PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X
SMA NEGERI 1 PANOMBEIAN PANEI TAHUN PEMBELAJARAN
2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
UTARY EKA PUTRI NIM. 2113111090
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan petunjuk, rahmat, dan hidayah-Nya kepada Penulis, sehingga dapat menyelesaikan Skripsi ini tanpa adanya halangan yang berarti. Shalawat beriring salam Penulis persembahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Skripsi ini merupakan karya ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Bahasa dan Seni. Selain persyaratan akademisi, adalah juga ungkapan tanggung jawab Penulis sebagai seorang akademisi, melalui usaha penelitian ilmiah yang diharapkan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga Skripsi ini bisa memberi konstribusi terhadap khasanah pengetahuan dan semoga penelitian ini membantu terhadap kegiatan Penelitian-Penelitian relevan selanjutnya.
Banyak sudah dukungan dan bantuan yang didapatkan dalam menyelesaikan Skripsi ini. Tanpa bantuan, dukungan, dan kemudahan-kemudahan yang diperoleh, Penulis tidak dapat menyelesaikan Skripsi ini. Untuk itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih disampaikan kepada::
(1) Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan. (2) Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan.
(3) Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, sekaligus Dosen Pembimbing Akademik.
(4) Syairal Fahmy Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
(5) Fitriani Lubis, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
(6) M. Oky Fardian Gafari, M.Hum., Dosen Pembimbing Skripsi.
(7) Prof. Dr. Rosmawaty M.Pd. dan Prof. Dr. T.A. Siburian, M. Pd., Dosen Penguji.
(9) Kepala sekolah, Guru bahasa dan sastra Indonesia kelas X, serta pegawai tata usaha SMA Negeri 1 Panombeian Panei yang telah bersedia untuk berkerja sama demi kelancaran proses Penelitian. (10) Teristimewa kepada kedua orang tua, Joko Suryono dan Sumiati
yang telah memberikan dukungan penuh, doa, dan semua kasih sayangnya kepada Penulis.
(11) Kedua adik kandung yang selalu menjadi penyemangat, Utamy Ninda Putri dan Aulia Imansyah Putra.
(12) Terkhusus kepada keluarga di kost Ibu Fitri dan Pak Caca (Iga, Nay, Aci, dan Nita) yang setia memberi semangat dan menemani Penulis. (13) Untuk sahabat seperjuangan Laskar Chiby (Ari, Budi, Harun,
Azizah, Jannah, Riska, Sylvi, Ica, dan Yayuk) yang selalu berbagi suka dan duka dalam kebersamaan selama perkuliahan.
(14) Untuk sahabat teristimewah, Tika Widya yang selalu setia mendukung dan memberikan semangat sejak di bangku SMK. (15) Rekan-rekan di kelas Reguler A 2011 khususnya dan seluruh
mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. (16) Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Demi kesempurnaan Skripsi ini, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat dibutuhkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada. Akhir kata, Penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak. Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan rahmat-Nya kepada kita, Amin.
Medan, Juli 2015 Penulis,
DAFTAR ISI ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI...iv DAFTAR TABEL...vii DAFTAR LAMPIRAN...viii
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...1
B. Identifikasi Masalah...6
C. Pembatasan Masalah...6
D. Rumusan masalah...6
E. Tujuan Penelitian...7
F. Manfaat Penelitian...8
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoretis...9
1. Hakikat Media Pembelajaran...9
a. Pengertian Media Pembelajaran...9
b. Ciri Media Pembelajaran...10
c. Manfaat Media Pembelajaran...11
d. Klasifikasi Media Pembelajaran...12
2. Media Komik...13
a. Pengertian Media Komik...13
b. Unsur-unsur Media Komik...14
c. Kelebihan dan Kekurangan Media Komik...15
d. Media Komik dalam Pembelajaran...16
3. Hakikat Kemampuan Menulis Karangan Narasi...17
a. Pengertian Kemampuan...17
b. Pengertian Menulis...18
c. Pengertian Karangan...19
e. Unsur-unsur karangan narasi...20
f. Jenis-Jenis Karangan Narasi...22
g. Ciri-Ciri Karangan Narasi...23
h. Langkah-langkah Menulis Narasi...25
B. Kerangka Konseptual...26
C. Hipotesis Penelitian...27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian...28
1. Lokasi Penelitian...28
2. Waktu Penelitian...28
B. Populasi dan Sampel Penelitian...28
1. Populasi Penelitian...28
2. Sampel Penelitian...29
C. Defenisi Operasional Variabel Penelitian...30
D. Metode Penelitian...30
E. Desain Penelitian...31
F. Instrumen Penelitian...32
G. Jalannya Penelitian...34
H. Teknik Analisis Data...36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Hasil Penelitian... 40
1. Kemampuan Pre-Test...40
2. Kemampuan Post-Test...44
3. Pengaruh Pre-Test dan Post-Test...47
b. Uji Normalitas Data Kemampuan Menulis Karangan Narasi Setelah
Pemanfaatan Media Komik (Post-Test)...51
c. Uji Homogenitas...53
d. Uji Hipotesis...54
e. Temuan Penelitian...55
B. Pembahasan Hasil Penelitian...56
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A.Simpulan...59
B.Saran...60
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 : Populasi Penelitian...29
Tabel 3.2 : Dessain Perlakuan...31
Tabel 3.3 : Kriteria Penilaian...32
Tabel 3.4 : Kategori Penilaian...33
Tabel 3.5 : Jalannya Eksperimen...34
Tabel 4.1 : Data Hasil Kemampuan Pre- Test...40
Tabel 4.2 : Distribusi Frekuensi Pre-Test...41
Tabel 4.3 : Identifikasi Kecenderungan Pre-Test...43
Tabel 4.4 : Data Kemampuan Post-Test...44
Tabel 4.5 : Distribusi Frekuensi Post-Test...45
Tabel 4.6 : Identifiksi Kecenderungan Post-Test...47
Tabel 4.7 : Pengaruh Media Komik...48
Tabel 4.8 : Uji Normalitas Hasil Pre-Test...49
Tabel 4.9 : Uji Normalitas Hasil Post-Test...51
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menulis merupakan cara komunikasi yang menjadi salah satu
keterampilan wajib dalam kegiatan berbahasa selain mendengar, menyimak, dan
berbicara. Dari empat keterampilan berbahasa tersebut, menulis pada dasarnya
adalah suatu bentuk manifestasi keterampilan berbahasa yang paling akhir
dikuasai pelajar bahasa. Namun demikian, dibanding ketiga keterampilan
berbahasa yang lain, keterampilan menulis lebih sulit dikuasai bahkan oleh
penutur asli bahasa yang bersangkutan sekalipun. Hal itu disebabkan kemampuan
menulis menghendaki penguasaan berbagai unsur kebahasaan dan unsur di luar
bahasa itu sendiri yang akan menjadi isi karangan.
Pembelajaran menulis sendiri pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) terdapat di kelas X SMA. Hal tersebut menjadi salah satu materi dalam
bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia, pada Standar Kompetensi nomor 4,
yaitu mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf (naratif,
deskriptif, ekspositif). Adapun tujuan kurikulum tersebut tidak hanya sebatas
siswa mengetahui apa itu menulis, tetapi sampai pada kegiatan menulis itu sendiri.
Siswa diharapkan mampu menguasai ragam keterampilan menulis yang tercakup
dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Tetapi dalam kenyataannya
pembelajaran menulis di sekolah masih kurang mendapatkan hasil yang
Karangan narasi merupakan salah satu kompetensi dasar yang wajib
dikuasai oleh siswa kelas X SMA. Karangan narasi adalah sebuah karangan yang
menceritakan suatu peristiwa atau kejadian sedemikian rupa sehingga pembaca
seolah-olah mengalami sendiri kejadian yang diceritakan itu (Kosasih, 2011: 28).
Berdasarkan wawancara yang dilakukan Penulis dengan salah satu guru
bidang studi bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Panombeian Panei berkaitan
dengan kemampuan menulis siswa. Sekolah tersebut akan menjadi lokasi
Penelitian Penulis pada semester genap tahun pembelajaran 2014/2015, berkaitan
dengan materi menulis karangan narasi, bahwasanya di sekolah tersebut juga
belum pernah dilakukan Penelitian dengan permasalahan yang sama dan jumlah
siswa di sekolah tersebut memadai untuk dijadikan sampel Penelitian, sehingga
data yang diperoleh lebih sahih.
Hasil wawancara tersebut, diketahui bahwa dalam pembelajaran menulis
karangan narasi masih banyak siswa yang mendapat nilai di bawah KKM. Dari
jumlah siswa 32 orang, siswa yang mendapat nilai diatas KKM hanya 30% atau
sekitar 10 orang, sedangkan 70% di bawah KKM sekitar 22 orang. Ternyata hal
tersebut disebabkan siswa kurang berminat dalam menulis karangan narasi karena
dianggap sukar. Siswa kesulitan dalam menyampaikan ide-ide kreatif mereka ke
dalam karangan narasi sehingga hasil yang diperoleh dalam menulis karangan
narasi tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh standar KKM menulis karangan
narasi yaitu 70.
Selain itu, rendahnya kemampuan menulis karangan narasi dapat
Wisata Siswa Kelas X SMA Saraswati Singaraja Tahun Pembelajaran
2012/2013”, dari hasil Penelitian dibuktikan bahwa nilai rata-rata siswa dalam tes
awal menulis karangan narasi masih tergolong rendah yaitu 60,8. Penelitian
lainnya dalam jurnal yaitu “Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi
dengan Menggunakan Multimedia Siswa Kelas X MAN 1 Medan Tahun
Pembelajaran 2012/2013” yang dilakukan oleh Ahmad Asrul Nasution
menyatakan bahwa nilai rata-rata siswa sebelum mendapat perlakuan dalam
menulis karangan narasi yaitu 65,66. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
kemampuan menulis karangan narasi perlu ditingkatkan lagi dalam proses
pembelajaran.
Berdasarkan data hasil Penelitian di atas, Penulis juga menemukan
masalah pada saat melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan Terpadu (PPL-T)
2014 di SMA Negeri 1 Panombeian Panei, Penulis melihat bahwa pembelajaran
menulis karangan narasi di sekolah cenderung kurang menggembirakan, terbukti
dari hasil belajar siswa dalam menulis karangan narasi di atas yang masih
dibawah KKM. Masalah tersebut disebabkan guru hanya menugasi siswa untuk
menulis karangan narasi tanpa pengarahan bagimana langkah-langkah menulis
karangan narasi yang baik, serta kurangnya motivasi dan cara guru untuk
meningkatkan kreativitas siswa. Hal tersebut juga berhubungan dengan
penggunaan media yang tidak sesuai dengan kebutuhan materi, membuat siswa
Guru pada umumnya hanya menggunakan buku pelajaran sebagai media
pembelajaran, padahal buku pelajaran saja tidak cukup menunjang kreatifitas
siswa dalam menulis karangan narasi. Siswa membutuhkan sebuah stimulus atau
media yang dapat membantu siswa dalam menerima dan mengolah informasi
yang didapatnya. Hamalik dalam Arshad (2009:15) mengemukakan bahwa
“Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis
terhadap siswa”.
Berdasarkan permasalahan tersebut, Penulis menawarkan sebuah media
pembelajaran menyenangkan, yang akan membantu siswa mengembangkan
kreatifitasnya dalam menulis karangan narasi. Media pembelajaran tersebut adalah
media komik. Media komik sendiri merupakan sebuah media yang dapat
digunakan dalam proses belajar mengajar yang termasuk ke dalam jenis media
pembelajaran grafis. Rohani (1997:20) mengatakan bahwa “Media pembelajaran
grafis adalah semua media yang mengandung grafis (tulisan/gambar). Untuk itu
media komik termasuk bagian dari media grafis karena mengandung unsur
gambar dan tulisan.
Komik adalah sebuah media yang menyampaikan cerita dengan visualisasi
atau ilustrasi gambar (cerita bergambar). Gambar pada komik berfungsi untuk
menguraikan cerita agar pembaca mudah memahami cerita yang disampaikan oleh
si pengarang. Komik digemari oleh orang-orang yang mempunyai tipe belajar
yang sangat menonjol. Secara dominan komik lebih bersifat menghibur sehingga
membuat banyak orang menggemarinya terutama kalangan anak-anak dan remaja.
Daryanto (2012: 126) mengemukakan komik adalah suatu bentuk kartun
yang menggungkapkan karakter dan menerapkan suatu cerita dalam urutan yang
erat hubungannya dengan gambar dan dirancang untuk memberikan kepada para
pembaca. Gambar-gambar kartun dalam komik tersebut membantu siswa lebih
menyenangkan dalam belajar, di mana peserta didik diharap mau membaca tanpa
perasaan terpaksa/harus dibujuk. Hal ini tentunya tidak terlepas dari anggapan
bahwa cerita komik lebih mudah dicerna dengan bantuan gambar yang ada di
dalamnya. Kelebihan dari bacaan yang berbentuk komik ini telah banyak
dimanfaatkan oleh negara-negara maju sebagai alat untuk meningkatkan minat
baca anak pada buku-buku pelajaran.
Melalui media komik ini kegiatan menulis karangan narasi akan lebih
menyenangkan. Media komik diharapkan mampu meningkatkan minat siswa
untuk membaca sehingga akan menumbuhkan ide-ide kreatif siswa dalam menulis
karangan narasi. Siswa akan diberikan sebuah komik yang akan dibaca, setelah
dibaca siswa akan membuat sebuah karangan narasi dari cerita yang sudah ada
dalam komik. Siswa akan lebih mudah menulis karangan narasi karena sudah ada
media yang menjadi patokan mereka untuk lebih mengembangkan ide-ide mereka
dalam menulis.
Berdasarkan permasalahan yang ada, Penulis tertarik ingin menjadikan
permasalahan tersebut sebagai topik yang akan diteliti oleh Penulis. Adapun judul
Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1
Panombeian Panei Tahun Pelajaran 2014/2015”.
B.Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang diatas,
maka identifikasi masalah dalam Penelitian ini adalah :
1. Siswa mengalami kesulitan dalam mengembangkan ide-ide untuk menulis
karangan narasi.
2. Kurangnya minat siswa dalam menulis karangan narasi.
3. Media pembelajaran menulis karangan narasi yang tidak mendukung
kreatifitas siswa dalam mengembangkan ide.
C. Pembatasan Masalah
Melihat luasnya masalah yang ada maka dalam Penelitian ini perlu diadakan
pembatasan masalah dengan maksud untuk mempertegas sasaran yang hendak
diteliti dan untuk mencegah salah penafsiran. Adapun yang menjadi masalah
dalam Penelitian ini adalah tentang penggunaan media pembelajaran yang kurang
tepat dan tidak mendukung materi pelajaran.
D.Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang terdapat dalam pembatasan masalah diatas, maka
1. Bagaimana kemampuan menulis karangan narasi sebelum menggunakan
media pembelajaran komik Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Panombeian
Panei Tahun Pelajaran 2014/2015?
2. Bagaimana kemampuan menulis karangan narasi setelah menggunakan
media pembelajaran komik Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Panombeian
Panei Tahun Pelajaran 2014/2015?
3. Apakah penggunaan media komik berpengaruh secara signifikan terhadap
kemampuan menulis karangan narasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1
Panombeian Panei Tahun Pelajaran 2014/2015?
E.Tujuan Penelitian
Setiap Penelitian yang dilakukan pasti mempunyai tujuan sebagai arah dan
sasaran yang akan dicapai. Adapun tujuan penilitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui kemampuan menulis karangan narasi sebelum
menggunakan media pembelajaran komik Siswa Kelas X SMA Negeri 1
Panombeian Panei Tahun Pelajaran 2014/2015
2. Untuk mengetahui bagaimana kemampuan menulis karangan narasi
setelah menggunakan media pembelajaran komik Siswa Kelas X SMA
Negeri 1 Panombeian Panei Tahun Pelajaran 2014/2015
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Media Pembelajaran komik
terhadap kemampuan menulis karangan narasi oleh Siswa Kelas X SMA
F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis
a. Hasil Penelitian ini dapat bermanfaat untuk memperkaya khasanah
ilmu pengetahuan, khususnya dalam pembelajaran menulis karangan
narasi.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Penelitian ini dapat memberikan pengalaman proses pembelajaran
menulis karangan narasi dengan menggunakan media pembelajran
komik.
b. Bagi Guru
Guru memperoleh pengalaman profesional dalam menyusun dan
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A.Simpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media komik terhadap kemampuan menulis karangan narasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan beberapa hal, sebagai berikut:
1. Kemampuan menulis karangan narasi oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Panombeian Panei Tahun Pembelajaran 2014/2015 sebelum menerapkan media komik tergolong cukup dengan nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 55 dengan rata-rata 66,12 dan standar deviasi 6,47.
2. Kemampuan menulis karangan narasi oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Panombeian Panei Tahun Pembelajaran 2014/2015setelah menerapkan media tergolong baik dengan nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 70 dengan rata-rata 83,22 dan standar deviasi 7,34.
B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:
1. Kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi perlu ditingkatkna lagi. Hal tersebut, dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah media untuk pembelajaran yang lebih efektif dan menarik dari sebelumnya. Salah satu media yang efektif dan menarik adalah media komik.
2. Keberhasilan media komik, tidak luput dari pemahaman yang baik oleh guru, baik dari segi persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi sehingga hal yang diharapkan tercapai. Oleh karena itu, sangat dituntut pemahaman yang baik oleh guru untuk menjalankan suatu media dalam pembelajaran. 3. Bagi Penulis selanjutnya, disarankan agar tetap memperhatikan
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.
__________. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Daryanto. 2012. Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa
Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke Empat. Jakarta: Balai Pustaka.
Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Penerbit Andi. Keraf, Gorys. 2005. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia
Kosasih. 2010. Ketatabahasaan dan Kesusastraan Cermat Berbahasa Indonesia. Bandung: CV. Yrama Widya.
Rohani, Ahmad.1997. Media Instruksional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Semi, M. Atari. 2002. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya..
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono, Anas. 2012. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo persada
Tarigan, Henry Guntur. 2005. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Rakasiwi, Anak Agung Ratna.2013. Penggunaan Media Brosur Perjalanan Wisata sebagai Strategi untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas X SMA Saraswati Singaraja Tahun Pembelajaran 2012/2013. Skripsi. Medan: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.