BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
Korea Selatan saat ini tidak hanya berfokus pada isu politik dunia, tetapi juga mulai mementingkan isu ekonomi, terutama pada sektor industri manufaktur, yang salah satunya adalah industri kosmetik. Industri kosmetik Korea Selatan terus berkembang seiring meningkatnya peminat dalam pasar internasional.
Perkembangan industri tersebut yang kian pesat menjadikannya sebagai salah satu pusat industri kecantikan terbesar di dunia, dengan pasar yang semakin luas.
Industri kosmetik Korea Selatan menempatkan dirinya semakin sejajar di antara industri - industri kosmetik negara-negara besar di dunia, atau berada pada posisi ketiga sebagai pengekspor terbesar ( UN Comtrade, 2018).
Industri kosmetik Korea Selatan sebelumnya hanya industri rumahan yang memproduksi produk kosmetik untuk pasar wanita dalam negeri, namun kini telah berkembang hingga negara lain. Industri kosmetik di Korea Selatan juga mengembangkan produk yang cocok untuk kebutuhan konsumen luar negerinya, yang kemudian menjadi awal mula industri tersebut melakukan ekspor ke luar negeri. Perluasan tersebut digambarkan dengan jumlah mitra Korea Selatan yang mencapai 145 negara atau hampir sebagian besar dari total 196 negara di dunia yang tersebar hampir di seluruh kawasan seperti Asia, Amerika, Eropa, Afrika dan Oseania. Berikut grafik perluasan pasar Korea Selatan di dunia.
1
Gambar 1.1
Grafik Perluasan Pasar Ekspor Korea Selatan Sumber : UN Comtrade / www.trademap.org (2018)
Pada gambar 1.1 diatas menunjukkan ekspor kosmetik Korea Selatan tumbuh sangat tinggi di kawasan Asia dibandingkan kawasan lainnya. Pertumbuhan ekspor di Amerika dan Eropa cenderung rendah dikarenakan rata-rata negara pengekspor kosmetik di dunia berasal dari kawasan tersebut. Industri kosmetik Korea Selatan sulit untuk tumbuh dan bersaing dengan negara-negara yang berada di kawasan tersebut, berbeda halnya dengan kawasan Asia yang bukan merupakan kawasan utama pengekspor industri kosmetik ( UN Comtrade, 2018).
Kegiatan ekspor industri kosmetik Korea Selatan melibatkan 270 perusahaan kosmetik maupun farmasi yang memproduksi dan mengekspor kategori jenis produk kosmetik berbeda-beda, yang terbagi menjadi lima kategori umum yaitu lip make up, eye make up , nail polish product, make up powder, dan skincare kecantikan. Produk tersebut diproduksi dan diekspor ke seluruh negara di dunia.
Berikut kategori jenis produk industri kosmetik Korea Selatan.
Tabel 1.1.
Kategori Produk Kosmetik Industri Korea Selatan Kategori
Umum
Kategori Khusus
Jumlah Perusahaan Ekspor Make Up Powders Blushers, face make-up
Face powders Foot powders
Foundation, face make-up Leg make-up cosmetics Talcum powders
47 Perusahaan
Eye Make Up Preparations
Eye Cosmetic 46 Perusahaan
Lip Make Up Preparations
Lip balms, lipsalves Lip Gloss
Lipstick
11 Perusahaan
Beauty Skin Care Preparations
Beauty masks Body Cosmetics
Cosmetic Creams and Ointments, Aftersun Cream, Fruit Based, Hypoallergenic, Breast, Tonics, Hormone Based, Vitamin Based, Unscented
Drugs, Proprietaries, and Sundries Face and Hair Paints
Herbal Product, Cosmetic
Make-Up Products, Personal care products and
cosmetics, Organic
Moisturisers, Skincare creams and lotions, Skincare oils
Oil, suntan oils, jojoba, for cosmetic applications
Self-tanning creams and lotions
Skin and body care products, Skin cleansing milks
and lotions
Sun protection preparations, Suncare creams, Suncare lotions
Theatrical make-up
Toilet preparations and cosmetics for infants and
Children
238 Perusahaan
Manicure and Pedicure Preparations
Manicure preparations Nail polish/varnish
18 Perusahaan
Sumber : UN Comtrade / www.trademap.org (2018)
kosmetik di Korea Selatan yang turut berkontribusi dalam persaingan dengan industri kosmetik Negara - negara lainnya di pasar global. Perusahaan tersebut memiliki berbagai kategori berbeda dalam mengekspor jenis produk kosmetik diseluruh negara di dunia, yang mana sebagian besar merupakan pengekspor produk kecantikan kulit.
Sekian banyak produk kosmetik dari berbagai merek pilihan yang menciptakan beragam macam jenis kosmetik. Bahwa kosmetik Korea terbukti menjadi pelopor terbesar dalam penindustrian kosmetik yang diminati oleh masyarakat Indonesia khususnya kaum wanita. Oleh karena itu, berdasarkan gambaran umum objek yang telah dijelaskan diatas, peneliti tertarik untuk memilih industri kosmetik Korea sebagai objek pada penelitian ini.
1.2 Latar Belakang Penelitian
Saat ini perkembangan produk kosmetik terutama bagi kaum wanita berkembang dengan sangat pesat, hampir semua orang beranggapan bahwa kosmetik merupakan kebutuhan sehari-hari karena secara ilmiah wanita ingin selalu tampil cantik dan menarik. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya jumlah wanita yang mendominasi penggunaan produk kosmetik dibandingkan kaum pria, meskipun hal ini tidak berarti kaum pria tidak menggunakannya sama sekali.
Kosmetik sudah menjadi salah satu kebutuhan primer kaum wanita pada era modern ini. Selain sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan wanita, kosmetik juga digunakan untuk memperjelas karakter atau identitas dari pengguna.
Perkembangan teknologi digital yang cukup pesat juga membuat kosmetik semakin dicari karena tampilan yang cantik dan menarik sudah menjadi suatu ukuran.
Kementrian Perindustrian mencatat pertumbuhan industri kosmetik Indonesia meningkat sebesar 11,99 % pada tahun 2017 dengan total nilai penjualan Rp 19 triliun (GBG Indonesia, 2018).
Pertumbuhan nilai penjualan produk kosmetik di Indonesia yang terus meningkat menunjukan bahwa industri kosmetik di Indonesia merupakan salah satu industri yang strategis dan potensial. Akibatnya pada tahun 2017 terdapat 760 perusahaan kosmetik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia (Kementrian Perindustrian, 2017).
Tabel 1.2
Total Nilai Penjualan Produk Kosmetik di Indonesia 2011-2018 (dalam Trilliun Rupiah)
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
8.9 8.5 9.7 11.2 12.8 13.9 7771
7
19
Sumber: GBG Indonesia, 2018
Dari industri Korea Selatan seperti Innisfree, Nature Republic, Laneige, The Face Shop dan Etude House, adanya persaingan yang ketat dalam industri kosmetik memunculkan berbagai nama merek dari berbagai perusahaan baik produk lokal maupun produk dari luar negeri seperti Wardah, Make Over, Maybelline, NYX, Revlon, dan sebagainya, dan termasuk juga produk import dan sebagainya. Persaingan yang ketat dalam industri ini membuat masyarakat memiliki terlalu banyak pilihan produk kosmetik dari berbagai merek.
Gambar 1.2
Pangsa Pasar Pengguna Skincare Korea Selatan 2020
Sumber:
Statista, 30 Juni 2020Pada gambar 1.2 pangsa pasar pengguna produk Korea di Indonesia semakin berkembang pada tahun 2020 yaitu sebanyak 40% masyarakat Indonesia memakai produk Korea di dominasi oleh wanita (Statista, 30 Juni 2020).
sehingga banyak perusahaan dengan merek - merek kosmetik yang baru berminat untuk mengembangkan pasarnya di Indonesia, termasuk produk kosmetik Korea.
Indonesia merupakan salah satu negara yang ikut terjangkit demam Korean-pop atau biasa disebut K-pop. Besarnya antusiasme masyarakat Indonesia terutama kaum hawa terhadap hal-hal yang berbau Korea seperti K-pop, drama, dan film dimanfaatkan dengan baik oleh produsen kosmetik Korea untuk menembus pasar Indonesia.
Gencarnya promosi yang dilakukan oleh produsen kosmetik Korea membuat masyarakat Indonesia banyak yang beralih untuk menggunakan kosmetik Korea. Hal ini dipercaya karena kosmetik Korea menawarkan berbagai keunggulan dibanding dengan kosmetik yang lainnya. Kosmetik Korea menjanjikan bahwa produk mereka berasal dari bahan-bahan alami, hal ini tentu menjadi salah satu kriteria yang diminati konsumen mengingat banyak sekali kosmetik yang mengandung berbagai zat kimia berbahaya yang tentu akan berdampak pada kesehatan jangka panjang.
Berbagai macam cara dilakukan oleh perusahaan - perusahaan kosmetik Korea agar dapat menarik minat masyarakat yang tentu saja hal ini berdampak pada timbulnya persaingan yang ketat dan mengharuskan perusahaan untuk dapat menciptakan merek pilihan - pilihan keinginan masyarakat terhadap sebuah produk inilah yang disebut dengan preferensi. Preferensi dapat disebut pula dengan kata lain “selera”. Selera masing-masing orang tentunya ditentukan oleh banyak hal, mulai dari hobi, kondisi sosial, ekonomi, hingga lingkungan hidupnya. Preferensi yang dimiliki konsumen akan menjadi sangat penting bagi perusahaan. Preferensi masyarakat yang pada akhirnya memengaruhi pilihan mereka terhadap pembelian suatu brand. Agar usaha yang dibangun dapat terus berjalan, maka seorang pengusaha harus mampu menganalisis preferensi dari target masyarakatnya
Dengan pembahasan di atas bahwa preferensi konsumen itu adalah suatu hal yang penting untuk di ketahui oleh perusahaan kosmetik agar bisa memenuhi
“selera” bagi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, penelitan ini akan membahas topik dengan judul “Analisis Preferensi Masyarakat Dalam Memilih Kosmetik Korea di Indonesia”.
1.3 Perumusan Masalah
Preferensi masyarakat dapat diketahui dengan mengukur tingkat kegunaan dan nilai relatif penting setiap atribut yang terdapat pada suatu produk. Atribut fisik yang ditampilkan pada suatu produk dapat menimbulkan daya tarik pertama yang dapat mempengaruhi masyarakat Indonesia. Penilaian terhadap produk menggambarkan sikap masyarakat terhadap produk tersebut dan sekaligus dapat mencerminkan perilaku konsumen dalam membelanjakan dan mengkonsumsi suatu produk. Masyarakat memiliki sikap berbeda-beda dalam menimbang atribut yang dianggap penting.
Sehingga membaca keseluruhan peta relasi antar negara menjadi penting. Penelitian ini fokus pada permasalahan pilihan masyarakat dari produk Korea. Adapun pilihan atribut produk itu seperti hal nya : harga, bentuk, jenis, kemasan, wangi, dan kandungan berdasarkan jurnal acuan yang dikemukakan oleh Wulandari (2009).
1.4 Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan diatas, maka pertanyaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana kombinasi atribut kosmetik Korea berdasarkan preferensi masyarakat?
2. Atribut apakah yang dianggap paling penting dalam memilih kosmetik Korea?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan pertanyaan penelitian yang telah diuraikan diatas , maka adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui kombinasi atribut kosmetik Korea yang sesuai dengan preferensi masyarakat.
2. Untuk mengetahui atribut yang paling penting menurut masyarakat dalam memilih kosmetik Korea.
1.6 Manfaat Penelitian
Penulis ini berharap penelitian ini memiliki kegunaan yang bermanfaat untuk berbagai pihak di antara nya :
a. Aspek Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan mengenai preferensi masyarakat dalam pemilihan kosmetik Korea yang didapatkan selama masa kuliah serta dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya.
2. Bagi Penelitian Selanjutnya
Penelitian ini dapat dijadikan sarana pengembangan serta menjadi acuan untuk penelitian yang berkaitan dengan masyarakat dalam pemilihan kosmetik Korea di Indonesia.
b. Aspek Praktis 1. Bagi Perusahaan
Diharapkan memberikan produk kosmetik yang berkualitas sesuai dengan preferensi masyarakat di Indonesia.
2. Bagi Masyarakat
Dapat digunakan sebagai informasi dan solusi yang relevan bagi masyarakat berkaitan preferensi masyarakat dalam pemilihan kosmetik Korea di Indonesia.
1.7 Sistematika Penulisan Tugas Akhir
Dalam rangka memudahkan penyusunan Tugas Akhir ini, maka dibuat sistematika sebagai berikut :
a. BAB I PENDAHULUAN
Bab I berisi uraian tentang gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian diadakan, perumusan masalah, pernyataan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian dan sistematika penulisan Tugas Akhir.
b. BAB II TINJAUAN PERPUSTAKAAN
Bab II berisi tinjauan pustaka penelitian, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian, penelitian terdahulu, dan kerangka pemikiran.
c. BAB III METODE PENELITIAN
Bab III berisi ini karakteristik penelitian, variabel operasional, tahapan pelaksanaan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data dan sumber daya, teknis analisis data dan pengujian hipotesis.
d. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV berisi uraian karakteristik responden dan analisis preferensi masyarakat dalam pemilihan kosmetik Korea di Indonesia.
e. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini sebagai bab penutup berisi kesimpulan dan saran yang penulis sampaikan.
9