• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Periode November 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Evaluasi Operasi Mingguan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Periode November 2016"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PT PLN (PERSERO)

AREA PENGATUR DISTRIBUSI DAN PENYALURAN

Evaluasi Operasi Mingguan

Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa

Periode 11 - 17 November 2016

(2)

2016

KATA PENGANTAR

Buku Evaluasi Operasi Mingguan Sistem Khatulistiwa dibuatkan oleh unit operasional PT PLN (Persero) Area Pengaturan Distribusi dan Penyaluran (APDP) Bidang Operasi Sistem, dengan Evaluasi Operasi Mingguan disiapkan dan dibuat semata-mata hanya untuk tujuan penyediaan informasi. Dokumen ini tidak dimaksudkan untuk menyediakan semua informasi yang diperlukan bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Semua informasi yang terdapat pada dokumen ini merupakan indikasi operasi sistem berdasarkan realisasi operasi sistem pada Minggu sebelumnya. Pembaca yang ingin menggunakan informasi yang terdapat dalam dokumen ini hendaknya maklum bahwa informasi tersebut dirangkum oleh PT PLN (Persero) APDP dari beberapa sumber terkait. Jika diperlukan pembaca bisa melakukan pengecekan atas akurasi, kelengkapan, dan kesesuaian informasi yang ada ke PT PLN (Persero) APDP.

Pontianak, 21 November 2016

(3)

2016 1. Beban Puncak

Beban puncak tertinggi sistem Khatulistiwa periode 11 - 17 November 2016 sebesar 278.4 MW, terjadi pada Jumat, 11 November 2016 pukul 18.30 WIB. Realisasi beban harian periode 11 - 17 November 2016 ditunjukan pada Tabel - 1.

Tabel - 1 Beban Harian Sistem Khatulistiwa Periode 11 - 17 November 2016

01.00 02.00 03.00 04.00 05.00 06.00 07.00 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 18.30 19.00 19.30 20.00 20.30 21.00 21.30 22.00 23.00 24.00 173.6 168.2 161.8 163.6 174.0 174.9 160.8 179.7 189.6 202.8 208.4 209.4 219.3 225.1 225.2 218.9 216.2 274.2 278.4 277.4 274.2 271.4 266.1 257.8 250.0 236.9 219.3 200.9 190.7 181.4 178.7 175.9 186.2 178.6 166.0 170.8 186.3 197.9 199.9 207.4 200.2 208.8 202.5 199.8 205.5 250.9 263.0 264.3 259.1 259.1 253.7 248.0 240.6 231.5 216.9 200.3 188.5 179.1 173.5 170.2 177.0 171.9 171.8 177.4 183.9 192.1 196.5 194.4 196.8 198.9 198.9 196.8 206.5 257.0 264.3 264.4 260.4 258.7 249.9 242.5 233.5 223.8 206.0 192.0 182.5 175.0 171.8 171.6 180.7 179.9 168.8 181.7 193.6 200.6 207.4 205.7 211.0 210.9 213.8 215.4 218.8 270.2 273.9 271.5 266.6 264.6 259.3 248.8 240.0 229.1 206.1 191.5 181.8 174.6 169.6 171.9 181.8 177.8 170.5 185.0 196.8 205.6 206.2 205.2 210.5 214.2 216.5 212.1 215.7 270.7 273.6 272.8 269.0 267.0 261.8 253.2 242.5 229.1 208.0 195.4 184.7 177.6 170.1 175.7 186.7 180.4 172.1 189.1 200.0 208.4 210.7 208.5 212.2 214.1 211.2 209.4 208.7 265.3 271.1 270.5 264.5 264.4 256.5 249.5 240.3 227.1 205.1 190.4 181.0 174.7 170.6 172.4 183.8 178.5 170.0 185.0 198.4 212.1 209.0 206.1 198.8 206.4 209.3 206.9 207.3 261.5 266.1 262.9 259.2 253.6 250.3 242.4 232.6 221.0 201.0 186.8 17 12 13 14 15 16 JAM TANGGAL 11

(4)

2016

Gambar – 1 Kurva Beban Harian Sistem Khatulistiwa Periode 11 - 17 November 2016

2. Ekskursi Frekuensi

Frekuensi rata – rata periode periode 11 - 17 November 2016 sebesar 50.03 HZ terendah sebesar 49.94 HZ dan tertinggi sebesar 50.1 HZ, Sebaran frekuensi periode 11 - 17 November 2016 dapat dilihat pada Gambar – 2.

Gambar – 2 Sebaran frekuensi periode 11 - 17 November 2016

3. Gangguan Distribusi

Jumlah gangguan distribusi di Area Pontianak dan Area Singkawang yang disebabkan oleh gangguan GFR dan OCR dapat dilihat pada Tabel - 3 dan Tabel – 4

(5)

2016

Tabel – 3 Gangguan Area Pontianak

Penyulang Panjang (kms) GFR OCR Total Gangguan/100 kms

Kobar 6 27.0 7 1 8 29.63 Raya 17 118.15 4 2 6 5.08 Raya 21 124.8 5 1 6 4.81 Kobar 1 15.0 6 0 6 40.00 Raya 7 10.1 3 0 3 29.70 Durian 1 59.7 1 2 3 5.03 Sahang 5 34.1 1 2 3 8.80 Sahang 7 119.1 3 0 3 2.52 Senggiring 3 543.8 2 1 3 0.55 Wajok 5 50.0 2 0 2 4.00 Periode 11 - 17 November Area Pontianak

Tabel – 4 Gangguan Area Singkawang

Penyulang Panjang (kms) GFR OCR Total Gangguan/100 kms

Kartiasa 44.1 2 0 2 4.535 Tebas 90.3 2 0 2 2.216 Doyot 283.0 1 1 2 0.707 Sekura GI 209.6 1 0 1 0.477 Kota Sambas 31.6 1 0 1 3.170 Siaga GI 18.5 0 1 1 5.411 Magmagan 38.7 0 1 1 2.586 Periode 11 - 17 November Area Singkawang

4. Realisasi Pemeliharaan Pekerjaan

4.1 Pemeliharaan dan pekerjaan transmisi pada periode 11 - 17 November 2016 ditunjukan pada Tabel - 5, gangguan transmisi ditunjukan pada Tabel - 6

Tabel – 5 Realisasi pemeliharaan dan penyaluran transmisi

Dilepas Masuk OutageDurasi

Dari Ke mm/dd/yy hh:mm mm/dd/yy hh:mm hh:mm

1 Siantan Kota Baru 150 16.560 11/11/16 8:44 11/11/16 14:10 5:26 Perbaikan Jaring Pengaman Kelayang 2 Parit Baru Kota Baru 150 20.000 11/14/16 8:34 11/14/16 8:47 0:13 Manuver Busbar 2 ke Busbar 1 3 Parit Baru Kota Baru 150 20.000 11/14/16 9:24 11/14/16 9:30 0:06 Manuver Busbar 2 ke Busbar 1 4 Sei Raya Siantan 2 150 18.030 11/15/16 10:39 11/15/16 15:8 4:29 Pemasangan CVT Busbar 1,2 5 Sei Raya Siantan 1 150 18.030 11/16/16 15:28 11/16/16 15:50 0:22 Uji Telecontrol

6 Parit Baru Senggiring 1 150 42.175 11/17/16 10:57 11/17/16 14:58 4:01 Penjumperan MPP di Busbar 1 Parit Baru

Realisasi No Saluran Transmisi Sirkuit No. Tegangan (kV) Transmisi Panjang

(km) Uraian

Tabel – 6 Gangguan transmisi

mm/dd/yy hh:mm mm/dd/yy hh:mm hh:mm

1 Siantan Parit baru 150 16.560 11/12/16 16:15 11/12/16 16:15 0:00 RS Z1 TPAR (2.5 km) 2 Siantan Kota Baru 150 20.000 11/13/16 16:17 11/13/16 16:17 0:00 ST Z1 TPAR (3.9 km) 3 Siantan Kota Baru 150 20.000 11/13/16 16:21 11/13/16 16:21 0:00 S Ground Z1 SPAR (35.8 km) 4 Siantan Kota Baru 150 20.000 11/13/16 16:22 11/13/16 16:22 0:00 S Ground Z2 (41.3 km)(sisi Kota Baru) 5 Sei Raya Siantan 1 150 18.030 11/13/16 16:22 11/13/16 16:22 0:00 RST TPAR1 (Jarak tidak terbaca) 6 Sei Raya Siantan 2 150 18.030 11/13/16 16:27 11/13/16 16:27 0:00 R Ground Z1 SPAR (6.8 km) 7 Parit Baru Senggiring 2 150 16.560 11/13/16 16:27 11/13/16 16:36 0:09 CT DEF FT1

Realisasi No Saluran Transmisi Sirkuit No. Tegangan (kV)

Panjang Transmisi

(km) Indikasi

Dari Ke

Dilepas Masuk OutageDurasi

4.2 Pemeliharaan dan pekerjaan trafo pada periode 11 - 17 November 2016 ditunjukan pada Tabel - 7, gangguan trafo ditunjukan pada Tabel – 8.

(6)

2016

Tabel – 7 Realisasi pemeliharaan dan pekerjaan trafo

Dilepas Masuk Durasi

Outage

mmddyy hh:mm mmddyy hh:mm hh:mm

1 Kota Baru 1 30 150/20 11/14/16 11:43 11/14/16 19:47 8:04 Troubleshooting Main Protection Diff Relay (masuk tanggal 15) 2 Sei Raya 1 30 150/20 11/15/16 9:42 11/15/16 15:13 5:31 Pemeliharaan ACDC Trafo 1 GI Sei Raya 3 Kota Baru 2 30 150/20 11/15/16 11:44 11/15/16 16:32 4:48 Pemasangan Sensor Suhu Trafo 2 Kota Baru 4 Siantan 2 60 150/20 11/16/16 13:00 11/16/16 16:07 3:07 Pengecekan konfigurasi DFR Trafo 2 Siantan

Realisasi

Uraian Kegiatan No GI Trafo No. Kapasitas (MVA) Tegangan(kV)Ratio

Tabel – 8 Gangguan trafo

mm dd yy hh:mm mm dd yy hh:mm hh:mm

NIHIL

Penyebab No GI Trafo No. Kapasitas (MVA) TeganganRatio

(kV)

Masuk Durasi Outage Indikasi Trip

5. Neraca Daya

Kondisi kelistrikan Sistem Khatulistiwa pada periode 11 - 17 November 2016 0 hari Normal, 7 hari siaga, 0 hari defisit. Neraca daya sistem khatulistiwa pada waktu beban puncak ditunjukan pada pada Tabel – 9.

Tabel – 9 Neraca Daya Sistem Khatulistiwa

Tgl

Daya Mampu

Netto

PO FO MO Derating PuncakBeban

Daya Mampu

Pasok

Beban

Terlayani Cad. Ops

Padam Defisit Padam Gangguan Kondisi 11 383.5 37.3 0.0 78.0 6.1 278.4 281.2 278.4 2.8 0.0 0.0 Siaga 12 383.5 37.3 0.0 71.8 3.2 264.3 285.3 261.8 23.5 0.0 2.4 Siaga 13 383.5 37.3 0.0 72.6 4.7 264.4 293.4 249.4 44.0 0.0 14.9 Siaga 14 383.5 37.3 0.0 75.6 3.3 273.9 289.9 273.9 16.0 0.0 0.0 Siaga 15 383.5 30.8 0.0 76.5 8.6 273.6 287.6 268.6 19.0 0.0 4.9 Siaga 16 383.5 37.3 0.0 85.4 3.6 271.1 280.1 270.1 10.0 0.0 1.0 Siaga 17 383.5 30.8 0.0 82.2 4.8 266.1 281.1 266.1 15.0 0.0 0.0 Siaga

(7)

2016

Realisasi aliran daya Sistem Khatulistiwa pada saat beban puncak malam tertinggi terjadi pada Rabu, 9 November 2016 pukul 18.30 WIB, dapat dilihat pada Gambar – 4

Gambar – 4 Aliran daya Sistem Khatulistiwa

(8)

2016

Pembebanan beban puncak unit pembangkit harian periode 11 - 17 November 2016 Tabel – 10 Pembebanan Unit Pembangkit

TGL 11 12 13 14 15 16 17 BP 278.4 264.3 264.4 273.9 273.6 271.1 266.1 JAM 18.30 19.00 19.00 18.30 18.30 18.30 18.30 PLTG 20 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 STN2 3.2 3.0 3.2 3.1 3.1 2.9 3.2 3.1 STN3 3.2 1.9 3.0 3.0 2.9 2.9 3.0 2.2 STN4 6.5 0.0 0.0 0.0 0.0 4.7 0.0 6.9 STN5 3.2 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 STN6 5 0.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 STN7 5 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 STN8 5 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 AK 1 1.3 1.7 1.7 1.4 1.3 1.3 1.3 SRY2 6.5 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 SRY4 6.5 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 SRY5 6 5.6 0.0 4.5 0.0 3.6 5.2 5.3 SRY6 5.5 6.0 5.8 5.7 5.3 4.7 4.9 5.3 AKE 24 23.8 24.0 24.0 23.8 24.0 23.8 23.7 ADAU PNT1 45 26.3 26.7 26.5 27.0 26.5 26.6 26.1 ADAU PNT2 17 15.1 15.6 15.9 15.8 15.8 7.7 7.6 TAMA1 10 9.5 9.6 4.2 9.6 9.6 9.4 9.7 TAMA2 11 10.0 9.0 0.0 9.1 10.0 9.8 9.9 TAMA3Aptk 5 4.2 4.1 4.0 4.1 4.1 4.1 4.1 TAMA3Bptk 6 6.4 6.6 6.6 6.3 5.4 5.2 6.3 MAK 1 1.8 1.5 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 MAK 2 1.8 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 MAK 3 1.8 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 MAK 4 1.8 1.2 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 MAK 5 1.8 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 MAK 6 1.8 1.5 0.0 0.0 0.0 1.7 1.7 1.7 MAK 7 1.8 1.5 1.6 1.5 1.6 0.0 0.0 0.0 DHT 1 0.8 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 DHT 2 0.8 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 TAMA3A 10 9.1 9.1 0.0 9.2 0.0 9.1 9.1 TAMA3B 10 11.5 11.5 0.0 11.5 10.7 11.5 5.8 PRASTIWAHYU 19.5 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 TAMA4 11 10.3 10.3 10.3 10.3 10.2 10.3 10.3 SEB 90 106.4 101.0 113.0 110.4 109.0 111.0 104.4 KHD 2 1.2 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 Bugak 1 10.5 2.6 0.0 2.7 1.6 2.4 2.6 2.8 Bugak 2 10.5 8.1 3.9 8.2 8.0 6.5 6.5 6.5 Bugak 3 12 11.5 11.1 10.5 9.0 8.8 9.1 10.2 Daya Mampu 281.2 285.3 293.4 289.9 287.6 280.1 281.1 Padam Total 0.0 2.4 14.9 0.0 4.9 1.0 0.0 Padam Industri 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 Padam Umum 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 Padam Pemeliharaan 0.0 2.4 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 Padam Gangguan 0.0 0.0 14.9 0.0 4.9 1.0 0.0 Cadangan Operasi 2.8 23.5 44.0 16.0 19.0 10.0 15.0 Daya Mampu

(9)

2016

KONDISI SISTEM KELISTRIKAN SISTEM KHATULISTIWA SUMMARY REALISASI OPERASI

1 Beban puncak tertinggi periode 11 - 17

November 2016 :

278.4 MW terjadi pada hari Jumat, 11

November 2016 2 Beban puncak tertinggi tahun 2016 : 300.3 MW terjadi pada hari Kamis, 18 Agustus

2016 3 Cadangan operasi terendah periode 11 - 17

November 2016 :

2.8 MW terjadi pada hari Jumat, 11 November 2016

4 Captive Power Saat Beban Tertinggi Periode

11 - 17 November 2016

: 0 MW

5 Kesimpulan : Beban puncak tertinggi Sistem Khatulistiwa hingga tahun 2016 mencapai 300.3 MW pada Kamis, 18 Agustus 2016

Rincian kondisi pasokan daya Sistem Kelistrikan Khatulistiwa tahun 2016

Kondisi Operasi Normal : 3

Kondisi Operasi Siaga : 273

Gambar

Tabel - 1 Beban Harian Sistem Khatulistiwa Periode 11 - 17 November 2016

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu penelitian kuantitatif juga dapat didefinisikan sebagai suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis

(e) sekiranya baki harga belian tersebut tidak diselesaikan sebelum atau pada tarikh yang ditetapkan dalam perenggan (d), jumlah yang dibayar sebagai deposit kepada pemegang

Mengingat bahwa sistem teori libertarian dan tanggung jawab sosial saat ini cenderung mengarah pada praktik jurnalistik di Indonesia, maka para jurnalis dalam

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan preferensi konsumen dalam pembelian buah Mangga Gedong Gincu di Pasar Tradisional Kota Cirebon, atribut buah mangga Gedong

Sesuai dengan pasal 49 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 jis Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 363 Tahun 1974 dan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1980, telah

Labu berbentuk buah pir dengan takik untuk peningkatan efisiensi dalam pengeringan serbuk dengan mengurangi akumulasi pada dinding gelas.. Evaporating flask,

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) serta adanya keseragaman, perlu menetapkan format data bahan penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) sesuai dengan

Jadual 6.4.1 menunjukkan hasil analisa data yang menggunakan Korelasi Pearson yang mengkaji adakah terdapat hubungan di antara pencapaian kursus pengatucaraan dengan gaya