• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Analisa Kemampuan Tarik Plat Tailor Welded Blanks Dengan Ketebalan 0,7 Mm Dan 1,5 Mm Menggunakan Las Shielded Metal Arc Welding Pada Proses Cup Drawing.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Analisa Kemampuan Tarik Plat Tailor Welded Blanks Dengan Ketebalan 0,7 Mm Dan 1,5 Mm Menggunakan Las Shielded Metal Arc Welding Pada Proses Cup Drawing."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat ini industri di bidang otomotif mengalami kemajuan

teknologi yang moderen, sering kita jumpai dalam pembuatan

berbagai komponen pada bodi mobil. Cara yang digunakan untuk

pembuatan komponen bodi mobil tersebut mulai mengembangkan

sistem teknologi tailor welded blanks. Metode yang diterapkan untuk

penyambungan material yaitu menggunakan proses pengelasan dan

kemudian dilakukan proses pembentukan atau sering disebut dengan

istilah proses stamping, Dimana pada proses pembentukan tersebut

diterapkan dengan penggunaan suatu cetakan (dies). Metode ini lebih

efektif dalam waktu proses serta produksi secara masal, sehingga

akan membuat sebuah produksi menjadi lebih efektif dan efisien.

Wahyuno. T, (2008), mengatakan bahwa pada masa sekarang

ini teknologi industri otomotif banyak mengalami kemajuan, misalnya

dalam pembuatan komponen bodi mobil. Proses pembuatannya mulai

menggunakan teknologi tailor welded blanks. Proses pembentukan

yang dapat ditemukan dalam industri manufaktur adalah proses cup

(2)

2

seperti mangkuk atau topi dengan menggunakan cara stamping metal

[image:2.595.160.489.203.378.2]

atau yang sering kita kenal dengan istilah cup drawing.

Gambar 1.1. Proses cup drawing (a) Sebelum pembentukan

(b) Setelah pembentukan

(http//google//deepdrawing.com)

G.Ingarao, dkk. (2009) menyatakan, pada proses cup drawing

memiliki berbagai permaslahan yang banyak dijumpai, seperti cacat

pada proses pengerjaannya, yaitu patahan (fracture), kerutan

(wrinkle), peregangan (stretching) dan perbedaan ketebalan

(thickness variation). Penyebaran teknologi ini disebabkan karena

sambungan yang digunakan untuk dua jenis ketebalan plat dan

(3)

3

Pada perusahaan manufacturing otomotif dan karoseri mobil

secara umum menggunakan proses penyambungan dengan sebuah

metode las SMAW (Shield Metal Arc Welding) dikarenakan untuk

mendapatkan hasil proses efektif dan waktu yang efisien. Dalam

penelitian ini akan dibahas secara rinci tentang suatu hasil

penyambungan las SMAW pada proses cup drawing dengan variasi

perbedaan tebal antara kedua plat yang akan di sambung.

Dalam proses pengelasan terdapat berbagai permasalahan

yang terjadi, karena banyak faktor yang mempengaruhi hasil

pengelasan. Berbagai hal harus diperhitungkan sebelum melakukan

pengelasan, untuk mendapatkan hasil pengelasan yang baik seperti

sifat mekanik, sifat fisik, komposisi, dan dimensi. Menentukan

prosedur pengelasan yang benar adalah langkah yang harus

dilakukan agar hasil yang didapatkan akan optimal dan mencegah

(4)

4

Gambar 1.2. Cacat kerutan (wrinkling) terjadi pada bagian yang

terlingkari. (sumber gambar : laporan tugas akhir Wahyuno, T., 2008)

Sehingga didapatkan suatu kekuatan sambungan plat yang

diinginkan saat melakukan pengujian bending dan tarik, specimen

akan mengalami wrinkling. Kerutan (wrinkling) adalah fenomena yang

tidak diinginkan terjadi pada proses Cup Drawing. Hal ini terjadi pada

tepi dinding samping dari Cup yang ditarik kedalam. Alasan utama dari

cacat kerutan (wrinkling) dipengaruhi oleh sifat mekanik, ketebalan

[image:4.595.139.513.132.310.2]
(5)

5 1.2 Perumusan Masalah

Dari latar belakang masalah tersebut, maka dapat dituliskan

perumusan masalah sebagai berikut “Seberapa Kemampuan Tarik

pada Plat Ketebalan 0,7mm dan 1,5mm menggunakan las SMAW

pada proses cup drawing” dengan mempertimbangkan sifat elastisitas

material sehingga mendapatkan harga dari kemampuan tarik suatu

plat yang dilas.

1.3 Batasan Masalah

Mengingat begitu luas dari permasalahan yang terjadi dibidang

pengelasan, khususnya pengelasan SMAW maka perlu untuk

membatasi permasalahan agar dalam pembahasan lebih terfokus.

Batasan-batasan tersebut antara lain yaitu :

1. Penelitian ini di fokuskan untuk mengidentifikasi cacat yang terjadi

sesudah proses Cup Drawing.

2. Dimensi dies yang digunakan dalam melakukan penelitian yaitu

dengan diameter dluar : 105 mm, d1 : 65 mm, d2 : 47 mm, d3 : 67

mm. Kedalaman h : 77 mm.

3. Benda kerja yang dilas yaitu plat baja mild steel dengan ketebalan

plat 0,7 mm dan 1,5 mm.

4. Variasi sudut lajur pengelasan terhadap arah pembebanan yaitu 0°,

(6)

6

5. Kerataan permukaan pada spesimen-spesimen yang dilas

diasumsikan sama.

6. Kecepatan punch dalam percobaan ini dibuat konstan yaitu 0,2

mm/s.

7. Jenis sambungan las yang digunakan adalah sambungan but joint

tipe PA (1G) Flat or downhand.

8. Ampere yang digunakan oleh mesin las SMAW yaitu 35 ampere.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui kemampuan tarik spesimen hasil las SMAW pada plat

dengan ketebalan 0,7mm dan 1,5mm.

2. Mengetahui hasil pengujian proses cup drawing pada plat yang

dilas dengan las SMAW.

3. Mengetahui kemungkinan kerusakan dan cacat las yang terjadi

(7)

7 1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penilitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai kontribusi guna kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

indonesia.

2. Mengetahui hasil kekuatan sambungan las SMAW pada proses

Cup Drawing.

3. Dapat dijadikan parameter dalam mempelajari sheet metal forming

dan die design.

4. Sebagai referensi tambahan penelitian yang sejenis tentang teknik

pengelasan dan proses cup drawing bagi dunia pendidikan maupun

dunia industri manufaktur dikemudian hari.

1.6 Sistematika Penulisan

Penulisan Tugas Akhir ini, penulis menyusun dengan

sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah,

batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat,

penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

(8)

8

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Berisi tentang alur penelitian, penyiapan alat dan

bahan, pembuatan benda uji, serta pengujian

mekanis.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Berisi tentang hasil penelitian, analisa dan

pembahasan.

BAB V PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

Gambar

Gambar 1.1. Proses cup drawing (a) Sebelum pembentukan
Gambar 1.2. Cacat kerutan (wrinkling) terjadi pada bagian yang

Referensi

Dokumen terkait

mandiri, toleren dan tanggung jawab. Namun di sisi lain beberapa nilai karakter umum yang belum dimuat, yaitu disiplin, santun, peduli dan percaya diri. Dari sejumlah

AJENG DWI SEPTININGSIH, D1213083, DAMPAK INSTANT MESSENGER DALAM INTERAKSI SOSIAL KELUARGA (Studi Kasus Dampak Instant Messenger dalam Interaksi Sosial Keluarga di Kota

Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapakan puji syukur kehadirat Allah SWT, Sang pemilik alam semesta yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan

provinsi yang melaporkan terjadinya KLB DBD Pada bulan tersebut merupakan musim penghujan yaitu: Kota Kupang (NTT), Kabupaten Sumba dengan durasi yang lama,

Namun, karena adanya enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kapang tempe, maka protein, lemak, dan karbohidrat pada tempe menjadi lebih mudah dicerna di dalam tubuh dibandingkan

32 Bentuk dukungan dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tasikmalaya dalam pengembangan pertanian padi SRI adalah dengan menerbitkan petunjuk pelaksanaan

Limas segi empat dengan alas berbentuk bujur sangkar mempunyai volume 500 cm 3 dan ukuran rusuk alasnya 10 cm, maka tinggi limas adalah …. Jika tinggi kerucut 15 cm, maka diameer alas

(1) Seksi Pemanfaatan, Pengendalian Tata Ruang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta