• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jenis dan Pola-Pola Pembayaran Untuk Perdagangan Internasional, serta memahami Counter Trade

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Jenis dan Pola-Pola Pembayaran Untuk Perdagangan Internasional, serta memahami Counter Trade"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

EKSPOR IMPOR

(2)

PEMBAHASAN

6. Origins of countertrade 7. Beneft of countertrade 8. Theories of countertrade

(3)

Mengidentifikasi Jenis-Jenis Pembayaran Ekspor

Cara-cara pembayaran ekspor dengan cara tunai atau kredit yang diwujudkan dalam berbagai bentuk :

1. Pembayaran dimuka (Advance Payment) 2. Pembayaran kemudian (Open Account) 3. Wesel Inkaso (Collection Draft)

4. Pembayaran dilakukan dengan konsinyasi (Consignment)

(4)

Mengidentifikasi Jenis-Jenis Pembayaran Ekspor

Pada umumnya yang lazim digunakan perdagangan ekspor di Indonesia adalah letter of credit.

Instrument Pembayaran :

(5)

Pembayaran Ekspor Tanpa L/C

1. Pembayaran dimuka (Advance Payment) 2. Perhitungan Kemudian (Open Account)

3. Inkaso (Collection Draft/ Bill of Collection) 4. Konsinyasi (Consignment)

(6)

Pembayaran dimuka (Advance

Payment)

(7)

Pembayaran dimuka (Advance

Payment)

• Kesepakatan tentang cara pembayaran dicantumkan dalam sales contract atau surat pesanan (purchase order).

• Pelaksanaannya dapat dilakukan melalui Bank Devisa Langsung kepada eksportir dengan cara transfer, payment order, cek, wesel, bank guarantee.

(8)

Pembayaran dimuka (Advance

Payment)

Keuntungan bagi seller : a. Biaya relatif rendah

b. Proses dokumen relatif singkat c. Seller dibayar terlebih dahulu

(9)

Pembayaran dimuka (Advance

Payment)

Kelemahan Advance Payment :

1. Importir menanggung resiko Loan of Interest

2. Tidak ada kepastian : Pengiriman barang, dan kualitas barang.

(10)

Pembayaran dimuka (Advance

Payment)

Faktor-faktor transaksi pembayaran advance payment :

Kepercayaan importir yang penuh terhadap eksportir

bahwa ia akan menerima barang-barang yang dipesan

• Keyakinan importir bahwa negara eksportir tidak akan melarang ekspor barang yang bersangkutan setelah

adanya pembayaran

• Keyakinan importir bahwa pemerintah di negara importir mengijinkan adanya pembayaran dimuka; kebanyakan negara tidak mengijinkan

(11)

Pembayaran dimuka (Advance

Payment)

Alasan pembayaran di muka :

1. Tingkat kepercayaan buyer terhadap penjual tinggi 2. Posisi tawar penjual > pembeli : Penjual adalah

sumber satu-satunya barang tersebut, permintaan atas barang tersebut melampaui penawarannya, penjual menguasai jaringan distribusi dan

perdagangan, pembeli sangat memerlukan barang yang akan dibeli tersebut.

3. Penjual menilai country risk negara pembeli kurang baik

(12)

Pembayaran dimuka (Advance

Payment)

Alasan pembayaran di muka :

5. Pembeli ingin menjalin hubungan jangka panjang dengan penjual

6. Penjual mendapatkan pembiayaan dari pembeli 7. Pembeli merasa aman (penjual, kredibilitas, dan

(13)
(14)

Perhitungan Kemudian (

Open Account

)

Cara pembayaran dengan perhitungan kemudian (open account) adalah kebalikan dari pembayaran dimuka.

Keuntungan Pembeli : 1. Biaya relatif murah

2. Proses dokumennya pun relatif singkat

(15)

Perhitungan Kemudian (Open Account)

Resiko/ Kelemahannya :

1. Eksportir menanggung resiko Loan of Interest

(16)
(17)

Wesel Inkaso (Collection Draft)

Pengiriman dokumen oleh eksportir kepada

importir dengan menggunakan jasa bank untuk

menagih

pembayarannya,

baik

dengan

menggunakan wesel (draft) maupun

promissory

notes (promes).

Ada 2 bentuk Inkaso yaitu :

(18)

Documentary Collection (D/P & D/A)

Pengiriman seluruh dokumen termasuk wesel

atau promes (Commercial Document & Financial

Document) untuk ditagihkan. Cara ini ada 2

syarat :

Document Againts Payment

(D/P) :

Dokumen

diserahkan

setelah

consignee

(19)

Clean B/L (Bill of Collection)

(20)

Wesel Inkaso (Collection Draft)

Keuntungan Pembeli Yaitu :

1. Biaya relatif murah dan tidak serumit L/C

2. Dokumen pengapalan tidak akan diserahkan sebelum importir melakukan pembayaran baik secara D/A atau D/P

(21)
(22)

Wesel Inkaso (Collection Draft)

Resiko/ Kelemahan yaitu :

1. Bagi eksportir tidak ada jaminan pembayaran 2. Eksportir sering menderita Loan of Interest

3. Non payment dan Non acceptance, pengurusan barang tidak mudah

(23)

Konsinyasi (

Consignment

)

(24)

Konsinyasi (

Consignment

)

Keuntungan Pembeli : 1. Biaya relatif murah

2. Proses dokumennya pun relatif singkat

3. Importir hanya akan melakukan pembayaran, jika barang sudah tiba dan barang yang dijual laku terjual

(25)

Konsinyasi (

Consignment

)

Resiko/ Kelemahannya :

1. Eksportir menanggung resiko Loan of Interest

2. Eksportir telah melepaskan hak kepemilikan barang kepada importir tanpa adanya jaminan pembayaran

(26)
(27)

Imbal dagang (Counter trade)

(28)

Origins of Countertrade

Pelaku Countertrade :

(29)

Beneft of counter trade

Beberapa manfaat imbal dagang antara lain :

1. Mengatasi kesulitan impor karena berbagai masalah perekonomian, misalnya kelangkaan devisa dan jatuh temponya pembayaran utang-utang luar negeri. 2. Mengatasi masalah hambatan akses pasar dan persaingan, dimana eksportir

tidak perlu mengetahui atau mencari tahu kondisi dan permasalahan pasar di negara tujuan ekspor

3. Mengurangi biaya perbankan sebab realisasi ekspor impor bisa dilaksanakan dengan menggunakan letter of credit maupun non letter of credit

4. Dapat mempercepat transfer teknologi dan ilmu pengetahuan

(30)

Theories of countertrade

• Countertrade berkorelasi positif dengan tingkat ekspor suatu negara

Countertrade sering digunakan sebagai pengganti

investasi asing langsung

Aktivitas countertrade dapat digunakan untuk

mengontrol tingkat devisa

(31)

Bentuk-bentuk Countertrade

Exchange of goods (services) for goods (services) :

1. Barter : Pertukaran langsung barang dan jasa antara 2 pihak perdagangan

2. Switch Trading : Pengaturan dimana pedagang perantara (switch trader) akan membeli barang untuk sejumlah mata uang

(32)

Bentuk-bentuk Countertrade

• Parallel transactions :

1. Buyback (Compensation Agreement) : Pengaturan dimana sebuah perusahaan di dalam negeri akan menjual barang modal atau lisensi teknologi untuk pelanggan luar negeri dengan perjanjian untuk membeli kembali hasil dari penggunaan barang modal atau teknologi tersebut.

(33)

Bentuk-bentuk Countertrade

• Parallel transactions :

3. Offsets (Direct & Indirect Offsets) Direct Offsets :

4. Coproduction : pengaturan ijin dan produksi bersama dengan pelanggan di luar negeri.

5. Subcontractor production : pengaturan untuk produksi di

negara pengimpor, bagian atau komponen dari produk yang akan diekspor

6. Investments and transfer of technology : perjanjian dengan penyediaan investasi dan transfer teknologi ke negara

(34)

Bentuk-bentuk Countertrade

• Parallel transactions :

3. Offsets (Direct & Indirect Offsets)

(35)

Problem Statement

Referensi

Dokumen terkait