• Tidak ada hasil yang ditemukan

Silabus Manajemen Berbasis Sekolah & Budaya S2 2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Silabus Manajemen Berbasis Sekolah & Budaya S2 2012."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

SILabus Manajemen Berbasis Sekolah & Kultur Sekolah

No. Dokumen Revisi : 00 Tgl.3 Des 2012 Hal 1 dari 2

Semester 2 Nama praktek 16 JPL

Silabus

Nama Mata Kuliah : Manajemen Berbasis Sekolah & Kultur sekolah Kode Mata Kuliah : MAP 211

SKS : 2

Dosen : Dr Nahiyah J.Faraz MPd Program Studi : PIPS P2TK

Prasyarat : -

Waktu Perkuliahan : jam 09.00-10.40

Standar Kompetensi : Mahasiswa memiliki pemahaman yang benar tentang tentang konsep MBS, karakteristik MBS, konsep dan dampak otonomi pendidikan, keefektivan sekolah dan MBS & budaya kaitan nya dengan kepemimpinan sekolah, pengembangan staf, perubahan kurikulum, akuntabilitas dan produktivitas sekolah.

Deskripsi Mata Kuliah:Kuliah ini merupakan kajian tentang manajemen pendidikan utamanya pengelolaan sekolah yang lebih mendasarkan pada prinsip otonomi dan desentralisasi serta kultur sekolah, sehingga disebut manajemen berbasis sekolah dan kultur sekolah. Kajian pembelajaran ini difokuskan pada telaah tentang konsep MBS, karakteristik MBS, konsep dan dampak otonomi pendidikan, keefektivan sekolahdan MBS &budaya kaitan nya dengan kepemimpinan sekolah,pengembangan staf, perubahan kurikulum, akuntabilitas dan produktivitas sekolah.

Uraian Pokok Bahasan Tiap Pertemuan Perte

muan

Kompetensi Dasar Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan

1. Memahami lingkup perkulihan

Garis besar materi kuliah dan kontrak belajar

2. Menguasai konsep dasar MBS

Konsep dasar MBS

3. Menguasai prinsip-prinsip MBS

Prinsip MBS

4. Menjelaskan karakteristik MBS

Karakteristik MBS

5. Menjelaskan teori MBS Teori MBS 6. Menjelaskan konsep dan

desentralisasi pendidikan

Konsep desentralisasi pendidikan

7. Menjelaskan keefektifan sekolah

Keefektifan sekolah

8. Ujian tengah semester

(2)

2 pada MBS

10. Menjelaskan

pengembangan staf

Pengembangan staf

11. Menjelaskan perubahan kurikulum dalam kontek MBS

Perubahan kurikulum dalam kontek MBS

12. Menjelaskan manajemen perubahan berbasis sekolah

Manajemen perubahan berbasis sekolah

13. Menjelaskan keterkaitan MBS dengan pengambilan keputusan

Keterkaitan MBS dengan pengambilan keputusan

14. Menjelaskan keterkaitan MBS dengan system akuntabilitas

Keterkaitan MBS dengan system akuntabilitas

15. Menjelaskan keterkaitan MBS dengan produktivitas

Keterkaitan MBS dengan produktivitas

16. Penutup dan refleksi

Evaluasi Hasil Belajar :

1. Partisipasi kuliah 10% 2. Presentasi dan diskusi 20%

3. Tugas-tugas 15%

4. Ujian tengah semester 20% 5. Ujian akhir semester 35%

Daftar Literatur/Referensi:

Brown,Daniel J. (1990) Decentralization and school- based management. New York: The Falmer Press.

Depdiknas, Ditjen Dikdasmen, Direktorat Dikmenum,( 2001) Manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah. Jakarta: Depdiknas, Ditjen Dikdasmen, Direktorat Dikmenum.

Departemen Pendidikan Nasional,(2001). Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (Buku 1 : Konsep dan Pelaksanaannya). Jakarta : Dirjen Dikdasmen, Direktorat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama.

Zamroni (2008) School Based Management. A reader. Volume 1 Yogyakarta: Program Pascasarjana UNY.

Dosen dapat dihubungi di:

Hp 0811 254 162

Yogyakarta, 3 Desember 2012 Mengetahui,

Ketua Prodi

(Prof Zamroni Ph.D) NIP: ...

Dosen Pengampu Mata Kuliah

Referensi

Dokumen terkait

Prinsip-prinsip MBS yang dilaksanakan oleh sekolah antara lain: (1) warga sekolah dalam kaitan pengelolaan dapat mengelola sekolah secara mandiri sesuai dengan

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) merupakan bentuk alternatif dalam program desentralisasi di bidang pendidikan, yang ditandai oleh otonomi luas di tingkat sekolah,

Model MBS di indonesia disebut Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS), dapat diartikan sebagai model manajemen yang memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah

Pada intinya model MBS adalah manajemen yang memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah dan mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif

Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia menyebut MBS dengan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah yang diartikan sebagai “model manajemen yang memberikan otonomi

MBS memberikan kebebasan dan kewenangan yang luas pada sekolah, disertai seperangkat tanggung jawab. Dengan adanya otonomi yang memberikan tanggung jawab pengelolaan sumber daya

mengimplementasikan manajemen berbasis sekolah (MBS) melalui penguatan budaya mutu sekolah; (2) meningkatkan kemampuan pengawas dan kepala sekolah dalam mengelola kurikulum

Dokumen ini membahas tentang konsep dasar Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan upaya peningkatan mutu pendidikan di