• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN KEPALA DUSUN DALAM MENGEMBANGKAN USAHA SEKTOR INDUSTRI RUMAH TANGGA DI DESA SIJABUT TERATAI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERAN KEPALA DUSUN DALAM MENGEMBANGKAN USAHA SEKTOR INDUSTRI RUMAH TANGGA DI DESA SIJABUT TERATAI."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

0

PERAN KEPALA DUSUN DALAM MENGEMBANGKAN USAHA

SEKTOR INDUSTRI RUMAH TANGGA DI DESA SIJABUT TERATAI

KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Mempertahankan Skripsi Jurusan

Pendidikan Luar Sekolah

Oleh

RITA NOFIANTI

108341023

URUSAN PENDIIDIKANLUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

0

PERAN KEPALA DUSUN DALAM MENGEMBANGKAN USAHA

SEKTOR INDUSTRI RUMAH TANGGA DI DESA SIJABUT TERATAI

KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Mempertahankan Skripsi Jurusan

Pendidikan Luar Sekolah

Oleh

RITA NOFIANTI

108341023

URUSAN PENDIIDIKANLUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(3)
(4)
(5)

4

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa karya tulis dengan judul “Peran kepala Dusun dalam mengembangkan Kegiatan Usaha Masyarakat Di Desa Sijabut

Teratai Kecamatan Air batu kabupaten Asahan” ini beserta seluruh isinya

adalah benar karya tulis saya sendiri dan saya tidak melakukan penciplakan ataupun kutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya sanksi yang dijatuhakan pada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran atas etika keilmuan dalam kerya saya ini, atau ada kelainan terhadap hasil karya saya ini.

Medan, Februari 2013 Yang membuat pernyataan

Rita Nofianti

(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis persembahkan bagi ALLAh SWT sang penggegam langit dan bumi, dengan rahmat dan rahim yang menghampar melebihi luasnya angkasa raya. Dzat yang menganungrahkan kepada malam bagi jiwa yang senantiasa merindu akan kemaha besaranya. Lantunan sholawat dan beriring salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabat yang saling berjuang membantu beliau menengakkan agama ALLAH dimuka bumi ini. Dan pada akhirnya tugas akhir (Skripsi) ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Penyusunan skripsi ini diajukan guna melengkapi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi untuk meraih gelar kesarjanaan Pendidikan Luar Sekolah, program studi Pendidikan luar sekolah, Fakultas Ilmu pendidikan Universitas Negeri Medan. Dengan berkala pengetahuan teori dan praktek yang penulis peroleh selama duduk dibangku perkuliahan, serta dilengkapi dengan data-data hasil penelitian ke desa mala dapatlah di sususn skripsi ini berjudul “Peran kepala Dusun dalam mengembangkan kegiatan usaha Industri Rumah

Tangga Di Desa Sijabut Teratai Kecamatan Air batu Kabupaten Asahan”.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermamfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan bagi kita semua, khususnya dunia pendidikan.

Medan, Februari 2013 Penulis,

Rita Nofianti

108341023

(7)

ABSTRAK

Rita Nofianti. Peran Kepala Dusun Dalam Mengembangkan Usaha Sektor Industri Rumah Tangga Di Desa Sijabut Teratai. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan 2013

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana peran kepala dusun dalam mengembangkan usaha ektor industri rumah tangga, sebelum tokoh kepala dususn terlibat, gambaran usaha masyarakat desa dan kondisi lingkungan desa sijabut tertatai setelah kepala dusun berperan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan usaha industri rumah tangga di desa sijabut teratai. (2) Untuk mendeskripsikan peran kepala dusun terhadap kegiatan usaha masyarakat di desa sijabut teratai.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pengembangan kegiatan usaha masyarakat oleh Usman (2011:20), yang menengaskan bahwa pengembangan kegiatan usaha msayarakat adalah upaya pendidikan baik formal, maupun informal, yang dilaksanakan secara sadar, berencana, terarah, teratur dan bertanggung jawab dalam mengembangkan kegiatan usaha yang merupakan dasar kepribadian yang seimbang, utuh dan selaras.

Penelitian ini menerapkan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala dusun yang ada di desa Sijabut teratai yang berpartisipasi dalam mengembangkan usaha sector industry rumah tangga di dea Sijabut Teratai. Pengambilan subjek dalam penelitian ini secara purposive yakni sebanyak 6 orang yang mampu untuk mewakili semua subjek yang memberikan informasi tentang sejauh mana peran kepala dusun dalam mengembangkan kegiatan usaha sector industri rumah tangga di desa Sijabut Teratai. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data digunakan dengan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan den verifikasi/pembuktian.

(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR ii

UCAPAN TRIMAKASIH iii

DAFTAR ISI vi

DAFTAR TABEL viii DAFTAR LAMPIRAN ix BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah 1

1.2Fokus Masalah 6 1.3Pembatas Masalah 6

1.4Perumusan Masalah 6 1.5Tujuan Penelitian 7

1.6Mamfaat Penelitian 7 BAB II Kajian Teori A. Kerangka Teori 9 1. Konsep Pengembangan Usaha Masyarakat 9

2. Konsep Tata Pemerintahan dan Administarsi Pemerintahan Desa ……….. 21

BAB III Metode Penelitian A. Jenis Penelitian ……… 33

B. Subjek Penelitian ……… 33

C. Batasan Istilah ……… 34

D. Alat pengumpulan data ………. 35

E. Teknik Analisi Data ………... 37

(9)

BAB IV Hasil Pembahasan Dan Penelitian

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ………. 40 B. Kondisi Kegiatan Usaha Masyarakat Di Desa Sijabut Teratai Sebelum

Melibatkan Kepala Dusun ……… 45 C. Peran Kepala Dusun Dalam mengembangkan Usaha Sektor Industri

Rumah Tangga ……….. 54

D. Pemahasan Hasil Penelitian ……….. 65

BAB V Simpulan dan Saran

A. Simpulan ………... 68

B. Saran ……… 69

DAFTAR PUSTAKA

(10)
[image:10.595.86.520.115.638.2]

DAFTAR TABEL

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah salah satu Negara yang agraris yang banyak masyarakat menggantungkan hidupnya dengan berwirausaha, sebahagian pendapat masyarakat Indonesia berwirausaha merupakan sumber kehidupan untuk menopang kehidupan ekonomi dengan nilai yang sangat tinggi. Dengan adanya program pengembangan kegiatan usaha dan peningkatan kemampuan Pembiayaan dalam kegiatan usaha masyarakat sangatlah dibutuhkan. Sehingga mampu mendorong dan memberikan motivasi kesejahteraan masyarakat. Pengembangan kegiatan usaha adalah merupakan suatu Program yang sangat fundamental dalam mengimbangi, mengantisipasi dan mengkondisikan perubahan kearah yang lebih maju sehingga adanya sebuah perubahan dalam suatu perusahaan. Dengan demikian dinamika kemajuan dan perubahan dibutuhkan adanya suatu manajemen pengelolaan pada suatu kegiatan usaha, sehingga cepat atau lambat akan menuntut progresivitas usaha dari semua elemen yang ada akan menjadi lebih baik.

Sebagai salah satu anggota PBB, Indonesia memiliki dan ikut melaksanakan komite pengembangan kegiatan berwirausaha dalam upaya untuk mensejahtrahkan masyarakat. Indonesia memiliki program pembangunan nasional (propenas) yang bertujuan untuk pembangunan dan pengentasan kemiskinan di Indonesia. Dalam propenas terdapat program pengembangan kegiatan usaha

(13)

masyarakat. Salah satu program dari pengembangan ekonomi yaitu program mengembangkan usaha skala mikro, hal ini diindikasikan dari penurunan jumlah penduduk miskin di Indonesia dan meningkatnya jumlah pelaku berwirausaha mikro di Indonesia. Menurut badan pusat statistic (BPS) pada tahun 2010, kurang lebih jumlah penduduk Indonesia 237.641.000 jiwa, dengan jumlah penduduk miskin sebesar 13,33% dari jumlah total penduduk Indonesia. Artinya, kurang lebih 31 juta orang Indonesia hidup dalam kemiskinan. Jumlah penduduk miskin di Indonesia menurun 0,83% dari 14,15(32.53 juta jiwa) pada tahun 2009 menjadi 13,33% (31 juta jiwa) pada tahun 2010. Selain penurunan jumlah penduduk miskin terdapat juga peningkatan jumlah pelaku usaha mikro di Indonesia. Tahun 2009, jumlah pelaku usaha mikro sebanyak 52,2 juta meningkat menjadi 53,82 juta pada tahun 2010. Upaya penanggulangan kemiskinan pada masyarakat, dilakukan penyediaan dukungan dan kemudahan untuk pengembangan usaha ekonomi yang lebih baik lagi, terutama dikalangan miskin dan daerah tertinggal. Pengembangan usaha tersebut diarahkan untuk meningkatkan kapasitas usaha masyarakat agar dapat lebih baik lagi.

(14)

Sektor usaha industri secara umum dalam perekonomian Sumatera utara relatif rendah dalam peranannya. Hal ini karena relatif kecilnya kontribusi sektor industri pengolahan dalam daerah. Selama kurun waktu 2000-2010 peranan sektor usaha industri pengolahan dalam daerah kurang dari 5 persen per tahun. Klasifikasi industri pengolahan dibagi kedalam 4 kategori berdasarkan jumlah tenaga kerja, yaitu industri besar jika jumlah pekerjanya lebih dari 100 orang, industri sedang jika jumlah pekerjanya antara 20- 99 orang, sedangkan indutri kecil jika jumlah pekerjanya 5-19 orang, sedangkan industri rumah tangga jika jumlah pekerjanya antara 1-4 orang. Sementara itu Perkembangan peran usaha industry yang besar ditunjukkan oleh jumlah unit usaha dan pengusaha, serta kontribusinya terhadap pendapatan nasional, dan penyediaan lapangan kerja. Pada tahun 2003, persentase jumlah UMKM sebesar 99,9 persen dari seluruh unit usaha, yang terdiri dari usaha menengah sebanyak 62,0 ribu unit usaha dan jumlah usaha kecil sebanyak 42,3 juta unit usaha yang sebagian terbesarnya berupa usaha skala mikro. UMKM dalam usaha industri telah menyerap lebih dari 79,0 juta tenaga kerja atau 99,5 persen dari jumlah tenaga kerja pada tahun 2004 dengan jumlah UMKM diperkirakan telah melampaui 44 juta unit.

(15)

Mengembangkan kegiatan usaha di masyarakat merupakan salah satu kewajiban, banyak hal di dalam suatu usaha bisa menyebabkan kegagalan dikarenakan suatu usaha tersebut belum berkembanga dan belum banyak diketehui oleh orang banyak. sehingga dalam proses penjualan mengakibatkan kemerosotan harga jual barang, baik dari segi harga maupun banyaknya yang mereka jual atau pasarkan. di dalam pengembangan kegiatan usaha perlu adanya komunikasi yang merupakan suatu proses penyampaian dan penerimaan pernyataan informasi dari seseorang satu ke yang lain perlu ditingkatkan, terutama dengan langganan atau rekan kerja bahkan dengan saingan. kebijaksaan dalam berkomunikasi dengan beberapa langganan sangatlah penting karena dapat membantu suatu tujuan lancarnya pada bisnis usaha yang akan dikembangkan.

Dalam rangka pengembangan kegiatan usaha masyarakat pada desa dilakukan penyediaan dukungan dan kemudahan untuk pengembangan usaha yang lebih baik lagi, terutama di kalangan menengah kebawah dan di daerah desa tertinggal. Pengembangan usaha tersebut diarahkan untuk meningkatkan kapasitas usaha lebih maju dan berkembang, pengelolaan usaha atau pengembngan usaha yang ada dimasyarakat desa danau sijabut ini ada peran pemerintahan desa khususnya kepala dususn yang ikut serta mengembangkan bahkan meningkatkan usaha yang telah ditekuni masyarakat desanya sekaligus meningkatkan kepastian dan perlindungan usahanya. sehingga menjadi unit usaha yang lebih mandiri, berkelanjutan dan siap untuk tumbuh dan bersaing.

(16)

usaha yang lebih baik untuk mencapai tujuan yang sudah direncanakan. Dengan demikian kepala dusun tersebut harus mahir melaksanakan kepemimpinannya. jika dia ingin sukses dalam melaksanakan tugas-tugasnya, kepala dusun juga harus mengenal dengan baik sifat-sifat pribadi para masyarakat atau rakyatnya, dan mampu menggerakkan potensi dan tenanga masyarakat seoptimal mungkin dalam setiap usaha-usaha yang ingin dicapainya.

Dengan demikian dalam rangka mengembangkan kegiatan usaha masyarakat perlu adanya peran kepala dusun, dalam kegiatan masyarakat dan dalam pembahasan yang mencakup masalah pengembangan kegiatan usaha masyarakat di desa danau sijabut. yang menjadi Faktor utama masalah di dalam pengembangan kegiatan usaha masyarakat tersebut ialah kurangnya minat kepala dusun untuk mengembangkan usaha yang telah ditekuni masyarakat desa danau sijabut dan minimnya tingkat pendidikan warga masyarakat desa dapat mengakibatkan kurangnya pengetahuan di dalam pengembangan usaha yang mereka tekuni, mereka hanya meneruskan apa yang mereka tau namun untuk mengembangkan atau menambah pengetahuan yang telah mereka miliki tidak dilakukan sebaik mungkin. Dengan demikian usaha-usaha tersebut tidak menjadi unit usaha yang lebih baik lagi berkelanjutan dan siap untuk tumbuh berkembang bersaing secara baik,

(17)

peyek, penjualan pakaian jadi dan usaha kelontong merupakan kebutuhan masyarakat sehari-hari masyarakat desa danau sijabut.

Dari latar belakang masalah yang dipaparkan diatas, penulis tertarik untuk meneliti bagaimana sebenarnya “Peran Kepala Dusun Dalam Mengembangkan

Kegiatan Usaha Sektor Industri Rumah Tangga di Desa Danau Sijabut Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan”. Penulis melihat banyak warga masyarakat yang

tidak mengetahui bagaiman cara mengembangkan usah yang telah mereka miliki.

1.2 Identifikasi Masalah

Sebagaimana yang telah dipaparkan dalam latar belakang masalah tentang masalah yang diteliti, maka perlu di Identifikasi permasalah kepada kepala dusun untuk menidentifikasi masalah-masalah yang terkait dengan Peran Kepala Dusun Dalam Mengembangkan Usaha Industri Rumah Tangga di Desa Sijabut Tratai Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan, yaitu sebagai berikut :

(18)

1.3 Fokus Penelitian

Melihat banyak masalah-masalah yang dijumpai dalam identifikasi diatas, tetapi peneliti akan membatasi masalah yang akan diteliti yaitu mengangkat

masalah tentang “Peran Kepala Dusun Dalam Mengembangkan Usaha Sector

Industri Rumah Tangga di Desa Desa Sijabut Teratai”

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimanakah Peranan Kepala Dusun Dalam Mengembangkan Usaha Sektor Industri Rumah Tangga di Desa Sijabut Teratai? 1. Bagaimana kondisi kegiatan usaha masyarakat didesa sijabut Teratai sebelum

melibatkan kepala dusun?

2. Bagaimana peran kepala Dusun dalam mengembangkan usaha sektor industri rumah tangga terhadap kegiatan usaha masyarakat di desa sijabut Teratai?

1.5 Tujuan penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah : Untuk mendeskripsikan Bagaiman Peran Kepala Dusun Dalam Mengembangkan Kegiatan Usaha Sektor Industri Rumah Tangga di Desa Sijabut Teratai.

1. Untuk mendeskripsikan usaha industri rumah tangga di desa danau sijabut? 2. Untuk mendeskripsikan peran kepala dusun terhadap kegiatan usaha

(19)

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi Manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut a. Manfaat Praktisi

1. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi lingkungan warga masyarakat yang mereka mengelola usaha yang telah ada.

2. Sebagai masukan bagi lingkungan masyarakat tersebut agar menggunakan sumber daya alam yang ada itu jauh lebih baik digunakan.

3. Dapat sebagai masukan bagi fakultas ilmu pendididkan khusunya jurusan pendidikan luar sekolah dalam pengembangan usaha atau wirausaha

b. Manfaat Teoritis

(20)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

a. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka di peroleh beberapa kesimpulan antara lain:

1. Dapat dilihat peran kepala dusun terhadap masyarakat dalam pengembangan kegiatan usaha masyarakat di desa Sijabut Teratai, bahkan tidak hanya berperan untuk mengembangkan kegiatan tersebut, namun dalam perencanaan pembangunan, pelaksanaan pembangunan, pemamfaatan hasil pembangunan dan evaluasi keberhasilan pembangunan desa Sijabut Teratai Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan. Kepala dusun dapat menjadi tauladan dan panutan warga dalam menjalankan roda kehidupan agar dapat lebih baik lagi.

2. Secara umum tingkat peran kepala dusun desa Sijabut Teratai dalam mengembangkan kegiatan usaha masyarakat desa Sijabut Teratai Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan berjalan secara aktif. Bentuk peran kepala dusun kepada masyarakat tergambar dari keikutsertaan dalam kegiatan usaha masyarakat desa bahkan dalam rapat pembangunan desa, kegiatan gotong royong dan sebagainya.

3. Kegiatan usaha masyarakat desa semakin berkembang dengan adanya peran dan partisipasi kepala dusun. Dan dengan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan di desa Sijabut Teratai kecamatan Air Batu

(21)

Kabupaten Asahan, baik dari segi perencanaan, pelaksanaaa, pemamfaatan dan evaluasi pembangunan desa semakin baik.

b. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan pembahasan hasil penelitian, penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi kepala dusun maupun pemimpin desa lainya (Kepala desa) diharapkan lebih memahami pentingya lebih baik legi peran kepala dusun dalam mengembangkan kegiatan usaha masyarakat desa Sijabut Teratai dan dalam pelaksanaan pembangunan desa diharapkan lebih aktif lagi dalam memberikan informasi dan mengadakan rapat desa, baik itu tentang kerukunan antara pemeluk agama, kegiatan gotong royong, pembangunan desa dan sebagainya, khususnya desa Sijabut Teratai Kecamatan air batu Kabupaten Asahan.

2. Bagi masyarakat khususnya warga desa Sijabut Teratai Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan diharapkan untuk lebih meningkatkan usaha-usaha yang telah dimiliki agar lebih baik lagi, dan nama desa pun semakin harum. Dan lebih meningkatkan pertisipasi dalam setiap kegiatan desa, berperan aktif dalam program pembangunan dan program kegiatan desa baik itu keikutsertaan secara fisik, material, pikiran dan juga keterlibatan mental dan emosional

Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti topik atau permasalahan yang sama diharapkan untuk melakukan penelitian pada desa yang berbeda sehingga

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Benecdicta Prihatin dwi Riyanti.2003. Kewirausahaan dari sudut pandang psikologi kepribadia. Jakarta: Grasindo

Burhan Burgin. 2005. Metode Penelitian Kualitatif : Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta ilmu-ilmu social. Jakarta : Pranada Media

Buddy Prasadja.2003. Pembanguna Desa dan Masalah Kepemimpinanya.Jalarta: Rajawali.

Departemen pendidikan, 1696. Kamus besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Kartini K. 2002. Pemimpin dan kepemimpinan .Jakarta: Raja Grapindo Persada

Moleong, 2003. Motedo Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdikarya Mubyarto. 2000.Membangun System Ekonomi. Jakarta: Grafindo Persada Mardiyatmo. 2008. Kewirausahaan. Jakarta: Ghalia Indonesia Printing

Payaman, J Simanjuntak. 1985. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia.Jakarta: Gramedia

Rikunto, S 2006. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik Edisi Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta

Sugiono.2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. Alfabet

Sulistyo B. 2006. Metode penelitian. Jakarta: Wedatama Widya sastra Soemanto, W. 2002 Pendidikan Wiraswasta. Jakrta: Bumi Aksara

Sumber S. 1979. Tata Pemerintahan Administrasi Pemerintahan Desa. Jakarta: Balai Aksara

Suryana, 2006. Kewirausahaan. Jakarta. Salemba Empat

(23)

Undang-Undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional. Jakarta: Sinar Grafika

nternet

Ajii.2012.(Online).

http://word.aandamar.com/view?=http://www.bappenas.go.id/get-file-server/node/Defenisi konsep pengembangan masyrakat.1122/, diakses pada 1 Agustus 2012

Aji ,2012. LPK Srikandi. (online), (http://lpksrikandi.blog.com/2012/05/18/lpk-srikandi), diakses 16 Agustus

Ade, 2012. Pengembangak Kegiatan Usaha Masyarakat, kewirausahaan. (online), (http://.adesyams.blogspot.com/2012/09/pengembangan kegiatan usaha masyarakat.html), diakses 22 September

Anies , 2011 . membangun Jiwa wirausaha Siswa SMK. (online),

(http://aniesmediablog.jurnal.com/2011/04membangun-jiwa-wirausaha-siswa-smk.html), diakes 23 september

Kamil Mistaf, 2011. Kompetensi Tenangan Pendidik Pendidikan Nonformal dalam membangun Kemandirian warga belajar. (online),

(http:///www.jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/22071120.pdf), Suryaman, mama, 2009. Minat Berwirausaha Pada Kepala Dusun

(online),(Http://www.jurnal.unnes.ac.id/gsdl/collect/jurnal/archives/HASH01b0//doc.dp f)

Susanto, Eko, 2012.Pengertian dan makna pembelajaran, (online),

(http://www.jurnal.cantiknya-ilmu.co.cc/2011/01pengertian-pembelajaran.html) .

Skripsi

Maya Kartika, 2012. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Yang Terorientasi Dengan Kegiatan Wirausaha (Studi pada warga belajar paket B di PKBM Madya Insani Medan), Jurusan PLS, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas

Gambar

Tabel 3.1: Alokasi waktu penelitian  ………………………………….

Referensi

Dokumen terkait

lebih disalurkan ke masyarakat dalam hal pengabdian. “Kalau aksi nyatanya dulu yang besar itu waktu jadi. Ya kebetulan dulu saya ikut organisasi mapalsa. Ya salah satu wadah

Sehingga pengorbanan waktu maupun financial oleh konsumen tidak akan dirasakan atau tidak berpengaruh selama konsumen merasa senang dan puas ketika berbelanja; (2)

Pesaing adalah perusahaan atau pedagang kecil yang bergerak di industri sejenis dengan jumlah produksi, harga dan kualitas yang sama, sehingga membuat suatu perusahaan

Beliau mengungkapkan bahwa bayi prematur sangat rentan mengalami penyakit karena organ tubuh mereka yang belum berfungsi secara sempurna, seperti kendala saat

Jumlah Sekolah, Kelas, Guru dan Murid Menurut Status di Kecamatan Bandar Sribhawono Tahun Pelajaran 2013/2014.... Jumlah Sekolah, Kelas,

Sistem Jaminan Sosial pada dasarnya adalah program negara yang bertujuan member kepastian perlindungan dan kesejahteraan social bagi seluruh rakyat

tukar.Dimana komodifikasi ini terjadi pada bagian tubuh atas endorser ketika endorser itu berhijab, dan seluruh tubuh untuk endorser yang tidak berhijab.Akan

pasien berpenampilan sesuai dengan orang normal, pasien tidak memiliki masalah dalam pembicaraan, pasien terlihat gelisah dan mengatakan takut suara itu datang