---- - - -- - - -.- -- .- -
--o
Sabtu12
13
27
28
OSep
OOkt
RADAR BANDUNG
o
Selasa4
5
20
o
Mar
o
RabuCY
721 22
OApr OMei
o
Senin
123
17 18 19
OJan OPeb
o
Kamis
.
Jumat
8
9
10
11
23
24
25
26
OJun
OJu/
0
Ags
o
Mlnggu
14
15
16
29
30
31
8Nov
ODes
-G.A.G.~.S.A.N
L-ampaui
Kapasitas Runi,
Napi RentanAiinii Dehunianisasi di Lapas
-- - -
-
... -.&-.&..II:_~ ~ - - - - ""MAKIN maraknya penggunaan narkoba di Indonesia berimbas pada penumpukan tahanan kasus narkoba oi lembaga pemasya-rakatan (Iapas). Contohnya di Lembaga Permasyarakatan Nar-kotika Jakarta yang sepanjang tahun 2008 rata-rata terisi 2.582 orang, padahal kapasitas lapas hanya 1.084 orang.
Kelebihan kapasitas hunian ini menimbulkan permasalahan antara lain gangguan kesehatan mental, penyimpangan perilaku seksual, penularan penyakit, penularan kejahatan dan terjadinya tindak kekerasan, timbulnya lingkungan yang kumuh serta rendahnya kualitas pelayanan kepada na-rapidana.
Kondisi pelayanan yang demikian itu m.:.ngakibatkan terjadinya
dehu~~nisasi perlakuan terhadap narapidana mumi pemakai narkoba. Inilah yang cob a saya tuangkan dalam desertasi saya yang berjudul "Pelayanan Kepada Narapidana Narkoba Dalam Penyelenggaraan Sistem Pemasyaraloitan, Studi pada Lem1?aga Pemasyarakatan Nar-kotika Jakarta.
Berdasarkan kondisi terse but, konsep baru pelayanan kepada narapidana narkoba yaitu reformasi pelayanan. Di dalamnya termasuk pengkategorian pemakai narkoba, diawali dengan peninjauan ulang atas materi kebijakan hukUlJl
ter-hadappelaku tindak pidana nar-koba. Setelah itu, dilanjutkan dengan pelaksanaan kebijakan pemasyarakatan yang sesuai de-ngan karakteristik permasalahan narapi~ana ~rk~ba:..
Hasanuddin
Perlu ada perubahan paradigma
felayana_n _k~~~~api~~a_
narkoba yang meliputi dekrimi-
-nalisasi, reorientasi pelaksanaan model-model perlakuan terhad,ap narapidana murni pemakai nar-koba, yaitu dari orientasi restraint, reform, rehabilitat.ion dan rein-tegration menjadi restraint, reha-bilitation, reform dan reintegration. Selain itu reorganisasi Lapas Narkotika Jakarta agar sesuai dengan karakteristik permasalahan dan kebutuhan narapidana pe-makai narkoba yang dilakukan dengan pendekatan humanis.Pendekatan human is tersebut dilaksanakan dengan bimbingan -reaktualisasi diri dan bimbingan \
reinteraktif social.
Untuk itu di sarankan kepada pimpinan Depkumham, agar mem-prakarsai upaya peninjauan kem-bali atas materi kebijakan hukum
---
-
---
~-Kliping
Humas
Un pad
2009
terhadap pelaku penyalahgunaan, narkoba, memformulasikan reo-rientasi pelaksanaan model-model perlakuan terhadap narkoba dan melakukan penataan struktur organisasi lapas.
Selain itu, perlunya menem-patkan narapidana narkoba pada rumah rehabilitasi paksa yang bentuk dan tingkat pengamanan-nya sesuai dengan karakteristik permasalahan dan kebutuhan narapidana pemakai narkoba.
Ini diperlukan dalam rangka mewujl1dkan kondisi pelayanan narkoba yang kondusif untuk mengefektifkan penyelenggaraan sistem pemasyarakatan di lapas.