• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Ulang Struktur Gedung Bertingkat Studi Kasus RSUD Padang Panjang Gedung B2, Gedung E, dan Gedung F.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perencanaan Ulang Struktur Gedung Bertingkat Studi Kasus RSUD Padang Panjang Gedung B2, Gedung E, dan Gedung F."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCA l\t.r_.{t\

U

LAI.,rc

srR

u

KTUR

cgfrL

NG

rtfi

1't\c

nqr

Stutii

Hssus RSIID Padxng P*uieng

Ceduag

tlz.

lisdung

f

,

&

Geildilg

F

PhbYEK AKHIR

O!th:

seliui,

mrFtdiur

a2 112

[4r

JTJRUSAN

TEKNIK SIFII.FAKULTAS

TEKNIK

U

IYSRSi'fNS AHI},4LAS

PA'}AF,IC

2flG7

6fu-

i;

(2)

Abstrak

fulah

satu

jenis

konstruksi yang umum clipakei adalqh

struktu

beton

Pemilihan

struktur

beton bertulang selain mudah dalam

ptgerjaan

jugq

tidak

mernbutuhkan

peralatan

khusus

dalqm

@a*sanaannya,

Pqencanaan ulang sttul{tur gedung RSUD Padang

Panjang

Gedung R2. E, &

F

ini mengdcu pada SK SNI 0j-2847-2002 tentang Tata Cara

Paktungqn

Struktur Beton Beltulang untuk Bangunan Gedung dan SK

$1

03-1726-2002 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa

IhuL

Bangunan Gedung. Perencanaan ulang dengan desqin ultimate

dipai

struktur bagian atas

yang

berupa

balol

kolom,

pelat

lantai,

bt

dinding geser, sedangkan perencanaan strulctur bagian bnvah,

furya

pondasi, direncenakan menggunakan pondosi sunarqn. Selain

djuga

dilakukan penghitungan rencana anggaran biayq struktur qtss

bt

stufuur

bqwqh sertq perencqnaqn

;aluran

drainase, tebal lapisan

Fbqsqn

parkir.

untuk

empe nudah

perhitungan gaya

dalam

rtv

akibat beban yang bekerja digunakan

program

komputet SAP

ffi

wrsi

8.08

bi

prencandan ulang

yang

dilafukan,

jumlah

tulangan

yang

Heh

tiap elemen struktur berbeda dengan kondisi lapangan, hal

-

tdain

disebabkan pemakaian

peraturan

yang

berbeda

juga

4''hrn4

karena

besarnya safety

fakor

yang

diberikan

pada

,

r

t tersebut mengingqt fungsinya sebagai Rumah Sakit.
(3)

BAB

I

PEI{DAHULUAN

ll

|,rtlr

B€lakang

P€rencanaaan suatu struktur bangunan gedrmg meliputi banyak

yag

mencakupi

beberapa

bidang

ilrnu

rekayasa

sipil,

sehirrgga merencanakan maupun menganalisis suatu bangunan diperlnkan

terhadap

be6agai bidang

ilnu

rekayasa

sipil

ters€but.

ilmu rekayasa

sipil

tidak cukup hanya dengan mempelajari

fu

membaca

Magai

literaturnya saja t€tapi

juga

diperlukan

p€nerapan.

Untuk itulah

dalam tugas

akhir

ini

dilakukan

ulang pada sfruktur gedrmg Rumah Sakit

Umwn

Dar:rah

Fmjang gedung 82, g€dung E,

&

gedung F.

Rumah Sakit Umum Daetah

Padang Panjang merupakan

yang

metggunakan

konstruksi

beton

bertulang. Pemilihan

dibkukan

karena selain mudah dalam pengerjdan

juga

tidak

penlatan khusus dalarn pelaksanaan.

.ltiea

Penulisan

Fenulisan

tugas

akhir

ini

dimaksudkan

untuk

melakukan ulang struktur gedung Rumah Sakit Umum Daerah Padang

gedmg B2, gedmg E,

&

gedung F- yang meliputi :

l-

Perencanaan balolg kolom, pelat dan dinding ge$er.

Z

Perencanaanprondasi.

3.

Perencanaan saluran drainase gedung.
(4)

BABV

KESIMPULAN

Perencanaan ulang yang dilakukan untuk Rumah Sakit Umum

Padang Panjang

Gedung

82,

Gedung

E,

&

Gedung

F,

konstruksi

beton

bertuiang.

Perencanaan diiakukan

mengunakan konsep desain ultimate- Gedung

ini

berada dalam

gempa

5

berdasarkan peraturan gempa

SNI

A3-1726-2002

jenis

tanah termasuk dalam

klasifikasi

tanah keras.

SNt-03-7-

2002)

merupakan

peraturar

beton yang

digunakan

pada

ulang

ini

sementara

pada kondisi

realnya

masih

peraturan SNI-15-1991-03. Hasil akhir dari tugas akhir

dapat disimpulkan sebagai berikut:

l.

Perbandingan

luas tulangan utama balok hasil

perencanaan

terhadap luas penampang balok sekitar

0,56

1,38 o/o

l.

Untuk kolom,

perbandingan antara luas tulangan longitudinal

dengam luas penampang kolom berkisar

0,75

2,06 %.

L

Pondasi direncanakan menggunakan

pondasi

sumuran yang

direncanakan dengan

3

tipe, menggunakan beban terbesar yang bekerja untuk masing-masing tipe.

i.

Ketetlalan aspal

untuk

Perkerasan

parkir

yang didapatkan dari

hasil perencanaan adalah 2 cm.

j.

Dalam Persncanaan Saluran drainase, diperoleh dimensi saluran

horizontal dengan lebar (b)= 64 cm dan tinggi (h)

:

32 cm.

r':ana

Anggaran

Biaya

(RAB)

untuk struktur atas dan

bawah
(5)

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Dep.

P. U.,

Tdtd Cdra

Penghitungan

Struktur

Beton

Llntuk

Bangunan gedung, SNI 03-2847-2002, Yayasan

LPllB,

Bandung

Dep.

P. U.,

Tata Cara

Perencanaan Ketahanan

Cempa

Untuk

Bangunan Gedung,

SNI

03-1126-2002,

Badab

Standardisasi

Nasional,2002

Dep- P-U., Pedoman Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan

Cedung, SKBI- 1.3.53.1987, Yayasan Badan Penerbit PU, Jakarta, 1987

Wahyudi, L., "Struktur Beton Bertulang", GtalJ'edia, Jakarta, 1999

Das, Braja

M., Noor

Endah dan ldrasurya

B.

Muchtar, Ivlekanika Tanah. Jilid 2, Erlangga, Jakana, 1995

Hardiyatmo,

Hary C, Teknik

Fondasi

Il

Edisi ke-2,

Beta Offset UGM, yogyakarta, 2003

Dep.

P.U,

Petunjuk Pelaksanaan

Tebal

Perkerasan

Lentur

Jalan

Raya dengan Metoda

Analisa

Komponen, Badan Penerbit PU,

Jakarta,l987

ibrahim,

H. Bachtiar.

Rencana dan Estimate Real

of

cost. Bumi \ksara, Jakarta, I993

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan Pre-Experimental dengan desain posttest-only control design. Penelitian dilakukan di SMK N 2 Godean dengan

Hasil penelitian tentang pemberian makanan tambahan (PMT) lokal di Kota Semarang menunjukan bahwa ada perbedaan status gizi anak balita gizi kurang berdasarkan

Dalam penulisan ilmiah ini, penulis ingin mengetahui berapa besar pengaruh penentuan harga jual dalam meningkatkan volume penjualan produk perusahaan, dan menggunakan metode cost

[r]

Zat-zat gizi ini diperoleh janin dari simpanan ibu pada waktu anabolic dan pada waktu makanan sehari-hari pada saat hamil, maka memerlukan asupan nutrisi yang adekuat, nutrisi

Pedagang yang berada diluar lebih mudah untuk dikonfirmasi daripada pedgang di dalam karena jaraknya lebih dekat ke area duduk.. Pedagang di tepi luar yang

(Subana, dkk, 2005: 132) Uji Paired sample t test sendiri dilakukan untuk menguji dua data yaitu pretes dan postes dari satu kelompok sebab desain penelitian

Berkenaan dengan hal tersebut diatas, diharapkan agar Saudara dapat hadir tepat waktu dengan membawa dokumen asli dan 1 (satu) rangkap fotocopy untuk setiap data yang telah