• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DI KELAS XI SMA NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR T.A 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DI KELAS XI SMA NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR T.A 2013/2014."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE

(TTW) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL

BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI PELESTARIAN

LINGKUNGAN HIDUP DI KLEAS XI SMA NEGERI 3

PEMATANGSIANTAR T.A 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

ROGANDA M SIAHAAN

NIM. 3103131064

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

vi

ABSTRAK

Roganda Martina Siahaan. Nim 3103131064. Penerapan Model Pembelajaran

Think-Talk-Write (TTW) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Kompetensi Pelestarian Lingkungan Hidup di Kelas XI SMA Negeri 3 Pematangsiantar T.A 2013/2014. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) pada kompetensi Pelestarian Lingkungan Hidup di Kelas XI SMA Negeri 3 Pematangsiantar. (2) Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) pada kompetensi Pelestarian Lingkungan Hidup di Kelas XI SMA Negeri 3 Pematangsiantar.

Jenis Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian adalah kelas XI IPS 2 SMA Swasta Raksana Medan Tahun Ajaran 2013/2014 yang berjumlah 37 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. yaitu siklus I yang terdiri dari 1 pertemuan dan siklus II juga terdiri dari 1 pertemuan. Teknik pegumpul data yang digunakan adalah teknik observasi langsung dan komunikasi tidak langsung kemudian data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif.

(7)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas dan

segala berkat dan kasih karunia-Nya yang melimpah yang telah diberikan kepada

penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: Penerapan Model

Pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil

Belajar Siswa Pada Kompetensi Pelestarian Lingkungan Hidup Di Kelas XI SMA

Negeri 3 Pematangsiantar T.A 2013/2014. Skripsi ini merupakan salah satu syarat

dalam menyelesaikan pendidikan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Geografi,

Fakultas Ilmu Sosial UNIMED.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis banyak menemukan kendala,

namun puji syukur semua dapat diselesaikan dengan baik melalui bantuan tulus yang

diberikan baik bersifat moril dan materi dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala

kerendahan hati dan ketulusan penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku rektor UNIMED beserta staf yang

mendampingi beliau.

2. Bapak Dr. H. Restu, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku pembantu Dekan 1 Fakultas Ilmu Sosial dan

juga sebagai dosen penguji yang telah memberikan saran dan perbaikan untuk

skripsi ini.

4. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi.

5. Bapak Dra. Asnidar, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah banyak

memberikan bimbingan, motivasi, saran serta dukungan yang tidak ternilai

harganya.

6. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang telah

banyak memberikan bimbingan selama perkuliahan.

7. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan

waktu, saran maupun dukungan dalam penulisan skripsi ini.

8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen di Jurusan Pendidikan Geografi serta Pak Siagian

selaku staf administrasi yang telah banyak membantu kelancaran administrasi

penulis.

9. Bapak Bona Sihombing, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 3

(8)

v telah banyak membantu dalam penelitian ini serta siswa-siswi kelas XI-IS 2 yang

telah mengikuti pelajaran dengan baik.

10. Teristimewa kepada kedua orangtua yang sangat saya cintai dan kasihi yang setia

memberikan dukungan kepada saya melalui doa, kasih sayang, materi yang tak

terbalaskan yakni Ayahanda B. Siahaan dan Ibunda tercinta D. Tambunan.

11. Untuk adikku tersayang (Octavia Siahaan dan Ricky Siahaan ) beserta semua

keluarga yang tidak henti-hentinya memberikan doa serta dukungan.

12. Buat teman-teman di Jurusan Pendidikan Geografi stambuk 2010 terkhusus buat

teman-teman kelas B-Reguler dan teman-teman terbaikku (Sally, Febry, Diky,

Winda, Nurjanah Harahap, Suyanti, Siti Aisyah) yang selalu setia menjadi teman

dalam suka dan duka selama di perkuliahan, observerku ( Benita Siagian dan

Oksari Sihaloho) serta Abang Jefri Nando Napitupulu yang telah banyak membantu

selama ini dalam penyelesaian skripsi.

13. Buat ibu kost beserta keluarganya di jalan Sukaria No. 140 B Pancing yang selalu

memberikan dukungan dan menjaga penulis selama perkuliahan.

14. Seluruh teman-teman PPL di SMA Swasta Teladan Pematangsiantar yang telah

memberikan dukungan dan semangat.

Akhir kata penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk

kemajuan di masa yang akan datang. Karena keterbatasan waktu dan kemampuan,

penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena

itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan

skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Juli 2014 Penulis,

(9)

DAFTAR ISI

BAB III METODE PENELITIAN A.Lokasi dan Waktu Penelitian...38

B.Subjek dan Objek Penelitian ...38

C.Jenis Penelitian ...38

D.Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ...43

E.Teknik Pengumpulan Data ...45

F.Pengembangan Instrumen Penilaian ...48

G.Teknik Analisa Data ...49

(10)

A.Keadaan Fisik ...53

B.Keadaan Non Fisik ...57

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Hasil Penelitian ...68

B.Pembahasan Penelitian ...89

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan ...92

B.Saran ...92

DAFTAR PUSTAKA ...94

(11)

DAFTAR TABEL

No. Uraian Hal

1. Kisi-Kisi Tes Sebelum Validitas ... 46

2. Kisi-Kisi Tes Setelah Validitas ... 46

3. Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa ... 48

4. Keadaan Guru dan Tata Usaha SMA Negeri 3 Pematangsiantar ... 60

5. Jumlah siswa/siswi SMA Negeri 3 Pematangsiantar... 63

6. Keadaan Sarana dan Prasarana SMA Negeri 3 Pematangsiantar ... 64

7. Fasilitas Belajar Geografi SMA Negeri 3 Pematangsiantar ... 67

8. Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I ... 73

9. Kategori Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 74

10. Frekuensi Skor Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I ... 75

11. Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II ... 82

12. Kategori Aktivitas Siswa Siklus II ... 84

(12)

DAFTAR GAMBAR

No. Uraian Hal

1. Skema Kerangka Berpikir... 35

2. Tahapan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ... 39

3. Gedung SMA Negeri 3 Pematangsiantar ... 53

4. Denah Lokasi Sekolah ... 54

5. Struktur Organisasi SMA Negeri 3 Pematangsiantar ... 59

6. Laboratorium IPA SMA Negeri 3 Pematangsiantar ... 65

7. Lapangan Olahraga SMA Negeri 3 Pematangsiantar ... 66

8. Fasilitas Belajar Geografi SMA Negeri 3 Pematangsiantar ... 67

9. Peneliti Membagikan LKS Kepada Masing-masing Siswa ... 69

10. Siswa Sedang Berpikir Secara Individual ... 70

11. Siswa Sedang Berdiskusi Dengan Teman Kelompoknya (Talk) ... 70

12. Siswa Sedang Menulis Hasil Diskusi (Write) ... 71

13. Perwakilan Kelompok Membacakan Hasil Diskusinya. ... 71

14. Siswa Sedang Mengerjakan Soal Postest ... 72

15. Grafik Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 74

16. Grafik Frekuensi Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I ... 75

17. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 76

18. Siswa Sedang Berpikir Secara Individual... 79

19. Siswa Sedang Berdiskusi Dengan Teman Kelompoknya (Talk) ... 79

20. Siswa Sedang Menulis Hasil Diskusi (Write) ... 80

21. Perwakilan Kelompok Membacakan Hasil Diskusinya ... 80

22. Siswa sedang mengerjakan post tes ... 81

23. Observer Sedang Mengamati Aktivitas Siswa ... 82

24. Grafik Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 83

25. Grafik Frekuensi Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II ... 85

26. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I... .. 86

(13)

28. Persentase Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Per Aspek Dari

Siklus I Ke Siklus II ... 87

29. Persentase Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Dari

(14)

vii

4. Instrumen Penelitian Test Hasil Belajar ... 108

5. Lembar Penilaian Aktivitas Siswa ... 118

6. Validitas Tes Hasil Belajar Siswa ... 119

21. Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I ... 153

22. Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II ... 154

23. Aktivitas Siswa Siklus I ... 155

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu cara dalam membenahi dan

meningkatkan mutu hidup seseorang, melalui pendidikan seseorang dapat

meningkatkan potensi yang ada pada dirinya. Namun, pendidikan tidak hanya

dimaksudkan untuk mengembangkan pribadi semata melainkan juga sebagai akar

dari pembangunan bangsa. Oleh karena itu, berbagai cara dilakukan demi

mendapatkan pendidikan yang lebih baik, salah satunya adalah pendidikan

melalui lembaga pendidikan formal.

Lembaga pendidikan formal merupakan subsistem pendidikan nasional

yang mempunyai peranan penting dalam mengembangkan sumberdaya manusia

sebagai modal utama pembangunan nasional. Berbagai upaya untuk

meningkatkan kualitas pendidikan melalui pendidikan formal telah banyak

dilakukan , salah satunya melalui peningkatan kualitas guru. Lahirnya UU No.19

tahun 2005 tentang guru dan dosen, yang menjadikan guru sebagai seorang

profesional merupakan salah satu perwujudan dari usaha tersebut. Guru yang

profesional dan memiliki kompetensi yang komprehensif tentang tugas keguruan

tentunya sangat dibutuhkan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.

Salah satu kompetensi guru yang sangat menonjol dalam aktivitas

pendidikan dan pengajaran ialah kemampuan dalam menguasai dan menerapkan

berbagai metode mengajar dalam kegiatan pembelajaran. Penerapan metode

(16)

2 penting dilakukan, mengingat penggunaan model pembelajaran adalah salah satu

cara untuk membangkitkan dan mengelola aktivitas belajar siswa pada proses

belajar mengajar. Peningkatan aktivitas belajar yang diciptakan diharapkan

mampu mengantarkan siswa menguasai semua tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan. Salah satu cara yang dapat dilihat dari keberhasilan belajar tersebut

adalah mampunya siswa mencapai nilai hasil belajar yang baik (tuntas).

Keadaan di SMA Negeri 3 Pematangsiantar, guru Geografi yang mengajar

di kelas XI (Simanjuntak, 2014) menyatakan bahwa proses pembelajaran selama

ini dilakukan dengan model konvensional dan belum menerapkan model-model

pembelajaran yang lain seperti kooperatif learning, problem based learning, yang

pada hakekatnya dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa menjadi lebih baik.

Model konvensional membuat guru mendominasi kegiatan belajar mengajar

dalam kelas sehingga siswa menjadi pasif. Selain itu dapat dilihat pada saat proses

belajar, dimana siswa yang aktif didalam kelas hanya sekitar 15 siswa dari 37

siswa. Bukan hanya itu, hasil belajar siswa juga masih tergolong rendah, hal ini

dapat terlihat dari nilai ulangan harian yang di peroleh kelas XI IPS 2 terdapat 55

% yang belum mencapai Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran geografi

yakni 72, khususnya pada materi Pelestarian Lingkungan Hidup.

Kelebihan dari model Think-Talk-Write (TTW) ialah proses pembelajaran

yang dilakukan dapat berlangsung dengan aktif dan tidak membosankan, dimana

pada model TTW ini sangat jelas terlihat bahwa siswa yang sangat banyak

berperan aktif dalam proses pembelajaran, sedangkan guru berperan sebagai

(17)

3 untuk melatih keterampilan berpikir, berkomunikasi dan berani berinteraksi secara

bebas antara guru dan sesama teman, sehingga terlihat keikutsertaan seluruh siswa

dalam proses pembelajaran.

Model pembelajaran TTW ini sangat sesuai diterapkan pada materi

Pelestarian Lingkungan Hidup, karena materi Pelestarian Lingkungan sangat erat

kaitannya dengan kehidupan siswa sehari-hari, sehinggga lebih mudah bagi

mereka untuk memberikan ide maupun pertanyaan pada saat mempelajari materi

tersebut, karena pernah mereka lihat, baca maupun dengar. Oleh karena itu perlu

diterapkan model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) pada materi Pelestarian

Lingkungan Hidup di kelas XI SMA Negeri 3 Pematangsiantar.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah (1) Model pembelajaran

yang digunakan masih model pembelajaran konvensional (3) Pembelajaran yang

berlangsung selama ini lebih berpusat pada guru dan kurang berorientasi pada

siswa sehingga aktivitas belajar siswa masih rendah, (3) Hasil belajar siswa pada

kompetensi Pelestarian Lingkungan Hidup masih rendah dari Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah 72, persentase siswa yang belum

memenuhi KKM sebesar 55% .

C. Batasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah peningkatan aktivitas dan

(18)

4 pada kompetensi Pelestarian Lingkungan Hidup di kelas XI SMA Negeri 3

Pematangsiantar T.A 2013/2014.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini

sebagai berikut:

1. Apakah ada peningkatan aktivitas belajar siswa melalui penerapan model

pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) pada kompetensi Pelestarian

Lingkungan Hidup di kelas XI SMA Negeri 3 Pematangsiantar T.A

2013/2014?

2. Apakah ada peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model

pembelajaran (TTW) pada kompetensi Pelestarian Lingkungan Hidup di kelas

XI SMA Negeri 3 Pematangsiantar T.A 2013/2014?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa melalui penerapan model

pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) pada kompetensi Pelestarian

Lingkungan Hidup di kelas XI SMA Negeri 3 Pematangsiantar T.A

2013/2014

2. Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui melalui penerapan model

pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) pada kompetensi Pelestarian

Lingkungan Hidup di kelas XI SMA Negeri 3 Pematangsiantar T.A

(19)

5

F. Manfaat Penelitian

1. Untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional di dunia pendidikan demi

terwujudnya Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

2. Sebagai bahan masukan dan informasi untuk memperbaiki mutu

pembelajaran demi terwujudnya calon guru yang berkualitas.

3. Untuk meningkatkan kinerjanya secara profesional, karena guru mampu

menilai, merefleksi diri, dan mampu memperbaiki pembelajaran yang

dikelolanya.

4. Untuk menambah pengetahuan mengenai pembelajaran dengan

menggunakan model Think-Talk-Write (TTW).

(20)

54

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada peningkatan aktivitas belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran

Think-Talk-Write (TTW) pada kompetensi Pelestarian Lingkungan Hidup di

kelas XI SMA Negeri 3 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2013/2014. Hal ini

ditunjukkan pada persentase aktivitas belajar siswa pada siklus I 71,3%

dengan termasuk kategori cukup ( 1,00 – 2,00 ) dan pada siklus II persentase

aktivitas belajar siswa mencapai 85,4% termasuk kategori baik (2,01-3,00).

2. Ada peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran

Think-Talk-Write (TTW) pada kompetensi Pelestarian Lingkungan Hidup di

kelas XI SMA Negeri 3 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2013/2014 Tahun

Ajaran 2013/2014. Hal ini ditunjukkan dari ketuntasan hasil belajar siswa pada

siklus I sebesar 63,3% meningkat menjadi 86,7% pada siklus II

peningkatanya sebesar 23,4%.

B. Saran

Sesuai dengan kesimpulan diperoleh beberapa saran:

1. Ada peningkatan aktivitas belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran

Think-Talk-Write (TTW) pada kompetensi Pelestarian Lingkungan Hidup di

kelas XI SMA Negeri 3 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2013/2014 Tahun

(21)

55 ditingkatkan. Oleh karena itu, disarankan kepada guru bidang studi geografi

agar memperbaiki pada masa yang akan datang.

2. Ada peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran

Think-Talk-Write (TTW) dan ketuntasan hasil belajar sudah tergolong baik

dengan penerapan model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW). Oleh karena

itu model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) sudah dapat diterapkan pada

kompetensi Pelestarian Lingkungan Hidup di kelas XI SMA Negeri 3

(22)

79

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto (dkk). 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto. S. 2011. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Andayani. 2009. Penggunaan Model Pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) untuk Meningkatkan Kemampuan Writing dengan Materi The Present Continuous Tense and The Future Continuous Tense bagi Siswa Kelas X Kriya Kayu SMK Negeri 9 Surakarta pada Semester Genap tahun 2008/2009. Surakarta: Jurusan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret.

Ansari. 2003. Pengaruh Pembelajaran dengan Model Pembelajaran (TTW) dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Kemampuan Komunikasi Siswa SMU Negeri 1. Bandung: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan.

Arenawa. 2009. Pembelajaran Think-Talk-Write (TTW). (http://one.indoskripsi.com/node/2009/12/04). Diakses 24 Januari 2014

Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum.

Diedrich. 1962. The Guidance of Learning Activities. Dalam Sardiman. (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Dimyati. 2003. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. 2013. Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi. Medan : FIS Unimed.

Fauziyah. 2008. Pengaruh Model Pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pelajaran Biologi SMP Negeri 14. Semarang: Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang.

Syah, Muhibin. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta : Rajawali Pers.

Sardiman. 2010. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

(23)

80 Tian. 2008. Penerapan Model Pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa pada Pokok Bahasan Relasi dan Fungsi pada Kelas VIII SLTP Negeri 1 Pangkalan Susu Tahun Pelajaran 2008/2009. Medan : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Prima Indonesia.

Trianto. 2006. Model Pembelajaran Inovatif berorientasi kontruktivisme. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Yanti. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa kelas XII IPS 1 pada Kompetensi Dasar Jurnal Khusus Perusahaan Dagang di SMA Negeri 9 Medan Tahun Pembelajaran 2009/2010. Medan : Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan.

Gambar

Grafik Aktivitas Belajar Siswa Siklus I .............................................
Tabel r ...............................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Agar mengetahui efektifitas musik klasik Mozart sebagai latar belakang belajar pada penguasaan Bahasa lnggris, penulis melaksanakan suatu penelitian yang bersifat

Hal ini mengasumsikan bahwa variasi perubahan variabel produktivitas (Y) dipengaruhi oleh variabel terikat yaitu pengalaman kerja (X1) dan pelatihan kerja (X2) sebesar 67,2%.

Hasil analisa diperoleh bahwa pengetahuan responden terhadap kriteria kerusakan rumah tinggal untuk kategori rusak ringan adalah jawaban tertinggi Kurang Tahu

Berdasarkan temuan Tim Inspeksi Veteriner dan semakin meningkatnya jumlah perusahaan pengolah perikanan Indonesia yang masuk dalam daftar RASFF Komisi Eropa, serta respon yang

Efektivitas Media Film dalam Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Ada yang terpengaruh limbah sampah rumah tangga secara langsung hal tersebut bisa menjadi faktor terjadinya perubahan atau perbedaan kualitas air karena limbah

3 DESA NAGA HUTA KECAMATAN SIANTAR MARIMBUN NAGA HUTA SIANTAR MARIMBUN PEMATANG SIANTAR SUMATERA UTARA Kandidat Careworker... SIMPANG III

Belum ada yang melaporkan sampai pada tingkatan senyawa, sehingga bertitik tolak pada hal tersebut, perlu dilakukan penelitian isolasi dan identifikasi serta uji aktivitas