• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DI KELAS V SDN 104233 BANDAR LABUHAN T.A 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DI KELAS V SDN 104233 BANDAR LABUHAN T.A 2012/2013."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI

(TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION)

DI KELAS V SDN 104233 BANDAR

LABUHAN T.A 2012/2013

SKRIPSI

OLEH: MADINA ULFA

NIM. 109111036

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat-Nya

akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Adapun skripsi ini berjudul

“Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS dengan

Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted

Individualization) di Kelas V SDN 104233 Bandar Labuhan T.A 2012/2013”.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

pendidikan akhir Program S-1 PGSD di Universitas Negeri Medan. Dalam

penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dan bimbingan serta

arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan mohon maaf

yang sebesar-besarnya dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada yang

terhormat:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku rektor UNIMED

2. Drs. Nasrun Nst, M.S selaku dekan FIP UNIMED

3. Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku ketua jurusan PPSD Fakultas Ilmu

Pendidikan UNIMED dan Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku sekretaris

jurusan PPSD Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED

4. Dra. Nurmayani, M.Ag selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

banyak memberikan arahan, bimbingan dan dorongan kepada penulis

semenjak pengajuan judul hingga penyelesaian skripsi ini.

5. Dra. Masta Ginting, M.Pd , Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd, dan

Dra. Herawaty Bukit, M.Pd selaku penyelaras skripsi.

6. Seluruh dosen-dosen akademik dan seluruh administrasi FIP

(5)

7. Ibu kepala sekolah SDN 104233 Bandar Labuhan Tanjung Morawa,

serta guru-guru dan stafnya yang telah memberikan izin dan bantuan

sepenuhnya pada saat penelitian.

8. Ayahanda dan Ibunda tercinta, Adik, Abang serta seluruh keluarga

yang telah memberikan perhatian dan kasih sayang yang begitu besar

kepada penulis baik spiritual maupun material yang tiada hentinya

sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

9. Seluruh rekan-rekan mahasiswa-mahasiswi yang telah memberikan

bantuan dan dukungannya dalam penulisan skripsi ini.

Semoga bantuan dan jasa yang telah diberikan kepada penulis mendapat

balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran yang

bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih. Semoga skripsi ini berguna

bagi kita semua khususnya para pembaca.

Medan, Juni 2013

Penulis

(6)

ABSTRAK

MADINA ULFA. 109111036. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

TAI (Team Assisted Individualization) di Kelas V SDN 104233 Bandar

Labuhan T.A 2012/2013. Skripsi. Jurusan PPSD. Program Studi PGSD. FIP-UNIMED,2013.

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS pada materi pokok perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia di kelas V SDN 104233 Bandar Labuhan T.A 2012/2013?

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) pada materi pokok perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia di kelas V SDN 104233 Bandar Labuhan T.A 2012/2013.

Penelitian ini menggunakan desain PTK dengan tindakan pembelajaran model kooperatif tipe TAI . Data dikumpulkan dengan menggunakan tes dan observasi. Tes hasil belajar digunakan untuk melihat hasil belajar kognitif, sedangkan lembar observasi digunakan untuk mengetahui hasil belajar afektif dan psikomotorik serta tingkat keberhasilan peneliti dalam menerapkan model TAI. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 104233 Bandar Labuhan yang berjumlah 32 siswa yang terdiri dari 22 siswa laki-laki dan 10 siswi perempuan.

Hasil penelitian yang didapatkan adalah baik kognitif, afektif, dan psikomotorik mengalami peningkatan. Hasil belajar kognitif pada saat pretes tingkat ketuntasan klasikal hanya 21,875% atau 7 siswa saja yang tuntas. Di siklus I tingkat ketuntasan mencapai 53,125% atau 17 siswa tuntas. Dan siklus II mencapai 87,50% atau 28 siswa tuntas. Hasil belajar afektif saat pra tindakan TAI rata-rata persentase kelas 63,61% tergolong kategori kurang. Di siklus I mengalami kenaikan menjadi 72,89% dengan kategori cukup. Dan di siklus II mencapai 82,25% dan tergolong kategori baik. Hasil belajar psikomotorik pada saat pra tindakan TAI rata-rata persentase kelas tergolong kategori kurang dengan persentase 63,94%. Di siklus I rata-rata persentase sebesar 77,11% dengan kategori cukup. Setelah siklus II persentase hasil belajar psikomotorik tergolong kategori baik dengan persentase sebesar 83,58%. Selain itu kegiatan peneliti dalam menerapkan TAI saat siklus I tergolong kategori cukup kompeten dengan persentase 75,00% dan di siklus II kemampuan peneliti tergolong kompeten dengan persentase 89,58%.

(7)

DAFTAR TABEL

Table 3.1 Jadwal Penelitian... 39

Table 4.1 Nilai Pretes Siswa... 42

Table 4.2 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal Pada Pretes ... 46

Tabel 4.3 Hasil Belajar Afektif Siswa Pra Tindakan TAI... 46

Table 4.4 Perbandingan Hasil Belajar Afektif Secara Klasikal... 48

Table 4.5 Hasil Belajar Psikomotorik Siswa Pra Tindakan TAI …... 48

Table 4.6 Perbandingan Hasil Belajar Psikomtorik Secara Klasikal... 50

Table 4.7 Hasil Observasi Mengajar Guru Siklus I ... 55

Table 4.8 Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus I... 56

Tabel 4.9 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Kognitif Siklus I……... 60

Tabel 4.10 Hasil Belajar Afektis Siswa Siklus I ... 61

Tabel 4.11 Perbandingan Hasil Belajar Afektif Siswa Siklus I Secara Klasikal ... 62

Tabel 4.12 Hasil Belajar Psikomotorik Siswa Siklus I ... 63

Tabel 4.13 Perbandingan Hasil Belajar Psikomotorik Siswa Siklus I Secara Klasikal ... 64

Tabel 4.14 Hasil Observasi Mengajar Guru Siklus II... 71

Tabel 4.15 Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus II... 72

Tabel 4.16 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Kognitif Siklus II…….. 76

Tabel 4.17 Hasil Belajar Afektis Siswa Siklus II ... 76

Tabel 4.18 Perbandingan Hasil Belajar Afektif Siswa Siklus II Secara Klasikal ... 78

(8)

Tabel 4.20 Perbandingan Hasil Belajar Psikomotorik Siswa Siklus II

Secara Klasikal ... 80

Tabel 4.21 Perbandingan Nilai dan Ketuntasan Hasil Belajar Kognitif

Siswa pada Pretes, Siklus I, dan Siklus II ... 84

Tabel 4.22 Perbandingan Rata-Rata Persentase Hasil Belajar Afektif

Siswa pada Pretes, Siklus I, dan Siklus II ... 86

Tabel 4.23 Perbandingan Rata-Rata Persentase Hasil Belajar Psikomotorik

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Desain Penelitian ... 30

Gambar 4.1 Lokasi Penelitian... 40

Gambar 4.2 Kondisi Siswa Sebelum Tindakan ... 41

Gambar 4.3 Ketuntasan Hasil Belajar Kognitif Siswa pada Pretes ... 46

Gambar 4.4 Hasil Belajar Afektif Siswa Pra Tindakan TAI... 48

Gambar 4.5 Hasil Belajar Psikomotorik Siswa Pra Tindakan TAI... 50

Gambar 4.6 Siswa Dibimbing Dalam Kelompok ... 53

Gambar 4.7 Peneliti Menjelaskan Unit Kelas ... 54

Gambar 4.8 Ketuntasan Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus I... 60

Gambar 4.9 Hasil Belajar Afektif Siswa Siklus I... 62

Gambar 4.10 Hasil Belajar Psikomotorik Siswa Siklus I... 64

Gambar 4.11 Siswa Menampilkan Yel-Yel ... 68

Gambar 4.12 Peneliti Membimbing Siswa Dalam Kelompok... 70

Gambar 4.13 Peneliti Memberi Penghargaan Kepada Siswa... 70

Gambar 4.14 Ketuntasan Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus II... 76

Gambar 4.15 Hasil Belajar Afektif Siswa Siklus II... 78

Gambar 4.16 Hasil Belajar Psikomotorik Siswa Siklus II... 80

Gambar 4.17 Perbandingan Nilai Rata-Rata Hasil Belajar Kognitif Pretes, Siklus I, dan Siklus II Secara Klasikal... 85

Gambar 4.18 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Kognitif pada Pretes, Siklus I, dan Siklus II Secara Klasikal... 85

(10)

Pra TAI, Siklus I, dan Siklus II Secara Klasikal... 87

Gambar 4.20 Perbandingan Persentase Rata-Rata Hasil Belajar Psikomotorik

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peran kunci dalam rangka peningkatan kualitas

sumber daya manusia. Inti dari proses pendidikan adalah proses pembelajaran

dimana memiliki peranan penting yaitu untuk menambah pengetahuan, tingkah

laku, pengembangan potensi serta keterampilan ke arah yang lebih baik. Secara

jelas tujuan pendidikan nasional yang bersumber dari sistem nilai Pancasila di

rumuskan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, pasal 3 yang merumuskan

bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi

peserta didik, agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan

menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pendidikan diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik agar

berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif

menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Di masa yang akan datang

peserta didik akan menghadapi tantangan berat karena kehidupan masyarakat

global selalu mengalami perubahan. Oleh sebab itu mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) dirancang untuk mengembangkan pengetahuan,

pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam

(12)

2

Di dalam kurikulum 2006 disebutkan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial

(IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SD sampai

SMP, dimana IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi

yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD mata pelajaran IPS memuat

materi geogarfi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS,

peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang

demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.

Mata pelajaran IPS di sekolah dasar berdasarkan kurikulum 2006 memiliki

beberapa tujuan diantaranya yaitu agar peserta didik memiliki kemampuan

berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetesi dalam masyarakat yang majemuk,

di tingkat lokal, nasional, dan global.

Kenyataan di sekolah khususnya siswa kelas V SD Negeri 104233 Bandar

labuhan, Tanjung morawa berdasarkan hasil ujian Mid semester dalam mata

pelajaran IPS yang diselenggarakan pada tanggal 14 Oktober 2012 menunjukkan

hasil belajar sangat rendah dimana hanya 9 dari 32 siswa atau sekitar 28,12%

yang berhasil di atas KKM. Peneliti mengamati selama Program Pengalaman

Lapangan(PPL) pada bulan September-Desember 2012 terdapat beberapa

permasalahan yang berkaitan dengan hasil belajar siswa yaitu : Rendahnya hasil

belajar siswa dalam mata pelajaran IPS. Banyak siswa yang tidak antusias

terhadap mata pelajaran IPS, karena penyajiannya yang selalu monoton. Dalam

proses pembelajaran khususnya mata pelajaran IPS guru lebih menekankan pada

model belajar konvensional yang lebih banyak menggunakan metode ceramah

sehingga kurang mampu membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran.

(13)

3

menjadi objek pembelajaran, guru asyik menjelaskan materi pelajaran sementara

itu siswa di bangku juga asyik dengan kegiatannya sendiri melamun, mengobrol

bahkan mengantuk. Dalam menyampaikan pelajaran guru menyampaikannya

secara klasikal dimana siswa dianggap memiliki kemampuan yang sama.

Kurangnya pemanfaatan media pembelajaran sehingga siswa kurang tertarik

untuk belajar, didalam kelas peneliti melihat selama proses pengalaman lapangan

pada bulan September-Desember 2012 guru kelas tidak memanfaatkan media

didalam kelas secara efektif, kurangnya minat siswa dalam membaca buku

pelajaran, hal ini dapat dilihat dari keadaan siswa, dimana ketika peneliti memberi

pertanyaan tentang apa yang akan dipelajari serta siapa saja yang membaca buku

pelajaran IPS pada pagi hari tidak ada satupun siswa yang membaca buku pada

malamnya. Masalah ini peneliti dapatkan ketika mengajar IPS sewaktu program

pengalaman lapangan.

Kondisi di atas jelas tidak mendorong pengembangan potensi diri siswa

dalam pembelajaran, sehingga hasil belajar yang dicapai oleh siswa juga tidak

optimal. Untuk itu peneliti mengemukakan alaternatif solusi yang memungkinkan

mengatasi masalah tersebut yaitu: 1) penggunaan model pembelajaran yang dapat

membuat siswa aktif, 2) penggunaan metode pembelajaran yang variatif, 3)

pemanfaatan media dalam proses pembelajaran, 4) Pengorganisasian materi

secara menarik, 5) Pemanfaatan sumber belajar yang relevan.

Dalam penelitian ini peneliti memilih solusi yang pertama yaitu model

pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif. Peneliti memilih model

pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) yang

(14)

4

mampu membantu siswa yang kurang mampu dalam satu kelompok. Model

pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) merupakan

model pembelajaran yang membentuk kelompok kecil yang heterogen dengan

latar belakang cara berpikir yang berbeda untuk saling membantu terhadap siswa

lain yang membutuhkan. Dalam model ini, diterapkan bimbingan antara teman

yaitu siswa yang pandai bertanggung jawab terhadap siswa yang lemah. Siswa

yang pandai dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilannya, sedangkan

siswa yang lemah dapat terbantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

Melalui model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted

Individualization), siswa saling membantu dan saling memiliki ketergantungan

secara positif, bertukar pikiran, saling memberi dorongan untuk maju. Model ini

mengkombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran

individual, dimana hasil belajar individual dibawa ke kelompok untuk di bahas

oleh semua anggota kelompok dan semua anggota kelompok bertanggung jawab

atas keseluruhan jawaban sebagai tanggung jawab bersama.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti mengajukan judul

“Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Dengan

Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted

Individualization) Di Kelas V SD Negeri 104233 Bandar Labuhan T.A

2012/2013”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat diidentifikasi permasalahan

sebagai berikut:

(15)

5

2. Model pembelajaran yang kurang menarik sehingga siswa menjadi kurang

antusias dalam mengikuti pelajaran.

3. Pembelajaran masih berpusat pada guru.

4. Penyampaian pelajaran secara klasikal dimana siswa dianggap memiliki

kemampuan yang sama.

5. Kurangnya pemanfaatan media dalam pembelajaran.

6. Siswa kurang berminat dalam membaca buku pelajaran.

1.3Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah “Meningkatan hasil belajar

siswa pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) pada materi pokok

perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia di kelas V SD Negeri

104233 Bandar Labuhan Tanjung Morawa T.A 2012/2013”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Apakah dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) dapat meningkatkan hasil

belajar pada mata pelajaran IPS pada pada materi pokok perjuangan dalam

mempersiapkan kemerdekaan Indonesia di kelas V SD Negeri 104233 Bandar

Labuhan T.A 2012/2013?”.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar

siswa pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran

(16)

6

perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia di kelas V SD Negeri

104233 Bandar Labuhan T.A 2012/2013.

1.6 Manfaat penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi siswa

Dapat melatih kerja sama, memiliki pengalaman berkelompok,

meningkatkan semangat belajar serta dapat meningkatkan hasil belajar

IPS.

2. Bagi guru

Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan keterampilan mengajar

dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team

Assisted Individualization).

3. Bagi sekolah

Sebagai bahan masukan untuk perbaikan di masa yang akan datang.

4. Bagi peneliti

Menambah pengetahuan dalam menerapkan model pembelajaran

kooperatif tipe TAI(Team Assisted Individualization) dalam proses

(17)

90

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan,

dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut:

1. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe TAI (Team Assisted Individualization) dapat meningkatkan hasil

belajar baik kognitif, afektif dan psikomotorik siswa pada mata

pelajaran IPS. Hal ini dapat dilihat dari data hasil penelitian yang telah

dilakukan oleh peneliti. Pada pretes hasil belajar kognitif siswa

mencapai tingkat ketuntasan hasil belajar klasikal hanya 21,875% atau

7 siswa yang tuntas. Setelah siklus I hasilnya meningkat menjadi

53,125% atau 17 siswa yang tuntas. Dan setelah siklus II tingkat

ketuntasan mencapai 87,50% atau 28 siswa yang tuntas. Untuk hasil

belajar afektif persentase rata-rata kelas pra tindakan TAI tegolong

kategori kurang yaitu 63,61%. Setelah siklus I persentase rata-rata kelas

mencapai 72,89% tergolong kategori cukup. Di siklus II persentase

rata-rata kelas mencapai 82,25% tergolong kategori baik. Untuk hasil

belajar psikomotorik siswa, persentase rata-rata kelas pra tindakan TAI

tegolong kategori kurang yaitu 63,67%. Setelah siklus I persentase

rata-rata kelas mencapai 77,11% tergolong kategori cukup. Di siklus II

(18)

91

2. Hasil proses belajar mengajar yang dilakukan peneliti dengan

menggunakan model TAI tergolong cukup kompeten di siklus I dan

Kompeten di siklus II.

3. Siswa yang memiliki peningkatan hasil belajar kognitif juga memiliki

peningkatan di aspek kognitif dan psikomotorik.

4. Pembelajaan Ilmu Pengetahuan Sosial dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization)

dapat melatih siswa untuk saling bekerja sama, saling membantu,

tanggung jawab.

5. Model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted

Individualization) merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan

untuk memperbaiki proses pembelajaran.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat penulis berikan berdasarkan hasil penelitian yang

telah peneliti lakukan adalah:

1. Bagi guru diharapkan agar menggunakan Model pembelajaran kooperatif

tipe TAI (Team Assisted Individualization) sebagai alternatif untuk

memperbaiki proses pembelajaran karena melalui model ini dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi kepala sekolah SD Negeri 104233 Bandar Labuhan, agar

mengkoordinasikan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan

model TAI untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Bagi peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian yang sejenis secara

Gambar

Tabel 4.20 Perbandingan Hasil Belajar Psikomotorik Siswa Siklus II
Gambar 4.20 Perbandingan Persentase Rata-Rata Hasil Belajar Psikomotorik

Referensi

Dokumen terkait

 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai modifikasi wadah tanam yang dapat digunakan untuk menanam tanaman sayur berdasarkan pengamatan dari gambar berdasarkan

"Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kecukupan Modal, Kualitas Aktiva Produktif (KAP), dan Likuiditas Terhadap Kinerja Keuangan (studi pada bank umum syariah di

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Matematika. © Novian Nurcahyo 2014

Atas kehendak-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “PENGARUH IMPLEMENTASI ISO 9001:2008 TERHADAP KUALITAS LAYANAN PEMBELAJARAN DI JURUSAN PMIPA FKIP

Selanjutnya penelitian yang juga berperan terhadap efektivitas penaganan gangguan stress yaitu peranan dukungan sosial terhadap tingkat stres siswa kelas unggulan

akan meningkat 0,427. Sebaliknya, jika harga menurun 1% maka keputusan pembelian menurun 0,427. Disini harga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurningsih (2005) dalam Dewi (2008) yang menyebutkan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh yang negatif terhadap

Dalam bab ini akan dikemukakan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian yaitu tipe penelitian, partisipan penelitian/sumber data, teknik pengumpulan