BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Untuk mencapai tujuan penelitian ini, digunakan studi kasus terhadap 3 subjek penelitian. Studi kasus ini bertujuan untuk memperkuat hasil penelitian sekaligus menjawab pertanyaan dan masalah penelitian. Didalam
studi kasus ini menggunakan studi kasus eksplanatoris. Langkah- langkah yang digunakan di dalam studi kasus ini adalah sebagai berikut :
1. Menentukan subjek
2. Menyusun instrumen, pengumpulan data
3. Menentukan metode penelitian
4. Analisis data berdasar metode yang telah disusun 5. Menyusun kesimpulan berdasar hasil analisis
B. Subjek Penelitian
1. Teknik Penentuan Subjek
Suubjek yang digunakan didalam penelitian ini adalah subjek pada
perempuan yang mengalami stres karena hamil diluar nikah. Sehingga dapat menjawab di dalam penelitian coping stress pada perempuan hamil
diluar nikah
2. Unit analisis dan Unit amatan
Unit analisa dan amatan ini adalah pada perempuan yang hamil
diluar nikah
3. Jumlah Subjek
Dalam penelitian ini, peneliti menetapkan jumlah subjek sebanyak
3 (tiga) orang. Dengan pertimbangan bahwa jumlah tersebut dianggap mencukupi, selain itu karena adanya keterbatasan waktu dan jumlah
subjek.
C. Instrumen Penelitian
Instrumen utama pada penelitan ini adalah peneliti itu sendiri.
Instrumen itu diperluakan, karena peneliti di tuntut dapat menemukan data yang diangkat dari fenomena, peristwa, atau dokumen tertentu. Tanpa
instrumen yang baik, tujuan tidak akan tercapai (Danim, 2002). Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan jika instrumen yang digunakan akan
mengalami perkembangan. Misalnya saja intrumen yang dapat digunakan adalah catatan di saat dalam wawancara.
D. Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data tentang coping stress pada perempuan hamil di luar nikah digunakan teknik wawancara. Menurut Mulyana (2001)
wawancara merupakan komunikasi antara dua orang dengan cara mengajukan dan mengungkapkan pertanyaan- pertanyaan kepada responden berdasarkan tujuan tertentu. Pertanyaan dikembangkan pada saat wawancara dilakukan
mengarah dalam garis besar yang telah disusun untuk menjawab masalah penelitian.
Oleh karena itu, peneliti dituntut membuat partisipan terbuka dan leluasa dalam memberikan informasi atau data yang berhubungan dengan
masalah peneliti. Wawancara diharapkan berjalan secara tidak struktur namun tetap mengarah pada jawaban yang menjawab permasalahan peneliti
Dalam penelitian ini, wawancara bertujuan untuk mengetahui apa saja
yang menjadi gejala-gejala stres yang di alami oleh perempuan hamil di luar nikah, bagaimana cara partisipan mengatasinya, apa saja faktor yang
Tabel 3.1
Topik dan uraian dalam wawancara
Topik Uraian
Gejala stres Gejala-gejala yang muncul ketika seseorang tidak mampu
menghadapi tekanan atau tuntutan yang berat
1. Gejala fisik, gejala yang berkaitan dengan keadaan fisik atau tubuh dan proses-proses yang dialaminya.
2. Gejala mental, gejala yang berkaitan dengan proses kognitif dan efektif subjek.
3. Gejala perilaku, gejala yang berkaitan perilaku partisipan.
ProblemFocused Coping
Bentuk fungsi coping yang digunakan individu untuk memecahkan persoalan dengan menggunakan cara atau ketrampilan baru. Jenis coping ini memiliki lima aspek yaitu: 1. Active coping, yaitu mengambil tindakan secara aktif untuk
mengatasi stres.
2. Planing, yaitu memikirkan tentang cara mengatasi penyebab stres.
3. Suppression of competing activities, yaitu dengan
mengesampingkan aktivitas-aktivitas lain untuk dapat mengatasi stressor.
4. Restraint coping, yaitu menunggu saat yang tepat untuk bertindak.
5. Use of instrumental support, yaitu mengatasi stres dengan mencari bantuan, nasehat, serta informasi.
EmotionalFocused Coping
Strategi coping yang digunakan untuk mengatur respon emosional terhadap stres, yaitu untuk merendahkan keadaan emosi yang negatif (Smet, 1994). Jenis coping memiliki tujuan aspek, antara lain:
1. Use of emotional support, yaitu mengatasi stres dengan mencari dukungan moral, simpati, emosional.
2. Positive refreming, yaitu mencoba menafsirkan kondisi dengan lebih positif.
3. Acceptance, yaitu menerima kenyataan disituasi tersebut. 4. Penial, yaitu penolakan kenyataan dari situasi yang terjadi. 5. Use of religion, yaitu sikap individu untuk menyelesaikan
masalah dengan ke agamaan.
6. Behavioral disengagement, yaitu berkurangnya usaha
seseorang dalam menghadapi stressor atau menyerah.
E. Langkah- langkah Analisis Data
Didalam penelitian ini analisis data ini menggunakan dalam
analisis umum, yaitu dengan cara mendasarkan pada proposi teori dengan mendasarkan hasil yang dikumpulkan di analisa pada proposi teori yang
digunakan dalam studi kasus dan mengikuti langkah- langkah sebagai berikut :
1. Reduksi Data
Data yang didapat di lapangan langsung diketik atau ditulis dengan rapi, terperinci serta sistematis setiap selesai mengumpulkan data.
Laporan-laporan itu perlu di reduksi, yaitu dengan memilih hal-hal pokok yang sesuai dengan fokus penelitian. Reduksi dapat pula membantu dalam memberikan kode-kode pada aspek-aspek tertentu.
Setiap pemaparan dari subjek akan dirangkum dan dijadikan bahan penelitian, makna kata akan diterangkan hingga dapat menjawab
persoalan penelitian.
2. Display Data
Data yang semakin bertumpuk-tumpuk itu kurang dapat memberikan gambaran secara menyeluruh. Oleh karena itu di perlukan
display data. Display data ialah menyajikan data dalam bentuk metrik, network, chart, atau grafik dan sebagainya. Dalam penelitian ini,
3. Pengambilan Keputusan
Sejak semuala peneliti berusaha mencari makna dari data yang di
perolehnya. Untuk maksud itu peneliti berusaha mencari pola, model, tema, hubungan, persamaan hal-hal yang sering muncul, dan sebagainya.
Jadi dari data yang di dapat itu peneliti mencoba mengambil kesimpulan. Mula-mula kesimpulan itu kabur, tetapi lama-kelamaan semakin jelas karena data yang di peroleh semakin banyak dan mendukung.
F. Uji Keabsahan Data
Uji keabsahan data dilakukan untuk melihat apakah data yang di
peroleh peneliti telah memenuhi kriteria penelitian kualitatif. Untuk itulah peneliti menggunakan tehnik pemeriksaan-pemeriksaan keabsahan data,
yaitu Triangulasi, yaitu teknik pemerikasaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data yang ada untuk keperluan
pengecekan atau pembanding terhadap data, dengan merujuk pada pengumpulan informasi (data) sebanyak mungkin dari berbagai sumber melalui berbagai metode (Moleong, 2004). Penggunaan triangulasi terhadap