• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Model Indeks Tunggal dalam Membentuk Portofolio Optimal dari Saham-saham LQ-45 Periode Februari 2007-Agustus 2011.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penggunaan Model Indeks Tunggal dalam Membentuk Portofolio Optimal dari Saham-saham LQ-45 Periode Februari 2007-Agustus 2011."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

vii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Investment activity can provide significant benefits which is sufficient interest to the investors, but behind the benefits to be at of risk and can contained of a contained the element of uncertainty when we want to make an investment. Investment activity conducted by the investor in the stock market is still considered to be a promising. This is because the rate of return were obtained with sufficiently large, however behind the rate of return or profits to be earned definitely also have risks. Therefore selected stock markets as an alternative to be taken by an investor or prospective investor in a number of its own funds to invest today to earn a certain profit by considering the level of risk to be faced in investment activity that has been done.

(2)

viii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Kegiatan investasi dapat memberikan keuntungan yang cukup besar sehingga cukup diminati oleh para investor, namun dibalik keuntungan yang akan di dapat terdapat sebuah resiko atau unsur ketidakpastian yang terkandung apabila kita ingin melakukan investasi. Aktivitas investasi yang dilakukan oleh investor di pasar modal masih dianggap menjanjikan. Hal ini disebabkan karena tingkat pengembalian (return) yang diperoleh cukup besar, namun dibalik tingkat pengembalian atau keuntungan yang akan diperoleh juga pasti memiliki resiko. Oleh sebab itu pasar modal dipilih sebagai salah satu alternatif yang ditempuh oleh seorang investor maupun calon investor dalam menginvestasikan sejumlah dana yang dimilikinya saat ini untuk memperoleh keuntungan tertentu dengan mempertimbangkan tingkat resiko yang akan dihadapi dalam kegiatan investasi yang telah dilakukan.

Penelitian ini didasarkan pada saham-saham yang masuk ke dalam LQ-45. Terdapat 17 saham yang masuk ke dalam kriteria. Besarnya proporsi dari saham yang terbentuk menjadi portofolio optimal yaitu saham PTBA (PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk) sebesar 56.10225479%, ASII (PT. Astra Internasional Tbk) sebesar 19.32274275%, INDF (PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.) sebesar 12.56964716 %, dan UNTR (PT. United Tractors Tbk.) sebesar 12.00535530 %. Return ekspetasi dari portofolio optimal yang terbentuk sebesar 0.041868951 sementara resiko sistematis dari portofolio yang terbentuk sebesar 1.34800657. Apabila membandingkan return portofolio yang sebesar 0.041868951 dengan return LQ-45 yang sebesar 0.015523 lebih besar tingkat keuntungan yang diperoleh dari portofolio optimal dibandingkan dengan tingkat keuntungan yang dihasilkan oleh indeks LQ-45.

(3)

ix

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN ... 7

2.1 Kajian Pustaka ... 7

2.1.2.1 Manfaat Pasar Modal ... 13

(4)

x

Universitas Kristen Maranatha

2.1.3 Portofolio... 20

2.1.3.1 Evaluasi Kinerja Portofolio ... 23

2.1.4 Return dan Resiko Investasi ... 28

2.2 Rerangka Pemikiran ... 33

2.2.1 Rerangka Teoritis ... 33

2.2.2 Rerangka Pemikiran ... 35

BAB III METODE PENELITIAN ... 37

3.1 Objek Penelitian ... 37

3.2 Jenis Penelitian ... 46

3.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ... 47

3.4 Definisi Operasional Variabel ... 49

3.5 Pengumpulan Data... 50

3.6 Metode Analisis Data ... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 57

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 82

5.1 Simpulan ... 82

5.2 Saran ... 83

DAFTAR PUSTAKA ... 85

LAMPIRAN ... 87

(5)

xi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(6)

xii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Daftar Tujuh Belas Saham LQ-45... 37

Tabel II Tujuh Belas Saham LQ-45 ... 58

Tabel III Tingkat Keuntungan Ekspetasi Masing-Masing Sekuritas ... 60

Tabel IV Varians Saham LQ-45 ... 62

Tabel V Perhitungan Tingkat Pengembalian Bebas Resiko ... 64

Tabel VI Nilai Beta 17 saham LQ-45 ... 66

Tabel VII Saham-saham yang memiliki nilai β < 1 ... 67

Tabel VIII Saham-saham yang memiliki nilai β > 1... 68

Tabel IX Hasil Perhitungan Excess Return to Beta (ERB) ... 70

Tabel X Perhitungan ERB dari yang Terbesar hingga yang Terkecil ... 71

Tabel XI Nilai σ2 ei saham LQ-45 ... 72

Tabel XII Perhitungan Cut-Off Rate (Ci) ... 75

Tabel XIII Perbandingan nilai ERB dengan Cut-Off Rate (Ci) ... 76

Tabel XIV Menentukan Nilai Zi Pada 4 Saham yang Lq-45 yang Masuk ke Dalam Kandidat Portofolio Optimal ... 77

Tabel XV Proporsi Sekuritas yang Terpilih Dalam Portofolio Optimal ... 78

Tabel XVI Return Portofolio ... 78

Tabel XVII Beta portofolio ... 79

Tabel XVIII Alpha 17 saham LQ-45 ... 80

Tabel XIX Alpha portofolio ... 80

Tabel XX Evaluasi Kinerja Portofolio dengan Indeks Treynor ... 81

(7)

xiii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Menghitung Tingkat Keuntungan, E(Ri), dan Varian Saham ... 87

Lampiran B Menghitung Beta Masing-Masing Saham ... 106

Lampiran C Menghitung Alpha Masing-Masing Sekuritas ... 123

(8)

BAB I-PENDAHULUAN

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pada saat ini, perekonomian sedang tumbuh dan berkembang dengan sangat pesat. Khususnya pada kegiatan investasi, baik berupa real asset maupun financial asset. Kegiatan investasi ini dapat memberikan keuntungan yang cukup besar sehingga cukup diminati oleh para investor, namun dibalik keuntungan yang akan di dapat terdapat sebuah resiko atau unsur ketidakpastian yang terkandung apabila kita ingin melakukan investasi.

Investasi yang dilakukan melalui pasar modal saat ini masih cukup diminati oleh para investor. Dengan cara menjual-belikan saham-saham perusahaan yang telah melakukan listing di BEI, karena tingkat pengembalian yang akan diperoleh di masa yang akan datang bisa berjumlah dua kali atau tiga kali lipat besarnya daripada jumlah uang yang diinvestasikan pertama kali.

Investasi adalah mengorbankan nilai sekarang untuk keuntungan yang akan diperoleh di masa depan. Investasi yang beresiko merupakan bentuk investasi yang tingkat perolehan keuntungan atau manfaat sangat bergantung dari faktor-faktor dalam negeri (kondisi politik, keamanan, kondisi informasi). Sedangkan faktor eksternal (perubahan nilai kurs, perubahan politik dan ekonomi dunia, perkembangan sistem informasi). (Julianti, 2009)

(9)

BAB I-PENDAHULUAN

2

Universitas Kristen Maranatha menghadapi resiko dalam sebuah investasi. Yang biasanya dilakukan pemodal adalah memperkirakan berapa keuntungan yang diharapkan dan kemungkinan hasil yang akan menyimpang dari yang sudah diharapkan. (Septyarini, 2009)

Aktivitas investasi yang dilakukan oleh investor di pasar modal masih dianggap menjanjikan. Hal ini disebabkan karena tingkat pengembalian (return) yang diperoleh cukup besar, namun dibalik tingkat pengembalian atau keuntungan yang akan diperoleh juga pasti memiliki resiko. Di dalam kegiataan investasi terdapat prinsip high risk high return yang memiliki makna bahwa tingkat pengembalian yang besar pasti terdapat resiko yang besar pula. Oleh sebab itu pasar modal dipilih sebagai salah satu alternatif yang ditempuh oleh seorang investor maupun calon investor dalam menginvestasikan sejumlah dana yang dimilikinya saat ini untuk memperoleh keuntungan tertentu dengan mempertimbangkan tingkat resiko yang akan dihadapi dalam kegiatan investasi yang telah dilakukan.

(10)

BAB I-PENDAHULUAN

3

Universitas Kristen Maranatha dengan cara mengkombinasikan berbagai sekuritas dalam investasi, dengan kata lain mereka membentuk portofolio. (Septriyani, 2009)

Rasionalitas investor dalam menentukan investasi modal sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, khususnya akan dipengaruhi oleh kondisi pasar modal yang mencakup berbagai informasi yang berhubungan dengan harga saham yang diperjual-belikan. Kesalahan dalam penentuan pemilihan saham akan berpengaruh terhadap return, sehingga return yang diperoleh dari portofolio tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. (Yuniarti, Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol. 14, No.3 September 2010 : 459-466)

Investor dapat menggunakan konsep risk and return dengan menerapkan teori portofolio. Tujuan portofolio ini adalah meminimumkan risiko investasi melalui diversifikasi. Masalah utama dalam portofolio adalah bagaimana investor memilih dan menentukan kombinasi terbaik antara tingkat pengembalian dan risiko agar terbentuk portofolio yang optimal sehingga diperoleh return yang besar serta resiko yang paling minimal atas kumpulan saham-saham dalam portofolio. Portofolio akan efisien bila terdiri dari banyak saham dan pengembaliannya tidak memiliki korelasi yang kuat positif satu sama lain. (Robi, Business & Management Journal Bunda Mulia, Vol: 4, No. 1, ,Maret 2008)

Pasar modal juga memiliki peranan yang cukup penting di dalam perekonomian. Banyak perusahaan yang menggunakan pasar modal sebagai sarana untuk menghimpun dana dari investor untuk memperkuat posisi keuangan perusahaan. (Chimky, 2007:1)

(11)

BAB I-PENDAHULUAN

4

Universitas Kristen Maranatha mana yang aman, terbaik dan layak untuk dibeli. Maka dari itu BEI berusaha membantu para investor untuk menentukan pilihannya dengan membuat suatu indeks yang dikenal sebagai indeks liquid 45 (LQ-45). Indeks ini terdiri dari saham-saham yang memiliki kapitalisasi pasar besar dan likuiditas yang tinggi, dengan adanya indeks ini tentu sangat membantu para investor untuk memilih mana saham yang tepat, namun bukan berarti tidak perlu melakukan analisa lagi. (Septriyani, 2009)

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul, “ Penggunaan Metode Indeks Tunggal Dalam Membentuk Portofolio Optimal Dari Saham-Saham

Pada LQ-45 Periode Februari 2007-Agustus 2011

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penulismerumuskan masalah sebagai berikut :

1. Saham-saham apa saja yang terpilih masuk dalam portofolio optimal? 2. Bagaimana proporsi dari saham yang terbentuk dalam portofolio optimal? 3. Bagaimana return ekspetasi dan resiko sistematis portofolio yang

terbentuk dalam portofolio optimal?

(12)

BAB I-PENDAHULUAN

5

Universitas Kristen Maranatha

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud diadakan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengaplikasikan model indeks tunggal dalam membentuk sebuah portofolio optimal dengan menggunakan saham LQ-45 sebagai acuan. Tujuan diadakan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui saham-saham yang dapat terbentuk menjadi portofolio optimal.

2. Untuk mengetahui proporsi masing-masing saham di dalam portofolio optimal.

3. Untuk mengetahui return ekspektasi dan resiko sistematis portofolio optimal.

4. Untuk mengetahui perbandingan antara return portofolio dengan return LQ-45.

1.4Kegunaan Penelitian

Dari penelitian ini, penulis berharap agar penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

A. Bagi Perusahaan-Perusahaan Sekuritas

(13)

BAB I-PENDAHULUAN

6

Universitas Kristen Maranatha B. Bagi Investor

Dalam penelitian ini, peneliti berharap dapat memberikan masukan dalam pembentukan portofolio yang optimal untuk mengambil keputusan investasi dalam saham-saham LQ-45 di pasar modal.

C. Bagi Pembaca

(14)

BAB V-SIMPULAN DAN SARAN

82

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan perumusan masalah dan hasil penelitian pada bab 4, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Dalam pembentukan portofolio optimal selama periode pengamatan bulan Februari 2007-Agustus 2011 dari 17 saham yang masuk ke dalam daftar indeks LQ-45, terdapat 4 saham yang dapat dibentuk menjadi sebuah portofolio optimal yaitu saham PTBA (PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk), ASII (PT. Astra Internasional Tbk), INDF (PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.), dan UNTR (PT. United Tractors Tbk.).

2. Besarnya proporsi dari saham yang terbentuk menjadi portofolio optimal yaitu saham PTBA (PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk) sebesar 56.10225479%, ASII (PT. Astra Internasional Tbk) sebesar 19.32274275%, INDF (PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.) sebesar 12.56964716 %, dan UNTR (PT. United Tractors Tbk.) sebesar 12.00535530 %.

(15)

BAB V-SIMPULAN DAN SARAN

83

Universitas Kristen Maranatha 4. Apabila membandingkan return portofolio yang sebesar 0.041868951 dengan return LQ-45 yang sebesar 0.015523 lebih besar tingkat keuntungan yang diperoleh dari portofolio optimal dibandingkan dengan tingkat keuntungan yang dihasilkan oleh indeks LQ-45.

5.2 Saran

Setelah melakukan analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka saran-saran yang dapat diberikan:

1. Investor dapat berinvetasi pada saham PTBA (PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk), ASII (PT. Astra Internasional Tbk), INDF (PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.), dan UNTR (PT. United Tractors Tbk.). Selama hal ini masih sesuai dengan keadaan pasar yang belum menunjukkan perubahan yang terlalu besar periode pengamatan Februari 2007-Agustus 2011.

2. Bagi perusahaan-perusahaan yang belum memenuhi kriteria dalam pemilihan portofolio optimal diharapkan dapat melakukan peningkatan kinerja sehingga return saham juga mengalami peningkatan.

3. Metode yang digunakan dalam penelitian ini hanya menggunakan metode indeks tunggal, diharapkan peneliti selanjutnya dapat menggunakan model lain seperti metode Markowitz, model random, model CAPM, safety first model serta model-model yang lain yang lebih akurat dan efisien dalam mengevaluasi kandidat saham-saham khususnya yang berkaitan dengan analisis portofolio optimal.

(16)

BAB V-SIMPULAN DAN SARAN

84

(17)

85

Chimky, Mochamad Meizaq. (2007). Analisis Portofolio Optimal Dengan Menggunakan Index Tunggal (Studi Pada Saham-Saham Jakarta Islamic Index Periode 2004 – 2006). Skripsi. Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen. Universitas Muhamadiyah, Malang.

Darmadji, Tjiptono dan Hendy M.F. 2006. Pasar Modal di Indonesia. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Fabozzi, Frank. (1999). Manajemen Investasi. Jilid 1. Edisi Indonesia. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Jogiyanto. (2000). Teori Portofolio dan Analisis Investasi; Edisi Kedua. Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Jogiyanto. (2003). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketiga. Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah Dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama Cetakan Pertama. Penerbit BPFE, Yogyakarta. Julianti, Elvida. (2009). Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Pada Tiga

Perusahaan Dengan Menggunakan Teori Portofolio (Studi Kasus Pada Saham Pada PT Gudang Garam Tbk, Saham PT HM Sampoerna Tbk Dan Saham PT Timah Tbk). Artikel. www.google.com Diakses tanggal 27 Agustus 2011 pukul 12.56 WIB

Halim, Abdul. (2005). Analisis Investasi. Edisi Kedua. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Husnan, Suad. (2001). Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi Ketiga Cetakan Kedua, Penerbit AMP YKPN, Yogyakarta.

Malinda, Maya. (2007). Perencanaan Keuangan Pribadi. Edisi Pertama. Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.

(18)

86

Universitas Kristen Maranatha Risnawati, Yeprimar. (2009). Analisis Investasi Dan Penentuan Portofolio Saham Optimal Di Bursa Efek Indonesia (Studi Komparatif Penggunaan Model Indeks Tunggal Dan Model Random Pada Saham LQ-45). Skripsi. Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Septyarini, (2009). Analisis Portofolio Optimal Berdasarkan Model Indeks Tunggal Pada Saham LQ-45. Artikel. www.google.com Diakses tanggal 27 Agustus 2011 pukul 12.47 WIB.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D). Cetakan Keduabelas. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Edisi Pertama. Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.

Sunariyah. (2006). Pengantar pengetahuan pasar modal. Edisi kelima, Penerbit AMP YKPN, Yogyakarta.

Tandelilin, Eduardus. (2001). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi Pertama. Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Tirtana, Dodi. (2009). Analisis Portofolio Optimal Investasi Saham Pada Sektor Perbankan Di Bursa Efek Indonesia Studi Kasus (2006-2008). Artikel. www.google.com Diakses tanggal 22 Februari 2012 pukul 07.44 WIB. Yuniarti, Sari. (2010). Pembentukan Portofolio Optimal Saham-Saham Perbankan

Dengan Menggunakan Model Indeks Tunggal. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol. 14, No. 3. September 2010, hlm 459-466. Di akses tanggal 24 Februari 2012 pukul 10.39 WIB.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan judul pengaruh penambahan gula dan tingkat kematangan mangga keweni ( Mangifera odorata G) terhadap kualitas sirup yang

Benjolan kecil atau benjolan yang terjadi tepat di bawah kulit kelamin, payudara, perut, wajah, leher, atau di tempat lain pada tubuh adalah gejala yang paling umum dari

Secara implisit di dalam Undang-undang Ketenagakerjaan terdapat Pasal khusus yang mengatur mengenai pekerja anak, yaitu Pasal 68 sampai dengan Pasal 75, dari

Kepariwisataan Budaya Bali adalah kepariwisataan yang berlandaskan kebudayaan Bali yang dijiwai oleh ajaran agama Hindu dan konsep Tri Hita Karana (THK) sebagai potensi

5 Kemurungan Psikotik berlaku apabila seseorang mengalami kemurungan yang teruk ditambah dengan beberapa bentuk psikosis, seperti kepercayaan palsu (delusi) atau mendengar

126 Learning Center library, Telkom University had not yet approached the circulation space of the motion space according to the standard considering anthropometric

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya serta berdasarkan data dan fakta yang diperoleh dilapangan, maka peneliti dapat

Agung Automall Pekanbaru dan menuangkannya dalam bentuk penelitian dengan judul: Pengaruh Personal Selling Agen Penjualan Terhadap Brand Image Mobil Toyota Etios