• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PERCETAKAN GRAMEDIA CIKARANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PERCETAKAN GRAMEDIA CIKARANG"

Copied!
146
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menjadi Sarjana (S1)

Diajukan Oleh:

ADE CHANDRA SUKMAWAN NIM : 111521824

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS PELITA BANGSA

BEKASI – 2019

(2)

ii

(3)

iii

(4)

iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP (CURRICULUM VITAE)

Personal Information

Name : Ade Chandra Sukmawan

Place, Date Of Birth : Semarang, 8 Januari 1994

Gender : Male

Nationality : Indonesian

Religion : Islame

Material Status : Single

Last Education : State Senior School 11 Grafika Semarang

Address KTP : Ngagrong RT 004 RW 004 Karanganyar Tuntang Address Place : Cluster 139 Ciantra Cikarang Selatan

No. Mobile : 0852 2714 3312

E-mail : chandra.adex@yahoo.com

Formal Education

1. 2000 - 2006 State Elementary School Beji 01 2. 2006 - 2009 State Junior High School 04 Ungaran 3. 2009 - 2012 State Senior School 11 Grafika Semarang 4. 2015 – 2019 STIE Pelita Bangsa

Job Eperiences

1. Mei ’11 – November ’11 : PT. Gramedia Group Of Printing Jakarta Position Page Make Up, Desain Grafis 2. June ’12 – Present : PT. Gramedia Printing Cikarang

Position Manual Finishing and Hardcover Personality

Good Attitude, Kind, Communicative, Deligent, Tolerant, Target Oriented, Disipline, Honest

Skill

Computer : Ms. Words, Ms. Exel, Ms. Power Point, Corel Draw, Photo Shop.

(5)

v

(6)

vi

ABSTRAK

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI

DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PERCETAKAN GRAMEDIA CIKARANG

Oleh

ADE CHANDRA SUKMAWAN NIM : 111521824

Kualitas dari tenaga kerja diperlukan dalam mencapai tujuan baik oleh pelanggan lokal maupun pelanggan internasional bagi seluruh anggota organisasi budaya organisasi dan kedisiplinan karyawan adalah penentu kinerja yang ampuh. Dengan kedisiplinan karyawan mematuhi peraturan-peratura n manajemen tertulis maupun tidak tertulis dan budaya organisasi yang baik maka target target perusahaan akan tercapai kinerja perusahaan akan baik, tetapi apabila kinerja perusahaan rendah maka harus dilihat lagi faktor disiplinnya atas peraturan dan standar kerja yang telah di tetapkan. Penelit ia n ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengaruh Budaya Organisasia terhadap kinerja karyawan PT. Percetakan Gramedia Cikarang, Pengaruh Kedisiplina n Karyawan terhadap kinerja karyawan PT. Percetakan Gamedia Cikarang, Pengaruh Budaya Organisasi dan Kedisiplinan terhadap Kinerja karyawan PT.

Percetakan Gramedia Cikarang. Jenis Penelitian yang dipakai adalah penelit ia n dengan survei pendekatan kuantitatif. Dengan populasi karyawan PT.

Percetakan Gramedia Cikarang dan pengambilan sampel dengan teknik Simple Random Sampling dengan jumlah sampel 184 responden. Untuk pengumpula n data meliputi observasi, penyebaran kuesioner dan studi kepustakaan. Metode analisis yang digunakan yaitu uji regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di dapatkan hasil bahwa Budaya Organisasi dan Kedisiplinan berpengaruh secara simultan dan parsial dengan nilai pengaruh Budaya Organisasi sebesar 17,70% dan Kedisiplinan sebesar 11,90% terhadap kinerja, dimana 70,40% dipengaruhi oleh variabel di luar variabel yang di teliti.

Kata Kunci : Budaya Organisasi, Kedisiplinan, Kinerja Karyawan

(7)

vii

ABSTRACT

EFFECT OF ORGANIZATIONAL CULTURE AND DISCIPLINE OF EMPLOYEE PERFORMANCE

PT. GRAMEDIA CIKARANG PRINTING

By:

ADE CHANDRA SUKMAWAN NIM : 111521824

The quality of the workforce is needed in achieving goals by both local and international customers for all members of the organization's culture and employee discipline is a powerful determinant of performance. With employee discipline in compliance with written and unwritten management rules and good organizational culture, the company's target will be achieved. Company performance will be good, but if the company's performance is low, it must be seen again the discipline factor on the rules and work standards that have been set. This study aims to determine whether the influence of Organizational Culture on the performance of employees of PT.Gramedia Cikarang Printing, The Effect of Employee Discipline on the performance of employees of PT. Gamedia Cikarang Printing, The Effect of Organizational Culture and Discipline on the Performance of PT. Gramedia Cikarang Printing. This type of research is a quantitative survey research approach. With a population of employees of PT. Gramedia Cikarang printing and sampling with Simple Random Sampling technique with a sample size of 184 respondents. For data collection including observation, questionnaire distribution and study of literature. The analytical method used is multiple linear regression test. Based on the results of research and discussion, the results show that Organizational Culture and Discipline has simultan and partial effect with the value of the influence of Organizational Culture of 17.70% and Discipline of 11.90% on performance, where 70.40% is influenced by variables outside the variables examined.

Keywords: Organizational Culture, Discipline, Employee Performance

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahnya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul:

Pengaruh Budaya Organisasi dan Kedisiplinan Terhadap Kinerja Karyawan PT Percetakan Gramedia Cikarang.

Tujuan dari pada rancangan Skripsi adalah untuk memenuhi syarat dalam mencapai gelar Sarjana Manajemen pada Program Studi Manajemen Univers itas Pelita Bangsa.

Sehubungan selesainya karya akhir tersebut, peneliti menyampa ika n penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :

1. Tuhan yang Maha Esa, yang telah memberikan berkat karunia kesehatan sehingga sampai saat ini peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Kedua Orang Tua peneliti yang senantiasa memberikan dukungan moril, maupun materi serta doa yang tak pernah putus untuk kesuksesan peneliti.

3. Bapak Ir. Mardiyana, M.M., selaku Ketua Yayasan Universitas Pelita Bangsa.

4. Bapak Hamzah Muhammad M., S.K.M., M.M., selaku Rektor Univers itas Pelita Bangsa.

5. Bapak Dr. Ir. Supriyanto, M.P., selaku Wakil Rektor I Universitas Pelita Bangsa.

6. Bapak M. Hata Fahamsyah, S.Sy., M.Sc., selaku Wakil Rektor II Univers itas Pelita Bangsa.

7. Ibu Preatmi Nurastuti, S.E., M.M., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa.

8. Bapak Adriana S.R., S.Sy., selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa.

9. Ibu Yunita Ramadhani RDS., S.E., M.Sc selaku Kepala Program Studi Manajemen Universitas Pelita Bangsa.

10. Bapak Dadang Heri Kusumah, S.I.P., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi, yang telah memberikan arahan ketika proses pembuatan dan penyusuna n skripsi hingga selesai.

(9)

ix

11. Seluruh staff dan pengajar Universitas Pelita Bangsa, yang telah memberika n bekal ilmu yang bermanfaat dan bantuannya.

12. Pimpinan dan seluruh Karyawan PT Percetakan Gramedia Cikarang.

13. Rekan-Rekan Mahasiswa Universitas Pelita Bangsa.

Peneliti menyadari penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran serta kritik yang membangun sangat kami harapkan. Semoga karya akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Cikarang, 20 September 2019

Peneliti

(10)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

LEMBAR PERSETUJUAN BIMBINGAN SKRIPSI... ii

LEMBAR PEN GESAHAN SKRIPSI... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP... iv

CURRICULUM VITAE ... iv

SURAT PERNYATAAN ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

KATA PENGANTAR...viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ...xiii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Rumusan Masalah ...7

1.3 Tujuan Penelitian ...7

1.4 Manfaat Penelitian...7

1.5 Sistematika Penulisan...8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori ...10

2.1.1 Pengertian Budaya Organisasi ...10

2.1.2 Pengertian Kedisiplinan ...15

2.1.3 Pengertian Kinerja Karyawan ...18

2.2 Penelitian terdahulu yang Relevan ...22

2.3 Hipotesis ...26 Hal.

(11)

xi BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ...30

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ...30

3.3 Kerangka Konsep ...31

3.3.1 Desain Penelitian ...31

3.3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian ...33

3.4 Populasi dan Pengambilan Sampel ...36

3.5 Metode Pengumpulan Data ...37

3.6 Metode Analisis Data ... 38

3.7 Metode Uji Asumsi K lasik ...40

3.8 Metode Uji Regresi ... 41

3.9 Metode Uji Hipotesis ... 44

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN 4.1 Profil PT Percetakan Gramedia Cikarang ...46

4.2 Visi dan Misi PT Percetakan Gramedia Cikarang ...47

4.3 Struktur Organisasi PT Percetakan Gramedia Cikarang ...49

4.4 Job Desk Karyawan PT Percetakan Gramedia Cikarang ...50

4.5 Gambaran Umum Responden ...54

BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Analisis Data Penelitian ...59

5.1.1 Uji Validitas Data...59

5.1.2 Uji Realibilitas Data ...62

5.2 Uji Asumsi K lasik ...63

5.2.1 Uji Normalitas Data ...63

5.2.2 Uji Multikolinearitas ...66

5.2.2 Uji Heterokedastisitas ...67

5.3 Uji Regresi Liniear Berganda...68

5.3.1 Analisis Regresi Linier Berganda ...68

5.3.2 Analisis Koefisien Determinasi (∆R2)...71

(12)

xii

5.3.3 Pengujian Hipotesis...76

5.4 Pembahasan dan Interpetasi Data ...80

BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan...83

6.2 Saran ...84

DAFTAR PUSTAKA ...85

LAMPIRAN ...88

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

No. Judul Tabel Hal.

1.1 Data Customer Complain 2018 ...3

1.2 Scan Tidak Terekam...4

1.3 Absensi Karyawan PT Percetakan Gramedia Cikarang ...5

3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ...30

3.3 Diskripsi Operasional Variabel Penelitian ...33

4.1 Job Desk Karyawan PT Percetakan Gramedia Cikarang ...50

4.2 Jumlah Responden Menurut Jenis Kelamin ...54

4.3 Jumlah Responden Menurut Jenis Pendidikan...55

4.4 Jumlah Responden Menurut Lama Bekerja ...56

4.5 Jumlah Responden Menurut Usia ...57

4.5 Jumlah Responden Menurut Posisi ...58

5.1 Hasil Uji Validitas Budaya Organisasi...60

5.2 Hasil Uji Validitas Kedisiplinan ...61

5.3 Hasil Uji Validitas K inerja Karyawan ...62

5.4 Hasil Uji Realibilitas ...62

5.5 Hasil Uji Normalitas Data Kolmogorov-Smirnov ...65

5.6 Hasil Uji Multikolinearitas...67

5.7 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ...69

5.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi (r2) ...71

5.9 Hasil Uji Cross Products ...72

5.10 Hasil Uji Regresi ...73

5.11 Hasil Uji Adjuster R Square...73

5.12 Hasil Uji Coefficients...74

5.13 Hasil Nilai Masing- masing Komponen Variabel ...75

5.14 Hasil Perhitungan Sumbangan Efektif Variabel ...75

5.15 Hasil Uji Signifikansi Partial– Uji T ...76

(14)

xiv

5.16 Hasil Uji Signifikansi Simultan– Uji F ...79

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hipotesis Penelitian ...26

Gambar 3.1 Desain Penelitian ...31

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Percetakan Gramedia Cikarang ...49

Gambar 5.1 Grafik Histogram Normalitas Data ...64

Gambar 5.2 Grafik Normal P-P Plot of Regression ...64

Gambar 5.3 Data Scatterplot K inerja Karyawan...68 Hal.

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 01 Surat Keterangan Penelitian ...88

Lampiran 02 K uesioner Penelitian ...89

Lampiran 03 Identitas Responden...93

Lampiran 04 Tabulasi Data Responden Variabel Budaya Organisasi (X1) ...99

Lampiran 05 Tabulasi Data Responden Variabel Kedisiplinan (X2) ...104

Lampiran 06 Tabulasi Data Responden Variabel K inerja Karyawan (Y) ...109

Lampiran 07 Tabel Uji Validasi Data Budaya Organisasi (X1) ...114

Lampiran 08 Tabel Uji Validasi Data Kedisiplinan (X2) ...116

Lampiran 09 Tabel Uji Validasi Data Kinerja Karyawan (Y) ...118

Lampiran 10 Tabel Hasil Pengujian Reability Budaya Organisasi (X1) ...120

Lampiran 11 Tabel Hasil Pengujian Reability Kedisiplinan (X2) ...120

Lampiran 12 Tabel Hasil Pengujian Reability K inerja Karyawan (Y) ...120

Lampiran 13 Hasil Uji Normalitas Data ...120

Lampiran 14 Hasil Uji Multikolinearitas ...121

Lampiran 15 Hasil Uji Heterokedastisitas ...124

Lampiran 16 Histogram Tanggapan Responden Terhadap K inerja ...123

Lampiran 17 Hasil Uji Kolmogorov Smirnov...124

Lampiran 18 Hasil Uji Delta Koefisien Determinasi ...125

Lampiran 19 Hasil Uji T ...127

Lampiran 20 Data Jenis Kelamin ...127

Lampiran 21 Data Pendidikan ...127

Lampiran 22 Data Lama Bekerja ...128

Lampiran 23 Data Umur ...128

Lampiran 24 Data Posisi ...128

Lampiran 25 Data Tabel R ...129

Lampiran 26 Data Tabel F ...130 Hal.

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Percetakan (printing) merupakan seni memproduksi salinan dari sebuah image dengan cepat, seperti kata-kata dan gambar gambar di atas kertas dan permukaan lainnya. Milyaran bahan cetak di produksi tiap harinya, seperti buku, bulletin, kalender, majalah, surat kabar, poster, undangan pernikahan, perangko, kertas dinding, media promosi, Al–Quran dan lainnya. Percetakan dianggap penemuan yang sangat penting dan berpengaruh karena dengan cepat dapat menginformasikan pemikiran dan informasi ke jutaan orang, masyarakat dan dunia pendidikan sangat bergantung atas ketersediaan bahan bacaan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, bahkan sampai saat ini percetakan sangat di butuhkan bagai instansi- instasi pemerintahan guna menunja ng kegiatannya dan sampai saat ini hasil percetakan tetap menjadi sumber utama di dunia dan sangat penting di setiap negara maju di dunia.

Ilmu dan teknologi pada saat ini berkembang sangat maju, sehingga industri manufacture seperti percetakan dalam skala besar, menengah, maupun kecil berkembang sangat pesat. Perkembangan ini juga terjadi di PT Percetakan Gramedia Cikarang, dimana pesaing perusahaan yang cukup banyak.

Berkembangnya jumlah perusahaan percetakan tersebut memberi dampak pada persaingan usaha di bidang percetakan. Untuk menghadapi persaingan tersebut perusahaan PT Percetakan Gramedia Cikarang memerlukan kualitas kinerja Sumber daya manusia yang baik.

(18)

Sumber daya manusia merupakan modal yang menentukan keunggula n kompetitif dan keberhasilan untuk mencapai sebuah tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kemauan, kemampuan dan sikap pegawai baik dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, sehingga hasil kerja karyawan yang dilakukan bisa sesuai dengan tujuan perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan sangat di pengaruhi oleh kinerja karyawannya. Apabila di dalam suatu perusahaan kinerja karyawan meningkat maka perusahaan tersebut akan memperoleh keuntungan. Karyawan dengan kedisiplinan dan kinerja yang tinggi akan mempengaruhi tujuan dari organisasi, pekerjaan akan cepat di selesaikan, kerusakan akan dikurangi, absensi dapat diperkecil. Dengan demikian perusahaan tersebut memerlukan sumber daya manusia yang mempunyai kualitas kerja yang produktif, budaya organisasi, dan perilaku disiplin yang baik.

Kinerja karyawan ditampilkan setiap karyawan sebagai prestasi kerja yang dihasilkan sesuai dengan perannya dalam perusahaan. Pada setiap orang yang bekerja atau dalam suatu kelompok kerja, kinerja selalu diharapkan bisa senantiasa baik kualitas dan kuantitasnya. Untuk mendapatkan hasil itu sendiri haruslah didukung dengan penetapan tujuan dan diawali dengan perencanaan kerja yang rasional. Maksud penetapan tujuan kinerja adalah menyus un sasaran-sasaran yang berguna tidak hanya sebagai pedoman mencapai tujuan, tetapi juga bisa menjadi sarana evaluasi kinerja pada akhir periode dan untuk mengelola keadaan pasca kerja selama periode tersebut.

(19)

Berdasarkan observasi awal diketahui bahwa kinerja karyawan di PT Percetakan Gramedia Cikarang masih belum maksimal dari segi kualitas seperti yang akan kita liat dalam table di bawah ini:

Tabel 1.1 Data Customer Complain Tahun 2018

Sumber: Data Analyst Percetak an Cik arang, 2019

Dari tabel Customer Complain yang merupakan komponen Kinerja PT Percetakan Gramedia Cikarang di atas dapat di liat bahwa faktor penyebab yang paling utama adalah faktor manusia hal ini di dindikasikan bahwa kurangnya komunikasi dan ketaatan pada standart kerja yang mempenga r uhi kualitas pekerjaan karyawan. Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Menurut Setiawan dan Waridin (2006) dalam penelitian yang dilakukan Yogi Yogaswara (2015) di PT Altrak 78 Cabang Pekanbaru, faktor yang mempengaruhi kinerja adalah budaya organisasi dan disiplin kerja. Pada penelitian ini peneliti mengambil dua faktor tersebut sebagai variabel yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu budaya organisasi dan kedisiplina n karyawan PT Percetakan Gramedia Cikarang.

(20)

Budaya yang ada pada suatu organisasi akan mempengaruhi cara pekerjaan yang di lakukan dan cara karyawan berperilaku serta menyebabka n para karyawan memiliki cara pandang yang sama dalam melaksanakan aktifitas pekerjaan. Makna Bersama yang di anut oleh anggota_anggota yang membedakan organisasi dari organisasi lain Robbins (2006) dalam (Arif Budi santoso 2018). Tujuan organisasi tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif karyawan meskipun alat-alat yang dimiliki perusahaan begitu canggih tetapi respon karyawan kurang maka kinerja perusahaan tidak dapat terwujud. Seperti halnya PT Percetakan Gramedia Cikarang, masih terdapat budaya lama yang terbawa oleh karyawan sekarang yang dinilai pimpinan menurunkan kinerja karyawan, seperti yang akan kita liat di table di bawah ini:

Tabel 1.2 Data Scan Tidak Terekam

Periode 2018 Tidak Scan Masuk Tidak Scan Pulang

September 22 Orang 17 Orang

Oktober 17 Orang 13 Orang

November 23 Orang 15 Orang

Sumber, data HRD, 2019

Dari tabel diatas bisa di lihat bahwa sikap karyawan kurang disiplin karena perusahaan tidak bisa melihat apakah karyawan bekerja sesuai waktu yang telah di tetapkan, perilaku tersebut di landasi oleh budaya organisasi yang kurang baik. Sebuah perusahaan yang memiliki budaya organisasi baik, maka akan terbentuk pula kebiasaan yang baik. Kebiasaan ini akan melekat dalam diri karyawan secara positif, mempengaruhi sikap serta perilakunya dan menjadikan karyawan tersebut terbiasa bekerja sesuai aturan. Seperti dalam

(21)

penelitian karyawan non medis Rumah sakit Islam Malang oleh (Isvandiar i, Any dan Purwanto 2017) bahwa Budaya Organisasi berpengaruh pada Kinerja Karyawan.

Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manager untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang menaati peraturan perusahaan dan norma-norma yang berlaku Rivai (2004) dalam Any Isvandiari (2017). Rasa disiplin kerja karyawan yang sebaik baiknya itu harus ditanamkan dalam setia diri karyawan.

Bukan atas suatu paksaan atau tuntutan semata tetapi didasarkan atas kesadaran dari diri karyawan. Karyawan harus taat terhadap waktu, taat terhadap peraturan perusahaan yang telah ditetapkan manajemen, taat dalam perilaku saat bekerja, dan taat atas peraturan-peraturan lainnya di perusahaan untuk mendapatkan disiplin kerja yang baik.

Permasalahan kedisiplinan terbukti berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, seperti penelitian yang dilakukan oleh (Riyadi, dan Indartono 2015) di Perusahaan Daerah Percetakan Karesidenan Banyumas. Permasalaha n kedisiplinan juga terjadi di PT Percetakan Gramedia Cikarang, bisa dilihat dari data absensi karyawan di bawah ini:

Tabel 1.2 Data Absensi Karyawan

NO PERIODE

2018 ALFA IZIN CUTI SAKIT TERLAMBAT

1 SEPTEMBER 0 21 166 234 24

2 OKTOBER 1 12 399 239 22

3 NOVEMBER 11 5 401 193 32

Sumber, data HRD Cik arang, 2019

(22)

Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa tingkat kedisiplinan karyawan PT Percetakan kurang baik karena terdapat karyawan yang tidak dapat mengik ut i jam tepat waktu sehingga banyak informasi informasi yang disampaikan saat horenzo tidak diketahui dengan baik oleh karyawan dan kurangnya informa s i sehingga dapat memberi pengaruh terhadap kinerja karyawan yang di buktikan dengan tabel customer complain diatas. Secara garis besar kurang adaya konsistensi ketaatan karyawan pada peraturan kerja yang telah di tetapkan manajemen perusahaan. Hal ini juga dipicu atas budaya yang sudah melekat pada karyawan. Kurangnya sanksi tegas dari instansi menyebabkan karyawan menganggap pelanggaran atas kedisiplinan merupakan hal yang wajar dilakukan oleh karyawan PT Percetakan Gramedia Cikarang.

Berdasarkan Uraian di atas, jelas terlihat bahwa budaya organisasi dan Kedisiplinan berpengaruh atas Kinerja Karyawan PT Percetakan Gramedia Cikarang, Pada penelitian sebelumnya seperti penelitian yang dilakukan Any Isvandiari (2017) menunjukan adanya pengaruh signifikan antara budaya organisasi dan disiplin kerja terhadap kinerja, sedangkan pada penelitian Arif Budi Santoso (2018) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Dari permasalahan permasalahan yang telah di uraikan diatas secara jelas, maka peneliti akan melakukan penelitian ini dengan judul “Pengaruh Budaya Organisasi dan Kedisiplian Terhadap Kinerja Karyawan PT Percetakan Gramedia Cikarang”

(23)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dirumuska n permasalahan sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Percetakan Gramedia Cikarang?

2. Apakah ada pengaruh kedisiplinan terhadap kinerja karyawan PT Percetakan Gramedia Cikarang?

3. Apakah ada pengaruh budaya organisasi dan kedisiplinan secara simulta n terhadap kinerja karyawan PT Percetakan Gramedia Cikarang?

1.3 Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah budaya organisas i akan memberikan dampak terhadap kinerja karyawan PT Percetakan Gramedia Cikarang, kedisiplinan karyawan berdampak pada kinerja PT Percetakan Gramedia Cikarang, dan pengaruh budaya organisasi dan kedisiplinan karyawan simultan terhadap kinerja karyawan PT Percetakan Gramedia Cikarang.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian karya ilmiah ini diharapkan akan memberi manfaat kegunaan secara teoritis dan priktis kepada untuk berbagai pihak yang membaca :

1. Manfaat Teoritis, Penelitian ini di harapkan menjadi sarana untuk menambah wawasan dan kemampuan berfikir dan pengembangan teori ilmu pengetahuan yang dimiliki dalam manajemen Sumber Daya Manusia yang

(24)

selama ini diperoleh dibangku kuliah untuk kemudian diterapkan pada dunia kerja.

2. Manfaat Praktis, Penelitian ini diharapkan mampu memberikn analisis yang dipaparkan dan menjadi acuan serta menjadi bahan pertimbangan bagi para halayak yang membaca hasil karya ilmiah ini.

1.5 Sistematika Penulisan Skripsi

Sistematika penulisan skripsi yang akan dilakukan peneliti berdasarkan pada aturan sistematika yang sudah ditetapkan oleh Program Studi Manajemen STIE Pelita Bangsa (Surya Bintarti, 2015:38-48), sehingga dapat diuraikan sebagai berikut :

- Bab I Pendahuluan, dimana pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan penelitian, tujuan penelitia n, manfaat/kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

- Bab II Tinjauan pustaka, dimana pada bab ini menjelaskan tentang landasan teori meliputi teori budaya organisasi dan indikatornya, teori kedisiplinan dan indikatornya, teori kinerja dan indikatornya, selanjutnya menjelaskan tentang penelitian terdahulu yang relevan dan hipotesis.

- Bab III Metode penelitian, dimana pada bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, kerangka konsep yang melip ut i desain penelitian dan deskripsi operasional variabel penelitia n, selanjutnya menjelaskan tentang populasi dan sampel, metode pengumpulan data, metode analisis data yang meliputi tahap pengolaha n data kuantitatif dan tahap pengujian instrumen penelitian.

(25)

- Bab IV Gambaran umum obyek penelitian, dimana pada bab ini menjelaskan tentang obyek penelitian yang meliputi visi, misi, target, sasaran, selanjutnya menjelaskan tentang struktur organisasi yang terdiri dari gambar struktur organisasi.

- Bab V Hasil penelitian dan Pembahasan, dimana pada bab ini menjelaskan tentang hasil analisis data meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji regresi, dan uji hipotesis, dijelaskan pula interpretasi data/pembahasan.

- Bab Penutup, dimana pada bab ini menjelaskan kesimpulan dan saran bagi pihak-pihak yang terkait.

(26)

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Budaya Organisasi

Budaya adalah sistem makna dan keyakinan bersama yang dianut oleh para anggota organisasi yang menentukkan sebagian besar cara mereka bertindak satu terhadap yang lain dan terhadap orang luar Robbins (2007) dalam Lukman Hakim (2016). Budaya organisasi menurut Kreitner dan Kinicki (2005) dalam Lukman Hakim (2016) merupakan satu wujud anggapan yang dimiliki, diterima secara implisit oleh kelompok dan menentuka n bagaimana kelompok tersebut merasakan, memikirkan, dan bereaksi terhadap lingkungannya yang beraneka ragam. Sedangkan Munandar (2012) dalam Raditya Singgih Jatilaksono (2016) mengungkapkan budaya organisasi adalah cara berpikir, cara bekerja, dan cara laku para karyawan satu perusahaan dalam melakukan tugas pekerjaan mereka masingmasing. Sutrisno (2010) mendefinisikan budaya organisasi sebagai perangkat sistem nilai-nilai (values), keyakinan-keyakinan (believes) atau norma-norma yang telah lama berlaku, disepakati dan diikuti oleh para anggota suatu organisasi sebagai pedoman perilaku dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Budaya organisas i adalah sistem makna bersama yang dianut oleh anggotaanggota yang membedakan organisasi itu dari organisasi-organisasi lain (Robbins, 2006).

Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi adalah seperangkat asumsi dasar mengenai cara berpikir, cara merasakan, dan cara berperilaku yang dianut oleh karyawan PT

(27)

Percetakan Gramedia Cikarang dalam melaksanakan pekerjaan. Dalam setiap organisasi, budaya kerja selalu diharapkan baik karena baiknya budaya kerja akan berhubungan dengan berhasil atau tidaknya tujuan organisasi dicapai.

Adanya budaya organisasi yang baik, biasanya dapat mempengaruhi kinerja karyawannya. Dapat disimpulkan, semakin baik budaya suatu organisasi, maka semakin baik kinerja karyawan. Hasil penelitian (Mukhlis Riyadi, 2015) menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Budaya organisasi adalah satu wujud anggapan yang dimiliki, diterima secara implisit oleh kelompok dan menentukan bagaimana kelompok tersebut merasakan, memikirkan, dan bereaksi terhadap lingkungannya yang beraneka ragam (Kreitner dan Kinicki, 2005). Dalam setiap organisasi, budaya kerja selalu diharapkan baik karena baiknya budaya kerja akan berhubungan dengan berhasil atau tidaknya tujuan organisasi dicapai. Dengan budaya organisas i yang baik, biasanya organisasi akan mudah mengatasi masalah yang dihadapi dan bisa mencapai tujuan organisasi dengan mengandalkan kekuatan yang ada di organisasi. Adanya budaya organisasi yang baik, biasanya dapat mempengaruhi kinerja karyawannya.

A. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Budaya Organisasi

Robbins dan Judge (2008) dalam S Martono et,al (2017) mengungkapka n ada enam faktor yang mempengaruhi budaya organisasi, yaitu:

1. Observed behavioral regularities, yakni keberaturan cara bertindak dari para anggota yang tampak teramati. Ketika anggota organisasi berinteraksi dengan

(28)

anggota lainnya, mereka mungkin menggunakan bahasa umum, istilah, atau ritual tertentu.

2. Norms, yakni berbagai perilaku yang ada, termasuk di dalamnya tentang pedoman sejauh mana suatu pekerjaan harus dilakukan.

3. Dominant values, yakni adanya nilai-nilai inti yang dianut bersama oleh seluruh anggota organisasi, misalnya tentang kualitas produk yang tinggi, absensi yang rendah atau efisiensi yang tinggi.

4. Philosophy, yakni adanya kebijakan-kebijakan yang berkebaab dengan keyakinan organisasi dalam memperlakukan pelanggan dan karyawan.

4. Rules, yakni adanya pedoman yang kuat, dikaitkan dengan kemajuan organisasi.

5. Organization climate, yakni perasaan keseluruhan yang tergambarkan dan disampaikan melalui kondisi tata ruang, cara berinteraksi para anggota organisasi, dan cara anggota memperlakukan dirinya dan pelanggan atau orang lain.

B. Indikator Budaya Organisasi

Menurut Tampubolon (2008), menyimpulkan indikator budaya organisas i menjadi 6 yaitu:

1. Inovatif

Memperhitungkan risiko, norma yang dibentuk beradasarkan kesepakatan menyatakan bahwa setiap karyawan akan memberikan perhatian yang sensitif terhadap segala permasalahan yang mungkin dapat membuat resiko kerugian bagi kelompok dan oragnisasi secara keseluruhan. Perilaku

(29)

karyawan yang demikian dibentuk apabila berdasarkan kesepakatan bersama sehingga secara tidak langsung membuat rasa tanggung jawab bagi karyawan untuk melakukan tindakan mencegah terjadi kerugian secara konsisten.

Kerugian ini lebih pada waktu, dari rasa sensitifnya karyawan dapat mengantisipasi risiko yang mengakibatkan kerugian lain, seperti merusak nama baik perusahaan yang kemungkinan larinya konsumen ke produk lain.

2. Memberi perhatian pada setiap masalah secara detail,

Memberikan perhatian pada setiap masalah secara detail di dalam melakukan pekerjaan akan mengambarkan ketelitian dan kecermatan karyawan dalam melakukan pekerjaannya. Sikap yang demikian akan menggambarka n tingkat kualitas pekerjaan yang sangat tinggi. Apabila semua karyawan memberikan perhatian secara detail terhadap semua permasalahan yang ada dalam pekerjaaan, maka tingkat penyelesaian masalah dapat digambarka n menjadi suatu pekerjaan yang berkualitas tinggi dengan demikian kepuasan konsumen akan terpenuhi.

3. Berorientasi terhadap hasil yang akan dicapai

Supervisi seorang manejer terhadap bawahannya merupakan salah satu cara manajer untuk mengarahkan dan memberdayakan staf. Melalui supervis i dapat diuraikan tujuan organisasi dan kelompok serta anggotanya, dimana tujuan dan hasil yang hendak dicapai. Apabila persepsi bawahan dapat dibentuk dan menjadi satu kesatuan didalam melakukan tugas untuk mencapa i

(30)

hasil. Dengan demikian semua karyawan berorientasi pada pencapaia n tujuan/hasil.

4. Berorientasi kepada semua kepentingan karyawan,

Keberhasilan atau kinerja organisasi salah satunya ditentukan ke kompakan tim kerja (team work), di mana kerjasama tim dapat dibentuk jika manajer dapat melakukan supervisi dengan baik. Kerjasama tim yang dimaksud adalah setiap karyawan bekerjasama dalam persepsi dan sikap yang sama didalam melakukan pekerjaannya dan secara tidak langsung, sesame karyawan akan selalu memeerhatikan permasalahan yang dihadapi masing- masing. Dengan demikian karyawan selalu berorientasi kepada sesama agar dapat tercapai target tim dan organisasi.

5. Agresif dalam bekerja

Produktivitas yang tinggi dapat dihasilkan apabila performa karyawan dapat memenuhi standard yang dibutuhkan untuk melakukan tugasnya.

Performa yang baik dimaksudkan antara lain: kualifikasi keahlian (ability and skill) yang dapat memenuhi persyaratan produktivitas serta harus diikut i dengan disiplin dan kerajinan yang tinggi. Apabila kualifikasi ini telah di penuhi, maka masih dibutuhkan ketahanan fisik dan keagresifan karyawan untuk menghasilkan kinerja yang baik.

(31)

6. Mempertahankan dan menjaga stabilitas kerja

Performa yang baik dari karyawan harus didukung oleh kesehatan yang prima. Performa yang baik tidak akan dapat tercipta secara kontinu apabila karyawan tidak dalam kondisi kesehatan yang prima. Kesehatan yang prima akan membentuk stamina yang prima, dengan stamina yang prima akan terbentuk ketahanan fisik yang akurat (endurance) dan stabil, serta dengan endurance yang prima, maka karyawan akan dapat mengendalikan (drive) semua pekerjaan dengan baik. Dengan tingkat pengendalian yang prima, menggambarkan performa karyawan tetap prima dan stabilitas kerja dapat dipertahankan

2.1.2 Pengertian Kedisiplinan

Menurut Hasibuan (2003) menyatakan kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma - norma yang berlaku. Kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela mentaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggungjawabnya, jadi dia akan mematuhi/mengerjakan semua tugasnya dengan baik, bukan atas paksaan.

Sedangkan yang dimaksud dengan kesediaan adalah suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan perusahaan, baik yang tertulis maupun tidak. Nitisemito (2001) mengartikan kedisiplinan sebagai suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari perusahaan baik yang tertulis maupun tidak. Mondy dan Noe (2005) disiplin merupakan kontrol diri dan tingka laku tertata karyawan dan mengindikas ika n adanya tim kerja yang sejatinya di dalam organisasi.

(32)

Disiplin kerja pada dasarnya selalu diharapkan menjadi ciri setiap sumber daya manusia dalam organisasi, karena dengan kedisplinan organisas i akan berjalan dengan baik dan bisa mencapai tujuannya dengan baik pula (Setiyawan dan Waridin, 2006) dalam (Harry Trijanuar 2016). Disiplin kerja mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Karyawan yang disiplin dalam bekerja sejak berangkat, saat kerja dan saat pulang kerja serta sesuai aturan dalam bekerja, biasanya akan memiliki kinerja yang baik. Dari penjelasan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa disiplin dalam suatu organisasi atau perusahaan sangat penting dengan terbentuknya suatu aturan bagi karyawan yang dapat meningkatkan kinerja secara optimal.

Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku (Rivai, 2004). Disiplin kerja pada dasarnya merupakan bagian dari faktor kinerja (Setiyawan dan Waridin, 2006) dalam (Harry Trijanuar 2016). Disiplin kerja mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Karyawan yang disiplin dalam bekerja sejak berangkat, saat kerja dan saat pulang kerja serta sesuai aturan dalam bekerja, biasanya akan memilik i kinerja yang baik. Dapat disimpulkan, semakin tinggi disiplin kerja, maka semakin tinggi kinerja karyawan. Hasil penelitian Anggy Henly Kumajas et,al (2016) menunjukkan bahwa disiplin berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan pengertian diatas disimpulkan bahwa disiplin kerja merupakan

(33)

suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan baik tertulis maupun tidak tertulis, dan bila melanggar akan ada sanksi atas pelanggarannya.

A. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Disiplin Kerja

Menurut Luthans (2006), disiplin kerja dapat timbul dari diri sendiri dan dari perintah, antara lain :

1. Self dicipline

Disiplin ini timbul karena seseorang merasa terpenuhi kebutuhannya dan telah menjadi bagian dari organisasi, sehingga orang akan tergugah hatinya untuk sadar dan secara sukarela mematuhi segala peraturan yang berlaku.

2. Command dicipline

Dalam setiap organisasi, yang diinginkan pastilah jenis disiplin yang pertama, yaitu datang karena kesadaran dan keinsyafan. Akan tetapi kenyataan selalu menunjukkan bahwa disiplin itu lebih banyak di sebabakan oleh adanya semacam paksaan dari luar.

B. Indikator Disiplin Kerja

Menurut Rivai (2005) disiplin kerja memiliki beberapa indikator yaitu : 1. Kehadiran

Hal ini menjadi indicator yang mendasar untuk mengukur kedisiplina n, dan biasanya karyawan yang memiliki disiplin kerja rendah terbiasa untuk terlambat dalam bekerja.

2. Ketaatan pada peraturan kerja

(34)

Karyawan yang taat pada peraturan kerjatidak akan melalaikan prosedur kerja dan akan selalu mengikuti pedoman kerja yang ditetapkan oleh perusahaan.

3. Ketaatan pada standar kerja

Hal ini bisa dilihat melalui besarnya tanggung jawab karyawan terhadap tugas yang diamanhkan kepadanya.

4. Tingkat kewaspadaan tinggi

Karyawan memiliki kewaspadaan tinggi akan selalu berhatihati, penuh perhitungan dan ketilitian dalam bekerja, serta selalu menggunakan sesuatu secara efektif dan efisien.

5. Bekerja Etis

Beberapa karyawan mungkin melakukan tindakan yang tidak sopan kepada pelanggan atau terlibat dalam tindakan yang tidak pantas. Hal ini merupakan salah satu bentuk tindakan indisipliner, sehingga bekerja etis sebagai salah satu wujud dari disiplin kerja karyawan.

2.1.3 Pengertian Kinerja Karyawan

Keberhasilan suatu organisasi dipengaruhi oleh kinerja (job performance) sumber daya manusia, untuk itu setiap perusahaan akan berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Budaya organisasi yang tumbuh dan terpelihara dengan baik akan mampu memacu organisasi ke arah perkembangan yang lebih baik.

Secara etimologi, kinerja berasal dari kata prestasi kerja (performance).

Sebagaimana dikemukan oleh Mangkunegara (2007) bahwa isitilah kinerja

(35)

dari kata kata job performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang) yaitu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanaka n tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan padanya. Lebih lanjut Mangkunegara (2007) menyatakan bahwa pada umumnya kinerja dibedakan menjadi dua, yaitu kinerja individu dan kinerja organisasi. Menurut Simanjutak (2005) dalam Raditya Singgih Jatilaksono (2016), ”Kinerja adalah tingkata n pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu. Simanjuntak juga mengartikan kinerja individu sebagai tingkat pencapaian atau hasil kerja seseorang dari sasaran yang harus dicapai atau tugas yang harus dilaksanaka n dalam kurun waktu tertentu”. Kinerja individu adalah hasil kerja pegawai baik dari segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang tela h ditentukan, sedangkan kinerja organisasi adalah gabungan dari kinerja individ u dan kinerja kelompok.

Berdasarkan keseluruhan definisi diatas dapat dilihat bahwa kinerja karyawan merupakan output dari penggabungan faktor-faktor yang penting yakni kemampuan dan minat, penerimaan seorang pekerja atas penjelasan delegasi tugas. Semakin tinggi faktor-faktor diatas, maka semakin besarlah kinerja karyawan yang bersangkutan.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Menurut Yogi Yogaswara (2015), faktor yang dapat mempengaruhi kinerja adalah disiplin kerja dan budaya organisasi.

(36)

A. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan menurut (Sjafri 2007:155) dalam Yogi Yogaswara (2015) antara lain faktor intrinsik yaitu personal individu dan faktor ekstrinsik yaitu kepemimpinan, sistem, tim, situasional, dan konflik.

Uraian rincian faktor-faktor tersebut sebagai berikut :

a. Faktor Personal atau individual, meliputi unsur pengetahuan, keterampila n (skill), kemampuan, kepercayaan diri,kepuasan kerja, motivasi dan komitmen yang dimiliki oleh tiap individu karyawan.

b. Faktor Kepemimpinan, meliputi aspek kualitas manajer dan tim leader dalam memberikan dorongan, semangat, arahan dan dukungan kerja kepada karyawan.

c. Faktor Tim, meliputi kualitas dukungan dan semangat yang diberikan oleh rekan dalam satu tim, kepercayaan terhadap sesama anggota tim, kekompakan dan keeratan anggota tim.

d. Faktor Sistem, meliputi sistem kerja, fasilitas kerja atau infrastruktur yang diberikan oleh organisasi, proses organisasi dan kultur kinerja dalam organisasi.

e. Faktor Situasional, meliputi tekanan dan perubahan lingkungan eksternal dan internal.

f. Konflik, meliputi konflik dalam diri individu atau konflik peran, konflik antar individu, konflik antar kelompok atau eorganisasi.

(37)

B. Indikator Kinerja

Ukuran secara kualitatif dan kuantitatif yang menunjukkan tingkatan pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan adalah merupakan sesuatu yang dapat dihitung serta digunakan sebagai dasar untuk menilai atau melihat bahwa kinerja setiap hari dalam perusahaan dan perseorangan terus mengalami peningkatan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Menurut Mathis dan Jackson (2006) kinerja karyawan mempenga r uhi seberapa banyak kontribusi kepada organisasi, antara lain termasuk :

1. Kuantitas Kerja

Di ukur dari presepsi karyawan terhadap jumlah aktivitas yang di tugaskan beserta hasilnya.

2. Kualitas Kerja

Dapat di ukur dari presepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap keterampilan dan kemampuan karyawan. Hasil pekerjaan yang dilakukan mendekati sempurna atau memenuhi tujuan yang diharapkan dari pekerjaan tersebut.

3. Ketepatan Waktu

Di ukur dari presepsi karyawan terhadap suatu aktivitas yang di selesikan dari awal waktu sampai menjadi output. Dapat menyelesaikan pada waktu yang telah di tetapkan serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas yang lain.

4. Efektifitas

Pemanfaatan secara maksimal sumber daya dan waktu yang ada pada organisasi untuk meningkatkan keuntungan dan mengurangi kerugian.

(38)

5. Kerjasama

Keterlibatan seluruh karyawan dalam mencapai target yang di tetapkan akan mempengaruhi keberhasilan bagian yang diawasi. Kerjasama antar pegawai dapat ditingkatkan apabila pimpinan mampu memotivasi karyawannya dengan baik.

2.2 Penelitan Terdahulu yang Relevan

Penelitian terdahulu,merupakan hasil – hasil penelitian terdahulu yang memberikan informasi terkait dengan metode penelitian,hasil,pembahasa n yang digunakan sebagai dasar perbandingan dengan penelitian yang dilakukan, penelitian terdahulu dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Muhammad Luhung Pribadi dan Benny Herlena (2016) yang meneliti Peran Budaya Organisasi terhadap Disiplin Kerja Karyawan Direktorat Produksi PT Krakatau Steel (persero) Tbk yang di publikasikan pada Jurnal Psikologi Vol.3 No.2. Dalam penelitian ini menjelaskan bahwa budaya organisas i berpengaruh positif pada disiplin kerja. Artinya nilai - nilai budaya organisasi berpengaruh terhadap terbentuknya disiplin kerja.

2. Sapna Rijal (2016) melakukan penelitian yang berjudul Leadership Style And Organizational Culture In Learning Organization: A Company Study yang di publikasikan dalam International Journal Of Management &

information System Vol.20 No.2. Dalam penelitian ini menjelaskan bahwa budaya organisasi berpengaruh pada Learning Organization: A Company Study.

(39)

3. Anggy Henly Kumajas, et.al (2016) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Budaya Organisasi, Disiplin Kerja, dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. PLN (Persero) Kantor Wilayah Suluttenggo yang di publikasikan dalan Jurnal EMBA Vol. 4 No. 4 Desember 2016 menjelaskan bahwa budaya organisasi, disiplin kerja, dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. PLN (Persero) Kantor Wilayah Suluttenggo.

4. Mardi Astutik (2016) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Disip lin Kerja dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jombang yang terbit dalam Jurnal Bisnis, Management dan Perbankan Vo.2 No.2 menjelaskan bahwa disiplin kerja dan budaya organisasi berpegaruh terhadap kinerja Pegawai Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jombang.

5. Raditya Singgih Jatilaksono dan Setyabudi Indartono (2016) dalam Jurnal Management UNY menyatakan bahwa Disiplin Kerja dan budaya organisasi memiliki pengaruh yang positif dan sinnifikan terhadap kinerja karyawan CV Abank Irenk Creative Yogyakarta dalam penelitian yang berjudul Pengaruh Disiplin Kerja dan Budaya Organisas i terhadap Kinerja Karyawan CV. Abank Irenk Creative Yogyakarta.

6. Any Isvanndiari, et.al (2017) yang di publikasikan pada Jurnal Jibeka Vol.11 No.1 Februari 2017 menunjukan bahwa secara parsial dan simulta n budaya organiasi disiplin kerja dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan non medis Rumah Sakit Islam Malan dalam penelit ia n

(40)

Pengaruh Budaya Organisasi, Disiplin kerja, dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan non medis Rumah Sakit Islam Malang.

7. Yogi Yogaswara (2015) melakukan penelitian Pengaruh Budaya Organisasi dan Kedisiplinan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Penjualan Pada PT. Altrak 78 Cabang Pekanbaru yang di publikasikan dalam Jurnal JOM FEKON Vol. 2 No. 1 Februari 2015 menunjukan bahwa budaya organisas i dan kedidiplinan berpengaruh posistif dan sinifikan terhadap kinerja Kinerja Karyawan Bagian Penjualan Pada PT. Altrak 78 Cabang Pekanbaru.

8. Mukhlis Riyadi dan Setyabudi Indartono (2015) menunjukan bahwa disiplin kerja memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan di Perusda Percetakan Karesidenan Banyumas dalam Jurnal yang berjudul Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Percetakan Karisidenan Banyumas.

9. Rusda Irawati dan Ezra Pelita Silalahi (2015) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Disiplin Kerja dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Operator Produksi di PT XXX yang terbit dalam Jurnal Akutansi, Ekonomi dan Bisnis Vol.3 No.2 Tahun 2015 menunjukan bahwa disiplin kerja dan budaya organisasi berpengaruh terhadap Kinerja Operator Produksi di PT XXX.

10. Edward Arif Hakim Hasibuan dan Sari Wulandari (2017) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Budaya Organisasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Universitas Muslim Nusantara Al- Washliyah yang terbit dalam Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora Vol.2

(41)

No.1 Februari 2017 menunjukan bahwa budaya organisasi dan disiplin kerja berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai Pada Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah.

11. Ayun Pratiwi dan S. Martono (2017) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja Pada Kinerja Karyawan PT Plasa Simpang Lima yang terbit dalam Management Analysis Journal Universitas Negeri Semarang Vol.4 No.6 Tahun 2017 menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara variable budaya organisas i, lingkungan kerja, dan disiplin kerja pada kinerja karyawan PT Plasa Simpang Lima.

12. Arief Budi Santoso (2018) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Kerja, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Panin Bank Cabang Pondok Indah yang dipublikas ika n dalam Jurnal KREATIF: pemasaran, Sumberdaya Manusia, dan Keuangan Vol.6 No.1 Januari 2018 menunjukan bahwa disiplin kerja, motivasi kerja dan budaya organisasi berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan Pada Panin Bank Cabang Pondok Indah.

13. Evie K. Sardjana, et.al. (2018) melakukan penelitian yang berjudul Effect of Remuneration, Work Discipline, Motivation on Performance yang dipublikasikan dalam International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding Vol. 5 No.6 Desember 2018, menunj uka n adanya pengaruh antara Remuneration, Work Discipline, dan Motivation variable tersebut terhadap Employee Performance.

(42)

2.3 Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, landasan teori dan kerangka pemikiran dapat disimpulkan bahwa hipotesa dalam penelitian ini adalah :

Gambar 2.1 Hipotesis Penelitian

Sumber:Data penelitian yang diolah, 2019

Keterangan gambar:

---› Pengaruh antar variabel

- - - -› Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y

Berdasarkan uraian kerangka pemikiran dan hasil kajian empiris di atas, maka peneliti mengajukan beberapa hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:

H1: Budaya Organisasi berpengaruh secara parsial terhadap Kinerja Karyawan.

H2: Kedisiplinan berpengaruh secara parsial terhadap Kinerja Karyawan.

H3: Budaya Organisasi dan Kedisiplinan mempunyai berpengaruh secara simultan terhadap Kinerja Karyawan.

X1 : Budaya Organisasi

X2 : Kedisiplinan

Y : Kinerja Karyawan

(43)

Hipotesa pertama ditetapkan yaitu bahwa : diduga Budaya Organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja, dimana dalam hipotesa yang ditetapkan ini didukung oleh beberapa teori sebagai berikut :

1. Hasibuan, dan Wulandari, dalam artikel berjudul Pengaruh Budaya Organisasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Univers itas Muslim Nusantara AL-Washliyah terbit dalam Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora, Vol.2 No.1 Mei 2017 menghasilkan kesimpulan bahwa variabel budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja Kinerja Pegawai pada Universitas Muslim Nusantara AL-Washliyah

2. Sapna Rijal, dalam artikel yang berjudul Leadership Style And Organizational Culture In Learning Organization: A Company Study yang di publikasikan dalam International Journal Of Management & information System Vol.20 No.2, Purbanchal University, Nepal, menjelaskan bahwa budaya organisasi berpengaruh pada Learning Organization: A Company Study.

3. Kumajas Anggy, et. al, dalam artikel berjudul Pengaruh Budaya Organisasi, Disiplin Kerja, dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT.

PLN Persero Kantor Wilayah Suluttenggo terbit di Jurnal EMBA Vol. 4 No.4, September tahun 2016, hal 1200-1208, menghasilkan kesimpula n bahwa budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan baik secara simultan maupun parsial terhadap kinerja karyawan.

(44)

Hipotesa kedua ditetapkan yaitu bahwa : diduga penempatan berpengaruh terhadap kinerja, dimana dalam hipotesa yang ditetapkan ini didukung oleh beberapa teori sebagai berikut :

1. Jatilaksono Raditya Singgih, et. al, dalam artikel yang berjudul The Impact of Work Discipline ang Organizational Culture Toward Employee Performance Pada CV Abank Ireng Creative terbit di Jurnal Manajemen , tahun 2016, menghasilkan kesimpulan bahwa disiplin kerja memilik i pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

2. Arief Budi Santoso dalam artikel yang berjudul Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan pada Panin Bank cabang Pondok Indah yang terbit di jurnal KREATIF Vol. 5 No. 1, Januari 2018, menghasilkan kesimpulan bahwa secara parsial Disiplin Kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

3. Pratiwi Ayun dan S.Martono dalam artikel berjudul Pengaruh Budaya Organisasi, Lingkungan Kera dan Disiplin Kerja pada Kinerja Karyawan terbit di Management Analysis Journal Vol. 6, No. 4 tahun 2017, mengahasilkan kesimpulan bahwa variable disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

(45)

Hipotesa ketiga ditetapkan yaitu bahwa : diduga budaya organisasi dan kedisiplinan berpengaruh terhadap kinerja, dimana dalam hipotesa yang ditetapkan ini didukung oleh beberapa teori sebagai berikut :

1. Yogi Yogaswara, dalam artikel yang Pengaruh Budaya Organisasi dan Kedisiplinan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Bagian Penjualan Pada PT.

Altrak 8 Cabang Pekanbaru terbit di JOM FEKON, Vo. 2 No.1 Februari tahun 2015, menghasilkan kesimpulan bahwa disiplin kerja memilik i pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

2. Any Isvandiari, et. al, dalam artikel yang berjudul Pengaruh Budaya Organisasi, Disiplin Kerja, dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Non Medis Rumah Sakit Islam Malang terbit di jurnal JIBEKA Vol.11 No.

1, Februari 2017, menghasilkan kesimpulan bahwa secara simultan Budaya Organisasi, Disiplin Kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

3. Rusda Irawati, et. al, dalam artikel berjudul Pengaruh Disiplin Kerja dan Budaya Organisasi, terhadap Kinerja Operator Produksi KSI di PT XXX terbit Jurnal Akutansi, Ekonomi dan Manajemenn Bisnis Vol. 3 No. 2 Tahun 2015, mengahasilkan kesimpulan bahwa variable budaya organisasi dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap kinerja operator.

(46)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, karena data yang digunakan untuk menganalisis hubungan variable dinyatakan dengan angka dan skala numerik. Didalam penelitian ini menjelaskan hubunga n mempengaruhi dan dipengaruhi dari variable-variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini akan menggunakan sampel sebanyak 184 karyawan PT Percetakan Gramedia Cikarang. Data penelitian merupakan data primer yang dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dari para responden terpilih.

Pengujuan hipotesis dengan metode regresi berganda dengan alat ststistik SPSS.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT Gramedia Printing Cikarang beralamat di Jalan Angsana Raya Blok A2 No.1 Lippo Cikarang Bekasi 17550, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret - Agustus 2019.

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

No. Uraian Kegiatan Mei Juni Juli Agustus S eptember Oktober 1. Observasi

2. M enyusun Proposal 3. Bimbingan Proposal 4. M enentukan Tema 5. M enyusun Proposal

Skripsi

6. Bimbingan Skripsi 7. Pengumpulan Data 8. Penyempurnaan

Skripsi 9. Ujian Skripsi Sumber: Peneliti

(47)

3.3 Kerangka Konsep

Kerangka pemikiran merupakan pola pikir atas karya ilmiah skripsi dengan berlandaskan pada apa yang digunakan untuk mencari jawaban sementara atas permasalahan yang diteliti. Kerangka pemikiran merupakan gabungan dari teori penelitian sebelumnya yang relevan, dan pemikiran logis yang digunakan untuk menduga keterkaitan antara masalah yang diteliti (Surya Bintarti, 2015).

3.3.1. Desain Penelitian

Berdasarkan penjabaran landasan maka dapat disusun model penelit ia n terhadap pengaruh budaya organisasi (X1), kedisiplinan (X2), terhadap kinerja karyawan (Y)

Gambar : 3.1 Desain Penelitian

H3

Tampubolon 2008 dalam Jatilaksono dan Indartono

(2016)

Inofatif

Berorientasi terhadap hasil

Agresif dalam bekerj a Perhatian atas m asalah secara detail

Berorientasi kepada sesam a

BUDAYA ORGANISASI

Rivai (2005) dalam Astutik (2016)

M athis dan Jackson (2002) dalam Jatilaksono dan

Indartono (2016) H1

H2 Mem pertahanka

n stabilitas kerj a

Ketaatan peraturan kerj a

Tingkat kewaspadaan

tinggi

Bekerj a Etis Kehadiran

Ketaatan pada standart kerj a

Kuantitas Kerj a

Pem anfaatan Waktu

Kerj asam a Kualitas Kerj a

Efektifitas dan Efisiensi

KEDISIPLINA N

KINERJA

H3

(48)

Dalam penelitian ini penulis mempunyai kerangka konsep yang membahas pengaruh antara variabel independent 1 adalah budaya organisasi (X1) dan variabel independent 2 adalah kedisiplinan (X2) terhadap variabel dependent (Y) yang adalah kinerja karyawan. Apakah variabel independent berpengaruh terhadap variabel dependent.

Keterangan :

1. H1 = X1 Y :

Hasibuan dan Wulandari, dalam artikel berjudul Pengaruh Budaya Organisasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Universitas Muslim Nusantara AL-Washliyah terbit dalam Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora, Vol.2 No.1 Mei 2017.

2. H2 = X2 Y

Arief Budi Santoso dalam artikel yang berjudul Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan pada Panin Bank cabang Pondok Indah yang terbit di jurnal KREATIF Vol. 5 No. 1, Januari 2018.

3. H3 = X1 dan X2 Y

Rusda Irawati dan Ezra Pelita Silalahi dalam artikel yang berjudul Pengaruh Disiplin Kerja dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Operator Produksi di PT XXX yang terbit di jurnal Akutansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis Vol.

2 No. 2, 2015, Halaman 115-119.

(49)

3.3.2 Diskripsi Operasional Variabel Penelitian

Tabel 3.2 Diskripsi Operasional Variabel Penelitian

No Jenis Variabel Indikator Penjelasan Indikator 1

Variabel Independent (X₁)

Budaya Organisasi (Tampubolon :

2008 dalam Jatilaksono dan Indartono 2016)

Inofatif Memperhitungkan resiko atas permasalahan yan membuat kerugian.

Perhatian pada masalah secara detail

Ketelitian dan kecermatan karyawan dalam melakukan pekerjaannya

Berorientasi

terhadap hasil yang dicapai

Supervisi seorang manager terhadap bawahannya dalam mengarahkan staf untuk hasil yang dicapai

Berorientasi kepada semua kepentingan karyawan

Karyawan selalu berorientas i kepada sesama agar target tim dan organisasi tercapai

Agresif dalam bekerja

Produktivitas yang tinggi dapat dihasilkan apabila peforma karyawan dapat memenuhi standart yang dibutuhkan untuk melakukan tugasnya.

Mempertahankan dan menjaga stabilitas kerja

Peforma karyawan yang baik dari karyawan harus di dukung kesehatan yang prima

2 Variabel

Independent (X₂) Kedisiplinan

Kehadiran Karyawan dengan disiplin kerja rendah terbiasa untuk terlambat dalam bekerja

Ketaatan pada peraturan kerja

Tidak melalaikan prosedur kerja dan selalu mengik ut i pedoman kerja

(50)

Adapun definisi Operasional variabel dalam tabel penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Variabel Independen

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah:

a. Budaya Organisasi (X1) PT Percetakan Gramedia Cikarang.

Budaya organisasi adalah satu wujud anggapan yang dimilik i, diterima secara implisit oleh kelompok dan menentukan bagaima na

(Rivai : 2005 dalam Astutik

2016)

Ketaatan pada standart kerja

Tanggung jawab terhadap tugas yang telah di berikan

Tingkat

kewaspadaan tinggi

Berhati-hati, penuh perhitunga n dan ketelitian dalam bekerja.

Bekerja Etis Berperilaku sopan terhadap pelanggan atas tindakan apapun.

3 Variabel

Dependent (Y) Kinerja (Mathis dan Jackson : 2002

dalam Jatilaksono dan Indartono : 2016)

Kuantitas kerja Besarnya standart kerja yang di tetapkan terhadap kemampuan sebenarnya

Kualitas kerja Mutu kerja yang dihasilkan atas kemampuannya

Ketepatan waktu Penggunaan masa kerja yang

digunakan dengan

kebijaksanaan perusahaan Efektifitas dan

Efisiensi

Sejauh mana karyawan bekerja efektif dan efisien sehingga memberikan kontribusi bagi perusahaan

Kerjasama Keterlibatan seluruh karyawan dalam mencapai target yang telah di tetapkan

(51)

kelompok tersebut merasakan, memikirkan, dan bereaksi terhadap lingkungannya yang beraneka ragam. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini menurut Tampubolon, (2008) yang di kutip Jatilaksono dan Indartono (2016) yaitu: inovatif, memberi perhatian pada setiap masalah secara detail, berorientasi terhadap hasil yang akan dicapai, berorientas i kepada semua kepentingan karyawan, agresif dalam bekerja, mempertahankan dan menjaga stabilitas kerja

b. Kedisiplinan (X2) Karyawan PT Percetakan Gramedia Cikarang.

Disiplin kerja adalah kesadaran dan kesediaan seseorang yang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma yang berlaku studi pada PT Percetakan Gramedia Cikarang. Indikator dalam penelitian ini menggunakan Rivai (2005) yang dikutip Astutik (2016) meliput i;

kehadiran, ketaatan pada peraturan kerja, ketaatan pada standar kerja, tingkat kewaspadaan tinggi, tekerja etis.

2. Variabel Dependen

Dalam Penelitian ini, peneliti menetapkan kinerja karyawan (Y) adalah tingkatan pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas karyawan di PT Gramedia Printing Cikarang sebagai variabel terikat atau dependen.

Indikator yang digunakan dalam penelitian ini, menggunakan indikator menurut Mathis dan Jackson (2002) yang di kutip Jatilaksono dan

(52)

Indartono (2016) yang meliputi; kuantitas kerja, kualitas kerja, pemanfaatan waktu, efektifitas dan efisiensi, dan kerjasama.

3.4 Populasi dan Pengambilan Sampel 1. Populasi

Menurut Sugiyono (2005), “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah 342 orang karyawan di PT Gramedia Printing Cikarang.

2. Sampel

Jenis Pengambilan Samplenya dengan Simple Random Sampling, karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak dan adanya anggota populasi yang homogen (memiliki kriteria dan karakteristik yang sama). Total Sample menggunakan Rumus Slovin (Sugiyono, 2004) yang dikutip oleh (Wulandari and Mulyanto 2017) Untuk menentukan Total Sampel, menggunakan Rumus Slovin

𝐧 = 𝐍 𝟏 + 𝐍𝛂² Keterangan :

n adalah Besaran Sample N adalah Besaran Populasi

Gambar

Tabel  1.1 Data  Customer  Complain  Tahun  2018
Tabel  1.2 Data  Scan Tidak  Terekam
Tabel  1.2 Data  Absensi  Karyawan
Gambar  2.1 Hipotesis  Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI GURU AGAMA HINDU.

Target kegiatan ini adalah membantu sekolah dalam meningkatkan kapasitasnya terhadap makanan jajanan yang tidak sehat bagi siswa dan siswinya melalui pendidikan dengan media

Yang diperoleh dari dari laba yang diperoleh dalam periode tertentu dimana modal tersebut dapat menunjukkan kewajiban yang dimilikinya dalam jangka waktu pendek juga dapat

The Smart Campus Demonstrator building at the University of Brescia, Italy, is equipped with sensors to monitor and control comfort, indoor air quality and HVAC parameters, such

Penelitian ini hanya menganalisa dan menguji hasil perhitungan metode AHP untuk melakukan seleksi calon kepala desa di Indragiri Hilir dengan hanya menggunakan

Kepada Jemaat yang baru pertama kali mengikuti ibadah dalam Persekutuan GPIB Jemaat “Immanuel” Depok dan memerlukan pelayanan khusus, dapat menghubungi Presbiter

Strategi khusus yang digunakan adalah menawarkan ke perusahaan- perusahaan, pengajian ibu-ibu dan bapak-bapak, KBIH (walaupun pegawai sudah haji tetapi tabungan

Berdasarkan beberapa hasil penelitian tersebut, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kombinasi konsentrasi IBA dan BA yang optimal dalam pertumbuhan tunas