• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS NILAI-NILAI KEMANUSIAAN DALAM NOVEL KEN AROK BANJIR DARAH DI TUMAPEL KARYA GAMAL KOMANDOKO KAJIAN STRUKTURALISME GENETIK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS NILAI-NILAI KEMANUSIAAN DALAM NOVEL KEN AROK BANJIR DARAH DI TUMAPEL KARYA GAMAL KOMANDOKO KAJIAN STRUKTURALISME GENETIK."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS NILAI-NILAI KEMANUSIAAN DALAM NOVEL

‘KEN AROK BANJIR DARAH DI TUMAPEL’

KARYA GAMAL KOMANDOKO KAJIAN

STRUKTURALISME GENETIK

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sastra

Oleh

ADE IRMA SURIYANI

NIM 209210001

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Analisis Nilai-Nilai Kemanusiaan Dalam Novel ‘Ken Arok Banjir Darah di Tumapel’ Karya Gamal Komandoko Kajian Strukturalisme Genetik ”. Penelitian ini memfoluskan pada nilai-nilai kemanusiaan yang digambarkan dalam novel Ken Arok Banjir Darah di Tumapel Karya Gamal Komandoko. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana sastra, FBS UNIMED.

Proses pembuatan skripsi ini, banyak mengalami kesulitan tetapi berkat bimbingan dan bantuan serta dukungan dari berbagai pihak berupa materi atau do’a, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Maka dari itu, ucapan terima kasih ini penulis sampaikan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan,

2. Ibu Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, 3. Bapak Drs. Syamsul Arif, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia,

4. Bapak Drs. Sanggup Barus, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

5. Bapak Muhammad Surip, S.Pd, M.Si. selaku Ketua Program Studi Sastra Indonesia,

6. Bapak Drs. Basyaruddin, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan masukan dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini,

7. Bapak Drs. H. Sigalingging, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan dorongan dan juga pengarahan,

8. Ibu Dr. Rosmawaty, M.Pd. dan Bapak Dr. Wisman Hadi, M.Hum. selaku Dosen Penguji yang banyak memberikan masukan dan saran-saran,

(7)

iii

do’a. Opah, Omah dan sepupu-sepupu tersayang yang telah membantu memberikan dukungan dan do’a. Besty forever saya Minda Sari Nst., Afrina Lestari, dan Salmiah serta teman seperjuangan Sri Wahyuni Tarigan yang membantu memberikan semangat, masukan dan ide-ide terkait penulisan skripsi,

10.bou Ipah dan mang boru Aswan yang kediamannya telah rela untuk ditinggalin oleh saya. Serta rekan-rekan in the kost Kiki, Kak Dian, Kak Devy, bang Roby, Nisa, Sarah dan adik-adik kost yang telah memberikan semangat dalam penbuatan skripsi ini,

11.rekan-rekan Non Dik 2009 serta seluruh rekan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2009 yang memberikan inspirasi dan semangat,

12.semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang banyak membantu penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi isi, maupun tulisannya. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini tepat waktu.

Medan, Februari 2014

Penulis,

(8)

i

ABSTRAK

Ade Irma Suriyani. 209210001. Analisis Nilai-Nilai Kemanusiaan Dalam Novel ‘Ken Arok Banjir Darah Di Tumapel’ Karya Gamal Komandoko Kajian Strukturalisme Genetik. Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis nilai-nilai kemanusiaan dalam novel ‘Ken Arok Banjir Darah di Tumapel’ serta latar budaya pengarang dalam penciptaan novel tersebut.

Data dalam penelitian ini dikumpulkan dari novel Ken Arok Banjir Darah di Tumapel karya Gamal Komandoko cetakan pertama 2008 dan diterbitkan oleh Penerbit Narasi. Penelitian ini berfokus pada analisis dan deskripsi nilai-nilai kemanusiaan serta latar budaya pengarang dengan menggunakan teori strukturalisme genetik. Data diperoleh dengan menggunakan teknik catat. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif.

(9)

iv

2.1.5 Biografi Singkat Gamal Komandoko ... 33

2.1.6 Budaya Jawa... 34

(10)

v BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1Lokasi dan Waktu ... 37

3.2Metode Penelitian ... 37

3.3 Sumber Data ... 37

3.4 Teknik Analisis Data ... 38

3.5 Instrumen Penelitian ... 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data ... 40

4.2 Deskripsi Data ... 40

4.3 Analisis Data ... 60

4.4 Latar Budaya Pengarang ... 84

4.4.1 Nilai Politik ... 84

4.4.2 Nilai Sosial ... 90

4.4.3 Nilai Estetik ... 98

4.4.4 Nilai Agama ... 102

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 107

5.2 Saran ... 108

DAFTAR PUSTAKA ... 109

(11)

vi

DAFTAR TABEL

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sastra adalah suatu hasil tulisan kreatif yang menceritakan tentang manusia dan juga

kehidupannya dengan bahasa sebagai media penyampaiannya. Sastra merupakan bentuk

ungkapan penulis yang dikemas melalui tulisan yang disebut dengan karya sastra. Karya sastra

adalah wujud nyata dari sebuah pikiran kreatif yang dituangkan melalui bahasa. Pengarang

memiliki pengalaman dan latar belakang yang berbeda-beda dalam menulis sebuah karya sastra

sehingga setiap karya sastra yang dihasilkan juga berbeda.

Karya sastra merupakan pengalaman atau ekspresi kehidupan sosial masyarakat yang

terjadi dalam jangka waktu tertentu. Karya sastra juga menceritakan manusia dengan berbagai

macam karakteristik, sehingga pada karya sastra digambarkan keadaan dan kehidupan sosial

masyarakat, peristiwa yang terjadi, serta nilai-nilai kemanusiaan yang diamanatkan pengarang

melaui tokoh-tokoh yang terdapat dalam ceritanya.

Sumardjo dan Saini (1986 : 8), “Karya sastra bermutu merupakan penafsiran kehidupan. Sebuah

karya sastra dihargai karena ia berhasil menunjukkan segi-segi baru kehidupan yang kita kenal

sehari-hari”. Karya sastra memiliki hubungan yang erat dengan nilai-nilai kemanusiaan. Melalui

karya sastra pengarang memberikan gambaran-gambaran langsung mengenai nilai-nilai

kemanusiaan sesuai dengan keinginan pengarang. Nilai-nilai tersebut dianggap penting untuk

menambah pengalaman dan juga dianggap dapat mengubah pola pikir masyarakat yang

membacanya. Karya sastra biasanya bentuk dari ekspresi perasaan yang dialami pengarang yang

(14)

Salah satu hasil karya sastra adalah novel. Novel adalah karangan yang bersifat imajinatif

dan dikemas dengan bahasa yang lugas serta menarik untuk memikat pembacanya. Novel

menceritakan sebuah peristiwa yang terjadi, dimana pada ceritanya dapat menimbulkan

pergolakan batin dan merubah nasip tokohnya. Novel biasanya mengangkat realitas kehidupan

sehingga pembaca dapat melihat dan merasakan keseharian dalam sebuah cerita.

Novel merupakan karya prosa fiksi yang bersifat naratif. Novel berbeda dari cerpen

karena cerita pada novel lebih panjang dan lebih kompleks. Novel juga mengandung rangkaian

cerita kehidupan seseorang dengan orang sekelilingnya dengan menunjukkan watak dan sifat

para tokohnya. Novel juga salah satu produk sastra yang berperan penting dalam memberikan

pandangan bagi pembacanya untuk menyikapi hidup, karena peristiwa yang dibahas dalam novel

adalah tentang manusia dan kemanusiaan.

Menurut Nurgiantoro (2000 : 11), “Novel dapat mengemukakan sesuatu secara bebas,

menyajikan sesuatu secara lebih banyak, lebih rinci, lebih detail, dan lebih banyak melibatkan berbagai permasalahan yang lebih kompleks”. Jika dibandingkan dengan karya sastra yang lain

seperti cerita pendek, novel memiliki pembahasan yang lebih panjang dan alur cerita yang lebih

banyak. Untuk itu, novel memiliki pembahasan yang lebih kompleks dan lebih rinci

dibandingkan dengan cerita pendek.

Novel tidak pernah terlepas dari masalah apresiasi karena akhir dari pemahaman karya

sastra adalah pengapresiasian terhadap karya sastra itu sendiri. Hal ini yang menyebabkan bahwa

novel tidak pernah dapat dipahami sebelum mengenal dan menggaulinya terlebih dahulu.

Pembaca dituntut untuk mampu memahami nilai-nilai yang terkandung dalam novel tersebut

melalui kemampuan dan daya tangkap pembacanya. Dengan demikian pembaca dapat berpikir

(15)

Perkembangan novel di Indonesia sangat pesat, tidak hanya di dunia, di Indonesia

perkembangan novel juga terjadi sangat pesat. Hal ini terbukti dengan banyaknya novel-novel

baru yang diciptakan oleh pengarang baru. Novel-novel yang berkembang juga dikemas dalam

beragam tema, yaitu tema percintaan, religius, kerajaan dan lain-lain. Selain itu, novel-novel

tersebut juga mengandung nilai-nilai yang baik, salah satunya yaitu nilai kemanusiaan berupa, nilai estetik, nilai sosial, nilai politik dan nilai agama. Begitu juga pada novel ‘Ken Arok Banjir

Darah di Tumapel’ karya Gamal Komandoko. Novel tersebut merupakan salah satu novel yang

bertemakan tentang kerajaan yang diangkat dari salah satu cerita bersejarah di Indonesia.

Nilai-nilai kemanusian juga ditampilkan dalam novel tersebut, dimana dapat menjadikan contoh untuk

generasi muda saat ini yang nilai-nilai kemanusiaannya sudah mulai luntur.

Salah satu contoh nilai kemanusiaan adalah nilai sosial. Nilai sosial yang dimiliki oleh

manusia saat ini sudah mulai luntur. Jika dibandingkan dengan nilai sosial yang terdapat dalam

novel ‘Ken Arok Banjir Darah di Tumapel’. Dalam novel tersebut, nilai soaial masih sangat kental di dalam kehidupan masyarakatnya. Hal ini dapat dilihat pada kutipan dalam novel ‘Ken

Arok Banjir Darah di Tumapel’ yaitu pada bab pertama halaman enam alinea kelima yaitu “

mereka yang muda dan berani meski hanya kecil jumlahnya bergabung dengan segelintir orang

yang mempunyai kepedulian pada kesengsaraan dan penderitaan nasib. Gelintir-gelitntir kecil itu

bersatu untuk mencoba memperbaiki keadaan dengan menentang bahaya besar”. Hal ini sangat

berbeda dengan kehidupan di zaman modern saat ini, dimana nilai sosial mulai luntur dalam diri

manusia. Hal itu dapat dilihat saat terjadi kecelakaan lalulintas, saat terjadi kecelakaan, orang

yang berada disekitarnya tidak langgsung memberikan pertolongan kepada korban kecelakaan.

Kebanyakan mereka hanya melihat dan menunggu orang lain yang lebih dahulu memberikan

(16)

Semakin canggihnya teknologi komunikasi seperti handphone ataupun adanya jejaring

sosial seperti facebook, twitter, instagram, dan lain-lain, menyebabkan kurangnya komunikasi

antar manusia yang sedang berdekatan. Manusia saat ini tidak lagi peduli dengan lingkungan

sekitarnya dan lebih mementingkan dirinya dan dunianya. Manusia saat ini, dengan kecanggihan

yang semangkin terkini, seolah memiliki dunia sendiri di dalam dunia maya, tanpa

memperdulikan orang disekelilingnya. Itulah salah satu penyebab mulai lunturnya nilai sosial di

zaman modern saat ini.

Gamal Komandoko merupakan salah satu pengarang yang memiliki beberapa hasil karya

yang pernah diterbitkan dalam bentuk buku. Beberapa buku yang pernah diterbitkan antara lain

Serial Dongeng Sebelum Tidur; Rahasia Amal Saleh (Mizan), Tuhan Singgah di Pelacuran;

Perjalanan Spiritual Para Penjaja Cinta (Kreasi Wacana), Remaja Dilarang Jadi Pengarang

Beken, So What…. (Tunas Publishing), Arok; Banjir Darah di Tumapel (Narasi), Jaka Tingkir;

Jalan Berliku Menjemput Wahyu (DIVA Press, 2008), Sanggrama Wijaya (DIVA Press, 2009),

dan Trunojoyo (DIVA Press, 2009).

Dari beberapa karya Gamal Handoko, penulis tertarik untuk menganalisis novel yang berjudul ‘Ken Arok Banjir Darah Di Tumapel’, karena novel tersebut mengangkat salah satu

cerita yang bersejarah di Indonesia. Novel tersebut dapat memberikan gambara-gambaran pada

generasi bangsa dalam menyikapi kehidupan. Nilai-nilai yang tergambar dalam novel diharapkan

mampu menyadarkan generasi muda bahwa nilai-nilai kemanusiaan yang sudah mulai luntur

tersebut harus di perbaharui lagi, supaya manusia hidup dalam kebahagiaan. Serta nilai-nilai

kemanusiaan tidak hanya dapat memberi keuntungan kepada diri sendiri melainkan juga kepada

(17)

Kajian dalam penelitian ini adalah kajian strukturalisme genetik. Kajian strukturalisme

genetik merupakan penelitian yang memandang sebuah karya sastra dari dua sudut yaitu intrinsik

dan ektrinsik. Pengkajian sebuah karya sastra bukan hanya dilihat dari unsur intrinsik saja

melainkan unsur ekstrinsik juga turut membantu penciptaan karya sastra. Oleh sebab itu, karya

sastra selalu berkaitan dengan masyarakat dan sejarah yang turut membantu penciptaan sebuah

karya sastra.

Berdasarkan uraian, penulis bermaksud mengungkapkan serta menganalisis nilai-nilai kemanusiaan yang terdapat dalam novel ‘Ken Arok Banjir Darah Di Tumapel’ karya Gamal

Komandoko kajian Strukturslisme Genetik. Pemilihan novel ini sebagai objek penelitian

berdasarkan bahwa novel ini diangkat dari cerita sejarah, selain itu novel ini juga dapat

memberikan inspirasi yang besar terhadap generasi muda. Oleh karena itu, penulis tertarik

meneliti dan menganalisis nilai-nilai kemanusiaan dalam novel ‘Ken Arok Banjir Darah Di Tumapel’ karya Gamal Komandoko kajian Strukturalisme Genetik.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan tersebut maka identifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Gambaran nilai-nilai kemanusiaan berupa nilai estetik, nilai sosial, nilai politik, serta nilai agama, pada novel ‘Ken Arok Banjir Darah Di Tumapel’ karya Gamal Komandoko.

2. Latar budaya pengarang yang terdapat dalam novel ‘Ken Arok Banjir Darah Di Tumapel’

karya Gamal Komandoko.

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dilakukan untuk mempermudah dan lebih memfokuskan sebuah

(18)

menganalisis nilai-nilai kemanusiaan berupa nilai estetik, nilai sosial, nilai politik, dan nilai agama, serta latar budaya pengarang yang terdapat dalam novel ‘Ken Arok Banjir Darah Di

Tumapel’ karya Gamal Komandoko.

D. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana deskripsi mengenai nilai-nilai kemanusiaan berupa nilai estetik, nilai sosial, nilai politik, dan nilai agama dalam novel ‘Ken Arok Banjir Darah Di Tumapel’ karya

Gamal Komandoko?

2. Bagaimana analisis mengenai nilai-nilai kemanusiaan berupa nilai estetik, nilai sosial, nilai politik, dan nilai agama dalam novel ‘Ken Arok Banjir Darah Di Tumapel’ karya

Gamal Komandoko?

3. Bagaimana latar budaya pengarang dalam novel ‘Ken Arok Banjir Darah Di Tumapel’

karya Gamal Komandoko?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka yang menjadi

tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi mengenai nilai-nilai kemanusiaan yang terdapat dalam novel ‘Ken Arok Banjir Darah Di Tumapel’ karya Gamal Komandoko.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :

(19)

2. Untuk menambah pengetahuan penulis dalam menganalisis suatu karya sastra.

3. Sebagai bahan kajian bagi peneliti lain yang bermaksud mengadakan penelitian pada

(20)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Nilai merupakan patokan dalam kehidupan manusia. Adanya nilai dalam diri manusia

yaitu untuk menyadarkan manusia tentang manfaat dalam sebuah kehidupan. Nilai adalah

gambaran tingkah laku manusia, karena setiap tingkah laku manusia ditentukan oleh manusia itu

sendiri dan juga nilai-nilai yang menjadi pilihan dalam kehidupannya. Nilai kemanusiaan

merupakan nilai yang terdapat dalam kehidupan manusia yang mampu mengantarkan manusia

dalam kehidupan yang lebih baik. Adanya nilai-nilai kemanusiaan menjadikan manusia pada

tingkat yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan makhluk ciptaan Tuhan lainnya.

Terdapat empat jenis nilai-nilai kemanusiaan dalam novel Ken Arok Banjir Darah Di

Tumapel karya Gamal Komandoko ini, yaitu nilai estetik, nilai sosial, nilai politik dan nilai

agama. Selain terdapat keempat nilai-nilai kemanusiaan, latar budaya Gamal Komandoko juga

mempengaruhi penciptaan novel tersebut. Dalam novel ini terlihat jelas bahwa latar budaya

Gamal Komandoko ikut berperan dalam penciptaan karyanya.

Pada novel Ken Arok Banjir Darah Di Tumapel karya Gamal Komandoko banyak mengangkat

kebudayaan Jawa seperti ritual-ritual pemberian sesajen dan lain-lain. Dimana masyarakat

Yogyakarta sebagian besar bersuku Jawa. Hal ini dapat disimpulkan bahwa novel ini

mengandung empat nilai-nilai kemanusiaa, yaitu nilai estetik, nilai sosial, nilai politik dan juga

nilai agama serta latar budaya Gamal Komandoko berpengaruh terhadap novel Ken Arok Banjir

Darah Di Tumapel. Karena pada dasarnya dalam pembuatan sebuah karya sastra tidak hanya

unsur instrinsiknya saja yang berperan penting, tetapi unsur ekstrinsiknya juga ikut berperan.

(21)

1. Untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam bidang kesusastraan. Diharapkan

mahasiswa mampu mengapresiasikan berbagai karya sastra dengan baik.

2. Gambaran nilai-nilai kemanusiaan dalam karya sastra perlu diperhatikan untuk

memberikan inspirasi terhadap generasi muda. Agar generasi muda tidak hanya

memikirkan kesenangan dan kepentingan pribadinya, melainkan juga mementingkan

orang lain yang berada di sekelilingnya.

3. Mengemas cerita-cerita dengan tema nilai-nilai kemanusiaan dengan kalimat dan jalan

cerita yang menarik agar generasi muda tertarik untuk membacanya dan

mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka.

4. Mempertegas dan memperkuat tentang manfaat nilai kemanusiaan agar dapat

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Fananie, Zainuddin. 2001. Telaah Sastra. Surakarta : Muhammadiyah University Pers. Frondizi, Risieri. 2001. Pengantar Filsafat Nilai. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Hermanto dan Winarno. 2008. Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar. Jakarta : Bumi Aksara. Jabrohim. 2003. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta : Hanindita Graha Widya. Koentjaraningrat. 2007. Manusia Dan Kebudayaan Di Indonesia. Jakarta : Djambatan. Komandoko, Gamal. 2008. Ken Arok Banjir Darah Di Tumapel. Yogyakarta : Narasi.

Kosasih, H. E. 2003. Ketatabahasaan Dan Kesusastraan Cermat Berbahasa Indonesia. Bandung : Yrama Widya.

Mulyana, Rohmat. 2011. Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung : Alfabeta.

Nurgiantoro, Burhan. 2000. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Ratna, Nyoma Kuta. 2004. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta : Pustaka

Pelajar.

Segers, Rien T. 1978. Evaluasi Teks Sastra. Yogyakarta : Adicita.

Soelarto, B. 1980. Garebeg Di Kesultanan Yogyakarta. Jakarta : Proyek Sasana Budaya.

Sumardjo, Jakob dan Saini K.M. 1986. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta : Gramedia.

Syarbaini, Syarial. 2002. Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi. Bogor : Ghalia Indonesia. Widagdho, Djoko dkk. 2003. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : Bumi Aksara.

Jurnal

Gustaf. “Strukturalisme Genetik Asmaraloka”.

Karyono. “ Nilai-nilai Kemanusiaan Dalam Novel Ketika Lampu Merah Karya Hamsad Rangkuti”. Tesis Universitas Diponegoro.

Rosmiati, Ana. “Aspek-Aspek Budaya Dalam Novel Ayat-Ayat Cinta Karya Habbiburahman Ei Shirazy”. Surakarta : Jurusan Desain Interior.

(23)

Setiyadi, Alim. “Nilai Kemanusiaan Dalam Novel Suatu Hari Di Stasiun Bekasi Karya Bambang Joko Susilo”. Skripsi Universitas Yogyakarta.

Wardani, Laksmi Kusuma. “Gaya Seni Hindu–Jawa Pada Tata Ruang Keraton Yogyakarta”. Program Studi Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa. Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Gadjah Mada.

Gambar

Tabel 4.1.1 Tabel Data ..................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Yuanita Pradita Primantari. Novel Pasung Jiwa Karya Okky Madasari: Kajian Strukturalisme Genetik. Skripsi: Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan struktur yang membangun novel Ken Arok Ken Dedes: Sebuah Roman Epik Cinta Penuh Darah karya Wawan Susetya dan

Yuanita Pradita Primantari. Novel Pasung Jiwa Karya Okky Madasari: Kajian Strukturalisme Genetik. Skripsi: Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya

Data penelitian terdiri atas: (1) data faktor ekspresif berupa latar sosiohistoris pengarang; (2) data faktor realitas sosial budaya (univers) ketika novel Ronggeng Dukuh

Ketiga adalah penulis tertarik dengan konflik yang muncul dalam novel Debu- Debu Rakhine karya Zhaenal Fanani yaitu pengarang memasukkan unsur nilai religiusitas dari dua agama

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam novel Bidadari Bermata Bening terdapat nilai-nilai kemanusiaan yakni hubungan manusia dengan Tuhan,

Berdasarkan hasil penelitian, masalah penting yang dikritik dalam novel Merajut Harkat Karya Putu Oka Sukanta adalah agama, budaya, kemanusiaan, politik

Berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam novel Asmarandana Karya Indah Hannaco terdapat nilai-nilai kemanusiaan yakni hubungan manusia dengan