• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN MOTIVASI BALAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH DI KELAS IV SD NEGERI 064972 MEDAN AMPLAS T.A. 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN MOTIVASI BALAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH DI KELAS IV SD NEGERI 064972 MEDAN AMPLAS T.A. 2013/2014."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis mengucapkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah – Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Meningkatkan Motivasi Balajar Siswa

Pada Mata Pelajaran IPS dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Index Card Match Di kelas IV SD Negeri 064972 Medan Amplas T.A. 2013/”. Yang disusun utuk memenuhi persyaratan memperolah gelar Sarjana Pendidikan pada jurusan PGSD, program Studi PPSD S-1.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan dapat

diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu

penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam – dalamnya

kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun skripsi ini,

antara lain :

1. Bapak Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor UNIMED yang telah

memberikan kesempatan pada penulis melaksanakan studi di Universitas

Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi . M.S. selaku pembantu dekan I falkultas ilmu

pendidikan universitas Negeri Medan .

4. Bapak Drs. Aman simare-mare .M.S selaku pembantu dekan II falkultas ilmu

pendidikan universitas Negeri Medan

5. Bapak Drs Edidon hutasuhut MPd selaku pembantu dekan III falkultas ilmu

(2)

ii

6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, selaku Ketua Jurusan PPSD FIP UNIMED

dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, selaku Sekretaris Jurusan PPSD FIP

UNIMED.

7. Ibu Dra.Erlinda , M.Pd selaku dosen Penasehat Akademik (PA).

8. Ibu Dra. Risma Sitohang M.Pd selaku Pembimbing Skripsi penulis yang telah

memberikan pengarahan, bimbingan, dan bantuan dalam menyelesaikan

skripsi ini.

9. Bapak Drs. Wildansyah Lubis, M.Pd, Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd,

Ibu Dra. Nurmayani, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak

memberikan saran dan arahan dalam penyusunan Skripsi ini.

10. Bapak dan Ibu Dosen beserta Staff Pegawai Jurusan Pendidikan Pra Sekolah

dan Sekolah Dasar (PPSD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP).

11. Ibu Rosmawati, M.Pd selaku Kepala Sekolah dan bapak Sumihar

Simangunsong, S.Pd selaku guru kelas IV beserta seluruh guru – guru dan

staff pegawai di SD Negeri 064972 Medan Amplas.

12. Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada

kedua orang tua yang tercinta (Alm)Suharto dan Siti Bimisri sebagai rasa

hormat, sayang dan terima kasih penulis yang tidak terhingga atas semua

pengorbanan dan doa yang telah diberikan baik secara moril dan materil dari

penulis kecil sampai memperoleh gelar Sarjana Pendidikan S1 PGSD di

Universitas Negeri Medan .

13. Buat Kakak dan Abang yang telah memberikan dukungan,hiburan,canda dan

tawa kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

14. Buat Someone special Rahmah Febryani Daulay, S.Pd yang setia

(3)

iii

15. Kepada seluruh sahabat ku yang telah membantu penulisan skripsi ini

khususnya kelas B Ekstensi 2010.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara

langsung maupun tidak langsung, yang tidak tercantum dalam ucapan ini. Semoga

dukungan dan bantuan yang telah diberikan dirahmati oleh Allah SWT. Akhir

kata dengan kerendahan hati peneliti mempersembahkan karya yang sederhana ini

semoga bermanfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan dalam dunia

pendidikan.

Medan, April 2014 Peneliti

(4)

i ABSTRAK

MUHAMMAD ARIFIN, 1103311057. Meningkatkan Motivasi Balajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Index Card Match Di kelas IV SD Negeri 064972 Medan Amplas T.A. 2013/2014. Skripsi. Jurusan PPSD. Program Studi PGSD FIP-UNIMED Tahun 2014.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendanhnya motivasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk Meningkatkan motivasi belajar pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Index Card Match materi pokok koperasi.

Jenis penilitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) , dalam penelitian ini terdapat dua siklus yaitu siklus I dan II yang meliputi: tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap pengamatan dan tahap refleksi. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan (mulai kegiatan persiapan mengajar sampai pelaksanaan tindakan). Subjek penelitian dalam PTK ini adalah seluruh siswa kelas IV yang berjumlah 32 siswa yang terdiri dari 20 siswa perempuan dan 12 siswa laki laki SD Negeri 064972 Medan Amplas T.A 2013-2014. Untuk teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan angket, Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah tindakan sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPS dengan strategi pembelajaran Index Card Match pada materi pokok koperasi.

Dari hasil lembar observasi siswa pada 32 orang siswa dari pertemuan awal hingga pertemuan akhir diperoleh hasil yang terus meningkat dari setiap siswa. Berdasarkan data penelitian dapat dideskripsikan rata-rata kelas pada kondisi awal, siklus I dan siklus II. Rata-rata kelas kondisi awal = 34,37% (Kriteria Kurang) atau hanya 11 siswa yang termotivasi, siklus I = 59,37% (Kriteria Cukup) atau 19 siswa yang termotivasi, siklus II = 84,37% (Kriteria Sangat Baik) atau 25 siswa yang termotivasi. Sedangkan dari hasil observasi guru pada siklus I = 65,62% ( kriteria baik) dan pada siklus II = 81,25%( kriteria sangat baik) dan untuk angket pada siklus I = 56,25% (kriteria cukup) dan pada siklus II = 78,12 ( kriteria sangat baik).

(5)

i

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Pembatasan Masalah ... 5

1.4 Rumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KERANGKA TEORITIS ... 8

2.1 Pengertian belajar ... 8

2.2 Prinsip-prinsip belajar ... 10

2.2 Penertian Motivasi ... 11

2.2.1 Jenis Motivasi ... 12

2.2.2 Ciri-ciri Motivasi ... 14

2.2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi ... 15

2.2.4 Cara meningkatkan Motivasi ... 16

(6)

ii

2.3.1 Prosedur strategi pembelajaran Index Card Match ... 19

2.3.2 Keunggulan Strategi pembelajaran index card match ... 21

2.3.3 Kelemahan Strategi pembelajaran index card match ... 22

2.4 Hakikat dan Tujuan Mata Pelajaran IPS ... 23

2.5 Materi pembelajaran Koperasi ... 24

2.6 Kerangka berfikir ... 27

2.7 Hipotesis Tindakan ... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30

3.1 Jenis Penelitian ... 30

3.2 Lokasi dan waktu penelitian ... 30

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 30

3.4 Variabel dan definisi operasional ... 30

3.5 Desain penelitian ... 31

3.6 Prosedur penelitian ... 32

3.7 Teknik pengumpulan data ... 36

3.8 Teknik analisis Data ... 38

3.9 Jadwal Penelitian ... 40

BAB IV.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 41

4.1 Hasil Penelitian ... 41

4.2 Deskripsi Keadaan Awal ... 42

4.3 Pengujian Hipotesis ... 45

4.4 Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 45

4.1 Hasil Penelitian Siklus I ... 45

(7)

iii

4.5 Pembahasan Penelitian ... 64

4.4 Pembahasan Lembar Observasi Siswa ... 64

4.1 Pembahasan Hasil Observasi Aktivitas Guru ... 67

4.2 Pembahasan Lembar Angket Siswa ... 68

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN... 71

5.1 Kesimpulan... 71

5.2 Saran... 71

(8)

i

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Lambang Koperasi ... 26

Gambar 2 2 Bagan Kerangka Konseptual ... 27

Gambar 3.1 Alur PTK ... 31

Gambar 4.1 Lokasi Penelitian ... 41

Gambar 4.2 Grafik Hasil Lembar Motivasi belajar Siswa ... 44

Gambar 4.3 Peneliti menjelaskan Materi Koperasi ... 47

Gambar 4.4 Peneliti Membagikan Kartu Secara Acak ... 47

Gambar 4.5 Siswa Membacakan Kartu Soal ... 48

Gambar 4.6 Siswa Membacakan Kartu Jawaban ... 48

Gambar 4.7 Peneliti membimbing siswa mengisi angket ... 49

Gambar 4.8 Grafik Hasil lembar observasi siswa siklus I ... 51

Gambar 4.9 Grafik Hasil Angket siswa siklus I ... 54

Gambar 4.10 Peneliti menjelaskan Materi Koperasi ... 56

Gambar 4,11 Peneliti Membagikan Kartu Secara Acak ... 57

Gambar 4.12 Siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran ... 57

Gambar 4.13 Seluruh Siswa Mengerjakan Angket ... 58

Gambar 4.14 Grafik Hasil lembar observasi siswa siklus II ... 60

Gambar 4.15 Grafik Hasil Angket siswa siklus II ... 63

Gambar 4.16 Grafik Keseluruhan Lembar Observasi Siswa ... 66

Gambar 4.17 Grafik Keseluruhan Observasi Kemampuan Guru... 67

(9)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah salah satu hal yang sangat penting untuk membekali

siswa menghadapi masa depan. Untuk itu proses pembelajaran yang bermakna

sangat menentukan terwujudnya pendidikan yang berkualitas. Siswa perlu

mendapat bimbingan, dorongan, dan peluang yang memadai untuk belajar dan

mempelajari hal – hal yang akan diperlukan dalam kehihidupannya. Tuntutan

masyarakat yang semakin besar terhadap pendidikan serta kemajuan ilmu

pengetahuan dan tekhnologi, membuat pendidikan tidak mungkin lagi dikelola

hanya dengan melalui pola tradisional, demikian halnya dengan pembelajaran

ilmu pengetahuan sosial ( IPS ).

Sehubungan dengan tujuan pendidikan Nasional, dalam UURI No. 20

tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, Bab II pasal 3 ditentukan bahwa:

a) pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan bentuk –

bentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, akap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara

yang demokratis serta bertanggung jawab, b) mencakup seluruh pengembangan

aspek kepribadian, yakni sebagai makhluk individu, sebagai makhluk sosial,

sebagai makhluk susila dan sebagai makhluk beragama, sebagai wujud setiap

manusia Indonesia yang seutuhnya atau manusia Pancasila (bersifat

(10)

2

Dengan perkembangan zaman yang berkembang pesat dari tahun ketahun,

maka dilihat pembelajaran IPS di SD saat ini dianggap pembelajaran yang tidak

penting dibandingkan dengan pembelajaran yang lain. Padahal, guru merupakan

ujung tombak pendidikan. Pendidikan adalah salah satu hal yang sangat penting

untuk membekali siswa menghadapi masa depan. Siswa perlu dapat bimbingan,

dorongan, dan peluang yang memadai untuk belajar dan mempelajari hal-hal yang

akan diperlukan dalam kehidupannya.Dalam hal ini, perlu adanya perubahan

sosial yang memberi arah bahwa pendidikan merupakan pendekatan dasar dalam

proses perubahan itu.Untuk dapat melaksanakan pembelajaran IPS dengan baik

pada jenjang pendidikan SD diperlukan guru yang terampil merancang dan

mengelola proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan dengan salah seorang guru

SD Negeri 064972 Medan Amplas, yaitu guru IPS kelas IV diperoleh kesimpulan

bahwa motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS masih sangat rendah.

Banyak usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas hasil dari

pembelajaran melalui peningkatan penguasaan materi, penggunakan metode

pembelajaran yang tepat, menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dan

sebagainya.

Salah satu ciri motivasi yaitu tekun menghadapi tugas, akan tetapi pada

saat saya melaksanakan observasi ke SDN 064972 Medan Amplas saya mendapati

siswa sangat kurang tekun dalam menghadapi tugas pada saat pembelajaran IPS,

(11)

3

Motivasi merupakan merupakan suatu dorongan yang timbul oleh adanya

rangsangan dari dalam maupun dari luar sehingga seseorang berkeinginan untuk

mengadakan perubahan tingkahlaku/aktivitas tertentu yang lebih baik dari

keadaan sebelumnya. Pada saat pembelajaran IPS motivasi belajar siswa sangat

rendah ditandai dengan kurang tertariknya siswa selama mengikuti proses

kegiatan belajar mengajar yang berujung pada ketidak seriusan siswa menyimak

guru saat guru menjelaskan materi pelajaran, siswa cenderung acuh tak acuh

terhadap guru, siswa lebih suka sibuk dengan aktivitas masing-masing seperti

bercerita dan bermain dengan teman sebangkunya, juga siswa terlihat sering

keluar masuk kelas untuk permisi dengan alasan yang tidak jelas. Kegiatan

pembelajaran yang dilakukan guru masih bersifat ceramah atau menggunakan

strategi pembelajaran konvensial (ceramah, Tanya jawab, pemberian tugas dan

latihan). Kegiatan belajar mengajar ini hanya berpusat pada guru dan kurang

adanya kemauan siswa dalam mengikuti pembelajaran. yang ditujukkan oleh

adanya siswa yang bermain ketika pelajaran IPS sedang berlangsung.

Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa,

salah satunya adalah memilih strategi pembelajaran yang tepat. Dalam kegiatan

belajar mengajar IPS, dibutuhkan suatu strategi belajar yang menyenangkan

sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dan

membantu siswa untuk menjadikan kegiatan belajar mengajar lebih melekat

dalam ingatan dengan suasana belajar yang tidak monoton. Ada beberapa strategi

pembelajaran diantarannya Strategi Pembelajaran Index Card Match.

Index Card Match (ICM) merupakan salah satu strategi pembelajaran yang

(12)

4

ini kegiatan pembelajaran lebih menyenangkan dan materi yang diajarkan lebih

mudah diingat oleh siswa karena siswa tidak hanya duduk diam sebagai

pendengar, tetapi siswa dituntut untuk dapat berpartisipasi dan lebih aktif dalam

kegiatan pembelajaran. Strategi pembelajaran Index Card Match dapat membantu

siswa mengingat kembali materi yang telah dipelajari, menguji sejauh mana

pengetahuan siswa terhadap materi yang disampaikan, serta mengetahui sejauh

mana perkembangan siswa saat ini. Sejalan dengan Silberman (dalam

Raisul,2006:249 ) “ Stategi Pembelajaran Index Card Match adalah salah satu

teknik intruksional dari belajar aktif dan menyenangkan yang termasuk dalam

Riviewing Strategy (Strategi pengulangan atau peninjauan kembali) dengan

menggunakan kartu index”. Strategi pembelajaran Index Card Match dapat

membantu guru untuk menjadikan suasana belajar lebih menyenangkan dan siswa

dituntut untuk lebih aktif. Pembelajaran Index Card Match ini menggunakan kartu

index, dimana kartu index terbagi menjadi kartu soal dan kartu jawaban. Setiap

siswa memiliki kesempatan untuk memperoleh satu buah kartu. Kemudian siswa

diminta mencari pasangan dari kartu yang diperolehnya. Siswa yang mendapat

kartu soal mencari siswa yang memiliki kartu jawaban demikian sebaliknya.

Dalam strategi pembelajaran index card match kegiatan belajar mengajar menjadi

lebih menarik dan tidak bosan karena siswa dituntut untuk berpartisipasi secara

langsung sehingga siswa lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan

demikian hasil belajar IPS siswa diharapkan juga dapat ditingkatkan. Berdasarkan

latar belakang diatas maka peneliti merasa tertarik untuk mengadakan penelitian

(13)

5

IPS dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Index Card Match Di kelas IV SD Negeri 064972 Medan Amplas T.A. 2013/2014”.

1.2 Identifikasi masalah

Berdasarkan dari latar belakang di atas,masalah yang diidentifikasi dalam penelitian adalah :

1. Kurangya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS, sehingga minat

belajar siswa rendah.

2. Guru kurang variasi dalam menggunakan strategi pembelajaran pada mata

pelajaran IPS.

3. Guru cenderung menggunakan metode ceramah saat mengajarkan

pelajaran IPS.

4. Kurangnya keseriusan dan semangat anak dalam pelajaran IPS ditunjukkan

dengan Siswa kurang menunjukkan minat yang tinggi saat pembelajaran

IPS, acuh tak acuh terhadap guru, bermain-main dan permisi saat guru

menjelaskan materi pelajaran.

1.3 Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini dapat terarah dan hasil yang di peroleh sesuai dengan

yang diharapkan maka perlu dilakukan pembatasan masalah. Adapun pembatasan

masalah dalam penelitian ini adalah : “Meningkatkan Motivasi Balajar Siswa

dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Index Card Match pada materi

(14)

6 1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah, maka rumusan masalah pada

penelitian ini adalah : “Apakah dengan menggunakan strategi pembelajaran Index

Card Match dapat meningkatkan motivasi belajar siswa Pada materi pokok

Koperasi Di kelas IV SD Negeri 064972 Medan Amplas T.A. 2013/2014 ?”

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk ingin

mengetahui :

I. Penggunakan strategi pembelajaran index card Match.

II. Seberapa besar motivasi siswa kelas IV SD Negeri 064972 Medan

Amplas T.A. 2013/2014.

III. peningkatan motivasi belajar siswa dengan Menggunakan Strategi

Pembelajaran Index Card Match pada materi pokok Koperasi Di

kelas IV SD Negeri 064972 Medan Amplas T.A. 2013/2014.

1.6 Manfaat Penelitian Secara teoritis

Penerapan Strategi Pembelajaran Index Card Match diharapkan dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 064972 Medan

Amplas T.A. 2013/2014.

Secara Praktis

(15)

7

Membantu siswa kelas IV SD Negeri 064972 Medan Amplas dalam

upaya meningkatkan motivasi belajar siswa terhadap pembelajaran

IPS melalui strategi pembelajaran Index Card Match.

2. Untuk Guru

Dapat mengetahui strategi pembelajaran yang dapat memperbaiki dan

meningkatkan motivasi belajar IPS sehingga konsep-konsep IPS yang

diajarkan dapat dikuasai siswa dengan baik.

3. Untuk Sekolah

Menjadi bahan masukan dalam memilih strategi pembelajaran yang

dapat memperbaiki kualitas pembelajaran IPS di sekolah

4. Untuk Peneliti

Sebagai bahan tambahan (bekal) bagi peneliti untuk mengajar di

kemudian hari.

5. Peneliti Lanjut

Sebagai bahan pertimbangan dan referensi bagi peneliti selanjutnya

(16)

1

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

1.1Simpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian dapat disimpulkan beberapa hal sebagai

berikut:

1. Pada kondisi awal peneliti hanya menggunakan lembar observasi yang

hasilnya hanya sebahagian kecil siswa yang mendapat kriteria baik yaitu

34,37 %.

2. Pada siklus I untuk hasil lembar motivasi mengalami peningkatan dari

kondisi awal yaitu 59,37%, untuk hasil observasi mengajar guru/peneliti

mendapat nilai 68,75% dan untuk nilai angket mendapat nilai 56,25%.

3. Pada siklus II persentase nilai yang diperoleh dapat dikatakan meningkat

dengan baik yaitu untuk hasil lembar motivasi mendapat nilai 84,37%,untuk

hasil onservasi mengajar guru mendapat nilai 81,25% dan untuk nilai angket

mendapat nilai 78,12%.

4. Pembelajaran dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Index Card

Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 064972 Medan

Amplas T.A 2013-2014 dalam memahami dan menganalisis pelajaran IPS

pada materi pokok koperasi.

5.2 Saran

Berdasarkan dari hasil pembahasan, maka peneliti memberikan saran-saran

(17)

2

1. Bagi siswa yang menerima pembelajaran Index Card Match hendaknya

mempersiapkan diri lebih baik lagi, karena Strategi Pembelajaran Index Card

Match merupakan pembelajaran yang menuntut daya ingat dalam mengulang

pelajaran.

2. Mengingat Strategi Pembelajaran Index Card Match dapat meningkatkan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi pokok koperasi, maka

hendaknya guru menerapkan Strategi Pembelajaran Index Card Match di

kelas IV SD sebagai selingan model-model pembelajaran yang sudah ada.

3. Bagi kepala sekolah agar menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan

dalam setiap pembelajaran, kepala sekolah juga hendaknya mengadakan

pelatihan tentang penggunaan strategi pembelajaran yang dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa.

4. Bagi peneliti sendiri, kiranya hasil penelitian tindakan kelas ini dapat

dijadikan suatu keterampilan serta pengetahuan untuk menambah wawasan

dalam mendidik siswa SD.

5. Kepada para peneliti di dalam pendidikan disarankan untuk melakukan PTK

dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Index Card Match pada materi

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010.Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Bahri, D. S. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Dewi, Rosmala. 2010 . Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed.

Dimyanti dan Mujiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Eveline, Hartini. 2010.Teori Belajar dan Pembelajaran.Jakarta:GHALIA INDONESIA.

Hisnu, Tantya. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta:Dep. Pendidikan Nasional

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Raya.

Sardiman, 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Silberman, Melvin.L. 1996. 101 Strategis to teach any subject. Terjemahan Raisul. 2013. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nusamedia.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Referensi

Dokumen terkait

Didalamnya dirumuskan secara terpadu kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang harus dikuasai peserta didik serta rumusan proses pembelajaran dan penilaian

Indonesia terkenal sebagai negara yang kaya akan keragaman seni budaya tradisional. Salah satu warisan seni budaya yang terkenal dan bahkan telah diakui dunia dengan

Analisis Molekuler Candida Albicans pada Pasien HIV Rumah Sakit DR Moewardi Surakarta Sebagai Bahan Pembuatan Kit Diagnosis Berbasis Isolat Lokal.. Kata kunci: Candida

research, he found that communicative functions of the address are grouped into ten categories, they are highest rank to higher rank, higher rank to highest rank,

Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi cendawan Entomophthorales dan nematoda yang menginfeksi trips dan kutudaun pada tanaman mawar dan krisan di Balai

Hasil:setelah dilakukan asuhan keperawatan keluarga 3x kunjungan dalam satu minggu didapatkan hasil pengetahuan keluarga tentang penyakit asma bertambah, dan sedikit

Separation method was performed by flash column chromatography using silica gel as stationary phase and eluent n-hexane : ethyl acetate.. Isolated products from

Dengan pengetjualian ketentuan2 jang tertjantum dalam Pasal 4 mengenai pengangkutan udara, maka Persetu- djuan ini akan berlaku djuga bagi Land Berlin, asalkan