BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Menurut Ronny Kountur
(108 : 2005) Penelitian korelasi adalah penelitian yang melihat hubungan antara variabel, dua
atau lebih variabel yang terjadi antara mereka tanpa mencoba untuk merubah atau mengadakan
perlakuan terhadap variabel-variabel tersebut.
Suharsimi Arikunto (103 : 2010) Penelitian korelasional merupakan penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara dua atau beberapa variabel.
Dengan teknik korelasional, peneliti dapat mengetahui hubungan dalam sebuah variabel dengan
variabel lain. Kekuatan hubungan antar variabel dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi.
Penelitian ini merupakan penelitian untuk mengetahui tingkat korelasi antara disiplin
belajar dengan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga Tahun
pelajaran 2013/2014.
3.2Populasi dan Sampel a. Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga
Tahun pelajaran 2013/2014, yaitu berjumlah 84 siswa. Penelitian ini mengambil populasi
mengambil kelas XI dikarenakan pada kelas ini merupakan kelas penentuan untuk
b. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti ( Suharsimi Arikunto. 2002 :
109). Suharsimi Arikunto berpendapat bahwa dalam pengambilan sample untuk sekedar
ancer-ancer apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga pemilihannya
merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara
10-15% atau 20-25% atau lebih tergantung dari pertama, kemampuan peneliti baik waktu, tenaga
atau dana. Kedua sempit luasanya tempat pengamatan subyek . ketiga besar kecilnya resiko yang
ditanggung oleh peneliti. Dari uraian diatas peneliti mengambil secara keseluruhan dari kelas XI
IPS SMA Kristen 1 Salatiga Tahun pelajaran 2013/2014, karena populasi yang ada masuk dalam
criteria penelitian yaitu berjumlah 84 (KELAS XI IPS 1, KELAS XI IPS 2 DAN KELAS XI IPS
3), dengan jumlah siswa putri sebanyak 33 siswa dan 51 siswa putra.
3.3Jenis Data
Berdasarkan sumbernya, data dibedakan menjadi dua, yaitu data primer dan data
sekunder (Arikunto, 2010).
1. Data primer yang digunakan dalam penelitian bersumber dari penyebaran kuesioner
kepada 84 (KELAS XI IPS 1, KELAS XI IPS 2 DAN KELAS XI IPS 3), dengan
jumlah siswa putri sebanyak 33 siswa dan 51 siswa putra
2. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian bersumber dari hasil nilai mata
pelajaran ekonomi kelas XI IPS 1, kelas XI IPS 2 dan kelas XI IPS 3
Pengumpulan data sekunder dengan cara meminta data nilai IPS terhadap guru pengajar
pelajaran IPS kelas kelas XI IPS 1, kelas XI IPS 2 dan kelas XI IPS 3. Sedangkan pengumpulan
data primer dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
siswa kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga Tahun pelajaran 2013/2014 melalui
pertanyaan-pertanyaan dalam instrumen penelitian yang digunakan.
3.5Skala Pengukuran
Skla pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan skala ordinal
dan rasio. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.1 Skala Pengukuran
No Variabel Skala pengukuran
Nominal Ordinal Interval Rasio
1 Disiplin belajar V
[image:3.612.71.540.167.539.2]2 Hasil belajar V
Tabel di atas dapat dijelaskan bahwa, skala pengukuran variabel disiplin belajaer dengan
menggunakan skala ordinal menggunakan skala perbedaan semantis yang terdiri dari tiga
tingkatan, yaitu amgka 3 = Tidak Pernah, 4 = Kadang-kadang, 5= Selalu. Sedangkan hasil
belajar menggunakan skala rasio, berupa angka hasil belajar mata pelajaran IPS.
3.6Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner (angket) dengan
seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Pertanyaan yang digunakan
menjawab dengan cepat dan termasuk kuesioner (angket) langsung sehingga data yang diperoleh
lebih cepat dan obyektif. Angket tertutup (angket berstruktur) adalah angket yang disajikan
dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang
sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan tanda silang (x) atau tanda checklist
(√). (Sugiyono, 2012). Sementara itu kisiikiei instrument penelitian seperti terlihat pada tabel
berikut.
Tebel 3.2
Kisi-kisi Instrumen Penelitian Disiplin
Belajar
Pernyataan Butir
Sekolah 1. Saat guru sedang menjelaskan
2. Pada saat kegiatan belajar mengajar 40 %
Rumah
1. Apabila ada pekerjaan rumah (PR) 2. Apabila dirumah
3. Pada saat dirumah 4. Apabila pulang sekolah 5. Pada saat libur sekolah
6. Apabila sakit/tidak masuk sekolah
60 %
3.7Uji instrumen
Variasi jenis instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan
reliabel. Alat data terdiri dari analisis rekiabilitas dan validitas instrumen, analisis deskriptif,
hasil pengukuran variabel penelitian dan juga pengujian korelasi antar variabel bebas (
independent variable ) dan terikat ( dependent variable ).
3.8 Uji validitas
Untuk menentukan validitas item digunakan acuan sugiono (2012), yang dinyatakan
bahwa suatu item adalah valid jika koefisien korelasi item totalnya lebih dari atau sama dengan
valid.Untuk mengukur validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan corected item total
correlation pada korelasi spearman & Brown dengan menggunakan SPPS 20.0 for Windows.
Uji reliabilitas
Untuk menentukan data tersebut reliabel digunakan acuan sugiono (2012), yang
dinyatakan bahwa suatu item adalah valid jika nilai alpha lebih besar dari 0,6.. Dalam penelitian
ini untuk menguji reliabilitas menggunakan tekhnik Alpha cronbach, dengan menggunakan
SPSS 20,0 for Windows.
3.8Tekhnik analisis data
Tekhnik analisis yang digunakan untuk menentukan hubungan antara meliputi disiplin
belajar ( X), hasil belajar( Y),. Untuk menentukan korelasi antar variabel menggunakan analisis
korelasi sederhana dengan menggunakan alat analisis korelasi Jaspen ( sederhana ) yang diolah
dengan SPPS 20,0 for windows.
Koefisien product moment dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari
harga (-1≤r≤+1), apabila nilai r=-1 maka korelasi negatif sempurna, r=0 artinya tidak ada
korelasi, dan r=1 berarti korelasinya sangat kuat. Arti harga r akan dikonsultasikan dengan tabel
[image:5.612.67.551.187.645.2]interprestasi sebagai berikut :
Tabel 3.3
Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval korelasi Tingkat hubungan 0,00 – 0,199
0,20– 0,399
0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 0,100
Cukup kuat Kuat Sangat kuat Sumber : Sugiyono
Uji Statistik
Penilaian atau pengujian terhadap “r” dilakukan melalui pengujian antara t hitung dengan
t tabel. Untuk pengujian malalui uji t, maka hasil “r” dimasukkan rumus berikut ini :
T hitung = 2 ) 1 (
2 r n r
Dimana:
r : korelasi
n : jumlah sampel
a. Hipotesis :
Ho :Þ = 0
Ha : Þ ≠ 0
b. Ketentuan :
Jika t hitung > t tabel 0,05 (df :100 -2 = 98), maka Ho : ditolak