan tanaman, suksesi agroforestry, pengkayaan tanaman, suksesi alami, reklamasi bekas tambang,
alami, reklamasi bekas tambang, penghijauan lingkungan, penanaman penghijauan lingkungan, penanaman tanaman pakan, penanaman tanaman tanaman pakan, penanaman tanaman keindahan
keindahan
Jenis
Jenis dan dan Bentuk Bentuk Perlakuan Perlakuan
1. Reboisasimerupakan upaya rehabilitasi berupa kegiatan penanaman pohon yang dilaksanakan di dalam kawasan hutan
2. Penghijauanmerupakan upaya memulihkan atau memperbaiki kembali keadaan lahan kritis diluar kawasan hutan agar dapat berfungsi sebagai media produksi dan mengatur tata air serta tanaman penguat teras
3. Social forestry merupakan suatu sistem pengelolaan hutan yang ditujukan untuk memperoleh manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat sekitar hutan dengan mengusahakan tanaman penghasil komoditas non kayu
Jenis
Jenis dandan BentukBentuk PerlakuanPerlakuan ((sambungansambungan…)…)
4. Aneka usaha kehutanan merupakan suatu kegiatan pemanfaatan lahan oleh petani untuk memproduksi hasil-hasil komoditi non kayu yang biasanya
diproduksi sebagai hasil hutan non kayu (sampingan) 5. Hutan Rakyat merupakan hutan yang tumbuh atau
dikembangkan pada lahan milik rakyat/adat/ulayat atau lahan-lahan lainnya yang berada di luar kawasan
hutan.
6. Agroforestrymerupakan menejemen pemanfaatan lahan secara optimal dan lestari, dengan cara
mengkombinasikan kegiatan kehutanan dan pertanian pada unit pengelolaan sosial, ekonomi dan budaya dimana masyarakat berperan serta
Jenis dan Bentuk Perlakuan (sambungan…)
7. Pengkayaan Tanamanmerupakan peningkatan potensi kawasan hutan bekas tebangan (log over area) yang telah mengalami kerusakan dengan penanaman tanaman komersial
8. Suksesi Alami merupakan pemulihan kembali hutan yang telah mengalami penurunan potensi namun masih cukup sumber biji, khususnya di daerah rawa, dengan memanfaatkan proses pertumbuhan tegakan secara alami
9.
9. PenghijauanPenghijauan lingkunganlingkunganmerupakanmerupakan kegiatankegiatan penghijauan
penghijauan yang yang dilakukandilakukan didi luarluar kawasankawasan hutanhutan yang
yang run offrun off--nyanya tinggitinggi, , khususnyakhususnya didi kawasankawasan permukiman
permukiman
10.
10. PenanamanPenanaman tanamantanaman pakanpakan dandan penanamanpenanaman tanamantanaman keindahan
keindahan