AKTIVITAS NTIBAKTERI FRAKSI SEMIPOLAR EKSTRAK
ETANOL BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP
BAKTERI Streptococcus mutans DAN Pseudomonas aeroginosa
BESERTA BIOAUTOGRAFINYA
SKRIPSI
Oleh:
RIZQI AYU AMALINA
K 100 090 161
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI SEMIPOLAR EKSTRAK
ETANOL BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP
BAKTERI Streptococcus mutans DAN Pseudomonas aeruginosa
BESERTA BIOAUTOGRAFINYA
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai derajat Sarjana Farmasi (S. Farm) pada Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta di Surakarta
Oleh:
RIZQI AYU AMALINA
K100 090 161
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
DEKLARASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan
Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat pendapat yang pernah ditulis
atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini
dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Surakarta, 19 Januari 2013
Peneliti
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis diberikan
kesempatan untuk dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang
berjudul “Aktivitas Antibakteri Fraksi Semipolar Ekstrak Etanol Bawang Putih
(Allium sativum L.) terhadap Bakteri Streptococcus mutans dan Pseudomonas
aeruginosa beserta Bioautografinya” ini untuk memenuhi tugas dan kewajiban
penulis dalam melengkapi persyaratan kelulusan Program Sarjana Farmasi di
Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membatu
terutama kepada:
1. Bapak Dr. Muhammad Da’i, M. Si., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Ibu Tri Yulianti M.Si., Apt. selaku Pembimbing Akademik.
3. Bapak Peni Indrayudha, M.Biotech., Apt dan Ibu Rima Munawaroh, M.Si., Apt
selaku dosen Pembimbing.
4. Kedua orang tua, Bapak Waluyo S.Pd dan Ibu Esti Widiati.
5. Adik, Rizqon Farisi.
6. Teman-teman penelitian, Latif dan Santi.
Penulis menyadari skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga penelitian ini
bermanfaat bagi pengembangan ilmu dalam bidang farmasi dan dunia kesehatan.
Wassalamu'alaikum wr. wb.
Surakarta, 19Januari 2013
DAFTAR ISI
6. Antibakteri………... 6
7. Uji aktivitas antibakteri………. .... 6
8. Kromatografi lapis tipis………. 6
9. Bioautografi kontak……….. ... 6
F. Hipotesis ... 7
1. Identifikasiasi tanaman ... 9
2. Ekstraksi dan fraksinasi ... 9
A. Identifikasiasi Tanaman ... 15
B. Pemilihan Larutan Penyari ... 15
C. Fraksinasi ... 16
D. Identifikasi Bakteri ... 16
E. Uji Aktivitas Antibakteri ... 18
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Uji Pendahuluan Ekstrak Etanol bawang putih terhadap ... 15
Tabel 2. Rendeman fraksi semipolar ekstrak etanol bawang putih... ... 16
Tabel 3. Identifikasi Biokimia terhadap Pseudomonas aeruginosa.... ... 18 Tabel 4. Uji Aktivitas Antibakteri Difusi Sumuran Fraksi Semipolar
Ekstrak Etanol Bawang Putih terhadap Streptococcus mutans
dan Pseudomonas aeruginosa... . 19 Tabel 5. Uji Aktivitas Antibakteri Dilusi Fraksi Semipolar Ekstrak Etanol
Bawang Putih terhadap Streptococcus mutans dan Pseudomonas
aeroginosa... ... 21 Tabel 6. Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Semi Polar Ekstrak Etanol
Bawang Putih terhadap Pseudomonas
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Tanaman bawang putih ... 3 Gambar 2. Struktur molekul Allisin... 4 Gambar 3. Hasil pengecatan Gram bakteri Sterptococcus mutans dan
Pseudomonas aeruginosa... 17
Gambar 4. Hasil uji pada media MSA dan pertumbuhan pada media agar
darah terhadap Sterptococcus mutans... ... .. 17 Gambar 5. Hasil uji pada media KIA, LIA, dan MIO terhadap
Pseudoomonas aeruginosa ... ... 17 Gambar 6. Uji difusi sumuran terhadap Sterptococcus mutans dan
Pseudomonas aeruginosa ... 19
Gambar 7. Uji dilusi cair terhadap Sterptococcusmutans... 20 Gambar 8. Uji dilusi cair terhadap Pseudomonas aeruginosa... 20 Gambar 6. Hasil KLT fraksi semipolar ekstrak etanol bawang putih
dengan fase gerak etil asetat:metanol 50:50 (v/v) dan fase diam
silika gel GF254... 22
Gambar 5. Hasil uji bioautografi terhadap Streptococcus mutans dan
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Ekstrak dan Fraksi ... 29
Lampiran 2. Uji Pendahuluan ... 29 Lampiran 3. Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Semipolar EkstraK Etanol
Bawang Putih ... 31
Lampiran 4. Perhitungan Rendemen ... 31
Lampiran 5. Perhitungan Konsentrasi Fraksi Semipolar Ekstrak Etanol
Bawang Putih... 32
DAFTAR SINGKATAN
CFU Colony Forming Unit
LAF Laminar Air Flow
UV Ultraviolet
DMSO Dimethyl Sulfoxide
BHI Brain Heart Infusion
MH Mueller Hinton
MSA Manitol Salt Agar
KIA Kliger Iron Agar
LIA Lysine Iron Agar
MIO Motility Indole Ornithine
NA Nutrient Agar
NaCl Natrium Clorida
RNA Ribonucleic Acid
MIC Minimum Inhibitory Concentration
MBC Minimum BactericidalConcentration
KHM Kadar Hambat Minimum
KBM Kadar Bunuh Minimum
KLT Kromatografi Lapis Tipis
Rf Retardation Factor
b/v Berat Per Volume
v/v Volume Per Volume
INTISARI
Tanaman yang memiliki aktivitas antibakteri adalah bawang putih dengan kandungannya adalah allisin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dan golongan senyawa kimia yang terdapat dalam fraksi semipolar ekstrak
etanol bawang putih (Allium sativum L.) yang mempunyai aktivitas antibakteri
terhadap Streptococcus mutans dan Pseudomonas aeruginosa.
Ekstraksi bawang putih menggunakan penyari etanol 96% dengan metode maserasi. Fraksinasi dilakukan dengan metode partisi cair-cair, pelarut yang digunakan meningkat kepolarannya n-hexan dan etil asetat, fraksi etil asetat yang digunakan untuk diuji aktivitas antibakterinya. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi sumuran dan dilusi cair. Kadar fraksi semipolar ekstrak etanol
bawang putih yang digunakan untuk uji difusi sumuranadalah 20 mg/sumuran. Kadar
larutan uji adalah 500 mg mL-1,250 mg mL-1, 125 mg mL-1, 62,5 mg mL-1, 31,25 mg
mL-1, 15,6 mg mL-1, 7,8 mg mL-1, 3,9 mg mL-1 dan 1,75 mg mL-1. Uji KLT
digunakan fase gerak etil asetat:metanol (50:50) v/v dan fase diam silika GF254.
Aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans dan Pseudomonas
aeruginosa menghasilkan rata-rata zona hambat 15,63 ± 1,25 mm dan 12 ± 0 mm,
KHM 125 mg mL-1 dan 250 mg mL-1, sedangkan KBM tidak diperoleh. Hasil uji
bioautografi pada Rf 0,69 terdapat zona jernih dengan kandungannya adalah senyawa organosulfur.