• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK : Penelitian Tindakan Kelas Di Kelompok B TK Gelatik Tahun Pelajaran 2014-2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK : Penelitian Tindakan Kelas Di Kelompok B TK Gelatik Tahun Pelajaran 2014-2015."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

(Penelitian Tindakan Kelas Kelompok B TK Gelatik Kec Bandung Wetan Kota Bandung Tahun Pelajaran

2014 / 2015)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh: Sohra 1009910

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DEPARTEMEN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2015

(2)

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Penelitian Tindakan Kelas Di Kelompok B TK Gelatik Tahun Pelajaran

2014-2015

Oleh

Sohra

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pada

Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Fakultas Ilmu Pendidikan

Sohra 2015

©Universitas Pendidikan Indonesia

Hak cipta dilindungi undang - undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang,

(3)
(4)
(5)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

i

Meningkatkan Kreativitas Anak Taman Anak Taman Kanak - Kanak Melalui Kegiatan Teknik Mozaik Di TK Gelatik

Oleh Sohra 1009910

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan berdasarkan temuan masalah yang berkaitan dengan kreativitas anak di kelompok B TK Gelatik. Permasalahan tersebut adalah anak tidak percaya diri dalam mengungkapkan idenya dalam berkarya cenderung mengikuti pola yang sudah ada dalam membuat hasil karya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana peningkatan kreativitas anak dalam menggunakan kegiatan teknik mozaik di TK Gelatik. Peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Desain penelitian yang digunakan model desain Arikunto subjek dalam penelitian ini berjumlah 10 anak dan anak laki - laki terdiri dari 7 orang dan perempuan 3 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah observasi, studi dokumentasi, catatan lapangan. Teknik analisis data yang digunakan deskriptif kualitatif. Kreativitas anak mengalami peningkatan seperti anak mampu menciptakan hasil karya mozaik sesuai dengan idenya secara spontan dan berbeda dari temanya, serta tidak malu - malu lagi dalam menceritakan hasil karya dan menjawab pertayaan dari guru. Rekomendasi yang dapat diberikan pada pendidik anak usia dini selanjutnya bahwa masih banyak kegiatan - kegiatan yang dapat digunakan dalam meningkatkan kreativitas anak salah satunya yaitu dengan kegiatan teknik mozaik dengan menggunakan bahan - bahan mozaik yang lebih bervariasi lagi. Bagi pendidik yang berada pada daerah perkotaan bisa mengunakan bahan buatan untuk membuat hasil karya mozaik begitu juga di daerah pedasaan bisa mengunakan bahan alam jadi tidak ada lagi alasan untuk tidak meningkatkan kreativitas dengan mengunakan kegiatan teknik mozaik.

(6)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

ii

Improving Children Creativity of Kindergarten through Mosaic Technique in TK Gelatik

Written by Sohra 1009910

ABSTRACT

Background of this research based on the problem in children creativity from B group in TK Gelatik. The problem is Children are not confidence in posted their idea to create and tend to follow last pattern to create something. Purpose of this research is to know the improvement of children creativity in using mosaic technique in TK Gelatik. Researcher used classroom action research method. Research design that used was Arikunto design. Objects of this research are ten children consist of seven boys and three girls. Data collection technique that used was observation, documentation study, field note. Data analysis technique that used was descriptive-qualitative. Student creativity has improvement like children able to create a mosaic creature same with their ideas spontaneous and different each others, and do not shay anymore to tell the creature and answer teacher’s question. Recommendation that can be given to next children teacher that still many activities that can be use to improve children creativity, one of them is using technique mosaic activity and using variety resources. For teacher in urban also can using artificial material to create mosaic creature also for teacher in rural can using natural materials so it means no reason to miss improving creativity with using mosaic technique creativity.

(7)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERYATAAN

LEMBAR PERSEMBAHAN Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR... ii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Asumsi ... 5

F. Hipotesis Tindakan ... 6

G. Definisi Operasional... 6

BAB II KONSEP KREATIVITAS ... 7

A. Konsep Kreativitas ... 7

1. Definisi Kreativitas... 7

2. Pengertiaan Anak Kreatif ... 8

3. Ciri - ciri Anak Berpikir Kreatif ... 10

4. Tahap - tahap Perkembangan Kreativitas ... 12

5. Faktor Pendukung Pengembangan Kreativitas... 14

6. Kondisi di Sekolah yang Menjadi Kendala Pertumbuhan Kreativitas... 15

B. Konsep Mozaik... 16

1. Definisi Mozaik ... 16

(8)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

3. Karakteristik Karya Mozaik... 17

4. Bahan dan Peralatan Mozaik ... 17

5. Langkah Kerja Membuat Mozaik ... 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 20

A. Lokasi Penelitian dan subjek Penelitian ... 20

B. Desain Penelitian ... 20

C. Proses Pelaksanaan ... 23

D. Metode dan Teknik Penelitian ... 24

E. Teknik Pengumpulan Data ... 25

F. Kisi - Kisi Istrumen Penelitian ... 27

G. Jadwal Penelitian ... 28

H. Analisis Data... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 30

A. Profil Sekolah TK Gelatik ... 30

1. Kondisi Ojektif Kreativitas Mozaik Anak Sebelum Diterap - kan Kegiatan Teknik Mozaik ... 32

2. Penerapan Pembelajaran Kegiatan Teknik Mozaik dalam Menigkatkan Kreativitas Anak ... 37

3. Proses Pelaksanaan Kegiatan Teknik Mozaik Siklus I ... 37

4. Proses Pelaksanaan Kegiatan Teknik Mozaik Siklus II ... 51

5. Kesimpulan Grafik Penigkatan dan perbandingan Kegiatan Teknik Mozaik Anak Pada Setiap Siklus ... 64

B. Pembahasan ... 65

1. Kondisi Ojektif Kreativitas kegiatan Teknik Mozaik Anak Pada Kelompok B Sebelum Diterapkan Kegiatan Teknik Mozaik ... 65

2. Penerapan Pembelajaran Kegiatan Teknik Mozaik dalam Meningkatkan Kreativitas Anak ... 67

(9)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 70

A. Kesimpulan ... 70

B. Rekomendasi ... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 72 LAMPIRAN

(10)

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

3. 1 Kisi - Kisi Istrumen Kreativitas Melalui Kegiatan Teknik Mozaik... 28

4. 1 Data Guru Dan Pegawai TK Gelatik ... 31

4. 2 Data Anak Pada Pra Siklus... 34

4. 3 Pedoman Observasi Dalam Meningkatkan Kreativitas Anak Pada

Pra Siklus ... 35

4. 4 Grafik Peningkatan Kreativitas Anak Pada Observasi Awal... 36

4. 5 Rencana Kegiatan Harian (RKH)... ... 38

4. 6 Hasil Karya Anak TK Gelatik Kelompok B Dalam Meningkatkan

Kreativitan Melalui Kegiatan Teknik Mozaik Siklus I ... 43

4. 7 Data Kegiatan Membuat Mozaik Anak Pada Siklus I... 48

4. 8 Pedoman Observasi Kegiatan Teknik Mozaik Dari Bahan Buatan

KertasDalam Meningkatkan Kreativitas Anak Pada Siklus I ... 49

4. 9 Grafik Peningkatan Kegiatan Teknik Mozaik Siklus I ... 50

4. 10 Rencana Kegiatan Harian (RKH)... ... 52

4. 11 Hasil Karya Anak TK Gelatik Kelompok B Dalam Meningkatkan

Kemampuan Kreativitan Melalui Kegiatan Teknik Mozaik Siklus II .... 57

4. 12 Data Kegiatan Membuat Mozaik Anak Pada Siklus II ... 61

4. 13 Pedoman Observasi Kegiatan Teknik Mozaik Dari Bahan Buatan

Kain Planel Dalam Meningkatkan Kreativitas Anak Pada Siklus II ... 62

4. 14 Grafik Penigkatan Membuat Mozaik Dari Bahan Buatan Kain Planel

Pada Siklus II ... 63

4.15 Grafik Perolehan Niali Dan Perbandingan Kegiatan Teknik Mozaik

Setiap Siklus ... 64

(11)

1

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Taman Kanak – Kanak merupakan salah satu bentuk pendidikan anak usia dini yang memiliki peranan sangat penting untuk

megembangkan keperibadian anak serta mempersiapkan mereka memasuki

jenjang pendidikan selanjutanya (Masitoh, 2005 : 1).

Mencermati perkembangan anak dan perlunya pembelajaran pada anak

usia dini, secara singkat dapat dikatan bahwa materi maupun metodologi

pendidikan yang dipakai dalam rangka pendidikan anak usia dini harus benar

benar memperhatikan tingkat perkembangan berarti pula mempertimbangka tugas

perkembangan mereka, karena setiap periode perkembangan juga

mengembangkan tugas perkembangan tertentu. Tugas kita sebagai orang dewasa

dan pendidik adalah memberikan sarana dorongan belajar dan memfasilitasinya

ketika mereka siap untuk mempelajari sesuatu seperti halnya kreativitas

(Noorlaila, 2010 : 21 ).

Pentingnya kreativitas ditingkatkan sejak dini agar mereka kelak menjadi

manusia yang berguna bagi Nusa dan Bangasa dapat mengangkat harkat martabat

bangsa indonesia sehingga tidak lagi menempati posisi terendah dalam hal

kreativitas bila di bandingkan dengan negara – negara lain seperti Amerika Serikat, Inggris dan Jerman. Apa yang akan terjadi dengan perkembangan

peradaban jika yang muncul adalah generasi yang tidak kreatif, maka kita tidak

akan berkembang.

Kita tidak akan menemukan rumah yang beraneka ragam seperti

sekarang, tidak ada kendaraan, pakaian, cara memasak makanan, cara

menghadapai cuaca, cara menempuh perjalan ataupun cara mendapatkan

informasi, dan lain sebagainya. Jika manusia tidak kreatif, kita tidak akan

(12)

2

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

baru, sangat mungkin saat ini kita masih berada di zaman batu ( Rachmawati &

Kurniati, 2011 : 5).

Kreativitas sangat penting dikembangkan karena kreativitas seseorang

dapat menciptakan sesuatu yang baru yang bermanfaat bagi kehidupan dan juga

memberikan kepuasan tersendiri. Contohnya saja jika seseoarang memiliki

kemampuan kreativitas paling tidak ia mampu membuat dirinya merasa puas dan

senang dengan hasil karya yang dibuat berbeda dari orang lain ia juga

mampunyai cara sendiri untuk membuat hasil karya menjadi tampil beda dengan

kemampuan kreatifnya.

Kreativitas jugalah yang mampu membuat seseorang untuk bersemangat

hidup karena disaat sesoarang dihadapkan dengan masalah ia pasti mampu

menghadi permasahalahan tersebut dengan caranya sendiri yang suda

dipertimbangkan. Sebagaimana yang telah dipaparkan oleh beberapa parah ahli

dibawah ini tentang pengertian kreativitas :

Supriadi (Rachmawati & Kurniati, 2011 : 2) mengutaran bahwa

kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru,

baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang

telah ada. Dari pendapat Supriadi di atas dapat disimpulkan bahawa kreativitas

adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan sebuah karya yang baru

berbeda dari yang sudah ada. Pendapat Supriadi di atas sejalan dengan apa yang

dikatan oleh Horlock, (Juntika, 2005 : 24) bahwa kreativitas adanya sesuatu yang

baru baik dalam bentuk gagasan atau suatu hasil karya.

Lebih lanjut Rothemberg mengatakan (Mutiah, 2010 : 42) kreativitas

adalah kemampuan untuk menghasilkan ide atau gagasan dan solusi yang baru

dan berguna untuk memecahkan masalah dan tatangan yang dihadapi dalam

kehidupan sehari – hari.

Dalam definisi yang hampir sama Munandar menyatakan bahwa

kreativi-tas adalah kemampuan umum untuk menciptakan sesuatu yang baru sebagai

kemampuan untuk memberikan gagasan - gagasan baru yang dapat diterapkan

dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan

hubungan baru antara unsur - unsur yang sudah ada sebelumnya. (Munandar, 19

(13)

3

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

terletak pada Orisinalitas (keaslian) artinya setiap orang memiliki kemampuan

untuk menciptakan hasil karya yang spontan berbeda dari orang lain sesuai

dengan ide - indenya sendiri.

Selanjutnya istilah kreativitas bersumber dari kata Inggris to create yang

dapat diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan istilah mencipta yang berarti

menciptakan atau membuat sesuatu yang berbeda (bentuk, susunan, atau gayanya)

dengan yang lazim dikenal orang banyak (Damajanti, 2006 : 21). Lebih lanjut

pengertian kreativitas menurut, Desmita adalah kemampuan untuk menciptakan

sesuatu yang baru,wujudnya adalah tindakan manusia. (Desmita, 2006:175).

Artinya kita dapat melihat bahwa hasil karya yang diciptakan sesoarang

misalnya, mozaik kura - kuara itu tidak ujuk - ujuk muncul begitu saja adanya

hasil karya tersebut yang bisa terlihat secara nyata itu atas dasar usaha - usaha dan

tindakan seseoarang secara aktif dan kreatif untuk membuatnya menjadi ada.

Beberapa definisi kreativitas yang beragam di atas menurut parah ahli

adalah satu hal yang paling mendasar yaitu kemampuan seseorang untuk

menciptakan atau menghasilkan sesuatu hasil karya dan ide - ide yang baru

sebagaimana yang sudah dipaparkan di atas secara jelas.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, pada anak kelompok B di TK

Gelatik, sejauh ini peyelenggaraan pembelajaran di TK masih ditemukan bahwa

kreativitas anak belum optimal. Hal ini dapat terlihat ketika mengerjakan hasil

karya apapun masih banyak terlihat anak yang hanya mencontoh dan tidak berani

atau tidak mau mencobah menambah bentuk lain dari contoh yang sudah ada.

Hal di atas bisa terjadi karena guru tidak memberikan kebebasan pada

anak untuk menuangkan ide - ide kreatifnya seperti guru meminta anak untuk

membuat hasil karya harus sesuai dengan contoh guru atau sesuai dengan aslinya

dan terkadang anak ditegur oleh guru ketika anak membuat hasil karya atau

mewarnai gambar tidak sesuai dengan aslinya seperti mewarnai buah pisang harus

warna kuning dan tidak boleh diwarnai berbeda dari aslinya hal tersebut bisa

mematikan ide - ide kraetivitas anak karena anak merasa tidak dihargai ide - ide

kreatifnya yang berbeda dari guru. Dan juga disebabkan kurang bervariasinya

pembelajaran dan kurang menarik untuk anak. Dan guru dalam memberikan

(14)

4

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

membaca, menulis, dan berhitung saja. Kemudian guru yang kurang memberikan

kesempatan kepada anak untuk mengemukakan ide dan gagasan sesuai yang anak

iginkan, sehingga kreativitas anak belum noptimal. Dan metode yang digunakan

hanya berpusat pada guru jarang anak diberikan kesempatan untuk menuangkan

ide - ide kreatifnya.

Adapun solusi atau upaya yang dapat peneliti lakukan untuk

meningkatkan kreativitas anak yaitu melalui kegiatan teknik mozaik. Kegiatan

mozaik ini merupakan salah satu dari banyak cara untuk meningkatkan kreativitas

dengan cara menempelkan bahan – bahan mozaik yang berukuran kecil – kecil, seperti potongan kertas, kain perca, daun dan biji – bijian di atas kertas gambar, karton benda fungsional atau barang bekas yang akan dihias. Dengan cara

memberikan kebebasan pada anak untuk berkarya sesuai dengan ide - ide

kreatifnya tanpa banyak aturan - aturan.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini dituangkan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:

1. Seperti apa kondisi objektif kreativitas anak TK Gelatik sebelum diterapkan

kegiatan teknik mozaik?

2. Bagaimana penerapan pembelajaran melalui kegiatan teknik mozaik di TK

Gelatik ?

3. Bagaimana peningkatan kreativitas anak setelah diterapkan kegiatan teknik

mozaik di TK Gelatik ?

C. Tujuan penelitian

Adapaun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagaiberikut :

1. Tujuan umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya meningkatkan

kreativitas anak usia TK

2. Tujuan khusus

Adapun tujuan khusus dalam penelitian ini, sebagai berikut :

(15)

5

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

b. Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran kegiatan mozaik

dalam meningkatkan kreativitas anak TK Gelatik

c. Untuk mengetahui peningkatan kreativitas anak TK Gelatik

se-telah dilakukan pembelajaran melalui kegiatan mozaik

D. Manfaat penelitian

Adapun manfaat peneliti ini diantaranya adalah :

1. Teoritis

Hasil penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan dan konsep – konsep meningkatkan kreativitas Anak Taman Kanak – kanak melalui kegiatan mozaik.

2. Praktis

a. Bagi Peneliti

Untuk menambah wawasan terhadap peningkatan kreativtas anak Taman

kanak-kanak melalui kegiatan mozaik.

b. Bagi Guru

Bisa menjadi masukan bagi guru bahwa untuk meningkatkan kemam-

puan kreativitas anak banyak teknik atau kegiatan yang dapat digunakan

salah satunya yaitu dengan menggunakan kegiatan mozaik

c. Bagi anak

Di harapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan kreativitas anak mel

alui kegaiatan mozaik sesuai dengan tahap perkembangan anak

d. Bagi Lembaga

Diharapkan hasil penelitian ini nantinya dapat dimanfaatkan sebagai

bahan informasi untuk menyusun langkah – langkah kegiatan pembelajaran melalui berbagai macam kegiatan untuk meningkatkan

kreativitas anak.

E. Asumsi

(16)

6

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

1. Munandar ( Rachmawati & Kurniati, 2010 : 36 ) menekankan perlunya

kreativitas dipupuk sejak dini, karena dengan kreativitas memungkingkan

manusia meningkat kualitas hidupnya.

2. Kreativitas seharusnya memang dilatih dan diberdayakan secara optimal.

Tidak bisa seorang hanya diam dan pasif menungguh anugerah perkemba

-ngan kreativitas de-ngan sendirinya (Naim, 2011).

3. Jika paparan di atas disimak, rasanya tidak ada lagi alasan untuk tidak

meningkatkan kreativitas anak sejak dini, karena kreativitas penting dalam

kehidupan.

F. Hipotesis Tindakan

Kegiatan mozaik dapat meningkatkan kreativitas anak taman kanak - kanak

G. Definisi Operasional

Adapun rincian definisi oprasionl yang dapat di uraikan oleh penulis yitu:

Kreativitas adalah kemampuan umum untuk menciptakan sesuatu yang baru, se

-bagai kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru yang dapat

diterapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat

hubungan - hubungan baru antara unsur - unsur yang sudah ada sebelumnya (Mun

andar 1992 : 33) Indikator yang digunakan peneliti yaitu :

a. Kemampuan untuk menghasilkan gagasan atau ide asli dari sebuah pemikiran

b. Kemampuan untuk menggunakan berbagai cara dalam menyelesaikan suatu

permasalahan

c. Kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan

d. Kemampuan untuk merumuskan sesuatu hal secara jelas dan terperinci (Rach

-mawati & Kurniati 2005)

1. Kegiatan mozaik yaitu kegiatan membuat kreasi gambar yang dilakukan

(17)

20

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian Dan Subjek Penelitian

Lokasi utama penelitian adalah di TK Gelatik, penelitian dilakukan pada

kelompok B yang berjumlah 10 anak. Anak laki – laki terdiri dari tujuh orang

dan perempuan tiga orang. Data anak yang menjadi subjek penelitian

1. De Rahmadhani

2. Febrian Raf

3. Fi Humaira Azhar

4. Ra Hisyam Musyafa

5. Sy Nadhir. N

6. FaAditya

7. Marccllo Agustinus. T

8. Wicaksono Mat. A

9. Gianedra Genkia. K

10.Fe Tri Lestari

A. Desain Penelitian

Penelitian tindakan kelas dilaksakan melalui proses pengkajian berdaur,

yang terdiri dari empat tahap, yaitu merencanakan, melakukan tindakan,

mengamati dan melakukan refleksi. Hasil refleksi terhadap tindakan yang

dilakukan akan digunakan kembali untuk merevisi memperbaiki rencana

pembelajaran. Keempat tahapan tersebut dapat membentuk satu siklus dan dapat

dilanjutkan pada siklus berikutnya.

Jumlah siklus dalam suatu penelitian tindakan kelas tergantung pada

masalah apa yang dihapai, mungkin diperlukan dua, tiga atau lebih sehingga

dalam penelitian ini menggunakan siklus. Seperti dalam bagan siklus penelitian

(18)

21

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu Siklus Penelitian Tindakan

Sumber Arikunto (2009 : 16)

Pelaksanaan (acting)

SIKLUS II Pengamatan

(observing)

Perencanaan (planning) Refleksi

reflecting

Pelaksanaan acting SIKLUS I

Pengamatan

(Observing) Refleksi

reflecting

(19)

22

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Adapun desain pelaksanaan penelitian Tindakan kelas yang akan

dilakukan disesuaikan dengan skema diatas, dapat dijelaskan dibawah ini

Perencanaan Siklus I Kegiatan

1. menentukan dan menyiapkan tema

2. membuat rencana pembelajaran

3. menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan seperti, pensil,

lem, potongan bahan - bahan mozaik, pola gambar yang akan dihias

4. membuat lembar pengamatan

Pelaksanaan

1. guru menjelaskan kepada anak mengenai kegiatan yang akan

dilakukan

2. guru menjelaskan kepada anak bagaimana cara membuat gambar

dengan teknik mozaik

3. guru membimbing dan memperhatikan anak pada saat anak membuat

hasil karya mozaik dengan cara menempel bahan - bahan mozaik

sesuai dengan ide kreatifnya masing - masing.

4. guru menjelaskan kepada anak langkah - langkah membuat gambar

dengan teknik mozaik dan memberikan contoh pada anak cara

menghias pola gamabar dengan teknik mozaik

5. guru membimbing dan memperhatikan anak pada saat kegiatan

mozaik

Pengamatan

Dilakukan melalui kegiatan mengamati

1. kegiatan mozaik dalam menigkatkan kreativitas anak

2. pengamatan ini dilakukan untuk memperoleh mengenai proses dan

hasil dari pelaksanaan kegiatan dalam meningkatkan kreativitas

Refleksi

Data yang telah diperoleh pada tahap pengamatan selanjutnya dianalisis.

(20)

23

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

terhadap anak. Apabila belum tercapai maka akan dilakukan disiklus

berikutnya.

Perencanaan Siklus II Kegiatan

1. apresiasi untuk perbaikan bahan ajar yang telah diajukan pada siklus I

2. memperbaiki kekurangan dan kesalahan yang terjadi pada siklus I

3. menyiapkan kembali bahan kegaiatan mozaik

Pelaksanaan

1. guru meminta anak untuk membuat hasil karya mozaik sesuai dengan

tema

2. guru meminta anak untuk memodifikasi gambar mozaiknya sesuai

dengan imajinasi anak

Pengamatan

Dilakukan melalui kegiatan mengamati

setelah diperoleh data mengenai proses dan hasil dari pelaksanaan kegiatan

teknik mozaik untuk meningkatkan kreativitas anak, maka data tersebut

dianalisa untuk mengetahui kelemahan yang mungkin ada pada saat

pelaksanaan

Refleksi

Data yang telah diperoleh pada tahap observasi dianalisis. Hasil yang

diperoleh dapat disimpulkan menjadi hasil kreativitas anak selama 2

siklus. Arikunto (Kunandar, 2008 : 96)

B.Proses Pelaksanaan a. Tahap perencanaan

Pada tahap awal ( siklus I), guru memberikan pengarahan beberapa

bentuk kepada anak dengan memberikan kebebasan pada anak untuk

menuangkan semua kemampuan, ide atau gagasan yang kreatif untuk

membuat hasil karya mozaik dengan Menggunakan bahan - bahan buatan

(21)

24

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Sebelum masuk pada tahap tindakan, peneliti bersama guru kelas

membuat perencanaan secara tertulis yang dituangkan dalam bentuk

Rencana Kegiatan Harian (RKH) dengan Menggunakan tema binatang

yang hidup di air yaitu ikan hias. Pelaksanaan metode secara bervariasi

seperti bercerita, tanya jawab dan bercakap – cakap.

Selanjutnya jika pada siklus I terjadi kekurangan maka akan

dilaksnakan pada tahap kedua (siklus II), kegiatan membuat hasil karya

mozaik disesuaikan dengan tema dan subtema yang dipilih bersama peneliti

dan guru kelas B. Dengan Menggunakan metode yang bervariasi serta

mempersiapkan media atau bahan - bahan mozaik yang lebih menarik.

Untuk lebih jelas paparannya dapat dilihat pada RKH dan pedoman

oservasi pembelajaran pada lampiran.

b. Tahap pelaksaan

Pada pelaksanaan peneliti bertindak sebagai guru kelas yang mengamati

langsung proses peningkatan kreativitas membuat mozaik menggunakan

bahan - bahan mozaik dari Kertas origami dengan bidang dasaran satu

dimensi

c. Tahap observasi

Kegiatan pengamatan (observasi) dilakukan oleh peneliti selama proses

tahapan tindakan berlangsung dan setelah proses tindakan berlangsung

dengan melihat hasil pembelajaran yang diberikan. Observasi dilakukan

untuk mengetahui sejauh mana dampak tindakan yang diberikan telah

mencapai sasaran.

d. Refleksi

Refleksi ini sangat penting untuk dilakukan bagi peneliti agar bisa

mengetahui kejadian - kejadian atau peristiwa - peristiwa dalam

melaksanakan kegiatan, agar peneliti bisa melakukan perbaikan proses

pembelajaran. Refleksi merupakan kegiatan analis yang dilakukan untuk

merenungkan kembali secara intensif kejaadian - kejadian atau peristiwa

yang menyebabkan munculnya sesuatu yang diharapkan atau tidak

(22)

25

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Kegiatan penelitian di atas dilaksanakan dalam meningkatkan kreativitas

anak melalui kegiatan teknik mozaik pada TK Gelatik di kelompok B

C. Metode dan Teknik Penelitian 1. Metode Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses

pembelajaran yang sudah dilaksanakan guru serta mengatasi permasalahan

mengenai kreativitas anak yang belum optimal pada anak, seperti anak tidak dapat

mengungkapkan idenya dan tidak berani untuk berkreasi sendiri anak cenderung

mengikuti pola yang sudah ada atau contoh dari guru .Dengan cara menerapkan

kegiatan teknik mozaik, untuk mencapai apa yang dimaksud di atas maka pada

penelitian ini digunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK).

Adapun definisi penelitian tindakan kelas menurut Arikunto ( Az Zahra,

2009 : 65 ) menyebutkan bahwa penelitian tindakan kelas (Classroom Action

Research) yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelas bekerja

sama dengan peneliti yang menekankan pada penyempurnaan atau peningkatan

proses pembelajaran.

Dari definisi penelitian tindakan kelas menurut Arikunto dapat

disimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan dalam kelas dengan tujuan untuk

memperbaiki proses pembelajaran. Lebih lanjut Rapoport mengartikan

(Wiriaatmadja, 2009:11) penelitian tindakan kelas untuk membantu seseorang

dalam mengatasi secara peraktis persoalan yang dihadapi dalam situasi darurat

dan membantu pencapaian tujuan ilmu sosial dengan kerjasama dalam kerangka

etika yang disepakati bersama.

Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan penelitian kualitatif. Sugiyono (Az Zahra, 2009 : 65) mengemukakan

bahwa penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menghasilkan data dan

deskriftif berupa kata – kata tertulis atau lisan dari orang – orang dan perilaku

(23)

26

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

menjabarkan, bahwa penelitian kualitatif adalah sebuah proses inkuiri yang

menyelidiki masalah – masalah sosial dan kemanusiaan dengan tradisi metodologi

yang berbeda. Peneliti membagun sebuah gambaran yang kompleks dan holistik,

menganalisis kata – kata, melaporkan pandangan atau opini para informan, dan

keseluruhan studi berlangsung dalam latar situasi yang alamiah atau wajar

(natural setting)

D.Teknik Pengumpulan Data 1. Pengamatan (observasi)

Observasi ini dilakukan untuk memantau proses dan dampak penerapan

dari kegiatan teknik mozaik untuk meningkatkan kreativitas anak yang diperlukan

untuk dapat menata langkah – langkah perbaikan yang akan dilakukan sehingga

menjadi lebih efektif. Melalui observasi peneliti dapat melihat langsung

penerapan kegiatan teknik mozaik untuk meningkatkan kreativitas anak di TK.

Adapun pengertian observasi menurut Syaodih (Satori & Komariah, 2011

: 105) mengatakan bahwa, observasi (observation) atau pengamatan merupakan

suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan

terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Definisi observasi yang

dikemukakan Syaodih dengan apa yang dikatan oleh Sumiati Patmonodewo

(Masitoh, 2005 :186)” observasi adalah cara mengumpulkan data penilaian yang

pengisianya berdasarkan pengamatan langsung terhadap sikap dan perilaku anak.

Dari definisi observasi di atas dapat disimpulkan bahwa observasi adalah

teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh observer dengan mengamati

langsung perilaku dan tingkah laku anak secara natural dilapangan. Lebih lanjut

(Wahyudin & Agustin (2011 : 59) mengatakan observasi adalah suatu teknik

yang dapat dilakukan guru untuk mendapatkan berbagai informasi atau data

tentang perkembangan dan permasalahan anak. Melalui pengamatan, guru dapat

mengetahui bagaimana perubahan yang terjadi pada anak dalam satu waktu

tertentu. Observasi, sebagai sarana pengumpulan data kualitatif, meliputi

peyaksian secara cermat dan pencacatan secara sistematis apa saja yang Anda

lihat dan dengar sedang berlangsung di dalam seting tertentu ( Mertler, 2011 :

(24)

27

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Beberapa definisi observasi yang beragam di atas menurut parah ahli

adalah satu hal yang paling mendasar yaitu pengamatan yang dilakuka secara

langsung mengamati tingkah laku anak secara alamiah dengan tujuan untuk

memperoleh data dan dituangkan dalam bentuk kata - kata.

2. Studi dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan hal yang sangat penting untuk dijadikan

sebagai bukti dalam melakukan penelitian. Karena dengan adanya foto - foto

dapat membantu kita dalam penilaian sebagaimana yang dipaparkan oleh

Riduwan (2009 : 77), dokumentasi ditujukam untuk memperoleh data langsung

dari tempat penelitian, meliputi buku - buku yang relavan, peraturan - peraturan,

laporan kegiatan foto - foto , film dokumenter, data yang relavan terhadap

penelitian.

Dokumentasi yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi foto - foto

proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran kegiatan teknik mozaik sebelum dan

sesudah diterapkan kegiatan teknik mozaik. Selain itu foto - foto anak yang

sedang melakukan kegiatan teknik mozaik dan foto - foto hasil karya anak dari

setiap siklusnya.

3. Catatan lapangan

Catatan lapangan yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk

memperoleh data anak mengenai aktivitas melalui kegiatan teknik mozaik yang

dilaksanakan oleh peneliti.

E. Kisi – Kisi Istrumen Penelitian

Sebelum melaksanakan siklus penelitian, terlebih dahulu peneliti dan

guru membahas permasalahan yang dihapai pada anak TK, dalam penelitian ini

anak-anak di TK Gelatik. Peneliti dan guru memfokuskan pada suatu masalah

yang dihadapi, yaitu masalah mengenai kreativitas anak setelah diketahui, peneliti

(25)

28

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

mempermudah penelitian dalam memperoleh data yang diperlukan. Setelah

membuat instrument penelitian, peneliti dan guru mengembangkan instrument

penlitian dengan membuat kisi-kisi penelitian yang berisi butir - butir pernyataan

yang akan dikembangkan aspek-aspek penilaian sebagai pedoman dalam

pelaksanaan penelitian. Kisi - kisi yang dibuat sebagai pedoman penelitian

[image:25.596.91.553.353.733.2]

(terlampir

Tabel 3 . 1

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Menurut Supriadi (Racmawati & Kurniati) 2005)

Meningkatkan Kreativitas Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Kegiatan Teknik Mozaik

No. Sub

Variabel Indikator Pernyataan

1. Orisinalitas

(Keaslian)

Kemampuan untuk menghasilkan

gagasan atau ide aslid ari sebuah pemiki-ran

a. a. Anak mampu menciptakan gambar mozaik sesuai dengan ide atau gagasan secara sepontan berbeda dengan anak lain b. b. Anak mampu memodivikasi gambar

mozaik menjadi gambar mozaik yang berbeda dari sebelumnya

2. Fleksibilitas (keluwesan)

Kemampuan untuk menggunakan berbagai cara dalam menyelesaikan sua-tu permasalahan

c. Anak mampu menunjukkan perbedaan hasil karyanya yang dibuatnya

Anak mampu membuat gambar mozaik dengan menggunakan bahan - bahan yang diberikan

3. Fluency

(Kelancaran)

Kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan

d. Anak mampu menciptakan hasil karya kreatif dengan menggunakan

bahan –bahan mozaik sesuai dengan idenya melalui kegiatan teknik mozaik secara bebas.

e. Anak mampu membuat gambar mozaik tanpa hambatan banyak bertanya

4. Elaborasi

(Penguraian)

Kemampuan untuk merumuskan sesu-atu hal secara jelas dan terperinci

f. Anak mampu menata bahan mozaik lebih dari dua warna di atas pola gambar g. Anak mampu menceritakan gambar

(26)

29

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu G. Jadwal Penelitian

Setiap rancangan penelitian perlu dilengkapi dengan jadwal kegiatan

yang akan dilaksanakan. Dalam jadwal berisi kegiatan apa saja yang akan

dilakukan, dan beberapa lama akan dilakukan (Sugiyono, 2013 : 275)

H. Analisis Data

1. Teknik analisis data

Dalam penelitian ini pada dasarnya menggunakan analisis data kualitatif.

Data yang diperoleh dari hasil observasi, dan studi dokumentasi kedalam

bentuk deskripsi.

Hayati (Heppy Ermawati, 2013 : 47 ) mengungkapkan bahwa pengolahan

dan analisis data pada metode penelitian tindakan kelas dilakukan secara

terus menerus sepanjang penelitian berlangsung dari awal sampai pada tahap

berahirnya seluruh program tindakan sesuai dengan karakteristik pokok

permasalahn dan tujuan penelitian serta di tuangkan dalam bentuk deskriftif.

Dalam penelitian ini, data hasil penelitian akan dianalisis secara

kualitatif dengan Menggunakan tiga tahap yang dilakukan secara berulang

sejak proses pengambilan data dilakukan. Analisis data biasanya dilakukan

pada tahap akhir penelitian tindakan untuk menjawab pertayaan penetian,

analisis data pun dapat dilaksanakan beriringan dengan pengolahan data di

setiap selesainya satu tahap tindakan bembelajaran.

Secara umum kegiatan pengolahan data dan analisi data dalam

proses penelitian ini adalah dengan penilaian . Kurang (K), Jika anak tidak

dapat menunjukkankemampuan membuat gambarmozaik,I Cukup (C)

jika anak bisa membuat gambar mozaik dengan bantuan guru, 2 Baik (B),

Jika anak bi-sa membuat gambar mozaik tanpa bantuan, 3

(27)

30

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Data yang telah direduksi disajikan dalam bentuk deskripsi yang menyeluruh

pada setiap aspek kegiatan teknik mozaik

3. Penarikan kesimpulan

Data yang sudah diperoleh, dianalisis dan disimpulkan kemudaian diverifikasi

ulang selama penelitian berlangsung.Penarikan kesimpulan tentang pening-

(28)

70

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, melalui observasi, wawancara dan studi

do-kumentasi dalam meningkatkan kreativitas anak taman kanak - kanak melalui

kegiatan teknik mozaik pada anak TK Gelatik dapat dilihat kondisi objektif dan

peningkatan anak sebagai berikut :

1. Pada kondisi objektif kreativitas anak sebelum diterapkan kegiatan teknik

mozaik kreativitas anak belum optilumal. Hasil observasi awal

menunjukkan bahwa sebagian besar anak kelompok B TK Gelatik masih

banyak terlihat anak yang hanya mencontoh dan tidak berani atau tidak

mau mencobah menambah bentuk lain dari contoh yang sudah ada.

2. Penerapan kegiatan teknik mozaik dalam meningkatkan kreativitas anak

di TK Gelatik dilaksanakan dalam dua siklus dengan masing - masing dua

tindakan. Pada siklus I peneliti melaksanakan kegiatan teknik mozaik

agar kreativitas anak dapat meningkat dari pra siklus dengan menggunakan

bahan kertas origami. Kemudian pada siklus 2 peneliti melaksanakan

kegiatan pembelajaran melalui teknik mozaik dengan menggunakan bahan

kain planel untuk meningkatkan kreativitas anak.

3. Kreativitas anak setelah diterapkan kegiatan teknik mozaik di TK Gelatik

mengalami peningkatan yang signifikan dari pra siklus hingga siklus

kedua hal ini dapat di lihat dari kemampuan kreativitas anak dengan

kategori cukup (C) 10 % baik (B) 90 % .

B.Rekomendasi

1. Bagi Guru Taman Kanak - Kanak (TK)

(29)

71

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

a. Mendukung upaya guru dalam menggunakan penerapan media yang

tepat dalam meningkatkan kegiatan seni, terutama dalam menigkatkan

kreativitas anak mozaik anak

b. Menjalin kerja sama dan komonikasi yang baik dengan guru, agar dalam

pelaksanaan kegiatan pembelajaran mozaik ataupun pembelajaran seni

lainnya dapat berjalan dengan baik dan optimal

c. Penyediaan alat dan sumber belajar lebih ditingkatkan lagi dengan cara

menyediakan media yang lebih menarik, agar pada saat kegiatan belajar

anak lebih antusias dalam mengerjakan kegiatannya.

2. Bagi Guru

a. Guru dapat menggunakan kegiatan mozaik ini untuk mengembangkan

kreativitas anak dengan teknik mozaik yang lebih bervariasi

b. Guru dapat mencari pembelajaran yang lebih unik dan kreatif untuk

mengembangkan kreativitas anak agar anak lebih tertarik untuk

mengikuti kegiatan yang diberikan

c. Dalam kegiatan mozaik, guru dan guru pendamping hendaknya lebih

memberikan stimulus dan motivasi kepada anak sehingga anak lebih

percaya diri ketika membuat karyannya.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi perbandingan untuk

melakukan penelitian yang lebih baik untuk kreativitas anak maupun

perkembangan lainnya dalam kegiatan teknik mozaik. Diharapkan peneliti

selanjutnya dapat menemukan kegiatan yang lebih baik dan lebih menarik

untuk menigkatkan kreativitas anak. Dengan metode, media dan stimulus

yang lain agar dapat memberikan masukan atau temuan - temuan baru

(30)

72

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Anwar & Ahmad. (200). Pendidikan Anak Dini Usia. Bandung : Alfabeta

Arikunto. (2009) . Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Az Zahra. (2009). Peningkatan Kesiapan Menulis Anak Tk Melalui Bermain Raba Rasa (Tactile Play. Skripsi UPI : Tidak diterbitkan.

Damajanti. (2006). Psikologi Seni . Bandung : Kiblat

Desmita. (2006 ). Psikologi Perkembangan . Bandung : Remaja Rosdakarya

Heppy Ermawati. (2013). Meningkatkan Kreativitas Melalui Kegiatan Mencipta Bentuk Kreatif Dari Barang Bekas. Skripsi UPI : Tidak diterbitkan

Haq. (2013). Jurus – Jurus Mengasah Otak Kanan . Yogyakarta : Mitra Barokah Abadi.

Hurlock. (1978). Perkembangan Anak . Jakarta : Erlangga.

Juntika. (2005). Prinsip Komonikasi Efektif Untuk Meningkatkan Minat Belajar Anak. Bandung : Simbosa Rekatama Media

Kunandar. (2008) Langkah Muda Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Mutiah. (2010). Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta : Kencana

Masitoh. (2005). Pendekatan Pembelajaran Aktif Di Taman Kana – Kanak. Jakarta : Depdiknas

Munandar. (1992) . Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta. Rineka Cipta

Mertler. (2011). Action Research Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Mulyasa, (2012 ). Manajemen Paud . Bandung : Rosdaya

(31)

73

Sohra, 2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Rachmawati & Kurniati. (2010). Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak Usia Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Kencana

Riduwan. (2009). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan Dan penelitian Pemula. Bandung : Afabeta

Sumanto. (2005). Pengembangan Kreativitas Seni Rupa Anak TK. Jakarta : Depdiknas

Soemarjadi. (1992). Pendidikan Keterampilan. Jakarta : Depdiknas

Solehuddin. (1997). Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah. Bandung : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods. Bandung: Alfabeta

Satori & Komariah, (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta

Wahyudin & Agustin. (2011). Penilaian Perkembangann Anak Usia Dini Bandung : Aditama.

Wiriaarmadja, (2009). Metodologi Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Rosdaya

Gambar

Tabel 3 . 1

Referensi

Dokumen terkait

Kajian pembelajaran ini difokuskan pada telaah tentang konsep MBS, karakteristik MBS, konsep dan dampak otonomi pendidikan, keefektivan sekolahdan MBS &budaya

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN JASA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA UKM (USAHA.. KECIL MENENGAH) DI

bahwa untuk kelancaran pelayanan pertanahan pada wilayah pemekaran tersebut di atas, maka perlu ditetapkan Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia

dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.. YULI

Dengan menunjuk kepada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 1981, telah diinstruksikan kepada Saudara-saudara untuk segera dibentuk Panitia Pertimbangan

Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugerah yang berlimpah yang telah diberikan kepada penulis dapat menyelesaikan skripsi

Pengambilan data getaran pada roda gigi.. 4 Velocity Roda Gigi Normal

Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika deskriptif, yaitu statistika yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara