• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA BAHASAN KONDUKTOR & ISOLATOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI BT.P. 2012/2013 SDN. NO. 107404 SAMBIREJO TIMUR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA BAHASAN KONDUKTOR & ISOLATOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI BT.P. 2012/2013 SDN. NO. 107404 SAMBIREJO TIMUR."

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA BAHASAN KONDUKTOR & ISOLATOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA

SISWA KELAS VI B T.P. 2012/2013 SDN. NO. 107404 SAMBIREJO TIMUR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Pra Sekolah Dan Sekolah Dasar

Oleh :

PONIMAN

NIM : 109008321

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang telah melimpahkan rahmat dan KaruniaNya serta ,memberikan kesehatan dan kemampuan kepada Pelaksana PTK, sehingga Penelitian Tindakan Kelas dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi ini berjudul “Penerapan Metode Demonstrasi pada Bahasan Konduktor & Isolator Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VI B T.P. 2012/2013 SDN. No. 107404 Sambirejo Timur”. Dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini, pelaksana PTK banyak mendapat bantuan bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pelaksana PTK menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Nasrun, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd dan Bapak Drs. Edi Sihombing, MS, selaku Ketua dan Sekretaris Program Sarjana Kependidikan Guru dalam Jabatan (PSKGJ)Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Utara. 5. Bapak Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Deli

Serdang.

6. Ibu Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing Utama Skripsi. 7. Bapak Drs. P. Maulim Silitonga, M.S, dan Bapak Prof. Dr. Mukhtar, M.Pd,

selaku Dosen Penguji I dan Penguji II.

(5)

10. Ibu Diana Dewi, S.Pd, selaku Kepala SD Negeri 107404 Sambirejo Timur yang telah memberi izin dan dukungan serta motivasi dan saran demi terlaksananya Penelitian Tindakan Kelas dengan baik.

11. Bapak dan Ibu Dewan Guru SD Negeri No. 107404 Sambirejo Timur khususnya Ibu Sumarni, A.Ma.Pd, Ibu Sarmauli, S.Pd, Ibu Zaidar AM, S.Pd, Ibu Arianti, S.Pd, Ibu Lilis Suriati Sihotang, S.Pd, Ibu Rasti Purnama Sari, dan Bapak Agus Suroso, S.Pd, yang telah bersedia membantu pelaksana PTK, yaitu sebagai observer untuk mengobservasi aktivitas siswa dan aktivitas pelaksana PTK serta memberikan saran demi terlaksananya Penelitian Tindakan Kelas dengan lancar, aman dan tertib.

12. Ibu Tuning Rahmawani, S.Pd, yang telah memberi informasi tentang adanya perkuliahan PSKGJ Unimed dan mendaftarkan ke Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Deli Serdang dan memberikan motivasi kepada pelaksana PTK agar semangat mengikuti perkuliahan sampai selesai.

13. Teristimewa pelaksana PTK menyampaikan terima kasih kepada istri tercinta, yang telah memberikan motivasi dan pelayanan yang sebaik-baiknya untuk kelancaran perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.

14. Abang dan Kakak serta semua keluarga yang turut mendoakan dan memberikan dukungan moril demi berhasilnya perkuliahan pelaksana PTK di Unimed.

15. Bapak Ustadz Burhanuddin Al Butary, SE, selaku guru pengajian yang telah memberikan inspirasi dalam keberhasilan kuliah pelaksana PTK di Unimed. 16. Yang tercinta, ananda, yang turut berdoa demi keberhasilan orang tuanya

yang melaksanakan perkuliahan di Unimed.

17. Siti Jahara, selaku staf Tata Usaha SD Negeri No. 107404 Sambirejo Timur yang telah membantu pelaksana PTK dalam kegiatan dokumentasi PTK. 18. Bapak Ibrahim yang telah banyak membantu pelaksana PTK dalam

penyusunan skripsi PTK dari awal sampai akhir.

19. Teman-teman mahasiswa PSKGJ Unimed di wilayah Deli Serdang B dan semua pihak yang tidak disebutkan namanya satu-persatu, yang turut andil dalam penyusunan skripsi ini.

(6)

besarnya atas segala kekurangan dan kesalahan selama ini. Kepada para pembaca skripsi ini, pelaksana PTK mengucapkan terima kasih atas perhatiannya, semoga skripsi ini, bermanfaat khusunya bagi pelaksana PTK, dan bagi siapa saja yang akan mencoba melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas, dalam rangka memperkaya khasanah Ilmu Pendidikan.

Medan, 21 Maret 2013

Pelaksana PTK

(7)

ABSTRAK

Poniman, 109008321, “Penerapan Metode Demonstrasi Pada Bahasan Konduktor & Isolator Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VI B T.P. 2012/2013 SDN. No. 107404 Sambirejo Timur.”

Pembelajaran Sains (IPA) berperan membekali siswa untuk memiliki kemampuan mencari, meneliti, menemukan, mengelola dan memanfaatkan segala potensi alam yang ada di sekitar siswa agar dapat mengikuti kemajuan tekhnologi, yang selanjutnya dapat berguna bagi diri siswa itu sendiri dan bagi kepentingan umat manusia. Pembelajaran IPA di SD pada umumnya sekarang ini masih menggunakan cara lama, yaitu metode ceramah. Hal ini berdampak pada hasil belajar siswa, yang selama ini masih rendah, terutama pada mata pelajaran IPA Fisika. Nilai ujian Nasional, Ujian Semester dan Ujian Formatif mata pelajaran IPA selama ini belum mencapai 60%, yakni masih 55%. Bertitik tolak dari masalah tersebut, maka pelaksana PTK berupaya meningkatkan hasil belajar IPA pada bahasan Konduktor dan Isolator di Kelas VI B Tahun Pelajaran 2012 / 2013 SD Negeri No. 107404 Sambirejo Timur, dengan menerapkan metode demonstrasi.

Dalam melaksanakan Peneltian Tindakan Kelas tersebut, guru pelaksana PTK menerapkan Metode Demonstrasi yang menggunakan bahan konduktor dan isolator. Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di SD Negeri No. 107404 Sambirejo Timur Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang yang beralamat di Jalan Tirta Kencana Desa Sambirejo Timur sebanyak 1 (satu) siklus, yaitu pada hari Jum’at tanggal 9 November 2012. Pelaksanaan Tindakan Kelas dilaksanakan oleh guru pelaksana PTK (yakni guru kelas VI B) dibantu oleh 5 orang guru observer yang mengobservasi aktivitas siswa dan 1 orang guru observer yang mengobservasi aktivitas guru pelaksana PTK. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas VI B yang berjumlah 29 orang, terdiri dari 14 orang laki-laki dan 15 orang perempuan.

(8)

DAFTAR ISI

Halaman Judul Lembar Persetujuan Lembar Pengesahan

Abstrak... i

Kata Pengantar...ii

Daftar Isi ... v

Daftar Tabel ...vii

Daftar Gambar ...viii

Daftar Lampiran ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Batasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

G. Definisi Operasional ... 6

BAB II KAJIAN TEORITIS ... 8

A. Landasan Teori ... 8

1. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ... 8

2. Materi/Bahan Ajar ... 15

2.1. Perbandingan Sifat Benda Konduktor dan Isolator ... 15

3. Pembelajaran IPA Yang Efektif ... 20

(9)

B. Peneilitian Yang Relevan ... 37

C. Kerangka Berpikir ... 38

D. Hipotesis Tindakan ... 38

BAB III METODE PENELITIAN ... 39

A. Jenis Penelitian ... 39

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 39

C. Subjek dan Objek Penelitian... 39

D. Mekanisme dan Rancangan Penelitian ... 40

Kegiatan Pada Siklus I ... 40

E. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ... 46

F. Teknik Analisis Data ... 48

G. Indikator Keberhasilan Tindakan ... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 50

A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 50

1. Kegiatan Siklus I ... 50

2. Temuan Penelitian ... 69

B. Pembahasan Penelitian ... 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 72

A. KESIMPULAN ... 72

B. SARAN... 73

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Perbandingan Benda Konduktor dan Isolator ... 17

Tabel 2. Langkah-langkah Proses Pembelajaran ... 42

Tabel 3. Daftar Nilai LKS Tiap Kolompok Pada Siklus I ... 60

Tabel 4. Tabulasi dan Kategori Aktivitas Siswa ... 64

Tabel 5. Data Aktivitas Siswa Kelas VI B Selama Proses Pembelajaran Pada Siklus I ... 64

Tabel 6. Daftar Nilai Murni Ujian Formatif Siswa Kelas VI B Pada Siklus I ... 66

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Benda Konduktor ... 16

Gambar 2. Benda Isolator ... 16

Gambar 3. Air panas dituang ke dalam gelas kaca ... 18

Gambar 4. Sendok logam, Sendok Plastik, Lidi, Tusuk sate dan Gabus

dimasukkan ke dalam gelas berisi air panas... 18

Gambar 5. Memegang ujung dari benda-benda secara bergantian ... 18

Gambar 6.Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas yang diterapkan dalam

Penelitian ... 41

Gambar 7.Guru pelaksana PTK menjelaskan materi pembelajaran kepada siswa ... 54

Gambar 8.Kepala Sekolah dan Guru Observer (Zaidar AM, S.Pd) ... 55

Gambar 9.Guru Pelaksana PTK dan Observer Lainnya sedang membagikan LKS

kepada kelompok siswa ... 55

Gambar 10.Salah seorang guru Observer (Agus Suroso, S.Pd) ... 57

Gambar 11.Guru Pelaksana PTK ... 57

Gambar 12.Guru Pelaksana PTK sedang membuktikan kebenaran hasil

demonstrasi ... 59

Gambar 13.Salah seorang guru Observer (Rasti Purnama Sari) ... 60

Gambar 14.Grafik Nilai Kegiatan Demonstrasi pada Siklus I ... 61

Gambar 15.Suasana Kelas VI B yang siswanya sedang melaksanakan ujian

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

IZIN PENELITIAN DARI UNIMED ... 75

IZIN PENELITIAN DARI KEPALA SDN. No.107404 ... 76

JADWAL PELAKSANAAN PTK ... 77

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PADA SIKLUS I... 78

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PADA SIKLUS I ... 85

LEMBAR SOAL UJIAN FORMATIF PADA SIKLUS I ... 88

KUNCI JAWABAN LKS DAN UJIAN FORMATIF SIKLUS I ... 90

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU KELAS VI B DALAM PELAKSANAAN PTK PADA SIKLUS I ... 91

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA SELAMA PELAKSANAAN PTK ... 93

LEMBAR JAWABAN LKS KEGIATAN DEMONSTRASI PADA SIKLUS I ... 98

DAFTAR NILAI MURNI UJIAN FORMATIF SISWA KELAS VI B TAHUN PELAJARAN 2012/3013 PADA PTK SIKLUS I ... 103

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu Pengetahuan Alam mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin

Ilmu, misalnya perkembangan yang pesat di bidang tekhnologi produksi dan terapan

yang dilandasi oleh perkembangan Sains (IPA). Untuk penguasaan tekhnologi di

masa depan diperlukan penguasaan Sains (IPA) yang memadai. Sains (IPA)

merupakan ilmu yang menerapkan kaedah berfikir logis, kritis, kreatif dan inovatif.

Pembelajaran Sains (IPA) juga membekali siswa untuk memiliki kemampuan

mencari, meneliti, menemukan, mengelola dan memanfaatkan segala potensi alam

yang ada di sekitar siswa agar dapat mengikuti kemajuan tekhnologi, yang

selanjutnya dapat berguna bagi diri siswa itu sendiri dan bagi kepentingan umat

manusia.

Kurikulum pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar dibuat dengan

tujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya.

2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang

(14)

3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang

adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,

tekhmologi dan masyarakat.

4) Mengembangan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

memecahkan masalah dan membuat keputusan.

5) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga

dan melestarikan lingkungan alam.

6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

7) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai

dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.

Permasalahan yang ditemukan dalam pembelajaran IPA adalah kesulitan

siswa dalam memahami materi pembelajaran IPA. Pencapaian nilai Ujian Nasional

(UN) pelajaran IPA cenderung rendah dibandingkan dengan mata pelajaran lain.

Perolehan nilai mata pelajaran IPA pada UN rata-rata baru mencapai 50%.

Begitu juga dalam ujian formatif IPA selama ini, sebagian besar siswa masih

belum mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hal ini berarti materi

pembelajaran yang disampaikan oleh guru kepada siswa belum sepenuhnya dapat

(15)

dengan ilmu Fisika Adapun KKM yang ditargetkan oleh SDN. No. 107404 Sambirejo

Timur untuk semua mata pelajaran termasuk IPA adalah 70.

Khusus di kelas VI B SDN. No. 107404 Sambirejo Timur, nilai ulangan

harian dan ujian formatif selama ini belum mencapai 60%. Dari 29 orang siswa di

kelas VI B, pencapaian nilai KKM baru sekitar 55%. Sedangkan target keberhasilan

atau ketuntasan proses pembelajaran itu minimal 60%.

Pembelajaran IPA saat ini, masih didominasi oleh penggunaan metode

ceramah yang kegiatannya lebih berpusat pada guru kelas, yang akibatnya banyak

siswa yang merasa jenuh (bosan), bahkan ada yang mengantuk. Dalam proses

pembelajaran IPA di SD, guru dituntut untuk menyampaikan pesan secara utuh

dengan cara mengajak siswa untuk aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran yang

dilakukan di kelas sehingga pada akhir pembelajaran, siswa dapat menganalisis hasil

dari suatu kegiatan demonstrasi (percobaan).

Berkaitan dengan tugasnya, guru dalam pembelajaran, tidak hanya sebagai

penyampai materi ajar, akan tetapi guru juga harus menjadi motivator dan fasilitator

bagi siswa, agar siswa benar-benar mampu memahami materi yang diajarkan. Dalam

pembelajaran IPA di SD, tuntutan materi yang diajarkan berkaitan dengan realita

kehidupan sehari-hari siswa, sehingga diharapkan siswa dapat mempelajari dirinya

dan lingkungan alam sekitarnya. Kurangnya minat belajar siswa terhadap

(16)

siswa. IPA adalah ilmu nyata, oleh karena itu, dalam pembelajarannya guru diharapan

dapat memberikan pemahaman yang tepat, seperti : siswa diajak untuk melihat,

melakukan, mencoba, menganalisis dan memecahkan masalah sehingga proses

pembelajaran akan terasa lebih nyata dan bermakna bagi siswa.

Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian tindakan kelas ini diberi judul

“PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA BAHASAN KONDUKTOR &

ISOLATOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS

VI B T.P. 2012/2013 SDN. NO. 107404 SAMBIREJO TIMUR

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka masalah yang

diidentifikasi adalah seagai berikut :

1) Guru kurang memanfaatkan alat dan bahan yang ada disekitar siswa untuk

media pembelajaran dalam proses pembelajaran.

2) Guru kurang menggunakan metode yang tepat dalam proses pembelajaran.

3) Rendahnya hasil belajar siswa pada materi yang berkaitan dengan ilmu

Fisika.

(17)

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka batasan

masalah yang sangat mendesak untuk diselesaikan adalah tentang : Rendahnya Hasil

Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA Khususnya pada Materi yang berkaitan dengan

Ilmu Fisika. Dipilihnya masalah tersebut, karena jika diterapkan metode demonstrasi

pada bahasan konduktor dan Isolator di Kelas VI B T.P. 2012/2013 SDN. No.

107404 Sambirejo Timur, maka diharapkan masalah-masalah yang lainnya dalam

pembelajaran IPA yang berkaitan dengan Ilmu Fisika dengan menggunakan metode

yang sama (yakni metode demonstrasi) mudah-mudahan akan terselesaikan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah di atas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah Penerapan Metode Demonstrasi Pada

Bahasan Konduktor dan Isolator Dapat Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas

VI B T.P. 2012/2013 SDN. No. 107404 Sambirejo Timur ?.”

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk

(18)

Bahasan Konduktor dan Isolator Dapat Meningkatkan Hasil Belajar

IPA Siswa Kelas VI B T.P. 2012/2013 SDN. No. 107404 Sambirejo Timur.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi guru pelaksana PTK, akan memperoleh pengalaman yang baik dengan

berhasilnya proses pembelajaran jika menggunakan metode domonstrasi pada

Bahasan Konduktor dan Isolator, karena diharapkan dapat Meningkatkan

Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VI B T.P. 2012/2013 SDN. No. 107404

Sambirejo Timur .

2. Bagi siswa, akan lebih meningkatkan pemahaman dan hasil belajar IPA

Bahasan Konduktor dan Isolator.

3. Bagi sekolah, akan membuka wawasan berfikir dan meningkatkan usaha

untuk pengembangan media dan bahan ajar IPA khususnya yang berkaitan

dengan Ilmu Fisika.

G. Defenisi Operasional

1. Yang dimaksud dengan penerapan dalam penelitian ini adalah penggunaan

metode demonstrasi.

(19)

bersama-sama untuk melakukan suatu percobaan dengan tujuan mendapatkan

kebenaran suatu fakta secara konkrit (nyata) sehingga akan didapatkan suatu

kesimpulan yang benar.

3. Yang dimaksud dengan Konduktor adalah benda-benda yang dapat

menghantarkan panas.

4. Yang dimaksud dengan Isolator adalah benda-benda yang tidak dapat

menghantarkan (menyekat) panas.

5. Yang dimaksud dengan hasil belajar IPA dalam penelitian ini adalah nilai

ujian formatif mata pelajaran IPA setelah siswa Kelas VIB T.P. 2012/2013

SDN. No. 107404 Sambirejo Timur mempelajari IPA Bahasan Konduktor dan

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang telah dilaksanakan oleh

guru pelaksana PTK (guru kelas VI B T.P. 2012/2013 SDN. No. 107404 Sambirejo

Timur) yang menerapkan metode demonstrasi pada bahasan Konduktor dan Isolator,

maka kesimpulan yang dapat dijelaskan adalah sebagai berikut :

1. Penerapan metode Demonstrasi pada bahasan Konduktor dan Isolator telah

menuntaskan hasil belajar IPA siswa Kelas VI B T.P. 2012/2013 SDN.

No.107404 Sambirejo Timur dengan ketuntasan hasil belajar klasikal di Siklus I

mencapai 96.55% .

2. Penerapan metode Demonstrasi pada bahasan Konduktor dan Isolator telah

meningkatkan hasil belajar IPA siswa Kelas VI B T.P. 2012/2013 SDN.

No.107404 Sambirejo Timur dengan peningkatan hasil belajar klasikal di Siklus I

mencapai 100% .

3. Karena Penelitian Tindakan Kelas di Siklus I sudah mencapai target yang

diinginkan, yaitu sudah melebihi target ketuntasan 70% dan meningkat 100%,

maka PTK ini dibatasi sampai pada Siklus I saja dan tidak dilanjutkan pada Siklus

(21)

B. SARAN

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa SD di masa mendatang, pelaksana

PTK menyampaikan saran sebagai berikut :

1. Diharapkan kepada semua guru di SDN. No. 107404 Sambirejo Timur

khususnya, dan guru-guru SD lain pada umumnya, sudilah kiranya bersedia

belajar dan mencoba melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas dengan

menerapkan metode Demonstrasi khususnya pada pelajaran IPA, karena

dengan menggunakan metode Demonstrasi dalam proses pembelajaran IPA,

hasil belajar siswa akan meningkat, daya ingat siswa akan bertahan lama, dan

akan menyenangkan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

2. Diharapkan kepada Bapak/Ibu Kepala-kepala Sekolah yang ada di wilayah

XVII melalui MKS (Musyawarah Kepala Sekolah) kiranya dapat

merencanakan Pelaksanaan KKG (Kelompok Kerja Guru) yang kegiatannya

membahas PTK agar dapat dilaksanakan oleh guru-guru SD di wilayah XVII

Kecamatan Percut Sei Tuan.

3. Diharapkan kepada para pembaca skripsi ini, semoga dapat mengambil

hikmah dan manfaat dari kegiatan demonstrasi pembelajaran IPA, khusunya

bagi pecinta pendidikan kiranya bersedia memberikan konstribusi untuk

kemajuan pendidikan anak-anak kita, demi mencerdaskan kehidupan bangsa,

agar upaya mempersiapkan Sumber Daya manusia(SDM) yang berkualitas

(22)

DAFTAR PUSTAKA

BNSP. (2006). Standar Isi Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD/MI. Jakarta: Depdiknas.

Fujianti, L.N.(2011). Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas 6. Bandung : CV. Thursina.

Marbun, S.et al.(2009). Strategi Belajar Mengajar. Medan : PSKGJ Unimed

Mawati, H. (2011). Profesi Buku Pendamping Materi Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sekolah Dasar Kelas 6. Sragen : CV. Akik Pustaka.

Suhartanti, D, Zalaikha, I.A. & Suryani, Y.E. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas VI SD/MI, Jakarta : Pusat Pembukuan Depdiknas.

Sriyono. et.al. (2004). Saint 6 Untuk Kelas 6 SD. Jakarta : Sunda Kelapa Pustaka.

Sani, R.A & Sudiran. (2012). Meningkatkan Profesionalisme Guru Melalui Pelatihan Tindakan Kelas. Bandung : Citra Pustaka Media Perintis.

Sinaga, Bornok. (2012). Pedoman Pembimbingan dan Penulisan Skripsi. Medan : PSKGJ Unimed.

Sudirman. (2011) . “Metode Pembelajaran”. Diambil dari http://www.syafir.com. Pada tanggal 15 Oktober 2012.

Tim Dosen. (2010)Pendidikan IPA Kelas Rendah. Medan : PSKGJ Unimed

Tim Dosen. (2011)Pengembangan Bahan Ajar Dan Media Pembelajaran IPA Sekolah Dasar : PSKGJ Unimed

Tim Dosen. (2012)Penelitian Tindakan Kelas. Medan : PSKGJ Unimed

(23)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(STATE UNIVERSITY OF MEDAN)

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(FACULTY OF EDUCATION)

Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Estate

Nomor : 02690/UN33.1/LL/2012 Medan, 03 Oktober 2012 Lamp : 1 Berkas Proposal

Hal : Izin Penelitian Kepada : Yth. Ibu Kepala

SD Negeri No. 107404 Sambirejo Timur Di

Tempat

Dengan hormat, kami memohon bantuan Saudara untuk memberikan izin melaksanakan penelitian kepada mahasiswa tersebut di bawah ini:

Nama : Poniman

NIM : 109008321

Program Studi : PGSD / S1

Dosen Pembimbing : Dr. Isda Pramuniati, M.Hum

Judul Penelitian : Penerapan Metode Demonstrasi Pada Bahasan Konduktor & Isolator Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VI B T.P. 2012 / 2013 SDN. No. 107404 SambirejoTimur

Tempat Penelitian : SD Negeri No. 107404 SambirejoTimur Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

Perlu diketahui bahwa penelitian ini dilaksanakan untuk penyusunan Skripsi mahasiswa Program Sarjana Kependidikan Guru dalam Jabatan (PSKGJ) dalam memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikakan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

(24)

PEMERINTAH KABUPATEN DELI SERDANG

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA

SD NEGERI NO. 107404 SAMBIREJO TIMUR

KECAMATAN PERCUR SEI TUAN

Alamat : Jalan Tirta Kencana Desa Sambirejo Timur 20371

No : 421.2/167/SD.ST/2012 Sambirejo Timur, 26 Oktober 2012 Lamp :

-Hal : Izin Penelitian

Kepada Yth :

Bapak Ketua PSKGJ dan Dekan FIP UNIMED Di Medan

Dengan Hormat,

Sesuai dengan surat dari Ketua PSKGJ dan Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED No. 02690/UN 33.1/LL/2012, tanggal 03 Oktober 2012 perihal Izin Penelitian, dengan ini Kepala SD Negeri No. 107404 Sambirejo Timur Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang memberikan izin penelitian kepada :

Nama : PONIMAN

NIM : 109008321 Program Studi : PGSD/S1

Dosen Pembimbing : Dr. Isda Pramuniati, M.Hum

Judul Penelitian : Penerapan Metode Demonstrasi Pada Bahasan Konduktor & Isolator Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VI B T.P. 2012 / 2013 SDN. No. 107404 SambirejoTimur Dan benar yang bersangkutan telah melaksanakan penelitian sejak tanggal 8 sampai dengan 24 November 2012.

(25)
(26)

Lampiran PTK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PADA PTK SIKLUS I

Nama Sekolah : SD Negeri No. 107404 Sambirejo Timur Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas/ Semester : VI B / 1 (Ganjil)

Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (1x pertemuan = 2 x 35 menit)

Standar Kompetensi : 5. Memahami saling hubungan antara suhu, sifat hantaran dan kegunaan benda

A. Kompetensi Dasar : 5.1 Membandingkan sifat kemampuan menghantarkan panas dari berbagai benda

B. Indikator :

C. Tujuan Pembelajaran : Selama dan setelah proses pembelajaran, diharapkan siswa dapat :

1. Menjelaskan pengertian benda konduktor

2. Menyebutkan paling sedikit 4 contoh benda konduktor panas

3. Menjelaskan pengertian benda isolator

4. Menyebutkan paling sedikit 4 contoh benda isolator panas

5. Membandingkan sifat benda konduktor dengan sifat benda isolator

Karakter siswa yang diharapkan dari proses pembelajaran ini adalah : 1. Menjelaskan pengertian benda konduktor

2. Menyebutkan paling sedikit 4 contoh benda konduktor

3. Menjelaskan pengertian benda isolator

4. Menyebutkan paling sedikit 4 contoh benda isolator

(27)

3. Kerjasama D. Materi Pembelajaran :

E. Metode Pembelajaran : 1. Demonstrasi 2. Tanya jawab 3. Diskusi kelompok

1. Benda konduktor adalah benda yang dapat menghantarkan panas

2. Contoh benda konduktor antara lain :

− Besi menghantar panas atau benda yang menghambat (menyekat) panas.

2. Contoh benda isolator antara lain :

− Kayu

(28)
(29)
(30)
(31)

mengulang-ulang pelajaran di rumah. G. Media dan Sumber Belajar

1. Media pembelajaran

a. Media dua dimensi : Gambar di karton yang berisi :

- Gambar percobaan (demostrasi) untuk mengetahui benda konduktor dan isolator.

b. Media tiga dimensi : - Gelas kaca - Batang besi

- Sendok Nikel (Stainless steel) - Kawat

- Kabel listrik yang dikupas pembungkusnya - Pipet

- Gabus - Kardus - Piring kaca - Piring melamin

- Termos berisi air panas 2. Sumber Belajar

a. Buku IPA 6 halaman 81 – 85, penerbit CV. Thursina, 2011, Bandung b. Buku LKS IPA Profesi Kelas 6 halaman 44 – 47, Penerbit Akik Pusaka,

Sragen

c. Buku Sains 6 halaman 49 – 52 Penerbit Sunda Kelapa Pustaka, Jakarta d. Buku IPA 6 halaman 52 – 53 Penerbit Pusat Perbukuan Depdiknas, 2008,

Jakarta. H. Penilaian

1. Prosedur : 1) Tes awal (Free Tes)

Jenis Tes : Tes Lisan (Tanya jawab) 2) Tes Proses

1) Jenis Tes : a) Tes perbuatan (Aktifitas) b) Tes Tulisan

2) Bentuk Tes : Penugasan dalam LKS yang didemonstrasikan dan dijawab dalam LKS

3) Tes Akhir

(32)
(33)

Lampiran RPP

(34)

Nama Sekolah : SD Negeri No. 107404 Sambirejo Timur Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas/ Semester : VI B / 1 (Ganjil) Alokasi Waktu : 20 menit

Standar Kompetensi : 5. Memahami saling hubungan antara suhu, sifat hantaran dan kegunaan benda

Kompetensi Dasar : 5.1 Membandingkan sifat kemampuan menghantarkan panas

dari berbagai benda

Jenis Kegiatan Percobaan (Demonstrasi) : Membuktikan Benda Konduktor dan

Isolator

Alat dan Bahan :

Cara kerja : Percobaan (Demonstrasi) I

1. Tuangkan air panas kedalam gelas kaca. Lakukan secara hati-hati

2. Masukkan ke dalam gelas berisi air panas : tusuk sate, sendok nikel, pipet, kawat, kabel listrik, tali karet,, gabus dan kardus secara bersamaan.

(35)

3. Setelah 3 menit, peganglah ujung dari benda-benda tersebut secara bergantian.

Pertanyaan dan tugas :

1. Manakah benda-benda yang dimasukkan ke dalam gelas berisi air panas yang dipegang terasa panas ?

Jawab:

2. Mengapa benda-benda tersebut ujungnya terasa panas ? Jawab :

3. Manakah dari benda-benda yang dimasukkan ke dalam gelas berisi air panas yang dipegang tidak terasa panas ?

Jawab :

4. Mengapa benda-benda tersebut tidak terasa panas ? Jawab :

5. Disebut benda apakah yang dapat menghantarkan panas ? Jawab :

6. Disebut benda apakah yang tidak dapat menghantarkan panas (menghambat panas?

Jawab :

7. Apakah air termasuk benda konduktor atau isolator ? Jawab :

Percobaan (Demostrasi II)

1) Sediakan cangkir nikel, cangkir plastic, piring melamin, piring seng (kaleng), dan gelas kaca

(36)

3) Setelah 3 menit, peganglah semua benda-benda (wadah-wadah) tersebut, secara bergantian.

Pertanyaan :

8. Manakah benda-benda (wadah-wadah) diatas yang ketika dipegang terasa panas ?

9. Manakah benda-benda (wadah-wadah) diatas yang ketika dipegang tidak terasa panas ?

10. Buatlah kesimpulan dari percobaan (demonstrasi) yang sudah kamu lakukan dengan membandingkan benda konduktor dengan benda isolator !

Dikerjakan oleh kelompok …..

No. Nama Siswa

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Lampiran RPP

(37)

Kelas/ Semester : VI B / 1 (Ganjil) Alokasi Waktu : 20 menit

Hari /Tanggal : Jumat, 9 November 212

I. PILIHAN GANDA

Pilihlah jawaban yang paling tepat pada soal dibawah ini diantara a,b,c,atau d 1. Benda yang dapat atau mudah menghantarkan panas disebut ….

a. Konduktor c. Transformator b. Isolator d. Terminator

2. Kelompok benda-benda dibawah ini yang termasuk konduktor adalah …. a. Kayu, plastic, karet c. Besi, Kaca, Tembaga

b. Lidi, tusuk sate, melamin d. Kayu, melamin, kaca

3. Benda yang tidak dapat atau sulit menghantarkan panas (menyekat panas) disebut ….

a. Isolator c. Transformator b. Konduktor d. Terminator

4. Kelompok benda-benda dibawah ini yang termasuk Isolator adalah …. a. Besi, nikel, tembaga, seng c. Pipet, lidi, karet, kawat b. Alumunium, kayu, karet melamin d. Gabus, kayu, plastik, karet 5. Perbandingan antara benda konduktor dengan benda Isolator yaitu …

a. Benda konduktor, jika di panaskan ketika dipegang tangan tidak terasa panas, sedangkan benda isolator jika dipanaskan, ketika di pegang tangan terasa panas.

b. Benda konduktor, jika di panaskan, ketika dipegang tangan terasa panas, sedangkan benda isolator ketika dipegang tangan tidak terasa panas.

c. Benda konduktor, jika di panaskan lambat panas, sedangkan benda isolator jika di panaskan cepat panas.

d. Benda konduktor, jika di panaskan tidak menjadi panas, sedangkan benda isolator jika di panaskan mudah menjadi panas.

II. ESSAY (URAIAN)

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar dan tepat! 1. Apa yang dimaksud dengan benda konduktor?

(38)

4. Tuliskanlah paling sedikit 4 contoh benda Isolator! 5. Bandingkanlah benda konduktor dengan benda Isolator!

(39)

1. Sendok nikel, kawat, kabel, listrik

2. Karena energi panas berpindah dari air panas ke benda-benda tersebut. 3. Tusuk sate, pipet, tali karet, gabus, kardus

4. Karena energi panas dari air sulit berpindah ke benda-benda tersebut. 5. Konduktor

6. Isolator 7. Konduktor

8. Cangkir nekel, piring seng (kaleng) dan gelas kaca 9. Cangkir plastik, dan piring melamin

10. Benda konduktor jika dipanaskan, ketika di pegang tangan terasa panas, sedangkan sedangkan benda isolator jika dipanaskan, ketika dipegang tangan tidak terasa panas.

1. Benda yang dapat atau mudah menghantarkan panas 2. Besi, tembaga, nikel, seng, kaca

3. Benda yang tidak dapat atau sulit menghantarkan panas (penyekat panas) 4. Plastik, karet, kayu, gabus, kardus

(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)

FOTO-FOTO PTK

(55)

Guru Pelaksana PTK dan Observer lainnya sedang membagikan LKS kepada kelompok siswa

(56)

Guru pelaksana PTK sedang berkelilingi ke tiap-tiap kelompok siswa yang sedang melakukan kegiatan demonstrasi tentang benda Konduktor dan Isolator sekaligus mengisi

LKS

(57)

Salah seorang guru Observer(Rasti Purnama Sari) membantu guru pelaksana PTK mencatat hasil kerja 5 kelompok siswa yang mengerjakan LKS dari kegiatan demonstrasi.

Referensi

Dokumen terkait

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, maka dari itu tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, peneliti tidak akan

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN JalanJagirWonokromo No.. Tentara Genie

Oleh karena itu penting peran divisi Teknologi Informasi dalam mempercepat pertumbuhan dan perkembangan investasi perusahaan karena kemudahan – kemudahan yang

Sahabat MQ/ melihat geliat penggalangan akan adanya kemungkinan terjadi koalisi/ Dewan Pimpinan Pusat DPP Partai Demokrat tidak merisaukan pertumuan yang

Implikasi dari kebingungan rakyat ini bermacam-macam hal yang paling mendasar adalah/ menjadi kurang berkualitas parpol peserta pemilu 2009// Hal ini di ka- renakan mereka

Atas dasar fungsi penghitungan tersebut Wajib Pajak berkewajiban untuk membayar pajak sebesar pajak yang terutang ke bank persepsi atau kantor pos, dan

SWADHARMA INDOTAMA FINANCE tahun 2007 dengan menggunakan metode cadangan piutang dinaikkan sampai persentase tertentu dari saldo piutang, metode cadangan piutang ditambah

Pola-Pola Kaderisasi Dilakukan Dalam Pengembangan Dosen Muda Penting untuk dikemukakan bahwa dosen muda yang berhak mengajar di Prodi Administrasi Pendidikan adalah yang