• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kampanye Gaya Hidup Bersepeda Aman Menggunakan Aksesoris Yang Lengkap.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kampanye Gaya Hidup Bersepeda Aman Menggunakan Aksesoris Yang Lengkap."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Gaya hidup bersepeda menjadi salah satu kegiatan yang sangat digemari saat ini dan memiliki berbagai manfaat positif yang dapat dirasakan langsung seperti mengurangi emisi gas rumah kaca, biaya pemeliharaan jalan, serta berkontribusi untuk mencegah kemacetan.

Bersepeda juga harus memperhatikan sisi keamanan saat berkendara. Keamanan yang dimaksud adalah penggunaan aksesoris yang lengkap untuk menunjang aktifitas bersepeda baik bersepeda pada malam hari dan siang hari.

(2)

ABSTRACT

Cycling lifestyle became one of the activities are very popular today and has a range of positive benefits that can be felt immediately as reducing greenhouse gas emissions, road maintenance costs, while helping to prevent jams.

Cycling also must consider the safety when driving. Security in question is the use of accessories that complete to support the activities of both cycling cycling at night and during the day.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ……….. i

Lembar Pengesahan……… ii

Pernyataan Orisinalitas Karya dan Laporan……….….. iii

Pernyataan Publikasi Laporan Penelitian………... iv

Kata Pengantar……….... v

2.1.4 Aksesoris-aksesoris Sepeda yang Dibutuhkan……….. 8

2.1.5 Alasan Berkendara Sepeda dari Sisi Kesehatan……….... 10

2.1.6 Aturan Universal Standar Keamanan Bersepeda di Semua Negara…. 13 2.1.7 Aturan Keamanan Bersepeda di Paris, Boston, Amsterdam…………. 13

2.1.8 Landasan Teori Gaya Hidup………. 14

2.1.9 Gaya Hidup AIO (Activity, Interest, Opinion)………... 14

2.2 Kampanye……….... 16

2.2.1 Jenis Media Sosialisasi………. 18

(4)

2.3 Desain Komunikasi Visual……….. 21

2.4 Digital Imaging……… 25

Bab III Data dan Analisis Masalah...………. 28

3.1 Data dan Fakta……...……….…………. 28

3.1.1 Daftar Jenis Kecelakaan yang Dapat Terjadi Saat Bersepeda.………. 29

3.1.2 Perusahaan / Lembaga Terkait (Mendatori)...……….………. 40

3.2 Data Analisis SWOT……...………….……….…….……... 43

3.2.1 Strengths………... 43

3.2.2 Weaknesses………... 43

3.2.3 Opportunities……….... 43

3.2.4 Threats……….. 44

3.2.5 Data STP………... 44

3.2.6 Hasil Observasi………. 45

3.2.7 Hasil Wawancara……….. 46

3.2.8 Hasil Kuisioner………... 46

Bab IV Pemecahan Masalah...………... 52

4.1 Konsep Komunikasi………. 52

4.2 Konsep Kreatif………. 52

4.3 Konsep Media……….. 53

4.4 Hasil Karya……….. 55

4.6 Budgeting Media………. 68

V Pemecahan Masalah...……….………... 69 Daftar Pustaka

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gaya hidup bersepeda menjadi salah satu kegiatan yang sangat digemari saat ini dan memiliki berbagai manfaat positif yang dapat dirasakan langsung seperti mengurangi emisi gas rumah kaca, biaya pemeliharaan jalan, serta berkontribusi untuk mencegah kemacetan. Pemerintah kota Bandung merespon dengan baik antusiasme warganya yang memilih sepeda sebagai alternatif berkendara. Dukungan pemerintah dalam kegiatan bersepeda di Bandung diwujudkan dalam hal pembuatan jalan khusus untuk para pengguna sepeda di jalan, hingga mengadakan Car Free Day sebagai dukungan pemerintah kota Bandung dalam hal penyelarasan lingkungan untuk masa depan bangsa.

Misi penggunaan sepeda sebagai alternatif berkendara tentunya berjalan dengan baik, kini sepeda dipakai sebagai kendaraan untuk bepergian kemana saja seperti ke kantor, berbelanja ke mall, ke kampus dan ke sekolah. Permasalahan terjadi tanpa disadari, setiap orang berlomba-lomba memiliki sepeda dengan model unik tanpa memperhatikan faktor keamanan dan kenyamanan saat berkendara.

Kecelakaan pengguna sepeda kian bertambah hari demi hari mulai dari kecelakaan kecil seperti patah tulang hingga meninggal. Semua dikarenakan sepeda merupakan kendaraan terbuka yang tidak memiliki penutup untuk melindungi pengendara dari benturan benda keras.

Kecelakaan dalam bersepeda dapat terjadi karena gaya hidup seseorang yang tidak mau menggunakan aksesoris lengkap saat berkendara seperti halnya pengendara sepeda yang tidak menggunakan lampu depan-belakang sehingga tidak terlihat jelas oleh kendaraan lain pada saat berkendara di malam hari. Tidak adanya lampu sorot untuk melihat jalan menanjak dan rintangan di depan. Serta tidak ada klakson pada sepeda untuk memberikan tanda pada kendaraan lain yang menghalangi

(6)

Kaitannya secara visual dalam pembahasan topik ini adalah memecahkan permasalahan untuk meningkatkan kesadaran para pengguna sepeda agar menggunakan aksesoris sepeda untuk kenyamanan dan keamanan saat berkendara. Permasalahan ini dinilai sangat perlu dipecahkan, karena bila dibiarkan maka kesadaran seseorang dalam bersepeda hanya sebatas memperhatikan pada keindahan model sepeda tanpa memperhatikan keamanan saat berkendara di jalan.

1.2 Permasalahan

Setiap orang kini hanya terfokus pada bentuk dan keindahan sepeda tanpa melihat pada sisi terpenting dari kegiatan bersepeda di jalan umum yakni memperhatikan kenyamanan dan keamanannya. Seperti kita ketahui sepeda tidak lagi dipakai sebagai alat olahraga saja tapi digunakan untuk berkendara sehari-hari. Sepeda kini dapat berada di jalan melaju bersama kendaraan mesin seperti mobil dan motor, sehingga dari segi keamanannya sangat perlu diperhatikan. Penyesuaian aksesoris yang dipakai biasanya disesuaikan dengan iklim dan cuaca malam hari, siang hari, musim hujan dan musim panas.

Permasalahan dalam bidang DKV adalah memberikan informasi dan mengingatkan bahaya berkendara sepeda tanpa peralatan yang lengkap serta mengingatkan seseorang untuk menggunakan aksesoris pada sepedanya.

Bagaimana cara meminimalkan kecelakaan dalam bersepeda? Bagaimana cara untuk meningkatkan kesadaran dalam menggunakan aksesoris

sepeda? Batasan yang saya pakai dalam pengembangan topik ini adalah mahasiswa/i yang berkendara sepeda menuju kampus pada tingkat usia 17-20 tahun.

1.3 Tujuan Perancangan

Cara untuk meminimalkan kecelakaan dalam bersepeda dapat diatasi dengan cara memahami penyebab utama kecelakaan dalam bersepeda di jalan. Pemecahan permasalahannya dapat dilakukan dengan cara memberikan petunjuk cara menggunakan aksesoris sepeda secara tepat sesuai fungsinya.

(7)

penggunaan masing-masing aksesoris kepada pengguna sepeda yang biasa mengendarai sepeda di jalan umum.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber data yang akan digunakan sebagai acuan dalam proyek penelitian ini adalah berasal dari berbagai tempat penjualan aksesoris sepeda yang ada di Bandung.

Narasumber yang akan penulis wawancarai untuk menjadi informan mengenai topik terkait ini adalahorang yang terlibat dalam komunitas sepeda.

Metode pengumpulan data yang akan saya gunakan adalah:

Observasi

Melakukan pemantauan secara langsung secara aktif maupun pasif dari pagi hari hingga malam hari di lapangan guna mengetahui aksesoris apa saja yang biasa dikenakan pengendara sepeda saat berkendara di jalan.

Wawancara

Melakukan wawancara terhadap orang-orang yang sering mengendarai sepeda dalam kesehariannya untuk mengetahui peralatan sepeda apa saja yang dibutuhkan untuk keamanan saat berkendara.

Studi Pustaka

Mencari berbagai topik terkait yang berkaitan dengan judul penelitian ini baik melalui buku, majalah, koran, dan internet guna mengetahui secara detail informasi yang dibutuhkan mengenai aksesoris sepeda yang tepat.

Kuesioner

(8)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data dan fakta yang didapat terdapat 6 aksesoris penting yang harus dikenakan saat berkendara dengan sepeda. Dengan menggunakan aksesoris itu dapat memperkecil bahaya terjadi kecelakaan.

Cara yang efektif untuk menginformasikan dan mengajak target agar mau menggunakan aksesoris yang lengkap pada saat berkendara adalah dengan memberi gambaran mengenai bahaya apa saja yang terjadi ketika tidak menggunakan aksesoris tersebut. Kemudian memberikan informasi mengenai fungsi dari aksesoris sepeda tersebut.

5.2 Saran Penulis

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Ristiyanti, M.B.A, Prasetijo D.r.a, Ihalauw, Ph.D.John (2008), Perilaku Konsumen, Bandung, Andi

Tjptono, Fandy (2008), Strategy Pemasaran. Jakarta, PT.Gramedia

Ruslan, Rosady. 1997. Kampanye Public Relations. Jakarta: Raja Grafindo Persada Schramm, Wilbur. Roberts, Donald F. 1971. The Process and Effects of Mass Communication. Urbana: University of Illinois Press

http://www.nhtsa.dot.gov http://www.bikeleague.org/ http://pedalsepedaku.org/ http://www.ibike.org/ http://thecce.org/

Referensi

Dokumen terkait

Perkembangan suatu ilmu akan kian berkembang dengan seiringinnya perkembangan zaman, termasuk ilmu keagamaan. Studi Islam merupakan bagian dari ilmu pengetahuan

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada aspek bentuk yang meliputi elemen pembentuk ruang terbuka yang terdiri dari taman, jalur hijau kota,

Sedangkan dalam proses menampilkan hasil pencarian, setelah data dalam tabel (baik data yang dicari ditemukan atau tidak), maka proses ini akan berjalan untuk menampilkan

Alasan-alasan penolakan Hadhrat Khalifah ‘Utsman (ra) kepada berbagai Sahabat yang mendesak memerangi para pemberontak: [1] jika mengobarkan perlawanan dan

Perspektif merupakan suatu kumpulan asumsi maupun keyakinan tentang sesuatu hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan cara-cara tertentu,

b) Material sedimen Formasi Nanggulan bawah sikuen TST: berkembang dari tatanan tektonik intraplate, asal batuan (main provenance) berupa continental block subzona

dari senam lantai karena dilakukan di atas matras. Senam lantai merupakan bagian dari pembelajaran pendidikan jasmani. Dalam pembelajaran pendidikan jasmani, khususnya materi