BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Singkat Lokasi Penelitian
1. Lokasi SMPN 1 Kauman Tulungagung
SMPN 1 Kauman Tulungagung terletak di Desa Kauman,
Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung. SMPN 1 Kauman
merupakan SMP yang memiliki letak yang strategis karena berdekatan
dengan jalan raya provinsi. Hal ini memudahkan masyarakat khususnya
siswa untuk menjangkaunya.
Adapun batasan lokasi dari SMPN 1 Kauman Tulungagung adalah
sebagai berikut:
a. Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan Raya Provinsi
b. Sebelah Utara berbatasan dengan sawah warga
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Balerejo
d. Sebelah Barat berbatasan dengan sawah warga
2. Keadaan Pendidik, Tenaga kependidikan dan Karyawan SMPN 1 Kauman Tulungagung
Keadaan yang dimaksud di sini adalah para pendidik atau guru, para
kependidikan atau kepala sekolah dan lain-lain, serta para pegawai yang
Tabel 4.1
Sumber Data : SMPN 1 Kauman 2016
34 MUSRINGATIN P Islam
Guru Mata
Pelajaran PNS S1
35
NANIK
SULISTYOWATI P Islam
Guru Mata
SULISTIARINI P Islam
56 SUTIATI P Islam
Sumber Data : SMPN 1 Kauman Tulungagung 2016
Tabel 4.3 Sumber Data : SMPN 1 Kauman Tulungagung
3. Keadaan Siswa
Keadaan siswa yang dimaksud di sini adalah siswa-siswa yang
secara resmi belajar di SMPN 1 Kauman Tulungagung dan terdaftar dalam
buku induk sekolah. Adapun perincian dari masing-masing kelas tersebut
secara keseluruhan, baik kelas VII, VIII dan XI dapat dilihat pada table
Tabel 4.4
Keadaan Siswa SMPN 1 Kauman Tulungagung
Th.
Sumber Data : SMPN 1 Kauman Tulungagung
4. Keadaan Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana suatu lembaga pendidikan mutlak sekali
diperlukan karena merupakan penunjang yang sangat penting dalam
pelaksanaan proses belajar mengajar. Adapun sarana dan prasarana yang
ada di SMPN 1 Kauman Tulungagung dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut
ini :
Tabel 4.5 Data Sarana Prasarana
Jenis Ruangan Jumlah
Ruang kelas 30 7x9 Baik
Lab. Bahasa 1 15x8 Baik
Lab. Komputer 1 12x8 Baik
PTD
Serbaguna/aula
1 16x7 Baik
Tempat
Sepeda
2 20x6 Baik
Sumber Data : SMPN 1 Kauman Tulungagung
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal 10 Juni s/d 11 Juni 2016.
Dalam penelitian ini sebagaimana yang dijelaskan pada bab sebelumnya
bahwa dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan dua tehnik, yakni
angket dan dokumentasi. Khusus untuk angket, penulis menyebarkan angket
sebanyak 80 ekslempar diberikan pada dua kelas siswa kelas VII. Dari angket
sebanyak 80 ekslempar yang kembali ke penulis 69 ekslempar, hal ini
dikarenakan ada sebagaian siswa yang tidak masuk sekolah.
1. Penggunaan Media Visual
Berdasarkan hasil data angket yang telah penulis susun, berikut ini
prosentase penggunaan media visual di SMPN 1 Kauman Tulungagung.
Sebelum itu penulis tentukan dulu :
a. Rentang (R) data terbesar dikurangi data terkecil95 dengan rumus
R=(H-L)+1 Dalam hal ini, H= 40 dan L= 21, maka Rentang (R) =
(40-21)+1= 20
b. Jumlah interval yang diperlukan adalah dapat menggunakan aturan
Strurges, yaitu :
Jumlah interval = 1+ (3,3) log n96
= 1+ (3,3) log 69
= 1+ (3,3) (1,8388) = 7,0680
Dari hitungan tersebut bisa dibuat daftar distribusi klas
interval, frekuensi dan prosentase dengan banyak kelas 7 buah
c. Interval (i) = �
Hasil Distribusi Klas Interval, Frekuensi dan Prosentase Penggunaan Media Visual di SMPN 1 Kauman Tulungagung Klas Interval Frekuensi Prosentase Kategori
38-40 15 22 % Sangat baik sekali
95 Pedoman penulisan skripsi STAIN Diponegoro Tulungagung 2012/2013 hal 59 96 Ibid.
97
35-37 23 34 % Sangat Baik
31-34 17 25 % Baik
29-31 11 16 % Cukup
26-28 1 1 % Kurang
23-25 1 1 % Sangat Kurang
20-22 1 1 % Sangat Kurang sekali
Jumlah 69 100%
Berdasarkan hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa
penggunaan Media Visual di SMPN 1 Kauman Tulungagung pada kelas VII
dalam kategori sangat baik, yaitu 34% dengan frekuensi 23 responden dan
nilai rata-ratanya 34,23 dan standar deviasi 3,75.
Dalam hal ini guru PAI SMPN 1 Kauman Tulungagung setiap
memberi materi tentang Pendidikan Agama Islam dan dibarengi dengan
penggunaan media visual gambar. Dengan harapan dalam menerima materi
siswa bisa dengan cepat untuk mengerti maksud dari materi yang sudah
disampaikan.
Penggunaan Media Visual digunakan untuk meningkatkan proses
belajar mengajar menjadi lebih baik. Guru mencoba untuk mengajarkan
suatu materi yang tidak monoton hanya dengan ceramah saja. Biasanya
ketika guru hanya menggunakan ceramah dan tidak menunjukkan
gambar-gambar dari materi yang disampaikan murid akan jenuh.
Dengan penggunaan media visual dalam pembelajaran diharapkan
untuk membuat siswa nyaman dalam menerima materi dan bisa
2. Motivasi Belajar
Berdasarkan hasil data angket yang telah penulis susun, berikut ini
akan penulis tampilkan hasil distribusi klas interval, frekuensi dan
prosentase motivasi belajar di SMPN 1 Kauman Tulungagung. Sebelum
itu penulis tentukan dulu :
a. Rumus (R) adalah data terbesar dikurangi data terkecil99 dengan rumus
R = (H-L) + 1 Dalam hal ini, H = 38 dan L = 23, maka Rentang (R) =
(38-26) + 1 = 13
b. Jumlah interval yang diperlukan adalah dapat menggunakan aturan
Sturges, yaitu :
Jumlah interval = 1 + (3,3) log n
= 1 + (3,3) log 69
= 1 + (3,3) (1,8388) = 7,0680
Dari hitungan tersebut dapat dibuat daftar distribusi klas
interval, frekuensi dan prosentase dengan banyak klas 7 buah
c. Interval (i) = R
jumlah interval
, i=
13
7 = 1,85≈ 2
Maka tabel hasil distribusi klas interval, frekuensi dan
prosentase motivasi belajar di SMPN 1 Kauman Tulungagung adalah
sebagai berikut
Tabel 4.7
99
Hasil Distribusi Klas Interval, Frekuensi dan Prosentase Motivasi Belajar di SMPN 1 Kauman Tulungagung
Klas Interval Frekuensi Prosentase Kategori
37-38 3 4 % Sangat baik sekali
35-36 24 35 % Sangat Baik
33-34 12 17 % Baik
31-32 20 30 % Cukup
29-30 7 10 % Kurang
27-28 2 3 % Sangat Kurang
25-26 1 1 % Sangat Kurang sekali
Jumlah 69 100%
Berdasarkan hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar
di SMPN 1 Kauman Tulungagung pada siswa kelas VII dalam kategori
sangat baik ,yaitu 35 % dengan frekuensi 24 responden dan nilai rata-rata
33,28 dengan standar deviasi 2,51
Dalam Motivasi belajar siswa SMPN 1 Kauman Tulungagung
banyak mendapat dorongan untuk meningkatkan hasil belajarnya baik dari
orang tua, teman maupun guru mereka.
3. Hasil Belajar
Berdasarkan hasil nilai mata pelajaran PAI yang penulis dapatkan
dari raport semester 2 yang di berikan oleh wali k elas, berikut ini akan
penulis tampilkan hasil distribusi klas interval,frekuensi dan prosentase
hasil belajar di SMPN 1 Kauman Tulungagung. Sebelum itu penulis
a. Rentang (R) adalah data terbesar dikurangi data terkecil100 dengan
rumus R = ( H –L) + 1 Dalam hal ini , H = 90 dan L = 75, maka
rentang (R) = (90-78) + 1 = 13
b. Jumlah interval yang diperlukan adalah dapat menggunakan aturan
Sturges, yaitu :
Jumlah interval = 1 + (3,3) log n
= 1 + (3,3) log 69
= 1 + (3,3) (1,8388) = 7,0680
Dari hitungan tersebut dapat dibuat daftar distribusi klas
interval, frekuensi dan prosentase dengan banyak kelas 7 buah.
c. Interval (i) = = R
jumlah interval
, i =
137
=
1,85 ≈ 2Maka tabel hasil distribusi klas interval, frekuensi dan
prosentase hasil belajar kelas VII di SMPN 1 Kauman Tulungagung
sebagai berikut :
100
Tabel 4.8
Hasil Distribusi Klas Interval, Frekuensi dan Prosentase Hasil Belajar Kelas VII di SMPN 1 Kauman Tulungagung
Klas Interval Frekuensi Prosentase Kategori
89-90 17 25 % Sangat baik sekali
87-88 10 15 % Sangat Baik
85-86 14 20 % Baik
83-84 6 8 % Cukup
81-82 8 12 % Kurang
79-80 8 11 % Sangat Kurang
77-78 6 9 % Sangat Kurang sekali
Jumlah 69 100%
Berdasarkan hasil di atas, dapat disimpulkan Hasil belajar mata
pelajaran PAI kelas VII di SMPN 1 Kauman Tulungagung dalam kategori
sangat baik sekali, yaitu 25% dengan frekuensi 17 responden dan nilai
rata-ratanya 84,96 dan standar deviasi 3,95.
Dengan adanya penggunaan media visual dalam pembelajaran dan
motivasi yang mendukung membuat hasil nilai belajar akan meningkat.
Selanjutnya di bawah ini adalah data-data dari hasil angket
penggunaan media pembelajaran visual(X1), motivasi belajar(X2) dan
hasil belajar (Y) yang diambil dari nilai raport semester 2 kelas VII yang
Tabel 4.9
Hasil Angket Siswa Tentang
64 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 29
Sumber Data: Data primer diolah 2016
Tabel 4.10
58 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 34
Sumber Data : Data primer diolah 2016
Tabel 4.11 Nilai Hasil Belajar (Y)
18 HAPPY NUR AGUSTIN 84 Baik
19 IRFAN LUTFIR RAHMANSYAH 78 Baik
20 KHUSNUL KOTIMAH 90 Baik
21 KUNI QUROTAL AINI 90 Baik
22 LUTHFIANA NUR LAILI 87 Baik
23 NIDHA MUTIATUL KHOIRIYAH 84 Baik
24 NURAINI KRISDYANINGSIH 87 Baik
25 PUTERI APRILIA NUR AZIZAH 90 Baik
31 SULTHON ARROFI FAUZAN ASSAHID 78 Baik
32 TEGAR HARDIARTO AGUSTINO 79 Baik
33 TIYO ANANDA RIZKY BACHTIAR 90 Baik
39 ALIFIANISA MAYA INDRA CAHYANI 82 Baik
40 ALIYYA ALFISA`IDA 90 Baik
41 AMANDA AULIA MAGHFIROH 82
52 DIMAS WIDYA PRATAMA 90 Baik
60 MUHAMMAD SYEHAN SYACHRULY 82 Baik
61 NINGDRA FITRI 'AINUS SA'ADAH 90 Baik
Sumber Data : SMPN 1 Kauman Tulungagung 2016
C. Analisis Data
Setelah data berhasil dikumpulkan dan disusun dengan baik, maka
lagkah selanjutnya adalah menganalisa data-data tersebut untuk mengadakan
pengujian terhadap hipotesis yang diajukan.
Hipotesis yang telah dirumuskan tersebut perlu di uji asumsi terlebih
dahulu dengan uji homogenitas dan uji normalitas kemudian peneliti
melakukan analisis dengan ANOVA.
Sebelum kita melakukan uji anova maka kita akan melakukan uji
homgenitas. Dalam hal ini data yang akan dilakukan pengujian
homogenitas adalah data dari ketiga variabel, yaitu variabel penggunaan
media visual, variabel motivasi belajar, variabel hasil belajar. Berikut
output dari uji homogenitas SPSS 16.0 :
Tabel 4.12
Uji Homogenitas Penggunaan Media visual terhadap Hasil Belajar Test of Homogeneity of Variances
Y
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
1.461 10 54 .180
Tabel 4.13
Uji Homogenitas Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Test of Homogeneity of Variances
Y
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
Jadi dari data tabel diatas kita bisa membuat kesimpulan :
Penggunaan media visual signifikan 0,180 > 0,05 H0 diterima
Motivasi belajar signifikan 0,068 > 0,05 H0 diterima
2. Uji Normalitas
Dalam penelitian ini uji normalitas sebagai uji prasyarat. Hal ini
bertujuan untuk mengetahui apakah data distribusi normal atau tidak.
Dalam hal ini data yang akan dilakukan pengujian adalah data dari tiga
variabel , yaitu variabel penggunaan media pembelajaran visual(X1),
variabel motivasi belajar (X2) dan variabel hasil belajar Pendidikan
Agama Islam(Y). Berikut ini outpot dari uji normalitas menggunakan
SPSS 16.0 for windows :
Tabel 4.14 Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N x1 x2 Y
69 69 69
Normal Parametersa Mean 34.23 33.28 84.96
Std. Deviation 3.750 2.514 3.957
Most Extreme Differences
Absolute .132 .164 .145
Positive .085 .129 .101
Negative -.132 -.164 -.145
Kolmogorov-Smirnov Z 1.095 1.363 1.206
Asymp. Sig. (2-tailed) .181 .069 .109
Jadi bisa kita simpulkan untuk uji normalitas :
Pada penggunaan media pembelajaran visual sinifikansi 0.181 > 0,05 maka H0 diterima
Pada motivasi belajar signifikansi 0,69 > 0,05 maka H0 diterima
Pada hasil belajar signifikansi 0,109 > 0,05 maka H0 diterima
Selanjutnya setelah kita melakukan uji asumsi atau prasyarat maka kita
menggunakan uji korelasi linear berganda. Berikut ini adalah tabel dari uji
korelasi linear berganda :
Tabel 4.15
a. Predictors: (Constant), x2, x1
Tabel 4.16
a. Predictors: (Constant), x2, x1
b. Dependent Variable: Y
Model
a. Dependent Variable: Y
Nilai R adalah koefisien korelasi majemuk yang mengukur tingkat
hubungan antara variable terikat dengan semua variable bebas yang
menjelaskan secara bersama-sama dengan nilainya selalu positif.101 Tabel 4.15
menunjukkan nilai R sebesar 0,491 yang berarti bahwa terdapat hubungan
antara variable-variabel bebas yang terdiri dari variable-variabel: penggunaan
media visual (X1) dan motivasi belajar (X2) dengan variable terikat hasil
belajar siswa (Y) pada kelas VII SMPN 1 Kauman Tulungagung tahun ajaran
2015/2016.
Sementara besarnya prosentase pengaruh semua variable bebas
terhadap nilai variable terikat dapat diketahui besarnya R Square atau
koefisien determine (R2).102 R Square berkisar pada angka 0 sampai 1, dengan
catatan semakin kecil angka R Square, semakin lemah pula hubungan kedua
variable (begitu juga sebaliknya).103 Tabel 4.15 menunjukkan nilai koefisien
101Sanusi ,Metodologi Penelitian…, hal. 123
102 Jonathan Sarwono, Analisis Jalur untuk Riset Bisnis SPSS, (Yogyakarta: ANDI, 2007), hal. 239
determine (R2) sebesar 0,241. Angka ini menunjukkan bahwa variable terikat
dipengaruhi sebesar 24,1% oleh variable bebas. Dengan kata lain variable
penggunaan media visual (X1) dan motivasi belajar (X2) yang digunakan
dalam persamaan regresi mampu memberikan sumbangan kepada variable
hasil belajar (Y) sebesar 24,1%. Sedangkan sisanya sebesar 75,9 %
dipengaruhi oleh variable lain di luar variable bebas yang dianalisis dalam
penelitian ini.
D. Interpretasi Data
Interpretasi dari persamaan tersebut dapat dijelaskan berdasarkan
tanda dari masing-masing koefisien pada model regresi di atas adalah positif.
Hal ini berarti bahwa pengaruh dari penggunaan media visual (X1) dan
motivasi belajar (X2) adalah searah dengan peningkatan hasil belajar siswa.
Secara lebih rinci maka interpretasi dari persamaan tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Nilai konstanta ( a = 57,023) menunjukkan bahwa jika tidak ada vaiabel
X1 dan X2 (X1dan X2 = 0), maka hasil belajar siswa (Y) akan meningkat
sebesar 57,023 kali.
2. Nilai koefisien regresi b1 (b1= 0.273) menunjukkan bahwa jika variable
penggunaan media visual (X1) meningkat 1 kali maka hasil belajar siswa
(Y) akan meningkat sebesar 0,273 kali atau dengan kata lain setiap
visual (X1) sebesar 0,273 dengan asumsi bahwa variable-variabel yang
lain tetap (cateris paribus).
3. Nilai koefisien regresi b2 (b2 = 0,559) menunjukkan bahwa variable
motivasi belajar (X2) meningkat 1 kali maka hasil belajar siswa (Y) akan
meningkat sebesar 0,559 kali atau dengan kata lain setiap peningkatan
hasil belajar siswa (Y) dibutuhkan variable motivasi belajar (X2) sebesar
0,559 dengan asumsi bahwa variabel-variabel yang lain tetap (cateris