• Tidak ada hasil yang ditemukan

Promosi Equal Bright dalam Memperkenalkan Pendidikan Multiple Intelligances di Kota Bandung Melalui Media Vedeografi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Promosi Equal Bright dalam Memperkenalkan Pendidikan Multiple Intelligances di Kota Bandung Melalui Media Vedeografi."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Abstract

In this paper, writer is would like introduce Equal Bright to people in Bandung Indonesia because Equal Bright often mistaken not like a official school and like a International School just like courses class, playgroup etc. Education in Bandung still have a same system in every scholl and only judge from the IQ, but every children in here have a different skill and can’t be show up from his IQ. In Equal Bright the have a different method is Multiple Intelligences, where every person develops intelligence in different ways, so we can’t judge the ingenuity only from the IQ. The concept is want introduce to people about Equal Bright because Equal Bright is National School but have different ways to teaching his childrens. And the concept want to show how much fun, colourfull, cheerfull and actrative the studying in here. Base on the survey, writer will introduce with Video Promotional because video can be more attractive and can show the reality in area and can be more fun with motion graphic inside. That we will Always there to help and give you solutions for your problems.

(2)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

LEMBAR PENGESAHAN ii

KATA PENGANTAR iii PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN v PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA DAN LAPORAN vi

ABSTRAK vii

DAFTAR ISI viii

(3)

2.6.1 Jenis-jenis Video 17

2.7 Editing 19

2.8 Segmenting, Positioning, Targeting 20

2.9 Strengths, Weakness, Opportunities dan Theaths 21

(4)

4.4.4 Iklan Majalah 55

4.4.5 X-Banner 56

4.4.5 Booth Stand 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 58

5.2 Saran 5.2.1 Saran Untuk Universitas Maranatha 58

5.2.2 Saran Untuk Masyarakat Umum 58

DAFTAR PUSTAKA x

DAFTAR ISTILAH xi

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A : Kuisioner xii Lampiran B : Sketsa xvi

DAFTAR GAMBAR xvii

DAFTAR TABEL xx

DATA PENULIS xxi

(5)

DAFTAR GAMBAR

- Gambar 2.1 Howard Gardner

- Gambar 3.1 Halaman Depan Equal Bright - Gambar 3.2 Lobby Equal Bright

- Gambar 3.3 Lobby Equal Bright

- Gambar 3.4 Koridor Tenggah Equal Bright - Gambar 3.5 Koridor Tenggah Equal Bright - Gambar 3.6 Ruang Tunggu Equal Bright - Gambar 3.7 Ruang Kelas Equal Bright - Gambar 3.8 Ruang Kelas Equal Bright - Gambar 3.9 ICT Class Equal Bright

- Gambar 3.10 Peralatan di Art Class Equal Bright - Gambar 3.11 Ruangan Kelas 5 dan 6 Equal Bright - Gambar 3.12 Akses Lantai Dua Equal Bright - Gambar 3.13 Akses Lantai Dua Equal Bright - Gambar 3.14 Toilet Equal Bright

- Gambar 3.15 Brosur promosi Kuntum Cemerlang Bandung - Gambar 3.16 Acara kemping Kultum Cemerlang tahun 2008 - Gambar 4.1 Warna Desain

- Gambar 4.2 Time Line Promosi - Gambar 4.3 Budgeting

- Gambar 4.4 Flyer Promosi Annual Exhibition di Paris Van Java Bandung - Gambar 4.5 Brosur Equal Bright

- Gambar 4.6 Brosur Equal Bright - Gambar 4.7 Brosur Equal Bright - Gambar 4.8 Timeline

(6)

- Gambar 4.13 Timeline - Gambar 4.14 Timeline - Gambar 4.15 Timeline - Gambar 4.16 Timeline

- Gambar 4.17 Poster Conditioning - Gambar 4.18 Poster Conditioning - Gambar 4.19 Poster Informing - Gambar 4.20 Poster Reminding - Gambar 4.21 Brosur Bagian Dalam - Gambar 4.22 Brosur Bagian Luar - Gambar 4.23 Iklan Majalah Hitam Putih - Gambar 4.24 Iklan Majalah Berwarna - Gambar 4.25 X-Banner

(7)

DAFTAR TABEL

- Table 3.1 Gender Responden - Table 3.2 Tingkat Penghasilan - Table 3.3 Tingkat Pendidikan

- Table 3.4 Tingkat Ketertarikan akan Mulltiple Intelligences - Table 3.5 Alasan Memilih Sekolah Ternama

- Table 3.6 Kepemilikan akan Jejaring Sosial

- Table 3.7 Media yang sesuai Untuk Promosi Sekolah - Table 3.8 Info yang ingin didapat dalam Promosi Sekolah - Table 3.9 Kesan akan Promosi Menggunakan Video - Table 3.10 Tipe Video yang Menarik

- Table 3.11 Mengetahui akan Equal Bright

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

a. Lampiran Kuisioner

Kuesioner dibagikan kepada 30 orang responden, yaitu kepada pasangan yang sudah berkeluarga yang berumur 30-35 tahun yang sudah dan akan mempunyai anak yang akan bersekolah dasar. Lokasi penyebaran angket di Bandung yaitu di Hegarmanah, tempat kerja, dan kerabat. Berikut hasil angket yang sudah disebarkan.

1.

2.

3.

12

18

Gender

Pria Wanita

8

22

Penghasilan

< Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000 +

0

21

9

0

Tingkat Pendidikan

(9)

4.

5.

6.

19

11

Tingkat Ketertarikan

Ya Tidak

6

14

10

0

Alasan memilih sekolah

Gengsi Sistem Pembelajaran Alumni Lainnya

30 30

24

18 19

12

Kepemilikan Jaringan

Sosial

Facebook Twitter Instagram

(10)

7.

8.

9.

16 24 14 27 16 11 9

Media yang sesuai

Video Flyer Majalah Brosur

Banner Expo Lainnya

30 30

24

Info Yang Dibutuhkan

Fasilitas Sistem Pembelajaran Staf Pengajar

9

19

3

0

Kesan dengan media Video

(11)

10.

11.

12.

7

17

6

Tipe Video

Dokumenter Mix Video Video Clip

6

24

Mengetahui eB

Ya Tidak

21

5 4

Kesan akan eB

(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)

Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya tidak ada istilah seorang anak yang bodoh dalam bidang pendidikan. Semua manusia diciptakan Tuhan dengan sempurna, hanya saja cara penyampaian dari setiap individu yang berbeda, yang menyebabkan seorang anak kurang dapat memahami apa yang di berikan oleh pengajar tersebut. Hal ini mungkin saja bisa disebabkan cara seseorang untuk dapat menerima suatu pelajaran yang berbeda. Ada kriteria orang yang sangat mudah untuk menerima pelajaran, namun ada pula yang sangat sulit untuk menerima pelajaran.

Dalam menjalani menjalani profesi sebagai guru, seorang guru dituntut untuk dapat mengenal karakteristik setiap anak dan menyesuaikannya sesuai dengan strategi pembelajaran. Salah satu yang mempengaruhi strategi pembelajaran adalah metode yang diterapkan oleh seorang guru. Hal tersebut bukanlah sesuatu hal yang mudah dikarenakan setiap anak mempunyai karakteristik sifat yang berbeda-beda, yang menciptakan ke unikan dari setiap individu anak tersebut. Keunikan inilah yang menarik bagi anak-anak dalam menangkap pembelajaran, dikarenakan perbedaan yang berbeda dalam setiap menagkap suatu pembelajaran sesuai dengan karakteristik mereka. Hal seperti inilah yang perlu di pelajari lebih lanjut bagi para pengajar khususnya guru sekolah dasar, dimana minat dan kemampuan mereka baru akan di temukan pada tahap sekolah dasar, yang mengakibatkan seorang guru harus dapat menyesuaikan cara mereka mengajar seperti metode Multiple Intelligences. Metode ini dirancang untuk membantu guru memahami cara mengajar setiap anak yang mempunyai kecerdasan masing-masing, ke dalam satu cara pengajaran yang dilakukan di dalam kelas.

(28)

masyarakat, bangsa dan negara. Dalam mendukung kegiatan pembelajaran tersebut di perlukan juga tempat belajar yang mendukung atau lebih dikenal adalah sekolah.

Indonesia mempunyai tiga tingkatan dalam pendidikan yang di wajibkan oleh pemerintah, yaitu sekolah dasar, sekolah menegah pertama dan sekolah menengah atas, sekolah yang paling mendasar di Indonesia adalah sekolah dasar, yang memiliki waktu tempuh belajar selama enam tahun, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Lulusan sekolah dasar lalu dapat melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama. Pelajar sekolah dasar umumnya berusia 7-12 tahun. Di Indonesia, setiap warga negara berusia 7-15 tahun tahun wajib mengikuti pendidikan sekolah dasar. Pada umumnya sekolah dasar diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta, dan tidak lepas dari kurikulum yang sudah di tentukan oleh Dinas Pendidikan, dan salah satunya yang dapat menjadi pilihan bagi masyarakat kota Bandung adalah Equal

Bright.

Equal Bright merupakan salah satu sekolah dasar yang berada di kota

Bandung yang dapat dijadikan alternatif pilihan sebagai tempat menuntut ilmu, selain mempunyai kualitas pendidikan yang bertaraf Internasional, Equal Bright mempunyai dua buah kurikulum yaitu berbasis nasional dan berbasis Internasional.

Equal Bright sendiri mempunyai sistem yang berbeda dan menarik di bandingkan

dengan sekolah-sekolah dasar yang ada di kota Bandung, Equal Bright atau yang lebih kenal eB lebih bersifat siswa berperan aktif dalam setiap kegiatan belajar mengajar, sehingga pendidikan bagi para siswa lebih meyenangkan.

Selain sistem pendidikan tersebut Equal Bright mempunyai sistem berbeda juga yaitu pendidikikan yang berbasis Multiple Intelligences yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai kecerdasan majemuk atau kecerdasan ganda merupakan salah satu teori kecerdasan yang memperoleh banyak pengakuan akhir-akhir ini.

Teori ini dikemukakan oleh psikolog dari Harvard yang bernama Howard

Gardner, pada tahun 1983 di dalam buku Frames of Mind. Howard Gardner

merupakan professor senior yang menjabat sebagai Adjunct Professor Psikologi di

Harvard University dan Direktur Senior Project Zero Harvard.Howard Gardner

(29)

lembaga-lembaga institusi pendidikan di Bulgaria, Chile, Yunani, Irlandia, Israel, Italia, Korea Selatan dan Spanyol.Pada tahun 2005 dan pada tahun 2008, ia dipilih oleh majalah Foreign Policy dan majalah Prospect sebagai salah satu dari 100 intelektual publik yang paling berpengaruh di dunia pendidikan.Baru-baru ini, Gardner menerima Prince of Asturias Award for Social Sciences pada tahun 2011 untuk Ilmu Sosial.Gardner paling dikenal di kalangan pendidikan untuk teori kecerdasan majemuk.

Howard Gardner mendefinisikan intelegensi adalah sebagai kemampuan

untuk memecahkan persoalan dan menghasilkan produk dalam suatu seting yang bermacam-macam dalam situasi yang nyata. Sebelum Howard Gardner, pengukuran IQ seseorang didasarkan pada test IQ saja, dimana hal ini hanya menonjolkan kecerdasan matematis-logis dan linguistik. Sehingga mungkin saja dijumpai orang yang nilai test IQnya tinggi tetapi tidak sukses dalam menjalin hubungan sosial dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Bagi Howard Gardner, suatu kemampuan disebut intelegensi bila menunjukan suatu kemahiran dan ketrampilan seseorang untuk memecahkan masalah dan kesulitan yang ditemukan dalam hidupnya.

Dalam pendidikan multiple Inteligences yang sudah berjalan khususnya di kota Bandung terdapat satu buah sekolah yang sudah mempergunakannya yaitu

Equal Bright yang bertempat di jalan Setiabudhi no.20 Bandung. Disini penulis akan

membuat sebuah promosi untuk memperkenalkan kepada masyarakat kota Bandung untuk menarik minat dan pengeatahuan akan masyarakat akan keberadaan Equal

Bright melalui media videografi yang di padukan dengan motion graphic di

dalamnya.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

1.2.1 Identifikasi Masalah

a. Equal Bright masih di anggap oleh masyarakat kota Bandung sebagai

tempat kursus dan bukan sebagai sekolah formal.

(30)

c. Media promosi kurang memenuhi target bagi kalangan menengah ke atas di kota Bandung.

1.2.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimana merancang strategi promosi Equal Bright terhadap masyarakat kota Bandung agar dapat menaikan memenuhi pertumbuhan jumlah murid.dan mempromosikan kembali secara menarik menurut kalangan yang di targetkan

b. Memberitahukan kepada masyarakat bahwa Equal Bright merupakan sekolah yang berbasis Internasional dam mempunyai cara pembelajaran

Multiple Intelligences dan berdasarkan kurikulum nasional dan

mempunyai kurikulum luar yang bernama IPC.

1.2.3 Ruang Lingkup Kajian

Membuat promosi Equal Bright, supaya masyarakat khususnya orang tua mengenal akan Equal Bright merupakan sekolah formal dan mempunyai sistem yang berbeda dalam hal mendidik anak di sekolah, yang berdampak anak lebih senang akan mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Membuat pengenalan akan Multiple Intelligences terhadap masyarakat luas, khususnya bagi orang tua yang hendak memasukan anaknya ke sekolah dasar.

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari tugas akhir ini adalah mengenalkan kepada masyarakat tentang

Equal Bright dimana mempunyai sistem pembelajaran yang menggunakan Multiple Intelligences di kota Bandung. Serta perbedaan pembelajaran Multiple Intelligences

terhadap masyarakat dengan pembelajaran yang ada di Indonesia khususnya kota Bandung.

(31)

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Data yang didapat dalam penulisan ini diperoleh dari survey langung ke lokasi, penelitian, internet, buku, kuisioner dan data ilmiah lainnya.

Data –data dikumpulkan dengan cara melakukan :

Kuesioner dilakukan untuk menentukan target awal dari promosi yang akan diselenggarakan, dan digunakan untuk mengetahui atau pun menguatkan berita-berita mengenai pengetahuan akan Equal Bright, media yang disenangi oleh kalangan yang di targetkan serta segala hal yang di perlukan untuk dapat membantu promosi yang akan di laksanakan.

Wawancara yang dilakukan merupakan pengenalan dan pengumpulan informasi mengenai topik yang dibahas. Dalam wawancara tersebut, penulis juga mengajukan pertanyaan untuk memahami sudut pandang narasumber yang berhubungan dengan topik yang dibahas.

(32)

1.5 Skema Perancangan

Latar Belakang Masalah:

Equal Bright masih belum dikenal sebagai salah satu

sekolah Formal dan belum di kenalnya pendidikan menggunakan Mulltiple Intellingences serta media promosi yang kurang tepat. pendidikan di sekolah yang terkenal dan sudah mempunyai nama.

IDE:

Promosi Equal Bright dalam memperkenalkan pendidikan Mulltiple siswa tidak seuai dengan target.

Rumusan Masalah:

Bagaimana cara mempromosikan Equal Bright terhadap masyarakat kota Bandung, bahwa Equal Bright merupakan sekolah yang berbasis Internasional dam mempunyai cara pembelajaran Multiple Intelligences dan mempromosikan Equal Bright terhadap masyarakat kota Bandung

Strategi Promosi

Target Audience:

Orang tua muda berumur 30-35 yang mempunyai pandangan yang baru tentang pendidikan.

Tujuan:

Memposisikan Equal Bright sebagai alternatif sekolah dasar di Kota Bandung

(33)

Bab V

Kesimpulan dan Saran

5.1Kesimpulan

Kurangnya pemahaman terhadap orang tua akan pentingnya suatu bakat dari setiap anak mereka, dan orang tua masih menilai bahwa kecerdasan hanya di pandang dari segi matematis saja, tidak dari aspek-aspek lain yang ada. Dalam hal ini dibutuhkannya cara penyampaian pesan yang tepat dan efektif terhadap target

audience mengenai keberadaan dan kualitas pendidikan dari Equal Bright serta

memberitahukan perbedaan yang ada dalam Equal Bright. Serta dalam perancangan promosi Equal Bright ini, dibutuhkan informasi yang lengkap mengenai masalah yang ada di masyarakat, tujuan promosi, target audience, pihak terkait, keunggulan produk, media promosi, dan media yang akan digunakan.

5.2 SARAN

5.2.1 Saran Untuk Universitas Maranatha

 Untuk ke depannya, diharapkan Universitas Kristen Maranatha dapat

melahirkan lulusan yang semakin berkualitas dari lulusan yang sebelumnya.

 Segala informasi berharga yang telah didapatkan oleh Universitas Kristen

Maranatha dari hasil Tugas Akhir mahasiswa ini, semoga dapat digunakan untuk memajukan masyarakat Indonesia.

5.2.2 Saran Untuk Masyarakat Umum

(34)

DAFTAR PUSTAKA

1. Anderson, Jill,. 2010, Multiple Interest,

http://news.harvard.edu/gazette/story/2010/01/multiple-interests, 8 maret 2014.

2. Brata Tapa, Bayu., 2007, Videografi dan Sinematografi Praktis, Jakarta, Elex Media.

3. Chatib, Munif., 2009, Sekolahnya Manusia, Jakarta, PT Mizan Publika, Hal 92.

4. Gardner, Howard., 2012, Biography of Howard Gardner, http://www.howardgardner.com/biography, 13 february 2014. 5. Gardner, Howard., 2012, Multiple Intelligences, http://www.

howardgardner.com/multiple-intelligences, 13 february 2014. 6. Grotzer, Tina,. 2011, Multiple Intelligences,

http://news.harvard.edu/gazette/story/multimedia/multiple-intelligences, 8 maret 2014.

7. Harrington, Richard., 2010, From Still to Motion, Hal 9-12.

8. Komputer, Wahana,. 2008, Video Editing dan Video Production, Jakarta, Elex Media.

9. Kusrianto, Adi., 2010, Pengantar Desain Komunikasi Visual, Andi.

Referensi

Dokumen terkait

Kedisiplinan diciptakan dengan melandaskan pada Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN), model disiplin otoriter (militer), ajaran agama dan pola pengasuhan

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Strata 1 Pada Program StudiIlmu Komunikasi Konsentrasi Humas.

Selain mempunyai beberapa peran Guru PAI juga mempunyai tugas yang harus dilakukan untuk mengembangkan mutu pendidikan peserta didik. Dalam aspeknya guru mempunyai

Dengan praktikum berbasis internet ini selain untuk menyesuaikan dengan masa pandemi juga dapat digunakan untuk berbagi sumberdaya, misalnya salah satu madrasah tidak