• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 692011015 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 692011015 Full text"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

i

Perancangan Film Dokumenter Advertorial

Wisata Api

Abadi Mrapen Di Kabupaten Grobogan

Artikel Ilmiah

Peneliti :

Riana Pramita Sari (692011015) Anthony Y.M Tumimomor, S.Kom., M.Cs.

Yesaya Sandang, S.H., M.Hum.

Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

(2)

ii

Perancangan Film Dokumenter Advertorial

Wisata Api

Abadi Mrapen Di Kabupaten Grobogan

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Desain

Peneliti :

Riana Pramita Sari (692011015) Anthony Y.M Tumimomor, S.Kom., M.Cs.

Yesaya Sandang, S.H., M.Hum.

Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

1

Perancangan Film Dokumenter Advertorial

Wisata Api

Abadi Mrapen Di Kabupaten Grobogan

¹Riana Pramita Sari, ²Anthony Y.M Tumimomor ³Yesaya Sandang

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

Email : ¹valeriarii15@gmail.com 2)ant.tumimomor@gmail.com

3)yesayasandang@gmail.com

Abstract

Api Abadi Mrapen is a nature tourism in Grobogan Residence, Central Java, which has three nature phenomenon object named Api Abadi, Sendang Dudo and Batu Bobot. This nature phenomenon rarely happens, and also contains religion and history value which cannot be found in other places. History is an important thing to learn. Yet, there are still many visitors who have not know yet about the information of the historical tourism, such as Api Abadi Mrapen. The used research methods are qualitative method and linier strategy, which can produce media information that is advertorial documentary movie. Therefore, it can introduce and promote the Api Abadi Mrapen nature tourism to the society.

Keywords : Advertorial, Api Abadi Mrapen, Tour, Documenter.

Abstrak

Api Abadi Mrapen adalah salah satu tempat wisata alam di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang memiliki tiga buah obyek fenomena alam yaitu Api Abadi, Sendang Dudo dan Batu Bobot. Fenomena semacam ini langka terjadi serta mengandung nilai religi dan nilai sejarah tinggi, yang tidak di miliki oleh tempat lain. Sejarah sangatlah penting untuk dipelajari. Akan tetapi masih banyak masyarakat yang belum mengetahui informasi mengenai wisata bersejarah seperti Api Abadi Mrapen. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan strategi linier yang dapat menghasilkan sebuah media informasi berupa film dokumenter advertorial, sehingga dapat memperkenalkan atau mempromosikan wisata Api Abadi Mrapen kepada masyarakat.

Kata kunci: Advertorial, Api Abadi Mrapen, Wisata, Dokumenter.

1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Desain Komunikasi Visual, Universitas Kristen

Satya Wacana Salatiga.

(10)

2

1. Pendahuluan

Api Abadi Mrapen merupakan salah satu tempat wisata alam yang cukup bersejarah di Desa Manggarmas Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Pada kawasan tersebut terdapat tiga buah obyek keajaiban alam yaitu Api Abadi, Sendang Dudo dan Batu Bobot [1].

Fenomena alam semacam ini merupakan fenomena unik yang langka terjadi. Serta mengandung nilai religi dan nilai sejarah tinggi yang berbeda dan tidak di temukan di tempat lain. Sejarah sendiri sangatlah penting untuk di pelajari dan tempat ini dapat dijadikan salah satu destinasi wisata sejarah di kabupaten Grobogan. Akan tetapi masih banyak masyarakat yang belum mengetahui informasi mengenai wisata bersejarah seperti Api Abadi Mrapen. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, hal tersebut di sebabkan karena minimnya media informasi yang menceritakan mengenai Api Abadi Mrapen secara detail. Media informasi yang telah di gunakan saat ini melalui situs web, buku panduan, dan melalui mulut ke mulut dimana informasi yang di sampaikan belum detail dalam menceritakan Api Abadi Mrapen.

Berdasarkan pembahasan tersebut, diperlukan sebuah media yang layak, yang dapat memperkenalkan secara detail wisata Api Abadi Mrapen. Media yang dapat di gunakan adalah Film. Film merupakan alat yang dapat menyampaikan berbagai pesan kepada khalayak melalui sebuah media cerita. Maka dilakukan Perancangan film dokumenter yang bergenre Advertorial sebagai media yang layak dan lebih menarik karena dapat memperkenalkan Api Abadi Mrapen dan menjelaskan fenomena alamnya yang unik. Sehingga dengan adanya perancangan ini, lokasi wisata Api Abadi Mrapen dapat ketahui oleh masyarakat secara luas serta dapat merangsang masyarakat untuk datang berkunjung.

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian yang berkaitan dengan masalah ini adalah Perancangan Film Dokumenter Pasar Terapung Muara Kuin di Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang di buat oleh Ciptadi dari Desain Komunikasi Visual Universitas Kristen Satya Wacana. Perancangan yang di lakukannya yaitu mendokumentasikan salah satu pasar tradisional yang ada di Banjarmasin yang mulai di tinggalkan masyarakat ke dalam sebuah film. Film ini menceritakan aktivitas atau kegiatan para pedagang di Pasar Terapung. [2]

Penelitian lain yang terkait adalah Perancangan Film Perjalanan Wisata di Sumenep – Madura yang di buat Indah dari Desain Komunikasi Visual Universitas Kristen Petra Surabaya. Film Dokumenter tersebut menceritakan tentang wisata di Sumenep. Konsep perancangan adalah menggunakan presenter dan menggunakan ilustrasi peta sebagai petunjuk arah tempat wisata. [3]

(11)

3

menginformasikan beberapa tempat wisata di Sumenep sampai Madura dan juga memberikan petunjuk arah jalan menuju tempat wisata yang ada di sana. Sedangkan keunggulan dalam perancangan film dokumenter Advertorial Wisata Api Abadi Mrapen di Kabupaten Grobogan, adalah film ini membahas keunikan dari ketiga fenomena yang berada dalam satu kawasan. Selain itu dalam perancangan film dokumenter ini menampilkan kegiatan pengambilan Api untuk kegiatan cabang olahraga dan perayaan keagamaan. Serta lokasi ini memiliki nilai religi dan nilai sejarah tinggi yang berbeda dan tidak di temukan di tempat lain.

Wisata adalah semua tempat atau keadaan alam yang memiliki sumber daya wisata yang dibangun dan dikembangkan sehingga mempunyai daya tarik dan diusahakan sebagai tempat yang dikunjungi wisatawan [4].

Sejarah dapat didefinisikan sebagai “studi tentang peristiwa di masa lampau” dengan demikian, sejarah merupakan peristiwa faktual di masa lampau, bukan kisah fiktif apalagi rekayasa [5].

Wisata Sejarah adalah tempat yang layak untuk di kunjungi dan dilestarikan karena ada unsur kelebihan tertentu dibandingkan dengan tempat lain [6].

Multimedia merupakan pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pemakai dapat bernavigasi, berinteraksi, berekreasi dan berkomunikasi [7].

Film adalah serangkaian gambar yang digabungkan sehingga menjadi gambar yang hidup sehingga dapat menjadi salah satu media komunikasi massa audio visual berdasarkan sinematografi. Selain itu film digunakan untuk menyampaikan pesan kepada khalayak umum melalui media cerita juga dapat diartikan sebagai media ekspresi artistic bagi para seniman perfilman untuk mengungkapkan ide cerita dan gagasan. Berbeda dengan foto, film bisa menghadirkan unsur dinamis dari obyek yang ditampilkannya [8]. Film di bedakan menjadi beberapa jenis. Antara lain, fiksi dan non fiksi. Film fiksi adalah jenis film yang hanya berdasarkan imajinasi atau tidak nyata. Sedangkan film non fiksi adalah jenis film yang bersifat faktual atau nyata dan benar – benar ada. Jenis-jenis film sesuai dengan cara pembuatan dan isinya. Film Non Fiksi adalah film dokumenter yang menjelaskan tentang dokumentasi sebuah kejadian alam, flora, fauna maupun manusia. Sedangkan Film Fiksi, dalam dunia perfilman jenis-jenis film yang berupa drama, suspence atau

action, science fiction, horror dan film musikal [9].

(12)

4

melalui wawancara dan foto yang di dapat mendokumentasikan peristiwa – peristiwa yang terjadi, juga menggunakan beberapa ilustrasi gambar agar dapat membantu memperjelas informasi pada wisata Api Abadi Mrapen.

Advertorialadalah bentuk periklanan yang disajikan dengan gaya bahasa jurnalistik. Advertorial berasal dari dua kata dalam bahasa Inggris Advertising dan Editorial. Periklanan (advertising) adalah penyajian materi secara persuasif kepada publik melalui media massa dengan tujuan untuk mempromosikan barang atau jasa. Editorial adalah pernyataan tentang opini yang merupakan sikap resmi dari redaksi [11].

Dokumenter Advertorial merupakan film dokumenter yang di kemas dengan menggunakan teknik penyampaian pesan dalam bentuk sebuah berita atau periklanan [12].

Sinematography secara umum dapat di bagi menjadi tiga aspek, yakni : kamera dan film, framing, serta durasi gambar. Kamera dan film mencakup teknik – teknik yang dapat di lakukan melalui kamera dan stok filmnya, seperti warna, penggunaan lensa, kecepatan gerak gambar, dan sebagainya [13].

Api Abadi Mrapen terletak di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan. Pada lokasi ini terdapat tiga objek keanehan alam yang memiliki nilai sejarah dan religi tinggi yaitu Api Abadi, Sendang Dudo dan Batu Bobot. Api Abadi merupakan fenomena alam yaitu munculnya api dari dalam tanah yang tidak pernah padam. Di obyek wisata ini juga ada kolam yang berisi air yang meletup-letup seperti air yang sedang mendidih, namun airnya tidaklah panas ketika di sentuh. Juga terdapat sebuah batu bobot seberat kurang lebih 20 kg yang diyakini merupakan peninggalan Sunan Kalijaga pada abad XV. Beberapa kegiatan seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) maupun upacara hari waisak mengambil api dari Mrapen.

3. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode kualitatif merupakan penelitian yang bersifat ilmiah dan juga sistematis sebagaimana penelitian kuantitatif sekalipun pemilihan sampelnya tidak seketat dan serumit penelitian kuantitatif [14]. Penelitian di lakukan dengan beberapa pihak yang terkait. Seperti dengan Dinas Pariwisata dan Olahraga, Juru Kunci, Ahli Sejarah, dan Ahli kimia.

Strategi penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah linier strategy.

Pada linier strategy atau strategi linier ini menetapkan urutan logis tahapan perancangan yang sederhana dan relatif sudah di pahami komponennya [15].

Tahapan penelitian untuk proses perancangan dapat di lihat pada gambar 1.

Gambar 1. Tahapan linier strategy

(13)

5

Identifikasi Masalah

Pada proses ini dilakukan identifikasi masalah dengan cara melakukan observasi langsung ke lokasi Api Abadi Mrapen dan juga melakukan wawancara dengan pihak DINPORA PEMPROV JATENG yang kini bertanggungjawab di tanah Mrapen. Di dapatkan dari hasil wawancara, mengungkapkan belum ada perencanaan media informasi yang bertujuan memperkenalkan dan mempromosikan wisata Api Abadi Mrapen secara lebih detail.

Selain wawancara dengan Dinas, juga di lakukan wawancara dengan Juru Kunci Api Abadi Mrapen yang menyatakan bahwa dari pihak Dinas belum menyediakan sarana informasi yang lebih umum. Juru kunci hanya menyediakan beberapa buku cetak yang di jual di lokasi. Juga dilakukan wawancara dengan masyarakat yang belum pernah berkunjung di Api Abadi Mrapen. Sebagian menyebutkan bahwa informasi yang di dapat masyarakat hanya melalui mulut ke mulut.

Berdasarkan permasalahan yang ada maka di lakukan metode pengumpulan data di dapat melalui pengumpulan data primer dan data sekunder.

a. Data Primer

Data primer didapat dari hasil wawacara dengan nara sumber yang bersangkutan. Wawancara dilakukan kepada Bp. Hengki Sulomo selaku Kepala Bidang Sarana Prasarana DINPORA Semarang, Ali Mudzakir selaku Juru Kunci Api Abadi Mrapen, Guru Sejarah Bp. Prayitno Slamet, Bp. Yohanes Martono selaku dosen kimia, pedagang di sekitar area serta pengunjung Api Abadi Mrapen. Wawancara ini bertujuan untuk mendapatkan data lokasi dan perencanaan pembangunan Api Abadi Mrapen. Dari hasil wawancara untuk mendapatkan data sebagai berikut. Sejarah dari obyek fenomena Api Abadi Mrapen dan data pengambilan api untuk cabang olahraga dan perayaan waisak. Manfaat belajar sejarah dari Api Abadi Mrapen. Informasi mengenai unsur kimia yang terkandung dalam air sendang Dudo beserta manfaatnya bagi kulit. Pengaruh tempat wisata alam Api Abadi Mrapen bagi perekonomian pedagang di sekitar area. Serta data seberapa banyak masyarakat yang belum mengetahui tempat wisata ini.

b. Data Sekunder

Data sekunder didapat melalui studi pustaka, yaitu dengan membaca buku-buku yang mendukung penelitian. Seperti buku sejarah, buku film dokumenter, maupun dari sumber website resmi Grobogan.

(14)

6

Gambar 2. Alur proses perancangan film dokumenter sejarah Api Abadi Mrapen.

Pra produksi adalah tahap persiapan awal yang harus di laksanakan. Dimana dalam tahap ini akan menentukan ide dan menetapkan konsep perancangan. Seperti melakukan survey di tempat yang terkait, menyiapkan naskah, storyboard, dan film

statement.

Konsep adalah gagasan yang dapat digunakan untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau rangkaian kata.[16]. Konsep dalam perancangan film dokumenter ini adalah bagaimana menayangkan film dokumenter advertorial yang bersifat informatif dan juga persuasif dengan menggunakan ilustrasi gambar dan beberapa foto yang di dapat dari sumber yang sesuai untuk membantu memperjelas informasi dari fenomena Api Abadi Mrapen.

Film statement adalah langkah pertama sebelum masuk ke dalam proses produksi. Setelah menemukan ide pembuatan film kemudian ditulis dalam satu paragraf kalimat [17]. Film statement dari perancangan ini adalah menyajikan sebuah informasi mengenai tempat wisata alam Api Abadi Mrapen yang memiliki tiga buah fenomena alam yang berada dalam satu kawasan dan tidak ditemukan di tempat lain.

(15)

7

Indonesia memiliki beragam tempat wisata seperti wisata bahari, wisata kuliner, wisata religi, wisata edukasi, wisata budaya, wisata belanja, wisata sejarah, wisata alam, dan lain – lain. Grobogan merupakan daerah kabupaten di Propinsi Jawa Tengah yang memiliki banyak potensi kepariwisataan baik wisata alam maupun seni budaya yang unik dan menakjubkan yang mungkin belum banyak di ketahui orang dan mengandung cerita sejarah. Salah satunya yaitu wisata alam Api Abadi Mrapen. Terletak di jalan raya Semarang – Purwodadi. Pada lokasi ini memiliki tiga buah objek keajaiban alam yang berada dalam 1 kawasan.Yaitu Api Abadi, Sendang Dudo dan Batu Bobot.. Api abadi merupakan fenomena alam berupa keluarnya gas dari dalam tanah yang tersulut api sehingga menciptakan api yang tidak pernah padam walaupun turun hujan sekalipun. Api yang menyala ini di beri tumpukan batu kapur agar tidak membahayakan orang, karena jika siang hari api tidak kelihatan. Beberapa event nasional di Indonesia memanfaatkan atau mengambil api mrapen, seperti kegiatan Api PON, Api Ganefo dan Api suci setiap perayaan Waisak. Di lokasi tersebut juga terdapat air mendidih. Orang –orang di sekitar menyebutnya “Sendang Dudo”. Air ini mendidih di sebabkan oleh karena adanya gas yang keluar dari dasar kolam. Konon air Sendang Dudo dapat dipergunakan untuk mengobati penyakit kulit karena air mengandung belerang. Meski kelihatan mendidih tetapi air tidak panas ketika di rasakan. Selain Api Abadi dan Sendang Dudo, terdapat pula benda yang menyerupai umpak yang di beri nama “Batu Bobot” yang artinya batu berat. Terletak di dalam rumah kecil yang di bangun khusus untuk menyimpan batu bobot. Berat batu mencapai kurang lebih 20 kg. tetapi batu ini memiliki keanehan. Ketika di angkat, berat batu bisa lebih dari 20 kg dan kadang bisa kurang dari 20 kg. Karena itulah banyak peziarah yang datang untuk meminta berkah yaitu untuk meramal nasib dengan cara mengangkat batu tersebut sesuai tata cara ritual yang harus di penuhi dan di bimbing oleh juru kunci.

Fenomena alam semacam ini jarang dan langka terjadi, sehingga menyebabkan lokasi yang berada di atas tanah milik Nyonya Parminah (alm), inipun dijadikan sebagai obyek wisata. Mulai tahun 2000 sampai sekarang, sebagai juru kunci di jalankan oleh ketujuh anak Nyi Parminah secara bergiliran. Tanah yang awalnya milik perorangan ini, berganti alih menjadi milik Pemprof Jateng. Oleh karena itu, tempat ini mengalami renovasi selama empat bulan seperti mushola, rumah batu bobot, tempat api abadi, taman bermain, tempat parkir, kamar mandi dan warung – warung di sekitar area. Bukan hanya itu, dengan di bangunnya gedung olahraga dan juga museum di sebelah selatan area, menambah suasana baru yang semakin memberi kenyamanan bagi para pengunjung.Grobogan mempunyai potensi luar biasa dan Api Abadi Mrapen merupakan asset penting yang harus di jaga keberlangsungannya sehingga tetap menjadi tujuan destinasi para wisatawan domestik dan internasional yang unik dan mengandung nilai sejarah tinggi. Fenomena alam di Api Abadi Mrapen harus tetap terjaga sampai ke generasi selanjutnya.

(16)

8

keterangan tempat dan waktu ikut disertakan dalam sebuah treatment [19]. Berikut adalah treatment dari film dokumenter Advertorial Wisata Api Abadi Mrapen di Kabupaten Grobogan.

Scene 1 : Opening film, Day

Shot : Medium Close Up, Tilt Up, Tilt Down

Lokasi : Api Abadi Mrapen

Menceritakan tentang kota Grobogan yang memiliki banyak potensi kepariwisataan dan menampilkan Api Abadi Mrapen

Scene 2 : Api Abadi Mrapen

Shot : Long Shot, Pan Left, Close Up

Lokasi : Api Abadi Mrapen, Desa Manggarmas.

Memperlihatkan suasana lokasi Api Abadi Mrapen dan ketiga objek fenomena alamnya.

Scene 3 : Api Abadi

Shot : Extreme Close Up, Close Up

Lokasi : Api Abadi Mrapen, Desa Manggarmas.

Menjelaskan mengenai sejarah api abadi secara lebih jelas dan lebih detail dan menampilkan pengambilan Api Abadi dalam cabang olahraga dan perayaan keagamaan.

Scene 4 : Sendang Dudo, Day Shot : medium shot, big close up

Lokasi : Api Abadi Mrapen, Desa Manggarmas.

Menceritakan mengenai sejarah dari Sendang Dudo dan kepercayaan masyarakat sekitar mengenai air yang dapat menyembuhkan penyakit kulit. Serta penjelasan berdasarkan penelitian laboratorium mengenai unsur kimia yang terdapat didalam air.

Scene 5 : Batu Bobot, Day

Shot : long shot, close up dan candid

Lokasi : Api Abadi Mrapen, Desa Manggarmas.

Menceritakan mengenai fenomena Batu Bobot dan sejarahnya dan menyampaikan mitos dari Batu Bobot.

Scene 6 : Pedagang, Day.

Shot : medium close up dan close up

Lokasi : Api Abadi Mrapen, Desa Manggarmas.

Menceritakan mengenai penghasilan pedagang di sekitar area dan menunjukkan suasana pengunjung yang datang ke Api Abadi Mrapen.

Scene 7 : Closing, Day.

Shot : long shot.

Lokasi : Api Abadi Mrapen

(17)

9

Storyboard merupakan rangkaian gambar ilustrasi yang berusaha menerjemahkan adegan - adegan yang telah dirumuskan didalam skenario. Didalam sebuah

storyboard yang dihasilkan dapat memuat informasi mengenai pelaku, lokasi, properti maupun sudut pengambilan gambar[20].

Berikut adalah Storyboard yang telah di rancang sesuai dengan Film Statement

dan storyline untuk mempermudah dalam pengambilan gambar.

Tabel 1. Storyboard Perancangan Film Dokumenter Avertorial Wisata Api Abadi Mrapen

Gambar Durasi Angle & Shot Keterangan

00:00:12 Up, Tilt Up, Tilt Medium Close

Up, Close Up Sejarah Api Abadi.

00:01:00 Close Up,Pan

Right

(18)

10

00:01:00 Medium Close Up Wawancara dengan juru kunci mengenai ritual

(19)

11

00:00:30 Close Up Wawancara dengan

Ahli sejarah mengenai

00:00:30 Long Shot Closing : Timelapse sunset

Produksi merupakan tahap dimana proses pembuatan film tersebut di mulai. Dalam tahap ini beberapa pekerjaan yang di lakukan secara berurutan dan teratur. Pengambilan gambar atau shooting dan pengisian suara untuk narasi film atau

dubing.

Shooting adalah proses pengambilan gambar dalam bentuk video. Shooting akan dilakukan sesuai dengan storyboard yang telah dibuat pada proses pra produksi dan di lakukan di tempat penelitian maupun tempat – tempat terkait dengan menggunakan peralatan media elektronik yang sesuai. Sedangkan dubbing dilakukan setelah proses

shooting selesai dengan menggunakan narator akan membacakan narasi yang telah dipersiapkan pada saat proses pra produksi.

Pasca produksi adalah tahap penyelesaian produksi sebagai hasil akhir. Pada tahap ini terdapat aktivitas seperti Video Editing dan Sound Editing. Melalui editing, shot – shot yang telah di kumpulkan kemudian di gabungkan menjadi sebuah satu kesatuan. Dalam proses ini juga di lakukan Grading atau pewarnaan yang bertujuan supaya film dokumenter mendapatkan kesan dingin atau warna yang lebih ke biru - biruan dapat menunjukkan ketenangan dan kesejukan seperti terlihat pada Gambar 3.

Sebelum Coloring

Sesudah Coloring

Gambar 3. Proses Grading

(20)

12

untuk mengatur tinggi rendahnya volume dan di sesuaikan dengan narasi. Agar suara tidak saling bersahutan.

Gambar 4. Proses Editing Sound

4. Hasil dan Pembahasan

Film dokumenter Advertorial Wisata Api Abadi Mrapen ini berisi informasi wisata alam Api Abadi Mrapen supaya masyarakat mendapatkan pengetahuan mengenai Api Abadi Mrapen secara lebih detail dan dapat mengajak pengunjung untuk datang berkunjung. Gambar 5 merupakan scene 1 yang ada dalam film dokumenter Sejarah Api Abadi Mrapen di Kabupaten Grobogan. Pada scene ini terdapat opening dan intro yang menceritakan secara singkat mengenai sejarah Api Abadi Mrapen menurut warga sekitar. Dan juga menceritakan Jawa Tengah yang memiliki beragam tempat wisata. Jenis shot yang di gunakan adalah close up, medium shot, dan long shot

untuk menampilkan suasana di Api Abadi Mrapen.

Gambar 5. Opening dan Scene 1

Pada Gambar 6 merupakan scene 2 yang menceritakan tentang kota Grobogan yang memiliki banyak potensi kepariwisataan dan menampilkan Api Abadi Mrapen

(21)

13

sebagai salah satu wisata yang unik di Grobogan. Jenis shot yang di gunakan adalah

close up dan medium shot untuk menunjukkan secara singkat ketiga obyek fenomena alam di Api Abadi Mrapen.

Gambar 6. Scene 2

Pada Gambar 7 merupakan scene 3 yang menceritakan mengenai sejarah api abadi secara lebih jelas dan lebih detail. Jenis shot yang digunakan adalah medium shot, close up, dan extreme close up untuk menampilkan pengambilan Api Abadi dalam cabang olahraga dan perayaan keagamaan.

Gambar 7.Scene 3

Pada Gambar 8 merupakan scene 4 yang menceritakan mengenai sejarah dari Sendang Dudo. Jenis shot yang di gunakan adalah medium shot, big close up untuk menunjukkan bahwa air sendang dudo di percaya masyarakat untuk menyembuhkan penyakit kulit. Menurut penelitian laboratorium hal itu di karenakan kandungan gas alam yang terdapat dalam air.

(22)

14

Gambar 8. Scene 5

Pada gambar 9 merupakan scene 5 yang menceritakan mengenai fenomena Batu Bobot dan sejarahnya. Jenis shot yang di gunakan adalah long shot, close up dan

candid untuk menyampaikan informasi mengenai ritual batu bobot yang di percaya pengunjung dapat meramal nasib.

Gambar 9. Scene 5

Gambar 10 merupakan scene 6 yang menceritakan mengenai penghasilan pedagang di sekitar area. Jenis shot yang di gunakan adalah medium close up dan

close up untuk menunjukkan suasana pengunjung yang datang ke Api Abadi Mrapen dapat mempengaruhi penghasilan pedagang setiap harinya.

(23)

15

Gambar 10. Scene 6

Closing pada film dokumenter ini berisi mengenai pentingnya mempelajari sejarah bagi kehidupan manusia. Jenis shot yang di gunakan adalah long shot bertujuan untuk memberikan kesadaran bahwa wisata alam Api Abadi Mrapen harus tetap terjaga ke generasi selanjutnya.

Gambar 12. Closing

Perancangan media film dokumenter Advertorial Wisata Api abadi Mrapen di Kabupaten Grobogan dapat diimplementasikan pada beberapa media diantaranya, Stasiun Televisi Lokal Kota Semarang. Penerapan media pada stasiun televisi lokal supaya masyarakat di Jawa tengah mendapatkan informasi secara lebih detail mengenai Api Abadi Mrapen.

(24)

16

Gambar 13. TVRI

Selain media televisi, perancangan media yang dapat digunakan nantinya adalah

website resmi kota Grobogan. Dalam aplikasi ini dipakai karena memiliki sifat penyebaran informasi yang mudah di akses sehingga semua orang mendapatkan informasi lebih mudah melalui website.

Gambar 14.Website Grobogan

5. Pengujian

Pengujian film dokumenter menggunakan metode kualitatif dilakukan dengan wawancara, yang pertama terhadap Bpk. Hengky Sulomo selaku Kepala Bidang Sarana Prasarana DINPORA PEMROV JATENG. Adapun materi yang di ujikan kepada Bpk. Hengky Sulomo mengenai konten Film Dokumenter Advertorial Wisata Api Abadi Mrapen di Kabupaten Grobogan yang meliputi alur cerita, informasi yang di sampaikan dan kelayakan gambar dan suara pada film. Dari pengujian yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa film dokumenter yang telah di rancang menceritakan informasi Api Abadi Mrapen secara lebih detail dan jelas. Alur film mudah dipahami. Hasil gambar dan narasi terlihat menarik serta pesan yang hendak di sampaikan sudah baik dan sesuai.

(25)

17

kebutuhan. Narator yang digunakan terdengar dengan jelas, didukung dengan backsound dari film yang sesuai.

6. Kesimpulan

Berdasarkan dengan hasil pengujian didapat hasil bahwa perancangan Film Dokumenter Advertorial Wisata Api Abadi Mrapen di Kabupaten Grobogan dapat menyampaikan informasi mengenai wisata alam Api Abadi Mrapen serta pesan yang terdapat pada film sudah tersampaikan dengan baik. Sedangkan bagi Dinas Pemuda dan Olahraga Pemerintah Provinsi Jawa Tengah film dokumenter yang telah di rancang dapat menjadi salah satu alternatif media informasi untuk mempromosikan wisata Api Abadi Mrapen di Kabupaten Grobogan. Pesan dan informasi yang terkandung dalam film dokumenter Advertorial Wisata Api Abadi Mrapen dapat tersampaikan dengan baik kepada responden, karena didukung oleh unsur

cinematography, backsound dan ilustrasi yang sesuai serta gambar berupa foto – foto yang berhubungan dengan film dokumenter Advertorial Api Abadi Mrapen di Kabupaten Grobogan. Sehingga perancangan ini cukup layak dijadikan sebagai media promosi bagi Api Abadi Mrapen sehingga dapat mengajak masyarakat untuk datang berkunjung.

7. Daftar Pustaka

[1] Pemerintah Kabupaten Grobogan. http://grobogan.go.id/info/berita-terbaru/955- duta-wisata-harus-kenalkan-potensi-wisata-kabupaten-grobogan di akses

tanggal 03 Oktober 2015

[2] Ciptadi, Agustina. 2013. Perancangan Video Dokumenter Pasar Terapung Muara Kuin di Banjarmasin. UKSW : DKV FTI

[3] Julianty, Indah,.2006. Perancangan Film Dokumenter Perjalanan Wisata di Sumenep – Madura. Universitas Kristen Petra Surabaya : DKV

[4] Pengertian Obyek Wisata Dan Pengertian Atraksi Wisata. Diakses 2014-01-12. [5] Mustopo, Habib. 2005. Sejarah.Jakarta : Yudistira.

[6] Mustopo, Habib. 2005. Sejarah.Jakarta : Yudistira.

[7] Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta : Andi Offset. C.V Andi Offset Graphic Advertising Multimedia. Yogyakarta : Andi Offset.

[8] Pransi, D.A. 2005. Film/Media/Seni. Jakarta: FFTV-IKJ PRESS. [9] Dityatama. (2013). Mengenal Genre Film Dari Isinya.

http://www.idseducation.com/articles/mengenal-genre-film-dari-isinya/.Diakses tanggal 23 Agustus 2013.

[10] Ayawaila, Gerzon.R. 2008. Dokumenter dari Ide Sampai Produksi. Jakarta: FFTV-IKJ PRESS.

(26)

18 Writing.Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

[12] Riskarostika. (2013). Definisi Iklan dan Jenis Iklan.

http://www.riskarostikan.wordpress.com/. Diakses tanggal 3 November 2013. [13] Pratista, Himawan.2008. Memahami Film. Yogyakarta : Homerian Pustaka [14] Sarwono, Jonathan dan Lubis, Hary. (2007). Metodologi Riset Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta : Penerbit Andi

[15] Sarwono, Jonathan dan Lubis, Hary. (2007). Metodologi Riset Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta : Penerbit Andi

[16] Soedjadi. 2000. Pengertian Konsep. http://www.lepank.com/2012/08/pengertian- konsep-menurut-soedjadi.html. Diakses 2 januari 2015

[17] Junaedi, Fajar. 2011. Membuat Film Dokumenter. Yogyakarta: Lingkar Media. [18] Sutisno, 1993, Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan Video, Jakarta: Grasindo.

[19] M.S Gumelar. 2011. Academy Writing. Jakarta : Lulu.com

Gambar

Gambar 1. Tahapan linier strategy
Gambar 2. Alur proses perancangan film dokumenter sejarah Api Abadi Mrapen.
Tabel 1. Storyboard Perancangan Film Dokumenter Avertorial Wisata Api Abadi Mrapen
Gambar 3. Proses Grading
+6

Referensi

Dokumen terkait

Bagian hidung yang berfungsi untuk menyaring kotoran yang masuk bersama dengan udara adalah

[r]

Dalam suatu perjanjian kedit, kreditor menginginkan ada jaminan kepastian pengembalian utang oleh debitor, dimana untuk memperoleh kepastian hukum tersebut tidak

kemampuan siswa pada asesmen performans tidak dilihat dari hasil tes pilihan ganda, tetapi melalui suatu kegiatan dalam mengeriakan tugas yang sedikit tehpi

Powered by

Kedua, Penggunaan teknik SMOTE dan metode BFS untuk deteksi Botnet dengan membangkitkan oversampling data minor dengan persentase tinggi dalam hal pengujian yang telah

[r]

[r]