MINAT MEMILIH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
DITINJAU DARI MINAT MENJADI GURU DAN PERSEPSI
PELUANG KERJA
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
pada Program Studi Pendidikan Akuntansi
Diajukan Oleh:
Sri Liawati A 210110152
Kepada:
PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
ABSTRAK
MINAT MEMILIH PROGRAM STUDI PEDIDIKAN AKUNTANSI DITINJAU DARI MINAT MENJADI GURU DAN PERSEPSI PELUANG
KERJA
Sri LiawatidanDjokoSuwandi
Program Studi Pendidikan Akuntansi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Email: sriliawati152@gmail.com
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) Pengaruh minat menjadi guru terhadap minat memilih program studi pendidikan akuntansi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2014/ 2015; 2) Pengaruh persepsi peluang kerja terhadap minat memilih program studi pendidikan akuntansi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2014/2015; 3) Pengaruh minat menjadi guru dan persepsi peluang kerja terhadap minat memilih program studi pendidikan akuntansi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2014/ 2015.
Jenis penelitian ini adalah asosiatif kuantitatif dengan penarikan kesimpulan melalui analisis statistik. Populasi penelitian adalah mahasiswa FKIP akuntansi UMS angkatan 2014 sebanyak 237 mahasiswa. Sampel penelitian sebanyak 60 mahasiswa dengan teknik proportional random sampling. Pengumpulan data menggunakan metode angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier ganda, uji t, uji F, uji R2, sumbangan relatif dan efektif.
Hasil analisis regresi memperoleh persamaan regresi: Y=20,092+0,286X1+0,439X. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, kesimpulan yang diambil adalah: 1) Minat menjadi guru berpengaruh positif terhadap minat memilih program studi pendidikan akuntansi. Hal ini terbukti dari hasil regresi yang memperoleh nilai thitung>ttabel, yaitu 4,799 > 2,002 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dengan sumbangan efektif 29,4%; 2) Persepsi peluang kerja berpengaruh positif terhadap minat memilih program studi pendidikan akuntansi. Hal ini terbukti dari hasil regresi yang memperoleh nilai thitung>ttabel, yaitu 3,642 > 2,002 dan nilai signifikansi 0,001 < 0,05 dengan sumbangan sumbangan efektif sebesar 19,4%; 3) Minat menjadi guru dan persepsi peluang kerja berpengaruh positif terhadap minat memilih program studi pendidikan akuntansi. Hal ini terbukti dari hasil regresi yang memperoleh Fhitung> Ftabelyaitu 27,154 > 3,159 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05; 4) Pengaruh Minat menjadi guru dan persepsi peluang kerja terhadap minat memilih program studi pendidikan akuntansi memberikan sumbangan efektif sebesar 48,8%, sedangkan sisanya 51,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
PENDAHULUAN
Perguruan tinggi merupakan satuan penyelenggara pendidikan tinggi sebagai
tingkat lanjut dari jenjang pendidikan menengah di jalur pendidikan
formal.Perguruan tinggi yang ada di Indonesia dapat berbentuk Politeknik, Sekolah
Tinggi, Akademik, Universitas, dan Institut. Pada setiap jenis perguruan tinggi
tersebut biasanya memiliki sejumlah jurusan atau program studi yang ditawarkan.
Setiap calon mahasiswa yang akan memasuki suatu perguruan tinggi, akan
dihadapkan kepada pemilihan program studi atau jurusan yang akan dimasukinya.
Pemilihan program studi bagi mahasiswa merupakan saat-saat yang
menentukanmasa depan dalam setiap fase kehidupan.
Menurut Bawantara (2007:3-8), beberapa faktor yang dapat dijadikan
pertimbangan dalam memilih program studi antara lain: 1) Pertama, kuliah di bidang
yang disukai. Artinya, sesuaikan fakultas dan program studi pilihan dengan minat
dan bakat. Dengan begitu, akan merasa senang menjalani setiap perkuliahan karena
semua materi yang diberikan sesuai dengan minat. Minat yang tinggi adalah modal
sukses yang sangat kuat. 2) Pertimbangan kedua adalah kemampuan intelektual.
Sangat dianjurkan untuk menakar kemampuan intelektual sebagai pertimbangan
dalam memilih program studi. 3) Ketiga adalah keuangan keluarga. Kuliah di
perguruan tinggi melibatkan berbagai komponen biaya yang cukup besar, sehingga
arus dipertimbangkan masak-masak. Diskusikan dengan orangtua secara terbuka,
sampai seberapa jauh kemampuan mereka untuk membiayai kuliah. 4) Keempat
adalah reputasi perguruan tinggi, status akreditasi merupakan faktor penting dalam
menilai perguruan tinggi. Status tersebut menentukan kemandirian suatu program
studi dalam melaksanakan proses belajar-mengajar, seperti menyelenggarakan ujian
negara dan menerbitkan ijazah.
Dalam memilih program studi harus menyesuaikan dengan minat yang
diinginkannya. Minat yang dimiliki tersebut merupakan langkah awal untuk
mencapai hasil belajar yang diinginkan, yang selanjutnya direalisasikan dengan
proses pemilihan jurusan.Minat merupakan faktor pendorong bagi seseorang untuk
maka mahasiswa tersebut akan terdorong untuk memilih program studi pendidikan
keguruan.
Menurut Slameto (2010:180), “Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa
ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada
dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antar diri sendiri dengan sesuatu
dari luar. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar
minat.”.Menurut Dalyono dalam Djamarah (2002:157), “Minat belajar yang besar
cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar yang kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah”. Minat dapat berpengaruh terhadap kualitas hasil belajar seseorang dalam suatu bidang studi. Hal itu dikarenakan adanya
pemusatan perhatian terhadap mata kuliah yang menjadi minat mahasiswa tersebut.
Pemusatan perhatian yang intensif terhadap mata kuliah itulah yang
memungkinkannya belajar lebih giat dan berprestasi pada bidang tersebut.
Menurut Djamarah (2002:157), “Minat tidak hanya diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan bahwa anak didik lebih menyukai sesuatu daripada
yang lainnya, tetapi dapat juga diimplementasikan melalui partisipasi aktif dalam suatu kegiatan”. Partisipasi yang dilakukan merupakan suatu bentuk untuk mengungkapkan bahwa mahasiswa tersebut memiliki minat terhadap obyek tersebut.
Mahasiswa yang memiliki minat menjadi guru akan terdorong untuk berusaha
mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan profesi keguruan, mahasiswa akan ikut
berpartisipasi pada program profesi keguruan.
Pada beberapa tahun belakangan, profesi guru mulai banyak dilirik oleh
masyarakat sebagai profesi yang menjanjikan. Banyak calon mahasiswa yang
melanjutkan ke perguruan tinggi memilih masuk Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan dengan tujuan untuk berprofesi menjadi guru. Ketertarikan terhadap
profesi guru disebabkan oleh adanya regulasi yang berpihak pada dunia pendidikan,
termasuk nasib para pendidiknya. Melalui amandemen UUD 1945 pasal 31 ayat 4
menyatakan bahwa negara memprioritaskan anggaran sekurang-kurangnya 20% dari
APBN dan APBD untuk sektor pendidikan, pernyataan tersebut membuktikan bahwa
Profesi guru telah sejajar dengan profesi yang lain, dimana untuk menjadi
seorang guru diharuskan memiliki kualifikasi akademik sarjana strata satu (S-1) dan
memiliki sertifikat pendidik sebagai pengakuan atas profesinya yang ditempuh
melalui jalur pendidikan formal. Hal tersebut dimuat dalam UU No. 20 Tahun 2003
Tentang Sisdiknas, UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen serta PP No. 74
Tahun 2009 Tentang guru. Pemerintah juga telah mengatur mengenai gaji guru, bagi
mereka yang sudah memiliki sertifikat pendidik, gaji pokoknya dibayar dua kali lipat
dan bagi guru yang belum pegawai negeri sipil tetapi sudah memiliki sertifikat
pendidik, baik melalui portofolio maupun melalui Pendidikan dan Latihan Profesi
Guru (PLPG) akan mendapat gaji pokok sesuai pangkat dan golongannya. Berkaitan
dengan regulasi tersebut menyebabkan banyak mahasiswa yang melanjutkan ke
Universitas Muhammadiyah Surakarta berminat untuk memilih program studi
pendidikan akuntansi. Program studi pendidikan akuntansi adalah satu dari program
studi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Muhammadiyah
Surakarta yang bertujuan untuk mencetak guru akuntansi. Guru akuntansi banyak
dibutuhkan setelah adanya kebijakan Depdiknas akan perluasan pada Sekolah
Menengah Kejuruan.
Persepsi peluang kerja yang dimiliki oleh setiap mahasiswa menjadi
pertimbangandalam pemilihan program studi. Persepsi mengenai peluang kerja
setelah lulus dari perguruan tinggi membuat mahasiswa memilih bidang ilmu
berdasarkan banyaknya peluang kerjayang ada. Seseorang yang berpersepsi bahwa
kesempatan/peluang kerja yang ada di program studi pendidikan akuntansi luas maka
akan timbul ketertarikannya untuk memilih program studi pendidikan akuntansi,
begitu juga sebaliknya. Peluang lulusan dari program studi pendidikan akuntansi
yakni dapat bekerja pada lembaga kependidikan sebagai guru, selain itu dapat
bekerja pada lembaga-lembaga non kependidikan, misalnya bekerja pada lembaga
keuangan, pegawai pemerintah, akuntan perusahaan, dan sebagai wiraswata.
Tujuanpenelitian ini yaitu: 1) Mengetahui pengaruh minat menjadi guru
terhadap minat memilih program studi pendidikan akuntansi pada Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2014/2015.2)
pendidikan akuntansi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Surakarta angkatan 2014/2015. 3) Mengetahui pengaruh minat
menjadi guru dan persepsi peluang kerja terhadap minat memilih program studi
pendidikan akuntansi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Surakarta angkatan 2014/2015.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan penarikan kesimpulan
melalui analisis statistik. Subjek penelitian ini adalah adalah mahasiswa program
studi pendidikan akuntansi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Surakarta Angkatan 2014/2015 yang berjumlah 237 mahasiswa.
Sampel penelitian adalah sebanyak 60 mahasiswa dengan teknik proportional random sampling. Pengumpulan data menggunakan metode angket dan dokumentasi. Sebelum angket disebarkan, terlebih dahulu dilakukan uji coba (try out). Tujuannya untuk menguji apakah angket valid atau tidak valid dan untuk menguji apakah data
tersebut reliabel atau tidak reliabel melalui uji validitas dan uji reliabilitas. Subyek
uji coba angket adalah mahasiswa program studi pendidikan akuntansi Universitas
Muhammadiyah Surakarta angkatan 2014/2015 sejumlah 20 mahasiswa
diluaranggota sampel.
Teknik uji prasyarat analisis terdiri dari uji normalitas dan linieritas. Uji
tersebut untuk mengetahui apakah data sebaran berbentuk normal atau tidak serta
apakah setiap variabel bebas dan variabel terikat bersifat linier atau tidak.
Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier ganda, uji t, uji F, uji
R2, serta sumbangan relatif dan efektif.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil analisa data menunjukkan bahwa minat menjadi guru dan
persepsi peluang kerja mempunyai pengaruh yang positif terhadap minat memilih
program studi pendidikan akuntansi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu
PendidikanUniversitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2014/2015. Hal ini
Y=20,092+0,286X1+0,439X2, persamaan tersebut menunjukkan bahwa koefisien
regresi dari masing-masing variabel independen bernilai positif, artinya variabel
minat menjadi guru dan persepsi peluang kerja secara bersama-sama berpengaruh
positif terhadap minat memilih proggram studi pendidikan akuntansi. Dari hasil
analisis data diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,488 yang
menunjukkan bahwa besarnya pengaruh minat menjadi guru dan persepsi peluang
kerja mempunyai pengaruh yang positif terhadap minat memilih program studi
pendidikan akuntansi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas
Muhammadiyah Surakarta angkatan 2014/2015, adalah sebesar 48,8% sedang
sisanya sebesar 51,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti.
Hasil uji hipotesis pertama menunjukkan bahwa variabel minat menjadi
guruberpengaruh terhadap minat memilih program studi pendidikan akuntansi.
Berdasarkan hasil uji t, untuk variabel minat menjadi guru (b1) diperoleh hasil thitung
>ttabel, yaitu 4,799 > 2,002 dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,000, dengan
sumbangan relatif sebesar 60,2% dan sumbangan efektif sebesar 29,4%. Dari hasil
tersebut dapat dikatakan semakin besarminat menjadi guru, maka akan semakin
tinggi minat memilih program studi pendidikan akuntansi. Sebaliknya semakin
rendah minat menjadi guru, maka semakin rendah pula minat memilih program studi
pendidikan akuntansi. Dapat disimpulkan bahwa minat menjadi guru memiliki
pengaruh positif terhadap minat memilih program studi pendidikan akuntansipada
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta
angkatan2014/ 2015.
Hasil uji hipotesis kedua menunjukkan bahwa variabel persepsi peluang kerja
berpengaruh terhadap minat memilih program studi pendidikan akuntansi.
Berdasarkan hasil uji t, untuk variabel persepsi peluang kerja (b2) diperoleh hasil
thitung >ttabel, yaitu 3,642 > 2,002 dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,001, dengan
sumbangan relatif sebesar 39,8% dan sumbangan efektif sebesar 19,4%. Dari hasil
tersebut dapat dikatakan semakin tinggi persepsi peluang kerja, maka akan semakin
tinggi minat memilih program studi pendidikan akuntansi. Sebaliknya semakin
rendah persepsi peluang kerja, maka semakin rendah pulaminat memilih program
memiliki pengaruh positif terhadap minat memilih program studi pendidikan
akuntansipada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Surakarta angkatan2014/ 2015.
Hasil perhitungan uji keberartian regresi linier ganda atau uji F diketahui
bahwa nilai Fhitung > Ftabel yaitu 27,154 > 3,159 dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu
0,000. Hal ini berarti minat menjadi guru dan persepsi peluang kerja secara
bersama-sama berpengaruh positif terhadap minat memilih program studi pendidikan
akuntansi. Berdasarkan pada simpulan tersebut dapat dikatakan bahwa
kecenderungan peningkatan kombinasi minat menjadi guru dan persepsi peluang
kerja akan diikuti peningkatan minat memilih program studi pendidikan akuntansi.
Sebaliknya kecenderungan penurunan kombinasi minat menjadi guru dan persepsi
peluang kerja akan diikuti penurunan minat memilih program studi pendidikan
akuntansi. Jadi dapat disimpulkan bahwa minat menjadi guru dan persepsi peluang
kerja memiliki pengaruh positif terhadap minat memilih program studi pendidikan
akuntansi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas
Muhammadiyah Surakarta angkatan2014/ 2015.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan
sebelumnya, makadapatdisimpulkansebagaiberikut:
1. Minat menjadi guru berpengaruh positif terhadap minat memilih program studi
pendidikan akuntansi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Surakarta angkatan 2014/2015. Hal ini dibuktikan oleh hasil analisis
regresi linear ganda (uji t) diketahui bahwa thitung> ttabel yaitu 4,799> 2,002 dannilai
signifikansi < 0,005 yaitu 0,000. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh sumbangan
efektif sebesar 29,4% dan sumbangan relatif sebesar 60,2%.
2. Persepsi peluang kerjaberpengaruh positif terhadap minat memilih program studi pendidikan akuntansi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Surakarta angkatan 2014/2015.Hal ini dibuktikan oleh hasil analisis
regresi linear ganda (uji t) diketahui bahwa thitung> ttabel yaitu 3,642> 2,002 dannilai
signifikansi < 0,005 yaitu 0,001. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh sumbangan
3. Minat menjadi guru dan persepsi peluang kerja berpengaruh positifterhadap minat
memilih program studi pendidikan akuntansi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2014/2015. Hal ini
dibuktikan oleh hasil analisis variansi analisis regresi linear ganda (uji F) diketahui
bahwa Fhitung> Ftabel yaitu 27,154>3,159 dan nilai signifikansi < 0,005 yaitu 0,000. Hasil
uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,488 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh
minat menjadi guru dan persepsi peluang kerjaterhadap minat memilih program studi
pendidikan akuntansi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Surakarta angkatan 2014/2015, adalah sebesar 48,8% sedangkan 51,2%
sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Anonim. 2005. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
Anonim. 2009. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2009 tentang Guru.
Bawantara, Agung. 2007. Lulus SMA Kuliah di Mana? Paduan Memilih Program Studi. Jakarta: PT Kawan Pustaka.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Aksara Baru.