• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Simulasi Cup Drawing Untuk Menghindari Cacat Wrinkling Dan Thinning Dengan Menggunakan Software Autoform R2.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Simulasi Cup Drawing Untuk Menghindari Cacat Wrinkling Dan Thinning Dengan Menggunakan Software Autoform R2."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1. Latar Belakang

Cup Drawing merupakan serangkaian proses plat yang

dibentuk menyerupai mangkuk atau topi dengan cara stamping

[image:1.595.153.521.360.559.2]

metal atau yang sering kita kenal dengan sebutan deep drawing.

Gambar 1.1. Proses cup drawing (a) Sebelum pembentukan (b) Setelah pembentukan.

Proses deep drawing merupakan salah satu proses sheet

metal forming yang banyak digunakan pada industri manufaktur,

(2)

patahan (fracture), kerutan (wrinkle), peregangan (stretching) dan perbedaan ketebalan (thickness variation).

Bentuk-bentuk cacat tersebut harus dicegah atau bahkan di hindari semaksimal mungkin agar dapat menekan biaya produksi. Pada umumnya untuk menghindari permasalahan tersebut, perusahaan manufaktur memerlukan langkah eksperimen trial and

error yang menelan biaya yang cukup besar.Maka dari itu simulasi

di perlukan untuk menghindari terjadinya cacat pada proses Cup

Drawing. Diantaranya yaitu untuk menghindari cacat kerutan

(wrinkling) dan penipisan (thinning).

Kerutan (wrinkling) adalah cacat yang tidak diinginkan yang terjadi pada proses Cup Drawing. Hal ini terjadi pada tepi (flange) serta dinding samping dari Cup yang ditarik kedalam. Alasan utama dari cacat kerutan (wrinkling) adalah ketidakmampuan menahan

Blank Holder Force (BHF). Menurut pengalaman di dunia

manufaktur, menunjukkan bahwa kerutan (wrinkling) ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti sifat mekanik dari lembar aluminium, geometri benda, kondisi kontak termasuk efek pelumasan dan proses kondisi batas. Sebagai gambaran tentang kerutan

(3)

Gambar 1.2. Cacat kerutan (wrinkling) terjadi pada bagian yang terlingkari (Taylan Altan, 2001).

Cacat thinning atau perbedaan ketebalan (thickness

variation) pada proses deep drawing tidak dapat di hindari, karena

thinning terjadi akibat dorongan yang di lakukan oleh punch.

Sehingga plat yang dijepit antara blank holder dan dies akan tertarik dan akan menimbulkan perbedaan ketebalan pada beberapa bagian.

Penelitian mengenai Cup Drawing ini telah banyak dilakukan, khususnya untuk mengetahui seberapa banyak cacat yang terjadi dan mencari solusi untuk menghindari cacat tersebut.

Salah satu cara yang mungkin untuk menghindari cacat pada proses Cup Drawing yaitu dengan cara menambahkan Blank

Holder Force (BHF). Blank Holder Force (BHF) adalah parameter

[image:3.595.161.500.125.272.2]
(4)

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui pengaruh variasi Blank Holder Force (BHF) untuk meminimalisir cacat kerutan (wrinkling) dan penipisan (thinning).

2. Mengetahui pengaruh variasi koefisien gesek untuk meminimalisir cacat kerutan (wrinkling) dan penipisan (thinning).

1.3. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penilitian ini adalah sebagai berikut :

1. Memperkaya ilmu tentang proses Deep Drawing.

2. Mampu mengembangkan desain Cup Drawing agar bisa mengurangi cacat pada proses Deep Drawing.

3. Bisa mengurangi biaya riset pada industri manufaktur yang menggunakan metode Deep Drawing.

1.4. Batasan Masalah

Agar tidak mengalami perluasan pembahasan, diberikan batasan-batasan penelitian sebagai berikut :

1. Analisis studi dilakukan dengan metode pengujian Cup

Drawing dengan menggunakan software AutoForm R2

(5)

3. Variabel yang digunakan pada simulasi ini adalah sebagai berikut:

Gambar

Gambar 1.1. Proses cup drawing (a) Sebelum pembentukan
Gambar 1.2. Cacat kerutan (wrinkling) terjadi pada bagian yang

Referensi

Dokumen terkait

Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2013 adalah ekonomi industri kehutanan, dengan judul Analisis Biaya Produksi Gondorukem

Demikian halnya dengan khotbah khususnya khotbah Salat Tarawih yang merupakan sarana komunikasi penyampaian informasi pada masyarakat yang umumnya heterogen sehingga

dalam lingkup  nasional serta  perubahan dan  keberlanjutan  kehidupan  manusia  (ekonomi, sosial,  budaya,  pendidikan dan  politik) 3.2 Mendeskripsikan 

Considering the General Agreement on Technical Co-operation between The Kingdom of Belgium and The Republic of Indonesia of June 16, 1969; Considering the Specific

Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapakan puji syukur kehadirat Allah SWT, Sang pemilik alam semesta yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan

Penulisan Hukum ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program jaminan sosial oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dalam memberikan pemenuhan

Dalam obyek rancang ini yang digunakan adalah salah satu jenis Arsitektur Narasi, yaitu sequence narrative dimana pengguna bisa menikmati alur dari desain tetapi bebas

Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah proses pengumpulan informasi/bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam kompetensi sikap spiritual dan