PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON
EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SEJARAH DI SMA N 1 LUMBAN JULU KABUPATEN
TOBA SAMOSIR T.A 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH
MARIA SONTI SARAGIH
308121099
JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN EXSAMPLE NON EXSAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH DI SMA
NEGERI 1 LUMBAN JULU KABUPATEN TOBA SAMOSIR T.A 2011/2012
Maria Sonti Saragih ( 308121099)
ABSTRAK
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar sejarah dalam pada materi asal usul persebaran manusia dikepulauan Indonesia, maka upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran exsample non exsample. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XA SMA N 1 Lumban Julu Toba samosir T.A 2011/2012 yang berjumlah 29 orang dan objek dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar sejarah dengan menggunakan model pembelajaran exsample non exsample. Instrumen penelitian yang digunakan adalah observasi dan tes.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dibagi atas dua siklus, dan setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Desain penelitian ini terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Sebelum memberikan tindakan, siswa diberikan tes awal. Hasil penelitian menunjukan kemampuan rata-rata peserta didik dalam menganalisis asal usul persebaran manusia dikepualuan Indonesia pada siklus I adalah 64,31 dengan ketuntasan klasikal 58,62 %, sedangkan pada siklus ke II 85,68 dengan ketuntasan klasikal 93,79 %.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan kasihNya serta
kemurahanNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan.
Adapun judul skripsi ini adalah “Penggunaan Model pembelajaran Exsample Non
Exsample untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah di SMA N 1 Lumban Julu
Kabupaten Tobasamosir T.A 2011/2012”.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si sebagai rektor UNIMED.
2. Ibu Dra. Lukitaningsih, M. Hum sebagai ketua jurusan fakultas Ilmu Pendidikan.
3. Bapak Drs. Ponirin M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
meluangkan waktu dan kesempatan untuk membimbing penulis hingga selesai skripsi ini.
4. Bapak Yushar Tanjung M.Si, sebagai dosen pembimbing akademik penulis
5. Ibu Dra. Syarifah, M.Pd sebagai dosen penguji yang telah banyak memberi masukan
dan saran kepada penulis.
6. Ibu Sarma Sirait S.Pd, sebagai Kepala Sekolah dan Bapak, Ibu Guru yang telah banyak
membantu penulis untuk melaksanakan penelitian.
7. Ucapan terima kasih teristimewa penulis sampaikan kepada Ayahnda K. Saragih, Ibunda
N. Sitorus, M. Gultom, abang Anton Saragih, kakak Melda zhaya Saragih, adik-adik
( Wiono Saragih dan Daniel Saragih) penulis beserta seluruh sanak saudara yang sudah
berdoa dan memberikan dorongan, semangat dan dana kepada penulis dalam
8. Tidak lupa ucapan terima kasih kepada sahabat-sahabat penulis ( Restia N, Happy,
Sansri, Resna, Nirmawana, Safitri, Tiarma, Jusniana, kak Hera, Yani yana,kak Rinci,kak
Tina, Restu ) serta rekan-rekan se- almamater khususnya jurusan pendidikan Sejarah
angkatan 2008 yang telah banyak membantu penulis dalam segala masalah yang dihadapi
penulis, memberi nasehat maupun hiburan selama menyelesaikan skripsi.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam skripsi ini baik dari segi tutur
bahasa penulisan maupun pengetikan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca demi menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca terutama dalam dunia pendidikan khusus dalam jurusan
Pendidikan Sejarah.
Medan, Juli 2012 Penilis
Maria Saragih
( 308121099)
DAFTAR ISI
1.2Identifikasi Masalah ... 3
1.3Batasan Masalah... 3
1.4Rumusan Masalah ... 3
1.5Tujuan Penelitian ... 4
1.6Manfaat Penelitian ... 4
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 5
2.1.1 Pengertian Belajar ... 5
2.1.2 Aktivitas Belajar... 7
2.1.3 Faktor- faktor yang mempengaruhi Belajar ... 9
2.1.4 Hasil Belajar ... 11
2.1.5 Strategi Pembelajaran... 13
2.1.6 Hakekat Model Pembelajaran Kooperatif ... 15 2.1.7 Hakikat Model Pembelajaran Exsamle Non Exsample ... 20
2.1.7.1 Media Gambar ... 21
2.1.7.2 kelebihan dan kekurangan Exsample non exsample ... 22
2.2 Kerangka Berpikir ... 26
2.3 Hipotesis ... 27
BAB III : METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 28
3.2 Lokasi dan waktu Penelitian ... 28
3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 28
3.7 Tehnik Analisis Data ... 34
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 36
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ... 39
4.3 Deskripsi siklus I ... 42
4.4 Deskripsi siklus II ... 49
4.5 Pembahasan temuan penelitian ... 54
4.6 Pembahasan ... 57
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 58
5.2 Saran ... 59
DAFTAR PUSTAKA ... 62
i
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Fase pembelajaran kooperatif ... 18
Tabel 2 kriteria tingkat keberhasilan belajar siswa. ... 35
Tabel 3 kriteria penilaian keaktifan siswa ... 36
Tabel 4 Jadwal penelitian ... 37
Tabel 5 nilai tes awal ... 39
Tabel 6 Distribusi hasil belajar tes awal ... 41
Tabel 7 Nilai tes siklus I... 46
Tabel 8 distribusi hasil belajar tes siklus I ... 48
Tabel 9 Nilai tes siklus II ... 52
Tabel 10 Distribusi hasil belajar tes siklus II ... 53
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Skema penelitian PTK ( Kemmis dan Mc Taggart ... 30
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu usaha yang bertujuan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan merupakan suatu kunci pokok untuk mencapai cita – cita suatu
bangsa. Adapun tujuan dalam pendidikan dan pengajaran didapatkan dari proses
pelaksanaan pembelajaran. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam
rangka menghasilkan sumber daya manusia seutuhnya baik sebagai individu maupun
sebagai masyarakat. Dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia kegiatan pembelajaran
disekolah-sekolah harus ditingkatkan sehingga tercapai tujuan dalam bentuk perubahan
tingkah laku, pengetahuan, maupun keterampilan dalam diri peserta didik.
Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk menwujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memilki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan Negara. Untuk mengembangkan potensi seorang maka
dibutuhkan model pembelajaran.
Berdasarkan pengamatan dilapangan yang dilakukan peneliti bahwa hasil belajar
sejarah di SMA N.1 Lumban Julu rendah. Hal ini disebabkan kurangnya variasi belajar
2
Model pembelajaran merupakan salah satu perencanaan atau suatu pola yang
digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas atau
pembelajaran tutorial. Fungsi model pembelajaran adalah sebagai pedoman bagi
perancang dan para guru dalam melaksanakan pembelajaran. Model pembelajaran
exsample non exsample merupakan model pembelajaran yang menggunakan gambar
sebagai media pembelajaran.
Langkah-langkah model exsample exsample : siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok, masing-masing kelompok terdiri 3-4 orang siswa. Guru mempersiapkan
gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran/KD. Guru menempelkan gambar di
papan tulis, Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada para siswa untuk
memperhatikan dan menganalisa gambar. Melalui diskusi kelompok 3-4 orang siswa,
hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas/lembar kerja. Tiap
kelompok diberi kesempatan membacakan lembar kerja/hasil diskusinya. Mulai dari
komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai. Kemudian guru dan siswa membuat kesimpulan tentang materi yang
dibahas.
Model example non example memiliki kelebihan diantaranya: siswa lebih kritis
dalam menganalisis gambar. Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan
pendapatnya, sehingga pembelajaran difokuskan kepada siswa. Dimana peneliti
mengangkat kompetensi Dasar yang akan diajarkan yaitu menganalisis asal-usul dan
persebaran manusia di kepulauan Indonesia. Siswa mengetahui aplikasi dari materi
3
yang mendorong mereka untuk menbangun konsep secara progresif melalui pengalaman
dari exsample non exsample.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul : “Penggunaan Model Pembelajaran Exsample Non Exsample
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah di SMAN 1 Lumban Julu Kabupaten
Tobasamosir Tahun ajaran 2011/2012”.
1.2 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang telah tergambar permasalahan-permasalahan yang timbul
dalam penelitian ini, masalah yang timbul adalah :
a. Kurang bervariasinya model pembelajan yang diterapkan guru
b. Hasil belajar siswa masih rendah pada mata pelajaran sejarah.
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah maka peneliti membatasi masalah yang diteliti
yaitu : penggunaan model exsample non exsample pada materi asal usul persebaran
manusia dikepulauan Indonesia, kelas X SMA N 1 Lumban Julu kabupaten Tobasamosir
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Apakah model pembelajaran exsample non exsample dapat meningkatkan hasil belajar
siswa pada materi asal usul persebaran manusia purba dikepulauan Indonesia?
1.5 Tujuan Penelitian
4
1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa SMA kelas X kabupaten Tobasamosir
dengan menggunakan model exsample non exsample
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Manfaat penelitian bagi penulis
a. Menambah pengetahuan penulis dalam melaksanakan penelitian di bidang pendidikan
di kemudian hari
b. Sebagai bahan pertimbangan bagi penulis jika terjun langsung dalam dunia
pendidikan
2. Manfaat Penelitian Bagi Pendidikan
a. Sebagai pertimbangan bagi guru-guru di lembaga pendidikan formal dalam usaha
meningkatkan hasil siswa dalam mata pelajaran Sejarah.
b. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti berikutnya dalam meneliti masalah yang
60
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh kesimpulan bahwa penerapan model
exsample non exsample efektif digunakan dalam meningkatkan hasil belajar sejarah.
1. Hasil belajar mengalami peningkatan setelah diterapkan model exsample non
exsample dikelas X.
2. Banyak nya siswa yang mencapai ketuntasan belajar dari tes awal yaitu 4 orang dari
29 orang (13,79 %) dengan rata-rata nilai kelas 46,72 % pada siklus I dilakukan
dengan model exsample non exsample, banyaknya siswa yang mencapai ketuntasan
belajar adalah 17 dari 29 (58,62 %) dengan rata-rata nlai kelas 58,62%. Banyak nya
siswa yang mencapai ketuntasan belajar pada siklus ke II dengan menggunakan
model exsample non exsample adalah 27 dari 29 orang ( 93,10 %) dengan rata-rata
nilai kelas 85,68 %. Berdasarkan kriteria ketuntasan belajar maka pembelajarn telah
61
1.2Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka disarankan hal-hal berikut :
1. Hendaknya guru meningkatkan hasil belajar siswa dengan penerapan model exsample
non exsample.
2. Disarankan agar guru menerapkan model exsample non exsample bukan hanya pada
pelajaran sejarah melainkan juga pada pelajaran lainnya.
3. Pada peneliti lain yang berminat disarankan untuk meneliti tentang penerapan model
62
DAFTAR PUSTAKA
Aqib Zainal, dkk. ( 2006) Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta PT: Yrama Widya
Daryanto,(2010), Belajar Dan Mengajar.Bandung : CV.Yrama Widya
Dimiyanti ,Mujiono(2009), Belajar Dan Pembelajaran, Jakarta: PT Rineka Cipta
Djamarah, S.B ( 1995) Stategi Belajar Mengajar, Banjarmasin : Rineka Cipta.
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negari Medan , (2007), Buku Pedoman Penulisan Skripsi
dan Proposal penelitian Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah, FIS Unimed, Medan
Hamalik, (2009), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Renika Cipta.
Hamzah, ( 2006), Teori Motivasi dan Pengukuran, Jakarta: PT Aksara
Hanafiah Nanang,Suhana Cucu,(2010),Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT.Refika
Aditama
Hasan Hamid,(2008), Evaluasi Kurikulum, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Isjoni, H. ( 2009), Pembelajaran Kooperatif, Yogjakarta : Pusaka Pelajar
Muliyasa,(2006), Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya
Nasution,(2009) Kurikulum Dan Pengajaran, Jakarta: Bumi Aksara
Rusfendi, ( 1991) Hasil Belajar, Jakarta, depdikbud
Sanjaya Wina, (2008), Strategi Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Group
Sardiman, (2009), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana, Nana. ( 2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung: PT Remaja
62
Syah, Muhibbin. 2002. Psikologi Belajar. Bandung: PT. Raja Grafindo Persada
Trianto, (2010), Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara