• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DISENTRA BAC (BAHAN ALAM CAIR) PADA PAUD ISLAM MAKARIMA KARTASURA Implementasi Pembelajaran Di Sentra Bac (Bahan Alam Cair) Pada Paud Islam Makarima Kartasura Tahun 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DISENTRA BAC (BAHAN ALAM CAIR) PADA PAUD ISLAM MAKARIMA KARTASURA Implementasi Pembelajaran Di Sentra Bac (Bahan Alam Cair) Pada Paud Islam Makarima Kartasura Tahun 2013/2014."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Mencapai Derajat

Sarjana S1

Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Diajukan Oleh: SITI MUNAZILAH

NIM A520100181

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DI SENTRA BAC

(BAHAN ALAM CAIR) PADA PAUD ISLAM

MAKARIMA KARTASURA 2013/2014

Siti Munazilah, A520100181, Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan, Universitas

Muhammadiyah Surakarta, 2014, 54 Halaman.

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Implementasi pembelajaran

disentra BAC dan kesesuaian dengan pedoman penerapan pendekatan BCCT

pada PAUD Islam Makarima Kartasura tahun 2013/2014. Metode yang

digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif evaluative. Penelitian ini

dilakukan di PAUD Islam Makarima Kartasura. Subjek dalam penelitian ini

adalah siswa dan guru disentra BAC pada PAUD Islam Makarima Kartasura.

Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara serta dokumentasi. Teknik

analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data model interaktif. Hasil

analisis menunjukkan bahawa; 1) Pembelajaran disentra BAC pada PAUD Islam

Makarima Kartasura belum sepenuhnya menggunakan densitas (ragam main), 2)

Tahap pelaksanaan pembelajaran disentra BAC pada PAUD Islam Makarima

Kartasura cukup sesuai dengan pedoman penerapan pendekatan BCCT.

Kata kunci: Model pembelajaran sentra (BCCT), sentra BAC

A. PENDAHULUAN

Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang masih harus dikembangkan. Anak memiliki karakteristik tertentu yang khas dan tidak sama dengan orang dewasa karena mereka selalu aktif, dinamis, antusias dan ingin tahu terhadap apa yang dilihat, didengar, dirasakan, mereka seolah-olah tak

(4)

2

pernah berhenti bereksplorasi dan belajar. Anak bersifat egosentris, memiliki rasa ingin tahu yang alamiah, merupakan makhluk sosial, unik, kaya dengan fantasi, memiliki daya perhatian yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Menurut Berk dalam Sujiono (2009:6) anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun, pada masa ini proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek sedang mengalami masa yang cepat.

Usia dini pada anak kadang-kadang disebut sebagai usia emas atau golden

age. Masa-masa tersebut merupakan masa kritis dimana seorang anak

(5)

beberapa kelompok, biasanya anak dibagi menjadi tiga kelompok dan masing-masing kelompok melakukan kegiatan yang berbeda-beda. Kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran berdasarkan sudut-sudut kegiatan, menggunakan langkah-langkah pembelajaran yang mirip dengan model pembelajaran area, karena memperhatikan minat anak. Model pembelajaran sentra adalah pendekatan pembelajaran yang dalam proses pembelajaran dilakukan didalam “lingkaran” (circle time) dan sentra bermain.

BCCT (beyond center and circle time) atau yang sering disebut dengan pembelajaran sentra merupakan konsep pembelajaran anak usia dini yang secara resmi diadopsi oleh Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia sejak tahun 2004. Penemu dan pengembang BCCT, yaitu Dr. Pamela Phelps, merupakan tokoh pendidikan di Amerika Serikat yang telah mengabdi lebih dari 40 tahun di dunia Pendidikan Anak Usia Dini, melalui sekolah Creative Pre School di Tallahase Florida.

Sentra berasal dari kata “centre” yang artinya pusat. Seluruh materi yang akan dialirkan oleh guru kepada anak melalui kegiatan-kegiatan yang sudah direncanakan dan perlu diorganisasikan secara teratur, sistematis, dan terarah, sehingga anak dapat membangun kemampuan menganalisisnya dan dapat mempunyai kemampuan mengambil kesimpulan. Saat lingkaran adalah saat dimana guru duduk bersama anak dengan posisi melingkar untuk memberikan pijakan kepada anak yang dilakukan sebelum dan sesudah main. Saat bersama posisi anak tidaklah wajib selalu melingkar, intinya adalah anak merasa nyaman dan dapat melihat secara langsung kepada guru dan teman-temannya. Saat lingkaran banyak kegiatan bersama yang dilakukan oleh guru dan anak, selain bernyanyi, berdo’a, mengabsen kehadiran anak didik, guru mengalirkan

knowledge dengan cara bercerita, membaca buku, atau diskusi. Dalam hal ini,

include dengan pengenalan aturan dan penanaman pembiasaan-pembiasaan

(6)

4

Penerapan model pembelajaran sentra sudah banyak berkembang di Indonesia, salah satunya di pusat unggulan PAUD Taman Belia Candi Semarang yang diterapkan sejak tahun 2004. Program yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dari Direktorat PAUD tetapi pelaksanan dilapangan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, kondisi dan perkembangan yang terjadi. Disekolah ini sentra BAC (bahan alam cair) dijadikan satu dengan sains. Dalam kegiatan sentra, guru bertindak sebagai fasilitator dan motivator serta mengevaluasi proses pembelajaran yang dilakukan anak.

Penerapan pembelajaran sentra disetiap lembaga memiliki perbedaan, disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan pengetahuan yang dimiliki oleh guru, sehingga penerapan pembelajaran sentra menjadi sangat bervariasi dalam penerapannya. Lembaga PAUD lain yang menerapkan pembelajaran sentra adalah PAUD Islam Makarima Kartasura. Dalam penerapan pembelajaran sentra di PAUD Islam Makarima Kartasura menggunakan pengelolaan kelas berpinda (Moving Class Activity), sehingga kegiatan anak berpindah-pindah dari satu sentra kesentra lainnya dengan sistem pengawasan guru kelas yang ikut berpindah-pindah menemani anak beraktivitas sesuai dengan jadwal yang telah ada. Sehingga peneliti tertarik untuk mengetahui penerapan dan pelaksanaan pembelajaran sentra di PAUD Islam Makarima Kartasura, khususnya penerapan pembelajaran disentra BAC (Bahan Alam Cair).

B. METODE PENELITIAN

Lokasi penelitian ini adalah PAUD Islam Makarima Kartasura yang beralamat di Jl. Adi Sumarmo No. 85 Kartasura. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2013/2014, yang meliputi persiapan penelitian sampai penyusunan laporan penelitian. Subyek penelitian ini adalah siswa dan guru sentra BAC PAUD Islam Makarima Kartasura.

(7)

dan mendalam terhadap objek penelitian (http://ahmad sudrajat. Com. 2009/11/24/macam-dan-pengertian-penelitian, 01/12/2013. 19:30).

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Jenis observasi yang digunakan adalah observasi nonpartisipan, karena peneliti tidak terlibat dalam kegiatan, tetapi hanya sebagai observer saja. Instrument yang digunakan untuk menilai kemampuan anak berupa tanda checlist (√) pada kategori tidak terlaksana, terlaksana 50% samapi terlaksana 100%. Dalam penelitian ini metode observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang kesesuaian implementasi pembelajaran disentra BAC dengan pedoman penerapan pendekatan BCCT.

Data yang berhasil dikumpulkan kemudian dianalisis, karena data yang diperoleh dalam penelitian ini melalui observasi serta wawancara dan dokumentasi, maka teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode interaktif baik dalam pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PAUD Islam Makarima Kartasura merupakan salah satu PAUD yang berada di kecamatan Kartasura yang berdiri pada tahun 2002 oleh Yayasan Makarima Kartasura. PAUD Islam Makarima Kartasura terletak di Jl. Adi Sumarmo No.58 Kartasura. PAUD Islam Makarima Kartasura menerapkan Sembilan sentra yang dibuka setiap hari (senin-jum’at), yaitu; sentra olah tubuh, sentra seni, sentra pengembangan diri, sentra balok, sentra persiapan, sentra IMTAQ, sentra main peran makro-mikro dan sentra BAC.

(8)

6

disesuaikan dengan jadwal kegiatan yang telah ditentukan, untuk satu minggu peserta didik belum tentu bisa menyelesaikan semua sentra yang ada.

Jadwal pembelajaran sentra di PAUD Islam Makarima Kartasura pada minggu ke 2 dan 4:

Sentra Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at

Olah Tubuh KB/M2 KB/M1 A1 A2 A3

Seni B1 B2 B3 KB/S2 KB/S1

Pengembangan Diri KB/S2 KB/S1 KB/M2 KB/M1 A1

Balok KB/M1 A1 A2 A3 B1

Persiapan B3 KB/S2 KB/S1 KB/M2 KB/M1

Imtaq S1 KB/M2 KB/M1 A1 A2

Main makro-mikro A3 B1 B2 B3 KB/S2

BAC B2 B3 KB/S2 KB/S1 KBM2

Pelaksanaan proses pembelajaran disentra BAC pada PAUD Islam Makarima Kartasura sebagai berikut:

1. Penataan lingkungan main

Sebelum pembelajaran dimulai guru selalu menyiapkan bahan yang akan digunakan ketika apersepsi. Dalam penataan lingkungan main guru menyiapkan ruang kelas yang digunakan untuk memberikan pijakan sebelum dan setelah main, selain itu, dalam penataan lingkungan main guru juga menyiapkan ragam main yang akan digunakan sebagai pembelajaran hari itu diluar kelas.

2. Penyambutan anak

Setiap hari guru selalu menyambut kedatangan anak-anak didepan pintu ruang kelas masing-masing dengan ramah, bersalaman dan mengucapkan salam kepada setiap anak yang datang. Kemudian guru mengarahkan anak untuk meletakkan tas diloker.

(9)

Kegiatan main pembukaan tidak selalu sama pada setiap pertemuan. Dalam kegiatan ini guru kelas memodifikasi kegiatan agar lebih menarik bagi anak, misalnya; senam sederhana, plosotan, memanjat jaring laba-laba. Kegiatan main pembukaan biasanya dilakukan dihalam sekolah setelah ikrar bersama.

4. Pijakkan sebelum main

Sebelum melakukan proses pembelajaran guru mengajak anak duduk berbanjar, guru menyapa anak-anak dengan yel-yel yang menarik. Kemudian guru mengalih pengetahuan anak tentang macam-macam pekerjaan, melakukan tanya jawab tentang bahan yang digunakan untuk membuat alat musik perkusi, yang dilanjutkan dengan pembagian kelompok. Kegiatan dalam pijakan sebelum main yaitu guru menyapa anak-anak dengan yel-yel agar anak bersemangat dan tertarik untuk memperhatikan guru. Mengabsen anak dengan cara yang menyenangkan. Kemudian guru melakukan Tanya jawab atau bercakap-cakap sekilas tentang tema hari itu sebelum melakukan apersepsi yang dilanjutkan dengan memperkenalkan ragam main yang akan dilaksanakan pada hari itu.

5. Pijakkan saat main

Saat anak bermain diragam main, guru hanya berdiri disamping white board dengan membawah penghapus dan spidol. Guru melakukan tanya jawab dan mengajak anak berhitung. Kemudian guru meminta anak memasukkan biji-bijian yang ada dimeja mereka kedalam botol yang telah disediakan guru. Pembelajaran disentra BAC pada PAUD Islam Makarima belum sepenuhnya menggunakan densitas (ragam main). Jumlah anak yang hanya 20-24 dalam satu kelas, seharusnya menjadikan pembelajaran disentra lebih efektif.

6. Pijakkan setelah main

(10)

8

yang telah dilakukan pada hari itu. Kemudian guru mengajak anak membaca do’a sebelum makan, guru juga mengarahkan anak untuk cuci tangan sebelum makan.

7. Makan bersama

Setiap hari, setelah pembelajaran disentra guru mengajak anak didiknya untuk makan snak bersama yang telah disediakan oleh sekolah. Guru juga membiasakan hidup bersih kepada anak didiknya, hal itu terlihat saat anak membuang sampah pada tempatnya. Setelah selesai, guru mengajak anak membaca do’a setelah makan yang dilanjutkan dengan istirahat.

8. Penutup

Pada kegiatan penutup guru melakukan review kegiatan satu hari yang telah dilakukan. Kemudian bertanya pada anak apa saja yang telah dilakukan oleh anak, yaitu ikrar, senam dan memanjat jaring laba-laba, muroja’ah, kegiatan disentra BAC. Setelah itu, guru mengajak anak berdo’a sebelum makan siang, kemudian guru membiasakan anak gosok gigi serta belajar berwudhu dan sholat. Setelah itu guru mengondisikan anak untuk berdo’a pulang.

(11)

disediakan, sedangan ketika guru kelas menggantikan guru sentra yang tidak hadir, guru membagi anak dalam beberapa kelompok. 5) Pijakkan saat main cukup sesuai, Karena guru sentra selalu berkeliling mendekati anak didiknya, tetapi ketika guru sentra digantikan oleh guru kelas, guru hanya berdiri disamping white board. 6) Pijakkan setelah main sudah sesuai, Karena guru selalu melakukan recalling tentang kegitan yang telah dilakukan. 7) Penutup sesuai, Karena guru selalu melakukan review tentang kegiatan yang telah dilakukan anak, mulai dari ikrar sampai pulang.

.

D. SIMPULAN

Pelaksanaan pembelajaran disentra BAC PAUD Islam Makarima Kartasura berjalan efektif dan cuku sesuai, karena jumlah anak yang tidak terlalu banyak dalam satu sentra sehingga pembelajaran disentra BAC bisa dilakukan dengan lancar sesuai dengan harapan guru, hanya ada beberapa aspek/tahapan yang tidak terlaksana ketika guru sentra tidak hadir. Kesesuaiann pelaksanaan pembelajaran disentra BAC PAUD Islam Makariam Kartasura cukup sesuai dengan pedoman penerapan BCCT karena guru sentra melakukan tahapan-tahapan dalam BCCT, serta anak mau bermain diragam main yang telah disediakan oleh guru sesuai dengan aturan main yang telah disepakati bersama.

E. DAFTAR PUSTAKA

Dinas Pendidikan PEMPROV JATENG. 2012. Model Pembelajaran PAUD. Semarang: Dinas Pendidikan JATENG.

http://ahmad sudrajat. Com/2009/11/24/macam-dan-pengertian-penelitian, 01/12/2013. 19:30.

Referensi

Dokumen terkait

Firstly, based on its structural analysis, Denzel Washington through this movie wants to express his idea about difference rule for black and white skin. He takes the story from

Diajukan sebagai salah satu syarat. untuk

Dilihat dari sifatnya, penelitian ini masuk dalam golongan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk menggambarkan secara jelas dan memberikan

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkat dan kemampuan, serta tuntunan kepada penulis sehingga dapat mulai menyusun dan menyelesaikan

[r]

Waspada terhadap masalah yang muncul akibat interaksi obat penting bagi farmasis yang bekerja di rumah sakit maupun di apotek. Untuk dapat mencegah interaksi obat seorang

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menduga besarnya biomassa dan potensi karbon bahan organik mati (nekromasa pohon dan serasah) di berbagai kondisi

CD PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SEKOLAH DASAR KELAS 2 SEMESTER 1 BERTEMA HIBURAN BERBASIS ADOBE FLASHi.