• Tidak ada hasil yang ditemukan

BIOGRAFI H. ABDULLAH MUSTHAFA DALAM PENDIDIKAN ISLAM DI TAPANULI SELATAN (1955-1995).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BIOGRAFI H. ABDULLAH MUSTHAFA DALAM PENDIDIKAN ISLAM DI TAPANULI SELATAN (1955-1995)."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BIOGRAFI H. ABDULLAH MUSTHAFA DALAM PENDIDIKAN ISLAM DI TAPANULI SELATAN

( 1955 - 1995 )

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

NOVI WULAN SARI 3103321040

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

Novi Wulan Sari. 3103321040. Biografi H. Abdullah Musthafa dalam pendidikan Islam di Tapanuli Selatan (1955-1995). Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan 2014.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti ucapkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah mencurahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Biografi H. Abdullah Musthafa dalam

Pendidikan Islam di Tapanuli Selatan ( 1955 – 1995 )”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan yang harus diselesaikan untuk mendapat gelar Sarjana di Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini peneliti menyadari masih banyak kekurangan kekurangan baik dari segi bahasa, penulisan, dan bentuk penyajian mengingat keterbatasan pengetahuan dan kemampuan dari peneliti sendiri. Oleh karena itu, untuk kesempurnaan skripsi ini, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak.

Dalam penulisan skripsi ini, tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak baik secara moral, spritual maupun material sehingga skripsi ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Untuk itu dalam kesempatan ini peneliti mengucapkan terimakasih kepada :

 Terimakasih kepada bapak Prof. DR Ibnu Hajar Damanik M.Si selaku

rektor Unimed dan seluruh stafnya.

 Terimakasih kepada Bapak Dr. Restu, Ms selaku Dekan Fakultas, serta

(8)

iii

 Terimakasih kepada Bapak Yushar Tanjung, M.Si selaku Dosen

Pembimbing Skripsi. Terimakasih atas kemudahan, bimbingan serta ilmu yang bapak berikan kepada saya mulai dari awal hingga penyelesaian skripsi ini.

 Terimakasih kepada Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum, selaku ketua jurusan

Pendidikan Sejarah. Terimakasih atas kemudahan, bimbingan serta ilmu yang ibu berikan kepada saya mulai dari awal hingga penyelesaian skripsi ini.

 Terimakasih kepada Ibu Dra. Hafnita SD Lubis, MSi selaku Dosen

Pembimbing Akademik, penguji dan sekretaris Jurusan Pendidikan Sejarah. Terima kasih atas berbagai kemudahan yang ibu berikan kepada saya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

 Terimakasih kepada Ibu Dra. Flores Tanjung, MA selaku dosen penguji

utama. Terima kasih atas bimbingan dan arahan yang ibu berikan dalam penyempurnaan skripsi ini.

 Terimakasih kepada Bapak Drs. Ponirin, M.Si selaku dosen penguji.

Terimakasih atas masukan yang bapak berikan dalam rangka penyempurnaan skripsi saya.

 Terimakasih kepada Seluruh Bapak/Ibu dosen dilingkungan program studi

Pendidikan sejarah. Terima kasih atas ilmu, bimbingan serta arahan yang diberikan selama peneliti mengenyam pendidikan

 Terimakasih kepada Keluarga yang selalu peneliti cintai dan sayangi

(9)

iv

mendoakan, membimbing, mengarahkan dan senantiasa ada untuk memberikan semangat kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih atas kasih sayang yang tulus, doa serta dukungan materi yang telah kalian berikan kepada peneliti.

 Terimakasih kepada Ibu Zahara S.Pd dan Meimunah S.Pdi, atas informasi

masukan yang Ibu berikan dalam rangka penyempurnaan skripsi saya.  Adik ku tersayang Suci Yanti Putri dan Billy Firnanda Putra yang selalu

mendoakan selama penulisan skripsi ini, saya ucapkan terima kasih banyak dan semoga kelak kita jadi orang sukses sehingga dapat membahagiakan ayah sama ibu

 Kepada sahabat kesayangan peneliti Muhari Bukhari Syafar serta

Toyyibah Putri. Terima kasih karena dari awal hingga sekarang masih tetap menjadi teman yang bisa mendukung, menerima, memaklumi segala kekurangan peneliti serta mau berbagai dalam suka dan duka.

 Kepada teman teman Ekstensi Sejarah stambuk 2010 yang selalu kita

singkat dengan “ESJA” seperti : Novia Maslina , Evi Berutu, Rizki Niara,

Putri Hasanah, Devi Mariana, Sahatma Arefa, Deva, Saulina Octavia, Ester P. Aritonang dan lain - lain. Terimakasih kepada kalian karena telah memberikan warna selama hampir 3 tahun ini, saya sangat sayang kalian.  Kepada teman teman PPLT SMA N 1 Galang, yaitu : Ester, Mardiana,

(10)

v

 Kepada siswa siswi SMA N. 1 Galang terkhusus kelas X- IPS 1 dan X-

IPS 2 seperti Sasti, Asnita, Bella, Dea, Mahyar, Leo, Yuni, Pahmi dan lain lain. Terima kasih ibu ucapkan kepada kalian karena telah menerima kehadiran ibu selama praktek mengajar di sekolah SMA N.1 Galang. Semoga kalian kelak menjadi anak - anak yang sukses dan dapat menjadi generasi penerus bangsa yang dapat membawa perubahan serta menjadi kebanggaan orang tua.

 Semua narasumber yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan

skripsi ini. Terima kasih saya ucapkan karena tanpa adanaya keterbukaan serta kerja sama dengan berbagai pihak, skripsi ini tidak akan dapat terselesaikan.

Penulis, Mei 2013

(11)

vi

1.1Latar Belakang Masalah ...1

1.2Identifikasi Masalah ...4

1.3Pembatasan Masalah………..4

1.4Rumusan Masalah ...4

1.5Tujuan Penelitian ...5

1.6Manfaat Penelitian ...5

BAB II KAJIAN PUSTKA………7

2.1Kerangka Konseptual...7

2.1.1 Konsep Biografi H. Abdullah Musthafa...7

2.1.2 Konsep Pesantren……...9

2.1.3 Konsep Pemimpin...13

2.2Kerangka Berpikir ...16

Bab III METODOLOGI PENELITIAN……….18

3.1Metode Penelitian ...18

3.2Lokasi Penelitian ...19

3.3Sumber Data ...19

3.3.1 Sumber Data Primer………..19

3.3.2 Sumber Data Sekunder……….19

(12)

vii

3.4.1 Observasi………..20

3.4.2 Wawancara………...20

3.4.3 Study Dokumen………21

3.5Teknik Analisa Data ...21

3.5.1 Mengelompokkan Hasil Data………...21

3.5.2 Memilah Data………...21

3.5.3 Menginterpretasikan data………....21

3.5.4 Membuat Kesimpulan………..22

BAB IV PEMBAHASAN 4.1Gambaran Umum Lokasi Penelitian...23

4.1.1 Letak Geografis dan Luas Wilayah...23

4.1.2 Geografi dan Iklim…...24

4.1.3 Penduduk………..24

4.1.4 Pendidikan…...27

4.2Gambaran Umum Desa Purba Baru………. 30

4.2.1 Kondisi geografis………. .30

4.2.2 Kondisi sosial budaya………. …..31

4.2.3 Kondisi keagamaan………31

4.3Gambaran Umum Kabupaten Tapanuli Selatan………32

4.3.1 Sejarah Singkat Kabupaten Tapanuli Selatan Sebelum Dimekarkan…32 4.3.2 Sejarah Singkat Kabupaten Tapanuli Selatan Menjadi Kabupaten Mandailing Natal……... 34

4.4Gambaran Umum Pesantren Musthafawiyah Purba Baru………...38

4.4.1 Tujuan pesantren Musthafawiyah Purba Baru………..44

(13)

viii

4.4.3 Misi pesantren Musthafawiyah Purba Baru………..48

4.5Biografi H. Abdullah Musthafa………...49

4.5.1 Kelahiran dan Pendidikan…………... ...50

4.5.2 Kepemimpinan Pesantren Musthafawiyah Purbabaru…………...54

4.5.3 H. Abdullah Musthafa dengan Pemerintah...63

4.5.4 H. Abdullah Musthafa dengan Alumni Musthafawiyah………... 65

4.5.5 Haji Abdullah Musthafa Mulai Merasa Sakit…….………...68

4.6Gagasan H. Abdullah Musthafa Dalam Pendidikan Islam di Tapanuli Selatan………..69 4.7Peran Terhadap Masyarakat ……….78

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN………...86

5.1Kesimpulan ...86

5.2Saran ...88

DAFTAR PUSTAKA ...89 LAMPIRAN

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Mandailing Natal. 2013. Mandailing Natal dalam Angka

2013. Mandailing Natal : BPS

Badan Pusat Statistik Mandailing Natal. 2013. Statistik Daerah Kabupaten

Mandailing Natal 2013. Mandailing Natal : Azizah – CV. Royal Badri, Yatim. 2010. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta : Rajawali Pres

Daulay, Haidar Putra dan Nurgaya Pasha. 2013. Pendidikan Islam dalam Lintas

Sejarah Kajian dari Zaman Pertumbuhan sampai Kebangkitan. Jakarta :

Kencana

Daulay, Haidar Putra. 2007. Sejarah Pertumbuhan dan Pembaruan Pendidikan

Islam di Indonesia. Jakarta : Kencana

Dhofier, Zamkahasyari. 1984. Tradisi Pesantren Studi Tentang Pandangan Hidup

Kyai. Jakarta : LP3ES

Fakultas Ilmu Sosial. 2013. Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal

Penelitian Mahasiswa. Medan : Universitas Negri Medan

Harahap, Basiral Hamidi. 2004. Madina Yang Madani. Jakarta Timur : Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal.

Heliati. 2011. Sejarah Islam Asia Tenggara. Pekanbaru : Zanaha Publising.

Koentjaraningrat. 1983. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta : PT. Gramedia.

Kuntowijoyo. 2003. Metodologi Sejarah. Yogyakarta : PT. Tiara Wacana Yogya. Mastuhu. 1994. Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren. Jakarta : INIS.

Nasution, H. Pandapotan. 2014. Jalan Berliku Pembentukan Kabupaten

Mandailing Natal. Mandailing Natal : Yayasan Pencerahan Mandailing

Natal.

Nasution, S. 2008. Sejarah Pendidikan Indonesia. Jakarta ; Bumi Aksara.

Peri, Usman. 1994. Urbanusasi dan Adaptasi Peranan Misi Budaya Minangkabau

dan Mandailing. Jakarta : LP3ES.

(15)

Pulungan, Abbas. 2012. Riwayat Singkat Syekh Musthafa Husein, Syekh Abdul

Halim Khatib dan Haji Abdullah Musthafa Pendiri, Pewaris , dan Penerus Kharisma dan Keilmuan Islam di Pesantren Musthafawiyah. Medan :

Perdana Publishing

(16)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pesantren Mustafawiyah Purbabaru Mandailing merupakan pesantren yang terbesar dan tertua yang terdapat di Purbabaru Mandailing. Pesantren Mustafawiyah Purbabaru Mandailing dibangun oleh Syekh Musthafa Husein sebagai pewaris dan dikembangkan oleh dua serangkai : Syekh Abdul Halim Khatib (Raisul Mu’alimmin) dan Haji Abdullah Musthafa (Mudir). Pesantren Mustafawiyah Purbabaru Mandailing merupakan lembaga pendidikan yang paling awal yang mempunyai peranan besar dalam pembinaan dan penanaman ajaran Islam kepada masyarakat.

Prof. Dr. H. Abbas Pulungan dalam bukunya, Riwayat Singkat syekh

Musthafa Husein, Syekh Abdul Halim Khatib, Haji Abdull Musthafa Pendiri, Pewaris, dan Penerus Kharisma dan Keilmuan Islam di Pesantren Mustafawiyah Purbabaru menyatakan terdapat tiga macam yang diwariskan oleh syekh

Musthafa Husein, yaitu (1) Ilmu-ilmu keislaman, (2) Kharisma, dan (3) bangunan fisik pesantren. Ketiga bentuk warisan ini tidak sama bobotnya dimiliki oleh penerima warisan tersebut. Aspek keilmuan Islam dapat diwarisi oleh Syekh Abdul Halim Khatib dan hanya sebagian saja yang diwarisi Haji Abdull Musthafa (Mudir), aspek kharisma kepemimpinan dapat diwarisi kedua pemimpin, sedangkan aspek bangunan fisik hanya dapat diwarisi dan dikembangkan oleh Haji Abdullah Musthafa.

(17)

2

Musthafa Husein dalam membangun dan keberhasilan Syekh Musthafa meletakkan dasar – dasar pendidikan Islam melalui lembaga pesantren ini adalah : (1) kepercayaan terhadap kebenaran ajaran Islam, (2) kemandirian pada diri sendiri dan tidak tergantung pada orang lain, (3) adanya hubungan dan kerjasama yang baik dengan para ulama dan masyarakat, dan (4) setiap gagasan dan ketetapan fatwanya dapat diterima masyarakat luas , dan (5) melakukan pengkaderan dan regenerasisasi dengan mengirim lulusan / guru muda belajar ke Mekkah. Kelima faktor pendukung inilah yang selalu terlihat pada perilaku, tindakan dan kegiatan Syekh Musthafa Husein , dan hal ini terlihat pula dalam kehidupan H. Abdullah Musthafa terkecuali faktor kelima, selama memimpin pesantren Musthafawiyah.

Penulis akan menemukan sejumlah informasi tentang H. Abdullah Musthafa yang pantas dan patut untuk diteladani, karena keikhlasan, loyalitas kepada tugas, tidak mementingkan nilai materi, dan berbagai sifat dan sikap mulia lainnya yang tampak pada H. Abdullah Musthafa dalam pendidikan Islam di Mandailing Natal yang tidak terlepas dari Syekh Musthafa Husein.

(18)

3

Eksistensi dari seorang tokoh dapat dilihat dari bagaimana Pengaruh tokoh atau kontribusi tokoh tersebut dalam kehidupan, baik kehidupan pribadi maupun kehidupan masyarakat. Dalam arti ada sesuatu yang sangat berguna dari seseorang tokoh yang menjadi panutan dalam masyarakat, seperti pengaruh tokoh dalam perkembangan Islam atau perkembangan Pendidikan Islam. Dalam hal ini peranan atau kotribusi yang dilakukan menjadikan tokoh tersebut menjadi orang yang sangat penting dalam kehidupan seseorang maupun masyarakat.

Keberadaan pesantren di tengah masyarakat dan di pemerintahan menempati posisi yang membanggakan karena lembaga pendidikan ini telah menjadi simbol bagi masyarakat Mandailing. Selain itu, beliau mewarisi dari ayahnya aspek kepemimpinan dan sebagai Mudir telah berhasil membangun, mengembangkan sarana fisik, dan melakukan pendekatan dengan masyarakat terutama dengan pemerintah pusat dan daerah.

(19)

4

judul “Biografi H. Abdullah Musthafa dalam Pendidikan Islam di Tapanuli

Selatan ( 1955 – 1995 )”. 1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dikemukakan suatu identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Biografi H. Abdullah Musthafa dalam Pendidikan Islam di Tapanuli Selatan

2. Gagasan yang dimiliki H. Abdullah Musthafa dalam pengembangan Pendidikan Islam di Tapanuli Selatan ( 1955 – 1995 )

3. Peranan H. Abdullah Musthafa terhadap masyarakat dalam Pendidikan Islam di desa Purbabaru

1.3Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terfokus diperlukan batasan masalah. Untuk itu peneliti mambatasi masalah “Biografi H. Abdullah Musthafa dalam Pendidikan Islam di Tapanuli Selatan ( 1955 – 1995 )”

1.4Rumusan Masalah

Permasalahan pokok yang dibahas dalam penelitian ini, ialah Biografi H. Abdullah Musthafa pada Pendidikan Islam di tapanuli Selatan ( 1955 – 1995 ). Untuk itu penjabaran permasalahan tersebut , akan dipandu melalui pertanyaan-pertanyaan utama sebagai berikut :

(20)

5

2. Apa saja gagasan yang dimiliki H. Abdullah Musthafa dalam pengembangan Pendidikan Islam di Tapanuli Selatan (1955 – 1995) ? 3. Bagaimana peranan H. Abdullah Musthafa terhadap masyarakat dalam

Pendidikan Islam di desa Purbabaru ? 1.5Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalan diatas, maka penelitian ini bertujuan, sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui biografi H. Abdullah Musthafa dalam Pendidikan Islam di Tapanuli Selatan.

2. Untuk mengetahui gagasan yang dimiliki H. Abdullah Musthafa dalam pengembangan Pendidikan Islam di Tapanuli Selatan ( 1955 – 1995 ) 3. Untuk mengetahui peranan H. Abdullah Musthafa terhadap masyarakat

dalam Pendidikan Islam di desa Purbabaru 1.6Manfaat Penelitian

Dalam tercapainya tujuan penelitian diatas, maka diharapkan penelitian ini bermanfaat untuk :

1. Memberikan pengetahuan bagi Peneliti dan Pembaca tentang pemikiran dan kebijakan H. Abdullah Musthafa dalam mengembangkan pendidikan Islam di Tapanuli Selatan ( 1955 – 1995 )

(21)

6

3. Mengetahui dan memahami pertumbuhan, perkembangan pemikiran – pemikiran umat Islam dalam bidang pendidikan Islam

(22)

86

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan

Berdasarkan data dan uraian yang terdapat pada bab sebelumnya, maka dalam bab ini dapat ditarik kesimpulan yang ditemukan sebagai berikut :

1. Haji Abdullah Musthafa, selalu dipanggil “ Bapak Direktur atau Mudir”. Jabatan ini diberikan kepadanya setelah ayahnya Syekh Musthafa Husein wafat tahun 1955. Beliau dilahirkan pada tanggal 3 Juli 1920, anak nomor tiga dari sepuluh orang bersaudara, dua laki-laki dan delapan bersaudara. Perhatian beliau terhadap Pesantren Musthafawiyah diutamakan pada pembangunan dan sarana pembelajaran. Pada tahun 1960-an dimulai membangun gedung belajar untuk menambah ruangan belajar yang dibangun oleh ayahandanya Syekh Musthafa Husein. Bangunan ini terletak disamping Syekh Muktar Siddiq sebanyak 10 ruangan belajar dan satu kantor dan satu ruangan para guru.

2. Selama Haji Abdullah Musthafa menjabat ebagai mudir selama 40 tahun, perubahan dan perkembangan pesantren Musthafawiyah sangat maju, pesantren ini cukup di kenal diberbagai daerah dan provinsi sumatera Utara. Sejak tahun 1970an santri yang belajar di Musthafawiyah meliputi provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Riau, dan lainnya. Akibat dari latar belakang asal daerah yang beragam itu, bahasa pengantar yang dipergunakan tidak lagi bahasa Mandailing (daerah)tetapi harus memakai Bahasa Indonesia.

(23)

87

3. Pada tahun 1975-1985, pembangunan sarana blajar dan asrama putri terus dibangun biaya pembangunan fisik ini dibangun oleh pemerintah atau para dermawan disamping H. Abdullah Musthafa sendiri. Beliau telah berjasa besar dalam membangun dan mengembangkan pesantren, keberhasilan tersebut tidak terlepas dari hubungan dan kerjasama yang dibangun beliau dengan pihak pemerintah terutama melalui jalur TNI, dimana pada tahun 1984-1995 hampir semua pejabat TNI telah melakukan kunjungan di pesantren Musthafawiyah.

4. H. Abdullah Musthafa bersungguh – sungguh menegakkan sendi – sendi syari’at Islam di desa Purba Baru khususnya dan Tapanuli Selatan pada

umumnya kepada masyarakat

5. H. Abdullah Musthafa berpendapat sistem pendidikan islam yang selama ini terkesan tradisional pada pesantren Musthafawiyah dikombinasikan lagi dengan pendidikan keterampilan yang diberikan kepada santri sehingga ketika mereka tamat nantinya akan terbuka lapangan kerja, selain itu kualitas pendidikan Islam juga harus mencakup peningkatan kualitas guru di berbagai bidang, yang gencar beliau lakukan pengkaderan santri yang pulang belajar dari Mekkah, selain itu hendaknya pendidikan Islam bukan hanya pentransferan Ilmu saja tetapi pembentukan karakter dan moral

(24)

88

dan berjiwa mandiri. Sebab kehidupan pesantren yang selalu dicontoh dan mencontoh oleh kehidupan para pembimbing dan kyai dengan contoh yang baik yang tidak henti – hentinya dilaksanakan di perkampungan tersebut.

5.2Saran

Berkaitan dengan tema dan topik penelitian, maka penulis mengemukakan beberapa saran, yaitu :

1. Melakukan penelitian lebih lanjut terhadap sejarah perkembangan pendidikan Islam di Mandailing Natal

2. Melanjutkan program-program nilai keagamaan seperti pendidikan di Pesantren agar tingkat perkembangan pendidikan Islam di Mandailing Natal semakin meningkat.

Referensi

Dokumen terkait

Dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audio visual pada paduan suara SD Muhammadiyah Kleco 2 Yogyakarta kelas percobaan A dan B pada berbagai macam lagu

( ؿا دلا فإ significant كأ signifier ) توصلا لثم لقعلا وب كسيد ءيش وى .كلذ لىإ امك ةيئربؼا روصلاك دلا فإ ( ؿا significant كأ signifier ) هذى بُ دوصقبؼا

Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa karakter- karakter yang memiliki hubungan linier antara lain tinggi tanaman saat vegetatif awal, tinggi tanaman hingga malai

4.20 Perbandingan pencapaian pelajar kumpulan rawatan bagi mata pelajaran Sains, Matematik dan Bahasa Inggeris. berdasarkan gaya kognitif

Penelitian ini ditujukan untuk melihat tingkat keterkaitan sektor kehutanan dengan sektor-sektor ekonomi lainnya dan peranan sektor kehutanan dalam penciptaan output,

Akan tetapi, masih banyak aplikasi mobile yang rancangan antarmukanya belum mendukung tingkat usability dari aplikasinya sendiri sehingga diperlukan metode tersendiri untuk

Dosis ekstrak daun ketepeng cina yang efektif meningkatkan eusinofil dan heterofil adalah 0,67g/320g BB sedangkan dosis yang efektif dalam meningkatkan limfosit dan bobot limpa

[r]