• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN KREATIFITAS DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SUB TEMA: JENIS-JENIS PEKERJAAN MELALUI Upaya Meningkatkan Kreatifitas Dalam Pembelajaran Tematik Sub Tema: Jenis-Jenis Pekerjaan Melalui Penerapan Model Problem Based Learning Pada Siswa Kelas Iv

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN KREATIFITAS DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SUB TEMA: JENIS-JENIS PEKERJAAN MELALUI Upaya Meningkatkan Kreatifitas Dalam Pembelajaran Tematik Sub Tema: Jenis-Jenis Pekerjaan Melalui Penerapan Model Problem Based Learning Pada Siswa Kelas Iv"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN KREATIFITAS DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SUB TEMA: JENIS-JENIS PEKERJAAN MELALUI

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS IV SDN 1 CEKEL

TAHUN 2014/2015

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

RATNA TRI PUSPITASARI A54F121017

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

UPAYA MENINGKATKAN KREATIFITAS DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SUB TEMA: JENIS-JENIS PEKERJAAN MELALUI

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS IV SDN 1CEKEL

TAHUN 2014/2015

Ratna Tri Puspitasari, A 54F 121 017.Proram Studi PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014,i+117 Halaman

Abstrak

Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan kreatifitas dalam pembelajaran tematik sub tema: jenis-jenis pekerjaan melalui penerapan model problem based learning pada siswa kelas 4 SDN 1 Cekel, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian ini adalah siswa dan guru kelas IV SDN 1 Cekel Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Penelitian tindakan Kelas ini dilaksankan dalam dua siklus. Metode pengumpulan data digunakan teknik observasi, tes dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan adalah teknik kualitatif dan analisis deskriptif. Dari hasil sebelum tindakan hingga siklus II terjadi peningkatan kreatifitas pembelajaran tematik sub tema: jenis-jenis pekerjaan. Prosentase pencapaian kreatifitas siswa sebelum tindakan kreatifitas siswa rendah 48%, kreatifitas siswa cukup 40%, kreatifitas siswa baik 8% dan kreatifitas siswa sangat baik 4%. Pada siklus I prosentase pencapaian kreatifitas siswa rendah 8%, kreatifitas siswa cukup 12%, kreatifitas siswa baik 20% dan kreatifitas siswa sangat baik 60%. Pada siklus II sudah tidak terdapat siswa yang kreatifitasnya rendah dan cukup, kreatifitas siswa baik 12% dan kreatifitas siswa sangat baik 88%. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan model problem based learning dapat meningkatkan kreatifitas pembelajaran tematik sub tema: jenis-jenis pekerjaan pada siswa kelas IV SDN 1 Cekel semester gasal, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan tahun 2014/2015.

.

(4)

Pendahuluan

Proses belajar merupakan kegiatan yang dilakukan antara seorang guru dengan siswa dengan tujuan memperoleh informasi baru dari seorang guru. Hal-hal yang diperhatikan dalam proses belajar yaitu penggunaan sebuah model pembelajaran yang aktif, kreatif, dan inofatif. Tujuannya agar siswa dapat tertarik dengan materi yang disampaikan oleh guru, sehingga siswa memahami dan ikut aktif dalam pembelajaran. Model pembelajaran adalah model diartikan sebagai jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu (Ngatmini, dkk., 2010:94). Proses pembelajaran agar dapat maksimal dalam mencapai tujuan belajar harus menerapkan sebuah model pembelajaran yang aktif, kreatif, dan inovatif seperti metode concept sentence.

Pembelajaran tematik merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam segi kognitif, psikomotorik, dan afektif antar mata pelajaran. Dengan pembelajaran tematik siswa akan memperoleh pengalaman belajar yang utuh dan bermakna. Utuh dalam arti pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi siswa. Bermakna disini memberikan arti bahwa pada pembelajaran terpadu siswa akan dapat memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan nyata yang menghubungkan antar konsep dalam mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Jika dibandingkan dengan pendekatan konvensional, maka pembelajaran tematik tampak lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam belajar, sehingga siswa aktif terlibat dalam proses pembelajaran untuk pembuatan keputusan. Di dalam kurikulum 2013 ini pembelajaran difokuskan pada pendekatan scientific. Pendekatan scientific mengharuskan siswa melaksanakan kegiatan 5M yaitu, 1) Mengamati, 2) Menanya, 3) Menalar, 4) Mencoba, dan 5) Mengkomunikasikan.

(5)

Selama ini banyak orang yang berasumsi bahwa pembelajaran tematik adalah pelajaran yang sulit dan mungkin jika bisa “dihilangkan” saja. Asumsi tersebut muncul karena selama ini guru kurang bisa berinovasi dalam proses pembelajaran. Guru kurang menguasai model-model pembelajaran yang beragam, sehingga guru sering menggunakan metode pembelajaran yang itu-itu saja. Hal itulah yang membuat siswa menjadi mudah cepat bosan ketika pembalajaran, hal itu juga yang membuat tingkat kreatifitas belajar siswa menjadi rendah. Beberapa cara untuk meningkatkan kreatifitas siswa antara lain: 1) menggunakan model pembelajaran problem based learning, 2) menumbuhkan lingkungan belajar yang kreatif dan kondusif, 3) menghubungkan pelajaran dengan pengalaman siswa, 4) belajar dan bermain, serta 5) memanfaaatkan perangkat multimedia dalam pembelajaran.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, guru harus berusaha agar siswa lebih tertarik dan mengikuti pelajaran sehingga dapat meningkatkan kreatifitas pembelajaran. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru adalah dengan memilih model pembelajaran yang tepat yang pada akhirnya dapat memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk berkembang sesuai dengan keinginan dan kemampuan. Maka beberapa model pembelajaran yang dipandang sejalan dengan dan cocok dengan prinsip-prinsip pendekatan saintifik antara lain model pembelajaran problem based learning. Dari uraian latar belakang masalah diatas dapat diambil beberapa masalah: 1. Kreatifitas belajar siswa dalam pembelajaran tematik sub tema: jenis-jenis pekerjaan rendah / kurang baik. 2. Banyak siswa yang ramai sendiri dalam kegiatan pembelajaran. 3. Siswa tidak fokus dalam menerima materi pembelajaran. 4. Guru kurang bervariasi dalam menerapkan model pembelajaran.

(6)

maka dalam penelitian ini, peneliti memilih judul “Upaya Meningkatkan Kreatifitas Dalam pembelajaran Tematik Sub Tema: Jenis-Jenis Pekerjaan Melalui Penerapan Model Problem Based Learning Pada Siswa Kelas IV SDN I Cekel Tahun 2014/2015”.

Untuk memperjelas dan memepermudah pemahaman antar variabel, maka dalam penelitian ini akan dibatasi masalah-masalahnya yaitu sebagai berikut:1. Kreatifitas dalam pembelajaran tematik dibatasi sub tema: jenis-jenis pekerjaan, 2. Penerapan model pembelajaran problem based learning

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat diambil sebuah rumusan

masalah yaitu:” Apakah upaya meningkatkan kreatifitas dalam pembelajaran tematik sub tema: jenis-jenis pekerjaan dapat dilakukan melalui penerapan model problem based learning pada siswa kelas 4 SDN 1 Cekel?. Adapun tujuan penelitian ini adalah: a. Tujuan Khusus: Untuk meningkatkan kreatifitas pembelajaran tematik sub tema: jenis-jenis pekerjaan melalui penerapan model problem based learning pada siswa kelas 4 SDN 1 Cekel tahun 2014/2015. b. Tujuan Umum: 1. Siswa lebih kreatif dalam pembelajaran. 2. Siswa lebih menjadi jujur, disiplin, rajin. 3. Pembelajaran lebih efisien.

Dalam melakukan penelitian tindakan kelas, mempunyai tujuan juga memiliki manfaat, seperti halnya penelitian tindakan ini juga bermanfaat baik bagi siswa, bagi guru, maupun bagi sekolah a. Manfaat bagi siswa Upaya Meningkatkan Kreatifitas Dalam pembelajaran Tematik Sub Tema: Jenis-Jenis Pekerjaan Melalui Penerapan Model Problem Based Learning Pada Siswa Kelas IV SDN I Cekel Tahun 2014/2015”. b. Manfaat bagi guru, Sebagai masukan yang dapat menambah pengetahuan mengenai model problem based learning dalam rangka meningkatkan kreatifitas dalam pembelajaran tematik sub tema: jenis-jenis pekerjaan, c. Manfaat bagi Sekolah Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas pembinaan berkelanjutan kepada guru.

(7)

memahami konsep – konsep yang telah mereka pelajari itu melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang sudah mereka pahami (Tim Pengembang PGSD,1996). Menurut Asmani (2013:141-142) berfikir kreatif adalah kebiasaan dari pikiran yang selalu dilatih untuk memperhatikan intuisi, menghidupkan imajinasi, mengungkapkan kemungkinan-kemungkinan baru, membuka sudut pandang yang menakjubkan dan membangkitkan ide-ide yang tidak terduga. Menurut Imas (2014: 75) pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu metode pembelajaran yang menantang peserta didik untuk

“belajar bagaimana belajar”, bekerja secara berkelompok untuk mencari solusi dari permasalahan dunia nyata.

Berdasarkan kegiatan teori dan kerangka berfikir seperti uraian diatas diajukan hipotesis tindakan sebagai berikut: Diduga upaya meningkatkan kreatifitas dalam pembelajaran tematik sub tema: jenis-jenis pekerjaan dapat dilakukan melalui penerapan model Problem Based Learning pada siswa kelas 4 SDN 1 Cekel tahun 2014/2015.

Metode Penelitian

(8)

kegiatan pada siklus II meliputi perencanaan ulang, aksi/tindakan, observasi/pengamatan dan refleksi.

Indikator kinerja pencapaian yang diharapkan peneliti adalah dapat meningkatkan kreatifitas pembelajaran tematik sub tema: jenis-jenis pekerjaan bagi siswa kelas IV SD Negeri 1 Cekel kecamatan karangrayung kabupaten grobogan, dengan pencapaian 80% dari jumlah siswa, sehingga kreatifitas belajar meningkat pada pembelajaran tematik sub tema: jenis-jenis pekerjaan.

Pembahasan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan dengan bekerjasama dengan guru kelas VI di SDN 1 Cekel. Setting dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 1 Cekel, sebanyak 25 siswa. Pada pelaksanaan pra siklus ini peneliti bertindak sebagai pengajar dan observer sedangkan guru kelas VI bertindak sebagai pengamat. Berdasarkan hasil dialog awal dan observasi pada tanggal 3 November 2014, siswa kurang semangat terhadap apa yang disampaikan guru dalam pembelajaran, siswa hanya mendengarkan penjelasan guru saat menyampaikan pembelajaran. Hal tersebut menyebabkan siswa merasa jenuh ataupun bosan dan bahkan terdapat beberapa siswa yang asik bermain sendiri dan tidak memperhatikan guru. Melalui diskusi kolaborasi guru peneliti dengan guru kelas VI, menyimpulkan bahwa kreatifitas pembelajaran sangat rendah.

(9)

cekel tahun 2014/2015. Guru peneliti dan guru teman sejawat melakukan evaluasi proses pembelajaran. Melalui evaluasi tersebut maka dilakukan penelitian tindakan kelas menerapkan model problem based learning dan mempunyai tujuan awal yaitu meningkatkan kualitas guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sehingga kreatifitas pembelajaran tematik sub tema: jenis-jenis pekerjaan kelas IV akan meningkat. Melalui observasi dan fakta-fakta yang ada dan dengan wawancara teman sejawat diketahui bahwa faktor penyebab kurang berhasilnya dalam proses pembelajaran tematik sub tema: jenis-jenis pekerjaan adalah :

a. Penjelasan guru terlalu abstrak dalam proses pembelajaran guru tidak menggunakan model pembelajaran yang bervarisi, guru hanya menggunakan metode ceramah.

c. Kurang kreatif dalam proses pembelajaran guru kurang memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih kreatif dalam kegiatan pembelajaran.

d. Selama proses pembelajaran situasi kelas kurang kondusif menyebabkan kurangnya perhatian siswa terhadap materi pembelajaran.

Berdasarkan hasil diskusi dengan teman sejawat, perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan ternyata ada kemajuan, hal ini ditunjukkan adanya peningkatan kreatifitas siswa kelas IV di SD Negeri 1 Cekel, terhadap pembelajaran tematik sub tema: jenis-jenis pekerjaan. Adapun peningkatan kreatifitas siswa tersebut dapat peneliti diskripsikan persiklus berikut ini :

Tabel 1. Kreatifitas Siswa Pada Kondisi Awal

No Nama siswa

Indikator

Jumlah % 1 2 3 4 5

1 Adel 1 1 1 1 1 5 25%

2 Aris 2 1 1 1 1 6 30%

3 Arul 3 1 1 2 1 8 40%

4 Bambang 1 1 1 1 1 5 25%

5 Bela 3 2 2 2 2 11 55%

6 Cahya 1 1 1 1 1 5 25%

(10)

7 Fais 2 1 1 1 2 7 35%

8 Fendi 1 1 1 1 1 5 25%

9 Feri 1 1 1 1 1 5 25%

10 Guntur 4 3 3 3 3 16 80%

11 Haikal 1 1 1 1 1 5 25%

12 Halim 1 1 1 1 1 5 25%

13 Happy 2 1 1 1 2 7 35%

14 Ilham 1 1 1 1 1 5 25%

15 Lina 1 1 1 1 1 5 25%

16 Loren 1 2 1 1 1 6 30%

17 Onggo 1 1 1 1 1 5 25%

18 Puji 1 2 1 1 2 7 35%

19 Rahma 1 1 1 1 1 5 25%

20 Rian 1 1 1 1 2 6 30%

21 Sindi 1 1 1 1 1 5 25%

22 Sholihin 2 1 1 1 1 6 30%

23 Tasya 1 1 1 1 2 6 30%

24 Tia 2 1 1 1 1 6 30%

25 Ulum 3 2 2 2 2 11 55%

Jumlah 39 31 29 30 34 163 815% Rata-rata 39% 31% 29% 30% 34% 33%

Tabel 2. Pencapaian Kreatifitas Siswa Pada Kondisi Awal Skor (%) Kategori Banyaknya siswa Kreatifitas (%)

(11)

Berawal dari analisis hasil observasi diatas peneliti mengadakan diskusi dan berkonsultasi dengan guru kelas mengenai langkah–langkah apa yang perlu dilaksanakan sehingga kreatifitas pembelajaran tematik sub tema: jenis-jenis pekerjaan dapat meningkat. Akhirnya peneliti memutuskan perbaikan pembelajaran pada siklus I. Dengan menerapkan model pembelajaran problem based learning pada pembelajaran tematik sub tema: jenis-jenis pekerjaan. Dan hasilnaya kretifitas siswa meningkat. Dapat dilihat dari prosentase pencapaiannya yaitu:

Tabel 3. Pencapaian Kreatifitas Pada Siklus I

No Nama siswa

Indikator

Jumlah % 1 2 3 4 5

1 Adel 1 1 1 1 1 13 25%

2 Aris 3 4 3 3 3 16 80%

3 Arul 3 3 3 3 4 16 80%

4 Bambang 3 3 2 2 3 13 65%

5 Bela 4 3 3 3 3 16 80%

6 Cahya 4 3 3 3 3 16 80%

7 Fais 3 3 3 3 4 16 80%

8 Fendi 3 2 3 2 3 13 65%

9 Feri 3 2 3 2 3 13 65%

10 Guntur 4 4 4 3 4 19 95%

11 Haikal 1 1 1 1 1 5 25%

12 Halim 3 4 3 3 4 17 85%

13 Happy 3 3 3 3 4 16 80%

14 Ilham 3 3 4 3 4 17 85%

15 Lina 3 2 2 2 3 12 60%

16 Loren 3 3 3 3 4 16 80%

17 Onggo 3 2 2 2 3 12 60%

18 Puji 3 3 4 3 3 16 80%

19 Rahma 3 2 2 3 1 11 55%

(12)

20 Rian 2 1 2 2 3 10 50%

21 Sindi 3 3 3 3 4 16 80%

22 Sholihin 3 3 3 4 3 16 80%

23 Tasya 2 2 2 2 2 10 50%

24 Tia 3 3 4 3 3 16 80%

25 Ulum 4 3 3 3 3 16 80%

Jumlah 73 66 69 65 76 357 1745% Rata-rata 73% 66% 69% 65% 76% 70%

Tabel 4. Pencapaian Kreatifitas Siswa Pada Siklus I

Skor (%) Kategori Banyaknya siswa Kreatifitas (%) 0 – 25 Kreatifitas siswa rendah 2 8% 26 – 50 Kretifitas siswa cukup 3 12% 51 – 75 Kreatifitas siswa baik 5 20% 76 – 100 Kreatifitas sangat baik 15 60%

Hasil pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II memperlihatkan adanya peningkatan yang signifikan dimana prosentase pencapaian mencapai 85%. Analisis hasil perbaikan pembelajaran pada siklus II dapat kita lihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 5. Pencapaian Kreatifitas Siswa Pada Siklus II

No Nama siswa

Indikator

Jumlah % 1 2 3 4 5

1 Adel 3 2 2 3 3 13 65%

2 Aris 3 4 3 3 3 16 80%

3 Arul 4 3 3 3 4 17 85%

4 Bambang 3 3 4 3 3 16 80%

5 Bela 4 4 4 4 4 20 100%

6 Cahya 3 4 3 3 3 16 80%

7 Fais 3 4 3 3 4 17 85%

Lanjutan tabel 3

(13)

8 Fendi 4 3 3 3 3 16 80%

9 Feri 3 4 4 3 4 18 90%

10 Guntur 4 4 4 4 4 20 100%

11 Haikal 3 3 3 3 2 14 70%

12 Halim 3 3 3 2 3 14 70%

13 Happy 4 3 3 3 4 17 85%

14 Ilham 4 4 3 4 4 19 95%

15 Lina 4 3 3 3 4 17 85%

16 Loren 4 3 3 4 4 18 90%

17 Onggo 3 3 4 3 3 16 80%

18 Puji 4 4 4 4 4 20 100%

19 Rahma 3 3 4 3 4 17 85%

20 Rian 4 4 3 3 4 18 90%

21 Sindi 4 4 4 4 4 20 100%

22 Sholihin 4 3 4 3 4 18 90%

23 Tasya 3 4 3 3 4 17 85%

24 Tia 3 3 4 3 3 16 80%

25 Ulum 4 3 3 3 4 17 85%

Jumlah 88 85 84 80 90 427 2135% Rata-rata 88% 85% 84% 80% 90% 85%

Tabel 6. Pencapaian Kreatifitas Siswa Pada Siklus II

Skor (%) Kategori Banyaknya siswa Kreatifitas (%) 0 – 25 Kreatifitas siswa rendah - 0% 26 - 50 Kretifitas siswa cukup - 0% 51 - 75 Kreatifitas siswa baik 3 12% 76 - 100 Kreatifitas sangat baik 22 88%

Berdasarkan kesimpulan yang telah disampaikan diatas, dapat memberikan implikasi bahwa pembelajaran tematik subtema: jenis-jenis pekerjaan dengan

(14)

menerapakan model problem bases learning dapat meningkatkan kreatifitas belajar siswa kelas IV SD N 1 Cekel.

Pelaksanaan siklus I hingga siklus II di dapat prosentase siswa untuk aspek kreatifitas pembelajaran tematik sub tema: jenis-jenis pekerjaan pada siklus I adalah 70%, siklus II 85%. Dari data tersebut dapat didlihat bahwa terjadi peningkatan kreatifitas pada setiap siklus. Hal ini terlihat dalam hasil evaluasi yang digunakan peneliti pada akhir siklus, dari 25 siswa mengalami peningkatan kreatifitas sebesar 85%. Dari data diatas dapat dikatakan bahwa kreatifitas pembelajaran tematik sub tema: jenis-jenis pekerjaan pada siswa kelas IV SDN 1 Cekel meningkat.

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di kelas IV SD Negeri 1 Cekel, dapat disimpulkan bahwa penerapan model problem based learning dapat meningkatkan kretifitas siswa dalam pembelajaran tematik subtema: jenis-jenis pekerjaan, yang dapat dilihat dari pencapain kreatifitas sebagai berikut:

1. Siswa yang kreatifitasnya sangat baik sebelum dilakukan tindakan adalah 1 siswa (4%), pada siklus I meningkat menjadi 15 siswa (60%), kemudian pada tindakan kelas siklus II meningkat menjadi 22 siswa (88%).

2. Siswa yang kreatifitasnya baik sebelum dilakukan tindakan adalah 2 siswa (8%), pada siklus I meningkat menjadi 5 siswa (20%) dan pada siklus II ada 3 siswa (12%).

3. Siswa yang kreatifitasnya cukup pada sebelum dilakukan tindakan ada 10 siswa (40%), pada siklus I tinggal 3 siswa (12%), kemudian pada siklus II sudah tidak terdapat siswa yang kreatifitasnya cukup.

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: BumiAksara

Arikunto , Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Asmani, Jamal Ma’mur. 2013. 7 tips aplikasi PAKEM. Yogyakarta: DIVA

press.

Hadiyanti, Rini, dkk. 2012. “Keefektifan Pembelajaran Kooperatif Numbered

Head Together Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep”. Unnes.

Illahi, Mohammad Takdir. 2012. Pembelajaran discovery strategy & mental vocational skill. Yogyakarta: DIVA Press.

Isjoni. 2011. Pembelajaran kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kagan,S. (1992). Cooperatif Learning. San Juan Capistrano, CA: Resource for Teachers, Inc.

Mark K. Smith, dkk. 2009. Teori pembelajaran dan pengajaran. Jogjakarta: mirza media pustaka.

Mulyadi, SK. 2011. Pembelajaran Terpadu. Surakarta: UMS-Qinant.

Suwandi, Joko. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Surakarta: UMS-Qinant.

Tim Pengembang PGSD.(1996). Pembelajaran terpadu utuk PGSD D-II. Jakarta: Depdikbud.

Usman, M.U. 2003. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Wahyudi, Agus Budi dan Sutan Syahrir Zabda . 2011. Strategi Penulisan Karya Ilmiah.Surakarta: UMS-Qinant.

Gambar

Tabel 1.  Kreatifitas Siswa Pada Kondisi Awal
Tabel 2.  Pencapaian Kreatifitas Siswa Pada Kondisi Awal
Tabel 4. Pencapaian Kreatifitas Siswa Pada Siklus I
Tabel 6. Pencapaian Kreatifitas Siswa Pada Siklus II

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan akses internet tanpa kabel itu sendiri dapat dilakukan menggunakan... laptop, telephone seluler, ipod, dan sebagainya, bahkan sebagian

Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2011. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui pengaruh

Amerika Serikat menghendaki Korea Utara menghentikan program pengembangan senjata nuklir untuk ditukarkan dengan bantuan ekonomi, tetapi pemerintah Korea Utara

Dalam rangka penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Psikologi Program Pendidikan Strata I

-ekspresi tokoh melalui dialog -menghayati watak tokoh -mengenal istilah-istilah dalam drama -menemukan hal-hal menarik tentang tokoh dalam buku biografi. 1 14, 15,16, 17, 21

Identifikasi bahan dilakukan dengan menganalisis kadar pro ksimat untuk pati ganyong termodifikasi hasil optimasi pada tahap pertama, dilakukan juga analis is proksimat

[r]

gangguan yang dialami tersebut adalah komponen-komponen dari fungsi kognitif. Berkaitan dengan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk